MAKALAH
Oleh:
Dosen Pemandu:
Dr. H. M. Yahya, M. Ag.
Dr. M. Rusdi T., M.Ag.
Puji dan syukur kami panjatkan kepada kehadirat Allah Swt. yang telah
memberikan rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya kepada kami sehingga kami bisa
Kontemporer” yang merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Ulumul Hadis
Shalawat dan salam semoga tetap dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad saw.
menyelesaikan makalah ini. Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dan mendukung kami.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan
menambah pemahaman, wawasan, serta keimanan kita kepada Allah Swt.
karena itu, kepada semua pembaca mohon saran kritik yang bersifat membangun
demi kesempurnaan makalah ini. Kepada semua pihak yang telah memberikan
saran dan kritik demi sempurnanya makalah ini, kami ucapkan terima kasih.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Kontemporer ............................................................................................ 3
Kontemporer .......................................................................................... 12
A. Kesimpulan ............................................................................................ 20
iii
BAB I
PENDAHULUAN
hadis sebagai salah satu sumber yang harus dijadikan referensi dalam
baik berupa perkataan (qaul), perbuatan (fi’l) ataupun ketetapan (taqrir). Nabi
yang pernah terjaga di dalam dada-dada para sahabat Nabi saw. selain itu
1
Arifuddin Ahmad, Paradigma Baru Memahami Hadis Nabi, (Cet. I; Jakarta: Renaisan, 2005) h. 1.
2
Manna' al-Qaththan, Pengantar Studi Ilmu Hadis (Cet. IV; Jakarta: Pustaka al-Kautsar, tahun
2009), h. 51.
1
2
ulama yang berusaha untuk melakukan penyeleksian hadis baik dari segi
riwayatnya maupun dirayahnya, dari segi periwayatan Imam Malik bin Anas
bahwa jika terdapat sebuah hadis, maka Malik-lah bintangnya (ahlinya), adapun
dari segi dirayahnya, maka Imam al-Bukhari dianggap sebagai pelopor dalam ilmu
dirayah hal tersebut tampak pada karya monumental beliau yaitu al-Jami' al-
Seperti, karya Prof. Dr. Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddiqie dalam bidang
Hadis dan Ilmunya yang sangat banyak salah satunya Pokok-pokok Ilmu Dirayah
Hadis. Selian beliau terdapat pula ulama indonesia lainnya yang memiliki karya-
karya dalam hadis dan ilmunya seperti Prof. Dr. Muhammad Syuhudi Ismail
dengan karya beliau dalam ilmu hadis seperti Pengantar Ilmu Hadis dan lain-lain
sebagainya.
dengan pemikirannya, namun pada makalah ini penulis akan menguraikan empat
diantaranya.
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
1. Nasiruddin al-Albani
Adam al-Najati, lebih dikenal dengan nama Albani, disandarkan pada negeri
Albani lahir dari keluarga yang agamis dan cukup sederhana. Ayahnya
adalah haji Nuh termasuk salah seorang ulama besar di Albania yang bekerja
pada masyarakat setempat, dan dikenal sebagai ahli fikih madzab Hanafi. Ketika
raja Ahmad Zagho naik tahta, Haji Nuh memutuskan untuk hijrah ke Syam,
tepatnya di kota Damaskus. Saat itu, Albani masih berumur sembilan tahun, baru
lulus sekolah tingkat dasar dan belum mengetahui membaca dan menulis bahasa
Arab.
ayahnya dan Said al-Burhani, dari keduanya ia belajar dan mengetahui kitab-kitab
fikih madzab Hanafi dan juga qira’ah imam Hafs.5 Albani meninggal pada 2
3
4
masyayyikh.
