Anda di halaman 1dari 41

‫الكلما هو اللفظ الرمكّب الفيد بالوضع‬

:Penjelasan

Yang dimaksud dengan kalam di sini adalah kalam menurut ulama Nahwu. Adapun

kalam itu adalah suatu ibarat dari :


‫ وهو الصوت الشمتمل على بعض الرموف الجهائيه‬: ‫اللفظ‬
Contoh : (‫)مممممم مدد‬ terdiri dari huruf :‫د‬-‫ما‬-‫ح‬-‫ما‬ . Maka, ketika suatu lafadz yang

bukan arab (‫ )العجهمي‬tidak disebut dengan lafadz seperti ucapanmu “Aku “.


Demikian juga Isyaroh dan tulisan tidak disebut dengan kalam karena

keduanya bukan suara, dan apabila isyaroh dan tulisan itu disebut dengan

kalam maka itu pengertian menurut ahli bahasa.

‫ وهو ما ترمكب من كلمتي فأكثرم ترمكيبا إسناديا‬: ‫الرمكّب‬


Sama saja yang disebut dengan susunan isnadiyan itu terdiri dari : mubtada’- khobar,

atau fi’il – fa’il, atau fi’il-naibul fa’il, atau dari mubtada yang fa’ilnya menempati

posisinya khobar.

Contoh yang pertama (mubtada’ – khobar) :

“‫سوومل‬
‫مر م‬ ‫”مممممدد‬
Lafadz “‫ ”مممممم مدد‬menjadi mubtada’ yang dibaca rofa’ tanda rofa’nya dhommah yang

tampak diakhirnya maka disebut musnad ilaih.

Lafadz “‫سوومل‬
‫ ”مر م‬menjadi khobar mubtada’ yang dibaca rofa’ tanda rofa’nya dhommah
yang tampak diakhirnya maka disebut musnad.

Contoh yang kedua ( Fi’il – Fa’il ) :

“‫د‬
‫حمم د‬
‫مم‬ ‫صملى‬
‫”م‬
Lafadz “‫”صمملى‬: Fi’il madhi mabni fathah karna tidak bersambung dengan dhomir rofa’

mutaharrik dan tidak pula dengan waw jama’, maka disebut musnad.

Lafadz “‫د‬
‫حمم م د‬
‫” م م‬: menjadi fa’il dibaca rofa’ tanda rofa’nya dhommah yang tampak
diakhirnya maka disebut musnad ilaih.

Contoh yang ketiga ( Fi’il – Naibul fail ) :

“‫ن‬
‫نوسا م‬‫ل ل‬
‫”مخلمق اول م‬
Lafadz “‫خللمق‬
‫” م‬: Fi’il Madhi Mabni Majhul disebut musnad.
Lafadz ‫ اولنس ممان‬: menjadi Naibul fa’il dibaca rofa’ tanda rofanya dhommah yang

tampak di akhirnya disebut musnad ilaih.

Contoh yang ke empat : ( mubtada yang fa’ilnya menempati posisinya khobar ).

‫أ مقائمم مممممدد‬
" ‫ " أ‬: huruf istifham mabni fathah tidak ada kedudukan-nya di dalam I’rob
" ‫ " مقائمم‬: menjadi mubtada yang dibaca rofa dia isim fa’il yang beramal seperti amal
fi’ilnya

" ‫ " مممممدد‬: menjadi fa’il dari ‫ مقائمم‬yang menempati posisinya khobar.

RINGKASAN

Dapat dipahami dari yang tertulis diatas :

1. Kalimat yang pertama seperti ‫ مسممجهد‬tidak disebut dengan kalam karna tidak
tersusun

2. Susunan idhofah seperti ‫ عبد ال‬tidak disebut kalam akan tetapi tetap disebut
dengan susunan idhofah.

3. Susunan bilangan seperti ‫ أحممد عشمممرم‬tidak disebut kalam tetapi tetap disebut
dengan susunan bilangan.

4. Susunan mazji ‫ حضم ممرمموت – سم ممورابايا‬tidak disebut kalam akan tetapi tetap

disebut dengan susunan mazji.

‫ بيث ل يبقى السامع منتظرما لشميء اخرم‬،‫ وهو ماكان مفهوما عند السامع‬: ‫الفيد‬
Contoh:

‫ممد رسول – أنا طالب العلم – الدعاء مخ العبادة‬

Adapun apa bila anda berkata: ‫ إن تذهب إل الدينة‬- ‫ وإذا حضرم الستاذم‬- ‫إمذا مجاءم ممدد‬
Maka susunan kalimat tersebut tidak dinamakan dengan kalam, walaupun tersusun

dari tiga kalimat atau lebih, karena orang yang mendengar dari susunan kalimat
tersebut tidak langsung paham, akan tetapi disebut dengan kalimat. Adapun yang

dimaksud dengan‫ الكلاما‬adalah lafadz yang tersusun dari tiga kalimat atau lebih baik
memahamkan atau tidak. sedangkan ‫ الوضع‬maknanya dengan sengaja, oleh karena itu

perkataan orang lupa dan tidur tidak disebut dengan kalam karena diucapkan tanpa

sengaja. Dan kadang sebagian orang menjelaskan makna ‫ الوضع‬dengan menggunakan


bahasa arab, misalnya anda berkata pada seseorang ‫أنا طالب بامعة الزأهرم‬.

‫التدريبات‬
1. Ada berapa rukun kalam?

2. Apa yang dimaksud dengan lafadz? Berikan contohnya!


3. Apa yang dimaksud dengan murakkab? Berikan contohnya!

4. Apa yang dimaksud dengan mufid? Berikan contohnya!

5. Apa arti wadha’? Berikan contohnya!

Sebutkan yang termasuk kalam dari contoh-contoh di bawah ini:

‫ب إل ممكةم – إذاخاءمطمال د‬
‫ لمذا يمأت‬- ‫ب‬ ‫ أنا أذه م‬- ‫سورابايا‬-‫ال‬ ‫ عبدم ل‬- ‫ب‬ ‫ هل أنت طال د‬- ‫ب‬ ‫ممدد طال د‬
.‫ القرمآن كتاب ال‬- ‫ممدد إل هنا‬
‫ف مجاءم للمموعنن‬
‫ مومحورم د‬, ‫ موفلوعدل‬, ‫ اسدم‬: ‫ موأموقساممهم ثمملثمةد‬:‫قال‬
Penjelasan : bagian-bagian kalam yang dijelaskan oleh musonif bahwa kalam itu ada

tiga

1. Isim

Isim adalah kata yang menunjukan atas makna pada dirinya sendiri dan tidak

disertai dengan waktu.

Contoh :

1) Nama – nama manusia :‫ ممد‬muhamad ‫عسمن‬usman, dan ‫ علي‬ali.


2) Nama-nama hewan ‫ الفرمس‬kuda, ‫ الغنم‬kambing dan ‫ الئبل‬unta.

3) Nama-nama benda padat : ‫ الجه ممرم‬batu, ‫ الشم ممجهرم‬pohon, ‫ الرض‬bumi dan

‫ البل‬gunung.
4) Isim jamid ( isim yang tidak bias di tasrif ) : ‫ كرمسممي‬kursi, ‫ ممماء‬air, ‫سمماء‬

langit, ‫ شسم‬matahari dan ‫ قمرم‬rembulan.


5) Isim musytaq ( isim yang bisa di tasrif ) : ‫خاشم ممع‬- ‫ مصم مّلى‬- ‫ناصم ممرم‬
‫منصور‬-
6) Isim masdar ( kata dasar ) : ‫جهاد‬
– ‫نصرم – ضرمب – صوما – قتل‬
7) Isim dhomir, isyaroh, dan mausul : ‫أنت – هذا – ذالك – الذي – الذينهو‬

Pembagian Isim

 Isim dilihat dari bilangan-nya terbagi menjadi tiga :

1. Isim mufrod : isim yang menunjukan atas makna satu.

Contoh : ‫عال‬ - ‫ رسول‬- ‫ممد‬


2. Isim tatsniyah : isim yang yang menunjukan makna dua.
‫مسلم و ل‬
Contoh : ‫ي‬ - ‫مسلمان‬
‫م‬
3. Isim jama’ : isim yang menunjukan makna atau arti banyak.
‫مسلما ت‬
Contoh : ‫ت‬ –‫ت‬ ‫لل‬
‫ مسلمون – مسلما د‬- ‫ي‬
‫مسلم و م‬
 Isim dilihat dari jenis laki – laki dan perempuan terbagi menjadi dua :

1. Mudzakar : isim yang menunjukan makna laki – laki.

Contoh : ‫عابد‬ – ‫رجل – مسجهد‬


2. Muannats : isim yang menunjukan makna perempuan.

Contoh : ‫ذكرمى‬ – ‫فاتة – عائشمة – سلمى‬


 isim dilihat dari kekhususan dan keumuman-nya terbagi menjadi dua :

1. Nakiroh : isim yang menunjukan makna umum contoh : - ‫مسجهد – بيت رجل‬
2. Ma’rifat : isim yang menunjukan makna kkhusus atau tertentu dan terbagi

menjadi enam

1) Isim alam contoh : ‫علي‬ - ‫ عسمن‬- ‫ممد – أبوبكرم – عمرم‬


2) Isim ma’rifat dengan “Al” contoh : ‫الرمجل – السجهد – القرمأن‬

3) Isim dhomir contoh : ‫هو – ها – هم – انت – انتما – انتم‬

4) Isim isyaroh contoh : - ‫ هؤلءهذا‬- ‫هذه – ذلك – تلك‬

5) Isim maushul, contoh: ‫الذي – التي – الذين – اللتاي – ما – من‬

6) Isim yang diidhafahkan pada salah satu isim ma’rifat di atas, contoh: ‫عبد‬

‫ا – كتاب الفقه – كتابك – كتاب هذا – كتاب الذي‬


Isim dilihat dari perubahan harokat akhirnya terbagi menjadi dua:

1. Mu’rob

Adalah isim yang berubah harokat akhirnya karena masuknya amil yang

berbeda-beda. Contoh: ‫ على محممدد‬- ‫ إمن محممددا‬- ‫محمدد‬

(harokat ‫دال‬pada lafadz “‫ ”محممد‬berubah dari dhommah pada fathah dan pada

kasroh karena adanya amil yang masuk padanya)

2. Mabni

Isim yang harokat akhirnya tetap dan tidak berubah walaupun kemasukan

amil. Contoh: ‫ههوو‬. harokat wau pada dhomir hua tetap dibaca fathah selamanya.

Oleh karena itu, tidak boleh dibaca kasroh. Contoh: ‫ ممنن – ههمو‬dan tidak boleh
dibaca dhommah, contoh: ‫هههو‬

Adapun macam-macam isim mabni ada empat:

1. Isim dhomir, contoh:

‫ت – أوننتهوما – أوننهتم – أونن م‬


‫ أننتهنن – أونا – نونحهن‬-‫ت – أننتهوما‬ ‫ههوو – ههوما – ههنم – مهوي – ههوما – ههنن – أونن و‬

2. Isim isyaroh, contoh:

‫ك – تامنل و‬
‫ك‬ ‫هووذا – هومذمه – هوهؤولمء – أولئك – وذلم و‬
3. Isim mausul, contoh:

‫ من‬- ‫الذى – الذان – الذين – التى – التانان – اللتاي – اللئاي – ما‬

4. Isim istifham, contoh:

‫ أين‬- ‫متى – كيف – كم‬

Fi’il

Fi’il adalah kalimat yang menunjukan atas kejadian dan disertai dengan waktu.

Adapun waktu itu sendiri ada kalanya telah lampau disebut dengan fi’il madhi,
‫ب – وخلوضض و‬
contoh: ‫ق‬ ‫ب – وكتوضض و‬
‫ضضضور و‬
‫ و‬. dan jika menunjukan waktu sekarang atau yang akan
datang maka disebut fi’il mudhare’, contoh: ‫صملي هموحنمدد – يونقورأه هموحنمدد انلهقرآون‬
‫( يه و‬kata ‫صملي‬
‫ يه و‬dan
kata ‫ يونقورأه‬menunjukan waktu sekarang). Contoh: ‫وسيهوسافمهر وعلميي إمولى انلقومهورمة وغددا‬. Kata ‫وسيهوسافمهر‬

adalah fi’il menunjukan suatu kejadian yang akan terjadi pada hari yang setelahnya

yaitu besok. Apa bila fi’il itu menunjukan atas perintah maka disebut fi’il Amr.

‫امنقضضورنأ مكوتابوضض و‬. Kata” ‫ ”امنقضضورنأ‬menunjukan atas perintah ada kalanya menunjukan
Contoh: ‫ك‬

waktu sekarang atau yang akan datang.

