Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

ALFAWASHIL WA RU’USUL AY

Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Kelompok

Mata Kuliah: Ulumul Qur’an

Dosen Pengampu: Amin Ma’ruf S.pd.i

Disusun Oleh:

1. Durrotun Nafisah
2. Fika Alfi Tsana’
3. Aisyah Dwi Rahma Putri

PROGRAM STUDI TAFSIR WA ULUMUHU

MA’HAD ALY AL-IMAN BULUS PURWOREJO

2022 M / 1444 H
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Al-Qur’an merupakan landasan hukum Islam paling sentral yang
berfungsi sebagai pedoman hidup manusia agar selamat di dunia dan di
akhirat. Tidak bisa dipungkiri bahwa Al-Qur’an memiliki mutu sastra yang
tinggi dan gaya bahasa
yang indah, sehingga tidak mudah bagi seseorang dalam memahami makna
yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, dibutuhkan penafsiran yang
mendalam,agar makna yang terkandung dalam Al-Qur’an dapat dipahami.
Al-Qur’an tidak hanya sebuah sumber ilmu, petunjuk dan isnpirasi
kebenaran yang tak pernah kering dan habis, tapi juga disaat yang sama,
AlQur’an adalah sumber segala kebahagiaan sejati. Oleh karena itu, semua apa
yang terdapat dalam Al-Qur’an selalu menyimpan makna dan hikmah meski
kadang pikiran manusia belum sampai pada hal-hal tersebut. Al-Qur’an
mempunyai system yang khas dalam hal pemisah dan ujung ayat
Yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini.
B. Rumusan masalah
1. Apa itu yang dinamakan fashilah?
2. Apa yang dinamakan ro’sul ayat?
3. Apa saja macam fashilah didalam al-qur’an?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksuddengan fashilah.
2. Mengetahui apa yang dimaksud dengan ro’sul ayat.
3. Mengetahui macam- fashilah dalam al-qur’an.

2|‘ulumul Qur’an
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
 Fashilah yaitu sebuah kalam atau jumlah yang terlepas dari kalam setelahnya artinya
jeda suatu kalam sebelum masuk ke dalam kalam yang lain.
Fashilah bisa jadi di ujung ayat bisa juga di tengah ayat, fashilah terletak di ujung
sebuah khitob.
Dinamakan fashilah karena sebuah kalam berakhir pada jeda tersebut sebelum masuk
ke kalam yang lain. Fashilah secara bahasa pemisah atau jeda.
 Ro’sul ayat yaitu ujung ayat yang di letakkan setelahnya tanda pemisah satu ayat
dengan ayat lainnya.
Oleh karena itu para ulama mengatakan setiap ujung ayat pasti fashilah sedangkan tidak
setiap fashilah harus berada di ujung ayat.1
B. Pembagian
Fawashil dalam al-quran ada 4 macam yaitu
1. Alfawashil almutamatsilah
Jeda ayat yang memiliki kesamaan
Contoh dalam surat ath-thur

)4( ِ‫ت ْٱل َم ْع ُمور‬


ِ ‫) َو ْٱلبَ ْي‬3( ‫ور‬ ٍ َ‫) َو ِك ٰت‬1( ‫الطوْ ِر‬
ٍّ ‫) فِى َر‬2(ٍ‫ب َّم ْسطُور‬
ٍ ‫ق َّمن ُش‬ ُّ ‫َو‬

surat al-fajr
)4(‫) َوالَّ ۡي ِل اِ َذا يَ ۡس ِۚ‌ر‬3(‫) وَّال َّش ۡف ِع َو ۡال َو ۡت ۙ ِر‬2(‫) َولَيَا ٍل ع َۡش ۙ ٍر‬1(‫َو ۡالفَ ۡج ۙ ِر‬
Surat at-takwir
َ َّ‫ح اِ َذا تَنَف‬ َ ‫) َوالَّ ۡي ِل اِ َذا ع َۡس َع‬16( ‫س‬ ۡ ‫) ۡال َج َو‬15( ‫فَاَل ۤ اُ ۡق ِس ُم بِ ۡال ُخنَّس‬
)17( ‫س‬ ِ ‫) َوالصُّ ۡب‬16( ‫س‬ ِ َّ‫ار ال ُكن‬
ِ ِ

