:Penjelasan
Yang dimaksud dengan kalam di sini adalah kalam menurut ulama Nahwu. Adapun
keduanya bukan suara, dan apabila isyaroh dan tulisan itu disebut dengan
atau fi’il – fa’il, atau fi’il-naibul fa’il, atau dari mubtada yang fa’ilnya menempati
posisinya khobar.
“سوومل
مر م ”مممممدد
Lafadz “ ”مممممم مددmenjadi mubtada’ yang dibaca rofa’ tanda rofa’nya dhommah yang
Lafadz “سوومل
”مر مmenjadi khobar mubtada’ yang dibaca rofa’ tanda rofa’nya dhommah
yang tampak diakhirnya maka disebut musnad.
“د
حمم د
مم صملى
”م
Lafadz “”صمملى: Fi’il madhi mabni fathah karna tidak bersambung dengan dhomir rofa’
mutaharrik dan tidak pula dengan waw jama’, maka disebut musnad.
Lafadz “د
حمم م د
” م م: menjadi fa’il dibaca rofa’ tanda rofa’nya dhommah yang tampak
diakhirnya maka disebut musnad ilaih.
“ن
نوسا مل ل
”مخلمق اول م
Lafadz “خللمق
” م: Fi’il Madhi Mabni Majhul disebut musnad.
Lafadz اولنس ممان: menjadi Naibul fa’il dibaca rofa’ tanda rofanya dhommah yang
أ مقائمم مممممدد
" " أ: huruf istifham mabni fathah tidak ada kedudukan-nya di dalam I’rob
" " مقائمم: menjadi mubtada yang dibaca rofa dia isim fa’il yang beramal seperti amal
fi’ilnya
" " مممممدد: menjadi fa’il dari مقائممyang menempati posisinya khobar.
RINGKASAN
1. Kalimat yang pertama seperti مسممجهدtidak disebut dengan kalam karna tidak
tersusun
2. Susunan idhofah seperti عبد الtidak disebut kalam akan tetapi tetap disebut
dengan susunan idhofah.
3. Susunan bilangan seperti أحممد عشمممرمtidak disebut kalam tetapi tetap disebut
dengan susunan bilangan.
4. Susunan mazji حضم ممرمموت – سم مموراباياtidak disebut kalam akan tetapi tetap
بيث ل يبقى السامع منتظرما لشميء اخرم، وهو ماكان مفهوما عند السامع: الفيد
Contoh:
Adapun apa bila anda berkata: إن تذهب إل الدينة- وإذا حضرم الستاذم- إمذا مجاءم ممدد
Maka susunan kalimat tersebut tidak dinamakan dengan kalam, walaupun tersusun
dari tiga kalimat atau lebih, karena orang yang mendengar dari susunan kalimat
tersebut tidak langsung paham, akan tetapi disebut dengan kalimat. Adapun yang
dimaksud dengan الكلاماadalah lafadz yang tersusun dari tiga kalimat atau lebih baik
memahamkan atau tidak. sedangkan الوضعmaknanya dengan sengaja, oleh karena itu
perkataan orang lupa dan tidur tidak disebut dengan kalam karena diucapkan tanpa
التدريبات
1. Ada berapa rukun kalam?
ب إل ممكةم – إذاخاءمطمال د
لمذا يمأت- ب أنا أذه م- سورابايا-ال عبدم ل- ب هل أنت طال د- ب ممدد طال د
. القرمآن كتاب ال- ممدد إل هنا
ف مجاءم للمموعنن
مومحورم د, موفلوعدل, اسدم: موأموقساممهم ثمملثمةد:قال
Penjelasan : bagian-bagian kalam yang dijelaskan oleh musonif bahwa kalam itu ada
tiga
1. Isim
Isim adalah kata yang menunjukan atas makna pada dirinya sendiri dan tidak
Contoh :
البلgunung.
4) Isim jamid ( isim yang tidak bias di tasrif ) : كرمسمميkursi, ممماءair, سمماء
Pembagian Isim
1. Nakiroh : isim yang menunjukan makna umum contoh : - مسجهد – بيت رجل
2. Ma’rifat : isim yang menunjukan makna kkhusus atau tertentu dan terbagi
menjadi enam
6) Isim yang diidhafahkan pada salah satu isim ma’rifat di atas, contoh: عبد
1. Mu’rob
Adalah isim yang berubah harokat akhirnya karena masuknya amil yang
(harokat دالpada lafadz “ ”محممدberubah dari dhommah pada fathah dan pada
2. Mabni
Isim yang harokat akhirnya tetap dan tidak berubah walaupun kemasukan
amil. Contoh: ههوو. harokat wau pada dhomir hua tetap dibaca fathah selamanya.
Oleh karena itu, tidak boleh dibaca kasroh. Contoh: ممنن – ههموdan tidak boleh
dibaca dhommah, contoh: هههو
ك – تامنل و
ك هووذا – هومذمه – هوهؤولمء – أولئك – وذلم و
3. Isim mausul, contoh:
Fi’il
Fi’il adalah kalimat yang menunjukan atas kejadian dan disertai dengan waktu.
Adapun waktu itu sendiri ada kalanya telah lampau disebut dengan fi’il madhi,
ب – وخلوضض و
contoh: ق ب – وكتوضض و
ضضضور و
و. dan jika menunjukan waktu sekarang atau yang akan
datang maka disebut fi’il mudhare’, contoh: صملي هموحنمدد – يونقورأه هموحنمدد انلهقرآون
( يه وkata صملي
يه وdan
kata يونقورأهmenunjukan waktu sekarang). Contoh: وسيهوسافمهر وعلميي إمولى انلقومهورمة وغددا. Kata وسيهوسافمهر
adalah fi’il menunjukan suatu kejadian yang akan terjadi pada hari yang setelahnya
yaitu besok. Apa bila fi’il itu menunjukan atas perintah maka disebut fi’il Amr.
امنقضضورنأ مكوتابوضض و. Kata” ”امنقضضورنأmenunjukan atas perintah ada kalanya menunjukan
Contoh: ك
Huruf
Mushannif menginginkan dengan huruf di sini yaitu huruf ma’ani, maksudnya adalah
huruf yang mempunyai arti tertentu. Contoh: “ ”ممننadalah menunjukan arti permulaan
tempat atau waktu. Allah swt. berfirman:
ِ َسىى ِدبصعقبدددهۦِ ِل صقيلل ِدممصن ِٱٱلقصمقسدجدد ِٱٱلقصحصرإدم ِإصل ِٱٱلقصمقسدجدد ِٱٱ ق للققصصا ٱ
سسسقب صححصن ِٱ ل دليي ِلٱ ق ص
إ
Makna ممننpada ayat di atas merupakan permulaan tempat. Kita dapat memahami ممننdi
sini adalah huruf hijaiyah yang keluar dari perkataan huruf yang bermakna. Adapun
dalam contoh huruf berikut ini; أ – ب – ت – ث – ج – ح – خ, huruf ini tidak mempunyai
makna. sehingga huruf di sini tidak menunjukan pada makna kecuali disambung
dengan kalimat lain. Oleh karena itu, ulama Nahwu mendefinisikan bahwa huruf
adalah sesuatu yang tidak mempunyai arti kecuali disambung dengan kalimat lain.
