Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK 9

 Daffa Naufal Daulay


 Usnaini Syahara
 Syahrawali Harahap

Sumber-Sumber
Zakat.
Topik Pembahasan :
- Zakat Fitrah
- Pajak & Zakat
A. Pengertian Zakat Fitrah
▪ Zakat fitrah adalah zakat jiwa ( setiap jiwa umat islam ) yang di tunaikan berkenaan dengan
selesainya mengerjakan siyam (puasa) ramadhan yang di fardhukan zakat fitrah ini diwajibkan
atas setiap individu muslim yang ada (hidup) sampai di malam hari lebaran dan menjelang sholat
idul fitri, termasuk bayi lahir sebelum waktu itu.
▪ Zakat fitrah di syari’atkan pada bulan sya’ban tahun ke-02 hijriyah. Kehadirannya merupakan
nilai tambah (hussusiyyah) bagi umat Muhammad SAW . Menurut imam Waki’zakat fitrah
memiliki kesamaan fungsi dengan sujud sahwi,yakni sama-sama sebagai penyempurna ibadah.
Sujud sahwi sebagai pengganti kekurangan yang terjadi dalam shalat,sedangkan zakat fitrah
sebagai penyempurna kekurangan yang terjadi dalam berpuasa.
▪ Pengertian zakat fitrah menurut ulama ahli fikih adalah zakat yang diwajibkan bagi setiap
muslim, baik laki-laki, maupun perempuan, besar maupun kecil, merdeka maupun budak yang
memiliki kelebihan makan bagi diri dan keluarganya pada tanggal 1 Syawal. Zakat fitrah adalah
zakat wajib yang tanpa memandang status sosial, gender (jenis kelamin) maupun umur.
▪ Dinamakan zakat fitrah karena zakat ini wajib ditunaikan ketika telah bebuka atau selesai dari
bulan Ramadhan (fathr). Zakat fitrah juga dinamakan “zakat badan”, karena ia ditujukan untuk
membersihkan dan mensucikan diri. Hukum mengeluarkan zakat fitrah adalah wajib atas tiap-
tiap muslim, bahkan bagi bayi yang baru lahir dan orang sakit yang mendekati ajal sekalipun.
Orang yang wajib mengeluarkan zakat fitrah tidak disyaratkan agar memiliki harta setara
dengan nishab perak, yaitu 200 dirham. 

2

B. Benda-Benda yang Dikeluarkan Untuk Zakat Fitrah

Benda-benda atau barang yang bisa dipergunakan untuk membayar zakat


fitrah adalah:
▪ Bahan makanan pokok yang biasa dimakan masyarakat setempat, bisa
berupa beras, jagung, sagu dan sebagainya. Benda-benda tersebut
adalah benda-benda yang paling berkwalitas. Jangan sampai
membayar zakat fitrah dengan beras, misalnya yang sudah berkutu.
▪ Uang sebagai pengganti hargaa bahan makanan pokok. Besarnya nilai
uang yang dikeluarkan adalah seharga barang yang dikeluarkan zakat
waktu itu secara umum

3
▪ Jumlah Besarnya Zakat Fitrah
▪ Besarnya jumlah zakat yang harus dikeluarkan adalah satu sha’. Satu sha’ adalah
seukuran empat genggam dua telapak tangan. Ukuran satu sha’ sama dengan empat
mud. Imam Syafi’i dan Fuqaha Hijaz dan As Shahibaini mengatakan bahwa ukuran
satu mud adalah 573,75 gr.
▪ Dengan demikian jumlah yang wajib dibayarkan zakat fitrah berupa makanan
pokok oleh setiap individu adalah sekitar 2500 gr. Untuk memudahkan penghitungan,
selanjutnya para ulama menjelaskan bahwa 1 sha’ apabila dikonversikan ke beras
menjadi sekitar 2,5 kg beras. Bila pembayaran diganti dengan uang, maka besarnya
uang yang harus dibayarkan adalah sebesar harga beras 2,5 kg padawaktu tersebut.
▪ Contoh Penghitungan:
▪ Pak H. Alfan seorang kepala keluarga dengan satu istri, tiga orang anak dan
satu famili yang sehari-harinya hidup bersama. Menjelang hari raya Pak H. Alfan
berniat membayar zakat fitrah untuk dirinya, keluarganya, dan familinya. Saat
membayar zakat, harga beras waktu itu Rp. 5000/kg. Karena Pak H. Alfan membayar
untuk dirinya, anak istri dan familinya maka jumlah zakat yang harus dibayar Pak H.
Alfan adalah 15 kg beras. Namun jika Pak H. Alfan ingin membayar zakat fitrahnya
dengan uang maka jumlah uang yang harus dibayar adalah 15 kg x Rp. 5000 = Rp.
75.000
4
C. Pengertian pajak dan zakat
 zakat adalah kewajiban atas harta yang bersifat mengikat dan
bukan anjuran. Kewajiban tersebut terkena kepada setiap Muslim
(baligh atau belum, berakal atau gila) ketika mereka memiliki
sejumlah harta yang sudah memenuhi batas nisabnya.
 Sedangkan pajak dalam istilah bahasa Arab dikenal dengan “Adh-
Dhariibah” yang berarti: “Pungutan yang ditarik dari rakyat oleh
para penarik pajak.” Manakala menurut ahli bahasa, pajak
adalah: Suatu pembayaran yang dilakukan kepada pemerintah
untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan dalam
hal menyelenggaraan jasa-jasa untuk kepentingan umum.

5
D. Pendapat ulama tentang
kewajiban zakat dan pajak
Kezaliman merupakan perbuatan yang tidak pernah diakui dalam ajaran Islam.
Pembebanan pajak tidak dapat dilakukan sembarangan dan sekehendak hati penguasa.
Pajak yang diakui dalam sejarah fiqh Islam dan sistem yang dibenarkan harus memenuhi
beberapa syarat di antaranya adalah:
▪ Harta itu benar-benar dibutuhkan dan tidak ada sumber lain.
▪ Pajak dipungut secara adil.
▪ Pajak hendaknya dipergunakan untuk membiayai kepentingan umat, bukan untuk
maksiat dan hawa nafsu.
▪ Persetujuan para ahli yang berakhlak.
Sesungguhnya ummat Islam dapat melihat bahwa zakat tetap menduduki peringkat
tertinggi dibandingkan dengan hasil pemikiran keuangan dan perpajakan zaman modern,
baik dari sisi prinsip maupun hukum-hukumnya.
6
E. Hakikat pajak dan zakat
▪ Dalam system pemerintahan, pajak adalah kewajiban yang ditetapkan
terhadap wajib pajak (WP) yang harus disetorkan kepada Negara sesuai
dengan ketentuan, tanpa mendapat prestasi kembali dari Negara dan
hasilnya digunakan untuk membiayai pengeluaran umum di satu pihak
dan untuk merealisasikan sebagian tujuan ekonomi, sosial, politik dan
juga tujuan-tujuan lain yang ingin dicapai Negara.
▪ Sedangkan zakat adalah hak tertentu yang diwajibkan Allah SWT
terhadap kaum Muslimin yang diperuntukkan bagi mereka, yang dalam
al-Quran disebut dengan golongan fakir miskin dan para mustahik yang
lain sebagai tanda syukur atas nikmat Allah SWT dan untuk
mendekatkan diri kepada-Nya serta untuk membersihkan diri dan harta
yang dimiliki.

Anda mungkin juga menyukai