Anda di halaman 1dari 10

IDENTITAS DISERTASI

Judul : Ramalan Bintang Menurut Perspektif Al-Qur’an (Kajian Tafsir Tematik)

Penulis : Safiera Fairuzyana

NIM : 10210413

Konsentrasi : Tafsir Hadis

Tanggal Sidang : 24 Agustus 2016

Pembimbing : Dr. H. Muhammad Ulinnuha Khusnan, Lc. MA

Tim Penguji : 1. Dr. H. Ahmad Fudhaili, M.Ag,

2. Drs. Arison Sani, MA.

A. PENDAHULUAN
Untuk memudahkan dalam penelaahan critical review ini, reviewer akan
menyajikannya menjadi beberapa bagian berikut :
1. Pendahuluan. Bagian ini berisi tentanng sistematika penulisan critical review dan alasan
mengapa skripsi ini dipilih sebagai objek critical review.
2. Resume. Bagian ini berisi penjelasan secara singkat dan padat tentang isi skripsi yang
sedang di review.
3. Critical Review. Bagian ini berisi tentang kritik terhadap metodologi dan teori yang
digunakan penulis dalam menyusun skripsi ini.
4. Alternatif Metodologis dan Teoritis. Pada bagian ini reviewer akan menyajikan alternatif
metodologis dan teoritis yang barangkali bisa dipakai pada penelitian yang sama.
Adapun alasan mendasar yang menjadi alasan dipilihnya skripsi ini sebagai objek
critical reviewer adalah : pertama, penulis dan reviewer berada dalam jurusan yang sama
yaitu Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Kedua, judul skripsi ini cukup menarik untuk dibahas
dikarenakan masih banyak para remaja yang cenderung mempercayai hasil ramalan
perbintangan. Ketiga, judul skripsi ini sejalur dengan skripsi yang akan reviewer angkat
yaitu tentang tafsir tematik.
B. RESUME SKRIPSI
Skripsi ini berjudul "Ramalan Bintang Menurut Perspektif Al-Qur'an (kajian tafsir
tematik)" yang disusun oleh saudara Safiera Fairuzyana dengan NIM 10210413. Skripsi ini
terdiri dari i - xvii dan 1 - 121 halaman. Dengan dosen pembimbing yaitu Dr. H. M.
Ulinnuha Khusnan, Lc. MA. Diujikan pada sidang Munaqosyah Fakultas Ushuluddin
Institut Ilmu Al-Qur'an Jakarta pada tanggal 24 Agustus 2016 dengan Ketua sidang Dra. Hj.
Maria Ulfah, MA. Sekertaris sidang Dra. Rukoyah Tamami, Penguji I Dr. H. Ahmad
Fudhaili, M.Ag, penguji II Drs. Arison Sani, MA.
Skripsi ini sejatinya ingin mengetengahkan permasalahan yang sedang hangat-
hangatnya terjadi sekarang ini, yaitu banyaknya orang-orang atau bahkan kaum muslimin
yang percaya akan ramalan bintang yang dirilis setiap hari, minggu, bulan, maupun tahun
oleh majalah-majalah atau situs-situs tertentu. Dengan berdasarkan pada pandangan Al-
Qur'an, hadis dan kaidah-kaidah ushul fiqih penulis mengungkap berbagai macam hal
terkait ramalan bintang tersebut.
Adapun kesimpulan dari skripsi ini adalah bahwa Allah menciptakan bintang bukanlah
untuk meramal, orang yang telah menjadikan bintang sebagai media untuk meramal, telah
menyalahgunakan tujuan diciptakannya bintang. Dalam Al-Qur`an bintang hanya memikili
tiga fungsi, yaitu untuk menghias langit, sebagai petunjuk arah dan pelempar setan. Barang
siapa yang menjadikan bintang selain tiga fungsi tersebut maka dia hanya mengada-ada saja
atau membuat-buat. Al-Qur`an menolak ramalan bintang, karena hanya Allah Swt yang
mengetahui akan hal-hal gaib.
Adapun sistematikanya terdiri dari lima bab. Bab pertama, merupakan bab pendahuluan
yang terdiri dari: latar belakang masalah, identifikasi, pembatasan dan perumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, kajian pustaka, kemudian metode penelitian dan teknik
serta sistematika penulisan.
Bab kedua, membahas segala hal yang berkaitan dengan pandangan umum tentang
ramalan bintang, yang termasuk di dalamnya yaitu pengertian tentang ramalan bintang.
Menjelaskan tentang bintang dan ilmu perbintangan. Kemudian menjelaskan pula tentang
ilmu nujum dan astrologi, sejarah serta contoh-contoh ramalan bintang.
Bab ketiga, bab ketiga berisi pembahasan tentang kosa kata bintang dalam Al-Qur’an,
penafsiran ayat-ayat fungsi bintang yang Allah swt. ciptakan, yang mana hal tersebut dalam
penulisan di sini merupakan pembahasan dari rumusan masalah pertama.
Bab keempat, ini merupakan pembahasan dari rumusan masalah kedua, yaitu
mencermati perspektif Al-Qur’an terkait ramalan bintang. Membahas juga tentang hukum
ramalan bintang dan sebab manusia percaya dengan ramalan bintang.
Bab kelima atau bab terakhir dalam penulisan skripsi ini yaitu, bab penutup yang terdiri
dari kesimpulan dan saran dari apa yang telah penulis paparkan dalam skripsi ini. Dan
kemudian dilanjutkan dengan daftar pustaka.

