Anda di halaman 1dari 13

TEORI DAN APLIKASI TEKNIK PENAFSIRAN LOGIS

(Studi Kasus Pada Menelusuri Ruang Batin Al-Qur’an)

Karya Rosihan Anwar

Makalah

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah

Metodologi Penelitian Tafsir

Disusun oleh:

RAHAYU ALAM

NIM: 80600222010

Dosen Pembimbing:

Dr. Muh. Daming K>.M.Ag.

Dr. Abd.Ghany,M>.Th.I

PRODI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR

PROGRAM PASCASARJANA

UIN ALAUDDIN MAKASSAR

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur dengan mengucapkan alhamdulillah karena atas limpahan rahmat

dan inayah-Nya, penulis telah menyelesaikan makalah yang BERJUDUL “TEORI

DAN APLIKASI TEKNIK PENAFSIRAN LOGIS (STUDI KASUS PADA

MENELUSURI RUANG BATIN AL-QUR’AN) KARYA PROF ROSIHAN

ANWAR”. Tak lupa mengirimkan salawat Shalawat serta salam kepada baginda

Nabi Muhammad saw. keluarga dan para sahabat-sahabat beliau.

Dan tidak lupa penulis untuk mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-

besarnya kepada ustaz Dr. Dr. Muh. Daming K>.M.Ag. dan ustaz Dr. Abd.Ghany,

M>.Th.I selaku dosen pembimbing dalam mata kuliah Metodologi Penelitian Tafsir

yang telah memberikan amanah kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kata sempurna dan

pastinya masih terdapat banyak kesalahan baik dari segi susunan kalimat maupun

tata bahasanya. Oleh sebab itu, penulis sangat berharap adanya kritik dan saran agar

perbaikan makalah yang penulis buat. Semoga makalah ini dapat bermanfaat

bagi pembaca. Penulis memohon maaf yang sebesar -besarnya jika

terdapat kata-kata yang kurang berkenan.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. 2


BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 4
A. Latar Belakang ..................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 5
C. Tujuan makalah .................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................. 6
A. Biografi Rosihon Anwar ..................................................................................... 6
1. Riwayat Hidup Rosihon Anwar ........................................................................ 6
2. Latar Belakang Penulisan Buku Menelusuri Ruang Batin Al-Qur’an .............. 7
B. Metodologi Penelitian Pada Menelusuri Ruang Batin al-Qur’an ........................ 8
1. Jenis Penelitian .................................................................................................. 8
2. Metode Pendekatan ........................................................................................... 8
3. Sumber data ....................................................................................................... 9
4. Tujuan penelitian ............................................................................................... 9
C. Teori Dan Aplikasi Teknik Penafsiran Logis (Studi Kasus Pada Menelusuri
Ruang Batin Al-Qur’an) ............................................................................................. 10
1. Teori................................................................................................................. 10
2. Aplikasi teknik penafsiran logis (studi kasus menelusuri ruang batin al-
Qur’an) ................................................................................................................. 10
BAB III PENUTUP .................................................................................................... 12
A. Kesimpulan ......................................................................................................... 12
B. Implikasi ............................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 13

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Secara umum, eksistensi Al-Qur’an itu diturunkan setidaknya