tulisan Rasyid Ridha dalam mengkritisi kitab Ihya’ Ulum ad-Din karya al
Ghazali dari beberapa segi seperti masalah tasawuf dan hadis-hadis daif. Tulisan
al-Iraqi mengenai kitab Ihya’ Ulum ad-Din yang meneliti hadis-hadisnya serta
memisahkan antara yang sahih dan yang daif dengan menulis kitab al-Mugni an
Hamli Asfar fi Takhrij ma fi Ihya’ min al-Akhbar. Dalam bidang hadis, Albani
hadis dari Islamic University of Madinah. Albani adalah orang pertama yang
memasukkan mata kuliah Ilmu Isnad dalam kurikulum hadis yang diajarkan pada
Universitas Islam Madinah, dan juga seluruh universitas di negeri Arab. Hal ini
terbukti dari kitab-kitab berupa manuskrip yang telah di-tahqiq kembali secara
mengomentari kitab al Iraqi dengan melakukan takhrij dan kajian ulang hadis-
hadis yang terdapat dalam kitab Ihya’ Ulum ad-Din. Pada tahap berikutnya,
Albani mulai mengkritisi karya-karya ulama hadis terkemuka seperti imam al-
(Universitas Islam Madinah) selama tiga tahun, sejak tahun 1381-1383 H. Setelah
Albani menjadi ketua jurusan Dirasah Islamiyah pada Fakultas Pasca Sarjana di
sebuah perguruan tinggi di kerajaan Yordania. Tetapi, situasi dan kondisi saat itu
di Madinah.
c. Karya Albani
banyak tulisan baik berupa tahqiq, takhrij, ta’liq, ikhtisar, i’dad dan fatwa
baik yang sudah dicetak maupun belum diterbitkan. Jumlah karya tulis Albani
sekitar 218 kitab. 121 di antaranya sudah dicetak dan sisanya masih belum
dicetak.
d. Pemikiran Albani
baik dalam bidang akidah, akhlak, tarbiyyah, dakwah, ekonomi dan juga lainnya.
1) At-Tasiyyah wa at-Tarbiyyah
sisi kehidupan umat Islam, tumbuhnya mentalitas taqlid dan jumud harus
akidah Islam, Albani menfokuskan pada topik at- Tasfiyyah wa at-Tarbiyyah. At-
Tasfiyyah (pemurnian) meliputi tiga kajian yang harus ditindak lanjuti: Pertama,
pengotoran terhadap sifat sifat uluhiyyah, termasuk dalam hal penakwilan. Kedua,
pemurnian dalam dunia fikih Islam dari adanya ijtihad ijtihad yang bertentangan
dengan al-Quran dan hadis sahih. Ketiga, pemurnian kitab-kitab tafsir dan fikih
dengan menghilangkan hadis hadis palsu dan daif yang ada di dalamnya, juga
Realisasi dari tiga kajian di atas, Albani mengutarakan beberapa hadis sahih yang
berkenaan dengan akidah, dan juga melakukan penyeleksian atas hadis yang
generasi yang tumbuh dari ajaran Islam yang telah dimurnikan kembali,
generasi yang terbebas dari segala bentuk polusi dan kekeruhan dari kotoran
ideologi atau pemikiran yang menyesatkan yakni generasi yang jernih, bersih, dan
2) Tawassul
sesuatu. Sedangkan al- wasilah artinya pendekatan, perantara, dan sesuatu yang
keinginan, sedangkan al-wasil bermakna orang yang ingin sampai kepada Allah
Swt.. Di antara sebab melencengnya umat Islam dari akidah murni di abad
Tawassul merupakan sesuatu (ibadah) yang dapat mendekatkan diri kepada Allah
Swt.. berupa amal saleh. Tawassul terbagi menjadi dua macam, pertama:
dengan sifat kemakhlukan dan fitrahnya. Wasilah model ini, berlaku bagi orang
mukmin maupun kafir. Contoh; air adalah wasilah (sarana) untuk menghilangkan
dahaga. Kedua, wasilah syar’iyyah yaitu sebab yang menghantarkan pada tujuan
melalui cara yang disyariatkan Allah Swt.. dan dijelaskan dalam kitab-Nya.