Contoh: huruf Jer, huruf Athof, huruf Nashob, dan huruf Jazm.
Cirri-ciri isim
علمة السم
Penjelasan
teks kalimat ini bahwasanya setiap kalimat terdapat tanda yang kkhusus;
bermazhab Kuffah. Menurut ulama Basrah mengatakan dengan Jer. Adapun Jer
di sini meliputi atas Jer dengan masuknya huruf Jer atau Jer dengan Idhofah.
1) Jer dengan huruf Jer, contoh: ممضضون الننضضاس. kata الننضضاسadalah isim karena
kemasukan huruf Jer yaitu ممون. tanda Jer-nya adalah kasroh yang tampak
diakhirnya .
b. Tanwin adalah ciri isim yang kedua adapun bentuk tanwin adalah
tanwin tersebut maka disebut dengan isim karna fi’il dan huruf tidak menerima
tanwin, sedangkan menurut ahli nahwu yang disebut dengan tanwin adalah nun
sukun yang berada di akhir kalimat secara lafadz bukan tulisan contoh هموحنمدد
c. Adanya alif dan lam menjadi cirri isim yang ke tiga. Menurut Ibnu Ajurum.
Kemudian fi’il dan huruf keduanya tidak menerima Al. contoh:- – انلهمنسلمهم انلقهنرأهن
انلومنسمجهد
d. Masuknya huruf jer / dibaca jer merupakan ciri isim yang ke empat. Setiap
وخورنج هkata الودامر
kalimat yang kemasukan huruf jer disebut isim contoh : ت ممون الودامر
adalah isim karna kemasukan huruf jer berupa ممونcontoh: ا مرجعكمالىlafadz ا
adalah isim karna kemasukan huruf jer yaitu الىcontoh اللغومعرضونعنkata اللغو
adalah isim karna kemasukan huruf jer berupa عنcontoh ا فليتوكل المتوكلونوعلى
م
lafadz امadalah isim karna kemasukan huruf jer berupa علىcontoh قلوبهم مرضفى
kata قلوبهمadalah isim karna kemasukan huruf jer berupa فىcontoh ب وكامسيودة وعامريوةد
هر ن
kata وكامسيودةadalah isim karna kemasukan huruf jer berupa ب
هر نcontoh : بمنسمم امkata
انسممadalah isim karna kemasukan huruf jer berupa باcontoh ليس كمثلمه شيءkata
مثلضضمهadalah isim karna kemasukan huruf jer berupa لكافضضا, demikian pula
2) باا عليك
3) تااا عليك
ilaih.
berbentuk isim. Contoh : رسممول الم – يمما حممبيب الم – يمما شممفيع
اللق إشفعنا يوما القيامة
وال أعلم
LATIHAN
الذين يؤمنون بالغيب ويقيمون الصلة – أولئك علي هدى من ّربّم وأولئك هم الفلحون
– ختم ال على قلوبّم وعلى سعهم وعلى أبصارهم غشماوة ولم عذاب عظيم – ياأيها
الناس اعبدوا ربكم – الذي جعل لكم الرض فرماشا
علماات الفأعال
قال :والفعل يعرمف بقد ،والسي و " سوف " وتاء التأنيث الساكنه
PENJELASAN
Adapun ciri-ciri fi’il yang telah disebutkan pengarang disini adalah ciri-ciri
yang masuk pada fi’il madhi dan masuk pada fi’ilقم ممد secara umum yaitu berupa
mudhori’ sedangkan fi’il amar ciri-cirinya disini tidak ada. Berikut penjelasannya
secara rinci.
قد: adalah tanda yang masuk pada fi’il madhi yang mempunyai makna Ta’kid (
penguatan ) contoh : قمم مود أمفولم ممح الؤمنم ممونم, sedangkan قضضدyang masuk pada fi’il
سيقول السفهاء
سمموف: adalah tandanya fi’il yang khusus masuk pada fi’il mhudori’ contoh :
سوف نصليهم نارا
وتاء التممأنيث السمماكنه: adalah tandanya fi’il yang khusus masuk pada fi’il madhi
contoh : أطاعت الزوجة زأوجها
CIRI-CIRI KHUSUS
Ciri-ciri khusus yang masuk pada fi’il madhi dan fi’il mudhori’.
madhi, mabni Sukun karna bersambung dengan dhomir Rofa’ mutaharrik, dan
2. تااء التأ نيث الساكنةsebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa “ “ الوتاء
صلم نI’rob-
di sini adalah menunjukan fa’ilnya muannats contoh : ت وعائاموشةه الظهنهور
صضضلم نfi’il madhi mabni fathah karena tidak bersambung dengan
nya kata ت
dhomir Rofa’ mutaharrik dan dengan wawu jama’ dan وعائاموشةهmeNunjukan fa’il-
nya dibaca Rofa’ tanda Rofa’nya dhommah yang tampak di akhirnya. Kata
akhirnya.
.إذهبي – إجلسي contoh:ياء المؤنث المخاطبة Adapun ciri-ciri fi’il amr adalah: masuknya
علمة الحرف
والحرف مال يصلح معه دليل السم ول دليل الفعل
Penjelasan: khusus huruf, berbeda dengan isim dan fi’il, ia tidak mempunyai ciri-ciri
tertentu. Tidak bisa dimasuki ciri-ciri isim dan fi’il.
” dengan masuknya alif-lam danالممن“ " tidak bisa anda katakanمن"Contoh: huruf jer
” Demikian juga ciri-ciri fi’il tidakمدن“ tidak boleh pula kemasukan tanwin. Contoh:
LATIHAN
ف
وسنو و وسأ ونفتوهح قوورنأتاهنم
تاونعلودم
لونم يونجلم ن
س اونن إمنذهوبمني
ب يو ن
ضمر و
على الناس
قوورأ ه
ت هدددى
القهنراهن ادنسهجمدي
وعولى ممنن
باب العراب
تاونغمييهر أوووامخدر الوكلممم لنخمتلف الوعووامممل الندامخلومة عليها لونف و:ب ههوو
ظا أو تاقدنيدرا املنعرا ه
Penjelasan :
I’rob secara bahasa perubahan dan penjelasan, adapun secara istilah sebagaimana
yang telah dijelaskan oleh musonnef yaitu, berubahnya beberapa akhir kalimat karna
masuknya amil yang berbeda beda baik secara lafadz atau kira-kira. Adapun yang
dimaksud dengan تاونغمييهر أوووامخدرyaitu berubahnya akhir kalimat dari dommah menjadi
Adapun yang dimaksud dengan " "الكلضضمjama’ dari “ ”الكلمضضةadalah isim dan fi’il
mudhori’ saja, sedangkan huruf semua hukumnya mabni dan demikian juga dengan
fi’il madhi dan fi’il amr, keduanya mabni. Sebagaimana penjelasan yang akan datang.
