Anda di halaman 1dari 64

Siapa Dia

Garut. Dilahirkan pada tahun 1948


dilingkungan pesantren, bahkan
kakek dan ayahnya adalah seorang
kiai terkenal di kampungnya, dan
sejak kecil beliau sudah belajar
berbagi kitab kuning kepada ayah-
nya, dan selagi masih SD sudah
mampu menyelesaikan enam kitab
kuning.
Ketertarikanya pada kitab kuning
ternyata berdampak besar hingga
beliau lebih memilih untuk tidak
meneruskan sekolah formalnya.
Beliau memutuskan untuk mengaji
menamatkan berbagai kitab kuning
kepada ayah dan pamannya. Ber-
bagai disiplin ilmupun seperti aqi-
dah, fiqh, nahwu, sharf, tafsir,
hadits dan lainnya berhasil dipela-
jari dengan baik. Dan selama lima
tahun beliau melakoni aktivitas
belajar dan mengajar santri junior,
selain itu juga bertabligh di berba-
gai mesjid.
Keinginan yang kuat akhirnya
mendorong Ustad yang cukup hati-
hati dalam bicaranya itu, untuk me-
rantau ke Bandung, atas saran dari
gurunya. Zakaria kecil dianjurkan
untuk menemui KH E Abdurahman
dari Persis, yang merupakan salah
satu murid A. Hasan.
Pada awalnya sang kiai merasa
ragu untuk menerima seorang
Aceng Zakaria menjadi muridnya,
dikarenakan pada saat itu KH E Ab-
durahman menyelenggarakan se-
kolah formal dari mulai kelas Ibti-
daiyah, Tsanawiyah hingga Muali-
KH. Aceng Zakaria
Ketua Umum PP Persis min. Sementara Aceng Zakaria ha-
nya lulusan SD.
Namun demikian, meski tidak
H Aceng Zakaria merupakan dok Pesantren Persatuan Islam 99 sekolah secara formal kemampuan

K salah satu Kiai kharismatik


yang getol menulis buku ilmi-
ah. Hingga sekarang sudah lebih
Rancabango dan juga sebagai
Ketua STAIPI Garut. Kini mendap-
atkan amanah kembali sebagai
dan penguasaanya pada ilmu ilmu
agama bisa lebih baik dari orang
yang sekolah formal sekalipun. Se-
dari 50 karya buku ilmiah sudah Ketua Umum Pimpinan Persatuan telah dilakukan test, akhirnya
ditulisnya. Mulai dari ilmu nahwu, Islam (Persis) masa jihad 2015 - Aceng Zakaria diizinkan untuk ma-
sharf, usul fiqh, musthalah hadits, 2020 mendatang. suk kelas Mualimin yang meru-
fiqh, tafsir sampai buku buku aktu- KH Aceng Zakaria merupakan pakan kelas tertinggi di Pesantren
al kontemporer sekalipun. sosok ulama yang sangat peduli Pajagalan Bandung.
Kiai yang lebih dikenal dengan pada ilmu dari pada gelar akade- Selain mempelajari berbagai di-
nama Ustad Aceng Zakaria itu, kini mik. Secara formal beliau hanya siplin ilmu, jiwa entrepreneurnya
kegiatannya semakin bertambah. bersekolah sampai SD di kampung sudah ada sejak kecil. Pada saat di
Disamping sebagai Pimpinan Pon- kelahirannya Sukarasa Wanaraja kampungnya sudah terbiasa ber
Ketua Umum PP Persis, KH. Aceng Zakaria

Lebih mementingkan Ilmu


Daripada Gelar Akademik
dagang, siang hari bertani dan Di luar kesibukannya, Ust Aceng Namun dengan adanya kasus
menjual hasilnya ke pasar. Ketika di juga tak pernah terlewat mengikuti Ahok itu, Ustad merasa gembira,
Bandung pun bersama beberapa berbagai peristiwa yang terjadi di karena masih banyak orang mus-
saudaranya, ikut berjualan jam tan- Indonesia akhir-akhir ini. Menang- lim yang tergerak hatinya dengan
gan dan lainnya. Kebiasaan ini gapi kasus dugaan pelecehan Al- mengikuti aksi menuntut Ahok un-
secara tidak langsung mendidiknya quran/penistaan agama oleh Gu- tuk diproses hukum. Ini menjadi
untuk hidup mandiri. bernur DKI Jakarta (nonaktif), Ba- momentum mempersatukan um-
Di sisi lain, kebiasaan menulis suki Tjahaya Purnama, atau Ahok. mat. Dengan kasus Ahok ini bany-
sudah dilakukanya sejak mengaji di Ust, Aceng Zakaria mengatakan, ak sekali yang merasa tergerak un-
kampung halamanya. Selepas me- seluruh Ormas Islam harus meng- tuk membela agamanya, membela
ngaji Ia sering menuliskan ringkas- awal proses hukum Ahok yang te- Alquran yang dilecehkan, ucap-
an berbagai kitab yang telah dipela- lah ditetapkan sebagai tersangka. nya.
jarinya. "Sambil belajar dan ber tab- Seluruh Ormas Islam harus men- Menanggapi soal maraknya ka-
ligh, saya mulai belajar menuliskan gawal proses hukum Ahok sampai sus-kasus memalukan yang kini
apa yang selama ini saya pelajari. tuntas, katanya. terjadi di Garut, seperti kasus mi-
Bahkan manuskripnya masih ada Menurut Ustad berusia 68 tahun ras oplosan yang lagi-lagi makan
tersimpan rapi," kenang Ayah dela- itu, apa yang dilakukan Ahok, dini- korban jiwa, kasus HIV-aids yang
pan anak ini lai sudah keterlaluan. Oleh karena makin mengkhawatirkan penu-
Diantara buku yang paling fe- itu, Ia berharap, Ahok tidak divonis larannya, yang hingga November
nomenal yang ditulisnya, adalah Al bebas. Saya tidak melihat perso- 2016 sudah lebih dari 500 warga
Muyassar Fi Ilm An Nahwi. Buku ini alan Pilkadanya, karena itu urusan positif terpapar virus yang belum
sudah puluhan kali naik cetak sejak warga Jakarta. Tapi apa yang dila- ada obatnya itu. Ustad Aceng meli-
tahun 1980 an, dikarenakan tidak kukan Ahok itu sudah keterlaluan, hatnya sebagai akibat dari makin
hanya santri di kalangan Persis oleh karena itu Ia harus dihukum, jauhnya Ummat dari ajaran Alqur-
saja yang merasakan manfaat dari tegasnya. an dan hadist. Semua kerusakan
buku ini. Berbagai kalangan mulai Dalam Hal ini , ayah dari delapan moral yang terjadi, itu sebagai aki-
dari Mahasiswa sampai kalangan anak itu, mengingatkan semua bat dari Ummat Islam meninggalk-
eksekutif, yang ingin mempelajari Ummat Islam, bahwa Alquran su- an agama. Kalau sudah mening-
nahwu yang menjadikan buku ini dah tegas melarang muslim memi- galkan ajaran agama, sudah pasti
sebagai referensi utama. lih pemimpin yang non Muslim. Ia akan timbul perbuatan seperti judi,
Selain Al Muyassar, buku fenom- juga prihatin dengan banyaknya prostitusi, penyalahgunaan narko-
enal lainnya adalah Al Hidayah fi Ummat Islam yang membela Ahok, ba dan lain sebagainya, tuturnya.
Masail Fiqhiyah Mutaaridhoh. Buku yang nyata-nyata telah menghina Untuk menekan angka kasus-ka-
yang satu ini berisi tentang pemba- ulama dan melecehkan Alquran. sus memalukan tersebut, Ia mem-
hasan perbedaan pendapat dalam Saya prihatin teradap Umat Islam berikan saran kepada pemerintah
fiqh beserta pemecahannya, dan yang membela orang yang dholim, untuk memberikan sanksi yang
uniknya ditulis dalam Bahasa Arab. apalagi non Muslim. Alquran su- tegas kepada pelaku. Dan kepada
Sehingga tidak heran jika Prof Uni- dah jelas melarang cenderung pa- para orang tua, diharapkan selalu
versitas Al Azhar Mesir, memberi- da yang dholim, mereka sudah melakukan pengawasan kepada
kan penghargaan tinggi pada buku pasti bagiannya neraka. Saya tidak putra putrinya, agar tidak terjeru-
yang pertama kali dicetak tahun mengerti dengan sikap orang Islam mus pada kehidupan yang kelam.
1986 itu. yang seperti itu, katanya. Jay

KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016 3


DAFTAR ISI

LAPORAN UTAMA PEPELETEKAN 25

Saber Pungli Mengintai Mangsa 6 Tina Sapedah Nepi ka


Mobil Mewah

Nur Wilma Hasanah 31

LAPORAN KHUSUS Ibu


Jabatan Kadisdik Dilelang Mengajarkan
14
Arti Hidup
Siapa yang Jadi Pemenang? yang
Sebenarnya
Ibu, Masih Banyak Kisah Pilu 20
Tentangmu
KABAR WIYATA 37

Prosedur Kenaikan Pangkat


Secara Otomatis Bagi Guru PNS

Renovasi Gedung Bekas Dikbudcam Cisompet


40

Guru Penerima Tunsus


Dipungut Dana
DITERBITKAN OLEH : Dewan Pendidikan Kab. Garut PEMBINA : Ketua Dewan Pendidikan Kab. Garut

Kandaga CERDAS BERMARTABAT


PENANGGUNGJAWAB : Drs. H. Komar Mariuna M.M.Pd PEMIMPIN UMUM : Drs. H. Duden Surachman, M.Si
WAKIL PEMIMPIN UMUM : Sony MS SEKRETARIS : Drs. Totong M.Si KEUANGAN : Agah Margana PEMA-
SARAN/DISTRIBUSI : Kuswana, S.Pd.I., Yedi Supriatna, A.Md., Iswahyudi, S.Pd., Dedi Krisdiana LITBANG :
Muhidin, S.Pd., M.Pd TATA LETAK : Jajang Sukmana PENASEHAT HUKUM : Mahyar Suara, S.H.,M.H
PEMIMPIN REDAKSI : Naryana SEKRETARIS REDAKSI : Drs. H. Dedi Djunaedi, M.Pd REDAKTUR PELAKSANA : Herdi Mulyana, M.Pd., Darpan,
M.Pd REDAKTUR : Farhan SN, Drs. H. Dedi Djunaedi, M.Pd WARTAWAN : Anggana Wisesa, Yuyus, Sumpena, Agus Muhram, S.Pd., Jajang
Sukmana, Jay

ALAMAT REDAKSI : Jalan Kiansantang No. 5 Kec. Garut Kota REKENING : BRI KCP Guntur No. Rek. 1345.01.001421.50.9 a/n Agah Margana E-MAIL :
dedi_jun60@yahoo.com, herdymulyana@ymail.com, juraganfarhan@gmail.com, jangs8269@gmail.com, jangs8269_grt@yahoo.com PENCETAK : PT. Granesia
Bandung Jl. Soekarno-Hatta - Bandung (Isi diluar tanggungjawab percetakan)

4 Website : www.kandaga.id
Prolog

Menunggu Momentum
EMBACA yang terhormat, ini adalah edisi terakhir Majalah Kandaga

P di tahun 2016. Sepanjang tahun ini beragam masalah datang silih


berganti dalam dunia pendidikan kita. Meski begitu, kita juga patut
bangga karena banyak prestasi dan pencapaian positif yang telah
berhasil ditorehkan, baik oleh sekolah, guru maupun anak didik kita.
Sebagai media yang sangat fokus terhadap pendidikan, sepanjang
tahun ini kami juga telah mencatat dan mengabarkan banyak peristiwa.
Kami berharap semua yang terjadi hari kemarin bisa kita jadikan cermin
untuk terus melangkah dan memperbaiki semua kekurangan. Kami ber-
janji, apa yang telah kami kabarkan kepada anda selama ini akan berlan-
jut di tahun 2017 dengan tetap mengedepankan semangat kemitraan
dalam jalinan silaturahmi yang bersifat konstruktif.
Pembaca yang terhormat, dalam edisi akhir tahun ini,kami tetap
mengabarkan berbagai peristiwa penting dan aktual yang terjadi sepan-
jang bulan ini. Dalam rubrik laporan utama kami menyajikan tulisan se-
putar Pungutan Liar (Pungli), kami merasa perlu mengangkat hal ini agar
para pembaca memiliki referensi yang cukup tentang hal ini. Informasi
lainnya, dalam rubrik laporan khusus kami mengangkat beragam per-
soalan yang masih dialami kaum perempuan. Berdasarkan data-data
yang ada ternyata nasib kaum perempuan masih memprihatinkan. Kaum
ibu yang selayaknya kita lindungi dan hormati masih terus dimarginalkan
oleh keadaan. Tentu saja masih banyak tulisan-tulisan lainnya yang layak
untuk anda baca di akhir tahun ini
Akhirnya, segenap awak redaksi Majalah Kandaga menghaturkan sela-
mat membaca dan selamat menyambut tahun baru 2016. Semoga di
tahun mendatang keberhasilan bisa kita raih dengan prestasi yang lebih
baik. Pergantian tahun sejatinya momentum yang tepat bagi kita untuk
memperbaiki diri demi pendidikan Indonesia yang lebih baik dan berkua-
litas. (*)

KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016 5


LAPORAN UTAMA

Saber Pungli Men


Pemberantasan pungutan liar (pungli) sangat serius diupayakan oleh pemerintah-
an Presiden Joko Widodo. Dalam rapat koordinasi dengan gubernur dari seluruh
Indonesia di Istana Negara, Kamis 20 Oktober 2016, Presiden membicarakan
langkah-langkah konkret pemberantasan pungli di semua lapisan pelayanan
masyarakat.

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan Pers usai pembentukan Tim Saber Pungli di Jakarta.*

UNGUTAN liar yang sudah yang normal, kita permisif terha- Di hadapan para gubernur, Presi-

P terlalu lama dibiarkan terjadi


mungkin telah menjadi
budaya tersendiri dalam pelayanan
dap pungli itu. Karena itu saya ajak
para gubernur bicarakan langkah
kongkret bicara pungutan liar. Ti-
den kembali mengingatkan bahwa
semangat pemberantasan pungli
bukanlah terletak pada jumlah ke-
masyarakat di Indonesia. Tak ingin dak hanya urusan KTP, tidak hanya rugian yang ditimbulkannya, na-
hal tersebut terus terjadi, Presiden urusan sertifikat, tidak hanya uru- mun lebih pada akar budayanya
Joko Widodo menegaskan kepada san di pelabuhan, kantor, bahkan di yang hendak dihilangkan. "Yang
jajarannya di daerah untuk menye- sumah sakit. Hal-hal apapun yang namanya pungutan liar bukan ha-
laraskan langkah dengan pemerin- berkaitan dengan pungutan yang nya soal besar-kecilnya, tapi keluh-
tah pusat dalam upaya pemberan- tidak resmi harus kita bersama hi- an yang sampai ke saya itu me-
tasan pungli di Indonesia. "Pungli langkan. Dengan keterpaduan itu- mang sudah puluhan ribu banyak-
ini sudah bertahun-tahun dan kita lah kita harapkan operasi pungli ini nya. Ini persoalan yang harus kita
menganggap itu adalah sebuah hal akan efektif," tegas Presiden. selesaikan. Jadi bukan masalah ur-

6 KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016


ngintai Mangsa
usan sepuluh ribu, tapi pungli telah Polda Jabar itu sebenarnya sudah mentara volume kerugian negara
membuat masyarakat kita susah berkerja sebelum pengukuhan. M- jelas akan besar.
untuk mengurus sesuatu," terang- ereka mulai melakukan identifikasi Terkait sasaran Saber Pungli,
nya. kegiatan pungli di lingkungan pela- Heryawan mengakui tidak ada in-
Presiden juga mengingatkan, pu- yanan pemerintahan tingkat pro- stansi yang dibidik. Pemberantas-
ngutan liar tidak hanya berdampak vinsi Jabar."Pengukuhan hari ini an pungli akan dilakukan di semua
kecil pada buruknya kualitas pela- untuk menghadirkan info ke publik sektor, tidak ada urusan besar ke-
yanan masyarakat. Bila hal tersebut bahwa Jabar serius hilangkan/- cilnya pungli. "Saya tidak akan ne-
dibiarkan begitu saja, pada akhirnya berantas pungli yang ada. Mau be- bak-nebak (instansi mana yang ra-
juga menjalar ke hal yang lebih luas sar, kecil juga (tetap akan diberan- wan pungli), semua sektor, ga ada
lagi. Selain itu, Pungli juga tas). Kecil tapi kalau masif itu kan urusan gede kecil. Pusat sudah
melemahkan daya saing nasional. besar juga," ujar Ahmad Her ya- berkomitmen maka daerah juga
Sementara itu, Gubernur Jawa wan, usai pelantikan. harus berkomitmen berantas
Barat mengukuhkan Satuan Tugas Selain itu, pihaknya mengimbau pungli,"ujar dia.
Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas masyarakat untuk tidak terlibat Selain di tingkat provinsi, Her-
Saber Pungli) Tingkat Jawa Barat pungli. Masyarakat harus segera yawan berharap pemerintahan kota
di Aula Barat Gedung Sate, Jalan menolak jika ada praktek pungli. dan kabupaten ikut membentuk
Diponegoro, Kota Bandung, Kamis Jika diterima dan sama-sama me- saber pungli. Bahkan setingkat ke-
17 November 2016. ?Satgas Sa- maklumi, pihaknya khawatir pungli camatan maupun desa perlu ada
ber Pungli yang diketuai oleh unsur jadi budaya, dianggap biasa. Se- tim saber pungli.

GUBERNUR Jawa Barat saat mengukuhkan Tim Saber Pungli tingkat provinsi di Gedung Sate Bandung.*

KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016 7


LAPORAN UTAMA

Bupati Garut: Pungutan Dibolehkan Sepanjang


Ada Persetujuan Komite Sekolah
Keseriusan Presiden nampaknya
diamini Bupati Garut, Rudy Guna-
wan. Ia menegaskan, akan komit-
men untuk memberantas Pungli di
manapun berada dan berapa pun
nominalnya. Pasalnya, Pungli bisa
mencoreng citra pemerintahan.
Namun menurutnya, jika ada
pungutan namun telah sesuai den-
gan kesepakatan maka tidak bisa
dikatakan Pungli. Ia menegaskan,
Pungli itu sesuatu yang tidak dise-
pakati. Rudy mencontohkan, pung-
utan di sekolah boleh saja dilaku-
kan sepanjang ada persetujuan de-
ngan Komite. Kalau tidak disepa-
kati, tidak boleh ada pungutan.
Saat disinggung terkait masih
banyaknya pungutan di tingkat
SMA sederajat, ia mengatakan su-
dah bukan urusannya lagi. Pasal- Bupati Garut memberikan keterangan pers terkait komitmennya memberantas Pungli di Pemkab Garut.*
nya, wewenang SMA sederajat
sudah ditarik ke tingkat provinsi. tim Saber Pungli. Jadi dirinya men- masuk pungli. Jadi bukan soal
Namun menurutnya, kalau pung- gaku masih membatasi diri untuk nominal tapi mental para penye-
utan terjadi di wilayah SD dan SMP menjelaskan mana saja kategori lenggara negara ini," ujar Kajari.
ia berjanji akan melakukan tin- pungli. Saya hanya menyampaikan dan
dakan tegas. Bahkan sanksi pem- Secara garis besar, Kajari menje- lebih mengajak kepada para pen-
berhentian kepala sekolah yang laskan, tim Saber Pungli terdiri dari didik, beberapa pengajar di sekolah
bersangkutan akan ditempuh jika beberapa instansi yang terdiri dari agar hati-hati dan mempunyai si-
pelanggarannya sudah keterlaluan unsur Musyawarah Pimpinan Dae- kap mental yang baik. Karena tren-
dan tidak bisa dibina lagi."Saya rah (Muspida) jadi tentunya tidak nya sekarang tidak boleh melaku-
akan lakukan seperti di Kota Ban- hanya Kejaksaan saja. Sebagai Ke- kan hal hal tercela termasuk pungli.
dung waktu kemaren. SD dan SMP jari, ia belum bisa menjawab per- Beberapa pertanyaan dari beber-
itu komitmen politik kita, jadi harus tanyaan beberapa kepala sekolah, apa kepala sekolah, apa saja yang
gratis dan biayanya murah. Kalo bersabar saja dulu. Saya berharap masuk dalam karegori pungli. Ia
ada sekolah yang melakukan pu- nanti sosialisasi ini juga dilakukan hanya menjawab, nanti saja lah ka-
ngutan itu tandanya tidak men- oleh tim Saber Pemkab Garut. lau tim Saber Pungli terbentuk, me-
dukung kita dong. Jadi terpaksa Perpres 87 intinya adalah presi- reka yang bisa menjawab. Karena
akan kena sanksi," kata Rudy. den berkehendak agar tim Saber Kejaksaan hanya salah satu unsur.
Namun di sisi lain, Rudy mem- Pungli di setiap kabupaten mene- "Saya tahu diri, dan punya etika, ti-
berikan toleransi kalau sekolah gakkan aturan yang telah ditetap- dak mau mendahului. Terkait de-
favorit melakukan pungutan sema- kan. Sehingga ada perubahan ngan broadcast di medsos, saya
cam untuk les. Namun tentunya mental di setiap aparatur negara belum mengetahuinya, namun
prosedur harus ditempuh dengan dari tingkat atas sampai yang pal- mendengar katanya ada 58 kate-
melibatkan komite sekolah. Se- ing bawah. Sehingga para penye- gori pungli di satuan pendidikan.
mentara itu, Kejari Garut, Mamik lenggara negara tidak melakukan Saya yakin kepala sekolah itu pro-
Suligiono, SH, MH, mengaku ma- perbuatan tercela seperti pungli. fesional dan intelek sehingga me-
sih menggelar rapat di Pemkab Ga- "Presiden kan mengatakan di be- reka tahu mana saja kategori pung-
rut tentang rencana pembentukan berapa media, Rp 10 ribu pun ter- li tersebut," ujarnya.

