1 Judul Kemajuan Peradaban Islam Awal Masa Nabi Muhammad Saw
(622-632 M) 2 Jurnal Jurnal Mahasantri 3 Volume dan Halaman Volume 1, Halaman 130-155 4 Tahun 2020 5 Penulis Ahmad Sodikin 6 Reviewer Siti Fathiyah E20192419 Mohammad Aliyul Mustaqim E20192447 Moh Anwari E20192454 Luna Mamlulul Hoir E20192457 7 Tanggal 10 Maret 2021 8 Tujuan Penelitian Penelitian dalam jurnal bertujuan untuk mendiskripsikan tentang kemajuan peradaban islam pada awal masa nabi Muhammad Saw. Ketika beliau hijrah dari Mekkah ke Madinah tahun 622 M. 9 Subjek Penelitian Penelitian dilakukan oleh perorangan yaitu, Ahmad Sodikin. 10 Metode Penelitian Penulis menggunakan Metode Historiografi (sejarah) didalam penelitian jurnalnya. Dimana metode ini digunakan penulis untuk mengumpulkan sumber sumber sejarah secara efektif, menilainya secara kritis dan menyajikan suatu sintesis tertulis atas hasil yang dicapai. Menurut pengertiannya metode sejarah merupakan suatu sistem prosedur yang benar untuk pencapaian kebenaran melalui tahapan heuristik, kritik, interpretasi dan histriografi. 11 Hasil Penelitian Penelitian berhasil menunjukkan tentang kondisi geografis, budaya dan agama di Arab Pra-Islam. Dari hasil penelitian disebutkan menurut kondisi geografisnya, bangsa Arab dikenal dengan sebutan Jazirah Arab yang berbentuk empat persegi panjang yang sisinya tidak sejajar. Disebelah barat berbatasan dengan Laut Merah, disebelah selatan dengan Laut Hindia, disebelah timur dengan Teluk Arab dan sebelah utara berbatasan dengan Irak dan Syiria. Selanjutnya mengenai kondisi flora dan fauna di kawasan Jazirah Arab. Hasil flora utama Jazirah Arab adalah kopi, korma, sayur-sayuran dan buah-buahan. Dan untuk hasil fauna utama adalah unta, kuda, domba, dan kambing. Berikutnya dalam penelitian tersebut penulis berhasil menjabarkan proses peradaban agama islam di Jazirah Arab. Dimana dari segi agama, bangsa Arab yang semula menyembah berhala berubah menganut agama islam yang setia dan patuh akan semua ajaran dan peraturan yang berlaku didalamnya. Mereka berbondong bondong masuk agama islam secara suka rela tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Pada periode tersebut juga kemudian muncul tatanan sosial baru sebagai aplikasi ajaran islam yang dibawa oleh nabi Muhammad yang berisi nilai-nilai samawi tentang tatana kehidupan duniawi dan ukrawi. Untuk memperkokoh masyarakat akan budaya baru, maka nabi Muhammad segera menetapkan dasar-dasar kehidupan bermasyarakat. Seperti, mendirikan Masjid Nabawi, mempersaudarakan antara Anshor dan Muhajirin, menetapkan perjanjian untuk saling membantu antara Muslim dan Non-Muslim, peletakan asas-asas politik, ekonomi dan sosial. Selanjutnya, dari segi kemasyarakatan yang awalnya tekenal sebagai masyarakat yang tidak mengenal perikemanusiaan (jahiliyah), misalnya membunuh, meminum minuman keras, berjudi, perbudakan dan tidak menghargai martabat wanita. Akhirnya berubah menjadi bangsa yang disiplin terhadap nilai-nilai kemanusiaan sehingga tidak lagi terlibat eksploitasi wanita, perbudakan, perjudian dan sebagainya. Dan terakhir dari segi politik, masyarakat Arab tidak lagi sebagai bangsa yang bercerai-cerai karena kesukuan,. Tetapi berkat ajaran islam, berubah menjadi bangsa yang besar dan bersatu dibawah bendera islam. Sehingga dalam tempo yang relatif singkat bangsa Arab berubah menjadi bangsa yang besar dan dikagumi oleh bangsa lainnya.
12 Kekuatan - Pemaparan peristiwa sejarah disampaikan secara berimbang.
- Menggunakan bahasa dan penjelasan yang mudah untuk dipahami. - Dapat menyertakan refrensi. 13 Kelemahan - Terpaku pada metodologi sejarah. - Peneliti tidak menyebutkan secara rinci waktu terjadinya peristiwa. 14 Perbedaan Dengan Rencana Didalam rencana penelitian tersebut bertujuan untuk menggambarkan Penelitian tentang peradaban islam di masa nabi Muhammad. Namun, bukan hanya menjelaskan mengenai sejarah peradaban islam melainkan, penulis juga memaparkan kondisi masyarakat bangsa Arab pra-islam. Baik dari segi kondisi geografis, kondisi budaya dan kondisi agama.