Huruf

Mushannif menginginkan dengan huruf di sini yaitu huruf ma’ani, maksudnya adalah

huruf yang mempunyai arti tertentu. Contoh: “‫ ”ممنن‬adalah menunjukan arti permulaan
tempat atau waktu. Allah swt. berfirman:

ِ َ‫سىى ِدبصعقبدددهۦِ ِل صقيلل ِدممصن ِٱٱلقصمقسدجدد ِٱٱلقصحصرإدم ِإصل ِٱٱلقصمقسدجدد ِٱٱ ق للققصصا‬ ‫ٱ‬
‫سسسقب صححصن ِٱ ل دليي ِلٱ ق ص‬
‫إ‬
Makna ‫ ممنن‬pada ayat di atas merupakan permulaan tempat. Kita dapat memahami ‫ ممنن‬di

sini adalah huruf hijaiyah yang keluar dari perkataan huruf yang bermakna. Adapun

dalam contoh huruf berikut ini; ‫ أ – ب – ت – ث – ج – ح – خ‬, huruf ini tidak mempunyai

makna. sehingga huruf di sini tidak menunjukan pada makna kecuali disambung

dengan kalimat lain. Oleh karena itu, ulama Nahwu mendefinisikan bahwa huruf

adalah sesuatu yang tidak mempunyai arti kecuali disambung dengan kalimat lain.

Contoh: huruf Jer, huruf Athof, huruf Nashob, dan huruf Jazm.

Cirri-ciri isim

‫علمة السم‬

‫ ووهحروف الوخنف م‬, ‫ف ووانللمم‬


, ‫ وووعن‬, ‫ وومإلي‬, ‫ ممن‬: ‫ ووهوي‬, ‫ض‬ ‫ وودوخومل ال لم م‬, ‫ والتنننويمن‬, ‫ باالخفض‬: ‫ف‬
‫فالسم يهنعور ه‬

‫ ووالنتاهء‬, ‫ ووانلباهء‬, ‫ انلووهو‬, ‫ف القووسمم‬ ‫ وانلوكا ه‬, ‫ ووانلباهء‬, ‫ب‬


‫ ووهحهر ه‬, ‫ ووانلهم‬, ‫ف‬ ‫ ووهر ن‬, ‫ وومفي‬, ‫وووعولي‬

Penjelasan

Setelah musannif menjelaskan pembagian kalimat kemudian beliau melanjutkan pada

teks kalimat ini bahwasanya setiap kalimat terdapat tanda yang kkhusus;

1. Tanda-tanda kalimat isim


a. Khafadh (kasrah) ini menurut ulama kuffah, sedangkan Ibnu Ajurum adalah

bermazhab Kuffah. Menurut ulama Basrah mengatakan dengan Jer. Adapun Jer

di sini meliputi atas Jer dengan masuknya huruf Jer atau Jer dengan Idhofah.

Berikut adalah penjelasannya.

1) Jer dengan huruf Jer, contoh: ‫ ممضضون الننضضاس‬. kata ‫ الننضضاس‬adalah isim karena

kemasukan huruf Jer yaitu ‫ ممون‬. tanda Jer-nya adalah kasroh yang tampak

diakhirnya .

2) Jer dengan Idhofah, contoh: ‫ب انلفمنقضضمه‬


‫ مكتوضضا ه‬. kata ‫انلفمنقضضمه‬adalah isim karena Jer
dengan idhofah, tanda Jer-nya kasroh yang tampak diakhirnya.
‫وسلننم ه‬
3) Jer dengan Tab’iyat (mengikuti kata sebelumnya). Contoh: ‫ت وعولى هموحنمضدد‬
‫ الننبميي‬. kata ‫ الننبميي‬adalah isim karena dibaca Jer dengan tab’iyat yang menjadi

na’at dari lafadz ‫ هموحنمدد‬tanda jer-nya kasroh yang tampak dikahirnya.

b. Tanwin adalah ciri isim yang kedua adapun bentuk tanwin adalah

(……………….) contoh ‫ هموحنمدد – هموحنمضضدد‬- ‫هموحنمدد‬. Jika ditemukan ketiganya bentuk

tanwin tersebut maka disebut dengan isim karna fi’il dan huruf tidak menerima

tanwin, sedangkan menurut ahli nahwu yang disebut dengan tanwin adalah nun

sukun yang berada di akhir kalimat secara lafadz bukan tulisan contoh ‫هموحنمدد‬

asalnya ( ‫ ) محممدن‬tetapi tulisan seperti ini tidak boleh.

c. Adanya alif dan lam menjadi cirri isim yang ke tiga. Menurut Ibnu Ajurum.

Kemudian fi’il dan huruf keduanya tidak menerima Al. contoh:- – ‫انلهمنسلمهم انلقهنرأهن‬

‫انلومنسمجهد‬

Ketiga contoh kalimat tersebut disebut isim karna ada Al nya.

d. Masuknya huruf jer / dibaca jer merupakan ciri isim yang ke empat. Setiap
‫ وخورنج ه‬kata ‫الودامر‬
kalimat yang kemasukan huruf jer disebut isim contoh : ‫ت ممون الودامر‬

adalah isim karna kemasukan huruf jer berupa ‫ ممون‬contoh: ‫ ا مرجعكمالى‬lafadz ‫ا‬

adalah isim karna kemasukan huruf jer yaitu ‫ الى‬contoh ‫ اللغومعرضونعن‬kata ‫اللغو‬

adalah isim karna kemasukan huruf jer berupa ‫ عن‬contoh ‫ا فليتوكل المتوكلونوعلى‬
‫م‬
lafadz ‫ ام‬adalah isim karna kemasukan huruf jer berupa ‫ على‬contoh ‫قلوبهم مرضفى‬

kata ‫ قلوبهم‬adalah isim karna kemasukan huruf jer berupa ‫ فى‬contoh ‫ب وكامسيودة وعامريوةد‬
‫هر ن‬
kata ‫ وكامسيودة‬adalah isim karna kemasukan huruf jer berupa ‫ب‬
‫ هر ن‬contoh : ‫ بمنسمم ام‬kata

‫ انسمم‬adalah isim karna kemasukan huruf jer berupa ‫ با‬contoh ‫ ليس كمثلمه شيء‬kata

‫ مثلضضمه‬adalah isim karna kemasukan huruf jer berupa ‫لكافضضا‬, demikian pula

masuknya huruf kosam ‫ ) ) الوو – الباء – التاء‬contoh

1) ‫العصمر إن نلنسان لفي خسردو‬

2) ‫باا عليك‬

3) ‫تااا عليك‬

saya berkata bahwasannya terdapat tanda-tanda isim yang lain sebagaimana

dikatakan oleh Imam Suyuti dalam kitab Nahwu-nya “Asybahi Wannadhzoir”

ada 70 tanda-tanda isim, diantaranya :


 Musnad Ilaih yaitu berupa fa’il contoh ‫ محمددقرء‬kata ‫ محمدد‬adalah

isim karna menjadi fa’il yang disandarkan pada fi’il ‫قرء‬

 Mubtada contoh ‫ رسضضضودل محمضضضدد‬kata ‫ محمضضضدد‬adalah isim karna

disandarkan pada khobar ‫رسودل‬

 Mudhof dan mudhof ilaih contoh ‫ اللمهعبد‬kata ‫ عبدد‬adalah isim karna

diidhofahkan pada ‫ للها‬dan lafadz ‫ ا‬isim karna menjadi mudhof

ilaih.

 Huruf nida’ ( huruf panggil ) karna manggil-memanggil harus

berbentuk isim. Contoh : ‫رسممول الم – يمما حممبيب الم – يمما شممفيع‬
‫اللق إشفعنا يوما القيامة‬
‫وال أعلم‬

LATIHAN

Letakkanlah tanda-tanda isim pada kolom dibawah ini


‫بسم ا الرحمن الرحيم الحمد ل ر م‬
-‫ مالك يوم الدين‬-‫ الرحمن الرحيم‬-‫ب العا لمين‬

‫العلمة‬ ‫الكلمة‬ ‫العلمة‬ ‫الكلمة‬ ‫العلمة‬ ‫الكلمة‬


‫الرمحن‬ ‫ل‬ ‫بسم‬
‫ل‬ ‫المد‬ ‫الرمحن‬
‫يوما الدين‬ ‫مالك‬ ‫ب العا لي‬
‫رّ‬

‫الذين يؤمنون بالغيب ويقيمون الصلة – أولئك علي هدى من ّربّم وأولئك هم الفلحون‬
‫– ختم ال على قلوبّم وعلى سعهم وعلى أبصارهم غشماوة ولم عذاب عظيم – ياأيها‬
‫الناس اعبدوا ربكم – الذي جعل لكم الرض فرماشا‬

‫العلمة‬ ‫الكلمة‬ ‫العلمة‬ ‫الكلمة‬ ‫العلمة‬ ‫الكلمة‬


‫هدى‬ ‫الصلة‬ ‫بالغيب‬
‫الفلحون‬ ‫وأولئك‬ ‫من ربّم‬
‫وعلى سعهم‬ ‫على قلوبّم‬ ‫ال‬
‫لم‬ ‫غشماوة‬ ‫وعلى أبصارهم‬
‫فرماشا‬ ‫الرض‬ ‫الناس‬

‫علماات الفأعال‬
‫قال ‪ :‬والفعل يعرمف بقد‪ ،‬والسي و " سوف " وتاء التأنيث الساكنه‬
‫‪PENJELASAN‬‬

‫‪Setelah pengarang menjelaskan tentang ciri-ciri isim kemudian beliau sekarang‬‬

‫‪menyebutkan ciri-ciri fi’il.‬‬

‫‪Adapun ciri-ciri fi’il yang telah disebutkan pengarang disini adalah ciri-ciri‬‬

‫‪ yang masuk pada fi’il madhi dan masuk pada fi’il‬قم ممد ‪secara umum yaitu berupa‬‬
mudhori’ sedangkan fi’il amar ciri-cirinya disini tidak ada. Berikut penjelasannya

secara rinci.

 ‫ قد‬: adalah tanda yang masuk pada fi’il madhi yang mempunyai makna Ta’kid (
penguatan ) contoh : ‫ قمم مود أمفولم ممح الؤمنم ممونم‬, sedangkan ‫ قضضد‬yang masuk pada fi’il

mudhri’ bermakna Taqlil ( kadang-kadang ) contoh : ‫الكسول‬ ‫قد ينجهح‬


 ‫ السممي‬: adalah tandanya fi’il yang khusus masuk pada fi’il mudhori’ contoh :

‫سيقول السفهاء‬
 ‫ سمموف‬: adalah tandanya fi’il yang khusus masuk pada fi’il mhudori’ contoh :
‫سوف نصليهم نارا‬
 ‫ وتاء التممأنيث السمماكنه‬: adalah tandanya fi’il yang khusus masuk pada fi’il madhi
contoh : ‫أطاعت الزوجة زأوجها‬

CIRI-CIRI KHUSUS

Ciri-ciri khusus yang masuk pada fi’il madhi dan fi’il mudhori’.

Adapun ciri-ciri khusus yang masuk pada fi’il madhi’ adalah :


‫ قرأتانن – قرأ ه‬- ‫ت – قرأتاوما‬
1. ‫ تااء الفاعل‬contoh : ‫ت – وقرأنوضضا‬ ‫ وقرأ و‬disebut
‫ت – قرأتاوما – قرأتانم – قرأ م‬
‫“ قوضضرأ ه‬
dengan dhomir Rofa’ mutaharrik contoh : ‫ت‬ ‫ “ وقرأو ه‬adalah fi’il
‫ت الهقضرأون‬

madhi, mabni Sukun karna bersambung dengan dhomir Rofa’ mutaharrik, dan

“ ‫ “ الوتاء‬dhomir yang tampak bersambung mahal Rofa’ menjadi fa’il.

2. ‫ تااء التأ نيث الساكنة‬sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa “ ‫“ الوتاء‬
‫ صلم ن‬I’rob-
di sini adalah menunjukan fa’ilnya muannats contoh : ‫ت وعائاموشةه الظهنهور‬
‫ صضضلم ن‬fi’il madhi mabni fathah karena tidak bersambung dengan
nya kata ‫ت‬

dhomir Rofa’ mutaharrik dan dengan wawu jama’ dan ‫ وعائاموشةه‬meNunjukan fa’il-

nya dibaca Rofa’ tanda Rofa’nya dhommah yang tampak di akhirnya. Kata

‫ الظهنهر‬menjadi maf’ul dibaca nashob tanda nashobnya fathah yang tampak di

akhirnya.

