TERSELUBUNG
Tugas Mata Kuliah: Studi Islam di Barat
Dosen Pengampu: Hj. Muhammad Yahya, P.hD.
2
Lihat http://www.zoominfo.com/p/Neal-Robinson/160876868
Neal Robinson, Discovering The Qur’an; A Contemporary Approach to a Veiled Text, (London:
3
Pola yang jelas muncul, orang dapat melihat bahwa ada struktur cincin berdasarkan
sajak, dengan ayat 3 di pusat. Ini adalah titik fokus dari bagian itu, dengan baik
panjang dan sentralitas memberikan makna. refleksi tersebut dapat memberikan
wawasan lebih kepada pesan Al-Qur'an: apa ayat yang sedang difokuskan pada, dan
mengapa. perhatian Robinson untuk musikalitas mengungkapkan beberapa wawasan
menarik yang memungkinkan untuk refleksi lebih tematik untuk mengambil tempat.
Sekali lagi, melihat Surah Naba:
Discovering The Qur’an memberikan banyak, banyak lagi contoh koherensi Alquran
dan gaya halus dan banyak lagi. Analisis Robinson tidak hanya terbatas pada struktur
puitis surah Mekah: ia mengulurkan tangan ke bagian Medinah jauh lebih berirama
dan membahas urutan dari Surah Al-Qur'an dari perspektif sastra. Dia juga
mendedikasikan bab untuk menyanggah Hagarism, kronologi Alquran (di mana ada
beberapa temuan mengejutkan) dan juga mencakup pendekatan historis biografi Nabi.
Ada juga sebuah bab di awal untuk memperkenalkan Al-Qur'an untuk pembaca non-
Muslim.
Buku ini berfungsi untuk memperkuat klaim bahwa Al-Qur'an adalah karya salah satu
penulis dalam satu periode waktu daripada teks yang muncul selama berabad-abad
melalui karya-karya banyak. Menyanggah klaim beberapa penulis tampaknya menjadi
tujuan utama dari pekerjaan.
Dengan metodologi yang ketat dan gaya penulisan yang menyenangkan, Robinson
"Discovering The Qur’an" adalah memperlakukan nyata untuk semua tertarik dalam
studi Al-Qur'an!
G. Susunan Surat Makiyyah Versi Kronologi Mesir
Buku yang ditulis oleh Neal Robinson ini pada dasarnya adalah tulisan yang
mengungkapkan keindahan atau keajaiban (i’jaz) teks-teks al qur’an dengan
pendekatan yang kontemporer, misalnya dengan melihat ritme surah-surah tertentu
yang simetris dan balance, sehingga ia menyimpulkan bahwa al qur’an adalah wahyu
tuhan yang memiliki kualitas musikal yang tinggi (the Innate musical qualities of
revelation). Ada satu bab, The Qur’an as Experienced by Muslims, adalah bab khusus
yang menggambarkan bagaimana al qur’an diperlakukan di dalam kehidupan
bermasyarakat. Neal Robinson menceritakan keajaiban seorang Taha Husain ketika
menghafalkan al quran. Juga mengungkapkan sejarah pertama kali al quran
diperdengarkan melalui radio, yakni pada tahun 1934, hingga al qur’an menjadi
sangat familiar di setiap mulut umat Islam. Banyak sekali istilah-istilah atau kata-kata
al quran yang digunakan manusia dalam kehidupan sehari-hari, seperti basmalah dan
al fatihah. Dia juga menjelaskan perkembangan kemasan al quran dengan adanya
iluminasi (hiasan pinggir berupa ukiran-ukiran) dan kaligrafi.5
Buku ini terdiri dari tiga bagian yang tidak sama. Bagian Satu, 'Fenomenologi',
terdiri dari satu bab di mana saya mencoba untuk memberikan gambaran bagaimana al
Qur'an experienced dalam komunitas masyarakat muslim. Mayoritas Muslim menulis
tentang Al-Qur'an dimana fokusnya lebih pada ajaran dan posisinya sebagai pedoman
ilahi yang diberikan untuk manusia. Dari sudut pandang lain, saya mencurahkan
begitu banyak perhatian pada kualitas akustik al qur’an, konteks di mana al qur’an
diperdengarkan, bagian-bagian irasional dari al qur’an, serta pentingnya kaligrafi.
Saya meyakini, hal ini sangat penting bagi kalangan pembaca non-Muslim, karena
5
Neal Robinson, Discovering The Qur’an; A Contemporary Approach to A Veiled Text, (London:
SCM Press, 2003), cet.2, hlm. 14
begitu banyak makna dan pemahaman yang hilang ketika Al-Qur'an ditemui hanya
sebagai teks tertulis, di luar konteks, maupun ketika diterjemahkan.
K. fhifh