Mata Kuliah
Kajian Tafsir di Indonesia
Dosen Pengampu
Dr. Saifuddin, M.Ag
Oleh:
Muhammad Aulia Gazali 170104020136
Didalam diri manusia sendiri tersimpan berbagai rahasia besar yang sangat
menarik untuk diteliti lebih mendalam, baik dari kalangan filosof, dokter,
sosiolog, psikolog, ahli biologi, kimiawan, fisikawan, dan bahkan agamawan juga
ikut andil dalam memberikan pandangannya terhadap manusia, dan salah satu
agama yang sangat memperhatikan keberadaan manusia adalah agama Islam.
Tidak kurang sebanyak 123.000 orang Nabi dan 313 orang Rasul diutus oleh
Allah SWT. berdasar dari riwayat Ahmad untuk mengembalikan manusia kepada
martabatnya yang mulia sebagai makhluk terbaik yang pernah ada.
Proses awal penciptaan makhluk terbaik ini hingga berbentuk seperti yang
kita ketahui sekarang termaktub dengan jelas di dalam kitab suci al-Qur'an yang
menjadi kitab suci umat muslim, seperti pada QS. Al-Mu'minun ayat 12-14 dan
1
Siti Suwaibatul Aslamiyah, Pandangan Islam Tentang Proses Kejadian Manusia dan
Implikasinya Terhadap Pendidikan, hal. 113-114 Jurnal
2
Kementrian Agama RI dan LIPI, Tafsir ‘ilmy Penciptaan Manusia Dalam Perspektif Al-
Qur'an dan Sains, (Jakarta Timur: 2016)
3
Abdul Syakur, Mengenal Corak Tafsir Al-Qur’an, 2015, hal.84 Jurnal
4
Makhfud, Urgensi Tafsir Maudhu’i (Kajian Metodologis), 2017, hal. 14 Jurnal Pemikiran
Keislaman
5
Abdul Syakur, Mengenal Corak Tafsir Al-Qur’an, 2015, hal.91 Jurnal
10
Rohimin, Metodologi Ilmu Tafsir & Aplikasi Model Penafsiran, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2007), 70
11
Kitab Tafsir ‘ilmy Penciptaan Manusia Dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
12
A. Haris Hermawan, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Departemen Agama, 2009), 43
14
Nuratika, Term Manusia, Proses Penciptaan Manusia, Tujuan dan Fungsi Manusia, hal.3-6
Jurnal
Basyar adalah sebutan kepada manusia sebagai makhluk biologis, al-Insan adalah sebutan kepada
manusia atas keistimewaan mereka baik dalam moral maupun spiritual yang tidak dimiliki oleh
makhluk lainnya, dan Al-Nas adalah sebutan kepada manusia sebagai makhluk sosial.
15
HMJ Tafsir Hadits UIN Bandung, Konsep Al-Insan dalam Al-Qur’an, diakses pada 26
Mei 2019 pukul 04:30 WITA, link : https://tahdits.wordpress.com/2015/06/03/konsep-al-insan-
dalam-al-quran
10 | P r o s e s P e n c i p t a a n M a n u s i a
Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani,
dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia
diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang berarti "manusia yang
tahu"), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak
berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan
konsep jiwa yang bervariasi yang, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya
dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga
seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka
dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam
masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan
kemampuannya untuk membentuk kelompok, dan lembaga untuk dukungan satu
sama lain serta pertolongan.16
16
Wikipedia manusia, diakses pada 26 Mei 2019 pukul 04:22 WITA, link :
https://id.m.wikipedia.org/wiki/manusia
11 | P r o s e s P e n c i p t a a n M a n u s i a
Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi.