memiliki dua fungsi utama. Pertama, sebagai modal utama untuk menuntun

jalan hidup manusia agar terwujudnya keharmonisan dan kesejahteraan di

dalam kehidupan bermasyarakat. Kedua, dapat dijadikan sebagai semangat

spiritual yang dapat mengisi kekosongan ruhani manusia. seperti terciptanya

ketentraman hati, kedamaian pikiran dan sebagainya. Namun dewasa ini

perbedaan pandangan dari penafsiran-penafsiran yang ada kerap kali

dijadikan alat legitimasi untuk membenarkan suatu tindakan, ideologi

maupun gerakan dari kalangan tertentu, sehingga yang terjadi justru

banyaknya anarkisme, amoral dengan mengatasnamakan agama.1

Pendekatan esoterik adalah upaya yang dilakukan oleh seseorang

untuk melihat subtansi yang terkandung dari suatu objek. Sedangkan

eksetorik lebih banyak menyoroti dimensi luar dari objek tersebut. Sebagai

contoh ajaran tentang salat, pendekatan eksoterik lebih mengarah pada sah

atau tidaknya pelaksanaan ibadah itu, seperti memperhatikan rukun dan

syarat-syarat dalam ibadah salat sedangkan pendekatan esoteriknya adalah

menyangkut makna, hakikat dan tujuan pokok dari perintah salat tersebut

diperintahkan.2
1
Fatimah Usman, Wahdah al-Adyan, (Yogyakarta: LkiS, 2006), h. 57
2
M. Ikbal, “Memahami Agama dengan Pendekatan Esoterik”, dalam Jurnal Studi Agama dan
Pemikiran Islam, Vol. 9, No. 1, Juni 2015, h. 2.

4
Selain itu, pendekatan esoterik, sejatinya lahir bukan hanya dari suatu

pemahaman yang didapatkan akan tetapi jauh lebih pada merasakan dari

setiap ajaran-ajaran yang ada. Salah seorang tokoh Prof Rosihan mencoba untuk

meneliti terkatit dengan tafsir esoterik khususnya pada pandanga al-Thabathaba’i.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Biografi Rosihan Anwar?

2. Bagaimana metodologi penelitian pada buku Menelusuri Ruang Batin Al-

Qur’an?

3. Bagaimana teori dan aplikasi Teknik Penafsiran Logis (Studi Kasus Pada

Menelusuri Ruang Batin Al-Qur’an)?

C. Tujuan makalah

1. Untuk Mengetahui Biografi Rosihan Anwar.

2. Untuk mengetahui metodologi penelitian pada buku Menelusuri Ruang

Batin Al-Qur’an.

3. Untuk Mengetahui teori dan aplikasi Teknik Penafsiran Logis (Studi

Kasus Pada Menelusuri Ruang Batin Al-Qur’an)

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Biografi Rosihon Anwar

1. Riwayat Hidup Rosihon Anwar

Prof. Dr. Rosihon Anwar, M.Ag dilahirkan di Desa dan Kec. Ciwaru Kab.

Kuningan pada tanggal 15 September 1969, anak dari pasangan keluarga K.H Moch.

Aruman (Alm) dan Siti Nafisah (Almh). Pada tahun 1995, ia mengakhiri masa

lajangnya dengan menikahi Enung Supartini, S.S dan dikaruniai dua anak, Hielya

Amelia dan Raghib Musoffa Kamil. Pendidikan formal penulis dijalani di SDN Bayu

Asih Ciwaru (1983), MTs NU Buntet Cirebon 1986, MANU Buntet Cirebon (1989) ,

Sunan Gunung Djati Bandung (S-1) (1993), IAIN Syarif Hidayatullah (S-3) (2005),

Jakarta.

Sedangkan pendidikan non-formalnya dijalani di Pondok Pesantren Buntet

Cirebon (1983-1989). Sejak tahun 1995 menjadi staf pengajar di Fakultas

Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Beliau juga aktif dengan menjadi

Anggota Dewan Tahqiq Departemen Agama Republik Indonesia, Mengajar di

Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung, mengajar di Akper Kabupaten

Sumedang, pengurus wilayah NU Jawa Barat, Direktur Lembaga Studi Al-Qur’an

(LESTUTA) Bandung, Pengurus Wilayah Persatuan Tarbiyah Jawa Barat, Pengurus

ICMI Muda Jawa Barat.

Diantara karya-karyanya adalah Keberadaan Israiliyyat dalam Tafsir At

Thabari dan Tafsir Ibnu Katsiri, Meluruskan Sejarah Islam, Studi Kritis tentang

Tahkim, Mutiara Ilmu-Ilmu Al-Qur’an, Keagungan dan Keindahan Syari’at Islam,

Sentuhan-Sentuhan Sufistik, Prinsip-Prinsip Dasar Aliran Teologi Islam, Melacak

6
Tafsir Al-Qur’an dalam Kitab-Kitab Hadis, Membuka Pintu-Pintu Surga dan masih

banyak lagi karya-karyanya yang menarik.3

2. Latar Belakang Penulisan Buku Menelusuri Ruang Batin Al-Qur’an

Buku ini ditulis pada tahun 2010 oleh Rosihan anwar, yang merupakan

adopsi dari disertasi beliau. Buku ini terdiri 5 bab yang membahas tentang prinsip-