Insya Alloh .
Adapun yang dimaksud dengan ” ”لنخمتلف الوعووامممل الندامخلومة عليهضاadalah bahwa kalimat
nashob dan jer. Apabila anda berkata : 1. وكاون هموحنمدد ورهسنولدlafadz muhammad dibaca
Rofa’ karna menjadi isim وكاونalamat Rofa’nya dhommah. 2. إنن هموحممددا ورسودلlafadz هموحممددا
سلمنم ه
dibaca nashob karna menjadi isimnya إننtanda nashobnya fathah. 3. ت وعلى همحنمدد
lafadz هموحممددdibaca jer karena kemasukan huruf jer tanda jernya kasroh.
لونف وyaitu, suatu perubahan kadang-kadang
Adapun yang dimaksud dengan ظا أو تاقدنيدرا
berubah secara lafadz, kadang-kadang juga berubah secara kira-kira. Contoh sebagai
berikut :
1. Isim maqshur adalah isim yang di akhiri alif dan sebelumnya fathah, contoh :
دعضضا موسضضى, kata موسضضىadalah menjadi fa’il dibaca Rofa’, tanda Rofa’nya
2. Isim manqush adalah isim yang di akhiri ya’ dan sebelumnya kasroh, contoh :
جضضا القاضضضى, kata القاضضضىadalah menjadi fa’il dibaca Rofa’, tanda Rofa’nya
dhommah yang dikira-kirakan atas ya’(tidak boleh ditampakkan karena berat).
3. Isim yang diidhofahkan pada ya’ mutakallim. Contoh : جاء أبي, kata أبيadalah
menjadi fa’il dibaca Rofa’, tanda Rofa’nya dhommah yang dikira-kirakan atas
ba.
4. Fi’il Mudhori’ mu’tal akhir, contoh : يغزو, kata يغزوadalah fi’il mudhori’ yang
dibaca Rofa’, karena tidak ada amil nashob dan amil jazem, tanda Rofa’nya
berat).
ALBINA’
Menerima i’rob هو: bina’ artinya tetap. Adapun maknanya secara istilah tetapnya
akhir kalimat pada keadaan yang satu pada selain amil dan i’lal. Contoh : هوtetap
Penjelasan : macam-macam i’rob yang masuk pada isim dan fi’il semuanya ada
empat.
I’robnya : ينقرهءfi’il mudhori’ dibaca rofa karena sepi dari amil nashob dan
Kata محنمددadalah menjadi fa’il dibaca rofa, tanda Rofa’nya dhommah yang
tampak diakhirnya.
I’robnya : ( )لن, لن اونشتهومhuruf nafi dan nashob. ( )اونشتهومfi’il mudhori’ yang dibaca
nashob dengan adanya ()لن. Tanda nashobnya fathah yang tampak diakhirnya.
Kata اوحددadalah menjadi maf’ul bih, dibaca nashob tanda nashobnya fathah
kedudukan dari i’rob. ( )محممددdibaca jer dengan huruf () وعلى, tanda jer-nya
kedudukannya dari i’rob. ( )انقرءfi’il mudhori’ dibaca jazem dengan huruf () لونم.
ضو ن
Adapun yang dimaksud ( ل وجوزوم فيها ب و الخف ه ) وفللسمامء منن وذلم وadalah
ك الرفهع و الن ن
ص ه
sesungguhnya yang masuk pada isim
I’rab jazem tidak masuk pada isim, maka tidak boleh berkata: لم محمدن
I’rab jer tidak masuk pada fi’il selamanya, maka tidak boleh berkata: على يضرب
Adapun yang dimaksud dengan (ب نو انلوجنزهم و لو خفض فيها )وللفوعال من وذلم وadalah
ك الرفهع و الن ن
ص ه
bahwasannya yang masuk kepada fi’il. 1. Rofa’ contoh: 2 يكتب. Nashob contoh: أن يكتب
Rofa’, tanda Rofa’nya wawu. 3. Alif contoh: جاء رجلمنkata “ ”رجلنdibaca Rofa’, tanda
Rofa’nya alif. 4. Nun contoh: يذكرونkata “ ”يذكرونdibaca Rofa’, tanda Rofa’nya Nun.
فوُّفجرماعع, لسِاعم العمارففرعد ضممانة فففتنكوُّن غلفماةة للمرعفعع عفىِ اررفبفععة فمافوُّا ع
ا ع: ضعع ففأَ مماا ال م: قال
ضعرعغ الذي لم فيمتصَّرل بآخره شريءء ر ر
فوُّ فجعماعع النمافؤن ع, المتركعسِايعر
فوُّالعفرعل النما ف, ث المسِاالم
Penjelasan dhomah menjadi tanda i’rab Rofa’, terdapat pada empat tempat:
1. Isim mufrad: Isim yang meNunjukan arti satu, bukan tasniyah dan jama’ dan bukan
pula disamakan dengan keduanya dan tidak termasuk juga asmaul khomsah.
Contoh: محمضضدد رسضضودل. I’rabnya: kata “ ”محمضضددmenjadi mubtada’ dibaca rafa’, tanda
rafa’nya dhomah yang nampak diakhirnya, karena isim mufrad. Kata “ ”رسودلmenjadi
khobar dari mubtada’, dibaca rafa’, tanda rafa’nya dhomah yang tampak diakhirnya,
Contoh: موسضضى كليضضم اضض. I’rabnya: kata “ ”موسضضىmenjadi mubtada’ dibaca rafa, tanda
rafa’nnya dhomah yang dikira-kirakan, karena isim mufrad yang maksur. “”كليضضم
menjadi khobar dari mubtada’ dibaca rafa’, tanda rafa’nya dhomah yang tampak
النساء. I’rabnya, kata “ ”الرجالmenjadi mubtada’ dibaca rafa’, tanda rafa’nya dhomah
yang tampak diakhirnya, karena jama’ taksir. “ ”قوامونmenjadi khobar dari mubtada’,
dibaca Rofa’, tanda rafa’nya dhomah yang nampak diakhirnya, karena jama’
muannats salim.
4. fi’il mudhari’ yang tidak bersambung dengan akhir sesuatu: dhomah di sini, kadang
berada dhomah yang tampak ketika berupa fi’il mudhari’ sahih akhir dan kadang juga
Contoh: يفتح محمدد الباب. I’rabnya, kata “ ”يفتحfi’il madhari’ dibaca rafa’, karena tidak
didahului amil nashob dan amil jazem, tanda rafa’nya dhomah yang tampak, karena
Contoh: يدعو محمدد رنبه. I’rabnya, kata “ ”يدعوfi’il madhari’ dibaca rafa’, karena tidak
didahului amil nashob dan amil jazem, tanda rafa’nya dhomah yang dikira-kiraan atas
wawu, karena fi’il mudhari’ mu’tal akhir (tidak boleh menampakan tanda rafa’nya,
karena berat).