Adapun ciri-ciri khusus fi’il mudhori’ adalah :


‫أن – لضضن – إذنن – كضضي – لهم كضضى – حضضتى ‪1. Mmasuknya amil-amil nawashib, yaitu :‬‬

‫ب – لونن نونبرح – إذن أكرمك – كي نفهم – حتى يرجع ‪contoh:‬‬ ‫‪.‬أونن يو ن‬


‫ضمر و‬
‫‪ contoh:‬لم – ألم – لمما – لم المر – لم النهي – إن ‪2. Mmasuknya amil-amil jazem, yaitu:‬‬

‫‪.‬لم يلد – ألم نشرح – لمما يذهب – ل تاذهب – ل تاجلس – إن تادخل‬

‫‪.‬إذهبي – إجلسي‪ contoh:‬ياء المؤنث المخاطبة ‪Adapun ciri-ciri fi’il amr adalah: masuknya‬‬

‫علمة الحرف‬
‫والحرف مال يصلح معه دليل السم ول دليل الفعل‬

‫‪Penjelasan: khusus huruf, berbeda dengan isim dan fi’il, ia tidak mempunyai ciri-ciri‬‬
‫‪tertentu. Tidak bisa dimasuki ciri-ciri isim dan fi’il.‬‬

‫‪” dengan masuknya alif-lam dan‬الممن“ ‪" tidak bisa anda katakan‬من"‪Contoh: huruf jer‬‬

‫‪” Demikian juga ciri-ciri fi’il tidak‬مدن“ ‪tidak boleh pula kemasukan tanwin. Contoh:‬‬

‫‪”.‬سوف من“ ‪” atau‬قد من“ ‪bisa masuk kepada huruf. Contoh:‬‬

‫‪LATIHAN‬‬

‫العلمة‬ ‫الكلمة‬ ‫العلمة‬ ‫الكلمة‬ ‫العلمة‬ ‫الكلمة‬


‫وعلمنم د‬
‫ت‬ ‫وعملموم ن‬
‫ت‬ ‫قوند وجاوء‬

‫ف‬
‫وسنو و‬ ‫وسأ ونفتوهح‬ ‫قوورنأتاهنم‬

‫تاونعلودم‬

‫لونم يونجلم ن‬
‫س‬ ‫اونن‬ ‫إمنذهوبمني‬

‫ب‬ ‫يو ن‬
‫ضمر و‬

‫! ‪Jelaskan Kalimat Berikut Ini Sebahaimana Contoh‬‬

‫الكلمة‬ ‫نوعه‬ ‫الكلمة‬ ‫علمته‬ ‫نوعه‬ ‫الكلمة‬

‫قوند‬ ‫فعل‬ ‫قوند أفلوح‬ ‫حرف‬ ‫اسم‬ ‫على‬

‫على‬ ‫الناس‬
‫قوورأ ه‬
‫ت‬ ‫هدددى‬
‫القهنراهن‬ ‫ادنسهجمدي‬

‫عنبهد ام‬ ‫ويا اه‬


‫وسأ ونشرهح‬ ‫وحفم ن‬
‫ظ ه‬
‫ت‬

‫قوند يوننوجهح‬ ‫ف أنفهوهم‬


‫وسنو و‬

‫يونوهم اليدنيمن‬ ‫وحممنيدم‬

‫وعولى‬ ‫ممنن‬

‫باب العراب‬
‫ تاونغمييهر أوووامخدر الوكلممم لنخمتلف الوعووامممل الندامخلومة عليها لونف و‬:‫ب ههوو‬
‫ظا أو تاقدنيدرا‬ ‫املنعرا ه‬

Penjelasan :

I’rob secara bahasa perubahan dan penjelasan, adapun secara istilah sebagaimana

yang telah dijelaskan oleh musonnef yaitu, berubahnya beberapa akhir kalimat karna

masuknya amil yang berbeda beda baik secara lafadz atau kira-kira. Adapun yang

dimaksud dengan ‫ تاونغمييهر أوووامخدر‬yaitu berubahnya akhir kalimat dari dommah menjadi

fathah, dari fathah menjadi kasroh dan menjadi Sukun. Contoh

‫ محممدد‬-‫س – إلى محممدد – إ نن محنمددا‬


‫لم يونجل ن‬

Adapun yang dimaksud dengan "‫ "الكلضضم‬jama’ dari “‫ ”الكلمضضة‬adalah isim dan fi’il

mudhori’ saja, sedangkan huruf semua hukumnya mabni dan demikian juga dengan

fi’il madhi dan fi’il amr, keduanya mabni. Sebagaimana penjelasan yang akan datang.

Insya Alloh .

Adapun yang dimaksud dengan ” ‫ ”لنخمتلف الوعووامممل الندامخلومة عليهضا‬adalah bahwa kalimat

‫ محممضد‬sebelum kemasukan amil, keberadaannya waqof , tidak dii’robi dengan rofa,

nashob dan jer. Apabila anda berkata : 1. ‫ وكاون هموحنمدد ورهسنولد‬lafadz muhammad dibaca

Rofa’ karna menjadi isim ‫ وكاون‬alamat Rofa’nya dhommah. 2. ‫ إنن هموحممددا ورسودل‬lafadz ‫هموحممددا‬
‫سلمنم ه‬
dibaca nashob karna menjadi isimnya ‫ إنن‬tanda nashobnya fathah. 3. ‫ت وعلى همحنمدد‬

lafadz ‫ هموحممدد‬dibaca jer karena kemasukan huruf jer tanda jernya kasroh.
‫ لونف و‬yaitu, suatu perubahan kadang-kadang
Adapun yang dimaksud dengan ‫ظا أو تاقدنيدرا‬

berubah secara lafadz, kadang-kadang juga berubah secara kira-kira. Contoh sebagai

berikut :

1. Isim maqshur adalah isim yang di akhiri alif dan sebelumnya fathah, contoh :

‫دعضضا موسضضى‬, kata ‫ موسضضى‬adalah menjadi fa’il dibaca Rofa’, tanda Rofa’nya

dhommah yang dikira-kirakan atas alif (tidak boleh ditampakkan).

2. Isim manqush adalah isim yang di akhiri ya’ dan sebelumnya kasroh, contoh :

‫ جضضا القاضضضى‬, kata ‫ القاضضضى‬adalah menjadi fa’il dibaca Rofa’, tanda Rofa’nya
dhommah yang dikira-kirakan atas ya’(tidak boleh ditampakkan karena berat).

3. Isim yang diidhofahkan pada ya’ mutakallim. Contoh : ‫جاء أبي‬, kata ‫ أبي‬adalah

menjadi fa’il dibaca Rofa’, tanda Rofa’nya dhommah yang dikira-kirakan atas

ba.

4. Fi’il Mudhori’ mu’tal akhir, contoh : ‫يغزو‬, kata ‫ يغزو‬adalah fi’il mudhori’ yang

dibaca Rofa’, karena tidak ada amil nashob dan amil jazem, tanda Rofa’nya

dhommah yang dikira-kirakan atas wawu (tidak boleh ditampakkan karena

berat).

ALBINA’

Menerima i’rob ‫ هو‬: bina’ artinya tetap. Adapun maknanya secara istilah tetapnya

akhir kalimat pada keadaan yang satu pada selain amil dan i’lal. Contoh : ‫ هو‬tetap

pada harokat satu, yaitu mabni fathah.

Pembagian bina ada 4, diantaranya:

1.mabni Sukun, ya, aslinya. Contoh : ‫كم‬

2. mabni fathah. Contoh : ‫ انت‬,‫ كيف‬,‫اين‬

3. mabni kasroh. Contoh : ‫ت‬


‫ ان م‬,‫هؤ لء‬
‫حي ه‬
4. mabni dhommah. Contoh : ‫ث‬
‫أنواع العراب‬
‫بو‬ ‫ك الرفهع و الن ن‬
‫ص ه‬ ‫ب و وخنف د‬
‫ض و وجنزدم وفللسمامء منن وذلم و‬ ‫ رنفدع و نو ن‬: ‫ وأقسامه أربعة‬:‫قال‬
‫ص د‬
‫ضو ن‬
‫ل وجوزوم فيها‬ ‫ الخف ه‬,
‫ب نو انلوجنزهم و لو خفض فيها‬ ‫وللفوعاهل من وذلم و‬
‫ك الرفهع و الن ن‬
‫ص ه‬

Penjelasan : macam-macam i’rob yang masuk pada isim dan fi’il semuanya ada

empat.

1. Rofa. Contoh : ‫يونقرهء محنمدد‬

I’robnya : ‫ ينقرهء‬fi’il mudhori’ dibaca rofa karena sepi dari amil nashob dan

jazem, tanda Rofa’nya dhommah yang tampak diakhirnya.

Kata ‫ محنمدد‬adalah menjadi fa’il dibaca rofa, tanda Rofa’nya dhommah yang

tampak diakhirnya.

2. Nashob. Contoh : ‫لن اونشتهوم اوحدد‬

I’robnya : (‫ )لن‬, ‫ لن اونشتهوم‬huruf nafi dan nashob. (‫ )اونشتهوم‬fi’il mudhori’ yang dibaca

nashob dengan adanya (‫)لن‬. Tanda nashobnya fathah yang tampak diakhirnya.

Kata ‫ اوحدد‬adalah menjadi maf’ul bih, dibaca nashob tanda nashobnya fathah

yang tampak diakhirnya.


‫وسلونم ه‬
3. Jer. Contoh : ‫ت وعلى محممدد‬

I’robnya : ( ‫ )وعلضضى‬, ‫ وعلضضى محممضضدد‬huruf jer mabni Sukun, tidak mempunyai

kedudukan dari i’rob. (‫ )محممدد‬dibaca jer dengan huruf (‫) وعلى‬, tanda jer-nya

kasroh yang tampak diakhirnya.

4. Jazem. Contoh : ‫لونم انقرء وكمثيدرا‬


I’robnya : ( ‫ )لوضضنم‬,‫ لوضضنم انقضضرء‬huruf nafi dan jazem, mabni atas Sukun tidak ada

kedudukannya dari i’rob. ( ‫ )انقرء‬fi’il mudhori’ dibaca jazem dengan huruf (‫) لونم‬.

Tanda jazemnya Sukun.

‫ضو ن‬
Adapun yang dimaksud ( ‫ل وجوزوم فيها‬ ‫ب و الخف ه‬ ‫ ) وفللسمامء منن وذلم و‬adalah
‫ك الرفهع و الن ن‬
‫ص ه‬
sesungguhnya yang masuk pada isim

a. Rofa’ contoh: ‫محمد‬


‫د‬ ‫حضر‬

b. Nashob contoh: ‫رئايت محمددا‬

c. Jer contoh: ‫سلمت على محمدد‬

I’rab jazem tidak masuk pada isim, maka tidak boleh berkata: ‫لم محمدن‬
I’rab jer tidak masuk pada fi’il selamanya, maka tidak boleh berkata: ‫على يضرب‬

Adapun yang dimaksud dengan (‫ب نو انلوجنزهم و لو خفض فيها‬ ‫ )وللفوعال من وذلم و‬adalah
‫ك الرفهع و الن ن‬
‫ص ه‬
bahwasannya yang masuk kepada fi’il. 1. Rofa’ contoh: 2 ‫يكتب‬. Nashob contoh: ‫أن يكتب‬

3. Jazem contoh: ‫لم أكتب‬.

( ‫)باااابماع رفة عإلماا ت ااال‬


‫عإراب‬
‫ فوُّالل ف‬, ُّ‫ وُّالفوُّانو‬, ‫ضممانة‬
‫ وُّالننوُّنن‬, ‫ف‬ ‫للررفعع أررفبنع فعإل فماا ت‬
‫ ال م‬: ‫ت‬

penjelasan: I’rab Rofa’ mempunyai empat tanda yaitu:

1. Dhomah contoh: ‫ محمضضدد رسضضودل‬kata “ ‫ ”محمضضدد‬menjadi mubtada’ dibaca Rofa’ tanda

Rofa’nya dhomah. 2. Wawu contoh: ‫ صملى المسلمون‬kata “‫ ”المسلمون‬menjadi fa’il dibaca

Rofa’, tanda Rofa’nya wawu. 3. Alif contoh: ‫ جاء رجلمن‬kata “‫ ”رجلن‬dibaca Rofa’, tanda

Rofa’nya alif. 4. Nun contoh: ‫ يذكرون‬kata “‫ ”يذكرون‬dibaca Rofa’, tanda Rofa’nya Nun.
‫ فوُّفجرماعع‬, ‫لسِاعم العمارففرعد‬ ‫ضممانة فففتنكوُّن غلفماةة للمرعفعع عفىِ اررفبفععة فمافوُّا ع‬
‫ ا ع‬: ‫ضعع‬ ‫ ففأَ مماا ال م‬: ‫قال‬
‫ضعرعغ الذي لم فيمتصَّرل بآخره شريءء‬ ‫ر‬ ‫ر‬
‫ فوُّ فجعماعع النمافؤن ع‬, ‫المتركعسِايعر‬
‫ فوُّالعفرعل النما ف‬, ‫ث المسِاالم‬

Penjelasan dhomah menjadi tanda i’rab Rofa’, terdapat pada empat tempat:
1. Isim mufrad: Isim yang meNunjukan arti satu, bukan tasniyah dan jama’ dan bukan

pula disamakan dengan keduanya dan tidak termasuk juga asmaul khomsah.

