Makalah
Disusun oleh:
RAHAYU ALAM
NIM: 80600222010
Dosen Pembimbing:
Dr. Abd.Ghany,M>.Th.I
PROGRAM PASCASARJANA
2023
KATA PENGANTAR
ANWAR”. Tak lupa mengirimkan salawat Shalawat serta salam kepada baginda
Dan tidak lupa penulis untuk mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada ustaz Dr. Dr. Muh. Daming K>.M.Ag. dan ustaz Dr. Abd.Ghany,
M>.Th.I selaku dosen pembimbing dalam mata kuliah Metodologi Penelitian Tafsir
yang telah memberikan amanah kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kata sempurna dan
pastinya masih terdapat banyak kesalahan baik dari segi susunan kalimat maupun
tata bahasanya. Oleh sebab itu, penulis sangat berharap adanya kritik dan saran agar
perbaikan makalah yang penulis buat. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
memiliki dua fungsi utama. Pertama, sebagai modal utama untuk menuntun
eksetorik lebih banyak menyoroti dimensi luar dari objek tersebut. Sebagai
contoh ajaran tentang salat, pendekatan eksoterik lebih mengarah pada sah
menyangkut makna, hakikat dan tujuan pokok dari perintah salat tersebut
diperintahkan.2
1
Fatimah Usman, Wahdah al-Adyan, (Yogyakarta: LkiS, 2006), h. 57
2
M. Ikbal, “Memahami Agama dengan Pendekatan Esoterik”, dalam Jurnal Studi Agama dan
Pemikiran Islam, Vol. 9, No. 1, Juni 2015, h. 2.
4
Selain itu, pendekatan esoterik, sejatinya lahir bukan hanya dari suatu
pemahaman yang didapatkan akan tetapi jauh lebih pada merasakan dari
setiap ajaran-ajaran yang ada. Salah seorang tokoh Prof Rosihan mencoba untuk
B. Rumusan Masalah
Qur’an?
3. Bagaimana teori dan aplikasi Teknik Penafsiran Logis (Studi Kasus Pada
C. Tujuan makalah
Batin Al-Qur’an.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Prof. Dr. Rosihon Anwar, M.Ag dilahirkan di Desa dan Kec. Ciwaru Kab.
Kuningan pada tanggal 15 September 1969, anak dari pasangan keluarga K.H Moch.
Aruman (Alm) dan Siti Nafisah (Almh). Pada tahun 1995, ia mengakhiri masa
lajangnya dengan menikahi Enung Supartini, S.S dan dikaruniai dua anak, Hielya
Amelia dan Raghib Musoffa Kamil. Pendidikan formal penulis dijalani di SDN Bayu
Asih Ciwaru (1983), MTs NU Buntet Cirebon 1986, MANU Buntet Cirebon (1989) ,
Sunan Gunung Djati Bandung (S-1) (1993), IAIN Syarif Hidayatullah (S-3) (2005),
Jakarta.
Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Beliau juga aktif dengan menjadi
Thabari dan Tafsir Ibnu Katsiri, Meluruskan Sejarah Islam, Studi Kritis tentang
6
Tafsir Al-Qur’an dalam Kitab-Kitab Hadis, Membuka Pintu-Pintu Surga dan masih
Buku ini ditulis pada tahun 2010 oleh Rosihan anwar, yang merupakan
adopsi dari disertasi beliau. Buku ini terdiri 5 bab yang membahas tentang prinsip-
argumentasi tafsir esoterik, nisbah antara makna esoterik dan eksoteriknya, syarat-
syarat tafsir esoterik, peranan takwil, dan ayat-ayat yang ditafsirkan secara esoterik.
Buku ini lahir atas dasar keinginan Rosihan Anwar untuk memperkenalkan
pada para pembaca yang berkembang tentang wacana yang berkembang di kalangan
para penafsir al-Qur’an, khususnya pandangan T}aba’t}aba’i dan seputar seluk beluk
tafsir esoterik. Kajian terhadap aspek esoterik (batin) al-Qur’an dapat dikatakan
relative lebih sedikit dibandingkan kajian terhadap aspek eksoterik (lahir) al-Qur’an.
Padahal kedua aspek tersebut merupakan dua dimensi makna al-Quran yang tidak
dari banyak riwayat baik itu dari hadis maupun ucapan para sahabat. Mengetahui
dimensi makna esoterik al-Qur’an dengan demikian tidak kalah penting daripada
mengetahui makna eksoteriknya.4
intan yang setiap sudutnya memancarkan cahaya yang terpancar dari sudut-sudut
lainnya.\
3
https://www.academia.edu/34968321/Resensi_Buku_Akhlak_Tasawuf_karangan_Prof_Dr_
Rosihon_Anwar_M_Ag
4
Rosihan Anwar, Menelusuri Ruang Batin al-Qur’an (Erlangga, 2010) h. 1
7
B. Metodologi Penelitian Pada Menelusuri Ruang Batin al-Qur’an
Metode dapat diartikan sebagai way of doing anything, yaitu suatu cara yang
digunakan untuk melakukan sesuatu agar dapat sampai kepada suatu tujuan.
melalui data-data yang terkumpul.5 Dengan ini, tahap-tahap metode penelitian yang
digunakan dalam buku menelusuri ruang batin al-Qur’an karya Rosihan anwar ini
yaitu: jenis penelitian, metode pendekatan, sumber data dan tujuan penelitian.
