Anda di halaman 1dari 4

Yuliani, et al. / Perancangan Sistem PPIC di PT. Mustikarama Citraperdana / Jurnal Titra, Vol. 3, No. 2, Juli 2015, pp.

105-108

Perancangan Sistem PPIC di PT. Mustikarama Citraperdana

Novia Veronika Yuliani1, Herry Christian Palit2

Abstract: PT. Mustikarama Citraperdana is a manufacturing industry that produces safety


box. This company has been developing which is known from the increase of demand, production
volume, and also the types of product. Problem faced by PT. Mustikarama Citraperdana is
sending customer order does not match the shipment date by a percentage of 52.44%. Initial
observations, inaccuracy of time in order delivery caused by the production planning problem
that is not appropriate.This thesis will design improvements to overcome the problem of
production planning that caused the company experienced difficulties in the form of an order
sending customer order does not match the shipment date. The design improvements are given
in the form of production planning and inventory control of raw materials.

Keywords: Critical Path Method, Forecasting, EOQ, ROP.

Pendahuluan Metode Penelitian

PT. Mustikarama Citraperdana merupakan sebuah Bagian ini akan membahas metode-metode yang
perusahaan yang memproduksi lemari besi serta digunakan dalam penyelesaian permasalahan
pintu dan ruang tahan api dan tahan bongkar. PT. perencanaan produksi yang menyebabkan
Mustikarama Citraperdana didirikan pada tahun perusahaan mengalami kendala dalam waktu
1993, sebagai salah satu perusahaan swasta pemesanan. Metode yang digunakan adalah metode
nasional di Indonesia. PT. Mustikarama yang terkait dengan sistem PPIC dalam
Citraperdana bergerak di bidang produk keamanan perencanaan produksi dan pengendalian persediaan
dan perlindungan dari bahaya kebakaran dan bahan baku. Perencanaan produksi yang diberikan
pencurian terhadap barang-barang berharga. PT. berupa langkah-langkah untuk merencanakan
Mustikarama Citraperdana memproduksi berbagai produksi di perusahaan. Pengendalian persediaan
macam tipe lemari besi, seperti tipe Patriot, bahan baku dilakukan dengan peramalan
Salvador, Document Safe, Fireproof (Fire Resistance (forecasting) terlebih dahulu untuk bahan baku yang
Cabinet), dan sebagainya. Seiring berkembangnya digunakan semua produk.
perusahaan, maka perlu dibuat sistem yang baik.
Tahun 2008 perusahaan ini pernah ada konsultan Peramalan (Forecasting)
untuk membuatkan beberapa prosedur, tetapi
prosedur dari konsultan tersebut tidak berjalan Peramalan (forecasting) menurut Gazperz [1] adalah
dengan baik karena sudah update baru. Prosedur suatu aktivitas yang berusaha memperkirakan
yang tidak dijalankan dengan baik ini berdampak penjualan dan penggunaan produk sehingga
pada ketidaktepatan pengiriman order ke produk-produk tersebut dapat dibuat dalam
konsumen. Penyampaian produk ke customer kerap kuantitas yang tepat. Teknik peramalan yang
kali melebihi deadline yang telah ditentukan. digunakan untuk melakukan forecasting, antara
Prosentase keterlambatan penyampaian produk lain moving average, weighted moving average,
yang terjadi di perusahaan yaitu sebesar 52,44% exponential smoothing, double exponential
dengan rata-rata keterlambatan 5-6 hari. Kondisi ini smoothing, dan winter. Selanjutnya, dilakukan
dapat berdampak buruk pada aktivitas sehari-hari perhitungan error untuk mencari nilai MAD (Mean
perusahaan serta tujuan perusahaan, sehingga Absolute Deviation) terkecil yang akan digunakan
kurang optimal dalam pelayanan konsumen hasil peramalannya.
perusahaan. Perusahaan harus melakukan
pengamatan sehingga perlu dibangun suatu sistem Critical Path Method
yang jelas untuk mencegah terjadinya hal-hal
buruk. Critical Path Method (CPM) menurut Dimyati [5]
adalah teknik menganalisis jaringan kegiatan atau
aktivitas-aktivitas ketika menjalankan proyek
Fakultas Teknologi Industri, Program Studi Teknik Industri,
1,2
dalam rangka memprediksi durasi total. Hasil dari
Universitas Kristen Petra. Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
60236. Email: novia_mimi19@hotmail.com, herry@petra.ac.id
CPM ini nantinya dapat diketahui aktivitas-
aktivitas mana yang dapat diperbaiki agar dapat
105
Yuliani, et al. / Perancangan Sistem PPIC di PT. Mustikarama Citraperdana / Jurnal Titra, Vol. 3, No. 2, Juli 2015, pp. 105-108

