Salah satu
sikap orang tua yang sangat penting
untuk selalu diterapkan adalah selalu
berlaku adil sebatas kemampampuan
kepada
anak-anaknya.
Hal
ini
dikarenakan ketidakadilan sangat beasr
pengaruh
buruknya
terhadap
pertumbuhan anak-anak.
Anak-anak diharapkan akan patuh
kepada orang tuanya yang selalu adil
dan tidak pilih kasih, dan orang tua lebih
mudah
mengatur
mereka
karena
mereka semua merasa diperhatikan dan
disayang oleh orang tuanya.
Pentingnya
Sikap
Adil
Tua Terhadap Anak-anaknya
Orang
Ingatlah
tatkala
mereka
berkata:
Sesungguhnya
Yusuf dan
saudara
kandungnya lebih dicintai oleh ayah
kita, padahal kita ini adalah satu
golongan.
Sesungguhnya
ayah kita dalam kekeliruanyang nyata.
(QS.Yusuf[12]:8)
Dan akhirnya dengan prasangka yang
buruk dan disertai rasa iri dan dengki
kepada sesamanya, mereka bersepakat
untuk mencelakakan Yusuf alaihis
salam demi
mengalihkan
perhatian
ayahnya
kepada
mereka
dengan
berbagai cara yang ditempuh dalam
mengenyahkan Yu-suf alaihis salam dari
pandangan ayahnya:
Bunuhlah Yusuf atau buanglah dia ke
suatu daerah supaya perhatian ayah
kalian
tertumpah
kepada
kalian
saja, dan setelah itu hendaklah kalian
menjadi
orang-orang yang
baik
(bertaubat
kepada
Alloh).
Salah
Orang
sendiri,
dan
bahkan
akan
membahayakan salah satu anak mereka
yang dikasihi lebih dari yang lainnya.
Berkata Syaikh Abdul Ghani an-Nablisi
menjelaskan
kepada
kita
tentang
masalah ini, Pilih kasih orang tua
terhadap anaknya akan menimbulkan
permusuhan,
kedengkian,
dankebencian di antara sesama anakanak itu sendiri, kemudian akibat
selanjutnya
akan
terjadilah
pemutusan hubungan
keluarga
disebabkan oleh sikap pilih kasih omng
tua mereka.[1]
Dampak lain yang tak kalah buruknya,
akan
muncul
dimasa
mendatang
generasi yang durhaka kepada orang
tuanya dan generasi yang selalu
menimbulkan
permusuhan
dengan
saudara-saudara mereka sendiri.[2]
Bagaimana Bersikap Adil Kepada
Anak-anak?
Rasulullah shallallahu
alaihi
wa
sallam telah memberi petunjuk untuk
para pendidik anak-anaknya dalam
Dan
dalam
riwayat
Muslim
ditambahkan,
Rasulullah shallallahu
alaihi
wa
sallam bertanya
kepadanya: Apakah
kau
lakukan (pemberian itu) kepada semua
anakmu? Dia
menjawab:Tidak
(wahai Rasulullah. Rasulullah shallallah
u alaihi wa sallam bersabda:
Takutlah kamu kepada Alloh dan
berbuatlah
adil
terhadap
anakanakmu! (HR. Muslim kitab al-Hibah 1 3)
Karena sangat pentingnya sikap adil
kepada
anak-anak,
Rasulullah shallallahu
alaihi
wa
sallamberwasiat dan mengulangnya
hingga tiga kali, beliau bersabda:
Adillah kepada anakmu, adillah kepada
anakmu, adillah kepada anakmu! (HR.
Abu Dawud, Nasai, dan Ibnu Hibban,
dihasankan oleh al-Albani dalam Silsilah
Shahihah no. 1240)
Imam Nawawi mengatakan: Dalam
hadits ini ditunjukkan bahwa sudah
selayaknya untuk disamakan pemberian
mendudukkannyg
di
pangkuannya,
lalu datanglah
anak perempuannya
maka orang
itu
mengambil
anak
perempuan itu (tidak menciumnya),
dan mendudukkannya
di
sisinya,
kemudian Rasulullah shallallahu alaihi
wa sallam bersabda: Engkau tidak adil
kepada dua anak ini!
Thawus mengatakan: Tidak boleh pilih
kasih sampai dalam hal pemberian roti
yang gosong.Demikian juga yang telah
dikatakan oleh Ibnul Mirbarak, Mujahid,
dan Urwah (semoga Alloh merahmati
mereka).
(Dinukil
dari Tahqiqul
Qadhiyah
fil Farq bainar
Risywah
wal Hadiyah hal. 218)
Demikianlah juga yang dilakukan para
salafush shalih. Mereka adil ketika
mencium anak-anaknya dan adil ketika
mendudukkan mereka di pangkuannya.
Mereka tahu bahwa petunjuk Nabi
alaihis
sholatu
was
salam adalah
petunjuk yang paling baik petunjuk ini
tidak kita jumpai di sekolah, madrasah,
atau perguruan tinggi di mana pun.
Anak Boleh
utama
adalah
untuk
Muslim
Fadhl an-