8 KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016


Disdik Keluarkan Surat Edaran Terkait Pungli
Di tempat terpisah, Kepala Dinas dan komite sekolah. Di dalamnya,
Pendidikan Garut, Drs. Mahmud, dibahas juga terkait larangan seko-
M.MPd, mengaku sudah melaku- lah menjual "dedet" buku LKS ke-
kan langkah antisipasi terjadinya pada siswa. Selain itu, pihak seko-
Pungli di lingkungan sekolah. Saat lah pun dilarang membeli apapun
ini, Mahud mengaku telah membu- barang yang mengatasnamakan
at Surat Edaran (SE) terkait larang- dinas pendidikan. "Dalam edaran
an Pungli di sekolah dan instansi kita menekankan sekolah tidak
pelayanan Disdik Garut. boleh menjual LKS, tidak boleh jual
Namun menurutnya, tanggung buku dan UPTD jangan jadi bandar.
jawab penyelenggaraan pendidikan Kalo siswa mau beli buku, beli saja
tentunya bukan hanya pemerintah. di toko. Dinas pendidikan sangat
Dibutuhkan peran serta masyara- melarang, jadi kalau ada yang
kat. Jadi jika ada program yang s- mengatasnamakan dinas kabupa-
ifatnya membutuhkan bantuan ma- ten menjual apapun, secara tegas
syarakat sebaiknya dilakukan mu- Kadisdik Garut, Drs. Mahmud, M.MPd kami menolak dan itu adalah ok-
syawarah. Tentunya, kata Kadisdik, num. Jadi silahkan saja laporkan
benban yang diberikan kepada ma- Kadisdik menjelaskan, dalam su- kepada pihak berwajib," kata Ka-
syarakat harus sesuai dengan ta- rat edaran yang ia keluarkan, pihak disdik.
karannya jangan sampai membe- sekolah dilarang melakukan pung- Salah satu bentuk tanggung ja-
ratkan. utan tanpa persetujuan orang tua wab masyarakat terhadap pendidi-

PEGAWAI Pemkab Garut saat menerima arahan dari Bupati Garut, Rudy Gunawan terkait larangan Pungli.*

KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016 9


LAPORAN UTAMA

KAJARI Garut saat melakukan sosialisasi kepada para kepala SMK di Garut.*

kan adalah dibentuknya komite se- lah (BOS) ia mengatakan masih re- ini tak harus lagi mengikuti les di
kolah. Sehingga komite sekolah bi- latif. Pasalnya jika dikatakan cukup luar jam pelajaran.
sa menjembatani antara kepenti- ya cukup, tapi dalam arti kata cu- Jadi masyarakat memiliki pilahan
ngan sekolah dengan peran serta kup untuk standar. Kalaulah tidak sekolah seperti apa yang mereka
orang tua siswa. Sehingga ada ke- ada partisipasi dari masyarakat, inginkan. Tentunya dengan berba-
sepahaman antara orang tua siswa sekolah hanya bisa menyeleng- gai resiko yang telah ditentukan.
dengan pihak sekolah demi terca- garakan pendidikan sesuai dengan Namun dirinya berharap, sebisa
painya proses kegitan mengajar standar KBM. Jadi bagi sekolah mungkin semua sekolah di Garut
yang telah ditentukan. yang akan menjadikan sekolah harus membebaskan diri dari sifat-
Kadisdik berharap dalam setiap unggulan tentunya harus ada biaya nya pungutan. "Selain itu, dirinya
penyelenggaraan pendidikan ada ekstra. telah mengintruksikan kepada se-
norma keadilan. Jadi meski jumlah Mahmud mencontohkan, SMA 1 luruh staf dan bawahannya agar
iuran yang harus diberikan orang Garut. Menurutnya SMA 1 Garut jangan sekali-kali mencoba untuk
tua siswa jangan dipukul rata. Se- membutuhkan banyak biaya jika melakukan Pungli. Pasalnya, seba-
hingga tidak memberatkan orang dibanding sekolah lainnya. Pasal- gai orang nomor satu di Disdik
tua yang tidak mampu. "Kalau bisa nya di sekolah ini guru untuk satu Garut tak akan segan-segan mem-
ada subsidi silang," imbaunya. mata pelajaran saja lebih dari satu berikan sanksi jika ada bawahan-
Saat disinggung terkait besaran orang. Namun keunggulannya, sis- nya yang terbukti melakukan Pun-
anggaran Biaya Operasional Seko- wa yang menimba ilmu di sekolah gli," umbarnya.

10 KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016


DPRD Kesulitan Lakukan Pengawasan
Ketua PGRI Garut, Drs. H. Mahdar Kompetensi Lulusan, Standar Isi,
Suhendar, M.Pd, menurutnya agar Standar Proses, Standar Pendidikan
sekolah bisa berkualitas setidaknya dan Tenaga Kependidikan, Standar
harus memenuhi delapan standar Sarana dan Prasarana, Standar Pe-
pendidikan. Standarnya setiap se- ngelolaan, Standar Pembiayaan
kolah harus menempuh, Standar Pendidikan dan Standar Penilaian

Ketua Komisi D DPRD Garut, Asep D Maman

Menanggapi hal tersebut, Ketua


Komisi D DPRD Garut, Asep D Ma-
man, mengaku kesulitan melaku-
kan pengawasan terkait berbagai
pungutan di tingkat sekolah. Pa-
salnya jumlah anggota DPRD Garut
tidak sebanding dengan jumlah
sekolah yang ada. Namun dirinya
mengaku telah bekerja maksimal
dengan cara menindaklajuti semua
adua masyarakat yang masuk ke
DPRD. "Waktu PPDB tahun 2015,
saya telah memanggil beberapa
sekolah yang memungut sejumlah
ung dari orang tua siswa dengan
jumlah yang cukup signifikan,"
akunya.
Asep mengaku, sekolah menjadi
salah satu sorotan yang berpotensi
melakukan Pungli. Oleh sebab itu,
Disdik Garut diharapkan memberi-
kan pengawasan secara ketat agar
praktik Pungli tak terjadi di Garut.
Sebenarnya, kata Asep, jika prose-
durnya ditempuh, maka iuran se-
kolah tidak bisa dikatakan Pungli.
Pasalnya harus disetujui oleh ko-
mite sekolah dengan terlebih dahu-
lu melakukan musyawarah dengan
orang tua. Jika prosedurnya ditem-
puh maka tidak bisa dikatakan
Pungli.
Terkait masalah Pungli di sekolah
mendapat tanggapan juga dari

KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016 11


LAPORAN UTAMA
Pendidikan. nyak sekolah di Garut yang tidak
Jika sekolah ingin maju, tentunya memenuhi delan standar tadi. Oleh
delapan standar tersebut harus di- sebab itu, sekolah harus kerja ke-
lakukan. Jadi pihak sekolah jangan ras untuk memenuhi standarnya.
takut untuk melibatkan orang tua Sementara uang yang diberikan
siswa dalam menyelenggarakan dari pemerintah sifatnya terbatas
pendidikan demi memenuhi dela- lebih banyak digunakan untuk ope-
pan standar tersebut. Ia menggam- rasional. Jadi asalkan prosedurnya
barkan, kondisi saat ini masih ba- benar, keterlibatan orang tua siswa

Drs.H.Mahdar Suhendar,M.Pd
Ketua PGRI Garut

tidaklah salah dalam memajukan


pendidikan.
Seperti kita ketahui, kata Mah-
dar, dalam UU pendidikan menya-
takan penyelenggaraan pendidikan
itu merupakan tanggung jawab
pemerintah, orang tua dan masya-
rakat. Oleh sebab itu, pemerintah
ber tanggung jawab menyediakan
penggajian gurunya, sarana pen-
didikannya. Namun jika dalam ren-
cana sekolah masih dirasakan ha-
rus ada penyempurnaan tentunya
menjadi tanggung jawab bersama
untuk dicarikan pemecahanya. "Di
sinilah tugas komite sekolah. Buka
forum musyawarah dengan orang
tua siswa. Sehingga ditemukan
solusi terbaiknya," kata Mahdar.
Masih menurut Mahdar, ada 3
jenis dana di sekolah yaitu dana
komite, dana investasi dan dana
operasional. Ia merinci, dan ope-
rasional diperoleh dari pemerintah.
Sedangkan dana investasi bisa
saja datang dari orang tua. Ia
mencontohkan orang tua bisa
membelikan fasilitas sekolah,
selain fasilitas standar yang sudah
ada. Sementara dana komite ada-
lah keuangan yang dikelola oleh
komite sendiri. Yuyus/Farhan SN

KEGIATAN belajar mengajar di salah satu seko-


lah dasar. Disdik Garut melarang berbagai
pungutan di jenjang SD dan SMP di Garut.

12 KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016


repleksi
Pungli vs Partisipasi
Akhir-akhir ini istilah Pungli menjadi perbincangan banyak orang. Pungli yang
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan akronim dari
Pungutan Liar ini, memiliki kata turunan memungli yang berarti, meminta
sesuatu (uang dan sebagainya kepada seseorang (lembaga, perusahaan dan
sebagainya) tanpa menurut peraturan yang lazim.

UNGLI itu sebenarnya serupa hantu, keberadaannya tidak diakui tetapi dirasakan oleh semua

P lapisan. Sudah menjadi rahasia umum dalam kehidupan sehari-hari terutama yang berkaitan
dengan pelayanan publik, Pungli selalu menjadi celah bagi oknum dari suatu institusi untuk
memperkaya diri. Tentu saja semuanya di luar sistem, transaksinya pun dilakukan dengan diam-
diam. Si pemberi dan pemungut Pungli seakan memiliki kesepakatan tak tertulis, persoalan akan
menjadi lancar kalau ada sejumlah pelicin. Dengan kata lain banyak persoalan yang pada akhirnya
bisa diselesaikan dengan uang.
Pungli adalah budaya memalukan yang mengakali lemahnya pengawasan dalam birokrasi.
Celakanya lagi, karena sudah berlangsung begitu lama, masyarakat sering menganggapnya seba-
gai hal yang biasa. Di Indonesia Pungli bahkan dianggap sebagai hal yang jamak terjadi. Meskipun
hal ini tergolong ke dalam Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) nyatanya kebiasaan buruk ini su-
sah sekali diberantas. Tak heran Presiden Joko Widodo menyatakan kegundahannya dan secara
terbuka menyatakan kemarahannya ke hadapan publik.
Kemarahan Presiden tentu mewakili kegundahan masyarakat yang tidak bisa berbuat banyak
untuk melawannya. Karenanya, Pungli seharusnya menjadi musuh bersama karena akibat
buruknya bersifat masif yang merugikan bangsa dan negara. Menurut hasil studi dari Pusat Studi
Asia Pasifik Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan United State Agency for International
Development (USAID) pada tahun 2004, biaya pungli yang dikeluarkan oleh para pengusaha di sek-
tor industri manufaktur berorientasi ekspor saja, pertahunnya bisa mencapai Rp 3 triliun. Jum-
lahnya sangat fantastis apalagi kalau ditambah dengan sektor-sektor lainnya
Dalam skala yang lebih spesifik, Pungli juga menjadi masalah serius di dunia pendidikan. Sudah
banyak cerita yang mengemuka tentang hal ini. Sekolah bahkan dianggap sudah berorientasi kepa-
da profit karena banyaknya pungutan yang dibebankan kepada orangtua. Meski begitu, tampaknya
kita juga harus arif memandang persoalan ini, dengan kata lain tidak semua kebijakan yang berkait-
an dengan uang bisa disebut Pungli.
Kalau merujuk pada pengertian di atas, kebijakan pemungutan dana oleh sekolah baru bisa
dikatakan Pungli apabila prosesnya dilakukan tidak sesuai aturan, penggunaan dananya tidak jelas
dan tidak transparan dan tanpa ada persetujuan semua stake holder (komite sekolah, orang tua
siswa dan instansi terkait). Pungutan dana kepada orang tua bisa saja tidak masuk kategori Pungli
selama pihak sekolah berpegang pada prinsip akuntabilitas dan transparansi
Kini langkah pemberantasan Pungli sudah digaungkan bahkan dilembagakan dengan membentuk
Satgas Saber Pungli (Sapu Bersih Pungutan Liar). Sebelum semuanya menjadi terlambat, tampak-
nya pihak terkait perlu mengeluarkan edaran/rambu-rambu hal-hal apa saja yang termasuk Pungli.
Hal ini menjadi penting agar para pelaku pendidikan tidak dicekam ketakutan saat mengambil
kebijakan. Di luar konteks Pungli yang memang harus diberantas sampai akar-akarnya. Kita juga
harus mulai berpikir memberikan ruang partisipasi yang sehat kepada masyarakat dalam mem-
bantu pendidikan. Sebagaimana amanat UU No 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas yang menyatakan
Pendidikan itu adalah tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat.
Membiarkan sekolah melakukan Pungli adalah kesalahan besar,tetapi akan menjadi dosa besar
kalau membiarkan sekolah berjuang sendiri dalam mengelola pendidikan . Kalau hal ini terjadi, pen-
didikan kita tidak akan pernah kemana-mana dan tidak akan pernah menghasilkan apa-apa selain
prasangka satu sama lain. (*)

KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016 13


LAPORAN KHUSUS

Jabatan Kadisdik
Dilelang
enjelang berakhirnya

M tahun 2016, Pemkab


Garut terus disibukan
dengan perangkat SOTK baru
yang harus mulai efektif dilak-
sanakan 1 Januari 2017. Untuk
mendapat hasil yang maksimal,
Bupati Rudy melakukan terobos-
an dengan melelang lima jabatan
kepala dinas. Hingga berakhirnya
masa pendaftaran le-
lang jabat-
an, jum-
lah pela-
mar ter-
catat se-
banyak 17
orang.
Dari
jumlah
tersebut,
hanya

Siapa
ada satu
orang pe-
lamar yang da-
tang dari luar
Garut meski le-
i lang jabatan
yang Jad dibuka seca-
ra umum

Pemenang? untuk pelamar


dari seluruh
Indonesia.

14 KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016


EPALA Badan Kepegawaian

K dan Diklat (BKD) Kabupaten


Garut, H Asep Sulaiman Fa-
rouk menyampaikan, pendaftaran
pelamar telah ditutup dan untuk
posisi kepala dinas berkas lamaran
yang sudah masuk ke panitia
seleksi ada 17 pelamar, satu orang
diantaranya berasal dari luar Garut
yang melamar posisi direktur RSU
dr Slamet Garut.
Asep mengungkapkan, posisi
Kepala Dinas Pendidikan menjadi
jabatan yang paling banyak dimi-
nati. Meski tak merinci jumlah
pelamar untuk posisi tersebut,
Asep memastikan mayoritas pela-
mar menginginkan jabatan Kadis-
dik. Berdasarkan berkas yang ka-
mi terima, para pelamar paling ba-
nyak memilih posisi Kepala Dinas
Pendidikan (Disdik), yang kedua
Diskominfo, jelas Asep saat di-
hubungi Rabu (24/11).
Kepala BKD mengungkapkan,
satu orang pelamar yang berasal
dari luar Garut adalah seorang dok-
ter, yang melamar jabatan Direktur
RSU dr Slamet Garut. Namun, saat
ini berkas pelamar tersebut masih H Asep Sulaiman Farouk
dalam tahapan seleksi adminis- Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kabupaten Garut
tratif. Semua berkas lamaran yang
masih dalam tahapan seleksi ad- katanya. pejabatnya tidak ikut melamar ke
ministratif, katanya. Asep menuturkan, pejabat kepala posisi lain, katanya.
Setelah lolos seleksi adminis- dinas yang jabatannya saat ini dile- Asep mengaku, untuk mengejar
tratif, selanjutnya para calon menu- langkan, memang tidak dilarang target penerapan SKPD baru, pi-
rut Asep akan menjalani tahapan untuk ikut melamar. Namun, menu- haknya terus melakukan pengola-
pemeriksaan kesehatan, asessmen rutnya tidak ada satupun pejabat han data para pejabat yang mela-
psikologi serta pembuatan karya eselon II yang melamar untuk mar. Karena, saat ini bukan hanya
tulis yang semuanya dilakukan posisi kepala dinas yang dile- jabatan eselon II saja yang dibuka
oleh panitia seleksi. Jadi nanti langkan. Tidak ada eselon II yang secara umum. Namun, jabatan set-
pansel akan memberikan tiga na- ikut melamar, kan nanti kebijakan ingkat eselon III pun ikut dibuka
ma untuk tiap posisi kepala dinas bupati untuk penempatan mereka, secara umum.
kepada bupati untuk dipilih satu katanya. Ya tiap hari sampai malam, kita
orang, tambahnya Hasil lelang jabatan ini lanjut kejar target, ujarnya
Dari 17 pelamar yang mempere- Asep, ditargetkan diumumkan pa- Hingga berita ini dirilis, proses
butkan lima kursi kepala dinas, da bulan Desember nanti mengin- seleksi masih terus berjalan. Ma-
menurut Asep diluar satu pelamar gat tahun 2017 sudah diberlakukan syarakat Garut tampaknya harus
yang dari luar Garut, 16 orang pe- SKPD baru. Makanya, Desember bersabar hingga pertengahan bu-
lamar lainnya semua berasal dari mendatang akan ada pelantikan lan Desember untuk mengetahui
Garut dan semuanya saat ini men- dan pengukuhan secara besar-be- hasil lelang jabatan ini, terutama
empati jabatan setingkat eselon III saran di Pemkab Garut. sosok yang akan memenangkan
A. Ya mereka mengejar promosi Jadi ada yang dilantik, ada yang pertarungan untuk menduduki Ke-
semua, untuk pejabat eselon II, dikukuhkan karena di dinasnya t- pala Dinas Pendidikan Kabupaten
tidak ada yang ikutan melamar, idak ada perubahan SOTK dan Garut. Farhan SN

KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016 15


LAPORAN KHUSUS
Empat Kandidat Berebut Tempat

Sutiarman Adhi Parmono Undang Sarifudin M. Natsir


Sekretaris Dispora Sekretaris Kesbang Irban di Inspektorat Kabag Organisasi Setda Garut

roses lelang jabatan yang di- Iman menambahkan, setelah lo- spektorat, Undang Sarifudin

P tempuh Bupati Garut ternyata


tak sepenuhnya memuaskan.
Alih-alih mendapatkan para kandi-
los seleksi administratif, para pela-
mar akan menjalani tahapan peme-
riksaan kesehatan, asessment psi-
dan Kabag Organisasi Setda Garut,
M. Natsir.
Empat orang pelamar ini akan
dat terbaik, ternyata berdasarkan kologi dan pembuatan karya tulis mengikuti tahapan selanjutnya
lamaran yang masuk malah me- atau makalah, yang semuanya di- yaitu Pemeriksaan Kesehatan oleh
nimbulkan kekecewaan. Pasalnya lakukan oleh panitia seleksi. Tim Kesehatan Kabupaten, dengan
bupati menilai, para kandidat yang Perlu diketahui, bahwa yang membawa surat pengantar dari
melamar ke Dinas Pendidikan ter- menentukan semua itu adalah Tim Pansel JPTP Kabupaten Garut
nyata tidak sesuai harapan. pansel. Kami hanya sebatas me- yang dapat diambil di Sekretariat
Saya kurang puas pelamar ngumpulkan berkas lalu menyerah- Pansel. Setelah itu, mereka men-
jabatan Kadisdik tidak sesuai hara- kannya kepada Pansel. Dan hasil- jalani asessment psikologi serta
pan. Untuk Kadisdik kita menging- nya akan diberikan kepada bupati pembuatan karya tulis yang se-
inkan pelamar yang memiliki pe- untuk dipilih satu orang, semua muanya dilakukan oleh panitia
mahaman yang lebih tentang Dis- pelamar saat ini menempati jabat- seleksi.
dik atau amazing lah, padahal pela- an di Pemkab setingkat eselon III Jadi nanti Pansel akan membe-
mar ke dinas lainnya ada pelamar A. katanya. rikan tiga nama untuk tiap posisi
yang kompetensinya cukup ba- Hasil dari tahapan-tahapan terse- kepala dinas kepada bupati untuk
gus, ungkapnya but lanjut Iman akan diumumkan dipilih satu orang, katanya.
Meski begitu, tampaknya proses tanggal 15 Desember 2017. Iman Dari empat pelamar yang diny-
lelang jabatan ini akan terus ber- menjamin proses lelang jabatan atakan lolos, hanya satu nama
lanjut ke tahapan berikutnya de- akan berlangsung transparan dan yang cukup dikenal di Dinas Pen-
ngan calon yang ada karena pen- akuntabel. didikan yaitu Sutiarman. Sebelum
daftaran lelang sudah dinyatakan Perlu diketahui Pansel ini memi- menduduki jabatan Sekretaris Dis-
ditutup. Sekretaris Daerah Kab. Ga- liki kemandirian, independensi pora, Sutiarman mengawali karir-
rut, Iman Alirahman menyatakan, yang komposisinya selain dari aka- nya sebagai guru, lalu pernah me-
pendaftaran pelamar telah ditutup demisi juga para anggotanya terdiri megang jabatan Kabid Dikmen di
minggu lalu, dan berkas lamaran dari Kementrian Menpan, katanya. Disdik, kemudian menjadi Kabid di
yang masuk seluruhnya telah bera- Sementara di tempat terpisah, Bappeda, lalu promosi menjadi
da di tangan Pansel. Kepala BKD Asep Farouk mengata- Sekretaris BKBPP, Sekretaris di
Ada dua orang yang melamar ke kan, ada empat orang yang mela- Disnakanla dan sekarang menjabat
RSUD. dr. Slamet satu diantaranya mar untuk jabatan Kepala Dinas sebagai sekretaris Dispora.
dari Ambon Maluku. Lalu ke Dis- Pendidikan Kabupaten Garut. Ke- Sedangkan Adhi Parmono dalam
kominfo 4 orang, Disdik 4 orang, empat pelamar tersebut sudah di- catatan karirnya pernah menjadi
Tarkim kalau tidak salah ada 4 nyatakan lolos seleksi administra- Kabag di Sekretariat DPRD Kabu-
orang pelamar, dan sisanya ke di- tif. Mereka adalah, Sekretaris Dis- paten Garut, Sekretaris Bappeda,
nas yang lain. Pastinya jumlah pe- pora, Sutiarman, Sekretaris Kes- Sekretaris RSUD dr Slamet dan sa-
lamar itu ada 17 orang, jelasnya bang, Adhi Parmono, Irban di In- at ini mengampu jabatan Sekretaris

16 KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016


Badan Kesatuan Bangsa (Bakes- Seta Garut. persyaratan yang diminta Pansel,
bang). Sementara Undang Sarifu- Sampai berita ini dirilis, Kandaga sedangkan mengenai hasilnya
din pernah menjabat posisi camat berusaha menghubungi keempat sepenuhnya ia serahkan pada
di beberapa kecamatan, Kabag Hu- kandidat Kadisdik untuk diminta pimpinan.
mas Setda Garut, Sekretaris BP- tanggapannya, tetapi hanya ber- "Beberapa kriteria untuk ikut se-
MPT, dan terakhir menjabat hasil mewawancarai satu pelamar leksi rasanya saya memenuhi per-
sebagai inspektur pembantu di In- yaitu Sutiarman. Sekretaris Dispo- syaratan. Pendidikan S2, menem-
spektorat Garut, beberapa waktu ra ini mengatakan, alasannya me- pati posisi eselon 3A sebagai
lalu Undang digadang-gadang akan ngikuti lelang untuk jabatan Kadis- Sekretaris Dispora, golongan 4B
mengisi posisi sebagai kepala Ba- dik ini karena basic dirinya yang untuk JPT memenuhi, rekam jejak
pusipda, namun di saat- saat akhir murni dari pendidikan. Ia yang ge- saya orang pendidikan, mulai dari
posisinya malah diisi oleh Dra lar sarjananya diperoleh di IKIP guru SPG kemudian guru SMA,
Lisnawati. Sementara itu M. Natsir Bandung ini mengaku ada peluang kemudian jadi pengawas, kemudi-
pernah menjabat sebagai kasi di baginya untuk mengikuti lelang ja- an menjadi kabid dikmen disdik,
BPMPD Garut dan sekarang men- batan. Semua tahapan siap dija- dan kemudian dirotasi ke beberapa
duduki jabatan Kabag Organisasi laninya dengan memenuhi semua dinas lain," ujarnya. Yuyus

DPRD Tidak Diajak Bicara dalam Proses Lelang Jabatan


Saya tidak tahu ada Kalau memang mekanisme itu

lelang jabatan,
inilah statmen yang disampaikan
akan lebih baik dari pada sistem
yang sebelumnya, itu positif-positif
saja. Selagi lelang jabatan itu
dilakukan dengan sungguh-sung-
Ketua Komisi D DPRD Garut
Asep D Maman, guh, ungkapnya
Paling tidak, kata politisi fraksi
PPP tersebut, lelang jabatan akan
Kepada Kandaga Asep mene- menjadikan visi dan misi pejabat
gaskan, DPRD Kabupaten Garut yang bersangkutan linier dengan
secara kelembagaan tidak jabatan yang didudukinya. Apalagi,
mengetahui adanya proses lelang seleksinya ditangani oleh orang-
jabatan yang dilakukan Bupati orang yang memiliki kapasitas keil-
Rudy Gunawan muan dan profesional. Namun,
Menurut Asep, Komisi D DPRD dirinya berharap dalam prosesnya
Garut, hanya sebagai mitra kerja tidak ada intervensi dari pihak Asep D Maman
pemerintah saja yang berkaitan manapun dan panitia seleksi juga Ketua Komisi D DPRD Garut
dengan tugas pokok dan fungsi harus menolak upaya-upaya inter-
dari Dinas Pendidikan dan RSU dr vensi dari pihak manapun. Apalagi, dilaksanakan secara transfaran.
Slamet Garut. Sementara, yang anggota panitia seleksi juga pas- Pokoknya saya harapkan jangan
berkaitan dengan kepegawaian di tinya membawa nama baik mas- ada lagi titipan-titipan, agar hasil-
dinas tersebut, ada di komisi lain ing-masing lembaganya. nya lebih baik, tegasnya.
(Komisi A DPRD Garut,red). Asep hanya berharap, tim selek- Sementara terkait calon Kepala
Jadi lebih baik ke komisi itu saja, si bisa lebih bisa menempatkan Dinas Pendidikan yang merupakan
saya takut salah jawab, katanya. para pejabat sesuai dengan latar salahsatu kursi jabatan yang paling
Meski sama sekali tidak diajak belakang pendidikannya. banyak disorot, Asep mengaku
bicara oleh jajaran pemerintahan Yang pasti barangkali, untuk tidak mau berspekulasi karena
terkait kebijakan lelang jabatan, jabatan-jabatan kepala dinas itu, mengaku tidak memiliki kapasitas
Asep mengaku tetap mendukung sesuai dengan latar belakang pen- untuk menilai.
kebijakan bupati melelang lima didikannya, tegasnya Pokoknya saya sebagai mitra
jabatan kepala dinas jika kebijakan Selain itu, kata mantan kepala kerja, siapapun kepalanya, yang
tersebut memang menghasilkan desa di Kecamatan Bayongbong penting bisa menjalankan tupoksi-
yang lebih baik dari sistem seleksi ini, diharapkan proses dan hasil nya dengan baik, katanya . Farhan
yang sebelumnya dilakukan. seleksi oleh Pansel itu, akan SN

KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016 17


LAPORAN KHUSUS
APSI Pertanyakan Keseriusan Bupati dalam
Mengelola Pendidikan
ROSES penyusunan perang- naungan Kemenag selamanya tak Garut, tegasnya

P kat SKPD di Dinas Pendidikan


mendapat perhatian serius
dari Asosiasi Pengawas sekolah
pernah koordinasi dengan Disdik,
akibatnya sering terjadi penumpuk-
an jumlah sekolah di wilayah keca-
Sony meragukan keseriusan Bu-
pati Garut dalam memperbaiki pen-
didikan. Kalau bupati serius harus-
Indonesia (APSI) Kabupaten Garut. matan, hal yang sama nantinya nya memprioritaskan program-
Ketua APSI, Sony MS menyata- bisa terjadi juga di tingkat SMA/- progam penjaminan mutu dan
kan, struktur baru di Disdik ternya- SMK. menganggarkan biaya pendidikan
ta tidak sesuai yang diharapkan. Harusnya Disdik jadi leading sebesar 20% dari APBD.
Menurutnya SOTK baru Disdik sektor di bidang pendidikan, kare- Bupati serius nggak? Kalau
yang meliputi bidang SD, SMP, na kenyataannya para siswa yang serius harus ada dua ciri yaitu pro-
Paudni dan Dikmas serta Data dan sekolah di Kemenag atau di bawah gram dan anggaran. Kalau tidak
Kepegawaian tak mencerminkan naungan provinsi adalah masya- ada keduanya, niat memperbaiki
semangat perbaikan. rakat Kabupaten Garut yang juga kualitas pendidikan adalah bohong
Sony menyoroti masih muncul- harus menjadi perhatian Pemkab besar, tegasnya, HMP
nya bidang Data dan Kepegawaian
yang dalam pandangan APSI tidak
terlalu bernilai strategis karena
masalah data pendidikan dan ke-
pegawaian yang sudah terintegrasi
secara online. Menurutnya masa-
lah data memang penting, tetapi
tidak berarti harus dilembagakan
setingkat bidang.
Menurutnya yang harusnya jadi
prioritas adalah yang berkaitan
dengan penjaminan mutu pen-
didikan, sayangnya hal ini tidak
direspon oleh Pemkab Garut. Sony
mengaku, APSI sudah memberikan
usulan terkait penyusunan SOTK
baru Disdik, salah satunya adalah
merekomendasikan bidang pen-
jaminan mutu pendidikan.
Yang kita butuhkan adalah
bidang yang mengurusi penjami-
nan mutu pendidikan. Bidang ini
yang nantinya mengurusi kualitas
pendidikan baik dari segi input dan
output pendidikan didalamnya ter-
masuk kinerja tenaga pendidik dan
kependidikan, jelasnya
Sony mempertanyakan, bidang
apa yang nantinya bisa mengkoor-
dinasikan pendidikan dengan lem-
baga lain yang juga mengurusi
pendidikan yaitu Kementrian Aga-
ma dan Disdik provinsi. Sony men-
contohkan selama ini kalau ada Sony MS
pendirian sekolah baru di bawah Ketua Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia (APSI) Kabupaten Garut

18 KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016


Persoalan UPT Bukan Terletak Pada Jumlah

Hingga hari ini kami masih


menunggu surat dari bupati,
karenanya paripurna khusus
yang membahas keberadaan
UPT hingga hari ini belum


kami agendakan dalam rapat
paripurna,

H Alit Suherman
Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Garut yang juga Ketua Pansus SOTK

ONY juga menyoroti masalah Sony juga menandaskan DPRD man menyatakan, jumlah UPT

S Unit Pelaksana Teknis (UPT)


Pendidikan yang menurutnya
hingga saat ini hanya meributkan
tidak memiliki kewenangan untuk
menentukan jumlah UPT. Menurut-
nya kalau bupati menyatakan jum-
dalam SOTK baru Dinas Pendidi-
kan hingga saat ini belum ada
kepastian. Menurutnya DPRD hing-
soal jumlah. lah tersebut adalah hasil keputusan ga hari ini masih menunggu surat
Menurutnya sebelum DPRD itu sudah melampaui kewe- Bupati Garut terkait hal tersebut.
menentukan jumlah UPT yang akan nangannya. Setelah menerima surat resmi dari
dibentuk harusnya tinggal dilihat Surat keputusan DPRD yang pihak eksekutif lanjut Alit, pihaknya
dari beban. Parameternya adalah menyatakan jumlah UPT adalah akan menindak lanjutinya dengan
jumlah persekolaha, jumlah siswa, cacat hukum karena bertabrakan mengadakan paripurna khusus.
jumlah pendidikan dan tenaga dengan PP No 18 tentang ASN. Hingga hari ini kami masih
kependidikan dan rentang kendali/- Jumlah UPT adalah domain bupati menunggu surat dari bupati, kare-
wilayah. dan keputusan DPRD itu bisa dike- nanya paripurna khusus yang
Karenanya kalau bupati menye- sampingkan, tegasnya membahas keberadaan UPT hing-
butkan jumlahnya 10 itu dasarnya Sementara lewat sambungan ga hari ini belum kami agendakan
dari mana? ujarnya setengah telepon, Ketua Komisi A yang juga dalam rapat paripurna, pungkas-
bertanya Ketua Pansus SOTK, H Alit Suher- nya.HMP

KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016 19


LAPORAN KHUSUS

Ibu, Masih Banyak Ki


Lini masa selalu menghadirkan banyak cerita, cepatnya arus teknologi membuat semua
peristiwa yang terjadi begitu mudah diketahui khalayak. Dari serbuan jutaan peristiwa,
kisah tentang kaum perempuan selalu menarik perhatian banyak orang. Sayangnya,
hingga detik ini berita yang tersaji lebih didominasi kabar buruk tentang kaum ibu. Yang
paling mengemuka tentu saja hal-hal yang berkaitan dengan kekekerasan terhadap
perempuan, perdagangan manusia (humna trafficking), dan HIV/AIDS.

ARI beragam tindakan yang lah kekerasan terhadap perempuan Dalam situs www.rahima.or.id

D menimpa kaum ibu (perem-


puan) sebagian besar dianta-
ranya didominasi karena lemahnya
sebanyak 293.330 kasus. Jumlah
tersebut mengalami peningkatan
dibandingkan tahun 2013, yaitu
dipaparkan, penyebab terinfeksi-
nya perempuan kerap bukan kare-
na kurangnya pemahaman tentang
mereka dalam menghadapi situasi sebanyak 279.688 kasus. Adapun penyakit tersebut, tapi lebih di-
negatif yang terjadi baik dalam pola kekerasan terhadap perem- karenakan perempuan yang tidak
keluarga maupun lingkungan tem- puan masih didominasi kekerasan memiliki kekuatan sosial dan eko-
pat mereka tinggal. Isu kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan nomi serta posisi tawar yang me-
dan eksploitasi terhadap kaum relasi personal sebanyak 68 pers- madai untuk melindungi diri
perempuan bahkan sudah menjadi en. Sementara itu, kekerasan da- mereka. Perempuan yang berperan
masalah global, Indonesia sebagai lam komunitas sebanyak 30 per- sebagai istri seringkali mengalami
bagian dari komunitas dunia tentu sen. diskriminatif dalam hal seksual,
saja juga terkena dampaknya. Se- Sementara dalam penyebaran dimana hak-hak kesehatan repro-
makin rentannya perempuan dari HIV/AIDS, lagi-lagi kaum perem- duksinya kerap diabaikan oleh pa-
tindak kekerasan tentu saja me- puan menjadi kelompok yang san- sangan mereka. Sedangkan pe-
nimbulkan keprihatainan. gat rentan untuk terpapar virus rempuan yang berperan sebagai
PBB bahkan telah mengeluarkan yang hingga kini belum ditemukan gadis juga rentan akan penyebaran
deklarasi kekerasan terhadap pe- obatnya. Data dari UNAIDS menun- virus HIV/AIDS lantaran maraknya
rempuan, seperti yang tertuang jukkan bahwa jumlah perempuan pergaulan bebas yang terjadi pada
dalam Pasal 1 deklarasi tersebut yang terinfeksi HIV/AIDS terus zaman globalisasi ini, dengan du-
yang menyatakan, Segala bentuk meningkat tiap tahunnya. Saat ini kungan mayoritas media cetak dan
kekerasan berbasis jender yang di dunia terdapat 39,4 juta orang elektronik yang dominan menga-
berakibat atau mungkin berakibat, yang hidup dengan HIV/AIDS dan rahkan anak-anak dan remaja kita
menyakiti secara fisik, seksual, diperkirakan separuhnya adalah untuk mengenal prilaku seksual
mental atau penderitaan terhadap perempuan. Sementara di Asia 8,2 pranikah
perempuan; termasuk ancaman juta ODHA (Orang dengan HIV/- Begitu juga dalam kasus perda-
dari tindakan tsb, pemaksaan atau AIDS) dan 2,3 jutanya adalah gangan manusia (human traffick-
perampasan semena-mena kebe- perempuan. Di Indonesia sendiri ing), lagi-lagi kaum perempuan
basan, baik yang terjadi dilingkun- diperkirakan jumlah perempuan menjadi korban terbesar. Sebagai-
gan masyarakat maupun dalam pengidap HIV/AIDS mencapai 21% mana dirilis okezone.com, Jumlah
kehidupan pribadi dari 5.701 kasus HIV/AIDS yang perdagangan manusia atau human
Di Indonesia ada kecenderungan dilaporkan. Yang cukup mempri- trafficking yang terjadi di Indonesia
tindak kekerasan terhadap perem- hatinkan, berdasar data yang dirilis mencapai 6.651 orang pada peri-
puan dari tahun ke tahun terus me- Badan Pusat Statistik, Jawa Barat ode Maret 2005 hingga Desember
ngalami peningkatan. Sebagaima- menempati urutan ke empat di 2014. Angka itu menjadi jumlah
na dirilis Komnas Perempuan, pa- Indonesia penderita HIV/AIDS den- paling besar di antara negara-ne-
da tahun 2014 menunjukkan jum- gan jumlah 4.131 orang gara tempat terjadinya human traf-

20 KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016


sah Pilu Tentangmu

ficking di dunia. telah bekerja di dalam dan di luar persen.


National Project Coordinatorfor negeri untuk eksploitasi tenaga Melihat data-data di atas tentu
Counter Trafficking and Labor Mig- kerja. saja semua pihak tidak bisa tinggal
ration Unit International Organiza- Sedangkan dari sisi daerah tem- diam. Kaum ibu (perempuan) yang
tion for Migration (IOM) menya- pat terjadinya tindak pidana peda- harusnya dihormati dan dilindungi
takan, hingga Desember 2014 hu- gangan orang (TPPO) di Indonesia, ternyata sangat rentan menjadi
man trafficking tercatat ada 7.193 provinsi Jawa Barat menempati korban kejahatan dan eksploitasi.
orang korban yang terindentifikasi. urutan pertama dengan jumlah Kita tidak boleh abai dan mem-
Dari jumlah tersebut Indonesia korban mencapai 2.151 orang atau biarkan kaum ibu terus merangkai
menempati posisi pertama dengan mewakili lebih dari 32,35 persen. cerita pilu. Momentum peringatan
jumlah 6.651 orang atau sekitar Posis kedua yaitu jawa tengah den- Hari Ibu sudah seharusnya
92,46 persen dengan rincian kor- gan 909 orang atau 13,67 persen dijadikan kampanye untuk
ban wanita usia anak sebanyak dan ketiga yaitu Kalimantan menyuarakan perlindungan ter-
950 orang dan wanita usia dewasa sebanyak 732 orang atau 11 hadap kaum perempuan secara
sebanyak 4.888 orang. Sedangkan persen. Kebanyakan mereka nasional. Peringatan yang hanya
korban pria usia anak 166 orang diperdagangkan ke Jakarta 20 bersifat seremonial seharusnya
dan pria dewasa sebanyak 647 persen, Kepulauan Riau 19 persen, ditinjau ulang karena ada masalah
orang. Dari jumlah itu, ada 82 Sumatera Utara 13 persen, Jawa yang jauh lebih besar yang harus
persen adalah perempuan yang Timur 12 persen dan Banten 13 menjadi perhatian bersama. HMP

KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016 21


LAPORAN KHUSUS
pingi Kepala Dinas Kesehatan Ka-
bupaten Garut, dr, Tenni Swara
Rivai, kepada Kandaga.
Padahal kata dr. Tenni, jika virus
yang mematikan dan belum ada
obatnya itu, terdeteksi lebih dini,
maka akan bisa diantisipasi untuk
tidak menular kepada orang lain,
atau tidak meningkat dari HIV/-
AIDS. Jika diketahui lebih awal,
perkembangan virusnya bisa di-
hambat supaya tidak berubah dari
HIV/AIDS dan tidak menular kepa-
da yang lain, tandas dr. Tenni.
Kepala dinas ini menyarankan
kepada ibu hamil untuk memerik-
sakan kehamilannya bersama den-
gan tes HIV/AIDS untuk antisipasi
penularannya kepada bayi, jika si
ibu positif HIV/AIDS. Selain itu,
baik Tenni, maupun Ade meng-
ingatkan, masa inkubasi perkem-
bangan HIV bisa mencapai 9 bu-
lan.
Masa inkubasi virus itu sembi-
lan bulan. Jadi begini, misalnya
laki-laki berhubungan seksual den-
gan wanita yang positif HIV, bisa
saja laki-laki tadi baru terdeteksi
penularannya pada sembilan bulan
kemudian. Tapi, ada juga kasus
yang begitu tertusuk jarum suntik
bekas pengidap HIV, begitu di-
periksa langsung positif, katanya.
Ditambahkannya, sejauh ini su-
dah ada 8 orang tenaga medis di
Test HIV/AIDS Terkendala Bandung yang positif HIV, karena
tertular dari ODA. Kasusnya yang
tadi itu, seorang perawat yang ter-
Norma Ketimuran tusuk jarum suntik yang jatuh me-
ngenai kakinya. Saat itu langsung
diperiksa, ternyata langsung positif
hasilnya, ungkapnya.
ASUS HIV-AIDS Ibarat gu- hadap fenomena gunung es tadi. Lebih jauh Tenni dan Ade mem-

K nung es, yang muncul keper-


mukaan hanyalah sebagian
kecil, yang tidak terdeteksi ke-
Jika dikaitkan dengan keengganan
masyarakat untuk dilakukan tes
HIV/AIDS, boleh jadi kasus di Garut
beberkan, untuk pemeriksaan ter-
hadap kemungkinan tertular, atau
tidaknya seseorang oleh virus yang
mungkinannya jauh lebih besar. itu mencapai angka 1521 orang menakutkan itu, dilakukan seba-
Jika merujuk pada referensi badan hidup dengan HIV/AIDS (ODA). nyak empat kali. Kalau pemeriksa-
kesehatan dunia WHO, angka Kendala untuk screening HIV/- an pertama dan kedua negatif, bisa
kasus yang ditemukan itu dikali 3. AIDS itu banyak, terutama kendala- saja baru diketahui positif pada
Jika di Garut terdapat 507 kasus, nya norma, adat ketimuran. Biar- pemeriksaan ketiga, atau keempat.
maka asumsinya dikali 3, sehingga pun skrining itu gratis, tetap saja Tapi jika pada awal pemeriksaan
total bisa mencapai 1521 kasus. mereka tidak mau, ungkap Kepala sudah positif, maka seumur hidup
Hal ini bisa jadi pembenaran ter- Seksi pengamat penyakit, didam- akan positif, pungkasnya. Jay

22 KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016


Kasus Kekerasan Terhadap Anak dan
Perempuan Tinggi, Anggaran Minim
ETUA lembaga Perlindungan melaporkan kasusnya. Hal itu di- Masih menurut Nita, sebagai upa-

K Anak (LPA) Kabupaten Garut,


Nita K Wijaya, yang juga se-
bagai Ketua Bidang Advokasi dan
sebabkan masih adanya anggapan
masyarakat, bahwa kekerasan da-
lam rumah tangga (KDRT) dan pe-
ya menekan angka kasus kekeras-
an terhadap perempuan dan anak,
pihaknya terus melakukan sosiali-
Bimbingan pada Pusat Pelayanan lecehan seksual itu merupakan aib sasi, serta membentuk Posko di
Terpadu Pemberdayaan Perempu- keluarga. tiap desa. Untuk menekan angka
an Dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Nita menambahkan, sejauh ini pi- kasus, kita terus melakukan sosia-
Garut, mengungkapkan, kasus ke- haknya mengapresiasi kerja apa- lisasi dan pemahaman kepada ma-
kerasan terhadap anak dan perem- ratur penegak hukum yang sudah syarakat,serta membentuk Posko
puan hingga November Tahun menjalankan tugasnya cukup baik, KDRT yang menangani berbagai
2016, sebanyak 73 kasus dan 47 sesuai porsinya masing-masing. macam kasus, tuturnya. Jay
diantaranya sudah diproses hu-
kum. Sedangkan di tahun 2015 ter-
dapat 68 kasus. Hingga Novem-
ber ini yang masuk laporannya ke
lembaga ada 73 kasus, 47 dianta-
ranya sudah divonis hukum. Yang
tidak melapor juga banyak, tapi
yang kita tangani tentunya yang
melapor saja, katanya.
Meski angka kasus kekerasan
terhadap kaum hawa dan anak di
Kabupaten Garut ini cukup tinggi
dan cenderung meningkat dari
tahun ke tahun. Namun anggaran
untuk penanganan kasus, maupun
untuk sosialisasi hukumnya, me-
nurut Nita, masih minim. Dukung-
an anggaran dari Pemkab Garut
ada tapi tidak signifikan, artinya
anggarannya belum maksimal. Ta-
pi ada anggaran atau tidak, kami
harus tetap memperjuangkan na-
sib perempuan dan anak, ujarnya,
Selanjutnya wanita yang akrab
disapa Bunda itu berharap pada
Tahun 2017 mendatang anggaran
akan ditingkatkan. Sehingga hak-
hak korban bisa terpenuhi demi-
kian pula dengan para pengelola
lembaganya pun bisa mendapat-
kan porsi sesuai kapasitasnya ma-
sing-masing. Selain masalah ang-
garan yang minim untuk penang-
anan dan sosialisasi. Pihaknya pun
mengalami kendala dalam peng-
ungkapan kasusnya, karena ada-
nya keengganan masyarakat untuk Ketua KPA Guntur

KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016 23


LAPORAN KHUSUS

Angka Perceraian Tinggi, Penyebaran HIV/AIDS


Makin Sulit Diatasi
Penyebab terbesar penularan ta penjaja seks yang positif HIV/- bas dan penyalahgunaan Narkoba.
virus HIV/AIDS dalam tiga tahun AIDS. Saya sangat prihatin dengan pe-
terakhir berdasarkan referensi be- Sekarang ini kan banyak ibu ningkatan kasus HIV/AIDS di Garut
berapa lembaga yang konsen rumah tangga yang tertular dari ini. Di kita ada gerakan penang-
menangani penanggulangan HIV/- suaminya yang suka jajan di luar. gulangan HIV/AIDS, tapi peningkat-
AIDS, seperti Komisi penanggulan- Misalnya si suami kawin lagi, annya nol. Artinya gerakan pe-
gan HIV/AIDS (KPA), adalah akibat otomatis istri barunya akan tertu- nanggulangan ini harus lebih masiv
hubungan seksual. Sedangkan ke- lar. Makanya banyaknya perceraian dan harus mendapatkan dukungan
cenderungan penularannya, yaitu juga bisa jadi ancaman, akan se- dari berbagai pihak, ujarnya.
kepada ibu rumah tangga dan makin banyaknya penularan HIV/- Selanjutnya Helmi menyangkal
pelaku homo seksual, atau laki-laki AIDS. Di Garut ini angka perceraian jika anggaran untuk penanggulan-
yang melakukan hubungan dengan sekitar 3 ribu kasus pertahun. gan HIV/AIDS berkurang menjadi
sesama jenis, atau Laki Seks Laki Oleh sebab itu kata Helmi, pena- Rp. 150 juta dari semula pada
(LSL). nganan masalah HIV-Aids harus di- Tahun 2015 sebesar Rp. 200 juta.
Ibu rumah tangga yang terpapar lakukan secara masiv, termasuk Salah kalau dikatakan menurun,
virus mematikan tersebut, diduga memperbaiki ahlak, atau moralitas kan ada tambahan pengajuan di
kuat akibat tertular dari suaminya masyakat yang sudah sedemikian anggaran perubahan, kalau tidak
yang terpapar HIV/AIDS dari wani- rusak, dengan melakukan seks be- salah Rp. 80 juta, ungkapnya. Jay

24 KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016


pepeletekan
AIN reueus ku jaman baheula. Ieu mah sakadar nyoreang ka

L tukang, nyawang kahirupan guru samemeh orde reformasi. Su-


gan jeung sugan bisa ngarojong sumanget para guru, pikeun
leuwih soson-soson ngatik ngadidik barudak sakola, luyu jeung ka-
hayang masarakat oge nagara.
Wangkid harita, sakumaha kauninga kahirupan para guru jauh
pisan jeung kaayaan kiwari. Eta we ceuk ki lanceuk mah aya kalana
sok dipake nyingsieunan budak parawan. Lamun dek dikawinkeun ka
guru teh sok ceurik awahing ku sieuneun diajak sangsara. Cindekna,
kahirupan para guru teh estuning matak pikawatireun pisan. Malah
sok ngangres lamun ngadengekeun lagu Iwan Fals, anu judulna
Umar Bakri, Empat puluh tahun mengabdi, jadi guru berbakti
memang makan hati.
Tapi sok sanajan kitu, ari hasilna mah teu matak nguciwakeun teu-
ing. Buktina, para pangagung anu kiwari keur dipercaya ngolah
nagara teh,apan sidik hasil didikan bapa/ibu guru anu jumeneng
samemeh orde reformasi. Anu sadidintenna tuang beas bau, reum-
bay cisoca balukar raweuy ku sametan.
Jauh tanah ka langit lamun dibandingkeun jeung kahirupan para

Tina Sapedah guru jaman kiwari. Tapi pangajen ti masarakat mah sigana leuwih
alus batan ayeuna. Sok sanajan sadidinten angkat ka sakolana
nikreuh atawa nganggo sapedah butut, warga masarakat teu weleh
rengkuh lamun papanggih jeung guru. Malah nyebutna oge apan

Nepi ka juragan guru.