mengurangi waktu penerimaan order sampai produksi Patriot 2 digunakan untuk mencari
pengiriman order di perusahaan. kapasitas produksi selama satu bulan. Hasil
perhitungan kapasitas produksi didapatkan
Kapasitas Produksi kapasitas produksi awal 77 buah dan kapasitas
selanjutnya 79 buah produk. PT. Mustikarama
Kapasitas produksi adalah jumlah produk yang Citraperdana memiliki prosedur operasional kerja
dapat dihasilkan oleh suatu fasilitas produksi atau yang terkait dengan beberapa bagian yang ada.
perusahaan dalam periode waktu tertentu dengan Prosedur yang terkait dengan beberapa bagian yang
menggunakan sumber daya yang tersedia saat itu. ada, yaitu prosedur penerimaan order sampai pada
Waktu yang didapatkan untuk perhitungan pengiriman order. Prosedur penerimaan order
kapasitas produksi juga akan digunakan untuk sampai pada pengiriman order terdiri dari beberapa
pembuatan Peta Proses Operasi (OPC). Peta proses prosedur didalamnya. Prosedur tersebut antara lain,
operasi menurut Sutalakasana [3] menggambarkan prosedur penerimaan order dan rencana produksi,
langkah-langkah operasi dan pemeriksaan yang permintaan dan pengeluaran bahan, pengerjaan
dialami bahan dalam urutan-urutannya sejak awal order, pengiriman barang jadi, pembatalan
sampai menjadi produk utuh maupun sebagai pengiriman, dan permintaan pembelian bahan.
bahan setengah jadi. OPC juga memuat informasi Prosedur-prosedur dicari waktunya dengan
lainnya yaitu waktu baku dari masing-masing menggunakan CPM, sehingga didapatkan total
proses dan juga material-material yang digunakan waktunya 8.182 menit. Jalur kritis dari hasil CPM
pada tiap proses. banyak terjadi pada prosedur penerimaan order dan
rencana produksi. Hal tersebut berarti dapat
Economic Order Quantity (EOQ) aktivitas yang ada pada jalur kritis tersebut perlu
untuk dilakukan perbaikan.
Metode Economic Order Quantity (EOQ)
merupakan metode yang digunakan untuk Rancangan Sistem PPIC Usulan
menentukan kuantitas pesanan persediaan yang
meminimumkan biaya penyimpanan persediaan Perencanaan produksi yang baik dalam suatu
dan biaya pemesanan persediaan. Penggunaan pada perusahaan membutuhkan suatu sistem Production
tingkat yang tetap akan membuat persediaan habis Planning and Inventory Control (PPIC) yang baik
dalam waktu tertentu, sehingga pemesanan (reorder pula. Perencanaan produksi dengan sistem PPIC
point = ROP) harus kembali dilakukan. Pemesanan yang berjalan secara baik, dapat mengontrol setiap
dilakukan ketika persediaan nol, dengan demikian proses yang ada di perusahaan. Proses yang dapat
rata-rata persediaan yang dibutuhkan adalah Q/2. dikontrol dengan baik dapat membantu mengurangi
EOQ dihitung dengan Rumus 1. keterlambatan dalam memenuhi order. Rancangan
sistem Production Planning and Inventory Control
2 AD (PPIC) usulan yang akan diberikan ke perusahaan
EOQ 
h (1) yaitu terkait dengan perencanaan produksi usulan
dan pengontrolan persediaan bahan baku usulan.
Dimana A yaitu set up cost / order cost, rata-rata jumlah
demand selama periode tertentu, dan h = biaya inventory (per Perencanaan Produksi Usulan
unit per period).
Rencana produksi yang terjadi di perusahaan yaitu
Hasil dan Pembahasan perusahaan akan memproduksi pesanan barang
dari customer berdasarkan deadline pengiriman
PT. Mustikarama Citraperdana pada bulan Januari yang terdekat. Pesanan barang yang harus
2014 sampai April 2015 banyak memproduksi didahulukan karena deadline pengiriman yang
lemari besi tipe Patriot terutama Patriot 2 yaitu sudah dekat dapat menghambat produksi pesanan
dengan prosentase permintaan sebesar 33,67%. barang yang lain atau dapat dikatakan produksi
Proses produksi yang terjadi di perusahaan ini pesanan barang lain dihentikan. Produksi pesanan
mengambil contoh produk yaitu produk Patriot 2 barang yang terhambat juga dapat menyebabkan
karena jumlah permintaan terhadap produk Patriot pengiriman barang terlambat. Hal tersebut
2 cukup banyak. Proses produksi untuk produk tipe kemudian dapat diusulkan beberapa langkah untuk
Patriot 2 melalui beberapa proses, antara lain proses perencanaan produksi. Langkah-langkah untuk
pemotongan, perakitan bodi, pengecoran, melakukan perencanaan produksi dapat dilihat
pemasangan pintu, pembersihan (cat dasar), pada Gambar 1.
pemasangan laci, pengecatan akhir (cat dempul),
penyetelan akhir (stel akhir), packing, dan inspeksi
akhir. Waktu yang digunakan dalam proses
106
Yuliani, et al. / Perancangan Sistem PPIC di PT. Mustikarama Citraperdana / Jurnal Titra, Vol. 3, No. 2, Juli 2015, pp. 105-108