Namun, sebagian orang sering melakukan kesalahan besar dalam memahami dua
macam wasilah tersebut. Di antara contoh wasilah yang batil secara syar‟i dan
kauni adalah percaya dengan ramalan yang menggunakan kartu tarot untuk
melihat nasib. Hal ini merupakan penipuan dan kesesatan yang nyata.3
2. Yusuf al-Qardhawi
1926, adalah tempat tanggal lahirnya seorang ulama kontemporer yang dipandang
arif dalam bidang keilmuannya. Nama lengkapnya adalah Yusuf bin Abdullah bin
Ali bin Yusuf, sedangkan Qardhawi merupakan nama keluarga yang diambil dari
tempat beliau berasal. Beliau lebih sering dikenal dengan nama Yusuf al-
3
Umaiyatus Syarifah, Peran dan Kontribusi Nashiruddin Al-albani dalam Perkembangan
Ilmu Hadis, Jurnal, Vol. 1, No. 1, Maret 2015.
8
pendidikan S2 selama dua tahun dan lulus dengan mendapatkan gelar M.A, ijazah
internasional, dan sertifikat pengajaran. Tak berhenti di jenjang S2, pada tahun
summa cum laude dengan disertasi yang berjudul az-Zakat wa Atsaruha fi Hill al-
macam cabang ilmu pengetahuan. Karya-karya beliau mencapai 120 buku dalam
makalah di dalam majalah dan surat kabar harian di berbagai negara. Di Indonesia
1) Fiqih prioritas
Ulama
prinsip dan nilai-nilai Islam. Hakikat demokrasi yang dimaksud adalah yang
sesuai dengan Islam, seperti yang beliau jelaskan: “Bahwa rakyat memilih orang
yang akan memerintah dan menata persoalan mereka, tidak boleh dipaksakan
kepada mereka (penguasa) yang tidak disukainya. Mereka diberi hak untuk
mengoreksi penguasa bila ia keliru, diberi hak untuk mencabut dan menggantinya
bila ia menyimpang, mereka tidak boleh digiring dengan paksa untuk mengikuti
10
berbagai system ekonomi, sosial, dan politik yang tidak mere kenal dan tidak
mereka sukai. Bila sebagian dari mereka menolak, maka mereka tidak boleh
tidak bersinergi dengan ajaran Agama Islam. Sekularisme adalah suatu tindakan
di bidang sosial, politik, budaya, dan ekonomi yang tidak mau mensintesiskan
dengan bidang agama. Karena menurut mereka setiap bidang, mempunyai ruang
Ada beberapa cara dan petunjuk yang digunakan dalam memahami as-
tersebut di dalam bukunya yang berjudul kayfa nata’amal ma’a al-Sunah al-
Nabawiyah di antaranya:
bunyi hadisnya:
،س ِار ب ِْي ًُ َوَ ٍْز ٍ ُك ٌَّا َه َع َهس ُْز:َ قَال،س ِل ٍن
َ ٍَ فٌِ د َِار،وق ُ َحدَّثٌََا األ َ ْع َو،اى
ْ ع َْي ُه،ش ُ ََس ْف
ُ َحدَّثٌََا،ًِ
ُّ َحدَّثٌََا ال ُح َو َْد
َ َ إِ َّى أ:ُسلَّ َن ٍَقُول
ََّد َ ُصلَّي هللا
َ علَ َْ ِه َو َ ٌَّ ِْت الٌَّب َ :َ قَال،ِاَّلل
ُ س ِوع َّ َع ْبد ُ س ِوع
َ ْت ُ ٌِفَ َزأَى ف
َ :َ َفقَال،َصفَّتِ ِه ت َ َواثَِل
َّ َعذَابًا ِع ٌْد
اَّللِ ٍَوْ َم ال ِقََا َه ِة ال ُوص ّ َِو ُروى ِ ٌَّال
َ اس
Artinya:
“Telah menceritakan kepada kami Humaidi, telah menceritakan kepada kami
Sufyan, telah menceritakan kepada kami al-A‟mash, dari Muslim, berkata:
kami bersama Masruq di kediaman Yasar bin Numair, melihat barisan
patung-patung, maka berkata: aku mendengar dari „Abdullah, berkata: aku
mendengar dari Nabi saw. beliau bersabda: „Sesungguhnya manusia yang
paling keras siksaanya di sisi Allah pada hari kiamat adalah tukang gambar
(patung).‟”
atau gambar yang disebut yaitu gambar atau patung tiga dimensi atau gambar
mahluk bernyawa yang ketika ditiupkan ruh kepadanya maka akan hidup.