Kiwari pangajen ti masarakat oge barudak sakola ka para guru
geus meh luntur. Padahal nilik kana status ekonomi mah bisa dise-
butkeun geus cukup mapan. Eta we arangkatna ka sakola oge ayeu-

Mobil Mewah na mah geus lain nganggo sapedah butut, tapi mobil kaluaran anyar.
Malah aya oge anu nganggo mobil mewah, mapaesan tempat parkir
di sakola. Ironis, ceuk bahasa legegna mah.
Lian ti morosotna pangajen masarakat ka para guru, kualitas pen-
didikan oge cenah mah nyirorot kalawan drastis, pangpangna atikan
moral. Malah kungsi kabejakeun aya guru anu dianiaya ku murid
jeung kolotna. Aya oge anu nepi ka dipidanakeun alatan nyintreuk
muridna di sakola. Hal ieu mangrupa bukti yen morali-
tas pelajar geus nepi ka titik anu sangat mempri-
hatinkan.
Ceuk Si Ocoy, sigana mah nyirorotna
kualitas pendidikan teh akibat
kurang komunikasi antara guru
jeung kolot murid.
Para guru sibuk
nyieun adminis-
trasi anu
sabebedan,
ditambah kudu
sakola deui.
Balukarna cul
dogdog, ting-
gal igel, kawa-
jiban ngajarna
jadi kaluli-luli,
puguhning
komunikasi jeung
kolot murid mah.

KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016 25


Profil Sekolah
SDN Sukagalih 1

Harapkan
Bantuan
Pemerintah
ruang kelas sudah
tidak layak, dari mulai
lantai yang sudah
pada bolong, bahkan ruang guru.
dinding kelas yang Walau kondisi sekolah mempri-
sudah rusak. hatinkan, tetapi pernah meraih
Selain itu sekolah prestasi. Diantaranya, Juara 2 Ca-
yang terletak tidak ja- tur putra tingkat Gugus tahun
uh dari kawasan kan- 2014, Juara 3 Bulutangkis Putri
tor pemerintahan itu tingkat Kecamatan Tahun 2015,
seperti dianak tirikan, Juara 1 Bulutangkis Putra Tingkat
sampai saat ini belum Kecamatan tahun 2016, Juara 1
mendapatkan bantu- Bulutangkis Putri tingkat Kecamat-
an, padahal ada lahan an Tahun 2016.
DN Sukagalih 1 terletak di Jl Jumlah siswa saat ini 202 orang,

S
bekas rumah dinas sekolah yang
Bojong Koneng Kelurahan sudah tidak terpakai, tetapi kon- tenaga pendidik 4 Guru PNS, Ho-
Sukagalih Kecamatan Taro- disinya sudah rusak berat. norer 5 orang. Jumlah siswa pada
gong Kidul Garut. Sekolah tersebut Menurut Kepala SDN Sukagalih 1 tahun ini berkurang dibanding ta-
mengharapkan bantuan dari peme- Atan Surpandi S.Pd, sampai saat hun sebelumnya, mungkin dikare-
rintah, untuk memperbaiki sarana ini belum ada bantuan dari peme- nakan fasilitas sekolah yang ku-
dan prasarana. rintah, padahal sekolah sangat rang baik, dan banyaknya sekolah
Saat ini sekolah tersebut hanya membutuhkan bantuan apalagi swasta di sekitar.
memiliki 5 ruang kelas, bahkan ruang kelas, perpustakaan, serta "Saya menjabat menjadi kepala

26 KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016


sekolah baru 3 tahun. Saat mema- Untuk tahun ini saya konsentrasi pagar," tegas Atan.
suki sekolah, saya sempat kaget memperbaiki lingkungan sekolah, Atan berharap kepada pemerin-
dengan keadaan sekolah yang ku- diantaranya memperbaiki WC sis- tah supaya segera memberikan
rang baik, tetapi demi tugas saya wa, itu juga berkat bantuan orang- bantuan, sebab dengan sarana be-
berusaha untuk memperbaiki, wa- tua siswa. Selain itu, pagar sekolah lajar yang memadai akan menarik
laupun sampai saat ini belum ada sudah selesai diperbaiki, sebab minat masyarakat, serta menun-
bantuan dari pemerintah terkait. awalnya tidak ada gerbang, dan jang prestasi.Awis

KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016 27


Profil Sekolah
SMK Fauzan

Awalnya Fasilitasi Santri


AMA Fauzaniyah sudah san- yaitu jurusan pertanian dan waktu

N gat familiar bagi sebagian


besar masyarakat Kabupaten
Garut, salah satu pondok pesan-
itu siswanya juga baru 20 orang
saja, kenang Asyim kepada Kan-
daga.
tren ter tua di Garut ini memiliki Selang tiga tahun kemudian, lan-
peran yang sangat penting bagi jut Asyim, dibuka dua jurusan baru
kemajuan pendidikan tidak hanya yaitu Multimedia dan Teknik Ken-
pendidikan agama melainkan juga daraan Ringan dan yang teranyar
pendidikan formal melalui sekolah- juga dibuka jurusan Tata Busana.
sekolah yang juga didirikan pada Total sekarang sekolah kami
beberapa dekade ke belakang. membuka empat jurusan, Pertani-
Satu satu lembaga pendidikan an, Multimedia, TKR dan Tata Bu-
formal yang didirikan yayasan Al sana, kata Asyim
Fauzaniyah yaitu SMK Fauzan. Sekolah Menengah Kejuruan
Sekolah yang didirikan pada tahun yang dikepalai Drs. H. Hilman Um-
2006 ini merupakan sekolah keju- ar Basori, S.Pd.,M.Pd ini, pada
ruan yang pertama di wilayah awalnya digunakan untuk memfa-
kecamatan Sukaresmi. Menurut A. KH. Dr. Hilman Umar Bashori, S.Pd., M.Pd silitasi para santri untuk melan-
Kepala SMK Fauzaniyah
Asyim Burhani, S.Pd.,M.Pd, wakil jutkan pendidikan formal yang se-
kepala SMK Fauzan, awalnya seko- kaligus agar para santri nantinya
Untuk di kecamatan Sukaresmi,
lah kejuruan yang kali pertama setelah selesai menimba ilmu
sekolah kami merupakan sekolah
membuka jurusan Pertanian ini memiliki keterampilan.
kejuruan pertama, pada awalnya
hanya memiliki 20 siswa saja. Sekolah yang berada satu kom-
kita hanya membuka satu jurusan,

Tenaga pengajar SMK Fauzaniyah

28 KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016


Miliki Keterampilan
plek dengan SMP dan Madrasah Aliyah Fauzaniyah ini
sudah memiliki fasilitas yang cukup lengkap, mulai
dari ruang kelas regular, kantor dan ruang praktik
semua jurusan juga sudah lengkap. Selain itu, kuali-
fikasi pendidikan para tenaga pengajarnya sudah
memenuhi kualifikasi standar yaitu S1, bahkan ada
juga beberapa guru yang sudah S2.Agus Muhram

Laboratorium komputer/ ruang praktik multimedia

Ruang Praktik Teknik Kendaraan Ringan Ruang praktik jurusan tata busana SMK Fauzaniyah

Guru SMK Fauzaniyah bersama tim penilai akreditasi

KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016 29


GURU BERPRESTASI
kabupaten Garut tahun 2016, ia
mengikuti ajang rutin tahunan
tingkat provinsi dan nasional ini.
Hasilnya memang sudah diba-
yangkan, karena tidak ada tahapan
yang dilalui saat pemilihan tingkat
kabupaten, maka juara pun diraih
oleh kabupaten lain.
Namun pria yang menjadi peng-
awas sejak tahun 2008 ini tidak
kecewa. Pasalnya, ia tidak menge-
jar target juara, baginya ajang ini
hanya pengalaman buat dirinya
saja, juga untuk menceritakan per-
soalan ini kepada Dinas Pendidikan
kabupaten Garut, supaya lebih
serius dalam menyiapkan sumber
dayanya dalam mengikuti ajang
tersebut.
"Hanya pengalaman saja, buat
cerita untuk anak cucu nanti kalau
sudah pensiun, saya tidak pernah
menargetkan muluk muluk apalagi
juara. Namun saya berharap disdik
tahun depan dan tahun tahun be-
rikutnya lebih serius, seperti kabu-
paten lain mereka memang telah
mempersiapkan pesertanya, pe-
serta dari kabupaten lain baik yang
juara atau tidak, mereka telah ber-
kali kali ikut ajang ini. Biasanya
juara ajang ini akan membimbing
Dudung Koswara, S.Pd.,M.Pd mereka yang baru ikut, begitu
seterusnya," ujar Dudung yang dua
tahun lagi pensiun ini.
Pengawas SD Berprestasi Karir PNS Dudung diawali di ke-
camatan Singajaya sebagai guru

Kabupaten Garut tahun 1978 sampai 1981. Tahun


1982 pindah mengajar ke keca-
matan Tarogong, hingga Kecamat-
Tahun 2016 an Tarogong dipecah tahun 2000
an menjadi dua yaitu kecamatan
Tarogong Kidul dan Tarogong Kaler.
Tahun 1999 menjabat kepsek di SD
UDAH tiga tahun berturut ajang lomba ini, pria kelahiran Ga- Sukakarya hingga tahun 2002,

S turut Dinas Pendidikan kabu-


paten Garut tidak mengirim
perwakilannya di ajang pemilihan
rut, 28 Februari 1958 ini memang
sudah ditawari ikut lomba ini,
tepatnya tahun 2013 lalu, namun
tahun 2003 pindah ke SD Haur-
panggung 1 s.d tahun 2007, dan
tahun 2008 menjadi pengawas
pengawas berprestasi tingkat Jawa baru kali ini ayah dari dua anak ini hingga sekarang.
Barat, ajang yang sama biasanya siap untuk tampil di ajang ini. Riwayat pendidikannya yaitu di
berbarengan dengan pemilihan gu- Suami dari Nining Yuningsih S.Pd SDN Mekarasari Tarogong, SMPN
ru berprestasi dan kepala sekolah ini otomatis menjadi pengawas SD 3 Garut,dan SPG Negeri Garut.
berprestasi. berprestasi kabupaten Garut tahun Gelar S1-nya diraih di STKIP Garut,
Adalah Dudung Koswara S.Pd, 2016. Bersama dengan pengawas sedangkan S2-nya di Universitas
M.Pd yang akhirnya dikirim ke SMP dan SMA/SMK berprestasi Galuh Ciamis. Yuyus

30 KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016


Nur Wilma Hasanah hal positif dari semua yang dijalaninya. Mojang yang
menghabiskan masa kecilnya di Cicalengka Bandung
ini bahkan bisa membiayai kuliahnya dari hasil jerih

Ibu Mengajarkan Arti payahnya sendiri.Banyak ilmu dan pengalaman yang


saya dapatkan, hal lainnya tentu saja saya mulai bisa
hidup mandiri, katanya
Ketika ditanyakan tentang sosok sang bunda,
Hidup yang Sebenarnya Wilma yang juga penyuka olahraga basket dan karate
ini terlihat begitu bersemangat. Baginya, ibu adalah
sosok yang teramat penting yang membimbing dan
mendukungnya hingga hari ini.Bagiku, ibu itu adalah
perempuan yang sempurna, motivator, teman curhat
bahkan partner paling jago dalam menjalani wira
ULTI talenta dan mandiri. Inilah ungkapan

M yang paling tepat untuk menggambarkan


sosok Nur Wilma Hasanah. Betapa tidak, di
usianya yang baru 19 tahun, perempuan muda ini
usaha, ujar pebisnis makanan cemilan ini
Perempuan yang tinggal di Kp. Cimasuk Kecamat-
an Karangpawitan ini, dengan yakin mengatakan,
ibunya adalah guru terbaik yang telah mengajarkan
sudah bisa hidup mandiri dari beragam profesi yang arti hidup yang sebenarnya. Mama aku itu selalu
dijalaninya. Model, pemain teater, talent salah memberikan kekuatan dan keberanian dalam
satu program di Trans 7 dan wira usaha mengejar semua cita-cita, katanya
adalah sebagian aktifitas yang kini terus penuh keharuan
dijalaninya. Semua yang dijalaninya saat ini,
Hebatnya, meski banyak kegiatan dirasakannya sebagai batu lon-
yang begitu menyita waktunya, Wilma catan untuk meraih mimpi-mimpi
masih tetap bisa menempuh pen- besarnya di masa depan. Aku
didikannya di STIE Yasa Anggana ingin sukses dalam karir dan
Garut. Baginya pekerjaan dan pen- pendidikan karenanya tak
didikan sama pentingnya, karenanya akan pernah berhenti belajar.
meski berat Wilma melakoni semuanya Selain sukses dalam apa-
dengan senang hati. Dari Senin sampai pun, mimpi terbesarku
Kamis aku kuliah, kalau jadwalnya pagi, adalah membahagiakan
sore sampai malam diteruskan dengan orang tua, ter utama ibu,
jadwal shoting dan pemotretan, akunya pungkasnya. Herdy M
Dara cantik yang merupakan putri Pranadinata
sulung dari pasangan E. Sopandi
dan Imas TH ini mengaku,
aktifitasnya di dunia seni
sudah diawalinya
sejak berusia satu
tahun. Adalah
sang bunda yang
berjasa besar
dalam menggali
bakatnya.Ibu
sudah menyer-
takan aku dalam
lomba-lomba foto
sejak aku masih
ber usia satu ta-
hun, sejak itu
keterusan
sampai
sekarang,
ujarnya
Wilma men-
gaku, banyak

KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016 31


HARI ULANG TAHUN PGRI KE-71 DAN HARI GURU NASIONAL 2016

Sekitar 14.000 Guru se-Kabup

EKITAR 14.000 guru se-

S Kabupaten Garut, Sabtu


(19/11) kompak turun ke
jalan. Mereka tampak memenuhi
Lapangan Otto Iskandardinta sejak
pukul 06.00 WIB. Kedatangan para
guru dari 42 kecamatan ini tentu
saja sempat memacetkan sejum-
lah ruas jalan di pusat kota Garut.
Didominasi pakaian olahraga
berwarna biru, para guru tampak
antusias mengikuti kegiatan jalan
sehat yang diselenggarakan oleh
PD PGRI Kabupaten Garut. Acara Bupati Garut H. Rudy Gunawan SH., MH., MP.,
didampingi Ketua PGRI Kecamatan Garut Kota,
yang merupakan rangkaian kegi- H. Asep Hidayat Paweka, S.Pd., M.M.Pd., saat
atan dari Hari Guru Nasional dan pembukaan jalan sehat HUT PGRI ke-71 di
HUT PGRI ke 71 ini juga dihadiri alun-alun Garut, Sabtu (19/11/2016).
langsung Bupati Rudy Gunawan
dan sejumlah tokoh lainnya. Se-
belumnya PGRI Kabupaten Garut
telah menggelar sejumlah kegiatan
antara lain, Konferensi Daerah
PGRI (28,Oktober 2016), Lomba
Nyanyi Golden Memories (12-
13,November), dan Lomba Senam
PGRI (17/18,November)
Drs. H. Mahdar Suhendar, M.Pd. Ketua PGRI Kabupaten Garut,
Ketua PGRI Kabupaten Garut Drs. H. Mahdar Suhendar, M.Pd., Lomba nyanyi Golden Memories

32 KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016


aten Garut Turun ke Jalan

Kepala UPTD Kecamatan Garut Kota, Drs. H. Engkur , SH., M.Si., (ketiga
dari kiri) saat bernyanyi bersama para pengawas pada resepsi HUT PGRI
Lomba senam PGRI ke 71 di Kecamatan Garut Kota, Sabtu (26/11/2016).

mengatakan beragam kegiatan yang digelar sejak bulan lalu


diawali dengan kegiatan-kegiatan di tingkat kecamatan,
sehingga para peserta yang bertanding di tingkat kabupaten
merupakan para juara di tingkat cabang PGRI.Hari ini para
guru kami ajak untuk berolahraga dan mempererat tali silatu-
rahmi semua guru di Kabupaten Garut, jelasnya,di lapangan
Otto Iskandardinata (alun-alun) Garut, Sabtu (19/11/2016).
Mahdar juga menyampaikan, rangkaian peringatan Hari
Guru Nasional dan HUT PGRI ke 71 akan berakhir pada tang-
gal 25 November 2016 dengan mengadakan upacara yang
akan dipusatkan di Lapangan Otto Iskandardinata. Kami
bangga guru-guru sudah menunjukan solidaritas dan kekom-
pakannya sehingga semua kegiatan yang kami gelar bisa ter- Penyerahan piala dan uang pembinaan kepada juara futsal pada
resepsi HUT PGRI ke 71 di Kecamatan Karangpawitan, Senin
laksana dengan sukses, pungkasnya.Jajang Sukmana (28/11/2016).

KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016 33


Wagub Jabar Kunjungi SMP dan
SMK Persada Bayongbong

Deddy Mizwar saat meberikan sambutan pada acara pembukaan Ngaruat Deddy Mizwar saat memberikan bibit pohon kepada siawa SMP Persada
& Ngarawat Cikuray di Kampus SMP dan SMK Persada Bayongbong

EMAKIN kritisnya hutan lin- masyarakat dan aktifis lingkungan manusia sangat bergantung ter-

S dung yang ada di Kabupaten


Garut telah memunculkan ke-
khawatiran dari semua kalangan.
yang kegiatannya dipusatkan di
Kampus SMP dan SMK Persada
Bayongbong
hadap alam sudah sepatutnya kita
manusia juga dapat menjaga dan
melestarikannya untuk kehidupan,
Begitu juga dengan kondisi Gunung Alhamdulillah pada kesempatan peran dan fungsi sekolah sebagai
Cikuray yang semakin memprihatin- kali ini penanaman pohon di area lembaga pendidikan sangat erat
kan pada akhirnya melahirkan ger- kritis Cikuray di pimpin dan dihadiri kaitannya untuk menyebarluaskan
akan konservasi yang diberi tajuk langsung oleh Pak Wagub, H. menciptakan bibit generasi yang
Ngaruat dan Ngarawat Cikuray Deddy Mizwar yang berkenan ber- mencintai lingkungan, tuturnya
Adalah Yayasan Persada yang kunjung dan membuka secara Sementara itu, menurut Kepala
berlokasi tepat di kaki Gunung Ci- resmi kegiatan ini, kehadiran beliau SMK Persada sekaligus Ketua Wa-
kuray yang coba menggugah ke- menjadi motivasi dan semangat hana Cinta Hutan Persada, Iman
pedulian semua pihak. Bekerja sa- bagi kami untuk terus konsisten Tasdik S.Pd, kejadian Banjir Ban-
ma dengan Pemerintah Desa Pa- dalam upaya pelestarian dan men- dang Garut yang diakibatkan melu-
malayan, yayasan yang menaungi jaga keseimbangan alam, ungkap apnya sungai Cimanuk pada bulan
sejumlah sekolah dari PAUD hing- Kepala SMP Persada Bayongbong September lalu menjadi bencana
ga SMK ini mencoba mengetuk Herdy Mulyana,M.Pd terbesar yang pernah terjadi di Ka-
kepedulian semua elemen masya- Dalam sambutannya Wakil Gu- bupaten Garut dan merupakan pe-
rakat untuk peduli dan melakukan bernur Jawa Barat, H. Deddy Miz- ringatan keras dari alam yang kini
konservasi di ratusan hektar lahan war mengatakan betapa pent- rusak seperti kondisi hutan yang
kritis Gunung Cikuray. ingnya menjaga dan melestarikan ada di Cikuray. Dahsyatnya banjir
Kegiatan ini ternyata menarik lingkungan supaya tetap seimbang bandang yang meluluh lantahkan
perhatian Wakil Gubernur Jawa agar kehidupan dapat terus ber- sedikitnya 7 Kecamatan itu karena
Barat, H Deddy Mizwar dan Bupati jalan. Menurutnya, kepedulian ter- kondisi hutan di area hulu sungai Ci-
Garut, Rudy Gunawan. Kedua peja- hadap lingkungan harus dipupuk manuk yang rusak parah akibat alih
bat tinggi di Jawa Barat ini merasa sejak dini, disanalah peran dan fungsi lahan hutan lindung dan pe-
perlu untuk datang dan fungsi sekolah sebagai lembaga nyalahgunaan area hutan konserva-
menggelorakan penyelamatan pendidikan untuk menyebarlu- si, seperti halnya yang terjadi di
Gunung Cikuray bersama ratusan askan kepedulian itu. Kehidupan Gunung Cikuray kata Iman Tasdik,

34 KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016


EKSIS
Generasi Muda dalam Menjaga
Kebhinekaan
EBHINEKAAN Bangsa Indonesia sedang digoyang oleh berbagai isue politik, etnis hingga agama. Namun

K sebagai kesatuan Negera Republik Indonesia harus tetap teguh memegang nilai-nilai kebhinekaan. Oleh
sebab itu, toleransi harus selalu dikedepankan dalam menjalani kehidupan sosial dan bernegara. Lalu
bagaimana tanggapan para remaja di Garut dalam menilai kebhinekaan dalam kehidupan?