untuk salah satu contoh bahan baku, yaitu besi plat


START putih 0,8 dapat dilihat pada Gambar 2.

Menerima Job Order


atau PO dari Marketing

Mengurutkan Order
berdasarkan Deadline
Tanggal Pengiriman Terdekat

Mengecek Ketersediaan
Bahan Baku dari Order yang
akan Dikerjakan

Tidak Mengubah Urutan Order


Tersedia? Berdasarkan Ketersediaan
Bahan Baku
Ya Gambar 2. Grafik perbedaan aktual dan forecasting
bahan baku besi plat putih 0,8
Mengecek Kapasitas
Produksi
Grafik perbedaan aktual dan forecasting bahan
Tidak Mengubah Urutan Order
baku besi plat putih 0,8 menunjukkan bahwa hasil
Cukup?
Berdasarkan Kapasitas forecasting tidak terlalu jauh perbedaannya dan
Ya masih mendekati aktualnya. Forecasting
Mengerjakan Order sesuai selanjutnya dilakukan untuk beberapa periode ke
Urutan yang Ditentukan depan, tepatnya 3 periode ke depan, yaitu Mei 2015
hingga Juli 2015. Hasil forecasting untuk 3 periode
END ke depan dapat dilihat pada Tabel 1.
Gambar 1. Langkah-langkah untuk perencanaan
produksi Tabel 1. Nilai forecasting periode ke depan besi plat putih
0,8
Perencanaan produksi dilakukan oleh bagian PPIC
dengan langkah awal yaitu menerima job order atau Periode Periode Nilai Forecasting
PO yang tepat waktu. Penerimaan job order atau 17 Mei'15 171.0837041
PO dari bagian Marketing harus tepat waktu dan 18 Juni'15 239.4024258
dalam form job order atau PO tersebut terdapat jelas 19 Juli'15 180.8179195
tanggal deadline barang akan dikirim. Hasil urutan
pengerjaan order yang sudah ditentukan nantinya
Tabel 1 menunjukkan bahwa hasil peramalan
akan ditulis lengkap dalam SPP yang dibuat oleh
periode Mei 2015 kebutuhan bahan baku besi plat
bagian PPIC dan diberikan ke bagian Produksi.
putih 0,8 sebanyak 171 buah, Juni 2015 sebanyak
239 buah, dan Juli 2015 sebanyak 181 buah.
Pengendalian Persediaan Bahan Baku Usulan
Peramalan dilakukan untuk semua bahan baku
yang sering digunakan. Kebutuhan bahan baku
PT. Mustikarama Citraperdana menerapkan sistem yang diramalkan akan membantu jalannya
pemesanan job order sehingga tidak mempunyai perencanaan produksi karena dengan peramalan
stok barang jadi, maka pengendalian persediaan persediaan bahan baku dapat dikontrol. Hal
dilakukan untuk persediaan bahan bakunya. tersebut akan berdampak pada proses produksi
Pengendalian persediaan bahan baku dapat yang lancar karena bahan baku tersedia. Hasil
diusulkan dengan cara melakukan forecasting forecasting tersebut digunakan untuk mencari
(peramalan) untuk periode ke depannya. Bahan jumlah pembelian yang paling ekonomis (Economic
baku yang diramalkan adalah bahan baku yang Order Quantity) dan kapan akan dilakukan
digunakan dalam memproduksi setiap produk pemesanan kembali (Re-Order Point). Hasil
lemari besi yang ada di perusahaan. Bahan baku perhitungan EOQ dan ROP untuk semua jenis
tersebut diramalkan karena bahan baku tersebut bahan baku dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2
dibutuhkan oleh semua produk yang diproduksi di menunjukkan EOQ besi plat putih 0,8 sebesar 827,
perusahaan. Data aktual dari seiap bahan baku berarti jumlah pemesanan paling ekonomis yaitu
diambil pada periode Januari 2014 sampai April 827 lembar. Nilai ROP besi plat putih 0,8 sebesar
2015. Hasil forecasting menggunakan metode winter 591, yang berarti akan dilakukan pemesanan
karena didapatkan nilai MAD terkecil. Grafik kembali ketika sisa stok 591 lembar.
perbedaan antara data aktual dan hasil peramalan
107
Yuliani, et al. / Perancangan Sistem PPIC di PT. Mustikarama Citraperdana / Jurnal Titra, Vol. 3, No. 2, Juli 2015, pp. 105-108