Contoh: ‫محمضضدد رسضضودل‬. I’rabnya: kata “‫ ”محمضضدد‬menjadi mubtada’ dibaca rafa’, tanda

rafa’nya dhomah yang nampak diakhirnya, karena isim mufrad. Kata “‫ ”رسودل‬menjadi

khobar dari mubtada’, dibaca rafa’, tanda rafa’nya dhomah yang tampak diakhirnya,

karena isim mufrad.

Contoh: ‫موسضضى كليضضم اضض‬. I’rabnya: kata “‫ ”موسضضى‬menjadi mubtada’ dibaca rafa, tanda

rafa’nnya dhomah yang dikira-kirakan, karena isim mufrad yang maksur. “‫”كليضضم‬

menjadi khobar dari mubtada’ dibaca rafa’, tanda rafa’nya dhomah yang tampak

diakhirnya, karena isim mufrad.


2. Jama’ taksir: jama’ yang berubah dari bentuk mufradnya. Contoh: ‫الرجال قوامون على‬

‫النساء‬. I’rabnya, kata “‫ ”الرجال‬menjadi mubtada’ dibaca rafa’, tanda rafa’nya dhomah

yang tampak diakhirnya, karena jama’ taksir. “‫ ”قوامون‬menjadi khobar dari mubtada’,

dibaca rafa’, tanda rafa’nya wawu, karena jama’ mudzakar salim.


‫جاء ن‬
3. jama’ muannats salim: jama’ yang ketambahan alif dan ta’ diakhirnya. Contoh: ‫ت‬

‫ت‬ ‫ ”جاء ن‬fi’il madhi mabni fathah. Kata “‫ت‬


‫مسلما د‬. I’rabnya, kata “‫ت‬ ‫ ”مسلما د‬menjadi fa’il

dibaca Rofa’, tanda rafa’nya dhomah yang nampak diakhirnya, karena jama’

muannats salim.

4. fi’il mudhari’ yang tidak bersambung dengan akhir sesuatu: dhomah di sini, kadang

berada dhomah yang tampak ketika berupa fi’il mudhari’ sahih akhir dan kadang juga

berupa dhomah yang dikira-kiraan pada fi’il mudhari’ mu’tal akhir.

Contoh: ‫يفتح محمدد الباب‬. I’rabnya, kata “‫ ”يفتح‬fi’il madhari’ dibaca rafa’, karena tidak

didahului amil nashob dan amil jazem, tanda rafa’nya dhomah yang tampak, karena

fi’il mudhari’ shahih akhir dan tidak bertemu diakhirnya sesuatu.

Contoh: ‫يدعو محمدد رنبه‬. I’rabnya, kata “‫ ”يدعو‬fi’il madhari’ dibaca rafa’, karena tidak

didahului amil nashob dan amil jazem, tanda rafa’nya dhomah yang dikira-kiraan atas

wawu, karena fi’il mudhari’ mu’tal akhir (tidak boleh menampakan tanda rafa’nya,

karena berat).

،‫ وأخوك‬،‫ أبوك‬:‫ هي‬،‫ وفي السماء الخمسة‬،‫ في جمع المذكر السالم‬:‫ وأ مما الواو فتكون علمة للرفع في موضعين‬:‫قال‬
‫ وذو مال‬،‫ وفوك‬،‫وحموك‬.
Penjelasan: wawu menjadi tanda bagi i’rab Rofa’, terdapat dalam dua tempat, yaitu

jama’ mudzakar salim dan asmaul khomasah.

Jama’ mudzakar salim: jama’ yang meNunjukan makna lebih dari dua dengan

ketambahan wawu ketika dalam keadaan rafa’ dan ya’ ketika dalam keadaan nashob

dan jer. Contoh: ‫ حضر المسلمون‬i’rabnya “‫ ”حضر‬fi’il madhi mabni fathah, kata “‫”المسلمون‬

menjadi fa’il, dibaca rafa’ tanda rafa’nya wawu, karena jama’ mudzakar salim.

Asmaul khomsah: Asmaul khomsah yang terkenal adalah ‫ وذو مال‬،‫ فوك‬،‫ حموك‬،‫ أخوك‬،‫أبوك‬

contoh: ‫ جاء أبوك‬i’rabnya: “‫ ”جاء‬fi’il madhi mabni fathah, kata “‫ ”أبوك‬menjadi fa’ilnya,
dibaca rafa’, tanda rafa’nya wawu, karena asmaul khamsah.

Faidah:

1. Mulhaq jama’ mudzakar salim: ketahuilah bahwa jama’ mudzakar salim, ia harus

berupa isim, a. mudzakar: maka tidak boleh jama’ muannats dijama’an menjadi jama’

mudzakar. Maka tidak boleh berkata, ‫ فاطمتون‬-‫عائاشتون‬. b. Berakal: maka tidak boleh

dijama’kan yang tidak berakal. Contoh: ‫مسضضجدون‬-‫كرسضضيون‬. Jika kalimat tersebut

dijama’kan, maka istilahnya disebut mulhaq dengan jama’ mudzakar salim. Contoh:

‫ عضضالم‬dijama’kan menjadi ‫ أرض‬,‫عضضالمين‬-‫ عضضالمون‬jama’nya menjadi ‫ عشضضر‬,‫أرضضضين‬-‫أرضضضون‬

menjadi ‫عشرين‬-‫عشرون‬.

2. Syarat-syarat asmaul khamsah, a. Hendaknya berbentuk aslinya, jika di-tasghir

‫أدبهنيضض و‬. b. Hendaknya berupa isim


maka tidak termasuk asmaul khamsah. Contoh: ‫ك‬

mufrat, jika berupa isim tatsniyah atau jama’ maka tidak temasuk asmaul khomsah.

Contoh: ‫أووبضووامن‬, ini termasuk isim tatsniyah yang dibaca rora’, tanda Rofa’nya alif,

sebagaimana yang akan datang. Jika berupa jama’ taksir maka juga bukan termasuk

‫أووباهء و‬.
asmaul khamsah yang tanda rafa’nya menggunakan dhomah. Contoh: ‫ك‬

‫أوبهنو و‬. Dan tidak diidhofahka dengan ya’


3. hendaknya berupa mudhof. Contoh: ‫أبو بكدر‬-‫ك‬

mutakallim. Contoh: ‫س‬


‫أبي همودير د‬, kata “‫ ”أبي‬tanda rafa’nya dhomah yang dikira-kirakan

atas ba’.
‫ وأمما اللف فتكون علمةد للرفع في تاثنية السماء حاصةد‬:‫قال‬
Penjelasan: alif menjadi tanda i’rab rafa’, terdapat pada satu tempat, yaitu isim

tatsniyah yang mempunyai arti dua, dengan ketambahan alif-Nun atau ya’-Nun.

Contoh ‫حضر مسضلمان‬, i’rabnya kata “‫ ”حضضر‬fi’il madzi mabni fathah. Kata “‫”مسضلمان‬
، ‫ضميهر تاونثنيدة‬
‫مه و‬tanda
‫ إذا تاصل ب‬, ‫ع‬
‫ضار م‬ ‫ وأمما النهنوهن فوتوهكنوهن وعلمة للرفع في الفعل‬: ‫قال‬
‫الم و‬alif.
menjadi fa’il dibaca Rofa’, Rofa’nya
‫أوضميهر وجمدع أو ضميهر الموؤنثمة المخاطبة‬

Penjelasan : Nun menjadi tanda i’rob Rofa’ terdapat pada afalul khomsah yaitu fi’il

mudhori’ yang bertemu dengan :


‫ضمروبامن و تاو ن‬
1. Alif tatsniyah, contoh ‫ضمروبامن‬ ‫ يو ن‬i’robnya ‫ضمروبامن‬
‫ يو ن‬fi’il mudhori’ dibaca

Rofa’ karna tidak didahului amil nashob dan amil jazem tanda rofanya
‫ تاو ن‬fi’il mudhori’ dibaca Rofa’ karna tidak didahului amil
tetapnya Nun. ‫ضمروبامن‬

nashob dan amil jazem tanda rofanya tetapnya Nun. Adapun alif tasniyah

adalah dhomir yang tampak bersambung mabni Sukun mahal Rofa’ menjadi

fa’il.
‫ضمربهنوون و تاو ن‬
2. Wawu jama’ contoh ‫ضمربهنوون‬ ‫ يو ن‬i’robnya ‫ضمربهنوون‬
‫ يو ن‬fi’il mudhori’ dibaca

Rofa’ karna tidak didahului amil nashob dan amil jazem tanda rofanya
‫ تاو ن‬fi’il mudhori’ dibaca Rofa’ karna tidak didahului amil
tetapnya Nun. ‫ضمربهنوون‬

nashob dan amil jazem tanda rofanya tetapnya Nun. Adapun wawu jamaah

adalah dhomir yang tampak bersambung mabni Sukun mahal Rofa’ menjadi

fa’il.

3. Ya’ muannas mukhotobah contoh ‫ تاونفهومميون‬i’robnya ‫ تاونفهومميون‬fi’il mudhori’ dibaca

Rofa’ karna tidak didahului amil nashob dan amil jazem tanda rofanya

tetapnya Nun. Adapun ya, adalah dhomir yang tampak bersambung mabni

Sukun mahal Rofa’ menjadi fa’il.

LATIHAN

1. Ada berapa tanda i’rob Rofa’ ?

2. Dhomah menjadi tanda i’rob Rofa’ berada pada berapa tempat ? sebutkan !
‫الطالوبامن‬ ‫مفي إنمتموحانممه‬ ‫نووجوح ‪.................................‬‬
‫الطالبوةد‬ ‫مفي إنمتموحانهم‬ ‫نووجوح‪....................................‬‬

‫ب‬
‫الطل ه‬ ‫مفي إنمتموحانممهوما‬ ‫نووجح‪....................................‬‬

‫المسلموون‬ ‫مفي إنمتموحانموها‬ ‫نووجوح ن‬


‫ت‪.................................‬‬

‫الطالب‬ ‫فى المسجد‬ ‫يصلى‪..................................‬‬

‫? ‪3. Apa tanda Rofa’ jama’ mudzakar salim‬‬

‫? ‪4. Apa tanda Rofa’ isim tasniyah‬‬

‫? ‪5. Apa tanda fi’il mudhori’ muktal akhir‬‬

‫‪Isilah titik-titik dibawah dengan isim yang sesuai dan cocokan dengan i’rob‬‬

‫‪rofa.‬‬

‫صيلى هموحنمدد‪.1‬‬
‫يه و‬
‫صيلي‬
‫يه و‬
‫محمدد‬
‫نووجوح ال ي‬
‫طول ه‬
‫ب‪.2‬‬

‫نووخوح‬
‫ال ي‬
‫طلن ه‬
‫ب‬
‫وجاوء ن‬
‫ت همنسلموما د‬
‫ت‪.3‬‬
‫وجاوء ن‬
‫ت‬
‫همنسلموما د‬
‫ت‬

‫س‪.4‬‬ ‫أوبهنو و‬
‫ك همدير د‬

‫أوبهنو و‬
‫ك‬

‫س‬
‫همودير د‬

‫وزنيودامن يونخلموسامن‪.5‬‬

‫وزنيودامن‬

‫يونجلموسامن‬
‫علمات النصب‬
‫ والولم ه‬, ‫ت الفونتوحةه‬
, ‫ والوياهء‬, ‫ والوكنسورةه‬, ‫ف‬ ‫س وعلووما د‬ ‫ ومللنن ن‬: ‫قال‬
‫صب وخنم ه‬
. ‫ف الينومن‬ ‫ن‬
‫وووحذ ه‬

Penjelasan:

I’rob nashab mempunyai lima tanda, yaitu:


‫وحفمظه ه‬. Kata ‫ القهنرآون‬menjadi maf’ul bih dibaca nashab, tanda
1. Fatha, contoh: ‫ت القهنرآون‬

nashabnya fatha yang tampak di akhirnya.

‫ت وأبوبا و‬
2. Alif, contoh: ‫ك‬ ‫وعظننم ه‬. Kata ‫ك‬
‫ وأبوبا و‬menjadi maf’ul bih dibaca nashab, tanda
nashabnya alif.

3. Kasroh, contoh: ‫ت‬ ‫ورأوني ه‬. Kata ‫ت‬


‫ت همنسملما د‬ ‫ همنسملما د‬menjadi maf’ul bih dibaca nashab,

tanda nashabnya kasroh yang tampk di akhirnya.


‫وساوعند ه‬. Kata ‫ الهمنسضضلمممنيون‬menjadi maf’ul bih dibaca nashab,
4. Ya, contoh: ‫ت الهمنسلمممنيون‬

tanda nashabnya ya di akhirnya.