prinsip tafsir esoterik menurut al-T}aba’t}aba’I dan pandangannya tentang

argumentasi tafsir esoterik, nisbah antara makna esoterik dan eksoteriknya, syarat-

syarat tafsir esoterik, peranan takwil, dan ayat-ayat yang ditafsirkan secara esoterik.

Buku ini lahir atas dasar keinginan Rosihan Anwar untuk memperkenalkan

pada para pembaca yang berkembang tentang wacana yang berkembang di kalangan

para penafsir al-Qur’an, khususnya pandangan T}aba’t}aba’i dan seputar seluk beluk

tafsir esoterik. Kajian terhadap aspek esoterik (batin) al-Qur’an dapat dikatakan

relative lebih sedikit dibandingkan kajian terhadap aspek eksoterik (lahir) al-Qur’an.

Padahal kedua aspek tersebut merupakan dua dimensi makna al-Quran yang tidak

dapat dipisahkan. Keberadan kedua dimensi tersebut mendapat banyak justifikasi

dari banyak riwayat baik itu dari hadis maupun ucapan para sahabat. Mengetahui

dimensi makna esoterik al-Qur’an dengan demikian tidak kalah penting daripada
mengetahui makna eksoteriknya.4

Rosihan Anwar menggambarkan al-Qur’an di atas karakteristiknya, bagaikan

intan yang setiap sudutnya memancarkan cahaya yang terpancar dari sudut-sudut

lainnya.\

3
https://www.academia.edu/34968321/Resensi_Buku_Akhlak_Tasawuf_karangan_Prof_Dr_
Rosihon_Anwar_M_Ag
4
Rosihan Anwar, Menelusuri Ruang Batin al-Qur’an (Erlangga, 2010) h. 1

7
B. Metodologi Penelitian Pada Menelusuri Ruang Batin al-Qur’an

Metode dapat diartikan sebagai way of doing anything, yaitu suatu cara yang

digunakan untuk melakukan sesuatu agar dapat sampai kepada suatu tujuan.

Penelitian artinya pemeriksaan, peyelidikan yang dilakukan dengan berbagai cara

seksama dengan tujuan mencari kebenaran-kebenaran objektif yang disimpulkan

melalui data-data yang terkumpul.5 Dengan ini, tahap-tahap metode penelitian yang

digunakan dalam buku menelusuri ruang batin al-Qur’an karya Rosihan anwar ini

yaitu: jenis penelitian, metode pendekatan, sumber data dan tujuan penelitian.

1. Jenis Penelitian

Adapun metode penelitian ini menggunakan metode kepustakaan (library

Research) atau metode dokumentasi, yang artinya penelitian kepustakaan yang


dilaksanakan dengan cara membaca, menelaah dan mencatat berbagai literatur atau

bahan bacaan yang sesuai dengan pokok bahasan, kemudian disaring dan dituangkan

dalam kerangka pemikiran secara teoritis. 6 Rosihan Anwar mengkaji pandangan-

pandangan al-Thaba’thaba’i tentang tafsir esoterik. Dimana pandangan-

pandangannya akan dideskripsikan apa adanya, lalu dianalisis dan disimpulkan.7

2. Metode Pendekatan

Penelitian ini menggunakan pendekatan komparasi, yaitu penelitian yang

membandingkan antara variabel satu dengan lainnya yang memiliki objek yang

sama. Hasil penelitian berupa deskriptif, yakni pemaparan yang menunjukkan

kesamaan atau perbedaan dari dua variabel atau lebih yang dibandingkan. Analisis

5
Abd. Muin Salim, dkk., Metodologi Penelitian Tafsir Maud}u>’i@ (Makassar: Pustaka alZikra,
2011), h. 207.
6
Abd. Muin Salim, dkk., Metodologi Penelitian Tafsir Maud}u>’I, h. 51.
7
Rosihan Anwar, Menelusuri Ruang Batin al-Qur’an, h. 6-8.