1. Jenis Penelitian
bahan bacaan yang sesuai dengan pokok bahasan, kemudian disaring dan dituangkan
2. Metode Pendekatan
membandingkan antara variabel satu dengan lainnya yang memiliki objek yang
kesamaan atau perbedaan dari dua variabel atau lebih yang dibandingkan. Analisis
5
Abd. Muin Salim, dkk., Metodologi Penelitian Tafsir Maud}u>’i@ (Makassar: Pustaka alZikra,
2011), h. 207.
6
Abd. Muin Salim, dkk., Metodologi Penelitian Tafsir Maud}u>’I, h. 51.
7
Rosihan Anwar, Menelusuri Ruang Batin al-Qur’an, h. 6-8.
8
yang diberikan Rosihan Anwar dalam buku ini, berupa perbandingan tentang tafsir
3. Sumber data
Sumber data dalam penelitian buku ini terbagi menjadi dua, yaitu sumber
primer dan sumber sekunder. Adapun sumber primer dalam buku ini adalah karya-
karya al-T}aba’t}aba’i yakni tafsir al-Mizan yang terdiri dari 20 jilid, Kitab Bidayah
al-Hikmah fi> al-Falsafah, dan Ushul al-Falsahah, Shi’ te Islam dan Islamic Teaching:
An Ovwerview (inilah Islam) dan al-Mutaqa’ min Kitab Sunan al-Nabi.
Adapun kepustakaan sekunder yang digunakan adalah tafsir al-Qur’an bi al-
Qur’an karya Khudair Ja’far, al-T}aba’t}aba’I wa manha>juh fi> Tafsirih al-Mi>zan karya
Ali> al-Ausi, Tafsir al-Askari karya Ali al-Askari, Majma’ al-Bayan karya Abu Ali
Al-Thabarasi, Asas al-Ta’wil Karya al_Qad}}i nu’man. Buku-buku ini dipakai untuk
4. Tujuan penelitian
pendalaman makana lahir al-Qur’an. lebih jauh lagi terbitnya buku ini diharapkan
dapat merangsang para pengamat dan ulama tafsir untuk menulis lebih fokis tentang
9
C. Teori Dan Aplikasi Teknik Penafsiran Logis (Studi Kasus Pada Menelusuri
Ruang Batin Al-Qur’an)
1. Teori
usaha mendapatkan kandungan sebuah proposisi Qur’ani. Dalam hal ini kesimpulan
sebagai “inferensi”8
2. Aplikasi teknik penafsiran logis (studi kasus menelusuri ruang batin al-Qur’an)
Dalam buku ini teknik penafsiran logis dapat dilihat melalui analisis Rosihan
menafsirkan al-Qur’an secara esoterik ada dua kategori yakni argumentasi naqliah
dan argumentasi aqliyah/nalar, tapi disini penulis fokus pada argumentasi aqliyah
al-Qur’an.
Pertama, tanpa ragu sedikit pun, menurut islam seperti juga agama-agama
Tuhan lainnya, satu-satunya sarana untuk mencapai kebahagiaan sejati dan abadi
adalah melalui berbagai perbuatan baik atau buruk. Perbuatan-perbuatan itu dapat
diketahui manusia melalui ajaran ilahi, fitrah dan kecerdasan yang dianugerahkan
Tuhan kepadanya.
Kedua, melalui wahyu dan kenabian, Allah telah memuji atau mencela
8
Abdul Muin Salim, Fiqh Siyasah, Konsepsi kekuasaan Politik Dalam Al - Qur’an, h 30.
10
Al-tabataba’i menjelaskan, dapat kita katakana bahwa dalam kehidupan
bahwa dalam berbagai ayat, dunia dan semua yang ada di dalamnya tanpa kecuali
disebut sebagai tanda dan lambing-lambang Ilahi. Suatu tingkatan dari perenungan
Hal-hal spiritual yang tetap berada dibalik tirai arti-arti lahir akan
menunjukkan diri menurut pemahaman mereka. Setiap orang akan mengetahui arti-
tinggi nilainya dan amat banyak mengandung hikmah (QS. Al-Zukhruf: 2-3).
mengandung hikmah berarti bahwa akal manusia tak dapat menembusnya. Untuk
9
Rosihan Anwar, Menelusuri Ruang Batin al-Qur’an, h. 129- 147.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tafsir esoterik/batin al-Qur’an Adalah proses penggalian makna ayat yang
berada di balik makna eksoteriknya. Dengan demikian, berarti menggali makna yang
tersirat. Makna yang digali melalui tafsir esoterik boleh jadi jumlahnya tidak satu,
atau boleh jadi pula keterkaitannya dengan makna eksoteriknya jauh. Makna yang
digali melalui tafsir esoterik harus memiliki keterkaitan dengan makna eksoteriknya
B. Implikasi
Penulis sangat berharap dengan makalah ini menambah wawasan dan
khazanah keilmuan bagi para pembaca, dan penulis sadar banyak kekurangan maka
dari itu, sangat dibutuhkan kritik atau saran untuk memperbaiki makalah ini.
12
DAFTAR PUSTAKA
13