Pleno II
:
Membahas Laporan Kerja Pertanggung Jawaban Presidium
Nasional 2009-2010.
Memberhentikan Dan Mengesahkan MPF Dan Presnas
Pleno III
:
Pembagian Komisi Rekomendasi internal, Rekomendasi
Eksternal, Rekomendasi LKPTMN, Serta GBHKO
Pembahasan Komisi Rekomendasi Internal,Rekomendasi
Eksternal, Rekomendasi LKPTMN, Serta GBHKO
Pleno IV
:
Memilih Dan Menetapkan Perangkat Organisasi.
Menetapkan Keanggotaan Tetap Bagi Anggota Sementara.
Membahas Dan Menetapkan Tempat Pertemuan Nasional Dan
Kongres Berikutnya.
: 1 jam
4. Pemungutan suara dilakukan secara bebas dan terbuka, kecuali dalam hal
yang bersangkutan dengan individu dilakukan secara tertutup.
Pasal 8
Sebuah keputusan hanya bisa disahkan oleh pimpinan sidang melalui
kesepakatan forum.
Pasal 9
1. Sebuah keputusan yang telah disahkan hanya bisa dibahas kembali melalui
mekanisme peninjauan kembali.
2. Peninjauan kembali hanya bisa dilakukan paling banyak satu kali untuk
setiap keputusan yang telah disahkan.
3. Peninjauan kembali hanya bisa dilakukan oleh peserta sidang dan disetujui
dan disepakati oleh forum.
Bab VII
Ketentuan Tambahan
Pasal 10
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Tata Tertib, akan ditetapkan oleh pimpinan
Sidang berdasarkan kesepakatan forum. Apabila terdapat kekeliruan akan
dilakukan peninjauan kembali.
2. Tata Tertib ini berlaku sejak waktu dan tanggal ditetapkan.
(FOKKERMAPI)
sebagai
Organisasi
Mahasiswa
Ilmu
tanggal
12
oktober
1994,
pada
perkembangannya
berfikir
dan
bertindak
kritis-analisis
untuk
menyalurkan
ANGGARAN DASAR
BAB 1
NAMA, WAKTU, BENTUK DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
NAMA
Organisasi ini dinamakan Forum Komunikasi Dan Kerjasama Mahasiswa
Ilmu Pemerintahan se-Indonesia, disingkat FOKKERMAPI
Pasal 2
WAKTU
FOKKERMAPI terbentuk pada tanggal 12 oktober 1994 di Universitas
Langlang Buana Bandung
Pasal 3
BENTUK
Organisasi ini berbentuk forum komunikasi dan kerjasama yang menghimpun
dan mewadahi mahasiswa ilmu Pemerintahan se-Indonesia
Pasal 4
TEMPAT KEDUDUKAN
FOKKERMAPI berkedudukan di lembaga mahasiswa Ilmu Pemerintahan
BAB II
AZAS, SIFAT DAN TUJUAN
Pasal 5
AZAS
Pasal 6
SIFAT
FOKKERMAPI bersifat aktif, integrative, demokratif, independen, ilmiah,
dan terbuka
Pasal 7
TUJUAN
FOKKERMAPI bertujuan menjalin komunikasi, kerjasama, bertukar pikiran,
memperluas pemahaman, mengasah kekritisan berfikir demi kemajuan dan
perkembangan Ilmu Pemerintahan serta menyikapi dinamika pemerintahan
yang terjadi dengan memberikan pemikiran yang solutif, konstruktif dan
inspiratif untuk perbaikan penyelenggaraan pemerintahan, khususnya di
Indonesia
BAB III
LANDASAN
Pasal 8
FOKKERMAPI berlandaskan :
1. Landasan Ideologi : Pancasila
2. Landasan Konsitusional : UUD 1945
3. Landasan Institusional : Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Ad/ART
FOKKERMAPI
BAB IV
KEANGGOTAAN
pasal 9
Anggota FOKKERMAPI adalah seluruh Mahasiswa Ilmu Pemerintahan
Se-Indonesia
BAB V
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 10
HAK
Setiap anggota memiliki hak suara dan mengeluarkan pendapat baik
secara lisan dan tulisan
Pasal 11
KEWAJIBAN
Setiap anggota wajib menaati segala ketentuan yang ditetapkan bersama
dengan senantiasa berpeganf teguh pada prinsip kebenaran, kebersamaan
dan keadilan.