Tabel 2. Hasil perhitungan EOQ dan ROP bahan baku Tabel 4. Hasil perhitungan EOQ dan ROP bahan baku
yang digunakan semua produk lain yang tidak digunakan semua produk
EOQ
No. Bahan Baku Satuan ROP (unit) EOQ
(unit) No. Bahan Baku Satuan ROP (unit)
(unit)
1 BESI PLAT PUTIH 0,8 X 4' X 8' LBR 827 591 1 BESI PLAT HITAM 2 X 4' X 8' LBR 590 20
2 BATU GERINDA 5" PC 813 382 2 BESI PLAT HITAM 3,0 X 4' X 8' LBR 177 3
3 BATU GERINDA 4" PC 575 382 3 BESI PLAT HITAM 1,2 X 4' X 8' LBR 814 29
4 KUAS 3" PC 445 191 4 BESI PLAT HITAM 1,4 X 4' X 8' LBR 903 35
5 SEMEN KG 4244 6495 5 KAKI PAL 16 X 35 PC 675 25
6 OBAT COR LTR 220 117 6 KAKI PAL 16 X 45 PC 1320 50
7 EPOXY LTR 433 217 7 ENGSEL 11 SET 418 15
8 THINNER ND SUPER LTR 2606 1960 8 BAJA PL PC 817 27
9 CUP BRUSH PC 257 191 9 AS SENTRIS 11 PC 433 16
10 AMPLAS SCOTBRITE LBR 315 191 10 NOKEN 28 PC 1185 54
11 AMPLAS BULAT LBR 4989 718 11 KREK SEGITIGA PC KECIL PC 561 20
12 AMPLAS HALUS LBR 874 220 12 DOP 5O POWDER COATING SET 959 27
13 KERTAS LEM ROLL 876 692 13 KUNCI BLOK KECIL IDM SET 296 15
14 DEMPUL KG 615 454 14 KUNCI BLOK KECIL ALFA SET 306 14
15 PU.AC LIGHT GREY LTR 561 363 15 FACE PANEL PATRIOT STAR PC 783 15
16 THINNER PU SARI SETIA LTR 1528 898 16 HANDLE LACI PC 618 28
17 BAUT JF M 4 X 15 PCS 7233 4024 17 TUTUP NOKEN PCS 4422 197
18 RING PLAT 5 PCS 13330 8201
19 RING PLAT 8 PCS 14752 10045
20 AMPLOP PLASTIK PC 1819 954
Tabel 4 menunjukkan bahwa EOQ bahan baku besi
21 AMPLOP ARISTOKRAT PC 1286 954 plat hitam 2 sebesar 590 yang berarti sekali pesan
22 STIKER CS PC 1286 954 590 lembar. Nilai ROP yang didapatkan pada besi
23 STIKER QC PC 1286 954
plat hitam 2 sebesar 20 yang berarti akan dipesan
24 STIKER LK PC 2572 954
kembali ketika sisa stok 20 lembar.
Pengendalian persediaan periode ke depan untuk
bahan baku lain yang tidak digunakan semua
Simpulan
produk dilakukan dengan menggunakan asumsi
Sistem PPIC yang dirancang untuk perusahaan
data aktual permintaan yang tertinggi ditambah