5. Membuang Nun, contoh: ‫لونن تاونفوعلهنوا‬. Kata ‫ تاونفوعلهضضنوا‬fi’il mudhare’ di baca nashob

dengan masuknya amil ‫لونن‬, tanda nashobnya membuang Nun.

‫الفتتحة ومواضعها‬
‫ مفي املنسمم‬: ‫ضوع‬ ‫ب فمني ثوولثومة ومووا م‬‫ص م‬ ‫ فوا ونماالفونتوحةه فوتوهكنوهن وعولوممة مللنن ن‬: ‫قال‬
,‫ب‬ ‫ع إموذا ودوخول وعلونيمه ونا م‬
‫ص د‬ ‫ضامر م‬ ‫ ووانلفمنعمل الهم و‬, ‫ وووجنممع التننكمسنيمر‬، ‫انلهمنفرمد‬
‫ن‬
‫صهل مبآِمخمرمه وشنيدء‬ ‫وولونم يوتن م‬

Penjelasan:

Fatha menjadi tanda bagi i’rob nashob berada pada tiga tempat:
‫قوضضورنأ ه‬. I’robnya: kata ‫ القهضضنرآون‬menjadi maf’ul bih
1. Isim mufrod, contoh: ‫ت القهضضنرآون‬

dibaca nashob, tanda nashobnya fathah yang tampak di akhirnya karena isim
‫ورأوني ه‬. I’robnya: kata ‫ همنووسى‬menjadi maf’ul bih dibaca
mufrod. Contoh: ‫ت همنووسى‬
nashob, tanda nashobnya fathah yang dikira-kirakan atas Alif karena isim

maqsyur.

2. Jama’ taksir, contoh: ‫ب‬ ‫قوورنأ ه‬. I’robnya: kata ‫ب‬


‫ت الهكته و‬ ‫ الهكته و‬menjadi maf’ul bih dibaca
nashob, tanda nashobnya fatha yang tampak di akhirnya karena jama’ taksir.

3. Fi’il mudhare’ yang tidak bertemu dengan akhir sesuatu. apa bila kemasukan

‫اونن ويضضضمر و‬. I’robnya: kata ‫ب “اونن‬


amil nashob, contoh: ‫ب‬ ‫ ”اونن ويضضضمر و‬adalah huruf

‫ ”ويضمر و‬adalah fi’il mudhare’ dibaca nashob dengan masuknya amil ‫اونن‬,
nashob “‫ب‬

tanda nashobnya fatha yang tampak.

‫ب تعفري‬ ‫ف فففتنكروُّنن فعإفلفماةة عللمن ر‬


‫صَّ ع‬ ‫ فوُّأفمماا الف لع ن‬: ‫قال‬
‫ك”َ فوُّفماا‬ ‫ك فوُّ أففخا ف‬ ‫ فننحفوُّ “فرافري ن‬, ‫الفرسِامافمااعء الفخرمافسِاعة‬
‫ت أففبا ف‬
‫ك‬‫أفرشفبفه فذلع ف‬

Penjelasan
‫ورأوني ه‬
Alif menjadi tanda i’rob nashob terdapat pada asmu’ul khamsah, contoh: ‫ت‬

‫ت وذا معنلدم‬
‫ ورأوني ه‬, ‫ك‬ ‫ ورأوني ه‬, ‫ك‬
‫ت وفا و‬ ‫ ورأوني ه‬, ‫ك‬
‫ت وحوما و‬ ‫ت أووخا و‬
‫ ورأوني ه‬, ‫ك‬
‫ أووبا و‬. I’robnya:
‫ ورأوني ه‬fi’il dan fa’il, ‫ك‬
1. ‫ت‬ ‫ أووبضا و‬maf’ul bih dibaca nashob, tanda nashobnya alif
karena asma’ul khamsah.
‫ ورأوني ه‬fi’il dan fa’il, ‫ك‬
2. ‫ت‬ ‫ أووخا و‬maf’ul bih dibaca nashob, tanda nashobnya alif
karena asma’ul khamsah.
‫ ورأوني ه‬fi’il dan fa’il, ‫ك‬
3. ‫ت‬ ‫ وحوما و‬maf’ul bih dibaca nashob, tanda nashobnya alif
karena asma’ul khamsah.
‫ ورأوني ه‬fi’il dan fa’il, ‫ك‬
4. ‫ت‬ ‫ فوضضا و‬maf’ul bih dibaca nashob, tanda nashobnya alif
karena asma’ul khamsah.
‫ ورأوني ه‬fi’il dan fa’il, ‫ وذا معنلدم‬maf’ul bih dibaca nashob, tanda nashobnya alif
5. ‫ت‬

karena asma’ul khamsah.

‫ث الوسالمم‬ ‫ ووأونما الكنسورةه فوتوهكوهن وعولمةد للونص م‬: ‫قال‬


‫ب مفي وجممع الهموؤن م‬
Penjelasan :

Kasroh menjadi tanda i’rob nashob bertempat pada jama’ muannats salim,

‫ض وخلو و‬
contoh : ‫ق اه‬ ‫ت ولر و‬ ‫ وخلو و‬fi’il madhi mabni fathah.
‫ النسوموا م‬i’robnya : kata ‫ق‬
Lafadz ‫ ا‬menjadi fa’il dibaca ro’fa. Kata ‫ت‬
‫ النسوموا م‬menjadi maful bih dibaca
nashob, tanda nashobnya kasroh karna jama’ muannats salim.

‫ب مفي التونثمنيمة الوجنممع‬


‫ ووأونما و انلوياهء فوتوهكوهن وعولمةد للونص م‬: ‫قال‬

Penjelasan :

Ya menjadi tanda alamat nashob terdapat pada dua tempat


1. Isim tasniyah contoh : ‫ت هجنز أنيمن في الويومم‬
‫ وقرأ ه‬i’robnya kata ‫ت‬
‫ وقرأ ه‬fi’il dan fa’il

kata ‫ هجنز أنيمن‬menjadi maful bih dibaca nashob tanda nashobnya ya karna

isim tasniyah.
‫وروأي ه‬
2. Jama’ mudzakar salim contoh : ‫ت المسلميون في المسجمد‬ ‫وروأي ه‬
i’robnya kata ‫ت‬

fi’il dan fa’il ‫ المسلميون‬menjadi maful bih dibaca nashob tanda nashobnya ya

jama’ mudzakar salim.


‫ب مفي الونفعامل الخمسمة المتي رنفعها بشبا م‬
‫ت النومن‬ ‫ ووأونما حذ ه‬: ‫قال‬
‫ف النومن فيكون وعولمةد للونص م‬

Penjelasan :

Af’alul khomsah adalah ‫ يفعلمن ~ تافعلمن ~ يفعلوون ~ تافعلوون ~ تافعلين‬dibaca nashob

dengan membuang Nun contoh :

1. ‫ يفعلمن‬apabila kemasukan amil nashob an maka dibaca ‫ يفعول أن‬i’robnya :

fi’il mudhori’ dibaca nashob dengan ‫ أن‬tanda nashobnya membuang Nun.

2. ‫ تافعلمن‬apabila kemasukan amil nashob an maka dibaca ‫ تافعل أن‬i’robnya :

fi’il mudhori’ dibaca nashob dengan ‫ أن‬tanda nashobnya membuang Nun.

3. ‫ يفعلوون‬apabila kemasukan amil nashob an maka dibaca ‫ يفعلوا أن‬i’robnya :

fi’il mudhori’ dibaca nashob dengan ‫ أن‬tanda nashobnya membuang Nun.


4. ‫ تافعلوون‬apabila kemasukan amil nashob an maka dibaca ‫ تافعلوا أن‬i’robnya :

fi’il mudhori’ dibaca nashob dengan ‫ أن‬tanda nashobnya membuang Nun.

5. ‫ تافعلين‬apabila kemasukan amil nashob an maka dibaca ‫ تافعلي أن‬i’robnya :

fi’il mudhori’ dibaca nashob dengan ‫ أن‬tanda nashobnya membuang Nun.

Latihan

1. Adaberapa tanda i’rob nashob ?

2. Fathah menjadi tanda i’rob nashob terdapat pada berapa tempat ?

3. Alif menjadi tanda i’rob nashob terdapat pada ?

4. Ya’ menjadi tanda i’rob nashob terdapat pada ?


5. Membuang Nun menjadi tanda i’rob nashob terdapat pada ?

‫علمات الخفض‬
‫ ووالفونتوحة‬, ‫ ووانلوياهء‬, ‫ انلوكنسورةه‬: ‫ت‬ ‫ وولمنلوخنف م‬:‫ قال‬.
‫ض ثوول ه‬
‫ث وعول وما د‬

Tanda i’rob jer ada 3, yaitu contoh :

1. ‫ الوكنسورةه‬. Contoh ‫سلننم ه‬. Kata ‫ هموحنمدد‬, isim yang dibaca jer dengan
‫ت على هموحنمدد‬

huruf jer ‫على‬, tanda jernya kasroh.

2. ‫الياء‬. Contoh ‫ت على انلهمنسلمممنيون‬


‫سلننم ه‬. Kata ‫انلهمنسلمممنيون‬, isim yang dibaca jer dengan

huruf jer ‫على‬, tanda jernya ya’.

3. ‫الفونتوحةه‬. Contoh ‫سلننم ه‬. Kata ‫أنحومد‬, isim yang dibaca jer dengan huruf
‫ت على أنحومدو‬

jer ‫على‬, tanda jernya fathah, karena isim ghoiru munshorif.


‫ مفي ال نسمم‬: ‫ضوع‬ ‫ فأ و نما انلوكنسورةه فوتوهكوهن وعول ومةد للوخنف م‬:‫قال‬
‫ض مفي ثولوثومة ومووا م‬
‫ وووجنممع الموؤنن م‬, ‫ف‬
‫ث النسالم‬ ‫ وووجنممع التننكمسيمر الممنن و‬, ‫ف‬
‫صمر م‬ ‫صمر م‬‫انلهمنفورمد انلهمنن و‬.

Penjelasan :

Kasroh menjadi tanda i’rob nashob terdapat dalam 3 tempat. Yaitu :

1. ‫ف‬ ‫اسم المنفضضورمد المنن و‬, demikian juga isim mufrod ghoiru munshorif tanda
‫صضضمر م‬
jernya adalah fathah.

contoh ‫سلننم ه‬, i’robnya : ‫ على‬adalah huruf jer mabni Sukun, tidak
‫ت على هموحنمدد‬

ada kedudukan dalam i’rob. Kata ‫ هموحنمدد‬adalah isim yang dibaca jer dengan

huruf ‫ على‬tanda jernya adalah kasroh yang tampak diakhirnya.


Contoh ‫سلننم ه‬,i’robnya :
‫ت على همووسى‬ ‫على‬adalah huruf jer mabni Sukun,

tidak ada kedudukan dalam i’rob. Kata ‫ همووسى‬isim yang dibaca jer, dengan

huruf jer ‫ على‬tanda jernya adalah kasroh yang dikira-kirakan, karena isim

maqsur.

2. ‫جمع التكسير المنصرف‬

Demikian juga jama’ taksir yang ghoiru munshorif, tanda jernya fathah,

seperti shigot muntahal jumu’

Contoh ‫ت باليرجا ومل‬


‫ ومورر ه‬, i’robnya : ‫الباء‬, adalah huruf jer mabni kasroh, tidak

ada kedudukan dalam i’rob. Kata ‫ اليرجا ومل‬isim yang dibaca jer, dengan huruf

jer ‫با‬, tanda jernya adalah kasroh yang tampak diakhirnya.

3. ‫ مثل‬. ‫جمع المؤنث السالم‬


‫مرر ه‬, i’robnya : ‫الباء‬, adalah huruf jer mabni kasroh, tidak
‫ت بمهمنسلموما د‬
Contoh ‫ت‬

‫ همنسلموما د‬isim yang dibaca jer, dengan huruf


ada kedudukan dalam i’rob. Kata ‫ت‬

jer ‫با‬, tanda jernya adalah kasroh yang tampak diakhirnya, karena jama’

muannats salim.

‫ض مفي ثوولثومة ومووا م‬


‫ مفي النسومامء‬: ‫ضوع‬ ‫ ووأونما انلوياهء فوتوهكوهن وعول ومةد لمنلوخنف م‬: ‫قال‬
‫ ووانلوجنممع‬, ‫ وومفي التننثنميممة‬, ‫انلوخنموسمة‬.
Penjelasan : ya’ menjadi tanda i’rob nashob terdapat pada tiga tempat, yaitu :
‫ سنلم ه‬, i’robnya : ‫ وعولى‬adalah huruf jer mabni
‫ت وعولى ا و‬
1. ‫ اسم التثنية‬, contoh : ‫طالمبونيمن‬
‫ ا و‬adalah isim
atas Sukun, tidak ada kedudukan di dalam i’rob, kata ‫طالمبونيمن‬

yang dibaca jer dengan huruf jernya ‫وعولى‬, tanda jernya adalah ya’ karena

termasuk isim tasniyah.