Mereka itulah orang-orang yang lalai.17
ٓا ِءOOا ِمنَ ۡٱل َمOOَا َو َج َع ۡلنOۖ O ا فَفَت َۡق ٰنَهُ َمOا َر ۡت ٗقOOَض َكانَت
َ ت َوٱأۡل َ ۡر
ِ أَ َو لَمۡ يَ َر ٱلَّ ِذينَ َكفَر ُٓو ْا أَ َّن ٱل َّس ٰ َم ٰ َو
٣٠ َُك َّل َش ۡي ٍء َح ۚ ٍّي أَفَاَل ي ُۡؤ ِمنُون
Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan
bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan
antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka
mengapakah mereka tiada juga beriman.18
ي َعلَ ٰىOOOي َعلَ ٰى بَ ۡطنِ ِهۦ َو ِم ۡنهُم َّمن يَمۡ ِشOOO َّل دَٓاب َّٖة ِّمن َّم ٖ ۖٓاء فَ ِم ۡنهُم َّمن يَمۡ ِشOOOق ُك َ OOOََوٱهَّلل ُ خَ ل
يرٞ ِدO َ ۡي ٖء قO لِّ َشOOق ٱهَّلل ُ َما يَ َشٓا ۚ ُء إِ َّن ٱهَّلل َ َعلَ ٰى ُك
ُ ُِر ۡجلَ ۡي ِن َو ِم ۡنهُم َّمن يَمۡ ِشي َعلَ ٰ ٓى أَ ۡربَ ۚ ٖع يَ ۡخل
٤٥
Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari
hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua
kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan
17
Terjemahan Al-Qur’an Surah Al-A’raaf ayat 179
18
Al-Qur’an dan Terjemahan Surah Al-Anbiya Ayat 30
12 | P r o s e s P e n c i p t a a n M a n u s i a
apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu.19
ۡ َي أَ ۡح َسنَ ُك َّل َش ۡي ٍء خَ لَقَ ۖۥهُ َوبَدَأ
ٖ ق ٱإۡل ِ ن ٰ َس ِن ِمن ِط
٧ ين َ خَل ٓ ٱلَّ ِذ
Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang
memulai penciptaan manusia dari tanah,20
٢٨ نَّ ۡح ُن خَ لَ ۡق ٰنَهُمۡ َو َشد َۡدنَٓا أَ ۡس َرهُمۡ ۖ َوإِ َذا ِش ۡئنَا بَ َّد ۡلنَٓا أَمۡ ٰثَلَهُمۡ ت َۡب ِدياًل
Kami telah menciptakan mereka dan menguatkan persendian tubuh mereka,
apabila Kami menghendaki, Kami sungguh-sungguh mengganti (mereka) dengan
orang-orang yang serupa dengan mereka.23
أ َ ُكمO نش ۡ ِك ۡٱل َغنِ ُّي ُذو ٱلر َّۡح َم ۚ ِة إِن يَ َش ۡأ ي ُۡذ ِه ۡب ُكمۡ َويَ ۡست َۡخل
َ َٓا أOOٓا ُء َك َمO ف ِم ۢن بَ ۡع ِد ُكم َّما يَ َش َ َُّو َرب
ِ ِّمن ُذ ِّريَّ ِة قَ ۡو ٍم َء
١٣٣ َاخَرين
Dan Tuhanmu Maha Kaya lagi mempunyai rahmat. Jika Dia menghendaki
niscaya Dia memusnahkan kamu dan menggantimu dengan siapa yang
19
Al-Qur’an dan Terjemahan Surah An-Nur Ayat 45
20
Al-Qur’an dan Terjemahan Surah As-Sajdah Ayat 7
21
Al-Qur’an dan Terjemahan Surah Al-Infithar Ayat 6-8
22
Al-Qur’an dan Terjemahan Surah Nuh Ayat 14
23
Al-Qur’an dan Terjemahan Surah Al-Insan Ayat 28
13 | P r o s e s P e n c i p t a a n M a n u s i a
dikehendaki-Nya setelah kamu (musnah), sebagaimana Dia telah menjadikan
kamu dari keturunan orang-orang lain.24
Ayat-ayat tersebut dipahami sebagai ayat yang menjelaskan tentang adanya
pergantian generasi manusia sebagaimana yang diyakini oleh ilmuwan sekarang.