C. CRITICAL REVIEW
Dalam mengkritisi skripsi ini reviewer akan melakukannya secara berurutan dari latar
belakang hingga sistematika penulisan. Analisis kritis tersebut akan ditulis pada bagian
akhir dari setiap sub judul yang menjadi objek critical review.
1. Latar Belakang
Pada bagian latar belakang, penulis menjelaskan bahwa Ribuan tahun yang lalu, ketika
manusia yang masih hidup pada zaman jahiliyah melihat ke angkasa, mereka mulai bertanya
tentang apa yang mereka lihat disana. Dengan kerangka berpikir yang masih mempercayai
tahayul, mereka melihat angkasa sebagai sesuatu yang menakjubkan. Mereka beranggapan
hal-hal yang aneh terjadi di sana, seperti kemunculan komet, gerhana dan lain sebagainya,
bagi mereka hal itu merupakan isyarat akan terjadinya malapetaka, seperti kematian,
kehancuran, wabah penyakit, kekeringan dan banjir di bumi.1
Mereka percaya bahwa bintang-bintang dan benda-benda langit adalah dewa-dewa
yang mempengaruhi bumi dan isinya. Merekapun beranggapan bahwa dengan mantera para
dukun atau peramal dapat bermohon kepada dewa bintang-bintang itu agar mempercepat
datangnya sesuatu yang diharapkan atau menghindarkan sesuatu yang mencelakakan. 2
Kepercayaan akan hal-hal semacam ini terus berkembang dan masih ada sampai sekarang,
yang lebih dikenal dengan nama ramalan bintang.
Perhitungan ramalan bintang didasarkan pada rasi bintang, yaitu sekumpulan bintang
yang terletak berdekatan, membentuk suatu pola yang dinamai dengan zodiak. Menurut
perhitungan zodiak, satu tahun ada dua belas bintang, yang masing-masing bintang itu
mempunyai pengaruh pada karakteristik dan nasib seseorang, seperti cara berpikirnya,
sikapnya, perbuatannya, bahkan pada nasib baik buruknya. Ramalan bintang atau zodiak