، وأخوك، أبوك: هي، وفي السماء الخمسة، في جمع المذكر السالم: وأ مما الواو فتكون علمة للرفع في موضعين:قال
وذو مال، وفوك،وحموك.
Penjelasan: wawu menjadi tanda bagi i’rab Rofa’, terdapat dalam dua tempat, yaitu
Jama’ mudzakar salim: jama’ yang meNunjukan makna lebih dari dua dengan
ketambahan wawu ketika dalam keadaan rafa’ dan ya’ ketika dalam keadaan nashob
dan jer. Contoh: حضر المسلمونi’rabnya “ ”حضرfi’il madhi mabni fathah, kata “”المسلمون
menjadi fa’il, dibaca rafa’ tanda rafa’nya wawu, karena jama’ mudzakar salim.
Asmaul khomsah: Asmaul khomsah yang terkenal adalah وذو مال، فوك، حموك، أخوك،أبوك
contoh: جاء أبوكi’rabnya: “ ”جاءfi’il madhi mabni fathah, kata “ ”أبوكmenjadi fa’ilnya,
dibaca rafa’, tanda rafa’nya wawu, karena asmaul khamsah.
Faidah:
1. Mulhaq jama’ mudzakar salim: ketahuilah bahwa jama’ mudzakar salim, ia harus
berupa isim, a. mudzakar: maka tidak boleh jama’ muannats dijama’an menjadi jama’
mudzakar. Maka tidak boleh berkata, فاطمتون-عائاشتون. b. Berakal: maka tidak boleh
dijama’kan, maka istilahnya disebut mulhaq dengan jama’ mudzakar salim. Contoh:
menjadi عشرين-عشرون.
mufrat, jika berupa isim tatsniyah atau jama’ maka tidak temasuk asmaul khomsah.
Contoh: أووبضووامن, ini termasuk isim tatsniyah yang dibaca rora’, tanda Rofa’nya alif,
sebagaimana yang akan datang. Jika berupa jama’ taksir maka juga bukan termasuk
أووباهء و.
asmaul khamsah yang tanda rafa’nya menggunakan dhomah. Contoh: ك
atas ba’.
وأمما اللف فتكون علمةد للرفع في تاثنية السماء حاصةد:قال
Penjelasan: alif menjadi tanda i’rab rafa’, terdapat pada satu tempat, yaitu isim
tatsniyah yang mempunyai arti dua, dengan ketambahan alif-Nun atau ya’-Nun.
Contoh حضر مسضلمان, i’rabnya kata “ ”حضضرfi’il madzi mabni fathah. Kata “”مسضلمان
، ضميهر تاونثنيدة
مه وtanda
إذا تاصل ب, ع
ضار م وأمما النهنوهن فوتوهكنوهن وعلمة للرفع في الفعل: قال
الم وalif.
menjadi fa’il dibaca Rofa’, Rofa’nya
أوضميهر وجمدع أو ضميهر الموؤنثمة المخاطبة
Penjelasan : Nun menjadi tanda i’rob Rofa’ terdapat pada afalul khomsah yaitu fi’il
Rofa’ karna tidak didahului amil nashob dan amil jazem tanda rofanya
تاو نfi’il mudhori’ dibaca Rofa’ karna tidak didahului amil
tetapnya Nun. ضمروبامن
nashob dan amil jazem tanda rofanya tetapnya Nun. Adapun alif tasniyah
adalah dhomir yang tampak bersambung mabni Sukun mahal Rofa’ menjadi
fa’il.
ضمربهنوون و تاو ن
2. Wawu jama’ contoh ضمربهنوون يو نi’robnya ضمربهنوون
يو نfi’il mudhori’ dibaca
Rofa’ karna tidak didahului amil nashob dan amil jazem tanda rofanya
تاو نfi’il mudhori’ dibaca Rofa’ karna tidak didahului amil
tetapnya Nun. ضمربهنوون
nashob dan amil jazem tanda rofanya tetapnya Nun. Adapun wawu jamaah
adalah dhomir yang tampak bersambung mabni Sukun mahal Rofa’ menjadi
fa’il.
Rofa’ karna tidak didahului amil nashob dan amil jazem tanda rofanya
tetapnya Nun. Adapun ya, adalah dhomir yang tampak bersambung mabni
LATIHAN
2. Dhomah menjadi tanda i’rob Rofa’ berada pada berapa tempat ? sebutkan !
الطالوبامن مفي إنمتموحانممه نووجوح .................................
الطالبوةد مفي إنمتموحانهم نووجوح....................................
ب
الطل ه مفي إنمتموحانممهوما نووجح....................................
Isilah titik-titik dibawah dengan isim yang sesuai dan cocokan dengan i’rob
rofa.
صيلى هموحنمدد.1
يه و
صيلي
يه و
محمدد
نووجوح ال ي
طول ه
ب.2
نووخوح
ال ي
طلن ه
ب
وجاوء ن
ت همنسلموما د
ت.3
وجاوء ن
ت
همنسلموما د
ت
س.4 أوبهنو و
ك همدير د
أوبهنو و
ك
س
همودير د
وزنيودامن يونخلموسامن.5
وزنيودامن
يونجلموسامن
علمات النصب
والولم ه, ت الفونتوحةه
, والوياهء, والوكنسورةه, ف س وعلووما د ومللنن ن: قال
صب وخنم ه
. ف الينومن ن
وووحذ ه
Penjelasan:
ت وأبوبا و
2. Alif, contoh: ك وعظننم ه. Kata ك
وأبوبا وmenjadi maf’ul bih dibaca nashab, tanda
nashabnya alif.
5. Membuang Nun, contoh: لونن تاونفوعلهنوا. Kata تاونفوعلهضضنواfi’il mudhare’ di baca nashob
الفتتحة ومواضعها
مفي املنسمم: ضوع ب فمني ثوولثومة ومووا مص م فوا ونماالفونتوحةه فوتوهكنوهن وعولوممة مللنن ن: قال
,ب ع إموذا ودوخول وعلونيمه ونا م
ص د ضامر م ووانلفمنعمل الهم و, وووجنممع التننكمسنيمر، انلهمنفرمد
ن
صهل مبآِمخمرمه وشنيدء وولونم يوتن م
Penjelasan:
Fatha menjadi tanda bagi i’rob nashob berada pada tiga tempat:
قوضضورنأ ه. I’robnya: kata القهضضنرآونmenjadi maf’ul bih
1. Isim mufrod, contoh: ت القهضضنرآون
dibaca nashob, tanda nashobnya fathah yang tampak di akhirnya karena isim
ورأوني ه. I’robnya: kata همنووسىmenjadi maf’ul bih dibaca
mufrod. Contoh: ت همنووسى
nashob, tanda nashobnya fathah yang dikira-kirakan atas Alif karena isim
maqsyur.
