QUR’AN
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kajian Barat Atas Al- Qur’an
Oleh:
FAKULTAS SYARIAH
MALANG
2021
KATA PENGANTAR
Belajar merupakan salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi dalam proses
menuntut ilmu agar proses tersebut dapat berlangsung secara efektif dan efisien.
Untuk menunjang kebutuhan tersebut penulis berusaha menyusun materi kuliah
kajian barat atas Al-Qur'an dalam bentuk makalah. Beribu kata terima kasih kami
ucapkan kepada bapak Dr. Muhammad, Lc., M.Th.I. selaku dosen pengajar dan
pembimbing Mata Kuliah Kajian Barat Atas Al- Qur’an yang telah mendampingi
kami sebagai penyusun dalam menyusun dan menyelesaikan makalah ini. Serta
kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyusun makalah ini; para
penulis blog, penulis artikel lepas yang bersedia mengunggah karyanya di jejaring
media sehingga dengan leluasa kami dapat menukilnya, dan tak lupa pula teman-
teman kelas seperjuangan. Makalah ini akan membahas tentang “Biografi dan
Pemikiran Regis Blachere Terhadap Al-Qur’an”.
Apa yang disajikan dalam makalah ini hanyalah garis besar materi kuliah.
Untuk memperluas dan memperdalam wawasan dalam bidang ini diharapkan
mahasiswa membaca berbagai refensi yang relevan, terutama buku-buku ataupun
jurnal yang dijadikan acuan dalam penulisan makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa banyak kelemahan yang terdapat makalah ini,
baik yang menyangkut isi, pengungkapan, maupun sistematika penulisan. Untuk
itu saran serta kritik yang konstruktif senantiasa penulis harapkan.
Penyusun
BAB I
PEMBUKAAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana biografi Regis Blachere?
2. Bagaimana pemikiran Regis Blachere terhadap kalimat dalam al-Qur’an?
3. Bagaimana penjelasan mengenai pemikiran Regis Blachere?
C. Tujuan
A. Mengetahui biografi Regis Blachere
B. Mengetahui pemikiran Regis Blachere terhadap kalimat dalam al-Qur’an
C. Mengetahui penjelasan mengenai pemikiran Regis Blachere terhadap al-
Qur’an
BAB II
PEMBAHASAN
1
Abdurrahman Badawi, Ensiklopedi, hlm. 93-94
ia dinobatkan sebaga guru besar Filologi dan Sastra Arab Abad Pertengahan di
Universitas Sorbonne. 2
Andar Nubowo, “Teori Kodifikasi Mushaf Usmani: Telaah Kritis Atas Karya Regis Blachere,”
2
Riwayat lain yang juga dipermaslahkan oleh Blachere ialah terkait dengan
penolakan Ibnu Mas’ud terhadap pembukuan mushaf utsmani dan pemusnahan
mushaf selainnya (dalam hal ini juga termasuk mushaf Ibnu Mas’ud). Penolakan
ini disinyalir karena perasaan cemburu Ibnu Mas’ud kepada Zaid bin Tsabit
selaku ketua komisi pengkodifikasian al-Qur’an, yang lebih junior dibandingkan
dia, mengingat bahwa Ibnu Mas’ud adalah seorang sahabat Nabi dan juga seorang
imam qiro’ah yang lebih senior.10
BAB III
9
Nubowo, “Teori Kodifikasi Mushaf Usmani: Telaah Kritis Atas Karya Regis Blachere”, 104 -105.
10
Nubowo, “Teori Kodifikasi Mushaf Usmani: Telaah Kritis Atas Karya Regis Blachere”, 107.
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini masih sangat jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritikan yang membangun dari para
pembaca tentu sangat kami harapkan, agar penulisan makalah kedepannya bisa
jauh lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Badawi, Abdurrahman. Ensiklopedi.
Darmawan, Agus. “Mengkritis Orientalis Yang Meragukan Al-Qur’an”. El-Banat.
1 (2016).
Nubowo, Andar. “Teori Kodifikasi Mushaf Usmani: Telaah Kritis Atas Karya
Regis Blachere”. Afakaruna. 1 (Januari-Juni 2014).