Disusun oleh:
Alfina Melinda (2018050027)
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
GAMBARAN UMUM KPM
A. Hakikat KPM
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang sistem pendidikan Nasional pada pasal 20 ayat 2 dinyatakan bahwa:
“Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian,
dan Pengabdian Masyarakat”. Pada pasal 24 ayat 2 disebutkan: “Perguruan
tinggi memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaga sebagai pusat
penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian kepada
masyarakat”. Ketiga aspek dalam Tri dharma Perguruan Tinggi tersebut
dilaksanakan dengan proporsi yang seimbang, harmonis, dan terpadu dengan
harapan agar kelak para lulusan Perguruan Tinggi dapat menjadi manusia
yang berilmu pengetahuan memadai dalam bidang masing-masing, mampu
melakukan penelitian dan bersedia mengabdikan diri demi kemaslahatan dan
kesejahteraan umat manusia.
Dharma pengabdian kepada masyarakat di Universitas Sains Al-Quran
salah staunya dikemas melalui Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM), Kuliah
pengabdian masyarakat ini merupakan wahana penerapan serta pengembangan
ilmu dan tekonologi yang dilaksanakan di luar kampus dalam waktu,
mekanisme kerja, dan persyaratan tertentu. KPM diarahkan untuk menjamin
keterkaitan antara dunia akademik-teoritik dan dunia empirik-praktis. Dengan
demikian, akan terjadi interaksi sinergis, saling menerima dan memberi, saling
asah, asih, dan asuh antara mahasiswa dan masyarakat.
Di tengah pandemi Corona Virs Disease 2019 (Covid-19) yang
melanda hampir seluruh dunia, Universitas Sains Al-Quran (UNSIQ) Jawa
Tengah Di Wonosobo terpanggil untuk berkontribusi dalam upaya pencegahan
dan penanganan dampak Covid-19 di masyarakat. Percepatan penanggulangan
Covid-19 sangat strategis jika dilakukan melalui Kuliah Pengabdian
Masyarakat (KPM). Oleh karena itu, melalui Lembaga Penelitian, Penerbitan,
dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) Universitas Sains Al-Quran
1
merumuskan Kuliah Pengabdian Masyarakat Tematik “Supporting Ketahanan
Pangan dan Keselamatan Masyarakat terhadap Covid-19”.
B. Tujuan KPM
1. Tujuan Umum
a. Melatih mahasiswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni dan budaya (IPTEKSBUD) yang diperoleh di kampus untuk
diterapkan dalam memecahkan masalah-masalah yang ada di
masyarakat.
b. Melatih mahasiswa untuk memahami kondisi Masyarakat sehingga
mahasiswa memiliki kepekaan dan kepedulian sosial terhadap
Masyarakat.
c. Mengembangkan pola kolaborasi anatara mahasiswa, Dosen,
Masyarakat dan pemerintah dalam kerja perubahan sosial dan
pmberdayaan Masyarakat
d. Mewujudkan terjadinya perubahan sosial di Masyarakat ke arah yang
lebih berkeadilan, humanis, dan Qurani melalui pemberdayaan yang
terukur dan berkelanjutan
e. Mempersiapkan calon sarjana yang mampu melakukan kerja-kerja
perubahan sosial di Masyarakat secara partisipatoris
f. Membagikan ilmu-ilmu ke-Islam-an yang moderat dan transformatif
2. Tujuan Khusus
a. Mendukung dan menguatkan program pencegahan penularan dan
dampak Covid-19 yang dilakukan oleh pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah
b. Meningkatkan kepedulian Civitas Akademik UNSIQ dalam percepatan
pencegahan penularan dan dampak pandemi Covid-19
c. Mengedukasi Masyarakat tentang bahaya dan cara pencegahan
penularan Covid-19 melalui media sosial dan media lainnya
d. Menanggulangi dampak sosial da ekonomi pandemi Covid-19 di
tengah-tengah Masyarakat
2
C. Manfaat KPM
1. Bagi UNSIQ
a. Mendapatkan masukan bagi perbaikan penyelenggaraan Tri Dharma
Perguruan Tinggi
