PEMBELAJARAN KITAB

TADZHIB

Kelas X
PEMBELAJARAN FIKIH
MAN INSAN CENDEKIA SERPONG
PENDAHULUAN
Kontrak Belajar :
1. Siswa mengisi daftar hadir dalam laman Elearning Madrasah.
2. Siswa mengikuti kajian kitab sesuai waktu yang disediakan
3. Siswa berpakain sopan dan rapi selama pembelajaran
4. Disiplin, tertib, sopan dan santun dalam berkomunikasi
5. Semangat dan ikhlas dalam menuntut ilmu...
PENTINGNYA MEEMPELAJAR KITAB
KUNING
 Membuka ulang turots mutaqoddimin
 Keseimbangan keilmuwan, karena sudah ada pemisahan
ilmu agama dan ilmu umum
 Al ulama warotsul anbiya
KITAB TADZHIB
KITAB TADZHIB FI ADILLAH GHOYAH WA TAQRIB

Terdiri dari :
 Pendahuluan Kitab

 Bab Thoharoh, ada 20 sub bahasan

 Bab Sholat, ada 29 sub bahasan

 Bab Zakat, ada 16 sub bahasan

 Bab Puasa, ada ada 9 sub bahasan

 Bab Haji, ada 9 sub bahasan

 Dll...NIKAH, ada 30 sub bahasan ....

 MENGENAL KITAB TADZHIB
ALA AL MATAN AL GHAYAH WA TAQRIIB

 Artinya Pemadzhaban, perengkuhan Madzhab dengan

mengadirkan dalil alQuran maupun Hadist.
 Pengarangnya : Abu Sujak pengajar di Irak, yang lahir
pada abad 433/434 H atau 1041/1042 M dan wafat 593
H/1196 M.
 Ada yang mengkelompokkan kitab ini masyhur nomer 2
dalam madhab Syafii, setelah Minhaj At Tholibin
karangan Imam Nawawi.
LANJUTAN...
 Cara mengetahui kitab itu terkenal, apabila kitab Matan
itu banyak yang mensyarah /menjelaskan kitab tersebut.
NAMA KITAB ABU SUJAK TERKENAL 3 NAMA

1. Matan Abu Sujak :

2. Matan Ghoyah wa Taqrib
3. Ghoyatul Ikhtishor.
 DARI TIGA NAMA ITU, MUNCUL KITAB
SYARAH ATAU PENJELAS ANTARA
LAIN :
1. Matan Abu sujak disyarah Oleh Assyarbini/Assyirbini
dengan nama al Iqna’, dan al Iqna’ di beri syarah lagi oleh
syeikh al Bujairimi dengan nama Khasyiah Al Bujairimi ‘Ala
khatib (4 jlid)

2. Matan Ghoyah Wa Altqrib disyarah oleh Ibnu Al Qosim Al

Ghazi dengan nama Kitab Fathul Qorib dan masih tipis tidak
banyak dalil yang ditambahkan. Fathul Qorib disyarah lagi
oleh ulama Mesir Al Bajuri dengan nama kitabnya Khasyiah
al Bajuri ala sarah ibnu qosim al Ghazi.
LANJUTAN ...

3. Ghaayatul Ikhtishor disayarah oleh Al Imam Taqiyuddin

Al Hisni Husaini dengan nama kitabnya Kifayatul Ahyar.
Kifayatul Ahyar merupakan gabungan kitab/ saripati dari 2
kitab besar yaitu : Al Aziz dan Roudhotuttolibin
Kitab Tadhib : sebagian isinya adalah seperti penjelasan
yang ada di kifayatul Akhyar
4.
KITAB SYARAH MATAN GHOYAH WA
TAQRIB YANG LAIN . . .
4. Umdatun Nadhor Fi Tashkhih Ghayah al Ikhtishar
oleh Syekh Taqiyuddin Abi Bakar Ibnu Qadhi ‘Ajalun
5. Al A’naq oleh Syeh Ahmad bin Muhammad al Manufi,
dan beliau ringkas kembali diberi nama Tasynif Al
Isma’ bil Hilli wal Alfadh Abi Sujak
6. Fath Ghaffar bi Kasyfi Mukhbaat Ghayah Al Ikhtishar
oleh Syeh Ahmad bin Qosim AL Ubady
LANJUTAN ...
7. Nihayah Fi Syarh Al Ghayah oleh Syeh Waliyuddin al
Bashir
8. Mukhtasor Abi Sujak oleh Syekh Ahmad Al Akhshashiy
9. At Tadhib Fi Adillah Matn Gahoyah wa Taqriib oleh
DR. Musthofa Daib al Bigha
PEMBUKAAN KITAB