‫سنلم ه‬, i’robnya : ‫ وعولى‬adalah huruf jer
2. ‫ جمع المذكر السالم‬contoh : ‫ت وعولى الهمنسلممميون‬

mabni atas Sukun, tidak ada kedudukan di dalam i’rob, kata ‫ الهمنسلممميون‬adalah

isim yang dibaca jer dengan huruf jernya ‫وعولى‬, tanda jernya adalah ya’

karena termasuk jamak mudzakar salim.


3. ‫أسماء الخموسة‬

Contoh :

- ‫ت وعولى أومبيك‬
‫سنلم ه‬

i’robnya : ‫ وعولى‬adalah huruf jer mabni atas Sukun, tidak ada kedudukan di

‫ أومبي و‬adalah isim yang dibaca jer dengan huruf jernya ‫وعولى‬,
dalam i’rob, kata ‫ك‬

tanda jernya adalah ya’ karena termasuk asmaul khomsah.

- ‫ت وعولى أومخي و‬
‫ك‬ ‫سنلم ه‬

i’robnya : ‫ وعولى‬adalah huruf jer mabni atas Sukun, tidak ada kedudukan di

‫ أومخي و‬adalah isim yang dibaca jer dengan huruf jernya


dalam i’rob, kata ‫ك‬

‫وعولى‬, tanda jernya adalah ya’ karena termasuk asmaul khomsah.

- ‫ك‬ ‫سنلم ه‬
‫ت وعولى وحممي و‬
i’robnya : ‫ وعولى‬adalah huruf jer mabni atas Sukun, tidak ada kedudukan di

dalam i’rob, kata ‫ك‬


‫ وحممي و‬adalah isim yang dibaca jer dengan huruf jernya
‫وعولى‬, tanda jernya adalah ya’ karena termasuk asmaul khomsah.

- ‫ك‬
‫ت مفى مفي و‬ ‫نو و‬
‫ظنر ه‬

i’robnya : ‫ مفى‬adalah huruf jer mabni atas Sukun, tidak ada kedudukan di

dalam i’rob, kata ‫ك‬


‫ مفي و‬adalah isim yang dibaca jer dengan huruf jernya ‫مفى‬,
tanda jernya adalah ya’ karena termasuk asmaul khomsah.

- ‫سنلم ه‬
‫ت وعولى مذي ومدل‬
‫ وعولضى‬adalah huruf jer mabni atas Sukun, tidak ada kedudukan di dalam

i’rob, kata ‫ مذي ومدل‬adalah isim yang dibaca jer dengan huruf jernya ‫وعولضى‬,

tanda jernya adalah ya’ karena termasuk asmaul khomsah.

‫صمر ه‬
‫ف‬ ‫ ووأومما انلفونتوحةه فوتوهكوهن وعولومة لمنلخف م‬: ‫قال‬.
‫ض مفي ال سمم المذي لينن و‬

Penjelasan : fathah menjadi tanda i’rob jer, terdapat dalam satu tempat yaitu

isim ghoiru munshorif, sedangkan pengertian isim ghoiru munshorif adalah


isim yang tidak bisa menerima tanwin. Isim ghoiru munshorif tidak bisa

menerima tanwin karena menyerupai fi’il, baik sebab 2 illat atau sebab 1 illat

yang menempati 2 illat.

1. Satu illat menempati 2 illat

Satu illat menempati dua illat yang menjadikan isim ghoiru munshorif

tidak menerima tanwin, ada dua macam:

1. Shigot muntahal jumu’ dengan wazan


‫ومورنر ه‬. Kata “‫ ”مسامجود‬isim dibaca
a. ‫مفامعل‬, contoh : ‫ مسامجهد‬- ‫ ودورامههم‬: ‫ت بموموسامجود‬

jer dengan huruf “‫ ”البضضء‬tanda jernya fatha karena isim ghairu

munsharif sighat mumtahal jumu’.

b. ‫وموفامعيل‬, contoh : ‫صا بمنيوح‬ ‫ ومورنر ه‬: ‫ب‬


‫ت بموم و‬ ‫صابمنيهح – وو وموحامرني ه‬
‫وم و‬. Kata “‫صضضا بمنيضضوح‬
‫”بموم و‬
isim dibaca jer dengan huruf “‫ ”البء‬tanda jernya fatha karena isim

ghairu munsharif sighat mumtahal jumu’.

2.Alif Ta’nis Maqsyuroh atau mamdudah


‫ وقه ن‬,‫ ”حبولى‬kata “
‫ “ومورنر ه‬.‫ وهدننويا‬, ‫ وودنعوى‬, ‫صوى‬
a. Alif maqsyuroh, contoh : ‫ت بمهحنبولى‬

‫ ”بمهحنبولى‬tanda jernya fatha karena isim ghairu munsharif.

b. alif mamdudah, contoh : [‫ت بهعلووماوء‬


‫ ]ومورنر ه‬: ‫وحنموراهء‬, ‫ وووحنسوناء‬,‫ ووهعلووماء‬,‫ضاء‬
‫ووبوني و‬. kata
“‫ ”هعلووماء‬adalah isim dibaca jer tanda jernya fatha karena isim ghairu

munsharif.
2. Dua illat yang mencegah dari tanwin

Nama-nama :
‫ إدريضس ]وسضلننم ه‬,‫ وإبراهيضم‬,‫ويعقضضوب‬
a. Nama yang bukan arab, contoh: ‫ت وعولضى‬

[‫إمنبورامهيوم‬. kata“‫ ”إمنبورامهيوم‬isim dibaca jer dengan huruf “‫ ”وعولى‬tanda jernya

fatha karena isim ghairu munsharif, dan semua nama-nama nabi

‫ هشوعني د‬,‫صالمدح‬
yang selain arab kecuali empat, yaitu: ‫ ههنودد‬,‫ب‬ ‫ و‬,‫هموحنمدد‬.
‫طنلوحةه]وسضلننم ه‬
b. Nama yang diakhiri ta’ marbotoh, contoh: ‫ت‬ ‫ و‬, ‫وعائاموشة‬, ‫وفامطومةه‬

[‫طنلوحةو‬
‫وعولى و‬. Kata “‫طنلوحة‬
‫ ” و‬isim dibaca jer dengan huruf “‫ ”وعولضى‬tanda

jernya fatha karena isim ghairu munsharif.

c. Nama ikut wazan fi’il, contoh: : [‫ت وعولى أونحومود‬


‫ ]وسلننم ه‬, ‫أونحومهد‬, ‫يومزنيهد‬. Kata ‫أونحومود‬

isim dibaca jer dengan huruf “‫ ”وعولى‬tanda jernya fatha karena isim

ghairu munsharif.

d. Nama ketambahan alif dan Nun, contoh: ‫ هعثومضاهن‬,‫ وعنفاهن‬,‫ هسنفوياهن‬,‫معنموراهن‬,


‫ ]وسلننم ه‬,‫ومنروواهن‬. Kata “‫ ”هعثومضاون‬isim dibaca jer dengan
dan [‫ت وعلو ى هعثومضاون‬

huruf “‫ ”وعولى‬tanda jernya fatha karena isim ghairu munsharif.


‫ب وح ن‬
e. Nama dengan susunan mazji, contoh: ‫ضور‬ ‫ ]ومورنر ه‬,‫ت‬
‫ت م‬ ‫ضور ومنو ه‬ ‫بونعلوبو ي‬
‫ وح ن‬,‫ك‬
‫ومنو و‬, kata ‫ت‬
[‫ت‬ ‫ضور ومنو و‬
‫ وح ن‬isim yang dibaca jer dengan huruf “‫ ”الوباء‬tanda

jernya fatha karena isim ghairu munsharif.


‫ ]وسلننم ه‬,‫ هزفوهر‬,‫هعومهر‬, kata “
f. Nama dengan wazan ‘udul, contoh: [‫ت وعولى هعومور‬

‫ ”هعومور‬isim yang dibaca jer dengan huruf “‫ ”الوباء‬tanda jernya fatha

karena isim ghairu munsharif.

Sifat-sifat :

1. Sifat dengan ketambahan alif dan Nun contoh :


‫ت وعلى ورهجضضدل وع ن‬
( ‫طشضضاون‬ ‫ وع ن‬، ‫ ووشنبعاهن‬، ‫ ورنياهن‬kata ‫طشضضان‬
‫طشاهن ) ومرنر ه‬ ‫ وع ن‬menjadi

na’at dari kata ‫ ورهجدل‬dibaca jer tanda jernya fathah karna isim ghoiru

munshorif.

‫ ووأونف و‬، ‫أونكورهم‬


2. Sifat dengan wazan fi’il Contoh : ‫ضهل‬

3. Sifat dengan wazan Udul Contoh ‫ ووأدوخهر‬، ‫ع‬ ‫ ووثهول ه‬، ‫ومنثوني‬
‫ ووهربا ه‬، ‫ث‬
Latihan

1. Ada berapa tanda i’rab jer ?

2. Kasroh menjadi tanda i’rob jer berada pada berapa tempat ?

3. Fathah menjadi tanda i’rob jer berada pada berapa tempat ?

4. Ya menjadi tanda i’rob jer berada pada berapa tempat ?

5. Apa yang disebut dengan isim ghoiru munshorif ?

6. Ada berapa Isim ghoiru munshorif satu illat menempati dua illat ?

.. ‫خر‬
‫ال ع ع‬
‫خر‬ ‫الصَّحيح ال‬
‫عع الصَّحيح‬
‫الماضار ع ع‬
‫الفع ع علل الماضار‬
‫في الفع‬ ‫لماةةةة للجز‬
‫للجز ع عمم في‬ ‫يكوُّ ن ننن عإعإ ف فلما‬
ُّ‫السِاكوُّن فففف ف فيكو‬
‫فاماا السِاكوُّن‬ ‫حح ر رذذ ن ن‬
‫ف ف ففاماا‬
‫ف‬ ‫وُّال ف ف‬ ‫ ف فوُّوُّلعلعرلرل ف ف‬: ‫قال‬
‫جج ر رزز ع عمم فعإفعإ ف فللفمافما ف فتاتاعنعن الالنسِانسِانكنك ر روُّوُّ ن ننن ف فوُّال‬

‫وأما الحذف فيكون علمة للجزم في الفعل المضارع المعتل الخر وفي الفعال الخمسة التي رفعها بثبات‬
‫النون‬

Penjelasan :

I’rob jazem mempunyai dua tanda khusus pada fi’il mudhori .


‫ضمر ن‬
1. Sukun : menjadi tanda fi’il mudhori’ shohih akhir contoh : ‫ب‬ ‫ لنم يو ن‬kata

‫ضضضمر ن‬
‫ب‬ ‫ يو ن‬fi’il mudhori’ dibaca jazem dengan huruf lam ( ‫ ) لضضنم‬tanda

jazemnya Sukun karna fi’il mudhori’ shohih akhir.

2. Membuang : ada dua macam yaitu .

1) Membuang huruf illat pada fi’il mudhori’ mu’tal akhir contoh

‫ لنم يونغهز‬kata ‫ يونغهز‬fi’il mudhori’ dibaca jazem dengan huruf lam ( ‫لنم‬

) tanda jazemnya membuang huruf illat.

2) Membuang Nun pada af’alul khomsah contoh : ‫ لضضم يونفوعول‬kata

‫ يونفوعول‬fi’il mudhori’ dibaca jazem dengan huruf lam ( ‫ ) لنم‬tanda

jazemnya membuang huruf Nun, karena af’alul khomsah.

Soal latihan

1. Adaberapa i’rob jazem?

2. Sukun menjadi tanda i’rob jazem terdapat di ?

3. Membuang, menjadi tanda i’rob jazem terdapat di ?


‫ب قباعلرحررركا ق‬
‫ روققعسمم بيععرر ب‬. ‫ت‬
‫ب‬ ‫ ) فصل ( اعلبمععررربا ب‬: ‫قال‬
‫ت ققعسرماقن ققعسمم بيععرر ب‬
‫ف‬ ‫ع‬
‫بالبحبرو ق‬

Penjelasan :

Setelah musonnef menjelaskan tanda i’rob dengan terperinci sekarang beliau

akan memulai menjelaskan tanda i’rob dengan global. Setiap sesuatu yang

telah disebutkan dari tanda-tanda i’rob khususnya dua perkara yaitu :

1. Tanda i’rob dengan menggunakan harokat : dhommah, fathah, kasroh,

Sukun.