b. Berkembangnya ilmu-ilmu keislaman transformatif dan moderat
c. Meningkatnya partisipasi dan peran UNSIQ dalam memecahkan
problem keumatan
d. Meingkatnya pola kemitraan antara UNSIQ dan Pemerintah dalam
melaksanakan pembangunan
2. Bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa mampu menciptakan pola relasi sosial baik individual
maupun kelompok yang mendorong proses transformasi sosial
b. Mahasiswa terampil melakukan riset kritis atau situasi sosial
keagamaan, asesmen kebutuhan masyarakat, pengambilan keputusan,
serta pemecahan masalah praktis
c. Mahasiswa mampun men-set-up dan menciptakan keberlangsungan
organisasi sosial keagamaan dan kemasyarakatan, termasuk
didalamnya perencanaa, pembuatan kebijakan, merancang struktur
organisasi, merancang strategi, negeoisasi, lobby, legislasi,
administrasi, serta mengorganisir sumberdaya untuk keperluan
program aksi
d. Mahasiswa mampu membangun kemampuan dan kapasitas kelompok
masyarakat, asesmen dan analisa kebutuhan pelatihan, merancang
pelatihan, merumuskan kurikulum pelatihan, memfasilitasi proses
pelatihan, monitoring dan evaluasi pelatihan
e. Mahasiswa mampu mengidentifikasi permasalahan yang ada di
tengah-tengah Masyarakat dan mencari solusi dengan sumber daya
yang dimiliki, sehingga Masyarakat mampu berswakelola dan
berswadana dalam pembangunan
3
3. Bagi Dosen
a. Mampu mendialogkan pengetahuan dengan realitas sosial di
Masyarakat
b. Berkembangnya ilmu-ilmu keislaman transformatif sesuai dengan
keahlian bidang ilmu masing-masing
c. Meningkatnya partisipasi dan peranan Dosen dalam memecahkan
problem keumatan
4. Bagi Masyarakat
a. Masyarakat memeroleh bantuan tenaga dan pikiran dalam memahami
kebutuhan dan memecahkan masalah praktis yang dihadapi
b. Terbangunnya pola relasi sosial baik individual maupun kelompok di
Masyarakat yang bisa mendorong proses transformasi sosial
c. Terciptanya organisasi komunitas yang kuat, termasuk di dalamnya
perencanaan, pembuatan kebijakan, merancang struktur organisasi,
merancang strategi, negosiasi, lobby, legislasi, administrasi, serta
mengorganisir sumber daya untuk keperluan program aksi
d. Meningkatnya pengamalan keagamaan, pengelolaan lembaga
keagamaan di setiap lokasi KPM
5. Bagi Pemerintah
a. Mempercepat proses pembangunan yang dilaksanakan pemerintah
b. Memperkuat kemitraan yang baik
c. Terbangunnya komunikasi timbal balik yang positif dan konstrukstif
antara UNSIQ dengan pemerintah daerah
4
BAB II
PROFIL DESA
5
Gambar Diagram Jumlah Penduduk
Sumber: sidesa.jatengprov.go.id
2. Agama
a. Islam : 8.858 jiwa
b. Kristen : 64 jiwa
c. Katholik : 7 jiwa
Sumber: sidesa.jatengprov.go.id
3. Mata Pencarian atau Profesi
a. Ibu rumah tangga : 269 jiwa
b. Pedagang : 110 jiwa
c. Tani : 5 jiwa
d. POLRI : 25 jiwa
e. TNI : 25 jiwa
f. PNS : 574 jiwa
6
g. Pensiunan : 682 jiwa
h. Pelajar / mahasiswa : 2.698 jiwa
i. Belum bekerja : 74 jiwa
Sumber: sidesa.jatengprov.go.id
4. Pendidikan
a. Belum sekolah : 67 jiwa
b. Belum tamat SD : 193 jiwa
c. SD : 1.823 jiwa
d. SLTP : 478 jiwa
e. SLTA : 437 jiwa
f. D I / II : 16 jiwa
g. D III : 14 jiwa
h. D IV / S 1 : 66 jiwa
i. S 2 : 3 jiwa
Sumber: sidesa.jatengprov.go.id
7
BAB III
REALISASI KEGIATAN
A. Bidang-Bidang Kegiatan
Beberapa program KPM Tematik-42 UNSIQ 2021 telah terlaksana di
Desa Patimuan, beberapa program tersebut meliputi, senam bersama,
membantu proses vaksinasi, membantu administrasi, bimbingan belajar,
membuat kerajinan, dan beberapa program lainnya. Selama 45 hari, program
KPM yang telah disusun dapat terlaksana dengan cukup baik dan dapat
diterima oleh Masyarakat.