meliputi langkah-langkah perencanaan produksi
dengan data yang terendah, kemudian dirata-rata.
dan pengendalian persediaan bahan baku dengan
Hasil peramalan untuk bahan baku lain yang tidak
metode forecasting. Peramalan atau forecasting
digunakan semua produk dapat dilihat pada Tabel
menggunakan metode winter untuk periode ke
3.
depannya. Hasil forecasting tersebut digunakan
Tabel 3. Hasil peramalan bahan baku lain yang tidak untuk mencari EOQ dan ROP. Hasil pemberian
digunakan semua produk usulan prosedur tersebut dapat mengurangi
aktivitas dalam alur prosedur, yang awalnya 62
No. Bahan Baku Mei'15
aktivitas menjadi 58 aktivitas. Total waktu untuk
1 BESI PLAT HITAM 2 X 4' X 8' 134
2 BESI PLAT HITAM 3,0 X 4' X 8' 18
aktivitas awal yaitu sebesar 8.182 menit dan hasil
3 BESI PLAT HITAM 1,2 X 4' X 8' 191 usulan menghasilkan total waktu 8.115 menit.
4 BESI PLAT HITAM 1,4 X 4' X 8' 235
5 KAKI PAL 16 X 35 101 Daftar Pustaka
6 KAKI PAL 16 X 45 201
7 ENGSEL 11 101 1. Gasperz, V. PPIC: Berdasarkan Pendekatan
8 BAJA PL 107
Sistem Terintegrasi MRP II dan JIT Menuju
9 AS SENTRIS 11 108
Manufakturing 21. Jakarta: PT. Gramedia
10 NOKEN 28 540
11 KREK SEGITIGA PC KECIL 98
Pustaka Utama.
12 DOP 5O POWDER COATING 177 2. Sheikh, K. 2002. Manufacturing Resource
13 KUNCI BLOK KECIL IDM 101 Planning (MRP II) with Indtroduction to ERP,
14 KUNCI BLOK KECIL ALFA 90 SCM, and CRM. Singapore: Mc. Graw Hill.
15 FACE PANEL PATRIOT STAR 101 3. Sutalaksana, I. Z. 1979. Teknik Tata Cara Kerja.
16 HANDLE LACI 110 Bandung: Institut Teknologi Bandung.
17 TUTUP NOKEN 564
4. Telsang, M. 1998. Industrial Engineering and
Production Management. New Delhi: S.Chand
Hasil peramalan tersebut akan digunakan untuk Company LTD.
mencari EOQ dan ROP. Hasil perhitungan EOQ 5. Dimyati, A. 1987. Operation Research Model-
dan ROP untuk bahan baku lain yang tidak model Pengambilan Keputusan. Bandung: PT.
digunakan semua produk dapat dilihat pada Tabel Sinar Baru Algensindo.
4.

108

Anda mungkin juga menyukai