BAB VI
KOMPONEN ORGANISASI
Pasal 12
Komponen Organisasi FOKKERMAPI terdiri dari :
1. Badan Kelengkapan Organisasi FOKKERMAPI
a. Majelis Penasehat FOKKERMAPI
b. Presidium Nasional
c. Sekretariat Bersama
d. Koordinator Wilayah
e. Koordinator Daerah
f. Himpunan Mahasiswa Jurusan atau yang sejajar
g. Mahasiswa
BAB VII
PENDANAAN
Pasal 13
Sumber dana kegiatan Forum Kerjasama Mahasiswa Ilmu Pemerintahan
Indonesia:
A. Iuran Anggota
B. Usaha-usaha dan sumbangan yang halal dan tidak mengikat
BAB VIII
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 14
1. Pengambilan keputusan didasarkan musyawarah mufakat
2. Apabila ayat 1 tidak terpenuhi maka selanjutnya dilakukan melalui
mekanisme lobi
3. Apabila ayat 2 tidak terpenuhi maka dilakukan pemungutan suara atau
voting
BAB IX
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 15
Perubahan anggaran dasar hanya dapat dilakukan dikongres Nasional
dan Kongres Nasional Luar Biasa yang dihadiri sekurang-kurangnya
2/3 anggota tetap dan disetujui 2/3 jumlah anggota tetap yang hadir
BAB X
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 16
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar akan diatur lebih
lanjut dalam anggaran Rumah Tangga yang ketentuannya tidak boleh
bertentangan dengan Anggaran Dasar.
BAB XI
PENUTUP
Pasal 17
Anggaran Dasar ini belaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau
kembali bilamana terdapat kekeliruan dalam penetapannya.
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Anggota FOKKERMAPI sebagai berikut :
1. Anggota tetap
Lembaga mahasiswa Ilmu Pemerintahan yang terdaftar di
FOKKERMAPI dan ditetapkan dalam kongres sebagai anggota
tetap
2. Anggota sementara
Lembaga mahasiswa Ilmu Pemerintahan yang terdaftar di
FOKKERMAPI dan belum ditetapkan dalam kongres sebagai
anggota tetap
Pasal 2
Persyaratan Keanggotaan
1. Mahasiswa Ilmu Pemerintahan yang ada pada perguruan tinggi
negri atau swasta yang sudah resmi tergabung dalam lembaga
masing-masing
2. Menerima dan mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga (AD/ART)
3. Bersedia menjunjung tinggi nama baik FOKKERMAPI
4. Menyatakan kesediaan
FOKKERMAPI
bergabung
sebagai
anggota
resmi
Pasal 3
Hak-hak Anggota
a. Hak anggota tetap
1. Berhak memilih dan dipilih
2. Setiap anggota berhak mengeluarkan pendapat lisan maupun
tulisan
3. Setiap anggota berhak melakukan pembelaan didepan forum
organisasi
b. Hak anggota sementara
1. Setiap anggota berhak mengeluarkan pendapat lisan atau tulisan
2. Setiap anggota berhak melakukan pembelaan didepan forum
organisasi
Pasal 4
Kewajiban Anggota
Setiap anggota memiliki kewajiban :
1. Menaati dan melaksanakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga
2. Mengembangkan dan memupuk organisasi, potensi intelektual,
serta berpartisipasi dalam kegiatan FOKKERMAPI
Pasal 5
Sanksi-sanksi
1. Setiap anggota yang melanggar aturan organisasi dan ketetapanketetapan organisasi dapat dikenakan sanksi berupa peringatan,
pencabutan hak, atau pemberhentian sebagai anggota
2. Peringatan dilakukan oleh Presidium Nasional secara tertulis
3. Peringatan berupa :
a. Peringatan pertama bertenggang waktu satu bulan setelah
peringatan diterima
b. Peringatan kedua bertenggang waktu dan minggu setelah
peringatan diterima
c. Peringatan ketiga bertenggang waktu satu minggu setelah
peringatan diterima
4. Apabila peringatan ketiga tidak diindahkan anggota tersebut dapat
dinonaktifkan keanggotaanya melalui kongres
BAB II
BADAN DAN ALAT KELENGKAPAN ORGANISASI
Pasal 6
Badan kelengkapan organisasi FOKKERMAPI terdiri dari :
1. Majelis Penasehat FOKKERMAPI
Majelis Penasehat FOKKERMAPI adalah Dewan Penasehat yang
terdiri dari beberapa orang, disepakati dan berkedudukan di
wilayah masing-masing
2. Presidium Nasional
Presidium Nasional adalah beberapa orang presidium yang telah
disepakati dan berkedudukan diwilayah masing-masing
3. Secretariat Bersama
Secretariat
Bersama
adalah
tuan
rumah
pertemuan
FOKKERMAPI yang merupakan jaringan data dan informasi
antar wilayah.