1
Robin Kerrod, Bengkel Ilmu Astronomi, (Erlangga, 2005), h. 6
2
M. Quraish Shihab, Mistik, Seks, dan Ibadah, (Jakarta: Republika, 2005) cet. II, h. 58
biasa digambarkan untuk mengetahui keadaan seseorang dalam janga waktu 1 minggu atau
sebulan mendatang bahkan setahun kedepan.3
Cara memperoleh ramalan bintang di zaman sekarang ini tidak perlu susah payah
sampai ke rumah tukang ramal. Setiap orang disuguhkan cara mudah untuk membaca
ramalan bintang. Banyak surat kabar atau majalah yang membuka rubrik khusus untuk
membicarakan apa yang ditunggu-tunggu banyak orang mengenai nasib baik atau nasib
buruk yang akan menimpa mereka hari itu atau keesokan harinya. Rubrik seperti itu biasanya
diberi judul “Nasib Anda Hari Ini”, “Apa Kata Horoskop Anda dan bintang anda”, dan lain-
lainnya.4 Bahkan yang lebih mudah lagi pada era modern ini yaitu melalui internet yang bisa
diakses kapan saja, dimana saja dan oleh siapa saja.
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis skripsi ingin menyampaikan kepada
pembaca bagaimana awal mula ramalan bintang muncul. Kemudian penulis juga
menyampaikan kegelisahannya terhadap banyaknya kaum muslimin yang masih percaya
terhadap ramalan bintang. Dan pada ujung latar belakangnya penulis menegaskan bahwa
percaya kepada ramalan bintang bisa dikategorikan sebagai syirik kepada Allah swt.
Setelah membaca latar belakang tersebut, reviewer memberikan beberapa catatan
diantaranya, Pertama, penulis terlalu banyak membahas tentang ‘hanya Allah yang
mengetahui perkara gaib’, serta terlalu banyak menyebutkan ayat Al-Qur’an tentang itu dari
15 paragraf, ada sekitar 5 paragraf yang membahas tentang hal tersebut padahal pembahasan
sebelumnya adalah ramalan bintang dan judul utama yang akan ditelitipun ramalan bintang.
Menurut reviewer hal ini kurang efektif karena seharusnya latar belakang harus langsung
mengerucut kepada masalah yang akan jadi pokok pembahasan.5
Kedua, penulis sudah sangat baik dalam memaparkan bahwa orang yang percaya
terhadap ramalan bintang dikategorikan syirik, hanya saja reviewer tidak menemukan titik
permasalahan yang serius yang menjadi alasan mengapa penulis menjadi terdorong untuk
melakukan penelitian dan menulis skripsi ini.
Ketiga, menurut reviewer alangkah baiknya jika pada latar belakang tersebut penulis
mengungkapkan perdebatan akademik tentang ramalan bintang sehingga penelitian yang
akan dilakukan benar-benar dapat dirasakan sebagai sesuatu yang sangat penting.
2. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah yang dipaparkan oleh penulis sebagai berikut :

3
Efendi Zarkasi, Khutbah Jumat Aktual, (Jakarta: Gema Insani, 2008), cet. VI, h.30
4
Yusuf Qardhawi, Fatwa-Fatwa Kontemporer 2, (Jakarta: Gema Insani, 2008), cet. V, h. 241-242
5
Lihat Skripsi Safiera Fairuzyana, Ramalan Bintang Perspektif Al-Qur’an, 2016, hal 3-6
a. Ramalan Bintang adalah budaya bangsa-bangsa terdahulu sebelum islam.
b. Ramalan bintang masih ada dan berkembang sampai zaman sekarang.
c. Mudahnya mendapatkan informasi tentang ramalan bintang.
d. Meyakini ramalan bintang tidak diperbolehkan dalam islam.
e. Lemahnya iman umat Islam yang masih percaya ramalan bintang.
f. Hanya Allah yang mengetahui perkara-perkara gaib terhadap makhluknya.
g. Bintang-bintang yang diciptakan Allah bukanlah untuk menentukan nasib manusia.
Pada identifikasi masalah ini penulis sudah sangat baik dalam menyampaikan
identifikasi masalahnya. Setelah membaca latar belakang dari penulis, reviewer menemukan
beberapa yang menurutnya layak dimasukkan dalam identifikasi masalah. Seperti : hikmah
dibalik penciptaan rasi bintang terhadap penduduk bumi, hukum membuat dan
mempercayai ramalan bintang adalah haram.

3. Pembatasan dan Rumusan Masalah


Penulis skripsi ini membatasi masalah penelitiannya pada pandangan Al-Qur`an
terhadap fenomena ramalan bintang yang masih ada dan berkembang hingga saat ini.
Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana sebenarnya fungsi bintang menurut Al-Qur’an?
2. Bagaimana perspektif Al-Qur’an tentang ramalan bintang?
Menurut reviewer Dari keseluruhan masalah yang diidentifikasi di bagian latar
belakang, penulis memfokuskan perhatiannya pada pandangan Al-Qur’an terhadap
fenomena ramalan bintang maka pembatasan masalah dalam skripsi ini sudah baik.
Begitupun dengan rumusan masalahnya juga sudah relevan dengan batasan masalah

4. Tujuan Penelitian
Penulis skripsi ini mengungkapkan bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui fungsi bintang menurut Al-Qur’an dan untuk mengetahui perspektif Al-Qur`an
tentang ramalan bintang.
Menurut reviewer tujuan masalah tentu saja harus sejalan dengan rumusan masalah
penelitian. Jadi, apa yang dinyatakan pada rumusan masalah juga harus dinyatakan sebagai
tujuan dari penelitian.6 Karena penulis sudah menyampaikan tujuan penelitianya serupa
dengan rumusan masalahnya maka hal ini sudah baik.