Azri Nazwa
SMAN 2 Garut

Menurut saya kebhinekaan di Indonesia harus tetap dijaga. Makna kebhinekaan


bangsa kita sudah lama menggema bahkan sudah dicontoh dan mendapat pujian
dari negara lain di dunia. Bayangkan ratusan bahkan ribuan suku yang ada di
Republik Indonesia tercinta bisa bersatu dalam sebuah kebersamaan. Agama yang
ada di negara kita ini semuanya tenggangrasa, tidak ada saling permusuhan dan
kebencian antar pemeluknya.Yuyus

Dian Silviani
SMAN 2 Garut

Kebhinekaan yang ada di Indonesia layak dipertahankan. Istilahnya sampai kiamat


atau sampai republik ini runtuh, kita harus tetap menjaganya. Coba bayangkan kalau
tidak ada kebhinekaan di Indonesia, dengan ribuan suku, dengan agama agama
yang ada, dengan kepercayaan yang telah ada sejak nenek moyang, kalau terjadi
gesekan bisa dibayangkan masa depan bangsa ini. Kita tidak mau bangsa yang
telah rukun sejak ratusan tahun ini terpecah belah, karena hanya soal agama atau
suku.Yuyus

Riri Handayani
SMAN 8 Garut

Kita tidak mau bangsa ini jadi bangsa yang terpecah belah seperti beberapa
negara yang ada di timur tengah atau Afrika, mau apapun agamanya, mau apapun
suku bangsa, kita harus bersatu dan menjaga toleransi masing masing. Jangan sal-
ing menghujat, jangan saling merendahkan, karena pada intinya, kedudukan
manusa di mata Tuhan itu sama, tidak ada yang lebih unggul atau yang lebih ren-
dah.Yuyus

Lucky Firmansyah
SMKN 2 Garut

Kebhinekaan di Indonesia diwariskan sejak ribuan tahun lalu dari nenek moyang
pendiri bangsa ini. Sayang jika kemudian kebhinekaan tersebut luntur atau malah
hancur gara gara sekedar sentimen semata, apalagi hancur gara gara masalah poli-
tik. Kebhinekaan perlu dijaga, karena kalau tidak dijaga hancurlah negara ini. Kita
tidak mau rasa toleransi kita dicabik cabik hanya karena persoalan sepele, yang
sebenarnya dengan musyawarah segala persoalan tersebut bisa selesai.Yuyus

KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016 35


KABAR WIYATA

WC Sekolah Jadi Penunjang KBM

EBERADAAN kamar kecil, atau toilet merupakan

K fasilitas penting di sekolah sebagai faktor pen-


dukung proses kegiatan belajar mengajar
(KBM). Sayangnya masih banyak sekolah di
Kabupaten Garut, tidak memiliki toilet yang memadai.
"Banyak sekolah di Garut masih belum memiliki toi-
let. Bahkan lebih dari setengahnya," ungkap Kepala
Dinas Pendidikan Garut, Drs. Mahmud, M.MPd, di
Aula Kantor Disdik Garut, Selasa (08/11).
Mahmud yang ditemui "Kandaga" saat acara trauma
healing bagi ratusan guru yang terkena dampak banjir
bandang Sungai Cimanuk, mengatakan ketiadaan
fasilitas WC yang memadai, cukup mengganggu pros-
es KBM. Program pengadaan toilet di sekolah ini akan
terus digalakan. "Kalau pengaruh pasti ada, tapi tidak
terlalu signifikan. Namun tentunya harus segera
ditanggulangi," ujarnya.
Dikatakan Mahmud, keberadaan WC di sekolah, ide-
alnya satu WC untuk 20 siswa. Namun lanjut Dia, keti-
dakseimbangan antara jumlah siswa dengan WC yang
dimiliki sekolah, bukan hanya terjadi di daerahnya.
Melainkan terjadi hampir di seluruh daerah di
Indonesia.
Oleh karena itu, tambah Mahmud, pihaknya akan
membangun WC di sekolah-sekolah secara bertahap.
Agar para siswa lebih nyaman dan proses KBM bisa
berlangsung lebih baik. "Ke depan kita akan bangun
WC sekolah secara bertahap," katanya. Jay

36 KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016


Prosedur Kenaikan Pangkat Secara
Otomatis Bagi Guru PNS
NI adalah angin segar sekaligus pangkat jika sibuk memberikan uk meningkatkan kompetensinya

I kabar yang cukup menggembi-


rakan bagi kalangan Guru dan
PNS di Indonesia. BKN telah men-
pelayanan?" kata Kepala BKN, Bi-
ma Haria Wibisana. Sistem kenaik-
an pangkat secara otomatis setiap
dan akan memberikan tenggat
waktu untuk guru PNS mengum-
pulkan angka kredit dengan ikut
gubah mekanisme proses kenaikan 4 tahun ini dilakukan dalam rangka diklat, seminar dan sebagainya.
pangkat para pegawai negeri sipil. mewujudkan reformasi birokrasi BKN saat ini juga masih terus ber-
BKN akan menerapkan sistem ke- (RB) dalam bidang kepegawaian. koordinasi dengan Kemendikbud
naikan pangkat secara otomatis Menurut Bima, dengan adanya dalam menentukan pola baru
setiap empat tahun tanpa harus kebijakan tersebut, pegawai tidak kenaikan pangkat guru.
melalui mekanisme pengusulan perlu lagi dibuat sibuk mengusul- "Hanya saja punya batas waktu
seperti yang diterapkan selama ini. kan kenaikan pangkat, karena BKN untuk mengumpulkan itu, kalau
Diperkirakan dalam waktu dekat setiap empat tahun mengusulkan batas waktunya tidak dipenuhi ada
ini, BKN (Badan Kepegawaian Ne- daftar nama pegawai yang diang- sanksi-sanksinya berhentikan se-
gara) akan segera menerapkan sis- gap layak naik pangkat ke BKD. mentara dari guru biar fokus. Kita
tem baru dalam melayani proses Dengan adanya sistem baru ini akan bekerjasama dengan Men-
kenaikan pangkat PNS. Rencana- diharapkan tidak akan ada lagi ke- dikbud untuk ini kalau terjadi harus
nya BKN akan menerapkan sistem terlambatan untuk kenaikan pang- ada kebijakan yang harus diambil",
kenaikan pangkat PNS secara oto- kat bagi PNS yang sebelumnya se- jelas Bima.
matis setiap 4 tahun sekali. Kenaik- ring terjadi sebelumnya. BKN akan Meskipun BKN menerapkan sis-
an pangkat ini tanpa harus melalui mengirimkan daftar nama PNS tem kenaikan pangkat secara
mekanisme pengusulan oleh in- yang akan naik pangkat pada peri- otomatis, PNS diminta tidak terlena
stansi tempat kerja PNS kepada ode tertentu enam bulam sebelum- dan berleha-leha. Karena, secara
BKN seperti yang telah diterapkan nya. Begitu juga PNS yang akan pinsip kenaikan pangkat diberikan
selama ini. Menurut Kepala BKN, pensiun, BKN menyampaikan daf- kepada PNS berdasar kinerja,
Bima Haria Wibisana mengatakan tarnya setahun sebelum waktu bukan masa kerja. BKN selama
bahwa kebijakan ini berlaku untuk berlakunya. Sehingga PNS bisa dua tahun terakhir akan melakukan
PNS struktural dan juga PNS fung- segera memproses pemberkasan- analisa atas hasil penilaian kinerja
sional seperti guru. Ada beberapa nya agar saat jatuh tempo, baik PNS. Jika minimal selama dua
prosedur yang harus diikuti para naik pangkat maupun pensiun su- tahun terakhir itu kinerjanya baik,
guru PNS sebelum kenaikan pang- dah bisa menerima haknya. Mere- maka namanya akan masuk daftar
kat secara otomatis. Guru PNS ka yang naik pangkat bisa mene- proses kenaikan pangkat. Namun
harus tetap mengumpulkan angka rima gaji sesuai kepangkatannya, jika kinerjanya tidak baik, tentu
kredit untuk bisa naik pangkat. dan yang pensiun langsung bisa namanya tidak akan diproses.
Guru harus membuktikan angka menerima uang pensiunnya tepat Dengan adanya kabar ini bapak
kreditnya bisa memadai untuk naik hari jatuh temponya. ibu guru diharap agar segera mem-
pangkat. Saat ini BKN juga sedang me- persiapkan kelengkapan-kelengka-
Paradigmanya harus diubah ngumpulkan data guru PNS yang pan kenaikan pangkat sesuai den-
melayani BKN bersama BKD (Ba- sudah empat tahun tetapi belum gan kententuan. Agar nantinya jika
dan Kepegawaian Daerah) tugas- naik pangkat. BKN akan meneliti aturan baru ini telah keluar petun-
nya dalam meningkatkan nilai tam- lebih jauh penyebab belum naiknya juk teknisnya (juknis) bapak ibu
bah PNS agar pelayan publik bisa pangkat guru tersebut. sudah tidak kerepotan lagi, teruta-
maksimal dalam memberikan la- "Apakah angka kreditnya kurang ma yang belum naik pangkat lebih
yanan. Bagaimana mau memberi- atau kenapa, atau tidak diurus ad- dari 4 tahun. Mari kita dukung pro-
kan layanan maksimal jika PNS si- ministrasinya, kalau kurang dia ha- gram BKN ini dalam mempermu-
buk urusi kenaikan pangkat? Se- rus mengumpulkan kredit itu," kata dah keadministrasian guru dan
baliknya, bagaimana mau naik Bima. BKN meminta guru PNS unt- PNS. H.Dedi

KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016 37


KABAR WIYATA
Periodesasi Terus Bergulir

Cisompet
Kekurangan
Kepala SD
MANAT Perda Nomor 11 Ta- sekolah-sekolah lainya seperti SD

A hun 2011 Tentang Penye-


lenggaraan Pendidikan terus
dijalankan oleh Pemkab Garut. Pe-
Neglasari 2 dengan Neglasari 4.
SD Cikondang 1 dengan SD Cikon-
dang 6 dan SD-SD lain yang belum
riodesasi kepala sekolah pun terus memiliki kepala sekolah definitif
bergulir. Dampaknya, kekurangan terpaksa dijabat oleh Plt kepala
kepala sekolah terjadi hampir di se- sekolah.
tiap kecamatan. Terutama di ting- Adanya sistem rangkap (satu
kat Sekolah Dasar (SD). Termasuk orang memegang dua sekolah)
di kecamatan Cisompet. Sampai di bisa dibilang kurang efektif. Apalagi
penghujung tahun 2016 ini keku- secara geografis letak sekolah-
rangan tersebut mencapai 6 orang. sekolah di Cisompet, kurang
Angka kekurangan tersebut dipas- menguntungkan pula. Misalnya guru yang mengurungkan niatnya
tikan akan bertambah. Sebab, ke- saja letak SD Cisompet 4 dengan untuk menjadi kepala sekolah.
pala sekolah yang definitif, dian- SD Cihaurkuning 4 jaraknya cukup Menurut pengakuan para kepala
taranya ada yang tinggal menghi- jauh dengan kondisi jalan yang sekolah yang baru saja dilantik,
tung hari untuk pensiun. Faktor lain sangat memprihatinkan. Hal ini mereka rata-rata menghabiskan
seperti sakit sehingga tidak bisa tentunya akan mengganggu kinerja dana Rp 25 juta Rp 30 juta. Itu
menjalankan tugas dan terpaksa kepala sekolah tersebut. kalau lolos satu kali seleksi. Kalau
mengundurkan diri. Pejabat Pelak- Sebetulnya, kekurangan kepala tidak lolos, satu kali seleksi dan
sana Teknis (Plt) pun menjadi alter- sekolah tersebut bukan berarti re- terpaksa harus mengikuti seleksi
natif. Ada sekolah yang kepalanya generasi tidak berjalan. Juga bukan berikutnya, dana tersebut bisa
dijabat oleh pengawas sekolah. karena kurangnya minat para guru berlipat ganda.
Ada pula seorang kepala sekolah untuk promosi jadi kepala sekolah. Seperti dialami Sunandar yang
yang bertugas di satu SD dan Atau bukan karena guru-guru yang pernah mengalami tidak lolos dan
menjadi Plt di sekolah lain. Misal- ada tidak memiliki kompetensi. Na- kini mejadi kepala SD Cikondang 1
nya saja SD Depok 3 kepala seko- mun, begitu banyak kendala yang serta menjabat Plt kepala SD
lahnya dijabat oleh Plt dari kalang- tak bisa dihindari. Terutama perso- Cikondang 6.
an pengawas pendidikan setempat. alan dana yang harus ditanggung Salah seorang guru senior di SD
SD Cisompet 4 dengan SD Cihaur- sendiri oleh calon kepala sekolah. Cisompet 1 Nurul Agustina meng-
kuning 3 dijabat oleh seorang ke- Dana pencalonan itu pun terbilang aku hanya bisa mengelus dada.
pala sekolah. Begitu juga dengan cukup besar. Sehingga banyak Pasalnya, harapannya untuk men-

38 KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016


jadi kepala sekolah sangat kecil. Sungguh tak masuk akal, kalau gaimana yang diamanatkan oleh
Sebab katanya, kalau harus meng- biaya seluruh proses pencalonan Permendiknas tadi.
eluarkan dana sebesar itu dirinya kepala sekolah ini ditanggung sen- Hal senada dikemukakan Yulianto
merasa tidak sanggup. Nurul pun diri oleh calon, kata Nurul Agusti- yang juga salah seorang guru se-
mempertanyakan Peraturan Men- na kepada Kandaga beberapa hari nior di SDN Neglasari 5. Menurut-
teri Pendidikan Nasional (Permen- lalu di rumahnya. nya, kalau untuk jadi kepala seko-
diknas) nomor 28 tahun 2010 ten- Lantas sambung Nurul Agustina, lah menghabiskan dana puluhan
tang penugasan guru sebagai ke- kalau dihitung secara matematis juta rupiah, akan lebih bermanfaat
pala sekolah/madrasah. Ter utama tunjangan kepala sekolah itu sang- bila digunakan untuk ongkos berib-
pasal 7 ayat 3 dan 4 yang meng- at minim. Jadi katanya lagi, kalau adah haji.
isyaratkan bahwa pemerintah ka- jabatan kepala sekolah hanya dua Yulianto pun mengaku heran, ka-
bupaten/kota dapat membiayai periode (8 tahun), bagaimana rena masih ada saja para guru
pendidikan dan latihan kepala se- seorang kepala sekolah dapat yang berani mengorbankan uang
kolah. Kalau pemerintah kabupa- mengembalikan dana bekas sebesar itu untuk menjadi kepala
ten/kota tidak mampu dapat dilim- proses pencalonannya. sekolah.
pahkan kepada pemerintah provin- Selain itu, kata Nurul Agustina, Bagaimana nanti kalau sudah
si atau selanjutnya ke pemerintah menjadi kepala sekolah itu tugas menjabat kepala sekolah? Mereka
pusat. Kalau pemerintah juga tidak negara. Karena itu, dalam hal pen- pasti berusaha untuk mengemba-
mampu mendanai proses pencalo- calonan kepala sekolah pemerintah likan uang tersebut dengan berba-
nan kepala sekolah tersebut. harus bertanggung jawab. Seba- gai cara, kata Yulianto. Sumpena

KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016 39


KABAR WIYATA

Renovasi Gedung Bekas Dikbudcam Cisompet

Guru Penerima Tunsus


Dipungut Dana
EDUNG bekas kantor Depar-

G temen Pendidikan Dan Kebu-


dayaan Kecamatan (Depdik-
budcam) Cisompet, kondisinya
sudah rusak berat. Seluruh bagian
atas gedung nyaris roboh. Dinding
temboknya berlumut dan lapuk.
Sementara bagian-bagian kayunya
sudah keropos. Sedangkan lantai
keramiknya, sudah berubah jadi
tanah. Ukuran luas gedung terse-
but memang tidak terlalu besar.
Hanya berkisar 39 meter persegi
saja. Sejak Depdikbudcam dilebur,
gedung tersebut pernah ditempati
sekretariat Kwaran Pramuka Ci- guru harus rela menyetorkan se- 1.200.000,- Begitu juga bagi guru
sompet. Entah kenapa sekretariat bagian uang tunsusnya kepada pa- non PNS dan guru PNS golongan 2
Kwaran tidak mampu bertahan nitia renovasi bangunan di atas. dan 3. Sesuai dengan klasifikasi
lama menempatinya. Setelah itu, Adapun besar setoran tersebut setoran di atas.
gedung tersebut dibiarkan terlantar ber variasi. Untuk guru non PNS di- Rencananya, pembangunan ge-
dan tidak jelas siapa pemiliknya. pungut Rp. 100.000,- Untuk PNS dung tersebut akan dimulai awal
Padahal, kata para guru senior dan Golongan dua, dipungut dana tahun 2017. Sementara dana yang
para pensiunan guru, gedung sebesar Rp. 200.000,- Untuk PNS diperlukan mencapai Rp.350.000.
tersebut sebagian besar dananya golongan tiga dipungut Rp. 300. 000,- Yang menjadi pertanyaan,
hasil iuran para guru juga. 000,-Sedangkan untuk PNS go- mengapa renovasi tersebut harus
Kabarnya, gedung tersebut akan longan empat dipintai dana sebe- ditanggung oleh para guru peneri-
direnovasi. Namun, tidak jelas pula sar Rp. 400.000,- ma tunsus saja? Padahal, kata
untuk apa gedung tersebut direno- Menurut sumber di UPTD Pen- salah seorang guru, dana bantuan
vasi. Untuk gedung baru UPTD didikan Cisompet, iuran tersebut tunsus itu jauh lebih kecil dari pada
Pendidikan? Untuk gedung sekre- akan terus berlangsung selama tunjangan sertifikasi. Begitu juga
tariat Kwaran Pramuka? Atau untuk pembangunan itu belum selesai. guru penerima tunsus jumlahnya
gedung sekretariat PGRI Cisompet? Apalagi, kegiatannya akan dilan- jauh lebih sedikit dari pada guru
Yang jelas, pada Kamis 17 No- jutkan dengan merenovasi rumah penerima tunjangan sertifikasi.
vember 2016, Kepala UPTD Pen- dinas guru/penjaga SDN Cisompet Guru penerima tunsus hanya seki-
didikan Cisompet Dadang Supyana 3. Artinya, setiap kali pencairan tar 100 orang. Jumlah tersebut
S,Pd.MM mengundang seluruh guru penerima tunsus, harus setor sudah termasuk guru non PNS.
guru penerima Tunjangan Khusus Rp. 100.000 sampai Rp. 400. Kenapa guru penerima serti-
(Tunsus). Mereka dikumpulkan di 000,- diketahui, pencairan bantuan fikasi tidak disentuh? Mereka lebih
aula rapat UPTD Pendidikan Ci- tunsus setiap tiga bulan. Jadi, da- banyak dan tunjangannya lebih be-
sompet. Meski rapat berlangsung lam satu tahun, PNS golongan 4, sar, kata guru yang menolak dise-
alot, namun mau tidak mau, para akan membayar sebesar Rp. but identitasnya. Sumpena

40 KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016


KKM MAN 2 Garut Laksanakan
Aksioma di Kecamatan Bayongbong
ELOMPOK Kerja Madrasah

K (KKM) Madrasah Aliyah Ne-


geri 2 Garut menggelar Ajang
Kompetisi Seni dan Olahraga Mad-
rasah atau disingkat Aksioma di
wilayah Kecamatan Bayongbong.
Acara pembukaan digelar di kom-
plek MTs dan MA Muhamadiyah
Bayongbong pada Sabtu, (26/11/-
2016). Aksioma yang tersebut di-
ikuti oleh 48 Madrasah Aliyah dari
15 kecamatan. Pada kesempatan
pembukaan, hadir Kasubag TU Ke-
menag Kabupaten Garut H. Un-
dang, Camat bersama unsur
Muspika Kecamatan Bayongbong.
Menurut wakil ketua KKM MAN 2 kabupaten, provinsi hingga tingkat erat tali silaturahmi antar anggota,
Garut, Arif Rahman, S.Pd, Aksioma nasional. Selain itu, Aksioma ini ju- kata Arif disela acara kepada
tersebut merupakan penyeleng- ga diharapkan menjadi ajang untuk Kandaga.
garaan kedua kalinya yang pada mempererat silaturahmi antar ang- Sementara itu, ketua pelaksana
kesempatan sebelumnya digelar di gota KKM. kegiatan Aksioma, Dedi, S.Pd me-
Kampus MAN 2 Garut. Sesuai Pada kegiatan Aksioma tahun ngatakan pada Aksioma tahun ini
kesepakatan hasil rapat KKM, Ak- ini dilaksanakan di kecamatan Ba- diikuti oleh 2000 siswa yang berasal
sioma tahun ini digelar di wilayah yongbong, dan pada tahun berikut- 48 Madrasah, sedangkan untuk per-
kecamatan Bayongbong dan nya bergilir ke kecamatan lain lombaannya dibagi menjadi 2 kate-
bergilir ke wilayah kecamatan yang sesuai hasil rapat anggota KKM, gori lomba yaitu seni dan olahraga,
lain pada penyelenggaraan berikut- kegiatan (Aksioma) ini merupakan untuk kategori seni terdiri dari 5 ma-
nya. Adapun tujuan dari Aksioma bagian dari program 2 tahunan ta lomba yaitu Menyanyi, MTQ, Tah-
tersebut yaitu untuk pembinaan KKM MAN 2 Garut sebagai upaya fidz, Kaligrafi dan Pidato sedangkan
sekaligus menjaring siswa yang pembinaan dan pencarian bibit at- untuk olahraga terdiri dari Bulutang-
memiliki potensi dan kemampuan let untuk kompetisi di tingkat kabu- kis, Tenis Meja, Atletik (lari 100 dan
di bidang seni dan olahraga untuk paten dan selanjutnya, tujuan lain- 400 meter) dan bola Voli yang dilak-
menghadapi kompetisi di tingkat nya juga ajang ini dapat memper- sanakan selama 2 hari.
Tahun ini tercatat 2000 siswa
yang berpartisipasi, mereka me-
wakili madrasah masing-masing
dari 48 Madrasah yang tersebar di
15 Kecamatan, untuk perlombaan
sesuai dengan nama acara ini
dibagi menjadi 2, yaitu seni terdiri
dari Menyanyi, MTQ, Tahfidz, Kali-
grafi dan Pidato dan Olahraga yang
terdiri dari Bulutangkis, Tenis Meja,
Atletik (lari 100 dan 400 meter)
dan bola Voli. Untuk pelaksanaan-
nya sendiri kita jadwalkan 2 hari,
Sabtu dan Ahad besok, pungkas-
Pertandingan bola Voly Putri pada Aksioma di lapangan MA Muhamadiyah Bayongbong nya.Agus Muhram

KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016 41


KABAR WIYATA

Memperkuat
Budaya
Literasi di
SMP Negeri
2 Garut
EMBACA dan menulis be-

M tul-betul sudah menjadi bu-


daya di SMP Negeri 2
Garut. Mengapa tidak, sejak 2015
yang lalu budaya baca dan menulis
sudah dicanangkan di sekolah ini.
Berbagai kegiatan sudah dilakukan
dan banyak diapresiasi oleh berba-
gai kalangan. Kini, tepatnya Selasa,
8 November 2016 lagi-lagi sekolah
yang berdiri 1958 ini membuat ke-
jutan dengan menampilkan berba-
gai kegiatan yang mendukung dan
memperkuat gerakan literasi seko-
lah yang sejak tahun 2015 sudah
dimulai di sekolah ini. Kegiatan ini
bertajuk Penguatan Budaya Lite-
rasi Sekolah melalui Unjuk Kabisa matkan buku sebanyak 40 judul imbuhnya.
Doega. Semua potensi untuk dalam satu bulan. Kriteria lain, se- Sementara itu pembina kesiswa-
memperkuat gerakan literasi di- bagai siswa pengunjung ke per- an, Drs. Masrun Gartiwa menya-
tampilkan, di antaranya pemilihan pustakaan terbanyak. takan bahwa kegiatan ini meru-
duta literasi, presentasi laporan ha- Kegiatan ini juga dimeriahkan pakan kerjasama yang baik antara
sil membaca, lomba membaca ce- dengan pelepasan 1000 balon semua pihak, terutama OSIS dan
pat, menulis puisi berantai, menga- warna-warni ke angkasa. Pelepas- pengelola perpustakaan. Saya
rang cerita pengalaman pribadi da- an balon menurut Dr. Budi Suhar- merasa senang dan bangga setiap
lam bahasa Sunda, mendongeng, diman, M.Pd. kepala SMPN 2 Ga- ada kegiatan kesiswaan, para pe-
story telling, debat, dan lain-lain. rut merupakan simbol semangat ngurus OSIS SMPN 2 Garut sangat
Selain itu kegiatan ini juga merupa- semua warga SMP Negeri 2 Garut kreatif. Pelepasan 1000 balon ke
kan bagian dari peringatan Bulan untuk terus maju, berprestasi, angkasa murni atas inisiatif pengu-
Bahasa dan Hari Pahlawan Nasio- menambah wawasan, dan melebi- rus OSIS, ujar Masrun ketika di-
nal, yang jatuh pada bulan Oktober hi sekolah-sekolah lain melalui wawancara oleh beberapa warta-
dan November. kegiatan membaca dan menulis. wan yang sengaja hadir ke seko-
Yang terpilih sebagai duta literasi Lebih lanjut Budi menyatakan bah- lah. Kepala perpustakaan, Mia Ria-
yaitu Dinda Agnia Nurkamila kelas wa semua warga sekolah merasa wati, S.Pd, merasa optimis de-
VII K dan Rizky FB, kelas VIII A. yakin dan percaya melalui memba- ngan adanya gerakan literasi se-
Terpilihnya dua siswa ini berdasar- ca dan menulis sekolah yang dip- kolah geliat kunjungan ke perpus-
kan kriteria yang sangat ketat. Di impiinya itu akan lebih bermartabat takaan akan semakin meningkat
antaranya dilihat dari minat mem- dan berbudaya, sehingga memiliki secara signifikan. Pada akhirnya,
baca yang tinggi. Dinda minat ba- karakter yang kuat. Membaca dan minat baca di SMP Negeri 2 Garut
canya luar biasa. Dia sudah mena- menulis harga mati bagi kami, akan semakin tinggi.BS

42 KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016


PNS di SMA/SMK Beralih
Menjadi PNS Provinsi
EIRING dengan pelimpahan

S kewenangan SMA/SMK yang


beralih ke provinsi dan akan
efektif berlaku di awal tahun 2017,
ribuan Pegawai Negeri Sipil (PNS)
di lingkungan pendidikan meneng-
ah (Dikmen) Dinas Pendidikan ka-
bupaten Garut otomatis beralih
menjadi PNS provinsi per 1 Okto-
ber 2016. Mereka terdiri dari Peng-
awas, Kepala Sekolah, Guru, TU
dan pegawai teknis lainnya.
Ditemui di ruang kerjanya, Kasi
Bina SMA Dikmen, Dr H Dadang
M.Si, mengatakan inventarisasi un-
tuk pelimpahan kewenangan ini su-
dah dilakukan jauh jauh hari, dian-
taranya mengenai aset, tupoksi,
ser ta pegawai di lingkungan dik-
men, dll. Perubahan status PNS di-
lakukan per 1 Oktober 2016, mere-
ka sudah menjadi bagian dari PNS
provinsi Jawa Barat, sehingga saat
ini dikmen tidak ada kewenangan
apapun kepada mereka.
"Namun untuk pegawai di ling-
kungan dikmen tidak otomatis
menjadi pegawai provinsi, karena
kaitannya dengan otonomi daerah.
Jadi, saat ini kami beberapa kasi,
juga Kabid dan beberapa staf di Kasi bina SMA, Dr H Dadang M.Si
dikmen masih tetap sebagai PNS
kabupaten Garut dalam hal ini PNS imkan sepenuhnya," ujar Dadang. tuk kabar secara resmi dari dinas
di dinas pendidikan," ujar Dadang. Sementara itu salah seorang pendidikan kabupaten Garut belum
Jumlah pasti PNS yang beralih ke PNS di salah satu SMA di wilayah ada, sejak 1 Oktober katanya kami
provinsi ini memang belum fix ka- Garut Utara mengatakan, dia sudah sudah menjadi PNS provinsi, na-
rena masih dalam pendataan, begi- mengetahui bahwa status PNSnya mun SK tersebut belum kami teri-
tu juga para pegawai yang berada telah berubah dari PNS kabupaten ma. Saat ini gaji saya juga masih
di lingkungan sekolah swasta. menjadi PNS provinsi. Namun itu dari kabupaten, bukan dari provin-
"Untuk yang negeri pendataan- sebatas lisan saja atau hanya infor- si," ujarnya
nya relatif mudah karena mudah masi dari dinas pendidikan setem- Saat ini jumlah SMA Negeri di
koordinasinya, sedangkan untuk pat. Sedangkan perubahan status kabupaten Garut sebanyak 30 se-
swasta tergantung dari keaktifan secara resmi, menurutnya belum kolah, SMA swasta sebanyak 78
sekolah sekolah tersebut dalam jelas. "Kalau hanya sekedar sele- sekolah. SMK Negeri sebanyak 14
memberikan data kepada kami, ntingan, ya kami dan kawan kawan sekolah dan SMK swasta seba-
dan saat ini mereka belum mengir- sudah mendengarnya, namun un- nyak 150 sekolah.Yuyus

KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016 43


KABAR WIYATA

Binmas Polres Garut Ajak


Siswa Jauhi Kenakalan

ENAKALAN remaja menjadi perhatian serius ujarnya, Jumat (25/11/2016).