Ilmuwan membagi sejarah hidup manusia tersebut menjadi empat jenis kelompok
yang memiliki sifatnya masing-masing, yakni sebagai berikut:
a. Australophitecus.
Kelompok ini hidup sekitar 3,5 juta tahun lalu, merupakan nenek moyang
tertua yang profil tubuhnya mirip dengan manusia modern. Fosil yang ditemukan
menunjukkan bahwa kelompok ini mempunyai tinggi badan rata-rata 1,5 meter,
suatu ukuran yang lebih pendek daripada rata-rata manusia modern. Kapasitas
kranial, rongga di kepala yang menampung otak sekitar 500 cm3. Otak sebesar itu
diduga sudah mampu memberi mereka kreatifitas untuk membuat peralatan-
peralatan dalam aktivitas sehari-hari. Kemampuan yang demikian ini tidak
dimiliki oleh kera.
b. Pithecanthropines.
Kelompok ini terdiri atas banyak kelompok lain, di antaranya
Pithecantrophus. Kelompok yang mirip manusia modern ini diperkirakan hidup
sekitar 500.000 tahun lalu. Mereka dapat bertahan hidup sekitar 350.000 tahun.
Tinggi badannya lebih berkembang, antara 1,58-1,78 meter. Kapasitas kranialnya
juga lebih besar, sampai dengan 900 cm3. Kemampuan intelektualnya jauh lebih
maju daripada kelompok sebelumnya, begitu juga kemampuan untuk mengadakan
invensi, kreasi, dan menganalisis sebab-akibat.
c. Neanderthals (Paleanthropians).
Ini adalah gelombang ketiga dari kelompok-kelompok makhluk yang mirip
manusia modern. Kelompok ini hidup sekitar 100.000 tahun lalu. Kelompok ini
hidup selama 60.000 tahun; memiliki ukuran tubuh yang tidak terlalu tinggi dan
sudah mampu berjalan tegak. Kapasitas kranialnya mencapai 1.300 cm3, dengan
dahi yang tidak terlalu menonjol. Mereka hidup menetap, utamanya di dalam gua.
Mereka sudah mulai mempunyai kebiasaan menguburkan anggota kelompok yang
24
Al-Qur’an dan Terjemahan Surah Al-An’am Ayat 133
14 | P r o s e s P e n c i p t a a n M a n u s i a
mati. Indikasi spiritualitas juga sudah mulai tampak, antara lain dengan
menguburkan beberapa barang, seperti tanduk kijang dan beberapa alat bersama
mayat.
d. Homo Sapiens, sang manusia modern.
Temuan memper lihatkan bahwa kelompok ini dimulai 40.000 tahun lalu.
Tinggi tubuhnya mencapai 1,89 meter, dengan kapasitas kranial 1.350 cm 3,
memiliki bentuk kepala lebih lonjong dengan hilangnya tulang yang menonjol di
atas mata. Aktivitas yang bersifat psikis pada kelompok ini lebih menonjol
daripada tiga kelompok yang disebut sebelumnya.
