Anda di halaman 1dari 4

AlQuran merupakan sumber hukum pertama dan yang paling utama bagi umat Islam.

yang
diturunkan kepada nabi Muhammad sebagai Wahyu yang diturunkan melalui perantara
malaikat jibril dan ditulis dalam bahasa Arab.didalamnya menjelaskan segala hal yang perlu
dilakukan sebagai pedoman hidup titik berisi penjelasan Abidah, kaidah syariat asas-asas
perilaku dan lain sebagainyaakan tetapi dalam memahami Alquran tidak semata-mata bisa
dipahami secara lafadz nya atau tekstual saja. Maka dari itu itu diperlukan adanya penafsiran
penafsiran titik dalam menafsirkan Alquran pun mempunyai banyak metode.seiring dengan
perkembangan zaman banyak sekali orang-orang yang berusaha menafsirkan makna ayat
Alquran dengan pemahaman yang mereka miliki dengan macam-macam metode dan
pemahaman yang mereka miliki. Maka dari itu, diperlukan adanya filterisasi terhadap suatu
penafsiran titik karena di saat sekarang ini banyak sekali penafsiran yang menyimpang dari
kaidah yang ditentukan. Sehingga hal ini mendorong para ulama untuk menciptakan suatu
disiplin ilmu baru guna mengantisipasi penyebaran penafsiran-penafsiran yang menyimpang
yaitu munculnya kajian Al dakhil fi Al tafsir Al Quran. yang didalamnya membahas pada
penafsiran penafsiran Alquran palsu atau yang tidak sesuai dengan kebenaran yang ada.
Dalam tulisan ini penulis berusaha h&m sebuah penafsiran Alquran dari corak aqidah atau
teologi dan mengkaitkannya dengan ilmu al-dakhil fi tafsir Alquran.

-------------------------

Ditinjau dari segi bahasa atau etimologi tafsir memiliki arti al-ibanah
(menjelaskan),membuka, (Al kasyfu) menyingkap sesuatu yang belum jelas, (Al idzhar al
ma'na al ma'qul) menjelaskan makna rasional. Sedangkan apabila ditinjau dari segi istilah
atau terminologi, tafsir mempunyai makna na Ilmu yang membahas tata cara berbicara
kentang makna lafadz al-quran sasaran-sasaran, hukum-hukum, makna dan penyempurna
terhadap sesuatu.

Lafadz akidah merupakan lafadz yang berasal dari bahasa Arab aqada yuaqqidu i'tiqadan
yang mempunyai makna keyakinan kepercayaan. Adapun makna istilah akidah yaitu suatu
iman yang teguh dan pasti yang tidak bercampur dengan keraguan sedikit pun bagi orang
yang meyakininya.

Jadi, dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa tafsir aqidah adalah suatu ilmu
yang membahas tentang tata cara membahas lafadz-lafadz Alquran, hukum-hukumnya,
maknanya, dan penyempurna lainnya yang berkaitan dengan keimanan kepada AllAh
malaikat, kitab, Rasul hari akhir, dan takdir baik buruknya.

Akantetapi tafsir aqidah yang dimaksud dalam kajian penafsiranadalah suatu bentuk
penafsiran Alquran yang tidak hanya ditulis oleh kelompok akidah tertentu namun
merupakan tafsir yang dimanfaatkan untuk membela sudut pandang akidah aliran tertentu.
Tafsir ini lebih banyak membicarakan tema-tema aqidah daripada memberi penjelasan
tentang pesan-pesan pokok Alquran sendiri.

Dakhil berasal dari kata dakhala yang mempunyai arti merusak cacat aib penyakit.
Sedangkan makna dakhil dalam tafsir adalah penafsiran palsu yang sengaja dimasukkan
dalam bentuk tafsir Alquran baik bersumber dari Al naql ataupun Al aql. Menurut fayed,
dalam kitab nya Al dakhil fi tafsir Alquran al-karim, mendefinisikan makna dari file dengan
penafsiran Alquran yang tidak memiliki sumber yang valid dari syariat, penafsiran tersebut
biasanya menggunakan riwayat hadits yang lemah atau dhaif atau bahkan hadits palsu serta
tidak jarang menggunakan teori-teori yang menyimpang.

Al dakhil dalam tafsir merupakan metode penafsiran Alquran yang penjelasannya tidak
bersumber dari ajaran Islam, bertentangan dengan Alquran hadis dan akal sehat, sehingga
memunculkan pemahaman yang bermacam-macam terhadap suatu makna Alquran.

Bertolak belakang dengan Al dakhil, Al ashil fi tafsir merupakan sebuah penafsiran Alquran
an94 melalui metode dan jalan yang sesuai serta diriwayatkan secara maqbul dari Rasulullah
atau dari salah satu sahabat nabi atau tabiin.