relevan. Hadis itu sangat terkait dengan kebiasaan masyarakat dulu yang masih
tersebut yaitu gmbar makhluk yang bernyawa atau tiga dimensi, yang mana
maupun gambar tersebut dengan ancaman yang sangat berat di hari kiamat, serta
12
malaikat pembawa rahmat dan berkah tidak akan masuk kerumah yang
ditinggali.4
Batang, Jawa Tengah, tanggal 2 Maret tahun 1952. Sejak kecil hingga dewasa Ali
Mustafa tumbuh dalam lingkungan yang religius. Lingkungan yang penuh dengan
nuansa keagamaan ini menginspirasi Ali Mustafa untukmenjadi seorang yang ahli
muballig dan imam masjid di daerah Batang Jawa Tengah, serta mengajar di
lembaga pendidikan yang dirikan bersama kakeknya Joyo Truno yang santrinya
adalah masyarakat di sekitar rumahnya dengan kata lain sebagai kiayi kampung.
Ibunya bernama Siti Chabibah, merupakan seorang guru agama yang turut
membantu mengajar ayahnya. Ali Mustafa Yaqub adalah anak keempat dari tujuh
bersaudara yang dua saudara beliau sudah meninggal. Salah satu saudaranya ialah
Dahlan Nuri Yaqub yang merupakan salah satu pengasuh di Pondok Pesantren
Darussalam Batang Jawa Tengah yang didirikan bersama Ali Mustafa Yaqub
tahun 1989.
Beliau meninggal dunia pada hari Kamis 28 April 2016, Pukul 06.30 WIB
penyakit Gula atau Diabetes. Sebelum meninggal, tepatnya hari Rabu tanggal 27
4
Sandi Yulian Prastyo, Pemikiran Yusuf Al-qardawi dalam Perspektif Islam dan Hadis,
UIN Sunan Ampel Surabaya, tahun 2019. h. 3.
13
lereng-lereng bukit pesisir Utara Jawa Tengah. Kebiasaan ini kelak membentuk
karakter (character building) dan sisi kepribadian Ali Mustafa Yaqub yang tegas,
disiplin,kritis dan peduli antar sesama. Sejak kecil, Ali Mustafa Yaqub dan
kakaknya dididik agama oleh kedua orangtuanya dan kakeknya serta diajarkan
untuk belajar hidup sederhana dan tidak berfoya-foya serta hidup mandiri.
sekolah Aliyah (SMA) di Tebuireng Jombang yang tidak jauh dari Seblak tahun
1969-1972. Ali Mustafa Yaqub melanjutkan kuliah Jenjang S-1 pada Program
Riyad, Saudi Arabia dengan ijazah Licance (Lc) 1976-1980. Setelah lulus dari
Pasca Sarjana (S2) dengan spesialisasi tafsir dan hadis, di kampus yang sama
internasional dipimpin oleh Prof. Dr. M. Hasan Hitou, Guru Besar Fiqh Islam dan
Usul Fiqh Universitas Kuwait yang juga Direktur Ilmu-Ilmu Islam Frankfurt
Jerman, yang dilaksanakan hari Senin Malam, 30 Juni 2008 di Aula Masjid
Istiqlal Jakarta.