Keempat kelompok diatas muncul secara berurutan, yaitu kelompok lama
digantikan oleh kelompok yang lebih baru dan maju. Ciri utama kemajuan
kelompok yang datang belakangan adalah meningkatnya kapasitas otak yang
disertai meningkatnya kemampuan intelektual. Kelompok yang mirip manusia
modern pada 40.000 tahun lalu, Neanderthals, memiliki kapasitas kranial yang
hampir sama dengan manusia modern, Homo Sapiens, yakni antara 1.300-1.350
cm3. Namun pada kenyataannya, Neanderthals tidak sama dengan Homo Sapiens;
Neanderthals hidup dalam kondisi primitif, sedangkan Homo Sapiens hidup
dalam era yang jauh lebih maju. Bila yang demikian ini benar maka kapasitas
sebesar itu percuma saja bagi kelompok Neanderthals. Mereka tidak perlu
kapasitas otak sebesar itu untuk sekadar hidup primitif.25
Berikut tabel klasifikasi kelompok manusia yang lebih umum:
25
Kementrian Agama RI dan LIPI, Tafsir ‘ilmy Penciptaan Manusia Dalam Perspektif Al-
Qur'an dan Sains, (Jakarta Timur: 2016), 30-31
15 | P r o s e s P e n c i p t a a n M a n u s i a
Sahelanthropus Kenyanthropus
Sahelanthropus Tchadensis Kenyanthropus Platyops
Orrorin Homo
Orrorin Tugenensis Homo Habilis
Homo Rudolfensis
Ardipithecus Homo Ergaster
Ardipithecus Kadabba Homo Georgicus
Ardipithecus Ramidus Homo Erectus
Homo Cepranensis
Australopithecus Homo Antecessor
Australopithecus Anamensis Homo Heidelbergensis
Australopithecus Afarensis Homo Rhodesiensis
Australopithecus Bahrelghazali Homo Neanderthalensis
Australopithecus Africanus Homo Sapiens Idaltu
Australopithecus Garhi Homo Sapiens (Cro-Magnon)
Homo Sapiens Sapiens
Paranthropus Homo Floresiensis26
Paranthropus Aethiopicus
Paranthropus Boisei
Paranthropus Robustus
26
Kementrian Agama RI dan LIPI, Tafsir ‘ilmy Penciptaan Manusia Dalam Perspektif Al-
Qur'an dan Sains, (Jakarta Timur: 2016), 74-75
16 | P r o s e s P e n c i p t a a n M a n u s i a
Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi AllAh, adalah seperti (penciptaan)
Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman
kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia.27
Turab berarti tanah yang kering, kata ini tertuju pada proses penciptaan
Nabi Adam AS. dan Nabi Isa AS.
٢ َل ُّم َس ًّمى ِعن َد ۖۥهُ ثُ َّم أَنتُمۡ تَمۡ تَرُونٞ ض ٰ ٓى أَ َجاٗل ۖ َوأَ َج ٖ هُ َو ٱلَّ ِذي خَ لَقَ ُكم ِّمن ِط
َ َين ثُ َّم ق
Dialah Yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah itu ditentukannya ajal
(kematianmu), dan ada lagi suatu ajal yang ada pada sisi-Nya (yang Dia
sendirilah mengetahuinya), kemudian kamu masih ragu-ragu (tentang berbangkit
itu).28
Thin berarti tanah liat, yakni unsur awal pembentuk jasad Nabi Adam AS.
dan manusia pada umumnya yang diartikan sebagai penghasil makanan bagi
kehidupan mereka.
ٰ ۚ ۡ
١١ ب ٖ ٱست َۡفتِ ِهمۡ أَهُمۡ أَ َش ُّد خَلقًا أَم َّم ۡن خَ لَ ۡقنَٓا إِنَّا خَ لَ ۡقنَهُم ِّمن ِط
ِ ۢ ين اَّل ِز ۡ َف
Maka tanyakanlah kepada mereka (musyrik Mekah): "Apakah mereka yang lebih
kukuh kejadiannya ataukah apa yang telah Kami ciptakan itu?" Sesungguhnya
Kami telah menciptakan mereka dari tanah liat.29
Thin lazib berarti tanah yang basah, kata ini tertuju pada seluruh
penciptaan makhluk Allah seperti manusia, hewan, Bumi dan lain-lain.