‫ون لَِيْن ِف ُروا َكافَّةً َفلَ ْوال َن َفَر ِم ْن ُك ِّل فِْرقٍَة ِمْن ُه ْم‬ ‫ن‬ ِ
َ ُ ‫ان الْ ُم ْؤ‬
‫م‬ َ ‫َوَم ا َك‬
‫ِّين َولُِيْن ِذ ُروا َق ْوَم ُه ْم إِ َذا َر َجعُوا إِلَْي ِه ْم لَ َعلَّ ُه ْم‬
ِ ‫طَائَِفةٌ لِيََت َف َّق ُهوا يِف الد‬
‫حَيْ َذ ُرو َن‬
Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mukmin itu pergi semuanya
(ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di
antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan
mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya
apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat
menjaga dirinya.
 MENDAPATKAN KEBAIKAN DARI ALLAH?
 1. paham agama
ِ ِ ِ
ْ َ ُ ً ‫َم ْن يُِر ُ َ رْي‬
)‫قههُ يف الديَ ِن ( متفق عليه‬ ‫ف‬‫ي‬ ‫ا‬ ‫خ‬ ‫ه‬ ‫ب‬ ‫اهلل‬ ‫د‬ 
Brang siapam yang Allah menghendaki kebaikan kepadanya, Allah akan memahankan
pengetahuan agama
Menghadapi ujian hidup .2

‫ب ِمْن ُه‬‫ص‬ِ ‫ من ي ِرِد اهلل بِِه خيرا ي‬.

ْ ُ ًَْ ُ ُ ْ َ
Artinya: “Barangsiapa dikehendaki Allah (mendapat) kebaikan, maka ia akan diuji.” (HR.
Bukhari).
3. Memohon Taufiq agar konsisten beramal sholeh hingga ajal menjemput
‫صالِ ٍح‬ ٍ
‫ل‬ ‫م‬‫ع‬ِ‫ ” يوِّف ُقه ل‬:‫ ما استعمالُه ؟ قَ َال‬،‫اهلل‬
َ َ َ َُ ُ ُ َ ْ َ ْ َ
ِ ‫ يا رسو ُل‬:‫ من ي ِرِد اهلل بِِه خيرا اسَتعملَه ” قَالُوا‬.
ْْ َ َ ُ َ ْ ْ ًَْ ُ ُ ْ َ
‫َقْب َل َم ْوتِه‬
Artinya: “Barangsiapa dihendaki Allah (mendapat) kebaikan, maka ia akan
dipergunakan”. Sahabat bertanya, “Wahai Rasulallah! Apa (maksud) pergunaannya?”.
Beliau menjawab: “Akan dianugerahi taufiq oleh Allah untuk beramal shalih sebelum
kematiannya.”(HR. Ahmad).
LANJUTAN ...
4. Beramal sebagaimana generasi terbaik (sahabat Nabi) .
Suatu saat nabi ditanya oleh seorang Arab Badui, “ Apa Islam ada
:akhirnya?”. Beliau menjawab
ٍ ‫َنعم ْمن ي ِرِد اهلل بِِه َخرْي اً ِمن َعر‬
‫ب َو َع َج ٍم أ َْد َخلَهُ َعلَْي ِه ْم‬ َ ْ ُ ُ ْ َْ
Artinya: “Barangsiapa yang dikehendaki Allah (mendapat) kebaikan,
baik orang Arab maupun non-Arab, maka akan dimasukkan dalam
golongan mereka.” (HR. Ibnu Hibban).
5. Berakhlak mulia

. ‫حسنا‬ ‫َمْ ينُ ِرِد ا هللُ بِ ِه َخرْي اً جَيْ َعْل ُخلَُق ُه‬
Artinya: “Barangsiapa yang dikehendaki Allah (mendapat) kebaikan,
maka akhlaknya akan dibuat mulia.”
KESIMPULAN HADIS I
Mutiara hikmah yang dapat kita petik dari hadits ini
adalah:

1. Ilmu yang disebutkan keutamaannya dan dipuji oleh

Allah Ta’ala dan Rasul-Nya adalah ilmu agama.

2. Salah satu ciri utama orang yang akan mendapatkan

taufik dan kebaikan dari Allah Ta’ala  adalah dengan
orang tersebut berusaha mempelajari dan memahami
petunjuk Allah Ta’ala dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi
wa sallam dalam agama Islam.
3. Orang yang tidak memiliki keinginan untuk mempelajari ilmu agama
akan terhalangi untuk mendapatkan kebaikan dari Allah Ta’ala.
4. Yang dimaksud dengan pemahaman agama dalam hadits ini adalah
ilmu/pengetahuan tentang hukum-hukum agama yang mewariskan
amalan shaleh, karena ilmu yang tidak dibarengi dengan amalan
shaleh bukanlah merupakan ciri kebaikan.
5. Memahami petunjuk Allah Ta’ala dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi
wa sallam dengan benar merupakan penuntun bagi manusia untuk
mencapai derajat takwa kepada Allah Ta’ala.
6. Pemahaman yang benar tentang agama Islam hanyalah bersumber
dari Allah semata, oleh karena itu hendaknya seorang muslim
disamping giat menuntut ilmu, selalu berdoa dan meminta
pertolongan kepada Allah Ta’ala agar dianugerahkan pemahaman
yang benar dalam agama.