4. Coordinator Wilayah
Coordinator wilayah adalah salah satu perguruan tinggi yang
dipilih berdasarkan kesepakatan dan peraturan yang berlaku yang
ada diwilayah tertentu menurut pembagian secara geografis yang
bertugas sebagai coordinator FOKKERMAPI ditingkat wilayah
5. Coordinator Daerah
Coordinator Daerah adalah salah satu perguruan tinggi yang
ditunjuk dalam suatu daerah diwilayah tertentu menurut
pembagian secara geografis yang bertugas sebagai coordinator
FOKKERMAPI
6. Himpunan Mahasiswa Jurusan atau yang sejajar
Himpunan Mahasiswa Jurusan adalah komponen organisasi yang
berfungsi sebagai sarana penyaluran aspirasi mahasiswa Ilmu
Pemerintahan yang dengan senantiasa melaksanakan program
kerja yang ditetapkan musyawarah kerja daerah dan
Pasal 7
Alat Kelengkapan Organisasi
Alat kelengkapan organisasi FOKKERMAPI terdiri atas :
1. Kongres Nasional
Kongres Nasional adalah forum pengambilan keputusan tertinggi dan
wahana evaluasi kerja organisasi yang dilaksanakan sekali dalam
setahun yang pelaksanaannya ditentukan pada pertemuan sebelumnya.
2. Musyawarah Wilayah
a. Musyawarah Wilayah adalah musyawarah anggota pada tingkat
wilayah untuk membahas internal organisasi dan masalah-masalah
social politik
b. Peserta Musyawarah Wilayah terdiri dari coordinator Daerah dan
lembaga Himpunan Mahasiswa Jurusan di wilayah tersebut yang
terdaftar sebagai anggota-anggota FOKKERMAPI.
3. Musyawarah Daerah
a. Musyawarah Daerah adalah musyawarah anggota pada tingkat
daerah untuk membahas internal organisasi dan masala-masalah
social politik daerah
BAB III
TUGAS DAN WEWENANG BADAN KELNGKAPAN
ORGANISASI
Pasal 8
BAB IV
BAB V
KEUANGAN
1. Untuk menjalankan mekanisme kerja organisasi, setiap institusi
HMJ dikenai iuran sebanyak Rp.50.000,- persemester kepada
Korwil.
2. Segala sesuatu yang berkaitan dengan masalah keuangan harus
dibukukan secara akuntabel dan transparan.
3. Jika FOKKERMAPI bubar maka kekayaan yang bernilai
disumbangkan kebadan social yang ditetapkan dalam Kongres
terakhir.
BAB VI
PENUTUP
Pasal 20
Hal-hal yang belum diatur dalam anggaran rumah tangga ini akan
diatur kemudian.
Pasal 21
Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan
akan ditinjau kembali bila terdapat kekeliruan dalam penetapannya.
GBHKO FOKKERMAPI
1. Korwil melaksanakan program-program kerja dan kebijakan
masing-masing wilayahnya dalam rangka membangun jaringan
progretifitas
dan
dinamiasi
demi
terciptanya
tujuan
FOKKERMAPI.
2. Korwil melaksanakan konsolidasi dan koordinasi dengan semua
korda (coordinator daerah) yang berada dalam wilayahnya masingmasing.