K jajaran Polres Garut. Apa lagi, banyak siswa


yang masih di bawah umur ikut terjebak dalam
pergaulan yang salah. Sehingga banyak remaja yang
Metode yang diterapkan dalam sosialisasinya ini
dengan cara ceramah dan renungan. Sebelumnya,
para siswa diperlihatkan video kegiatan kenakalan
ikut dalam gerombolan bermotor dan menggunakan remaja, orang yang menjadi korban, baik geng motor
obat-obatan terlarang. Oleh sebab itu, Polres Garut maupun narkoba. Kemudian mereka diberikan nasehat
secara rutin memberikan pemahaman agar generasi keagamaan.
muda di Garut terbebas dari berbagai tindakan Kemudian, kegiatan sosialisasi dilanjutkan dengan
kenakalan remaja. renungan. Semua siswa menundukan kepala, sambil
Kanit Bin Tibmas Brigadir, Umar Taufik, S.Sos.I, merenungi perjalanan hidupnya dari awal di kandung
mengatakan untuk mencegah maraknya kenakalan sampai saat ini. Air mata pun terlihat menetes dipipi
remaja Binmas Polres Garut membuat program kerja para siswa, ada juga siswa yang terjatuh pingsan,
kunjungan ke beberapa sekolah. Tujuannya untuk tidak kuat menahan kesedihan.
menyosialisasikan bahanya berbagai tindak kenakalan Salah seorang siswa, Dimas (16), mengaku dengan
remaja. Sosialisasi seperti ini penting dilakukan adanya sosialisasi seperti ini dirinya menjadi ngerti
mengingat semakin banyaknya korban dan pelaku betapa bahayanya pergaulan bebas itu. Ia juga berter-
kejahatan yang dilakukan kalangan remaja. Bahkan ima kasih kepada Polres Garut yang telah memberikan
ada juga yang masih duduk di bangku sekolah. sosialisasi terhadap anak sekolah yang rentan ter-
"Mudah-mudahan dengan kegiatan sosialisasi hadap pergaulan bebas. "Jarang mendapatkan materi
seperti ini siswa tidak menjadi korban atau pun seperti ini. Saya tau, kenakalan itu tidak ada manfaat-
pelaku. Minimal mereka sudah bisa mendeteksi dini nya. Jadi lebih baik menorehkan prestasi dari pada
terkait kejahatan yang kerap dilakukan oleh remaja," terlibat dalam kenakalan remaja," kata Dimas. Awis

44 KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016


Kepala Museum Ajak Siswa
Kunjungi Museum RAA Adiwijaya
USEUM RAA Adiwijaya

M adalah museum milik Pem-


kab Garut yang menyim-
pan benda benda bersejarah serta
benda benda yang berhubungan
dengan asal muasal sejarah kabu-
paten Garut. Sejak berdiri puluhan
tahun lalu, museum ini hanya men-
empati ruangan kecil di pojok ge-
dung Dinas Pariwisata dan Budaya
(Disbudpar) kabupaten Garut di Jl.
Ciledug. Tempat yang sempit dan
berada didalam gedung pemerintah
membuat masyarakat Garut tidak
mengetahui kalau di kabupatennya
ada sebuah museum.
"Dulu tempatnya dipojok gedung
disparbud, kecil dan dekat WC, se-
hingga terkesan kumuh," ujar Ke-
pala Museum, Aan Heriyana S.Sos
saat ditemui Kandaga. Kepala Museum RAA Adiwijaya saat memperlihatkan salah satu benda cagar budaya
Namun sejak setahun lalu, muse-
um ini pindah ke bekas kantor pa- melakukan komunikasi dengan album album Garut, dll," ujar Aan.
nitia pengawas pemilu (panwaslu) jupel (juru pelihara) yang lebih di- Saat ini Aan sedang gencar
yang berada di simpang lima Ta- kenal dengan istilah "Kuncen". Di menyosialisasikan museum kepa-
rogong. Bangunan milik pemkab kuncen tersebut banyak benda da sekolah sekolah di kabupaten
Garut ini memang sempat dipakai cagar budaya, karena mereka bia- Garut. Minggu minggu ini banyak
beberapa kali untuk bangunan ban- sanya rajin melakukan pendataan. digelar acara yang mengundang
gunan kantor sementara, seperti Untuk melengkapi koleksi mu- siswa untuk datang dan melihat
dinas TPH, BPBD, Panwaslu, dll. seum, Aan rajin melakukan komu- koleksi museum. Untuk datang ke
Namun, walaupun sudah memili- nikasi ke situs-situs, karena situs sekolah langsung satu per satu
ki gedung tersendiri, untuk ukuran merupakan tempat paling berse- belum bisa dilakukan terkait den-
sebuah museum, tempat ini masih jarah, situs merupakan tempat "pa- gan minimnya anggaran, sehingga
belum layak dan refresentatif kare- dumukan" tokoh tokoh penyebar kemudian Aan melakukan komu-
na koleksi barangnya yang meme- agama Islam. Di Garut banyak nikasi langsung dengan guru guru
nuhi ruangan. Aan menjelaskan tokoh penyebar agama Islam yang kebetulan adalah temannya.
hampir semua tempat dan sudut selain Prabu Kiansantang, di situs "Saya berkomunikasi dengan
penuh dengan koleksi museum di- juga biasanya ada makam tokoh para guru ini supaya menggiring
antaranya keris pusaka, arfefak, penyebar agama Islam. siswanya berkunjung ke museum.
prasasti, alat rumah tangga zaman "Untuk sementara saya telah Karena kalau harus melakukan
dulu, foto foto terkait Garut zaman berkomunikasi dengan 40 kuncen, sosialisasi langsung ke sekolah
dahulu serta koleksi lainnya. 80-90% para kuncen ini akan meni- harus ada intrumen instrumen lain
"Kalau dari sisi jumlah memang tipkan benda pusaka, namun sebagai faktor pendukung, namun
sedikit, tapi karena ruangannya sementara saya tolak karena tempat sosialisi ke sekolah akan tetap dia-
yang kecil maka terlihat banyak," yang terbatas, tidak memadai, kare- gendakan, lalu juga sosialisasi ke
ujar Aan. na yang disimpan di sini saja jum- desa-desa," pungkas mantan ke-
Untuk ke depannya Aan telah lahnya sekitar 140, seperti misalnya pala UPTD Situ Bagendit ini.Yuyus

KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016 45


SEPUTAR GARUT

Warga
Sukasari
Cisompet
Terancam
Tanah
Amblas
besok pagi mereka harus kembali tara II dengan lahan milik kehutan-
ETIAP turun hujan deras, ra-

S
menguras tenaga untuk menghidu- an.
sa was-was dan ketakutan pi keluarga. Itulah yang menyeli- Ketua RW setempat Anden me-
pun pasti datang. Apalagi ka- muti puluhan warga RT 03 RW 09 ngaku sampai berita ditulis, pihak-
lau terjadi hujan deras di malam kampung Sukasari desa Cihaur- nya belum sempat melaporkan
hari, warga dipastikan tak bisa tidur kuning Cisompet. Penyebabnya secara resmi kejadian tersebut
tenang. Padahal, istirahat malam adalah mereka takut rumahnya ter- kepada pihak-pihak terkait. Karena
sangat penting bagi mereka setelah gusur tanah amblas. itu, sampai berita ini ditulis juga
seharian bekerja keras. Sementara Pantauan Kandaga di lapang- belum ada pihak pemerintah se-
an, tanah tersebut bukan hanya tempat yang datang memantau ke-
amblas. Tetapi rusak berat karena adaan. Padahal, kata Anden kejadi-
retak-retak dan longsor. Sedang- an ini sudah berlangsung beberapa
kan jarak dari pemukiman warga, bulan lalu. Anden pun berjanji akan
hanya beberapa meter saja. Tanah segera melaporkan kejadian terse-
amblas luasnya diperkirakan men- but kepada pihak pemerintah desa
capai ratusan meter dengan keda- setempat.
laman sekitar 30-50 meter. Se- Setelah itu, kami berharap pe-
mentara tanah retak terjadi di be- merintah segera mengkoordinasi-
berapa titik dengan panjang rata- kanya dengan pihak-pihak terkait,
rata 30-40 meter dengan lebar 0,5- dan dapat mencarikan solusi ter-
1 meter. Sedangkan di ujung barat baik bagi warga, kata Anden.
kampung tersebut juga terjadi Sementara itu, Dian Hudiana
longsor yang cukup besar dan ber- warga yang rumahnya paling dekat
bahaya. dengan lokasi kejadian mengaku
Diperkirakan belasan tempat sangat tidak nyaman. Karena kata-
tinggal pun terancam tergusur. Na- nya, sejak adanya kejadian terse-
mun tak seorang pun warga yang but rumahnya mengalami bebera-
mengungsi atau pindah rumah. pa perubahan. Diantaranya posisi
Mereka tetap bertahan. Alasannya, rumah jadi agak miring. Daun pintu
selain tidak punya biaya,mereka ju- pun sukar dibuka tutup. Sementara
ga mengaku tidak lagi memiliki la- tembok teras rumah retak-retak.
han yang bisa dijadikan lahan pe- Mewakili warga, Dian Hudiana ber-
mukiman. Kebetulan, kampung ter- harap agar pihak-pihak berwenang
sebut letaknya terhimpit oleh lahan segera turun tangan mengatasi ke-
perkebunan karet milik PT. Nusan- jadian tersebut. Sumpena

46 KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016


SDN Sindangsuka VI
Harapkan Bantuan RKB
ONDISI SDN Sindangsuka VI Cibatu. Saat ini di sekolah tersebut dalam menjalankan Kegiatan Bela-

K didiri pada tahun 1983, kon-


struksinya masih berupa ba-
ngunan Inpres zaman orde baru.
memiliki 74 siswa, dengan jumlah
pelaksana teknis pendidikannya
terdiri dari 3 PNS, dan 5 sukwan.
jar Mengajar (KBM).
Makanya pada tahun 2017, kami
mengharapkan sekali bantuan dari
Sejak berdiri hingga saat ini baru Menurut pengakuan dari para pemerintah. Terutama untuk ruang
mendapatkan Bantuan Ruang Ke- gurunya, di SDN Sindangsuka VI kelas 2 dan kelas 3 perlu direhabili-
las Baru (RKB) 3 kali. terhitung dari tahun 1983 hingga tas. Karena kelas tersebut sudah ti-
Saat ini, para pelaksana teknis tahun ini (2016) baru mendap- dak layak untuk KBM. Ruangan ke-
pendidikannya menanti kembali atkan 3 kali bantuan Program RKB, las itu, keadaannya kumuh, beratap
bantuan RKB dari pemerintah. yaitu pada tahun 2008, 2011. seng. Sehingga bikin tak kerasan
Terutama untuk 2 ruang kelas yang Diharapkannya, pada tahun 2017 guru mengajar. Jika hujan, ruangan
membuat para guru dan murid mendapatkan bantuan pembangu- kelas tersebut becek. Sedangkan ji-
gerah tak nyaman melakasanakan nan RKB lagi. Terutama untuk ka terik matahari, baik guru maupun
kegiatan belajar mengajar. pembangunan ruang kelas 2 dan siswa akan bermandikan keringat,
SDN 6 Sindangsuka berdiri di kelas 3. Ruangan tersebut tam- karena atap seng membikin udara
atas tanah seluas 1160 meter per paknya sudah tidak layak huni. De- dalam ruangan menyengat gerah,
segi. Sekolah itu berlokasi di Kam- ngan kondisi ruangan seperti itu, tutur guru kelas 5 SDN Sindangsuka
pung Pangeureunan, RW 05/RT sejumlah guru dan siswa mengaku VI, Wawat Setiawati S.Pd., saat di-
02, Desa Sindangsuka, Kecamatan kesulitan untuk bisa konsentrasi jumpai di ruang kerjanya.
Sementara itu,
guru kelas 6, Yana
S.Pd menambah-
kan, mudah-muda-
han saja, untuk ke-
depanya, apabila
bantuan RKB untuk
kelas dua dan tiga
terealisasi, sekolah
ini mempunyai ni-
lai jual. Sehingga
bisa disejajarkan
dengan sekolah la-
innya yang telah
memiliki sarana pra
sarana yang mema-
dai.
Dengan demi-
kian, semoga untuk
kedepan jumlah
siswa lebih mening-
katkan prestasinya.
Pasalnya, bagai-
mana mau berpres-
tasi, belajar pun
siswa di sini sudah
tak nyaman, ujar-
FARHAN SN/KANDAGA

SDN Sindangsuka VI nampak dari depan.* nya. Farhan SN

KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016 47


SEPUTAR GARUT

Karang Taruna di Garut


Resmi Dibentuk
ETUA dan pengurus karang nya. Bagaimana karang taruna yang mengajak Karang Taruna ikut

K taruna Kabupaten Garut peri-


ode 2016-2021 resmi dilantik
oleh Bupati Garut H Rudy Gunawan,
yang sudah maju, dan sedang
berkembang di daerah-daerah ten-
tunya nanti semuanya akan didata.
ambil bagian dalam upaya penert-
iban Miras, Irwandani mengatakan,
Karang Taruna tentunya bersama-
di Gedung Pendopo Kabupaten Dan yang kedua, setelah konsoli- sama Pemerintah, dan masyarakat
Garut, Selasa pagi (16/11/2016). dasi kita melangkah ke program- luas lainya akan terus meningkat-
Berbagi prosesi pun digelar seperti program selanjutnya, katanya kan kerjasama, baik mulai dari
pengukuhan, pagelaran seni dan saat ditemui wartawan. tingkat RT, RW, Desa atau Kelurah-
pemberian Piagam penghargaan. Irwandani yang juga wakil ketua an hingga Kabupaten untuk mene-
Bahkan ada juga bazar kreatif muda Komisi B DPRD Kabupaten Garut kan kejadian-kejadian yang mema-
dari karang taruna Muarasanding itu menyebutkan, Karang taruna lukan. Ya jelas, kami akan beker-
Kecamatan Garutkota. Kabupaten Garut telah memiliki jasama dengan semua pihak untuk
Ketua Karang Taruna Kabupaten program, selain sosialisasi,juga menekan kejadian-kejadian yang
Garut, Irwandani mengatakan, pro- aksi sosial. Perlu dipahami Karang pak Bupati sebutkan tadi, seperti
gram Karang Taruna tentunya lang- Taruna itu bukan organisasi kepe- miras, anak-anak bolos, anak ja-
kah awal adalah konsolidasi dulu mudaan tetapi organisasi sosial. lanan dan lainnya, ungkapnya.
pengurus dan Karang Taruna lain- Menanggapi tuntutan bupati, Farhan SN

48 KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016


Bupati Ancam Akan Memutus
Kontrak Sejumlah Proyek
Pembangunan
AMBANNYA pengerjaan beberapa proyek pem- ditemui di Kantor DPPKA Kabupaten Garut, usai me-

L bangunan di Kabupaten Garut, membuat Bupati


Garut, Rudy Gunawan berang. Karenanya Rudy
mengancam akan memutus kontrak untuk beberapa
lakukan pertemuan dengan KADIN Garut dan Organi-
sasi Kontruksi, Jumat (4/11/2016).
Pemutusan kontrak kerja pembangunan proyek
proyek yang deviasinya lebih dari 15 persen. tersebut menurut Rudy, totalnya mencapai Rp 30
Yang deviasinya lebih dari 15 persen akan kena Milyar. Baik proyek yang berskala kecil hingga ber-
sanksi. Seharusnya mereka sudah menyelesaikan skala besar. Kemungkinan nilai total kontraknya ada
pekerjaan 75 persen ini baru 60 persen. Padahal wak- Rp 30 milyar secara keseluruhan. Diantaranya ada
tuya tinggal 2 bulan lagi, ujar Rudy Gunawan saat jembatan di Selatan, jalan di selatan, itu diblacklist.
Mereka tidak bisa ikut lelang di sini selama 3 tahun,
tegasnya.
Disebutkan Bupati, dengan adanya pemutusan kon-
trak kerja proyek yang belum selesai itu, proses
pengerjaannya akan dilanjutkan pada bulan Februari
Tahun 2017, oleh pemborong yang baru dengan
melalui sistem lelang ulang.
Lebih lanjut Rudy mengatakan, Pemerintah Kabupa-
ten Garut, segera membayarkan sejumlah pekerjaan
pembangunan yang telah selesai pengerjaannya
dalam waktu dekat ini. Adapun total nilainya mencapai
Rp 24 Milyar yang mesti dibayarkan pada pihak ketiga
atau rekanan.
Tagihan yang harus dibayarkan Pemkab sudah siap
membayarkannya dalam waktu dekat ini, katanya.
Disebutkannya, untuk pembayaran kegiatan pem-
bangunan tersebut anggarannya diambil dari dana
sisa lelang dan dana penghematan. Dari dua pos ang-
garan itu, jumlahnya mencapai Rp 45 Milyar.
Ada setara kas anggaran untuk pembayarannya,
dari sisa lelang sebesar Rp 27 Milyar dan dana penge-
hematan sebesar Rp 27 Milyar dan ada dana pembe-
basan lahan tanah, imbuhnya.
Ditambahkannya, sebagai syarat pembayarannya,
para kontraktor diminta untuk menyertakan berkas
berita acara selesai kegiatan dan poto, yang menjadi
salah satu persyaratan mutlak. Jika tidak ada, pihak-
nya tidak akan membayar pekerjaannya. Selain itu
sambung Rudy, Pemkab Garut juga akan membayar
segala utang yang dibiayai dari Dana Alokasi Umum
(DAU).
Seluruh kegiatan yang dibiayai DAU, akan kita
bayarkan semuanya di Bulan Desember, pungkas-
nya. Farhan SN

KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016 49


SEPUTAR GARUT

Jalan Cisompet-Hegarmanah
Rusak Berat
ANJANGNYA sekitar 13 kilometer. Ini satu-satu- lumpur dan berlubang serta batu-batu jalan yang ambu-

P nya jalan yang menghubungkan ibu kota keca-


matan Cisompet dengan beberapa dusun di wi-
layah selatan kecamatan tersebut. Jalan ini berakhir di
radul, tidak lagi layak disebut jalan utama bagi penduduk
setempat. Hanya ada satu titik saja badan jalan yang bisa
dikatakan dalam kondisi baik. Yaitu di dusun Cikapun-
dusun Hegarmanah desa Cikondang. dung. Itu pun panjangnya hanya sekitar 450 meter saja.
Dusun Hegarmanah sendiri berbatasan langsung Warga setempat Surahman mengatakan, sebetulnya
dengan kecamatan Cibalong. Jalan tersebut juga me- jalan tersebut sejak 30 tahun terakhir memang dalam
rupakan urat nadi ekonomi bagi warga dusun Cika- kondisi rusak. Namun katanya, di tahun ini merupakan
pundung, Sukasari, Citamiang, Nangorak dan warga puncaknya dari kerusakan tersebut. Terus terang, ra-
dusun Bantarcaringin. sanya kami belum merdeka. Seingat saya jalan ini
Saat ini, jalan tersebut kondisinya sangat mempri- rusak dan sekarang lebih parah lagi, karena itu kepa-
hatinkan. Rusak berat. Nyaris tak bisa dilewati ken- da pemerintah, tolonglah kami, kata Surahman me-
daraan bermotor. Bahkan untuk berjalan kaki saja sa- melas.
ngat tidak nyaman. Maklumlah jalan tersebut belum Warga lainnya, Eman Sulaeman mengatakan, selain
pernah diaspal atau dibeton. Hanya jalan rabat, batu karena intensitas hujan tahun ini cukup tinggi, juga
dan tanah. Sontak, warga pun mengeluh. Karena, se- karena sering dilalui kendaraan berat seperti truk yang
jak musim hujan yang hampir sepanjang tahun, warga bermuatan berat. Sementara kata Eman Sulaeman,
dari dusun-dusun di atas nyaris terisolir. jalan tersebut dibangun dan dipelihara dengan alat dan
Laju ekonomi pun terhambat. Padahal, wilayah-wila- bahan seadanya. Maklumlah lanjut Eman Sulaeman,
yah yang dilalui jalan tersebut termasuk wilayah yang jalan ini juga sebagian besar dibangun dan dipelihara
paling produktif di Cisompet. Terutama produksi ko- dengan hanya mengandalkan gotong royong warga
moditi pertanian seperti padi, pisang, cengkih, kayu setempat. Eman Sulaeman pun berharap kepada para
albasia, dan rempah-rempah. petinggi negeri ini, terutama yang biasa berkampanye
Penelusuran Kandaga di lapangan, mulai dari kilo- jelang Pemilu, dapat merealisasikan janjinya.
meter 3 dari ibu kota kecamatan sampai ujung jalan yang Sebetulnya pemerintah tinggal melanjutkan, sebab
berakhir di perbatasan kecamatan Cibalong, hampir selu- jalan ini sudah kami buat sejak puluhan tahun lalu,
ruh badan jalan dalam kondisi rusak berat. Becek, ber- tuturnya. Sumpena

50 KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016


Wartawan di Garut Bangun
Rumah Baca di Bayongbong
UNA meningkatkan minat rtawan usai melakukan peletakan kami Jurnalis Garut, ingin mem-

G baca masyarakat. Lasmi- batu pertama.