3. Fi’il mudhare’ yang tidak bertemu dengan akhir sesuatu. apa bila kemasukan
”ويضمر وadalah fi’il mudhare’ dibaca nashob dengan masuknya amil اونن,
nashob “ب
Penjelasan
ورأوني ه
Alif menjadi tanda i’rob nashob terdapat pada asmu’ul khamsah, contoh: ت
ت وذا معنلدم
ورأوني ه, ك ورأوني ه, ك
ت وفا و ورأوني ه, ك
ت وحوما و ت أووخا و
ورأوني ه, ك
أووبا و. I’robnya:
ورأوني هfi’il dan fa’il, ك
1. ت أووبضا وmaf’ul bih dibaca nashob, tanda nashobnya alif
karena asma’ul khamsah.
ورأوني هfi’il dan fa’il, ك
2. ت أووخا وmaf’ul bih dibaca nashob, tanda nashobnya alif
karena asma’ul khamsah.
ورأوني هfi’il dan fa’il, ك
3. ت وحوما وmaf’ul bih dibaca nashob, tanda nashobnya alif
karena asma’ul khamsah.
ورأوني هfi’il dan fa’il, ك
4. ت فوضضا وmaf’ul bih dibaca nashob, tanda nashobnya alif
karena asma’ul khamsah.
ورأوني هfi’il dan fa’il, وذا معنلدمmaf’ul bih dibaca nashob, tanda nashobnya alif
5. ت
Kasroh menjadi tanda i’rob nashob bertempat pada jama’ muannats salim,
ض وخلو و
contoh : ق اه ت ولر و وخلو وfi’il madhi mabni fathah.
النسوموا مi’robnya : kata ق
Lafadz اmenjadi fa’il dibaca ro’fa. Kata ت
النسوموا مmenjadi maful bih dibaca
nashob, tanda nashobnya kasroh karna jama’ muannats salim.
Penjelasan :
kata هجنز أنيمنmenjadi maful bih dibaca nashob tanda nashobnya ya karna
isim tasniyah.
وروأي ه
2. Jama’ mudzakar salim contoh : ت المسلميون في المسجمد وروأي ه
i’robnya kata ت
fi’il dan fa’il المسلميونmenjadi maful bih dibaca nashob tanda nashobnya ya
Penjelasan :
Latihan
علمات الخفض
ووالفونتوحة, ووانلوياهء, انلوكنسورةه: ت وولمنلوخنف م: قال.
ض ثوول ه
ث وعول وما د
1. الوكنسورةه. Contoh سلننم ه. Kata هموحنمدد, isim yang dibaca jer dengan
ت على هموحنمدد
3. الفونتوحةه. Contoh سلننم ه. Kata أنحومد, isim yang dibaca jer dengan huruf
ت على أنحومدو
Penjelasan :
1. ف اسم المنفضضورمد المنن و, demikian juga isim mufrod ghoiru munshorif tanda
صضضمر م
jernya adalah fathah.
contoh سلننم ه, i’robnya : علىadalah huruf jer mabni Sukun, tidak
ت على هموحنمدد
ada kedudukan dalam i’rob. Kata هموحنمددadalah isim yang dibaca jer dengan
tidak ada kedudukan dalam i’rob. Kata همووسىisim yang dibaca jer, dengan
huruf jer علىtanda jernya adalah kasroh yang dikira-kirakan, karena isim
maqsur.
Demikian juga jama’ taksir yang ghoiru munshorif, tanda jernya fathah,
ada kedudukan dalam i’rob. Kata اليرجا وملisim yang dibaca jer, dengan huruf
jer با, tanda jernya adalah kasroh yang tampak diakhirnya, karena jama’
muannats salim.
yang dibaca jer dengan huruf jernya وعولى, tanda jernya adalah ya’ karena
mabni atas Sukun, tidak ada kedudukan di dalam i’rob, kata الهمنسلممميونadalah
isim yang dibaca jer dengan huruf jernya وعولى, tanda jernya adalah ya’
Contoh :
- ت وعولى أومبيك
سنلم ه
i’robnya : وعولىadalah huruf jer mabni atas Sukun, tidak ada kedudukan di
أومبي وadalah isim yang dibaca jer dengan huruf jernya وعولى,
dalam i’rob, kata ك
- ت وعولى أومخي و
ك سنلم ه
i’robnya : وعولىadalah huruf jer mabni atas Sukun, tidak ada kedudukan di
- ك سنلم ه
ت وعولى وحممي و
i’robnya : وعولىadalah huruf jer mabni atas Sukun, tidak ada kedudukan di
- ك
ت مفى مفي و نو و
ظنر ه
i’robnya : مفىadalah huruf jer mabni atas Sukun, tidak ada kedudukan di
- سنلم ه
ت وعولى مذي ومدل
وعولضىadalah huruf jer mabni atas Sukun, tidak ada kedudukan di dalam
i’rob, kata مذي ومدلadalah isim yang dibaca jer dengan huruf jernya وعولضى,
صمر ه
ف ووأومما انلفونتوحةه فوتوهكوهن وعولومة لمنلخف م: قال.
ض مفي ال سمم المذي لينن و
Penjelasan : fathah menjadi tanda i’rob jer, terdapat dalam satu tempat yaitu
menerima tanwin karena menyerupai fi’il, baik sebab 2 illat atau sebab 1 illat
Satu illat menempati dua illat yang menjadikan isim ghoiru munshorif
munsharif.
2. Dua illat yang mencegah dari tanwin
Nama-nama :
إدريضس ]وسضلننم ه, وإبراهيضم,ويعقضضوب
a. Nama yang bukan arab, contoh: ت وعولضى
هشوعني د,صالمدح
yang selain arab kecuali empat, yaitu: ههنودد,ب و,هموحنمدد.
طنلوحةه]وسضلننم ه
b. Nama yang diakhiri ta’ marbotoh, contoh: ت و, وعائاموشة, وفامطومةه
[طنلوحةو
وعولى و. Kata “طنلوحة
” وisim dibaca jer dengan huruf “ ”وعولضىtanda
isim dibaca jer dengan huruf “ ”وعولىtanda jernya fatha karena isim
ghairu munsharif.
Sifat-sifat :
na’at dari kata ورهجدلdibaca jer tanda jernya fathah karna isim ghoiru
munshorif.