komperehensif terdiri atas empat komponen. Pertama, Mustalah al- Hadis; Kedua,
Takhrij al-Hadis pada studi Sanad; Ketiga, Fiqh al-Hadis yang merupakan
metode untuk memahami hadis; dan keempat, Difaan al-Hadis yang beguna
lahir para ahli hadis yang tidak hanya mampu menyeleksi otentisitas dan
dan memahami hadis dengan pemahaman yang benar. Pemikiran Ali Mustafa
Yaqub tersebut tidak hanya sekadar wacana, tapi telah ia terapkan di dalam
alumni Darussunnah menjadi aset berharga ulama hadis di Indonesia yang dapat
1) Aspek kajian hadis yang langsung dari kitab induknya al-Kutub as-Sittah
muhadarah
sebagai landasan teori bagi pelajar hadis dalam menentukan kualitas hadis,
dan mengamalkannya
4) Aspek kajian berbasis naqd al-Hadis (kritik hadis) yang diajarkan metode
kritik hadis para sarjana muslim sebagai counter terhadap metode kritik
pemahaman hadis yang sempit, kaku dan radikal, dengan tambahan belajar
lainnya.
Adapun jasa besar Ali Mustafa Yaqub dalam pemikiran hadis di Indonesia
berupa: pertama, kritikan tajamnya terhadap orientalis Barat Ignaz Goldziher dan
Joseph Schacht tentang studi hadis lewat pemikiran gurunya Mustafa Azami di
Indonesia. Kedua, menghilangkan dikotomisasi ahli hadis dan ahli fiqh, sebab
tiga imam madzhab lainnya adalah pakar hadis dan fikih sekaligus. Ketiga,
‟yang diterjemahkan dengan judul Cara Benar Memahami Hadis‟ sebagai teknik
16
untuk mengetahui hadis secara utuh agar tidak salah kaprah dalam memaknai
dengan Alqur„an dan hadis Nabi. Kelima, menggambarkan bahwa Islam rahmat
di salah satu desa di bagian timur pulau Sumbawayang dikenal dengan nama desa
Tawali di Bima. Ayahnya bernama H.M. Amin Hasan dan ibunya bernama Hj.
Thaifah Sanghaji. Beliau wafat pada tanggal 30 April 2015 di kota Bima pada
umurnya yang ke-79 tahun. Sejak kecil sudah menunjukkan ketertarikannya pada
Pada tahun 1947, Tuan Guru mencoba mengajukan diri untuk menuntut
ilmu di Mekah, akan tetapi nasib berkata lain, beliau tidak mendapatkan izin
dikarenakan belum memenuhi persyaratan umur, pada waktu itu umurnya baru 11
tahun, dan akhirnya melanjutkan studi di Kota Bima. Pada tahun 1948, setelah
untuk memenuhi cita-cita ibunya untuk belajar agama di pusat peradaban Islam
tersebut. Tuan Guru H.M. Said Amin tercatat sebagai murid di Madrasah Darul
tenaga pengajar di Madrasah Al-Falah selama 1 tahun. Pada tahun 1957, kembali
5
Muhammad Qomarullah, Pemahaman Hadis Ali Muhammad Yaqub dan Kontribusinya
terhadap Pemikiran Hadis di Indonesia, Jurnal, Vol. 4, No. 2, 2020.