2. Alfawashil almutaqoribah
Jeda ayat yang hurufnya berdekatan,baik dalam hal sifatnya maupun urutan dalam
abjad hijaiyah nya
Contoh dalam surat al-fatihah ayat
)4( ‫ك يَوْ ِم ال ِّد ْي ِن‬
ِ ِ‫) مٰ ل‬3( ‫الرَّحْ مٰ ِن ال َّر ِحي ِْم‬
Surat qaf ayat
) 2 (‌ٌ‫) بَ ۡل ع َِجب ُۡۤوا اَ ۡن َجٓا َءهُمۡ ُّم ۡن ِذ ٌر ِّم ۡنهُمۡ فَقَا َل ۡال ٰكفِر ُۡونَ ٰه َذا َش ۡى ٌء ع َِج ۡي ۚب‬1( ‫ٓق ۚ َو ۡالقُ ۡر ٰا ِن ۡال َم ِج ۡي ۚ ِد‬
3. Alfawashil almutawaziy
1
Imam zarkasy,Alburhan.hal 53 jilid 1

3|‘ulumul Qur’an
Jeda ayat yang sesuai antara kedua wazannya dan memiliki ujung sajak yang sama
Contoh dalam surat al-ghasyiyah
)14( ٌ‫) َّواَ ۡك َوابٌ َّم ۡوض ُۡو َعة‬13( ٌ‫فِ ۡيهَا ُس ُر ٌر َّم ۡرفُ ۡو َعة‬
4. Alfawashil almutawazin
Jeda ayat yang sesuai antara kedua wazannya tetapi tidak memiliki ujung sajak yang
sama
Contoh dalam surat al-ghasyiyah ayat
)16( ٌ‫) َّو َز َرابِ ُّى َم ۡبثُ ۡوثَة‬15( ٌ‫صفُ ۡوفَة‬
ۡ ‫ق َم‬
ُ ‫ار‬
ِ ‫َّونَ َم‬

Dalam mempelajari fashilah ini,terdapat pula istilah :


a. ziyadah huruf
contoh dalam surat al-ahzab ayat 10
ُّ ِ ‫وتَظُنُّ ۡونَ بِاهّٰلل‬.....
‫الظنُ ۡونَا‬ َ
Menambahkan alif pada nun untuk menyamakan akhir kata dan menyesuaikan akhir
fashilah.
b. hadzfu huruf
contoh dalam surat al-fajr ayat 4
)4(‫َوالَّ ۡي ِل اِ َذا يَ ۡس ِۚ‌ر‬
Membuang ya pada lafal ‫ يَ ۡسر‬yang asalnya ‫ يَ ۡسري‬karena suku kata fashilah sebelum
dan sesudahnya menggunakan ro’.
c. ta’khiru maa haqquhu taqdim
contoh dalam surat taha ayat 67
‫س فِ ۡى ن َۡف ِس ٖه ِخ ۡيفَةً ُّم ۡو ٰسى‬
َ ‫فَا َ ۡو َج‬
Subyek di akhirkan (‫ )موسى‬karena adanya nilai balaghah yang harus di pentingkan.

Adapun perbedaan antara fashilah dan sajak menurut imam Manah Qathan
yaitu, jika sajak hanya mementingkan akhirnya sama tetapi tidak memperhatikan
kandungan maknanya. Sedangkan fashilah mementingkan akhirnya sama juga
memperhatikan kandungan maknanya. Maka dari itu,istilah fashilah hanya dipakai di
dalam al-qur’an saja,tidak seperti istilah sajak yang dipakai sehari-hari dalam
kehidupan manusia.

BAB III
4|‘ulumul Qur’an
PENUTUP
Kesimpulan
Fashilah adalah jeda suatu kalam sebelum masuk ke dalam kalam yang lain.
Sedangkan ro’sul ayat adalah ujung ayat yang di letakkan setelahnya tanda pemisah satu
ayat dengan ayat lainnya.
Macam -macam fashilah ada 4 yaitu: Alfawashil almutamatsilah, alfawashilah
almutaqoribah, alfawashilah almutawaziy, dan alfawashilah almutawazin.

DAFTAR PUSTAKA

5|‘ulumul Qur’an
Qothon Mana’ul. Mabahis fi ulumil qur’an. Hal: 153-155
Imam Azarkasy.Alburhan.jilid 1

6|‘ulumul Qur’an

Anda mungkin juga menyukai