ningrat bersama komunitas Dikatakannya, dirinya bersama
yang tergabung dalam Jurnalis para jurnalis tidak akan bisa seperti
bantu pemerintah untuk mencerdas-
kan anak-anak bangsa, ujarnya.
Lanjut Taufik, wartawan tidak
Garut (JG) membangun rumah ba- sekarang ini kalau bukan ada peran mungkin bisa menulis dan memba-
ca di wilayah Kampung Cijeuler- serta dari guru. Tidak akan bisa ca kalau tidak ada bantuan dari
eun, Desa Cikedokan, Kecamatan membaca dan menulis kalau tidak para guru. Sehingga sudah pantas
Bayongbong, Kabupaten Garut, ada guru. kalau kita terus menjungjung tinggi
Jawa Barat. Kegiatan tersebut pas Yudi mengaku, kalau dana yang keringat para guru.
bertepatan dengan Hari Guru Na- diberika untuk pembangunan Menurut kontributor Tv One ini,
sional(HGN) ke-71, yang jatuh pa- rumah baca adalah hasil meny- pembangunan rumah baca akan
da tanggal 25 November. isihkan rejeki setiap hari termasuk menjadi sebuah program berkelan-
Pembangunan rumah baca ter- kumpulan dari para jurnalis Garut. jutan setiap tahunnya. Soalnya
sebut ditandai dengan peletakan Sementara Ketua Jurnalis Garut, Jurnalis Garut, memilki tekad ingin
batu pertama dengan luas tanah Taufik Hidayah, mengatakan, pem- ikut mambantu mencerdaskan
41 meter, yang merupakan hibah bangunan rumah baca tersebut anak bangsa.
dari salah satu wartawan media dilakukan untuk meningkatkan mi- Tidak ada salahnya kami ber-
elektronik Ervand Lugina. nat baca masyarakat. Yang mana sama rekan-rekan wartawan Jur-
Owner Lasminingrat, Yudi Nug- saat ini perpustakaan di setiap per- nalis Garut, menyisihkan rejekinya
raha, mengatakan, pemberian ban- kampungan masih minim. untuk kemajuan anak bangsa,
tuan dana untuk pembangunan Selain bertugas sebagai pewar ta, pungkas Taufik. Farhan SN
rumah baca bagi
anak-anak yang
berada di Kam-
pung Cijeulereun,
merupakan salah
satu program gu-
na meningkatkan
minat baca anak.
Yang mana daerah
ini merupakan
salah satu daerah
yang minat ba-
canya masih ren-
dah.
Dihari guru ini,
kami bersama re-
kan-rekan Jurnali
Garut, ingin ber-
buat baik khusus-
nya dalam me-
ningkatkan kecer-
dasan anak bang-
sa, ungkapnya,
Sabtu (26/11/- FARHAN SN/KANDAGA

2016) pada wa- PELETAKKAN batu pertama pembangunan rumah baca di Bayongbong.*

KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016 51


SEPUTAR GARUT

Siswa SDN IV Cirapuhan


Terbiasa Salat dan Infak
DA pemandangan langka di wajah para siswa dan guru yang sholat sunnah duha. Pendidikan

A SDN IV Cirapuhan Kecamat-


an Selaawi. Selain mengajar
anak didiknya dengan berbagai
mengikuti kegiatan shalat duha
berjamaah ini.
Salah seorang guru di SDN
keagamaan memang menuntut
aplikasi. Jadi pendidikan ini seba-
gai bentuk aplikasi dari berbagai
mata pelajaran umum, siswa di Cirapuhan IV, Pepen Supendi (50), ilmu keagamaan yang telah diper-
sekolah ini sudah belajar menerap- mengatakan program salat duha ini oleh siswa selama ini.
kan pendidikan agama. Salah satu- sudah berlangsung sejak 1 tahun. Bukan hanya itu saja, kini para
nya, semua siswa di SDN Cira- Pepen Supendi mengaku, dirinya siswa dan guru di SDN lV Cira-
puhan IV Selaawi harus mengikuti yang mengusulkan program religi puhan, menggulirkan program in-
salat duha berjamaah sebelum ini kepada pihak sekolah. Ke- fak semampunya. Dana yang ter-
kegiatan belajar mengajar. mudian disambut baik oleh kepala kumpul biasanya disumbangkan
Setiap hari Jumat, sebelum ma- sekolah. bagi siswa yang sedang sakit.
suk kelas, seluruh pelajar di SDN Program salat duha berjamaah Bahkan, belum lama ini dana infak
Cirapuhan IV diwajibkan mengikuti ini telah berlangsung dalam se- tersebut juga sempat di sumbang-
salat duha terlebih dahulu. Prosesi tahun terakhir. Alhamdulillah, se- kan kepada korban banjir bandang
shalat dhuha ini dilakukan para muanya menyambut antusias, Cimanuk.
siswa secara berjamaah. tutur Pepen. Besar harapan kami semua
Rangkaian prosesi salat duha Dikatakannya, setiap hari Jumat, siswa di sini bisa mempraktikkan
berjamaah ini dimulai dengan pem- pukul 7.00 WIB, seluruh siswa pendidikan agama yang telah
berian materi keagamaan yang di- yang sudah melengkapi diri de- diperolehnya. Dengan cara seperti
sampaikan seorang guru agama. ngan perlengkapan ibadah ini diharapkan semua siswa memi-
Setelah itu, baru salat dilakukan. berkumpul di lapangan upacara liki karakter yang mulia, harapnya.
Nampak kekhusuan di setiap raut untuk mengikuti kultum dan ibadah Farhan SN

52 KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016


GURU MENULIS

Peran Guru
dari Masa
Ke Masa
Oleh Drs.H.Dedi Junaedi,M.Pd

EBAGAIMANA telah diketahui terus bergelora dan memuncak Peran Guru pada Masa

S bersama bahwa pada tanggal


25 November 2016 yang lalu
adalah peringatan Hari Guru Nasio-
serta mengalami pergeseran cita-
cita perjuangan yang lebih hakiki
lagi, yaitu Indonesia merdeka.
Kemerdekaan

Proklamasi kemerdekaan 17
nal dan HUT PGRI ke-71. Sehu- Pada tahun 1932 persatuan guru Agustus 1945 menjadikan peran
bungan dengan hal tersebut untuk hindia belanda (PGHB) berubah guru dalam kehidupan berbangsa,
mengenang jasa-jasa guru, maka menjadi persatuan guru Indonesia bernegara, dan bermasyarakat le-
pada kolom Guru Menulis kali ini (PGI). Perubahan nama ini suatu bih terbuka dan maksimal. Dengan
diturunkan sebuah tulisan yang langkah berani penuh risiko, kare- semangat proklamasi, para guru
berhubungan dengan sejarah sing- na mengusung nama Indonesia bersepakat menyelenggarakan
kat peran guru dari masa ke masa. di mana Belanda tidak suka dengan kongres guru Indonesia yang ber-
Semoga bermanfaat. kata tersebut yang dianggap meng- langsung tanggal 24-25 November
obarkan semangat nasionalisme 1945 di Solo (Surakarta). Dalam
yang tinggi serta dorongan untuk kongres tersebut disepakati untuk
Peran Guru pada Masa hidup merdeka menjadikan organi- menghilangkan segala perbedaan
Penjajahan sasi ini tetap eksis sampai pemer- latar belakang yang ada pada guru,
intahan kolonial Belanda berakhir. seperti perbedaan ijazah, lingkun-
Pada masa penjajahan guru Ketika pemerintahan kolonial Je- gan pekerjaan, daerah asal, politik,
tampil dan ikut mewarnai perjuan- pang berkuasa, segala organisasi agama, dan suku. Mereka melebur
gan bangsa indonesia. Semangat yang dianggap membahayakan ke- dalam suasana ke-Indonesia dan
kebangsaan Indonesia tercermin beradaan pemerintah kolonial Je- siap mengabdi demi kemajuan
dan terpatri dari guru pada masa pang dilarang, termasuk persatuan bangsa dan negara Indonesia yang
penjajahan tersebut. Hal ini dapat guru Indonesia (PGI). Praktis lebih baik dan sejahtera. Melalui
kita lihat dari lahirnya organisasi selama pemerintahan kolonial Je- kongres ini didirikan organisasi
perjuangan guru-guru pribumi pa- pang, PGI tidak dapat melakukan Persatuan Guru Republik Indonesia
da zaman Belanda pada tahun aktivitasnya dengan terbuka. (PGRI), tepatnya tanggal 25 No-
1912 dengan nama persatuan guru Dari penjelasan di atas dapat di- vember 1945.
hindia belanda. Organisasi ini me- katakan bahwa peran guru pada Dengan melalui kongres guru In-
rupakan dari guru bantu, guru de- masa penjajahan sangat penting donesia, maka semua guru di In-
sa, kepala sekolah, dan pemilik dan mempunyai nilai yang strate- donesia melebur dan menyatu da-
sekolah. gis dalam membangkitkan seman- lam suatu wadah PGRI. Kini tidak
Dengan semangat perjuangan gat kebangsaan Indonesia menuju ada lagi sekat-sekat guru karena
dan kebangsaan yang menggelora, cita-cita kemerdekaan. Dengan perbedaan latar belakang guru.
para guru pribumi menuntut per- peran guru sebagai pengajar dan Melalui organisasi PGRI, siap ber-
samaan hak dan kedudukan deng- pendidik yang berhadapan lang- juang untuk mengangkat harkat
an pihak Belanda. Sebagai salah sung dengan para siswa, maka dan martabat guru, sekaligus har-
satu bukti dari perjuangan ini ada- guru bisa secara langsung me- kat dan martabat bangsa Indone-
lah kepala HIS yang sebelumya nanamkan jiwa nasionalisme dan sia.
selalu dijabat oleh orang belanda, menekankan arti penting sebuah PGRI sebagai organisasi per-
bergeser ke tangan orang Indone- kemerdekaan bagi bangsa Indo- juangan, organisasi profesi, dan
sia. Semangat perjuangan guru nesia. organisasi ketenagakerjaan terus

KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016 53


GURU MENULIS
mengalami dinamika, baik yang an pemerintah nomor 19 tahun yang merupakan ujung tombak da-
disebabkan faktor eksternal, faktor 2005 tentang Standar Nasional lam proses pendidikan, yang ber-
internal seiring dengan tuntutan Pendidikan, ini juga mensyaratkan tanggung jawab dalam pembangu-
perbaikan nasib guru yang diakui adanya kompetensi, sertifikasi, nan masa depan bangsa yang
masih sangat rendah. Bahwa guru dan kesejahtraan guru. Keempat, berbudaya dan lingkungan bangsa
sering diindentikkan dengan umar UU nomor 14 tahun 2005 tentang yang mempunyai sistem nilai
bakri yang oleh penyanyi Iwan Fals Guru dan Dosen yang telah disah- dalam semua aspek kehidupan,
digambarkan sebagai sosok guru kan tanggal 6 Desember 2005. UU baik moral, ilmu pengetahuan,
yang serba minim kehidupannya ini juga menekankan tiga aspek sosial ekonomi, sosial politik,
dengan sepeda kumbangnya. Se- penting dalam peningkatan mutu teknologi, maupun kesenian yang
mentara itu, faktor eksternal, ter- pendidikan di Indonesia dilihat dari berlaku untuk kurun waktu yang
utama dinamika sosial politik na- tenaga pendidik dan kependidikan, tak terbatas sebagai pegangan
sional juga ikut mewarnai perja- yakni kualifikasi, sertifikasi, dan dalam berperilaku hidup manusia.
lanan organisasi PGRI. Kadang kesejahtraan. Dengan peran strategisnya, guru
pengaruh itu positif, tetapi tidak ja- Kini kesejahteraan guru sudah pada masa lalu menempati kedu-
rang kadang negatif yang menyeret mulai diperhatikan oleh pemerin- dukan nomor satu di dalam ma-
organisasi PGRI ke hal-hal kurang tah. Sejalan dengan peningkatan syarakat, karena guru dianggap
menguntungkan. kesejahteraan guru di Indonesia, orang yang serba tahu dan pro-
Perjuangan PGRI sebagai wadah kualifikasi, kompetensi, dan de- fesinya mendapat penghargaan
berhimpun para guru semakin dikasi para guru sudah saatnya di- yang sejajar dengan profesi lainnya
eksis dengan ditetapkannya kelahi- tingkatkan. Para guru harus mam- secara material, sehingga guru-
ran PGRI tanggal 25 November pu mengubah paradigma berpikir guru pada saat itu sangat dihor-
1945 sebagai Hari Guru Nasional dan bertindak dalam menjalankan mati dan memiliki kewibawaan,
yang diperingati setiap tahun me- tugas sebagai pengajar dan pen- baik di dalam masyarakat maupun
lalui Keputusan Presiden nomor 78 didik. Ke depan guru tidak terjebak dihadapan murid-muridnya. Akan
tahun 1994. Melalui keputusan pada rutinitas tugas belaka, tetapi tetapi, kini tampaknya wibawa guru
presiden ini PGRI semakin terbuka secara terus-menerus guru mam- ditengarai agak mulai menurun.
lebar untuk berkiprah dalam ke- pu meningkatkan mutu pendidikan Hal ini diakibatkan oleh beberapa
hidupan bermasyarakat, berbang- dengan secara terus menerus me- faktor di bawah ini, antara lain:
sa, dan bernegara. ningkatkan kompetensinya. Tanpa Per tama, kehidupan yang berkem-
Tuntutan akan kesejahteraan gu- perubahan paragdigma dari para bang dan berubah dengan sangat
ru perlahan tetapi pasti ternyata di- guru, sepertinya sulit dan hampir cepat membawa tantangan yang
respons oleh pemerintah. Namun, tidak mungkin mutu pendidikan di semakin berat pada profesi guru.
tampaknya pemerintah menem- Indonesia dapat meningkat. Hal ini Kedua, bangsa Indonesia dikenal
patkan peningkatan kesejahteraan disebabkan guru berada di garda mempunyai budaya yang luhur,
guru dalam konteks kompetensi. terdepan dalam peningkatan mutu tetapi akhir-akhir ini menjadi mulai
Hal ini dapat dilihat dari beberapa pendidikan. tergerus akibat krisis multidimen-
indikator. Pertama, pencanangan Untuk mendukung hal tersebut, sional. Ketiga, dalam dinamika
guru sebagai profesi oleh Presiden pihak pemerintah harus terus me- kehidupan seperti sekarang, guru
SBY pada tanggal 2 Desember ngupayakan hal-hal berikut: (1) im- umumnya terlambat menyesuaikan
2004. Kebijakan ini adalah suatu bal jasa yang wajar dan propor- diri, baik dalam meningkatkan ke-
langkah maju menuju perbaikan sional; (2) rasa aman dalam me- mampuan profesional maupun ke-
kesejahteraan sekaligus tuntutan laksanakan tugasnya; (3) kondisi mampuan akademiknya, hal ini se-
kualifikasi dan kompetensi guru, kerja yang kondusif bagi pelaksa- cara faktual dapat dilihat dari per-
guna menjawab tantangan dunia naan tugas dan suasana kehidu- olehan nilai Uji Kompetensi Guru
global yang semakin kompleks dan pannya; (4) hubungan antar priba- (UKG) yang belum mencapai se-
kompetitif. Kondisi seperti ini bisa di yang baik dan kondusif; (5) ke- suai harapan, dan keempat, seba-
terjawab apabila dunia pendidikan pastian jenjang karir dalam menuju gai antitesis atas perkembangan
dikelola oleh guru yang profesonal. masa depan yang lebih baik (Sur- zaman, maka tuntutan masyarakat
Kedua, ditetapkan UU nomor 20 ta- ya, 1999). terhadap guru yang lebih bermutu
hun 2003 tentang Sisdiknas. Me- dan akuntabel semakin tinggi. (*)
lalui UU ini diatur hak dan kewajib- Permasalahan Guru Dewasa ini
an guru yang muaranya adalah ke- dan Masa Depan Penulis, ketua Asosiasi Guru
sejahteraan dan tuntutan kompe- Penulis (AGP) PGRI Kabupaten
tensi guru. Ketiga, lahirnya peratur- Guru adalah tenaga kependidikan Garut

54 KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016


GURU MENULIS

Menjadi Guru Idola,


Ideal, dan Idaman
Bagi Siswa
Oleh Ejen Jenal Mutaqin, M.Pd

I era digital seperti saat ini, yang ditiru dari orang lain, proses guru sebagaimana mereka meniru

D banyak sekali tayangan atau


tontonan yang tidak lagi
menjadi tuntunan khususnya ba-
belajar tersebut dinamakan social
learning. Perilaku peniruan manu-
sia terjadi karena manusia merasa
perilaku artis idolanya. Akan tetapi,
fakta menunjukkan bahwa untuk
menjadi guru yang baik atau guru
gi anak-anak usia sekolah teruta- telah memperoleh tambahan ketika idola tidak mudah seperti mem-
ma sekolah dasar. Misalnya saja sudah meniru orang lain, dan balikan telapak tangan. Banyak
kegiatan sekolah yang diceritakan memperoleh hukuman ketika tidak kendala yang dihadapi guru, baik
dalam sinetron/film televisi hanya menirunya. Padahal dalam sebuah yang bersumber dari diri guru
tentang percintaan, perkelahian, hadits, Rasulullah shallallahu alai- (kepribadian dan watak), maupun
dan aktivitas-aktivitas lain yang hi wa sallam bersabda: Barang dari lingkungannya. Sebagai con-
tidak sesuai dengan fungsi sekolah siapa yang menyerupai suatu ka- toh di sebuah sekolah ada siswa
sebagaimana mestinya. Sehingga um, maka dia termasuk bagian dari yang tidak mau berangkat ke seko-
kalau kita lihat di televisi, banyak mereka. (HR. Ahmad dan Abu Da- lah, setelah dikonfirmasi ternyata
anak/remaja yang sudah tidak lagi wud. Syaikhul Islam dalam Iqtidho anak tersebut tidak ingin bertemu
benar-benar mengidolakan guru- hal. 1/269). Dari hadits tersebut dan melihat guru kelasnya. Sete-
nya. Mereka lebih mengenal Lionel Rasulullah menganjurkan supaya lah diselidiki guru tersebut menge-
Messi, Cristiano Ronaldo, Si Boy kita tidak meniru-niru orang yang cap dirinya sebagai anak nakal, ja-
dan Reva, Naura dan Arka, Sule, berperilaku tidak sesuai dengan hat, pengacau, dan bandel sehing-
Super Junior, Lady Gaga, Justin Bi- aturan norma yang berlaku di ma- ga tidak dipedulikan dalam pem-
ber, dan artis-artis lainnya diband- syarakat. belajaran, yang pada akhirnya
ingkan dengan gurunya. Bahkan Inilah diantara problema (masa- anak tersebut dipindahkan ke seko-
yang memprihatinkan ketika Lady lah) anak dan remaja sekarang, lah lain karena ketidaknyamanan-
Gaga gagal show ke Indonesia ada khususnya yang ada di negara kita nya dengan perilaku guru terhadap
sekumpulan remaja yang marah Hal ini merupakan tantangan dunia dirinya.
atas pencekalannya. Padahal artis- pendidikan khususnya di sekolah Kondisi ini sangat memprihatin-
artis yang diidolakannya sama se- dasar yang menjadi pembangun kan, sebab siswa merasa tertekan
kali tidak membawa keuntungan- fondasi karakter dan moral bangsa. dengan kehadiran guru di seko-
/manfaat untuk dirinya. Style (ga- Secara psikologis anak usia seko- lah. Ketidaknyamanan psikologis
ya) hidup mereka pun (artis idola) lah dasar berada dalam masa imi- ini menimbulkan hambatan belajar
dijadikan patokan. Baik itu dari segi tasi (peniruan), sehingga ia akan bagi siswa. Di sisi lain dalam ber-
pakaian (fashion), makanan, gaya dengan mudah meniru berbagai bagai pemberitaan di berbagai me-
rambut bahkan gaya berbicara dan macam hal dari lingkungannya. dia baik media elektronik maupun
sebagainya disesuaikan dengan Ada yang menyebutkan bahwa media catak, menunjukkan bahwa
artis idolanya. guru adalah orang yang patut dig- banyak guru yang menciderai
Dollard Miller dalam hasil ugu dan ditiru, artinya peran guru siswanya (melalui hukuman fisik
eksperimennya mengatakan harus bisa menjadi model (artis) & perbuatan asusila) sebagai ben-
bahwa peniruan (imitation) meru- idola yang baik bagi anak, sehing- tuk upaya mendisiplinkan siswa.
pakan hasil proses pembelajaran ga anak dapat meneladani perilaku Fenomena ini bertentangan dengan

KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016 55


GURU MENULIS
hadirnya kebijakan pemerintah pada keberhasilan belajar peser- sebagaimana dijelaskan dalam Al-
yang tertuang dalam Undang- ta didik untuk semua aspek (kog- Quran Q.S. Al-Ahzab ayat 21 Se-
Undang Sistem Pendidikan Nasio- nitif, afektif dan psikomotor). sungguhnya telah ada pada (diri)
nal Nomor 20 Tahun 2003 pasal Menjadi seorang guru ideal dan Rasulullah itu suri teladan yang
3 yang menjelaskan fungsi pen- idola di zaman seperti saat ini, baik bagimu (yaitu) bagi orang
didikan nasional untuk mengem- memang sesuatu yang gampang yang mengharap (rahmat) Allah
bangkan kemampuan dan mem- diucapkan (dipidatokan), namun dan (kedatangan) hari kiamat dan
bentuk watak serta peradaban sulit untuk diwujudkan. Pencapai- dia banyak menyebut Allah. Nabi
bangsa yang bermartabat dalam an karakteristik guru tersebut perlu Muhammad SAW memiliki kesem-
rangka mencerdaskan kehidupan niat dan usaha guru melakukan purnaan, baik itu sifat, perilaku
bangsa, bertujuan untuk berkem- pembaharuan pembelajaran untuk maupun tutur kata. Kemuliaan dan
bangnya potensi siswa agar men- membantu mengembangkan selu- kekaguman terhadap kepribadian
jadi manusia yang beriman dan ruh potensi yang ada dalam diri Rasulullah tidak hanya diapresiasi
bertakwa kepada Tuhan Yang Ma- siswa. Beberapa hal yang dapat oleh orang Muslim saja. Sebalik-
ha Esa, berakhlak mulia, sehat, dilakukan guru untuk membangun nya, orang non-Muslim-pun tidak
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, karakteristik tersebut antara lain: lepas dari kekaguman mereka dis-
dan menjadi warga negara yang membaca, mengisi temu kolegia- aat mereka mempelajari kehidupan
demokratis serta bertanggung litas dengan kegiatan akademik, Rasulullah. Pengetahuan dan kaji-
jawab. serta kegiatan ilmiah dan profesio- an mengenai beliau pasti benar,
nal, memahami aturan kebijakan selama seseorang itu berpegang
Menjadi Guru Ideal dan Idola pendidikan, menuliskan pengala- teguh kepada prinsip yang objektif.
Siswa man kinerja, menggunakan poten- Guru sebaiknya menjalankan tu-
si lingkungan sebagai laboratori- gas dan fungsinya sesuai dengan
Guru ideal dan idola dalam sa- um, jujur dan menghilangkan sikap tuntutan karakteristik masyarakat
jian ini dimaknai sama dengan formalitas, serta ikut-ikutan. Seka- masa depan. Dalam hal ini guru
konsep guru efektif. Alasannya rang mari kita ciptakan kondisi sebaiknya terus mengikuti per-
adalah guru ideal dan idola dapat Guru Ideal, Idola, dan Idaman. kembangan trend yang sedang
dikenali melalui kinerja mengelola Dimana hal tersebut dapat dicapai berkembang di masyarakat, tetapi
pembelajaran yang efektif. Pem- oleh guru jika dalam melaksanakan tetap berprinsip dengan jati diri.
belajaran efektif adalah pembela- tugasnya penuh dengan cinta dan Kondisi ini akan membantu guru
jaran yang dapat mengembangkan kasih sayang, tanggung jawab, ke- akrab dengan siswa tetapi tetap
seluruh aspek potensi siswa. bijaksanaan, kesabaran, dan ke- ber wibawa sebagai tauladan, se-
Untuk menjadi guru ideal dan ihklasan. Sehingga kehadiran guru hingga mempunyai pengaruh po-
idola, guru harus memiliki kompe- akan selalu dirindukan oleh semua sitif bagi siswa. Dalam teori peda-
tensi sebagaimana yang tertuang siswa. gogik, kewibawaan adalah syarat
dalam UU No 14 Tahun 2005 ten- mutlak pendidikan. Kewibawaan
tang Guru dan Dosen yaitu kompe- Bagaimana Menjadi Guru Ideal guru tidak semata-mata ditentukan
tensi pedagogik, kepribadian, so- dan Idola? oleh hal-hal yang bersifat lahiriah
sial, dan profesional. Penguasaan (badaniah), kewibawaan juga tidak
kompetensi pedagogik erat kai- Beberapa hal yang sebaiknya akan muncul karena sesuatu yang
tannya dengan kemampuan guru dapat dilakukan guru untuk meng- mewah (Baju, Mobil, Perhiasan,
melakukan pembelajaran, sedang- imlementasikan kompetensi terse- dan sebagainya).
kan kompetensi profesional terkait but, antara lain sebagai berikut : Semoga Allah SWT senantiasa
dengan penguasaan substansi bi- Guru sebaiknya menjadi teladan memberikan kekuatan, kesehatan,
dang pelajaran. kompetensi ini se- bagi siswa. Sebelum mendidik kesabaran, dan keikhlasan untuk
bagai bagian penting dari tugas anak, alangkah lebih baik jika guru guru-guru kita dalam menjalankan
utama guru, disamping keseim- senantiasa menyiapkan dirinya tugas dan kewajibannya.
bangannya dengan kompetensi sendiri untuk menjadi orang baik Aamiin Yaa Rabbalalamiin
kepribadian dan sosial. Artinya dan menjadi yang terbaik. Dengan
keempat kompetensi tersebut tidak demikian, anak akan meniru peri- Selamat Hari Guru Nasional
bisa berdiri sendiri, semuanya laku baik yang muncul dari guru. 25 Nopember 2016
harus menjadi satu kesatuan bera- Sebagai gambaran sosok Guru GURU MULIA KARENA KARYA
da dalam jiwa seorang guru. Guru Ideal yang patut diteladani oleh
dapat meramu keempat kompe- manusia khususnya umat Islam Penulis, Dosen Program Studi
tensi tersebut dengan menekankan adalah Nabi Muhammad SAW, PGSD STKIP Garut