8
yang diberikan Rosihan Anwar dalam buku ini, berupa perbandingan tentang tafsir

esoterik menurut pandangan al-T{aba’t}aba’i dengan dengan tokoh-tokoh syi’ah

sebelum al-Thabathaba’i serta tokoh esoterik lainnya diluar syiah.

3. Sumber data

Sumber data dalam penelitian buku ini terbagi menjadi dua, yaitu sumber

primer dan sumber sekunder. Adapun sumber primer dalam buku ini adalah karya-
karya al-T}aba’t}aba’i yakni tafsir al-Mizan yang terdiri dari 20 jilid, Kitab Bidayah

al-Hikmah fi> al-Falsafah, dan Ushul al-Falsahah, Shi’ te Islam dan Islamic Teaching:
An Ovwerview (inilah Islam) dan al-Mutaqa’ min Kitab Sunan al-Nabi.
Adapun kepustakaan sekunder yang digunakan adalah tafsir al-Qur’an bi al-

Qur’an karya Khudair Ja’far, al-T}aba’t}aba’I wa manha>juh fi> Tafsirih al-Mi>zan karya
Ali> al-Ausi, Tafsir al-Askari karya Ali al-Askari, Majma’ al-Bayan karya Abu Ali

Al-Thabarasi, Asas al-Ta’wil Karya al_Qad}}i nu’man. Buku-buku ini dipakai untuk

menyoroti perekembangan tafsir esoterik.

4. Tujuan penelitian

Adapun tujuan penelitian buku ini diharapkan berguna bagi pengembangan

pengetahuan ilmiah di bidang tafsir al-Qur’an, khususnya dalam upaya


memunculkan metode penafsiran yang berkembang banyak difokuskan pada

pendalaman makana lahir al-Qur’an. lebih jauh lagi terbitnya buku ini diharapkan

dapat merangsang para pengamat dan ulama tafsir untuk menulis lebih fokis tentang

mekanisme menafsirkan al_Qur’an secara esoterik, sebagaimana mekanisme

menafsirkan al-Qur’an secara eksoterik yang telah ditulis banyak ulama.

9
C. Teori Dan Aplikasi Teknik Penafsiran Logis (Studi Kasus Pada Menelusuri
Ruang Batin Al-Qur’an)

1. Teori

Teknik penafsiran Logis adalah penggunaan prinsip-prinsip logika dalam

usaha mendapatkan kandungan sebuah proposisi Qur’ani. Dalam hal ini kesimpulan

diperoleh secara induktif atau deduktif. Pengambilan kesimpulan demikian dikenal

sebagai “inferensi”8

2. Aplikasi teknik penafsiran logis (studi kasus menelusuri ruang batin al-Qur’an)

Dalam buku ini teknik penafsiran logis dapat dilihat melalui analisis Rosihan

Anwar terhadap pandangan Al-Tabataba’i tentang tafsir esoterik. Dalam

menafsirkan al-Qur’an secara esoterik ada dua kategori yakni argumentasi naqliah

dan argumentasi aqliyah/nalar, tapi disini penulis fokus pada argumentasi aqliyah

berkaitan dengan argumentasi nalar yang membuktikan keberadaan makna esoterik

al-Qur’an.

Untuk melengkapi penafsiran aqliah berkenan dengan keberadaan dimensi

batin pada al-Qur’an, al-Thabathaba’I mengemukakan dua premis:

Pertama, tanpa ragu sedikit pun, menurut islam seperti juga agama-agama

Tuhan lainnya, satu-satunya sarana untuk mencapai kebahagiaan sejati dan abadi

adalah melalui berbagai perbuatan baik atau buruk. Perbuatan-perbuatan itu dapat

diketahui manusia melalui ajaran ilahi, fitrah dan kecerdasan yang dianugerahkan

Tuhan kepadanya.

Kedua, melalui wahyu dan kenabian, Allah telah memuji atau mencela

perbuatan-perbuatan menurut bahasa manusai dan masyarakat tempat mereka hidup.