َ ٰ ص ۡل
ٖ ُص ٖل ِّم ۡن َح َم ٖإ َّم ۡسن
٢٦ ون َ َولَقَ ۡد خَ لَ ۡقنَا ٱإۡل ِ ن ٰ َسنَ ِمن
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat
kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.30
Hama’ berarti tanah liat berwarna hitam atau tembikar berongga dari tanah
liat yang telah dibentuk, kata ini tertuju pada salah satu mata rantai penciptaan
Nabi Adam AS. Penciptaan tersebut dimulai dari turab dan jika telah dipenuhi air
maka disebut thin, kemudian thin tersebut menjadi thin lazib, yang lalu dibentuk
27
Al-Qur’an dan Terjemahan Surah Ali Imran ayat 59
28
Al-Qur’an dan Terjemahan Surah Al-An’am ayat 2
29
Terjemahan Al-Qur’an Surah Ash-Shaffat ayat 11
30
Terjemahan Al-Qur’an Surah Al-Hijr ayat 26
17 | P r o s e s P e n c i p t a a n M a n u s i a
shalshal (tanah berongga) yang apabila ditiup maka akan mengeluarkan bunyi
‘sal..sal’, sehingga orang Arab menamainya dengan shalshal, shalshal itu
kemudian dibentuk menjadi hama’, dan dari hama’ ini akan menjadi al-fakhkhar,
yakni proses penuntasan penciptaan Nabi Adam AS.
ۡ َ ٰ ص ۡل
َ ق ٱإۡل ِ ن ٰ َسنَ ِمن
ِ ص ٖل َكٱلفَ َّخ
١٤ ار َ ََخل
Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar.31
Kata shalshal berarti tanah liat yang berbunyi karena keringnya,
sedangkan al-fakhkhar berarti tembikar atau tanah liat yang sudah dibakar atau
dimasak. Kata al-fakhkhar berarti tersusun dari zat bumi dan unsur panas yang
menjadikan manusia memerlukan makan, minum dan berepreduksi guna
melestarikan keturunannya.
ضغ َٗة فَ َخلَ ۡقنَاۡ ثُ َّم َخلَ ۡقنَا ٱلنُّ ۡطفَةَ َعلَقَ ٗة فَ َخلَ ۡقنَا ۡٱل َعلَقَةَ ُم١٣ ين ۡ ٰۡ
ٖ ار َّم ِك ٖ ثُ َّم َج َعلنَهُ نُطفَ ٗة فِي قَ َر
َ ُن ۡٱل ٰخَ لِقِينOOك ٱهَّلل ُ أَ ۡح َس ۡ ُض َغةَ ِع ٰظَ ٗما فَ َك َس ۡونَا ۡٱل ِع ٰظَ َم لَ ۡح ٗما ثُ َّم أَن َش ۡأ ٰنَه
َ َخَلقًا َءا َخ ۚ َر فَتَب
َ ار ۡ ۡٱل ُم
١٤
Kata sulalah berarti intisari tanah yang memiliki sifat lembut, sedangkan kata
nuthfah berarti mani, yakni setetes air yang jernih sebagai cikal-bakal dari
kejadian manusia di dunia. Nuthfah ini berasal dari makanan yang dimakan oleh
manusia.
Kata ‘alaqah, mudghah, idzam, dan lahm secara berturut disebutkan pada
ayat 14 surah Al-Mu’minun. ‘alaqah berarti segumpal darah yang sudah
mengeras. Mudghah berarti sepotong daging yang berukuran kecil yang dapat
muat dalam mulut manusia dewasa, merupakan proses lanjutan dari ‘alaqah.
Idzam berarti tulang belulang yang merupakan salah satu unsur penting dari tubuh
manusia yang berguna untuk menyanggah atau menguatkan anggota badan agar
dapat berfungsi dengan baik serta melindungi organ-organ penting dari goncangan
luar. Kata lahm berarti otot dan daging, yang merupakan proses akhir dari
pembentukan tubuh janin dalam rahim ibunya, proses lahm ini dinamakan oleh
31
Terjemahan Al-Qur’an Surah Ar-Rahman ayat 14
18 | P r o s e s P e n c i p t a a n M a n u s i a
Al-Qur’an sebagai ‘memberi pakaian’ atau proses pembungkusan dari otot dan
daging kepada tulang.32
3. Tujuan Penciptaan Manusia
Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan terbaik memegang banyak tugas
dan kewajiban yang mesti ia penuhi kepada Allah yang telah menciptakannya dan
juga kepada makhluk lainnya yang tidak seistimewa dirinya yang memerlukan
bantuan dari kelebihan yang telah Allah anugrahkan kepada mereka. Secara garis
besar dalam penyampaian al-Qur’an, manusia diberikan dua tugas utama sebagai
makhluk Allah di muka Bumi ini, yaitu; beribadah kepada Allah dan menjadi
khalifah di muka Bumi.33 Namun dalam pembahasan kitab ini hanya dijelaskan
tentang tugas manusia sebagai khalifah di muka Bumi.
