Ii Siti Nur'azizah
(20211011160)
Pengertian Kitab Tafsir Bahr Ulum As-Samarqandi
1. AL-LUGAWI
2. ULUM AL-QUR’AN
Tentang ulum al-Qur’an ini dalam pengantar kitabnya dia membagi
kepada bebarapa bagian, yaitu:
2. ULUM AL-QUR’AN
2. ULUM AL-QUR’AN
c. Asbab al-NuzuL adalah salah satu alat yang sangat penting dalam
memahmi ayat al-Qur’an, karena terkadang dalam satu ayat itu
memiliki sebab turunnya, sehingga bila seseorang tidak memahami
sebab turunnya tentu pemahamannya pasti keliru. Dengan demikian,
tentunya juga Abu al-Laits sangat memperhatikannya dalam
menafsirkan ayat yang ada asbab al-nuzulnya.
PENDEKATAN YANG DIGUNAKAN AS-SAMARQANDI
2. ULUM AL-QUR’AN
1. Pendekatan Atsar.
2. Pendekatan Atsar
Pendekatan Kebahasaan , Pendekatan ini dapat dibuktikan
ketika menafsirkan kalimat “alhamd Lillah” menurtnya
bahwa kalimat ini bermakna “al-Sykr Lillah” pendapat ini
sejalan yang dikemukakan oleh Ibn Abbas, yaitu syukur
kepada Allah atas segala nikmat-Nya.
3. Pendekatan Qiraat
Sebagaiman telah dijelaskan bahwa Abu al-Laits dalam
menafsirkan ayat sangat memperhatikan qiraat-qiraat jika
dalam ayat tersebut terdapat perbedaan qiraat dengan
mengemukakan pendapat masin-masing ahli qiraat.
KESIMPULAN
Kitab tafsir Bahrul Ulum ini terkenal, tetapi lebih dengan sebutan kitab
tafsir Samarqandi, yang diambil dari nama pengarangnya. Dalam
kitabnya tersebut Abu Laith As-Samarqandi menggunakan metode
Tahlili, dimana penjelasannya terurai secara rinci.
• AL-LUGAWI
• ULUM AL-QUR’AN
Memasuki penafsiran al-Fatihah Abu al-Laits tidak menjelaskan lagi
bagaimana kedudukan basmalah itu dalam surah al-Fatihah, meskipun
dalam surah ini tetap menganggap basmalah itu sebagai ayat pertama.
Di sini Abu al-Laits mengemukakan beberapa riwayat, yaitu dari
Mujahid, yang menurutnya bahwa surah ini turun di Madinah,
sementara yang lainnya menyebutkan bahwa turun di Mekah, dan ada
juga pendapat bahwa surah ini dua kali turun, sekali turun di Mekah
dan sekali tururn di Madinah.
KESIMPULAN