6
Lihat Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, Disertasi Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta cet. 2, 2011
5. Manfaat Penelitian
Dari penelitian skripsi ini, penulis berharap akan mendapatkan suatu manfaat
diantaranya:
1. Agar dapat mengungkap kebenaran berdasarkan sumber hukum Islam.
2. Sebagai motivasi bagi kaum muslimin secara umum dan bagi pembaca secara khusus
agar mengetahui penjelasan tentang Ramalan Bintang menurut Al-Quran.
3. Menambah keimanan dan kecintaan kita terhadap Al-Quran.
4. Dan untuk memenuhi salah satu syarat dalam rangka mendapatkan gelar S1 Prodi
Tafsir Hadis Fakultas Ushuuddin Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta.
Menurut reviewer pada bagian manfaat penelitian ini penulis sudah sangat baik
dalam menyampaikan manfaat penelitiannya, namun ada beberapa poin yang menurut
reviewer bisa dimasukkan pada manfaat penelitian ini, Pertama, penelitian ini diharapkan
bisa memberikan kontribusi bagi pengembangan pengetahuan ilmiah di bidang ilmu
agama islam, ilmu tafsir dan ilmu hadis. Kedua, penelitian ini dapat menjadi bahan
perbandingan untuk penelitian selanjutnya.

6. Tinjauan Pustaka
Ada sekitar 3 karya ilmiah yang ditelaah oleh penulis skripsi ini diantaranya yaitu :
1. Sukses Finansial Lewat Astrologi dan Peta Kehidupan karya I. Ophelia. Penerbit
Kompas Media Nusantara tahun 2010. Pembahasan Ramalan bintang di dalam
buku ini ialah membahas tentang bagaimana cara untuk mencapai sukses secara
finansial dengan menggunakan ilmu astrologi yang sesungguhnya dan bukan
sekedar ramalan bintang. Buku ini jauh dari ajaran agama islam, karena meyakini
bahwa kesuksesan dapat dicapai dengan ilmu astrologi.
2. Tinjauan Hadis Terhadap Praktek Paranormal, Skripsi karya Rachmat
Hidayatullah, jurusan Tafsir Hadis Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Pembahasan dalam skripsi tersebut bukanlah membahas
tentang ramalan bintang melainkan tentang pandangan hadis terhadap praktek
paranormal, pembahasan yang berkaitan dengan skripsi penulis ialah kesamaan
yang meyakini adanya sesuatu yang bisa mengetahui perkara-perkara gaib, seperti
nasib dan sebagainya selain Allah melalui paranormal. Sedangkan perbedaannya
adalah pada cara mengetahuinya.
3. Dimensi Kemusyrikan perspektif Al-Qur`an: Studi Kasus Masyarakat Desa Pili
NTT Nusa Tenggara Timur. Skripsi karya Amiruddin Natois, jurusan Tafsir Hadis
Fakultas Ushuluddi dan Filsafat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam skripsi
tersebut membahas tentang kemusyrikan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Pili
NTT, adapun hal yang berkaitan dengan ramalan bintang ialah penelitian mengenai
adanya kekuatan lain selain Allah dengan melakukan ritual-ritual adat yang tidak
sesuai dengan syariat Islam.
Semua karya ilmiah yang ditelaah diatas, menurut reviewer sudah cukup tepat
namun ada dua catatan tambahan dari reviewer. Yang pertama, akan lebih bagus jika
penulis tidak hanya mencantumkan tiga tinjauan pustaka, karena menurut reviewer
masih ada buku-buku yang relevan dengan judul skripsi diatas. Diantaranya buku
yang ditulis oleh Mauro Raharjo dan Lelyana Raharjo ‘Meramal Cara China’ penerbit
PT Bhuana Ilmu Populer : 2010. Kedua : setiap tinjauan pustaka sebaiknya diberikan
footnote. pada tinjauan pustaka diatas reviewer tidak menemukan bahwa penulis
mencantumkan footnote pada buku-buku yang ditelaahnya.7
7. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian skripsi ini meliputi 5 hal yaitu :
1. Jenis Penelitian
penulis dalam skripsi ini menggunakan penelitian kepustakaan (library research),
yaitu penelitian yang penulis lakukan terhadap literatur yang berkaitan dengan
penulisan skripsi ini.8 Jenis penelitian telaah pustaka ini merupakan penelitian
kualitatif.9
2. Sumber Data
Adapun sumber-sumber primer dalam penulisan skripsi ini adalah:
a. Al-Quran dan Terjemahannya,
b. Kitab-kitab Tafsir,
Sedangkan sumber-sumber sekunder yang digunakan ialah:
a. Ensiklopedi Al-Quran,
b. Kamus-kamus Bahasa,
c. Buku-buku yang berkaitan dengan pembahasan,
d. Majalah-majalah dan artikel yang berkaitan dengan pembahasan,
7
Lihat Skripsi Safiera Fairuzyana, Ramalan Bintang Perspektif Al-Qur’an, 2016, hal 11-13
8
Mestika Zed, Metode Penelitian Kepustakaan, (Jakarta: yayasan Obor, 2004), h. 3
9
suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasar pada metodologi yang menyelidiki suatu
fenomena sosial dan masalah manusia. Penelitian ini lebih fokus pada makna dan terkait nilai.
3. Metode Pengumpulan data
Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode pengumpulan data yang
penulis gunakan adalah metode dokumentatif, yaitu dengan mengumpulkan,
memeriksa dan mencatat data-data yang relevan dengan tema yang dibahas dan
bersumber dari kitab-kitab, buku-buku, kamus, jurnal, majalah, artikel dan lain
sebagainya 10
4. Metode analisis data
Pembahasan skripsi ini menggunakan metode penulisan yang bersifat Deskriptif
Analitis. Deskriptif adalah suatu metode yang bermaksud untuk menggambarkan data-
data dalam menguji atau menjelaskan sebuah tulisan guna menjawab pertanyaan yang
menyangkut dengan pokok masalah. Sedangkan analitis adalah sebuah tahapan guna
11
menguraikan data-data yang terkumpul dan tersusun secara sistematis. Jadi metode
deskriptif analitis adalah sebuah metode pembahasan untuk memaparkan data yang
telah tersusun dengan melakukan kajian terhadap data-data tersebut.12
5. Validitas Data
Untuk membuktikan penelitian yang dilakukan oleh penulis itu bisa dijadikan
sebuah karya ilmiyah, maka dalam penelitiannya penulis mengumpulkan data-data
yang dianggap valid untuk dijadikan refrensi. Pemeriksaan validitas data digunakan
sebagai klarifikasi temuan atau data yang dinyatakan adalah valid apabila tidak ada
perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada
objek yang diteliti.
Menurut reviewer metodologi yang digunakan penulis cukup baik, standar
metodologi penelitian ilmiah sudah digunakan. Hanya saja ada beberapa hal yang
perlu dikritisi antara lain :
Pertama : sumber data yang digunakan penulis sudah cukup relevan dengan
apa yang akan ditelitinya, hanya saja menurut reviewer pada sumber data primer nya
sebaiknya penulis membatasi kitab-kitab tafsirnya. Misalnya dengan kitab-kitab tafsir
kontemporer atau kitab-kitab tafsir klasik saja.
Kedua : Sebaiknya dalam sumber data sekunder ditambahkan juga kitab-kitab
hadis, karena penjelasan tentang makna sesuatu dalam Al-Qur’an akan banyak
dibahas dalam hadis Nabi saw.