Dalam sebuah tafsir Al dakhil dibagi menjadi 3,: yaitu pertama al-Dakhil jalur riwayat yang
di dalamnya menggunakan sumber hadits maudhu hadits dhaif riwayat israiliyat, pendapat
sahabat atau tabiin yang bertentangan dengan Alquran dan hadis serta bertentangan dengan
ajaran Islam. Kedua, al-dakhil jalur Al rayu yang menggunakan sumber tafsir yang didasari
niat buruk terhadap ayat Allah tafsir yang tidak sesuai dengan kaidah baku. Ketika al-dakhil
dari jalur al-isyarah, yang menggunakan sumber tafsir esoteris yang dilakukan oleh sekte-
sekte batiniah tafsir sebagian kaum sufi yang tidak mengindahkan makna eksoteris ayat. Jadi
dapat disimpulkan bahwa al-dakhil fi tafsir Al aqidah merupakan penafsiran terhadap ayat
Alquran yang berkaitan dengan masalah masalah aqidah Islam yang tidak disertai dengan
dasar-dasar yang jelas atau au menggunakan ijtihad yang melenceng serta menyimpang dari
kaidah yang baku.
__________________

Tafsir aqidah apabila ditinjau dari sumber penafsirannya dikategorikan dalam tafsir yang
menggunakan metode bi al ra'yi, yaitu itu suatu cara menafsirkan ayat Alquran berdasarkan
ijtihad dan pemikiran mufassir terhadap tuntutan kaidah bahasa Arab dan kesastraan nya.

Corak sebuah penafsiran akan selalu mempengaruhi hasil produk penafsiran para mufassir.
Maka tafsir yang bercorak akidah ini mengakibatkan keluarnya makna yang dikandung oleh
Alquran dan menggiring ayat-ayat kepada kepentingan suatu mazhab aqidah tertentu. Namun
di sisi lain tafsir model ini memberikan dampak positif bagi para pengkaji tafsir untuk
mendapatkan rujukan ayat yang terkait ilmu aqidah atau teologi. Sebagaimana yang
dilakukan mufassir ternama seperti al-alusi, abu Saad, dan mufassir lainnya yang mengutip
dari tafsir corak tersebut meskipun tidak disertakan sumber rujukannya.

_________________

Banyak sekali tokoh-tokoh mufassir dalam bidang aqidah yang menjadi rujukan pengkaji
tafsir, diantaranya:

1. Fakhruddin al-razi. Nama aslinya adalah Muhammad bin Umar bin Al Hasan Al Tamimi
al-bakri al-thabaristani al-razi. terkenal dengan julukan Ibnu Al khatib Al Syafi'i. Karya
beliau yang paling tenar adalah tafsir Kabir atau kau sering disebut mafatih Al ghaib yang
pemikirannya banyak dipengaruhi oleh Ibnu Sina, al-syafi'i, Al Asy'ari dan ghazali.

2. Al zamakhsyari. mufassir yang memiliki nama asli abu AL qasim Mahmud bin Umar Al
khawarizmi al-zamakhsyari ini ini merupakan mufassir yang ahli dalam bidang bahasa,
ma'ani, dan bayan. Beliau berideologi muktazilah sejak kecil.

3. Ali al fadhl bin hasan al barsi. beliau adalah salah satu tokoh Syiah yang produktif dalam
menghasilkan karya. Karya yang paling populer adalah tafsir majma Al bayan Li ulum
Alquran. Beliau wafat pada tahun 1153 Masehi.

____________

Munculnya Al dakhil dalam sebuah penafsiran tidak lepas dari adanya penyelewengan
mufassir dari syarat-syarat yang telah ditentukan untuk menafsirkan Alquran. Yang salah
satunya harus memiliki aqidah yang benar dan terhindar dari hawa nafsu, sehingga apabila
dalam menafsirkan Alquran didorong oleh hawa nafsu serta pemahaman aqidah yang salah,
maka akan cenderung mengubah nash-nash Alquran yang bertolak belakang dengan ideologi
mazhabnya supaya mendorong agar membawanya mengikuti mazhab yang mereka anut.
Dikarenakan suatu aqidah mufasir sangat berpengaruh terhadap suatu karya tafsirnya dan
cenderung membela mazhab ideologi aqidah mufassir tersebut. Adapun faktor-faktor lain
diantaranya:

1. Munculnya berbagai mazhab Islam sekaligus ambisi pribadi dan kelompoknya

2. Adanya kisah kisah israiliyat yang tidak diteliti lagi kebenarannya berdasar ajaran Islam.

3. Kuatnya pengaruh aliran yang dianut mufassir.

__________________

Adanya Al dakhil fi tafsir Al aqidah atau pemalsuan dalam tafsir sebagaimana yang telah
dijelaskan pada poin-poin diatas memberikan dampak negatif bagi umat Islam, diantaranya
yaitu:

1. Menganggap ajaran Islam tidak otentik

2. Mencampuradukkan agama Islam dengan agama non Islam

3. Memberikan pemahaman yang sesat terhadap kandungan makna Alquran.

Anda mungkin juga menyukai