8
Abdul Muin Salim, Fiqh Siyasah, Konsepsi kekuasaan Politik Dalam Al - Qur’an, h 30.

10
Al-tabataba’i menjelaskan, dapat kita katakana bahwa dalam kehidupan

eksoteriknys, manusia mempunyai kehidupan esoterik, kehidupan rohani yang

berhubungan dengan perbuatan dan tindakannya serta berkembang dalam hubungan

dengannya, dan bahwa kebahagiaan atau kesengsaraan dalam kehidupan akhirat

sepenuhnya tergantung pada kehidupan esoterik ini.

Mengungkap dimensi batin al-Qur’an tak ubahnya seperti melihat kenyataan

bahwa dalam berbagai ayat, dunia dan semua yang ada di dalamnya tanpa kecuali
disebut sebagai tanda dan lambing-lambang Ilahi. Suatu tingkatan dari perenungan

makna ayat-ayat dan penembusan ke dalam pengertian yang sesungguhnya.

Hal-hal spiritual yang tetap berada dibalik tirai arti-arti lahir akan

menunjukkan diri menurut pemahaman mereka. Setiap orang akan mengetahui arti-

arti itu menurut kadar kemampuan akalnya, Allah berfirman:

)4( ‫اب لَ َديْنَا لَ َعلِ ٌّي َح ِك ٌيم‬


ِ َ‫) وإِناوُ ِِف أُِّم الْ ِكت‬3( ‫آَّن َعربِيًّا لَعلا ُكم تَ ْع ِقلُو َن‬
َ
ِ
ْ َ َ ‫إ اَّن َج َعلْنَاهُ قُ ْر ا‬
Terjemahnya:

Sesungguhnya Kami menjadikan al-Qur’an dalam bahasa Arab supaya kamu


memahaminya. Al-Qur’an terdapat dalam Ummul Kitab disisi kami, benar-benar

tinggi nilainya dan amat banyak mengandung hikmah (QS. Al-Zukhruf: 2-3).

Benar-benar tinggi nilainya, berarti bahwa ia terjangkau oleh manusia, dan

mengandung hikmah berarti bahwa akal manusia tak dapat menembusnya. Untuk

memberikan perumpaan tentang kebenaran, kepalsuan dan kemampaun akal.9

9
Rosihan Anwar, Menelusuri Ruang Batin al-Qur’an, h. 129- 147.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Tafsir esoterik/batin al-Qur’an Adalah proses penggalian makna ayat yang

berada di balik makna eksoteriknya. Dengan demikian, berarti menggali makna yang

tersirat. Makna yang digali melalui tafsir esoterik boleh jadi jumlahnya tidak satu,

atau boleh jadi pula keterkaitannya dengan makna eksoteriknya jauh. Makna yang

digali melalui tafsir esoterik harus memiliki keterkaitan dengan makna eksoteriknya

B. Implikasi
Penulis sangat berharap dengan makalah ini menambah wawasan dan

khazanah keilmuan bagi para pembaca, dan penulis sadar banyak kekurangan maka

dari itu, sangat dibutuhkan kritik atau saran untuk memperbaiki makalah ini.

12
DAFTAR PUSTAKA

Fatimah Usman, Wahdah al-Adyan, (Yogyakarta: LkiS, 2006


M. Ikbal, “Memahami Agama dengan Pendekatan Esoterik”, dalam Jurnal
Studi Agama dan Pemikiran Islam, Vol. 9, No. 1, Juni 2015.
https://www.academia.edu/34968321/Resensi_Buku_Akhlak_Tasawuf_karangan_Pr
of_Dr_Rosihon_Anwar_M_Ag
Rosihan Anwar, Menelusuri Ruang Batin al-Qur’an (Erlangga, 2010).
Abdul Muin Salim, Fiqh Siyasah, Konsepsi kekuasaan Politik Dalam Al - Qur’an,.
Salim, Abd. Muin dkk. Metodologi Penelitian Tafsir Maud}u’> i@ .Makassar: Pustaka
alZikra, 2011.

13

Anda mungkin juga menyukai