2. Tanda i’rob menggunakan huruf : wawu, alif, ya, Nun. Dan membuang.

‫ت‬
‫ب بالحركا ق‬
‫المعر ب‬

، ‫سالققم‬ ‫ رورجعمع اعلبمرؤسن ق‬، ‫ رورجعمبع الستعكقسيقر‬، ‫ القعسبم اعلبمعفرربد‬: ‫ت أرعرربرعبة أرعنرواعع‬
‫ث ال س‬ ‫ رفاسلقذي بيععرر ب‬: ‫قال‬
‫ب باعلرحررركا ق‬
‫ وبتخرفض‬، ‫صب بالفتحة‬ ‫ضسمة وبتن ر‬ ‫ بتررفع بال س‬. ‫ وكللها‬.‫شعيمء‬ ‫خقرقه ر‬‫صلع بآ ق‬ ‫ضاقربع اسلقذي رلعم ريست ق‬‫رواعلفقععل ب اعلبم ر‬
، ‫ جمع المؤنث السالم بينصب بالكسرة‬: ‫ وخرج عن ذلك ثلثة أشياء‬.‫ وبتعجرزم بالسكون‬، ‫بالكسرة‬
‫ والفعل المضارع المعتل ل الخر بيعجرزم بحذف آخره‬، ‫والسبم الذي ل ينصرف يخفض بالفتحة‬

Penjelasan :

Adapun di i’rob dengan harokat ada empat macam yaitu :

1. Isim mufrod : dibaca Rofa’ dengan dhommah contoh : ‫ وجاوء هموحومدد‬kata ‫هموحومدد‬

menjadi fa’il dibaca Rofa’ tanda Rofa’nya dhommah yang tampak di


‫ وعظننمضض ه‬kata ‫هموحنمضضدد‬
akhirnya. Dibaca na’sob dengan fathah contoh : ‫ت هموحنمضضدد‬

menjadi maf’ul bih dibaca nasoh’ tanda nashobnyanya fathah yang tampak
‫سلننم ه‬
di akhirnya karna isim mufrod. Dibaca jer dengan kasroh contoh : ‫ت وعلى‬

‫ همحنمدد‬kata ‫ همحنمدد‬dibaca jer dengan huruf jer ‫ وعلى‬tanda jernya kasroh yang

tampak di akhirnya, kecuali isim ghoiru munshorif dibaca rofa dengan

dhommah dibaca nashob dengan fathah demikian pula dibaca jer dengan
‫ سلننم ه‬kata ‫أنحومود‬
fathah contoh : ‫ت وعلى أنحومود‬ dibaca jer dengan huruf jer ‫وعلى‬

tanda jernya fathah karna isim ghoiru munshorif.

2. Jama’ taksir : dibaca Rofa’ dengan dhommah contoh : ‫ وجاوء هرهسدل‬kata ‫هرهسدل‬

menjadi fa’il dibaca Rofa’ tanda Rofa’nya dhommah yang tampak di


‫ وعظننمضض ه‬kata ‫هرهسضضدل‬
akhirnya. Dibaca na’sob dengan fathah contoh : ‫ت هرهسضضدل‬

menjadi maf’ul bih dibaca nashob tanda nashobnya fathah yang tampak di
‫ سلننم ه‬kata ‫هرهسدل‬dibaca
akhirnya. Dibaca jer dengan kasroh contoh : ‫ت وعلى هرهسدل‬

jer dengan huruf jer ‫ وعلى‬tanda jernya kasroh yang tampak di akhirnya,

kecuali jama’ taksir dari isim ghoiru munshorif dibaca rofa dengan

dhommah dibaca nashob dengan fathah demikian pula dibaca jer dengan
‫ ومورنر ه‬kata ‫مساجود‬
fathah contoh : ‫ت مبمساجود‬ dibaca jer dengan huruf jer ‫الباء‬

tanda jernya fathah karna isim ghoiru munshorif.


‫جائات مسلما د‬
3. Jama’ muannats salim: dibaca Rofa’ dengan dhommah contoh : ‫ت‬
‫ ”مسلما د‬menjadi fa’il dibaca Rofa’, tanda Rofa’nya dhommah yang
kata “‫ت‬
tampak diakhir. Dibaca nashob dan jer dengan kasrah, contoh: ‫ت‬
‫رئايت مسلما د‬
kata “‫ت‬
‫ ”مسلما د‬menjadi maful bih dibaca nashob, tanda nashobnya kasroh.
Contoh: ‫ت‬ ‫ سلم ه‬kata “‫ت‬
‫ت على مسلما د‬ ‫ ”مسلما د‬dibaca jer dengan huruf jer “‫”على‬
tanda jernya kasroh yang tampak diakhirnya.

4. Fi’il mudhori’ yang tidak bertemu dengan akhir sesuatu. 1 fi’il mudhori’

shohih akhir, dibaca rafo’ dengan dhommah yang tampak, contoh: ‫يصوهم‬

kata “‫ ”يصوهم‬fi’il mudhori’ yang dibaca Rofa’ karena tidak didahului amil

nashob dan amil jazem, tanda Rofa’nya dhommah yang tampak

diakhirnya, dibaca nashob dengan fathah contoh: ‫ أن يصووم‬kata “‫ ”يصووم‬fi’il

mudhori’ yang dibaca nashob dengan huruf “‫ ”أن‬tanda nashobnya fathah

yang tampak di akhirnya, dan dibaca jazem dengan Sukun contoh: ‫لم يصونم‬

kata “‫ ”يصضضونم‬fi’il mudhori’ yang dibaca jazem dengan huruf “‫ ”لضضم‬tanda

jazemnya Sukun. 2. Fi’il mudhori’ mu’tal akhir dibaca Rofa’ dengan

dhommah yang dikira-kirakan, contoh ‫ يدهعو‬kata “‫ ”يدهعو‬fi’il mudhori’ yang

dibaca Rofa’ karena tidak didahului amil nashob dan amil jazem, tanda

Rofa’nya dhommah yang dikira-kirakan atas wawu, mencegah dari berat.

Dibaca nashob dengan fathah yang tampak, contoh: ‫ أن يدعوو‬kata “‫ ”يدعوو‬fi’il

mudhori’ yang dibaca nashob dengan huruf “‫ ”أن‬tanda nashobnya fathah

yang tampak diakhirnya. Dan dibaca jazem dengan membuang huruf ilat
‫ لم يد ه‬kata “‫ع‬
contoh: ‫ع‬ ‫ ”يد ه‬fi’il mudhori’ yang dibaca jazem dengan “‫ ”لم‬tanda

jazemnya membuang huruf ilat.

‫المعربات بالحروف‬

‫ والفعال‬، ‫ والةةمسةةةةاء الخمةةةسةةةة‬، ‫ةةةةلم‬ ‫ وجةةمعةةة المذ ك‬،‫ التثنةةيةةة‬: ‫ةةةةة أنواع‬
‫ةةرةة الةةاس‬ ‫ والذي يعرب بالحروف أرب ع‬: ‫قال‬
‫ وتن صب‬،‫ فأ ما التثن ية فتر فع بال لف‬.‫ وتفعلين‬، ‫ وتفعلون‬، ‫ ويفعلون‬، ‫ وتفعلن‬، ‫ يفعلن‬: ‫ و هي‬،‫الخم سة‬
‫ وأما السماء الخمسة فترفع‬،‫ وينصب ويخفض بالياء‬،‫ وأما جمع المذكر السالم فيرفع بالواو‬،‫وتخفض بالياء‬
.‫ وتنصب وتجزم بحذفها‬،‫ وأما الفعال الخمسة فترفع بالنون‬،‫ وتخفض بالياء‬، ‫ وتنصب باللف‬،‫بالواو‬

Penjelasan:

Adapun yang di i’rab dengan huruf juga ada empat yaitu:


1. Isim tasniyah, dibaca Rofa’ dengan alif, contoh: ‫ جاء رجلن‬kata “‫ ”رجلن‬menjadi fa’il

dibaca Rofa’, tanda Rofa’nya alif karena isim tasniyah. Dibaca nashob dan jer dengan

ya’, contoh: ‫ رئايضضت المسضضلومنين‬kata “‫ ”المسضضلومنين‬menjadi maful bih dibaca nashob, tanda
‫ سلم ه‬kata “‫ ”المسلومنين‬dibaca jer
nashobnya ya’ karena isim tasniyah, contoh: ‫ت على المسلومنين‬

dengan huruf “‫ ”على‬tanda jernya dengan ya’ kerena isim tasniyah.

2. Jama’ mudzakar salim, dibaca Rofa’ denga wawu, contoh: ‫ جضضاء الصضضالهحون‬kata “

‫ ”الصالهحون‬menjadi fa’il dibaca Rofa’, tanda Rofa’nya wawu karena jama’ mudzakar

salim. Dibaca nashob dan jer dengan ya’ contoh: ‫ رئايت المسلممين‬kata “‫ ”المسلممين‬menjadi

maful bih, dibaca nashob, tanda nashobnya dengan ya’ karena jama’ mudzakar salim.

Contoh: ‫ سلمت على المسلممين‬kata “‫ ”المسلممين‬dibaca jer dengan “‫ ”على‬tanda jernya dengan

ya’ kerena jama’ mudzakar salim.

3. Asmaul khomasah, dibaca Rofa’ dengan wawu contoh: ‫ جاء أبوك‬kata “‫ ”أبوك‬menjadi

fa’il dibaca Rofa’, tanda Rofa’nya wawu karena asmaul khamsah. Dibaca nashob

dengan alif contoh: ‫ رأيضت أبضاك‬kata “‫ ”أب اك‬manjadi maf’ul bih dibaca nashob, tanda

nashobnya alif karena asmaul khomasah. Dibaca jer dengan ya’ contoh: ‫سلمت على أبيك‬

kata “‫ ”أبيك‬dibaca jer dengan “‫”على‬, tanda jernya ya’ karena asmaul khomsah.

4. Af’alul khomsah dibaca Rofa’ dengan tetapnya Nun contoh: ‫ يقرأون‬kata “‫ ”يقرأون‬fi’il

mudhori’ yang dibaca Rofa’ karena tidak didahului dengan amil nashob dan amil

jazem, tanda Rofa’nya tetapnya Nun karena af’alul khomasah. Dibaca nashob dan
jazem dengan membuang Nun, contoh: ‫ أن يقرأوا‬kata “‫ ”يقرأوا‬fi’il mudhori’ yang dibaca

Nashob dengan “‫ ”أن‬tanda nashobnya membuang Nun karena af’alul khomsah.

Contoh: ‫ لضضم يقضضرأوا‬kata “‫ ”يقضضرأوا‬fi’il mudhori’ yang dibaca jazem dengan “‫ ”لضضم‬tanda

jazemnya membuang Nun karena af’alul khomsah.

‫باب الفعال‬

‫ والمر مجزوم‬.‫ فالماضي مفتوح الخر أبداا‬. ‫ ضرب ويضرب واضرب‬: ‫ض ومضارع وأمر نحو‬ ‫ ما ع‬: ‫الفعال ثلثة‬
‫ والمضارع ما كان في أوله إحدى الزوائد الربع التي يجمعها قولك ) أنيت ( وهو مرفوع أبداا حتى يدخل‬. ‫أبد اا‬
 .‫عليه ناصب أو جازم‬

Penjelasan:
Pembagian fi’il dilihat dari waktunya terbagi menjadi tiga yaitu: 1. Fi’il madhi, 2.

Fi’il mudhori’ dan Amr. Fi’il Madhi: fi’il yang meNunjukan atas kejadian masa

lampau dan sudah selesai (sebelum waktu berbicara) contoh kamu berkata: ‫ضرب محمد‬

‫ كلبا‬yaitu kamu menyampaikan bahwasannya muhammad benar-benar telah memukul

anjing dan kamu sedang memberitahukan dengannya, 2. Fi’il mudhori’ adalah fi’il

yang meNunjukan atas kejadian yang menerima keadaan sekarang dan akan datang

(pada waktu berbica atau setelahnya) contoh kamu berkata: ‫ب محمد كلبا‬
‫ يضر ه‬yaitu kamu
meberitahukan keadaan sekarang bahwasannya muhammad sedang memukul atau

akan memukul anjing. 3. Fi’il amr, adalah fi’il yang meNunjukan atas kejadian dalam

waktu akan datang (itu karena fi’il amr meNuntut pada terjadinya pekerjaan dalam
‫ إمضضضر ن‬yaitu kamu
keadaan sekarang atau akan datang) contoh kamu berkata: ‫ب كلبضضا‬

meminta seseorang untuk melakukan pekerjaan memukul.

Bina’ fi’il madhi: Ibnul-Ajurumi berkata: bahwasannya fi’il madhi hukumnya mabni

fathah selamanya, ketika beliau berkata: "‫ "فالماضضضي مفتضضوح أبضضدا‬di sini kami akan

menjelaskan pada kalian hukum-hukum bina’ fi’il.

1. Mabni atas fathah (fathah yang tampak atau dikira-kirakan jika fi’ilnya tidak

bersambung dengan dhomir Rofa’ mutaharrik)

Contoh: ‫ قضضرأ محمضضدد القضضران‬i’rabnya: kata “‫ ”قضضرأ‬fi’il madhi mabni fathah karena tidak

bertemu dengan dhomir Rofa’ mutaharrik dan tidak bertemu dengan wawu jama’ah.
Contoh: ‫ دعا محمد رمبه‬i’rabnya: kata “‫ ”دعا‬fi’il madhi mabni fathah yang dikira-kirakan

karena tidak bertemu dengan dhomir Rofa’ mutaharrik dan wawu jama’ah.