17
Berdasarkan fakta, pada tahun 1957, Tuan Guru H.M Said Amin diangkat
Kredensial yang terpenting itu adalah isnad, yakni mata rantai otoritas yang
menunjukkan hubungan yang tidak terputus antara guru dan murid dalam
transmisi kitab-kitab atau ajaran tertentu. Ijazah biasanya dikeluarkan oleh guru
yang dikutip oleh Azyumardi Azra dalam bukunya Jaringan Ulama, bahwa sarana
terpenting yang membuat hubungan sesama jaringan ulama relatif solid, salah
satunya adalah Isnad hadis, karena memainkan peranan yang krusial dalam
Hal ini dapat dilihat sebagaimana yang dilakukan oleh Syekh Yasin Al-
pesantren (Jawa dan di luar Jawa). Murid-muridnya akan sangat bangga mencatat
dan memelihara mata rantai otoritas (isnad) dari Syekh Yasin, yang dianggap
sebagai salah satu otoritas hadis yang paling penting pada masa-masa
kontemporer. Syekh Yasin sendiri menulis naskah yang berjudul Tarajim Ulama
Salah satu metode yang digunakan Tuan Guru H.M. Said Amin dalam
berdakwah adalah dengan metode da`wah bil qalam. Selama hidupnya beliau
telah banyak menulis buku-buku keislaman sebagai media pencerahan bagi umat
Islam di Bima. Dengan banyaknya karya tulis yang dihasilkannya, maka beliau
18
dijadikan sebagai salah seorang ulama di Bima yang produktif. Menulis baginya
merupakan salah satu cara untuk melanjutkan khazanah keislaman dan tradisi
yang telah diwariskan oleh para ulama sebelumnya, yang telah banyak menulis
puluhan karya tulis dalam bentuk buku dan telah diterbitkan yang merupakan
masih banyak karya tulis beliau yang masih berbentuk naskah dan manuskrip
yang belum sempat diterbitkan. Karya tulisnya, dari berbagai disiplin keilmuan
Islam, telah dijadikan sumber rujukan bagi kalangan mahasiswa dan akademisi.
menjangkau seluruh pelosok desa di Kota dan Kabupaten Bima sebagai bentuk
seri Perjalanan Hidup Manusia dari alam arwah sampai alam Baqa`.
berharga bagi generasi Islam di Bima dalam pengembangan intelektual dan kajian
keislaman, dan diharapkan juga menjadi amal jariyah intelektual yang tak putus-
putusnya, serta merupakan bagian dari ikhtiar serta ijtihad intelektualnya sebagai
6
Muhammad Mutawali, Tuan Guru H.M. Said Amin Bima: Ulama Lokal dalam Jaringan
Sanad Hadis, Jurnal, Vol. 4, No. 1, 2019.
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
adalah:
hadis kontemporer kelahiran Albani yaitu salah satu negara bagian Barat
Muhammad saw. tentang taswir. Beliau melihat dalam sudut apa hadis itu
muncul dan mengapa umat Islam dilarang untuk membuat gambar atau
hadis.
lain, baik dari teman, dari segi waktu maupun waktu, dari berbagai
perawi, maupun guru atau karya dalam sebuah kitab hadits, sehingga
20
21
baik dalam bentuk kritik, atau pemikiran baru tentang hadits seperti makna
Tuan Guru H.M. Said Amin adalah salah satu figur ulama lokal yang
sebagai ulama hadis yang bersentuhan langsung dengan umat dan para
hadis dan ijazah hadis yang diperolehnya dari ulama- ulama otoritatif
pengakuan umat dengan mendapat gelar dan panggilan Tuan Guru. Gelar
Tuan Guru bagi masyarakat Bima merupakan gelar tertinggi bagi seorang
ulama, karena gelar tersebut bukan diraih tapi disematkan oleh umat.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Arifuddin. Paradigma Baru Memahami Hadis Nabi. Jakarta:
Renaisan. 2005.
al-Qaththan, Manna'. Pengantar Studi Ilmu Hadis. Jakarta: Pustaka al-Kautsar.
2009.
Mutawali, Muhammad. Tuan Guru H.M. Said Amin Bima: Ulama Lokal dalam
Jaringan Sanad Hadis, Jurnal, Vol. 4, No. 1, 2019.
Prastyo, Sandi Yulian . Pemikiran Yusuf Al-qardawi dalam Perspektif Islam dan
Hadis, UIN Sunan Ampel Surabaya. 2019.
Qomarullah, Muhammad. Pemahaman Hadis Ali Muhammad Yaqub dan
Kontribusinya terhadap Pemikiran Hadis di Indonesia, Jurnal, Vol. 4,
No. 2, 2020.
Syarifah, Umaiyatus. Peran dan Kontribusi Nashiruddin Al-albani dalam
Perkembangan Ilmu Hadis, Jurnal, Vol. 1, No. 1, Maret 2015.
22