8
a. Diterimanya kedatangan mahasiswa, sehingga mempermudah langkah
mahasiswa selanjutnya
b. Ketersediaan dari pihak terkait dalam memberikan informasi yang
mahasiswa butuhkan
c. Ketersediaa dari Masyarakat, anak-anak, maupun perangkat dalam
mensukseskan program yang telah disusun
d. Adanya komunikasi dan kerjasama yang baik antara mahasiswa
dengan Masyarakat setempat
2. Faktor Penghambat
Beberapa program KPM Tematik-42 UNSIQ tidak dapat terlaksana karena
danya hambatan-hambatan yang terjadi, seperti:
a. Faktor dari dalam diri Mahasiswa peserta KPM
b. Keterbatasan peserta KPM sehingga program kerja tidak dapat
terlaksana maksimal
c. Keterbatasan waktu dan dana sehingga program kerja tidak dapat
terlaksana dengan maksimal
9
desa maupun tempat kurang mendukung dengan adanya program kerja
edukasi tentang kesehatan mental dan pola hidup sehat ini. Hanya saja
program ini tergantikan dengan kegiatan edukasi mengenai motivasi
belajar kepada siswa kelas 5 di Sd Negeri Patimuan 05.
10
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari kelompok KPM Alone Dusun Kalenpring RW 14, Desa
Patimuan, Kecamatan Patimuan, Kabupaten Cilacap, dilaksanakan secara
mandiri dan menetap di Dusun Kalenpring. Kegiatan yang dilakukan selama
KPM Tematik-42 UNSIQ selama 45 hari dirasa waktu yang relatif singkat
untuk terjun dalam kehidupan bermasyarakat, sungguh memberikan arti yang
sangat dalam bagi mahasiswi.
Kelompok KPM Alone Dusun Kalenpring RW 14 menilai bahwa
kegiatan yang dilakukan selama KPM Tematik-42 UNSIQ merupakan upaya
mempersiapkan mahasiswa untuk mampu mengembangkan dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan yang didapat serta mengamalkannya
dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Disamping itu mahasiswa juga
berperan dalam membantu masyarakat sesuai dengan tuntutan kehidupan
sosial yang terurus berkembang. Menjadi sumber motivasi yang dinamis
dalam pembangunan menuju kearah inovasi dan modernisasi masa depan
sesuai dengan cita-cita bangsa indonesia yang sosioreligi, yaitu masyarakat
adil, makmur dan sejahtera serta bertakwa kepada Allah SWT, berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945.
B. Saran
1. Program kerja KPM Tematik-42 UNSIQ merupakan kegiatan yang
berhubungan langsung dengan masyarakat. Oleh karena itu, mahasiswa
diharapkan mampu beradaptasi dengan kebiasaan hidup masyarakat yang
bernilai positif. Sehingga, dapat menjaga nama baik almamater UNSIQ
saat kegiatan KPM Teamtik-42 berlangsung.
2. Perlunya komunikasi dan koordinasi kerja sama yang baik antara
mahasiswa, perangkat, masyarakat, dan dosen pembimbing agar dalam
menjalankan program kerja KPM Tematik-42 lebih terarah, setiap
permasalahan yang timbul dapat segera terselesaikan dan kegiatan dapat
dikerjakan dengan baik.
11
LAMPIRAN – LAMPIRAN