32
Proses Penciptaan Manusia Dalam Al-Jawahir fi Tafsir Al-Qur’an al-Karim, Hal. 54-57
Jurnal, link PDF : https://www.google.co.id/url?
q=http://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB414113440039.pdf&sa=U&ved=2ahUKEwiD5
pn7k7niAhVKRY8KHeP5DzkQFjAEegQIBBAB&usg=AOvVaw1YdNISv4Dp0SCZ9ygZzVDm
33
Inong Satriadi, Tujuan Penciptaan Manusia dan Nilai Edukasinya (Kajian Tafsir Tematis),
hal. 2 Jurnal
34
Al-Qur’an dan Terjemahan Surah Al-Baqarah Ayat 22
19 | P r o s e s P e n c i p t a a n M a n u s i a
Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi dan gunung-
gunung; tetapi semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir
tidak akan melaksanakannya (berat), lalu dipikullah amanat itu oleh manusia.
Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat bodoh.35
Tuhan telah meninggikan derajat manusia di atas ciptaan-Nya yang lain.
Tuhan menganugerahkan akal kepada manusia, suatu kapasitas untuk menangkap
pengetahuan. Manusia mempunyai posisi istimewa dalam menjalankan skenario
Tuhan. Tidak hanya sebagai kawan bumi, manusia juga penjaga Bumi. Pun,
manusia tidak hanya berperan sebagai rekan yang sejajar dengan makhluk lain,
melainkan juga memiliki tanggung jawab atas kelangsungan hidup semua
makhluk.
ٓ
ؤُٓاَل ِءO َٓونِي بِأ َ ۡس َمٓا ِء ٰهOُُِٔضهُمۡ َعلَى ۡٱل َم ٰلَئِ َك ِة فَقَا َل أَ ۢنٔبَ َو َعلَّ َم َءا َد َم ٱأۡل َ ۡس َمٓا َء ُكلَّهَا ثُ َّم َع َر
ك أَنتَ ۡٱل َعلِي ُم َ َّٓا إِنOۖ Oَا َعلَّمۡ تَنOOٓا إِاَّل َمOOَ ۡب ٰ َحنَكَ اَل ِع ۡل َم لَنO وا ُس
ْ ُالOOَ ق٣١ َ ِدقِينO ص َ ٰ ۡإِن ُكنتُم
٣٢ ۡٱل َح ِكي ُم
Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya, kemudian Dia
perlihatkan kepada para malaikat, seraya berfirman, “Sebutkan kepada-Ku nama
semua (benda) ini, jika kamu yang benar!” Mereka menjawab, “Mahasuci
Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain apa yang telah Engkau ajarkan
kepada kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mengetahui, Mahabijaksana”.36
Ayat-ayat ini memperlihatkan bahwa penugasan manusia sebagai khalifah
di Bumi didasarkan pada kualitas istimewa yang ada pada diri manusia, yaitu
ilmu pengetahuan. Inilah yang Tuhan anggap begitu istimewa, jauh mengalahkan
aib-aib manusia yang dibuka oleh malaikat di hadapan-Nya. Pemberian akal ini
pun mesti disyukuri oleh manusia, yaitu dengan menggunakannya sesuai yang
diinginkan oleh Allah, bukan untuk membantah-Nya atau merusak akal itu sendiri
seperti dengan mabuk-mabukan.37
35
Al-Qur’an dan Terjemahan Surah Al-Aĥzāb Ayat 72
36
Al-Qur’an dan Terjemahan Surah Al-Baqarah Ayat 31-32
37
Kementrian Agama RI dan LIPI, Tafsir ‘ilmy Penciptaan Manusia Dalam Perspektif Al-
Qur'an dan Sains, (Jakarta Timur: 2016), 140-142
20 | P r o s e s P e n c i p t a a n M a n u s i a
PENUTUP
Kesimpulan