10
Iskandar, Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 64
11
Winarto, Ilmu Pengantar Ilmiah Dasar Metode Teknik, (Bandung: Trasinto, 1978), h. 10
12
Iskandar, Metodologi Penelitian Kualitatif, Cet.ke-I, h. 73
Ketiga : Pada metode pengumpulan data penulis menyatakan pengumpulan
data pada skripsi ini adalah dokumentatif. Menurut reviewer hal ini sudah cukup
tepat, namun, jika data-data yang didapat hanya sedikit maka sebaiknya ditambah
dengan metode pengumpulan data yang lain seperti wawancara kepada ahli tafsir
yang masih ada saat ini seperti Prof. Dr. Muhammad Quraish Shihab.
Pada metode analisis data dan validitas data, penulis sudah cukup baik dalam
memaparkannya
8. Teknik dan Sistematika Penulisan
Skripsi ini terbagi kepada lima bab yakni Bab pertama, berisi pendahuluan, Bab kedua,
membahas segala hal yang berkaitan dengan pandangan umum tentang ramalan bintang, bab
ketiga berisi pembahasan tentang kosa kata bintang dalam Al-Qur’an dan penafsiran ayat-
ayat fungsi bintang yang Allah swt. Ciptakan, bab keempat yaitu mencermati perspektif Al-
Qur’an terkait ramalan bintang, dan bab terakhir dalam penulisan skripsi ini yaitu, bab
penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran dari apa yang telah penulis paparkan dalam
skripsi ini. Dan kemudian dilanjutkan dengan daftar pustaka.
Menurut reviewer, sistematika yang disajikan penulis sudah sangat baik dan sesuai
dengan teknik yang mengacu ke buku pedoman penulisan skripsi yang diterbitkan IIQ.
Namun ada sedikit catatan yaitu pada bab pertama yang membahas pandangan umum tentang
ramalan bintang sebaiknya ditambahkan juga pembahasan mengenai bagaimana cara orang
(selanjutnya dipanggil admin jika dalam sebuah situs) membuat ramalan-ramalan yang
terkadang memang bisa sama atau sesuai dengan keadaan seseorang. Selanjutnya pada bab
kedua dan ketiga penjabaran tentang fungsi bintang dan pandangan Al-Qur’an terhadap
ramalan bintang sudah disampaikan penulis dengan sangat bagus, pembahasannya tidak
melebar kemana-mana dan penjelasannya cukup membuat pembaca memahami apa yang
ingin disampaikan penulis.
D. ALTERNATIF METODOLOGI DAN TEORITIS
Jenis penelitian dalam penyusunan skripsi ini adalah penelitian pustaka yaitu
pengumpulan data yang tersedia yang pernah ditulis oleh peneliti sebelumnya yang ada
hubungan dengan masalah yang akan dipecahkan.13 Skripsi ini termasuk dalam penelitian
kualitatif dengan metode maudhu’i (tematik). Jika reviewer diberikan kesempatan untuk
meneliti permasalahan yang hampir sama seperti yang penulis lakukan maka metode
pengumpulan data yang akan digunakan adalah lapangan 14 yaitu metode pengumpulan data