56 KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016


Pui si
Waktu
Seiring waktu
Meretas jalan tak pasti
Dengan alur yang terus mengejar asa
Hening... gapaian berusaha meniti
Teruslah melangkah
Seiring waktu
Bulir-bulir cahaya kini mendekat pasti
Mengusir kabut terlihat nyata
Ada suara... dari celah harapan pasti
Teruslah melangkah
Seiring waktu
Kukejar cahaya dengan langkah pasti
Menyapa asa yang telah kugenggam
Suara itu telah membawaku untuk berjanji
Langkahmu telah tiba
Seiring waktu
Bergulir menjadi hidup yang pasti
Berdegup dalam jantung mengisi hati dalam langkah
Menapak asa yang kini sudah melekat di hati
Bangunkan harapan mereka raih segala harapan pasti

Tangisan Pelepas Rindu Tuk Ibu


Tangan lembutmu mengusap rambutku
Menyentuh kalbu walau kecil sangat
Menuntun langkah jauh kutempuh nanti
Terasasebuah dorongan keras tuk dilawan
Tangan lembutmu menggenggam tanganku
Beribu harapan tersimpan didalamnya
Bisikan lembut terdengar...
Raihlah
Tangan lembutmu kini terkulai lemas
Tubuh kuatmu terbaring tak berdaya
Rasaku,,,,ikut bersamanya
Doa mengiringmu pergi ke pangkuan Ilahi
Tanganku kini menyapa nisan Puisi karya : Ipah Masripah
Beribu kata bergemuruh tak terucap Guru SD Muhammadiyah 5
Rinduku.....lepas dalam tangis Garut Kota
Kou Ibu selalu di hati
2016

KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016 57


CERPEN

Bukan
Seperti
yang
Mereka
Oleh Lisna Wahyu Nurani
Siswa Kelas IX D SMPN 2
Kadungora Garut
Katakan
Ku pegang tangannya yang lembut nan dingin itu, terlihat helaan napasnya yang amat teratur seolah tak ada
beban pikiran yang kini membebani tubuh tuanya. Kumohon ibu bertahanlah ! gumamku. Hanya itu yang
mampu kuucapkan saat ini, hatiku terlalu sakit melihat wajah tua penuh penderitaan itu. Meski umur ibuku
belum sangat tua tapi raut wajahnya yang pucat ditambah uban yang mulai bermunculan di rambutnya mem-
buat tubuh ringkihnya tampak sangat tua. Entah sudah berapa lama aku duduk termenung menemani ibu,
dalam hati aku terus merutuki kebodohanku sendiri. Mengapa aku bisa meragukan kasih sayang, perhatian,
dan kekhawatiran seseorang yang kini terbaring lemah di hadapanku. Suara dentingan jarum jam serta alat
pendeteksi denyut jantung itu mengalunkan irama yang sangat serasi bagaikan melodi, tapi itu semua tak
menghentikan lamunanku.

Selamat pagi ! sapa ibu. Selamat pagi tante, eh Muka kamu kenapa ditekuk gitu, Nad? tanya Sinta.

ibu tiri maksudnya! ucapku sambil tersenyum


kecut ke arahnya.
Nadia! Gak sopan sekali kamu pada ibu. Panggil
Enggak, gak apa-apa! jawabku singkat.
Pasti abis dimarahin sama bokap lo, ya?
selidiknya.
ibu aja bukan ibu tiri, ayah gak ngajarin kamu buat Loh, kok tahu ? tanyaku heran.
gitu sama orang tua, Nadia. Ayo minta maaf, Itu mah biasa, kalau punya ibu tiri itu pasti bokap
sekarang! tegas ayah. marah-marah melulu sama anaknya! jelasnya.
Kalau gak mau, gimana? tukasku. Emang ngaruh? tanyaku lagi.
Nadia! teriak ayah. Ya iyalah, karna bokap lo itu lebih sayang sama
Ayah kenapa sih belain dia terus. Apa ayah udah mama tiri lo daripada sama lo. Terus mama tiri lo
gak sayang lagi sama aku sekarang. Semenjak juga suka ngehasut biar bokap lo sentimen terus
mama gak ada dan orang itu datang ke kehidupan sama lo jelasnya.
kita, ayah gak pernah lagi sayang sama aku, marah- Ya udah, kekantin yuk. Aku laper tadi gak sempet
marah aja terus sama aku. Aku benci keadaan sarapan ! ajakku mengalihkan pembicaraan Karen
sekarang! teriakku sambil mengambil tasku dan aku sudah sangat pening mengurus hal-hal yang
langsung berangkat sekolah tanpa menghiraukan teri- berkaitan dengan ibu tiriku itu. Memang Sinta bukan-
akkan ayah padaku. lah orang pertama yang berkata seperti itu. Mungkin
Sepanjang jalan aku terus menggerutu mencaci Sinta memang benar, pikirku dalam hati.
maki ibu tiriku, hingga tak kurasa aku sudah berada Hari demi hari berlalu dengan kenakalan, tak per-
di sekolah. Sinta salah satu temanku memasang nah ada satu pun perintah dari ibu tiriku yang kulak-
wajah bingung saat aku masuk kelas. sanakan. Hingga hari itu tiba, hari dimana tragedi itu

58 KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016


terjadi yang seharusnya menjadi hari ulang tahunku. Dan kamu juga berusaha menggantikan posisi mama
Nad, Nadia, panggil ibu sambil mengetuk pintu. dan juga kamu itu selalu ikut campur dalam kehidupan-
Nadia, Nad? berulang kali ibu memanggilku, karena ku ! teriakku. Ibu tersentak mendengar perkataanku.
aku tak menghiraukannya. Ibu bukan bermaksud menggantikan posisi mama
Bawel banget sih ! gerutu dalam hati. Nadia kamu, ibu juga bukan mencampuri urusan kamu, ibu
panggilnya lagi. Ada apa sih, bawel banget. Apa? cuma sayang sama kamu ! tegasnya.
tanyaku ketus. Tidak, nak. Ini ada surat dari ayah! Omong kosong ! teriakku sambil menancap gas
ucapnya sambil menyerahkan sepucuk surat. Aku dalam-dalam.
hanya mengambil surat itu dari ibu tanpa menanggapi Nad, istigfar! seru ibu.
ucapannya. Kubuka surat berselimut amplop biru itu Tikungan tajam di depan mata tak kuperdulikan hing-
lalu ku ambil secarik kertas didalamnya kemudian ga akhirnya mobilku menabrak pembatas jalan. Mobil-
membacanya. Dari awal aku membaca surat itu bibir- ku serasa melayang, seisi mobil bergoyang hingga
ku tersenyum lebar dan yes, yes, yes! teriakku sam- BRUK!! mobil mendarat di permukaan tanah.
bil berjingkrak-jingkrak. Selamat ulang tahun anakku! Nad, Nadia ayo keluar. Ayo keluar! ajak ibu sam-
ucap ibu sambil membuka tangannya berusaha bil menarik tanganku. Penglihatanku kabur semua
merangkullku. Namun itu semua tak kuhiraukan, ku tampak bergoyang terakhir kulihat mobil berasap dan
langkahkan kakiku kembali masuk ke kamar sambil aku terkulai lemah dipangkuan ibu hingga akhirnya
membanting pintu kamarku dengan keras. semuanya hitam.
Ya, memang hari itu adalah hari ulang tahunku dan Sayup-sayup suara dua orang insan berbincang
Ayah mengajakku makan malam tanpa kehadiran ibu, membuat kesadaranku pulih. Aku tahu itu suara ayah
namun setelah Ayah pulang nanti. Tentu saja aku dan saat ku buka mataku memang benar itu ayah.
merasa sangat senang karena kali ini gak akan ada Tapi dimana aku? Selimut putih dan baunya yang
yang mengganggu waktuku bersama ayahku. Oke, khas. Aku di rumah sakit ucapku pelan.
hari ini aku mau jalan-jalan, cuci mata sekalian Sayang! sapa ayah seraya menghampiriku.
belanja sebelum ayah pulang. Bosen di rumah terus Ayah bukannya aku bersama ibu, ya? Mana ibu
! ucapku dalam hati. yah? tanyaku. Ayah terdiam sejenak dan berkata :
Kamu mau kemana? tanya ibu heran melihatku Ibu baru saja selesai operasi kondisinya lebih parah
berpakaian rapi. Pergi! jawabku singkat. darimu. Ayah menghela nafas Ibumu patah tulang
Naik taksi ? tanyanya lagi. Gak lah, ngapain belakang lanjutnya. Apa ? tanyaku kaget. Bagaikan
ada mobil di garasi kalau gak dipake! jawabku. terhunus pedang hatiku seketika hancur, tubuhku
Tapi kan, kamu belum punya SIM, gimana kalau diam membeku dan cairan bening itu sudah turun
terjadi apa-apa lagi pula ayahmu belum ngizininkan! bagaikan air hujan.
tegasnya. Nadia! sapa ayah. Suara lembut itu membu-
Bawel banget sih, lagian kamu itu siapanya aku yarkan lamunanku dan kusangka air mata itu kembali
sih ngatur ini ngatur itu pusing tau gak! ucapku. berderai membasahi pipiku. Ah ayah mengagetkan-
Kamu lupa kalau aku ini . ku saja ! ucapku sambil tersenyum hambar. Ayah
bu tiri. Ya kamu itu emang ibu tiri dan itu gak mau keluar sebentar ya, mau beli minuman. Ayah
lebih. Jadi kamu itu gak usah ngatur hidupku. Mau haus, jagain ibu kamu ya ! pinta ayah. Pasti!
gini mau gitu itu urusan aku. Ngerti ! ucapku pan- jawabku.
jang lebar seraya pergi meninggalkannya. Tiba-tiba, aku merasakan gerakan dari tangan putih
Tapi kayaknya kamu lupa sesuatu deh? tanya nan lembut yang kupegang dari tadi. Ibu siuman !
ibu yang membuatku menoleh padanya dengan ken- ucapku bahagia. Kamu gak apa-apa kan sayang,
ing mengkerut. Mataku terpejam berusaha mengingat apa ada yang luka? tanya ibu padaku. Mendadak
sesuatu. Sial saking senangnya aku lupa kalau kunci hatiku semakin sakit, aku terharu saat ibu masih saja
mobilnya ada di dia! gerutuku dalam hati. Jadi ibu memikirkanku di saat tubuh tuanya terbaring lemah
ikut, ya? pinta ibu sambil mengayunkan kunci mobil tak berdaya. Ibu maafkan aku, aku salah! pintaku.
di tangannya, terpaksa aku mengiyakan ucapannya. Ibu hanya tersenyum dan merangkulku. Di sini aku
Kekesalanku kian memuncak membuatku melam- belajar, tak semua yang dikatakan orang itu benar
piaskannya pada jalan hitam beraspal itu. Kecepatan seperti pendapat mereka tentang ibu tiriku. Tapi
mobil kunaikan di luar kemampuanku. Nad, kamu sekarang aku tak memperdulikan semua itu, yang ku
kenapa? Kurangi kecepatannya nanti kita bisa cela- tahu hanya satu yaitu aku sangat menyayangi ibu
ka! Ucapnya. dan begitu pun sebaliknya. Tak akan kubiarkan ibu
Gak! tegasku. menangis lagi. Itu janjiku sambil mendekap ibu
Kamu kenapa? tanya ibu. Aku bosen, aku kesel! semakin erat. (*)
Kenapa kam harus datang di kehidupanku dan ayah? TAMAT

KANDAGA | EDISI 89 | THN. VIII | DESEMBER 2016 59


Tak Terasa Air Mataku Menetes
Mutiara
ESUDAH shalat Jumat, aku masih duduk di teras mesjid di salah satu

S komplek sekolah. Jamaah mesjid sudah sepi, bubar masing-masing


dengan kesibukannya.

Penyejuk
Kulihat seorang nenek tua menawarkan dagangannya, kue tradisional.
Satu plastik harganya lima ribu rupiah. Aku sebenarnya tidak berminat,
tetapi karena kasihan aku beli satu plastik.

Kalbu
Si nenek penjual kue terlihat letih dan duduk di teras mesjid tak jauh
dariku. Kulihat masih banyak dagangannya. Tak lama kulihat seorang anak
lelaki dari kompleks sekolah itu menghampiri si nenek. Aku perkirakan
bocah itu murid kelas satu atau dua.
Dialognya dengan si nenek jelas terdengar dari tempat aku duduk.
Berapa harganya Nek?
Satu plastik kue lima ribu, nak, jawab si nenek.
Kulihat anak kecil itu mengeluarkan uang lima puluh ribuan dari sakunya
dan berkata : Saya beli 10 plastik, ini uangnya, tapi buat nenek aja, kuenya Pengasuh :
kan bisa dijual lagi. Drs. H. Dedi Junaedi, M.Pd.
Kulihat si nenek jelas sekali, air matanya berbinar-binar.
Ya Allah terima kasih banyak nak. Alhamdulillah ya Allah telah menga-
bulkan doaku untuk membeli obat cucuku yang lagi sakit. Si nenek lang-
sung pergi.
Refleks aku panggil anak itu. Siapa namamu? Kelas berapa?. Nama
saya Radit, kelas 2 pak,jawabnya sopan.
Uang jajan kamu sehari lima puluh ribu?
Oh... tidak pak, saya dikasih uang jajan sama papa sepuluh ribu sehari.
Tapi saya tidak pernah jajan, karena saya juga bawa bekal makanan dari
rumah.
Jadi yang kamu kasih ke nenek tadi tabungan uang jajan kamu sejak
hari Senin?, tanyaku semakin tertarik.
Betul pak, jadi setiap Jumat saya bisa sedekah lima puluh ribu rupiah.
Dan sesudah itu saya selalu berdoa agar Allah berikan pahalanya untuk ibu
saya yang sudah meninggal. Saya pernah mendengar ceramah ada se-
orang ibu yang Allah ampuni dan selamatkan dari api neraka karena
anaknya bersedekah sepotong roti, Pak, anak itu berbicara dengan fasih-
nya.
Aku pegang bahu anak itu. Sejak kapan ibumu meninggal, Radit?
Ketika saya masih TK, pak.
Tak terasa air mataku menetes. Hatimu jauh lebih mulia dari aku Radit,
ini aku ganti uang kamu yang lima puluh ribu tadi ya....,kataku sambil
menyerahkan selembar uang lima puluh ribuan ke tangannya.
Tapi dengan sopan Radit menolaknya dan berkata : Terima kasih
banyak, pak...Itu untuk keperluan bapak aja. Saya masih anak kecil tidak
punya tanggungan. Tapi bapak punya keluarga . Saya pamit balik ke kelas,
pak, Radit menyalami tanganku dan menciumnya.Semoga Allah men-
jagamu,nak..., jawabku lirih.
Aku pun beranjak pergi, tidak jauh dari situ kulihat si nenak penjual kue
ada di sebuah apotik. Bergegas aku ke sana, kulihat si nenek akan mem-
bayar obat yang dibelinya.
Aku bertanya pada kasir berapa harga obatnya. Kasir menjawab
:Empat puluh ribu rupiah.... Aku serahkan uang yang ditolak anak tadi ke
kasir. Ini saya yang bayar...Kembaliannya berikan kepada si nenek ini....
Ya Allah...Pak....
Belum sempat si nenek berterima kasih, aku sudah bergegas mening-
galkan apotik.
Sahabat, adakalanya seorang anak lebih jujur daripada orang dewasa.
Oleh karena itu, ajarilah anak-anak kita tindakan nyata, bukan teori sema-
ta. (*)

60
BINTANG PELAJAR

Nabil (kanan) didampingi


pelatih Uceng.

M. Nabil A

Renang Menjadi
Pilihan Utama
NTUK menjadi seorang atlet memang tidak tahun 2009 saat Kejurnas di Solo mendapatkan me-

U mudah, banyak hal yang harus dilalui. Mulai


bakat, ketekunan, bahkan mental juga menjadi
hal yang ikut menentukan. Seperti yang dilakukan
dali perunggu. Tahun 2010 saat Porda di Bandung
meraih medali 1 emas 1 perak, lalu tahun 2012 PON
Riau mendapatkan 1 emas 1 perak 1 perunggu, dan
M.Nabil A. dirinya berawal menekuni olah raga bulu tahun 2013 di Kejurnas mendapatkan 2 emas. Porda
tangkis, tetapi setelah beberapa tahun, dirinya baru 2014 mendapat 1 emas 1 perunggu, tahun 2015 di
sadar bahwa bakat yang ada bukan di bulu tangkis Kejurnas meraih 2 emas 1 perak.
melainkan di renang. "Saya berpikir bahwa orang lain bisa masa saya
Sejak tahun 2006, lelaki kelahiran Garut 2 Mei 1997 tidak, dari situlah saya mulai menekuni olahraga re-
ini mulai terjun ke cabang renang, walau dirinya mem- nang, dan ternyata saya mampu. Alhamdulillah, dari
punyai kekurangan, dan harus masuk ke Badan cabang renang ini saya telah beberapa kali meraih
Pembinaan Olah Raga Cacat (BPOC) tetapi tidak medali," pungkasnya sambil tersenyum
menjadi halangan untuk mengukir prestasinya. Dirinya juga bertekad ingin mengikuti SEA Games,
Kemauan yang kuat dan tekad yang bulat pula mam- dan itu sudah menjadi cita-citanya membawa harum
pu membuat dirinya berprestasi. nama Garut sebagai tanah kelahirannya. Dari tekad
Banyak perestasi yang telah ia raih diantaranya, tersebut ia selalu melatih kemampuannya. Awis

KANDAGA | EDISI 86 | THN. VIII | SEPTEMBER 2016 61


BINTANG PELAJAR

Hani Oktaviani

Model
Berjilbab
yang
Juga
Penari
Tradisional
ULU mungkin sedikit aneh, jika ada model tapi lebih berminat ke tari modern.

D berhijab, namun tidak dengan sekarang, banyak


sekali perempuan cantik berhijab memilih men-
jadi model. Salah satunya Hani Oktaviani, gadis ke-
"Selain hobi saya pun ingin lebih mengembangkan
budaya kita sendiri, yaitu tari tradisional untuk saya
kembangkan dan ajarkan untuk anak cucu saya nanti,
lahiran Garut, 12 Oktober 1999 ini memilih menjadi agar kebudayaan dan tari tradisional tetap eksis," ujar
model walaupun dari kecil sudah istiqomah untuk ber- pemilik tinggi 150 cm/43kg yang menari sejak SMA
hijab. Siswi SMAN 2 Garut kelas 12 IPS 1 ini banyak ini.
suka dukanya ketika terjun di profesi ini. Deretan prestasi anggota STAR Model ini diantara-
"Suka duka menjadi model berhijab itu, sukanya kita nya, juara kategori kharismatik Garut Plaza (GP) tahun
lebih disegani dan bisa berpenampilan lebih modis 2016, juara 3 Sophie Paris tahun 2016, juara 2 trend
sehingga bisa memunculkan daya tarik tersendiri, juga busana muslim GP tahun 2016, juara umum ke 3
bisa memiliki ciri khas tersendiri, kalau sedihnya fotogenic online model hijab Indonesia, dll. Pendidi-
model yang tidak berhijab itu justru lebih banyak di- kan dasar Hani dilalui di SDN Talagasari 6 dan SMP
minati," ujar siswi yang bercita cita jadi notaris ini. PGRI Kadungora.
Anak ke 10 dari 11 bersaudara, putri pasangan Wa- Menurut Hani, berhijab itu memang kewajiban untuk
wan Herdiawan (Alm) dan Ny. Yeti Herawati ini selain yang menganut agama Islam.
model juga adalah penari tradisional. Menurut peng- "Mengapa saya memilih berhijab yaitu agar bisa
akuannya, alasan dirinya menjadi penari tradisional terkesan lebih mahal, maksudnya perempuan yang
adalah karena pada zaman sekarang jarang sekali berhijab biasanya terhindar dari pelecehan dan
anak anak remaja yang tertarik pada masalah kebu- gangguan lelaki nakal. Apalagi dunia model itu sering
dayaan, terutama budaya kita sendiri yaitu budaya dipandang sebelah mata oleh masyarakat," pungkas
Sunda, pada zaman sekarang sebagian besar remaja gadis yang juga suka bermain angklung ini.Yuyus

62 KANDAGA | EDISI 88 | THN. VIII | NOVEMBER 2016


ADIS cilik kelahi-

G ran Garut 16
Agustus 2005 ini
memang memiliki bakat
yang luar biasa, teruta-
ma di bidang olahraga
Bulutangkis.
Sejak kecil ia mulai
dikenalkan terhadap
cabang olahraga ini
oleh sang ayah.
Dari situlah ia mulai
berlatih, walau hanya
berlatih bersama orang
tua, tetapi karena bakat,
akhirnya ia bisa men-
juarai beberapa kejua-
raan, walau baru ting-
kat kecamatan, tetapi
dirinya merasa bangga.
Prestasi dara yang
akrab dipanggil Ajeng
ini, walau baru meng-
ikuti kejuaraan di ting-
kat kecamatan tetapi
dirinya telah membuk-
tikan bahwa bisa men-
jadi juara 1 tahun 2015.
Selain bulutangkis,
dirinya juga menjadi
juara 1 pidato tingkat
kecamatan tahun 2016.
Anak pasangan Diat
Hidayat dan Yani Nur-
yanti ini selain punya
bakat di olahraga, ia
juga selalu menjadi jua-
ra kelas. Bahkan dirinya
mendapatkan peringkat
ke 3 nilai ujian tertinggi
tingkat Madrasah.
Dara manis yang
beralamat di Jl. Pem-
Ajeng Nurazizah Agustin bangunan Rt 04/10
Tarogong Kidul ini me-
miliki cita-cita menjadi

Ingin Seperti juara bulutangkis dunia,


dirinya mengidolakan
Susi Susanti yang dulu
pernah menjuarai du-
nia. Oleh karena itu,

Susi Susanti saat ini dirinya selalu


giat berlatih di sela
kesibukan sekolahnya.
Awis

Anda mungkin juga menyukai