Manusia adalah makhluk Allah yang sangat istimewa dengan karunia yang
besar dari Allah untuk mereka, seperti kemuliaan melebihi makhluk-Nya yang
lain maupun kecerdasan yang tidak dimiliki oleh makhluk selain mereka. Al-
Qur’an sebagai kitab suci terakhir membawa pengaruh dalam keberlangsungan
kehidupan manusia di muka Bumi ini, dengan segala petunjuk dan mukjizat yang
ada didalamnya, Al-Qur’an selalu menarik perhatian untuk diteliti dan dipelajari
lebih mendalam lagi isi kandungannya, baik oleh sarjana muslim maupun sarjana
non-muslim. Salah satu bukti kebenaran Al-Qur’an sebagai firman Allah terletak
pada ayat-ayat Kauniyah yang menjelaskan tentang proses penciptaan manusia
sebagaimana yang dijelaskan pada kitab tafsir ‘ilmy penciptaan manusia berdasar
Al-Qur’an dan sains karya kerja sama antara Kementrian Agama RI dan Lembaga
Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) ini telah berhasil menyajikan ayat-ayat ilmiah
Al-Qur’an yang ditafsirkan berdasar ilmu pengetahuan abad modern manusia.
Kitab tafsir ‘ilmy penciptaan manusia berdasar Al-Qur’an dan sains ini
menyajikan banyak penjelasan yang terkait dengan sub bahasan dan juga terhitung
merinci dalam penyampaiannya sehingga dapat memuaskan hasrat pengetahuan
umat, seperti penjelasan tentang perkembangan manusia pada setiap zamannya,
proses penciptaan manusia, ataupun tugas dan kewajiban yang harus dijalani
21 | P r o s e s P e n c i p t a a n M a n u s i a
manusia dalam kehidupannya sebagai pedoman dari Al-Qur’an untuk mereka.
Kitab ini juga memiliki banyak manfaat dan kelebihan untuk dibaca, karena
penyajiannya yang sangat berkesesuaian dengan kebutuhan umat muslim abad ini,
yang memerlukan penjelasan ilmiah mengenai kitab suci mereka agar lebih
mudah dipahami, khususnya yang diinginkan oleh generasi millenial. Jadi, selain
mendapat pahala dengan membaca Al-Qur’an, dengan membaca kitab tafsir ini
kita juga dapat menambah wawasan keilmuan kita.
Daftar Pustaka
22 | P r o s e s P e n c i p t a a n M a n u s i a
Nuratika, Term Manusia, Proses Penciptaan Manusia, Tujuan dan Fungsi
Manusia. Jurnal
Proses Penciptaan Manusia Dalam Al-Jawahir fi Tafsir Al-Qur’an al-Karim,
Jurnal, link PDF : https://www.google.co.id/url?
q=http://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB414113440039.pdf&sa
=U&ved=2ahUKEwiD5pn7k7niAhVKRY8KHeP5DzkQFjAEegQIBBAB&
usg=AOvVaw1YdNISv4Dp0SCZ9ygZzVDm
Rohimin, Metodologi Ilmu Tafsir & Aplikasi Model Penafsiran, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2007
Satriadi, Inong. Tujuan Penciptaan Manusia dan Nilai Edukasinya (Kajian Tafsir
Tematis). Jurnal
Syakur, Abdul. Mengenal Corak Tafsir Al-Qur’an, 2015, Jurnal
Wikipedia manusia, diakses pada 26 Mei 2019 pukul 04:22 WITA, link :
https://id.m.wikipedia.org/wiki/manusia
23 | P r o s e s P e n c i p t a a n M a n u s i a