3. Sifat dengan wazan Udul Contoh ووأدوخهر، ع ووثهول ه، ومنثوني
ووهربا ه، ث
Latihan
6. Ada berapa Isim ghoiru munshorif satu illat menempati dua illat ?
.. خر
ال ع ع
خر الصَّحيح ال
عع الصَّحيح
الماضار ع ع
الفع ع علل الماضار
في الفع لماةةةة للجز
للجز ع عمم في يكوُّ ن ننن عإعإ ف فلما
ُّالسِاكوُّن فففف ف فيكو
فاماا السِاكوُّن حح ر رذذ ن ن
ف ف ففاماا
ف وُّال ف ف ف فوُّوُّلعلعرلرل ف ف: قال
جج ر رزز ع عمم فعإفعإ ف فللفمافما ف فتاتاعنعن الالنسِانسِانكنك ر روُّوُّ ن ننن ف فوُّال
وأما الحذف فيكون علمة للجزم في الفعل المضارع المعتل الخر وفي الفعال الخمسة التي رفعها بثبات
النون
Penjelasan :
ضضضمر ن
ب يو نfi’il mudhori’ dibaca jazem dengan huruf lam ( ) لضضنمtanda
لنم يونغهزkata يونغهزfi’il mudhori’ dibaca jazem dengan huruf lam ( لنم
Soal latihan
Penjelasan :
akan memulai menjelaskan tanda i’rob dengan global. Setiap sesuatu yang
Sukun.
2. Tanda i’rob menggunakan huruf : wawu, alif, ya, Nun. Dan membuang.
ت
ب بالحركا ق
المعر ب
، سالققم رورجعمع اعلبمرؤسن ق، رورجعمبع الستعكقسيقر، القعسبم اعلبمعفرربد: ت أرعرربرعبة أرعنرواعع
ث ال س رفاسلقذي بيععرر ب: قال
ب باعلرحررركا ق
وبتخرفض، صب بالفتحة ضسمة وبتن ر بتررفع بال س. وكللها.شعيمء خقرقه رصلع بآ ق ضاقربع اسلقذي رلعم ريست قرواعلفقععل ب اعلبم ر
، جمع المؤنث السالم بينصب بالكسرة: وخرج عن ذلك ثلثة أشياء. وبتعجرزم بالسكون، بالكسرة
والفعل المضارع المعتل ل الخر بيعجرزم بحذف آخره، والسبم الذي ل ينصرف يخفض بالفتحة
Penjelasan :
1. Isim mufrod : dibaca Rofa’ dengan dhommah contoh : وجاوء هموحومددkata هموحومدد
menjadi maf’ul bih dibaca nasoh’ tanda nashobnyanya fathah yang tampak
سلننم ه
di akhirnya karna isim mufrod. Dibaca jer dengan kasroh contoh : ت وعلى
همحنمددkata همحنمددdibaca jer dengan huruf jer وعلىtanda jernya kasroh yang
dhommah dibaca nashob dengan fathah demikian pula dibaca jer dengan
سلننم هkata أنحومود
fathah contoh : ت وعلى أنحومود dibaca jer dengan huruf jer وعلى
2. Jama’ taksir : dibaca Rofa’ dengan dhommah contoh : وجاوء هرهسدلkata هرهسدل
menjadi maf’ul bih dibaca nashob tanda nashobnya fathah yang tampak di
سلننم هkata هرهسدلdibaca
akhirnya. Dibaca jer dengan kasroh contoh : ت وعلى هرهسدل
jer dengan huruf jer وعلىtanda jernya kasroh yang tampak di akhirnya,
kecuali jama’ taksir dari isim ghoiru munshorif dibaca rofa dengan
dhommah dibaca nashob dengan fathah demikian pula dibaca jer dengan
ومورنر هkata مساجود
fathah contoh : ت مبمساجود dibaca jer dengan huruf jer الباء
4. Fi’il mudhori’ yang tidak bertemu dengan akhir sesuatu. 1 fi’il mudhori’
shohih akhir, dibaca rafo’ dengan dhommah yang tampak, contoh: يصوهم
kata “ ”يصوهمfi’il mudhori’ yang dibaca Rofa’ karena tidak didahului amil
yang tampak di akhirnya, dan dibaca jazem dengan Sukun contoh: لم يصونم
dibaca Rofa’ karena tidak didahului amil nashob dan amil jazem, tanda
yang tampak diakhirnya. Dan dibaca jazem dengan membuang huruf ilat
لم يد هkata “ع
contoh: ع ”يد هfi’il mudhori’ yang dibaca jazem dengan “ ”لمtanda
المعربات بالحروف
والفعال، والةةمسةةةةاء الخمةةةسةةةة، ةةةةلم وجةةمعةةة المذ ك، التثنةةيةةة: ةةةةة أنواع
ةةرةة الةةاس والذي يعرب بالحروف أرب ع: قال
وتن صب، فأ ما التثن ية فتر فع بال لف. وتفعلين، وتفعلون، ويفعلون، وتفعلن، يفعلن: و هي،الخم سة
وأما السماء الخمسة فترفع، وينصب ويخفض بالياء، وأما جمع المذكر السالم فيرفع بالواو،وتخفض بالياء
. وتنصب وتجزم بحذفها، وأما الفعال الخمسة فترفع بالنون، وتخفض بالياء، وتنصب باللف،بالواو
Penjelasan:
dibaca Rofa’, tanda Rofa’nya alif karena isim tasniyah. Dibaca nashob dan jer dengan
ya’, contoh: رئايضضت المسضضلومنينkata “ ”المسضضلومنينmenjadi maful bih dibaca nashob, tanda
سلم هkata “ ”المسلومنينdibaca jer
nashobnya ya’ karena isim tasniyah, contoh: ت على المسلومنين
2. Jama’ mudzakar salim, dibaca Rofa’ denga wawu, contoh: جضضاء الصضضالهحونkata “
”الصالهحونmenjadi fa’il dibaca Rofa’, tanda Rofa’nya wawu karena jama’ mudzakar
salim. Dibaca nashob dan jer dengan ya’ contoh: رئايت المسلممينkata “ ”المسلممينmenjadi
maful bih, dibaca nashob, tanda nashobnya dengan ya’ karena jama’ mudzakar salim.
Contoh: سلمت على المسلممينkata “ ”المسلممينdibaca jer dengan “ ”علىtanda jernya dengan
3. Asmaul khomasah, dibaca Rofa’ dengan wawu contoh: جاء أبوكkata “ ”أبوكmenjadi
fa’il dibaca Rofa’, tanda Rofa’nya wawu karena asmaul khamsah. Dibaca nashob
dengan alif contoh: رأيضت أبضاكkata “ ”أب اكmanjadi maf’ul bih dibaca nashob, tanda
nashobnya alif karena asmaul khomasah. Dibaca jer dengan ya’ contoh: سلمت على أبيك
kata “ ”أبيكdibaca jer dengan “”على, tanda jernya ya’ karena asmaul khomsah.