13
Lihat Moh. Nazir, Metode Penelitian, Jakarta : Ghalia Indonesia, 2004 hal 31
14
Lihat Pedoman Penulisa Skripsi, Tesis, Disertasi Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta cet. 2, 2011 hal 20
dalam penelitian kualitatif yang tidak memerlukan pengetahuan mendalam akan literatur
yang digunakan dan kemampuan tertentu dari pihak peneliti yang nantinya bisa
menggunakan cara misalnya wawancara langsung kepada para remaja atau observasi
langsung ke lapangan seperti observasi ke tempat dimana majalah yang memuat ramalan
bintang dicetak.
Sekian critical review dari reviewer, karena keterbatasan pengetahuan yang dimiliki
reviewer. Semoga bermanfaat.
Adapun kesimpulan dari skripsi ini adalah sebagai berikut :
1. Allah menciptakan bintang bukanlah untuk meramal, orang yang telah menjadikan
bintang sebagai media untuk meramal, telah menyalahgunakan tujuan diciptakannya
bintang. Dalam Al-Qur`an bintang hanya memikili tiga fungsi, yaitu untuk menghias
langit, sebagai petunjuk arah dan pelempar setan. Barang siapa yang menjadikan
bintang selain tiga fungsi tersebut maka dia hanya mengada-ada saja atau membuat-
buat.
2. Al-Qur`an tidak menyebutkan perihal ramalan bintang secara langsung di salah satu
ayat-ayatnya. Namun meskipun demikian, terdapat lafaz-lafaz umum dalam Al-Qur’an
yang secara tidak langsung menunjukkan hakikat dari ramalan dan hukumnya, yakni
melalui pendekatan kaidah-kaidah Ushul Fiqh.
Al-Qur`an menolak ramalan bintang, karena hanya Allah Swt yang mengetahui
akan hal-hal gaib. Seperti yang dinyatakan dalam sejumlah ayat dalam Al-Qur’an,
antara lain QS. An-Naml [27]: 65, yang secara tegas menafikan pengetahuan akan hal
gaib dari selain diri-Nya. Tidak ada satu makhlukpun yang Dia ciptakan mengetahui
hal-hal yang belum terjadi.
Dalam hal ini penulis berusaha menjelaskan bahwa kegiatan meramal dan
sejenisnya adalah perbuatan syirik. Jangan sampai kita terjebak dalam hal-hal
kemaksiatan yang tidak kita sadari ada di sekeliling kita. Karena ramalan bintang dapat
ditemui dan mudah didapatkan dimana saja, apalagi pada zaman modern ini.15

15
Lihat Skripsi Safiera Fairuzyana, Ramalan Bintang Perspektif Al-Qur’an, 2016, hal 111-112

Anda mungkin juga menyukai