4. Af’alul khomsah dibaca Rofa’ dengan tetapnya Nun contoh: يقرأونkata “ ”يقرأونfi’il
mudhori’ yang dibaca Rofa’ karena tidak didahului dengan amil nashob dan amil
jazem, tanda Rofa’nya tetapnya Nun karena af’alul khomasah. Dibaca nashob dan
jazem dengan membuang Nun, contoh: أن يقرأواkata “ ”يقرأواfi’il mudhori’ yang dibaca
Contoh: لضضم يقضضرأواkata “ ”يقضضرأواfi’il mudhori’ yang dibaca jazem dengan “ ”لضضمtanda
باب الفعال
والمر مجزوم. فالماضي مفتوح الخر أبداا. ضرب ويضرب واضرب: ض ومضارع وأمر نحو ما ع: الفعال ثلثة
والمضارع ما كان في أوله إحدى الزوائد الربع التي يجمعها قولك ) أنيت ( وهو مرفوع أبداا حتى يدخل. أبد اا
.عليه ناصب أو جازم
Penjelasan:
Pembagian fi’il dilihat dari waktunya terbagi menjadi tiga yaitu: 1. Fi’il madhi, 2.
Fi’il mudhori’ dan Amr. Fi’il Madhi: fi’il yang meNunjukan atas kejadian masa
lampau dan sudah selesai (sebelum waktu berbicara) contoh kamu berkata: ضرب محمد
anjing dan kamu sedang memberitahukan dengannya, 2. Fi’il mudhori’ adalah fi’il
yang meNunjukan atas kejadian yang menerima keadaan sekarang dan akan datang
(pada waktu berbica atau setelahnya) contoh kamu berkata: ب محمد كلبا
يضر هyaitu kamu
meberitahukan keadaan sekarang bahwasannya muhammad sedang memukul atau
akan memukul anjing. 3. Fi’il amr, adalah fi’il yang meNunjukan atas kejadian dalam
waktu akan datang (itu karena fi’il amr meNuntut pada terjadinya pekerjaan dalam
إمضضضر نyaitu kamu
keadaan sekarang atau akan datang) contoh kamu berkata: ب كلبضضا
Bina’ fi’il madhi: Ibnul-Ajurumi berkata: bahwasannya fi’il madhi hukumnya mabni
fathah selamanya, ketika beliau berkata: " "فالماضضضي مفتضضوح أبضضداdi sini kami akan
1. Mabni atas fathah (fathah yang tampak atau dikira-kirakan jika fi’ilnya tidak
Contoh: قضضرأ محمضضدد القضضرانi’rabnya: kata “ ”قضضرأfi’il madhi mabni fathah karena tidak
bertemu dengan dhomir Rofa’ mutaharrik dan tidak bertemu dengan wawu jama’ah.
Contoh: دعا محمد رمبهi’rabnya: kata “ ”دعاfi’il madhi mabni fathah yang dikira-kirakan
karena tidak bertemu dengan dhomir Rofa’ mutaharrik dan wawu jama’ah.
Contoh: محمدان قرءا القراونi’rabnya: kata “ ”قرءاfi’il madhi mabni fathah yang dikira-
kirakan karena tidak bertemu dengan dhomir Rofa’ mutaharrik dan wawu jama’ah.
Contoh: عائاشضضتان قرأوتاضضاi’rabnya: kata “ ”قرأتاوضضاfi’il madhi mabni fathah karena tidak
2. mabni Sukun, apabila bertemu dengan domir Rofa’ mutaharrik contoh: حفظت أقوال
الفقهاءkata “ ”حفظتi’rabnya fi’il madhi mabni Sukun karena bertemu dengan dhomer
Rofa’ mutaharrik sedangkan “ ”التاءdhomir yang tampak bersambung mabni dhomah fi
Latihan
.....................................................................................................................(ت )وحفم ن
ظ م
)وحفم ن
ظ ه
.....................................................................................................................(ت
)وحفم ن
.....................................................................................................................(ظتهنن
)وحفم ن
......................................................................................................................(ظونا
.....................................................................................................................()وحفمظهنوا
ظ ن
.....................................................................................................................(ت )وحفم و
selamanya, beliau madzhabnya adalah kufa berbeda dengan ulama basroh bahwa fi’il
amar hukumnya mabni. Ibnu ajurum memasukan fi’il amar menjadi mu’rob begitu
dari tampaknya nash nya “ “ والمر مجزوم أبداakan tetapi sebagian para pensyarah
mereka memahami makna yang lain ketika menjelaskan nash-nya bahwasannya fiil
amar mabni atas Sukun karna menyerupai dengan jazem berikut penjelasan secara
terperinci.
sohih akhir.
2. Mabni membuang huruf illat apa bila fi’ilnya berupa ma’tal akhir. Contoh :
3. Mabni membuang Nun apabila fi’ilnya bertemu dengan alif tasniyah wawu
اهنعبدوا وربمهكنم الممذى وخلوقوهكنمi’robnya kata اهنعبضضدواfi’il amar mabni membuang huruf
ويا ومنريم اقنتي لربك i’robnya kata اقنتيfi’il amar mabni membuang huruf Nun
امنجوتهودنن فى الودر م
س i’robnya kata امنجوتهودننfi’il amar mabni fathah karna bertemu
Latihan
ودوخول
......................................................................................................................
وخلنق ه
ت
......................................................................................................................
وروجعوا
......................................................................................................................
هاد ه
ع
......................................................................................................................
إمنذه ن
ب
......................................................................................................................
أنعدبدوا
......................................................................................................................
Setelah mushanif menjelaskan bina’ fi’il madhi dan fi’il amr, beliau melanjutkan i’rob
fi’il mudhori’. Fi’il mudhori’ adalah fi’il yang di awali salah satu huruf tambahan
yang empat yang berkumpul pada kata “”أنيت. Sebagaian mereka para ulama nahwu
menjelaskan bahwa fi’il mudhori’ adalah fi’il yang di awali dengan huruf
tidak kemasukan amil nashob dan jazm. Jadi, kita dapat memahaminya dari sini
bahwa fi’il mudhori’ dibaca Rofa’ karena tidak kemasukan amil nashob dan amil
jazm. Apa bila kemasukan amil nashob maka dibaca nashob, dan jika kemasukam
1. Dibaca Rofa’ apabila tidak kemasukan amil nashob dan amil jazm, contoh:
- يونفتوهح, i’robnya : kata يونفتوهحfi’il mudhori’ dibaca Rofa’ karena tidak didahului
amil nashob dan jazm tanda Rofa’nya dhommah yang tampak diakhirnya.
- يوندهعنو, i’robnya: kata يوندهعنوfi’il mudhori’ dibaca Rofa’ karena tidak didahului
amil nashob dan jazm tanda Rofa’nya dhommah yng dikira-kirakan karena
didahului amil nashob dan jazm tanda Rofa’nya tetapnya Nun karena af’alul
khamsah.
- أونن يونخوشى, i’robnya: kata يونخوشىfi’il mudhori’ dibaca nashob dengan huruf أونن
tanda nashobnya fatha yang dikira-kirakan karena fi’il mudhori’ mu’tal akhir.
- أونن يونعلوهموا, i’robnya: kata يونعلوهمواfi’il mudhori’ dibaca nashob dengan huruf أونن
jazmnya Sukun.
لونم يوند ه, i’robnya: kata ع
-ع يوند هfi’il mudhori’ dibaca jazm dengan huruf لونمtanda jazmnya
نوُّاصَّب الماضارع
وُّالجوُّاب بالفاء،ِ وُّحت ى، وُّلم الجحوُّد، وُّلم ك ي، وُّك ي، وُّإذن، وُّل ن، أ ن: وُّه ي، فالنوُّاصَّ ب عإشرة:قال
. ُّ وُّأو،ُّوُّالوُّاو
Penjelasan:
Amil-amil yang menashobkan fi’il mudhori’ ada sepuluh macam, di antaranya ada
yang menashobkan denganm dirinya sendiri dan ada pula di antaranya menashobkan
dengan mentakdirkan أوننmudhmaroh. Adapun yang menashobkan dengan dirinya
sendiri ada empat, yaitu: إعفذرن, فلارن, أفرن, dan فكااري. Sedangkan yang dinashobkan dengan أونن
mudhmaroh yaitu: ُّ الوُّاو, الجوُّاب بالفاء, ِ حتى, لم الجحوُّد, لم كي, dan ُّأو. berikut penjelasannya.
1. أفرنadalah huruf masdar dan nashob dan istiqbal menashobkan fi’il dengan dirinya sendiri,
contoh: ا لف فيرسِافترحيع
ب عامن ف افرن في ر, i’robnya: افرنhuruf nashob mabni Sukun tidak ada kedudukan
ضعر ف
dalam i’rob, kata ب في رfi’il mudhori’ dibaca nashob engan huruf افرنtanda nashobnya fatha
ضعر ف
2. فلاارنadalah huruf nafi, nashob, dan istiqbal menashobkan fi’il dengan dirinya sendiri,
فلرن ننرؤعمافن فل ف, i’robnya: فلرنhuruf nashob, nafi, dan istiqbal mabni atas Sukuntidak ada
contoh: ك
kedudukan dalam i’rob. Kata ننرؤعمافنfi’il mudhori’ dibaca nashob dengan huruf فلاارنtanda
nashobnya fatha yang tampak di akhirnya karena fi’il mudhori’ sahih akhir/
3. إعفذرنadalah huruf jawab, jaza’, dan nashob, menashobkan fi’il dengan dirinya sendiri,
( إعفذرن أ نركعرفمااا فsebagai jawaban terhadap orang yang berkata padamu: saya akan
contoh: ك
berkunjung ke rumahmu besok). I’robnya: إعفذرنhuruf nashob dan jawab mambi Sukun tidak
tanda nashobnya fatha yang tampak di akhirnya karena fi’il mudhori’ shahih akhir.
4. فكاااريhuruf masdar dan nashob, menashobkan fi’il dengan dirinya sendiri, contoh:
فكري أفرنفجفح أففتفعلمنم. i’robnya: فكريhuruf nashob dan masdar mabni Sukun todak ada kedudukan di
dalam i’rob. kata أفرنفجفحfi’il mudhori’ dibaca nashob dengan huruf فكري, tanda nashobnya
dalam i’rob. kata أفهضضمfiil mudhori’ yang di baca nashob dengan أفرنmudh’maroh
setelah اللمtanda nashobnya fathah yang tampak diakhirnya karna fiil mudhori’
shohih akhir.
وووماوكاون او لميهوعيذبوههنم ووأونن و. I’robnya : kata [ ]ليعذب, اللمhuruf jer mabni
ت فمنيمهنم \ لونم يوهكمن اه لميونغفمور لوههنم
kasroh tidak ada kedudukan dalam i’rab. Kata لميونغفمورadalah fiil mudhori’ dibaca nashob
لم يكن ا ليغفر لهمI’robnya kata , [ اللم و]لميونغمفرhuruf jer mabni kasroh tidak ada kedudukan
dalam i’rab. Kata لميونغمفرfiil mudhori’ dibaca nashob dengan أفرنmudh’maroh setelah لم
الجحوُّدtanda nashobnya fathah yang tampak diakhirnya karna fiil mudhori’ shohih akhir.
وحنتي يونرمجع إملونيونا همنووسىI’robnya : حتيhuruf nashob mabni Sukun tidak ada kedudukan
dalam i’rab. Kata يونرمجعfiil mudhori’ dibaca nashob dengan أفرنmudh’maroh setelah حتي
tanda nashobnya fathah yang tampak diakhirnya karna fiil mudhori’ shohih akhir.
Bagaimana kita mengetahui bahwasannya yang tiga itu ( فاء- واو- )أوsebagai
Sebagai jawab dari yang tiga itu biasanya jatuh setelah sembilan perkara yaitu:
1. Al-Amr, contoh: إجتهد فضضي الضضدرس فتكضضون عالمضضاkata “ ”فتكضضونfi’il mudhori’ dibaca
nashobnya fathah yang tampak diakhir. Jika kamu berkata dalam jawab (وتاكوون
fathah yang tampak diakhir. Perbedaan antara doa’ dan perintah. Kalau
perintah mulai dari atas ke bawah, sedangkan doa’ mulai dari bawah ke atas.
5. Al-Arodh, contoh: أول تاتكلمهم فأسموع أو وأسموعkata “ ”أسموعfi’il mudhori’ dibaca nashob
6. At-Takhsis, contoh: أل تاسمهع شروح الستامذ فتسضتفيود منضه أو وتاسضتفيود منضهkata “ ”تاسضتفيودfi’il
9. An-Nafi, contoh: مضضا طلضضع الفجضضهر فتهصضضلموي الصضضبوح أو وتاهصضضلموي الصضضبوحkata “ ”تاهصضضمليfi’il
Faidah penting:
Ketahuilah bahwa ( )أوdari nawasib fi’il mudhori’, akan tetapi sebagaimana yang
Apabila fi’il mudhori’ bertemu dengan nun niswah maka mabni Sukun dan jika
bertemu dengan nun taukid khofifah atau tsaqilah maka mabni fatha, contoh: الطالبات
يذهبن الى الجامعةkata “ ”يذهبنfi’il mudhori’ mabni atas Sukun karena bertemu dengan
nun niswah. Contoh: يذهبمن/ يذهبننadalah fi’il mudhori’ mabni fathah karena bertemu
Latihan:
1. Apa bukum fi’il mudhori’ yang tidak didahului amil nashob dan amil jazem?
3. Berikan contohnya fi’il mudhori’ yang dibaca nashob dengan lam ta’lil?
يجلس
..........................................................................................
أن يجلس
.......................................................................................
لن تافعلوا
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................