Contoh: ‫ت فاطمةه القراون‬


‫ قرأ ن‬i’rabnya: kata “‫ت‬
‫ ”قرأ ن‬fi’il madhi mabni fathah karena tidak

bertemu dengan dhomir Rofa’ mutaharrik dan wawu jama’ah.

Contoh: ‫ محمدان قرءا القراون‬i’rabnya: kata “‫ ”قرءا‬fi’il madhi mabni fathah yang dikira-

kirakan karena tidak bertemu dengan dhomir Rofa’ mutaharrik dan wawu jama’ah.

Contoh: ‫ عائاشضضتان قرأوتاضضا‬i’rabnya: kata “‫ ”قرأتاوضضا‬fi’il madhi mabni fathah karena tidak

bertemu dengan dhomir Rofa’ mutaharrik dan wawu jama’ah.

2. mabni Sukun, apabila bertemu dengan domir Rofa’ mutaharrik contoh: ‫حفظت أقوال‬

‫ الفقهاء‬kata “‫ ”حفظت‬i’rabnya fi’il madhi mabni Sukun karena bertemu dengan dhomer
Rofa’ mutaharrik sedangkan “‫ ”التاء‬dhomir yang tampak bersambung mabni dhomah fi

mahalli rof’i manjadi fail.

Latihan

I’rob fi’il-fi’il di bawah ini sebagaimana contoh sebelumnya


‫)وحفم ن‬
‫ظ و‬
.....................................................................................................................(‫ت‬
‫)وحفم ن‬
....................................................................................................................(‫ظتهوما‬
‫)وحفم ن‬
.....................................................................................................................(‫ظتهنم‬

.....................................................................................................................(‫ت‬ ‫)وحفم ن‬
‫ظ م‬
‫)وحفم ن‬
‫ظ ه‬
.....................................................................................................................(‫ت‬
‫)وحفم ن‬
.....................................................................................................................(‫ظتهنن‬
‫)وحفم ن‬
......................................................................................................................(‫ظونا‬

I’rob fi’il-fi’il di bawah ini sebagaimana contoh sebelumnya

.....................................................................................................................(‫)وحفمظهنوا‬
‫ظ ن‬
.....................................................................................................................(‫ت‬ ‫)وحفم و‬

I’rob fi’il amar atau bina’nya


Ibnu ajurum telah menyebutkan bahwasannya fi’il amar hukumnya dibaca jazem

selamanya, beliau madzhabnya adalah kufa berbeda dengan ulama basroh bahwa fi’il

amar hukumnya mabni. Ibnu ajurum memasukan fi’il amar menjadi mu’rob begitu

dari tampaknya nash nya “ ‫ “ والمر مجزوم أبدا‬akan tetapi sebagian para pensyarah

mereka memahami makna yang lain ketika menjelaskan nash-nya bahwasannya fiil

amar mabni atas Sukun karna menyerupai dengan jazem berikut penjelasan secara

terperinci.

1. Mabni Sukun, jika fi’ilnya sohih akhir contoh :


‫ إمنذهو ن‬i’rob-nya kata ‫ب‬
‫ب مإلى فمنروعنوون إنه طووغى‬ ‫ إمنذهو ن‬fiil amar mabni Sukun karna fi’il

sohih akhir.
2. Mabni membuang huruf illat apa bila fi’ilnya berupa ma’tal akhir. Contoh :

‫ك مبالمحنكومضضمة‬ ‫ أهند ه‬i’robnya kata ‫ع‬


‫ع إولى وسبمنيمل وربي و‬ ‫ أهند ه‬fi’il amar mabni membuang huruf

illat karna fi’il mu’tal akhir.

3. Mabni membuang Nun apabila fi’ilnya bertemu dengan alif tasniyah wawu

ja’maah dan ya’ muannats mukhotobah. Contoh :

‫طالموبامن امنجلموسا وعولى الهكنرمسى‬


‫ ويا و‬i’robnya kata ‫ امنجلموسا‬fi’il amar mabni membuang huruf

Nun karna bersambung atau bertemu dengan alif tashniyah.

‫ اهنعبدوا وربمهكنم الممذى وخلوقوهكنم‬i’robnya kata ‫ اهنعبضضدوا‬fi’il amar mabni membuang huruf

Nun karna bersambung dengan wawu jamaah.

‫ويا ومنريم اقنتي لربك‬ i’robnya kata ‫ اقنتي‬fi’il amar mabni membuang huruf Nun

karna bersambung dengan ya muannats mukhotobah.

4. Mabni karna fathah. Apabila bertemu dengan Nun taukid

‫امنجوتهودنن فى الودر م‬
‫س‬ i’robnya kata ‫ امنجوتهودنن‬fi’il amar mabni fathah karna bertemu

dengan Nun taukid.

Latihan

1. Kapan fi’il madhi dimabnikan fathah?

2. Kapan fi’il amar dimabnikan Sukun ?

3. Kapan fi’il madhi dimabnikan dhommah ?

4. Kapan fi’il amar di mabnikan membuang huruf illat ?


5. Kapan fi’il madhi dimabnikan Sukun ?

I’rab fi’il-fi’il berikut ini

‫ودوخول‬

......................................................................................................................
‫وخلنق ه‬
‫ت‬

......................................................................................................................
‫وروجعوا‬

......................................................................................................................
‫هاد ه‬
‫ع‬

......................................................................................................................
‫إمنذه ن‬
‫ب‬

......................................................................................................................

‫أنعدبدوا‬

......................................................................................................................

I’rob Fi’il Mudhori’ Dan Bina’nya

Setelah mushanif menjelaskan bina’ fi’il madhi dan fi’il amr, beliau melanjutkan i’rob

fi’il mudhori’. Fi’il mudhori’ adalah fi’il yang di awali salah satu huruf tambahan

yang empat yang berkumpul pada kata “‫”أنيت‬. Sebagaian mereka para ulama nahwu

menjelaskan bahwa fi’il mudhori’ adalah fi’il yang di awali dengan huruf

mudhoro’ah, yaitu: ‫ ات‬-‫ ي‬-‫ ن‬-‫أ‬. Berikut penjelasannya:

‫( أونكته ه‬takdirnya ‫ب أوونا‬


1. (‫ )أ‬, yaitu untuk mutakallim wahdah, contoh: ‫ب‬ ‫)أونكته ه‬.

‫( نونكته ه‬takdirnya ‫ب نونحهن‬


2. (‫ )ن‬, yaitu Nun untuk mutakallim ma’al ghair, contoh: ‫ب‬ ‫)نونكته ه‬

‫( يونكته ه‬takdirnya ‫ب‬


3. (‫ )ي‬, yaitu untuk ghaib, contoh: ‫ب‬ ‫)ههوو يونكته ه‬.
‫( تاونكتهضض ه‬takdirnya ‫ب‬
4. (‫ )ت‬, yaitu untuk mukhatab, contoh: ‫ب‬ ‫ )أوننضض و‬dan untuk
‫ت تاونكتهضض ه‬

‫( تاونكته ه‬takdirnya ‫ب‬


muannats ghaibah, contoh: ‫ب‬ ‫)مهوي تاونكته ه‬.
Kemudian mushanif menjelaskan bahwa fi’il mudhori’ dibaca Rofa’ selamanya selagi

tidak kemasukan amil nashob dan jazm. Jadi, kita dapat memahaminya dari sini

bahwa fi’il mudhori’ dibaca Rofa’ karena tidak kemasukan amil nashob dan amil

jazm. Apa bila kemasukan amil nashob maka dibaca nashob, dan jika kemasukam

amil jazm maka dibaca jazm. Berikut penjelasannya:

1. Dibaca Rofa’ apabila tidak kemasukan amil nashob dan amil jazm, contoh:

- ‫ يونفتوهح‬, i’robnya : kata ‫ يونفتوهح‬fi’il mudhori’ dibaca Rofa’ karena tidak didahului

amil nashob dan jazm tanda Rofa’nya dhommah yang tampak diakhirnya.
- ‫ يوندهعنو‬, i’robnya: kata ‫ يوندهعنو‬fi’il mudhori’ dibaca Rofa’ karena tidak didahului

amil nashob dan jazm tanda Rofa’nya dhommah yng dikira-kirakan karena

fi’il mudhori’ mu’tal akhir.

- ‫ يونعلوهمضضنوون‬, i’robnya: kata ‫ يونعلوهمضضنوون‬fi’il mudhori’ dibaca Rofa’ karena tidak

didahului amil nashob dan jazm tanda Rofa’nya tetapnya Nun karena af’alul

khamsah.

2. dibaca nashob apa bila kemasukan amil nashob, contoh:

-‫ب‬ ‫ أونن يو ن‬, i’robnya: kata ‫ب‬


‫ضمر و‬ ‫ يو ن‬fi’il mudhori’ dibaca nashob dengan huruf ‫أونن‬
‫ضمر و‬
tanda nashobnya fatha yang tampak di akhirnya.

- ‫أونن يونخوشى‬, i’robnya: kata ‫ يونخوشى‬fi’il mudhori’ dibaca nashob dengan huruf ‫أونن‬

tanda nashobnya fatha yang dikira-kirakan karena fi’il mudhori’ mu’tal akhir.

- ‫ أونن يونعلوهموا‬, i’robnya: kata ‫ يونعلوهموا‬fi’il mudhori’ dibaca nashob dengan huruf ‫أونن‬

tanda nashobnya membuang Nun karena af’alul khamsah.

3. dibaca jazm jika kemasukan amil jazm, contoh:


‫ لونم يو ن‬, i’robnya: kata ‫ب‬
‫ضمر ن‬
-‫ب‬ ‫ يو ن‬fi’il mudhori’ dibaca jazm dengan huruf ‫ لونم‬tanda
‫ضمر ن‬

jazmnya Sukun.
‫ لونم يوند ه‬, i’robnya: kata ‫ع‬
-‫ع‬ ‫ يوند ه‬fi’il mudhori’ dibaca jazm dengan huruf ‫ لونم‬tanda jazmnya

membuang huruf illat karena fi’il mudhori’ mu’tal akhir.


- ‫ لونم يونعلوهموا‬, i’robnya: kata ‫ يونعلوهموا‬fi’il mudhori’ dibaca jazm dengan huruf ‫ لونم‬tanda

jazmnya membuang Nun karena af’alul khamsah.

‫نوُّاصَّب الماضارع‬
‫ وُّالجوُّاب بالفاء‬،ِ‫ وُّحت ى‬،‫ وُّلم الجحوُّد‬،‫ وُّلم ك ي‬،‫ وُّك ي‬،‫ وُّإذن‬،‫ وُّل ن‬،‫ أ ن‬:‫ وُّه ي‬،‫ فالنوُّاصَّ ب عإشرة‬:‫قال‬
. ُّ‫ وُّأو‬،ُّ‫وُّالوُّاو‬

Penjelasan:

Amil-amil yang menashobkan fi’il mudhori’ ada sepuluh macam, di antaranya ada

yang menashobkan denganm dirinya sendiri dan ada pula di antaranya menashobkan
dengan mentakdirkan ‫ أونن‬mudhmaroh. Adapun yang menashobkan dengan dirinya

sendiri ada empat, yaitu: ‫ إعفذرن‬, ‫ فلارن‬,‫ أفرن‬, dan ‫فكااري‬. Sedangkan yang dinashobkan dengan ‫أونن‬

mudhmaroh yaitu: ُّ‫ الوُّاو‬, ‫ الجوُّاب بالفاء‬, ِ‫ حتى‬, ‫ لم الجحوُّد‬, ‫ لم كي‬, dan ُّ‫أو‬. berikut penjelasannya.

1. ‫ أفرن‬adalah huruf masdar dan nashob dan istiqbal menashobkan fi’il dengan dirinya sendiri,

contoh: ‫ا لف فيرسِافترحيع‬
‫ب عامن ف‬ ‫ افرن في ر‬, i’robnya: ‫ افرن‬huruf nashob mabni Sukun tidak ada kedudukan
‫ضعر ف‬

dalam i’rob, kata ‫ب‬ ‫ في ر‬fi’il mudhori’ dibaca nashob engan huruf ‫ افرن‬tanda nashobnya fatha
‫ضعر ف‬

yang tampak di kahirnya karena fi’il mudhori’ shihih akhir.

2. ‫ فلاارن‬adalah huruf nafi, nashob, dan istiqbal menashobkan fi’il dengan dirinya sendiri,

‫ فلرن ننرؤعمافن فل ف‬, i’robnya: ‫ فلرن‬huruf nashob, nafi, dan istiqbal mabni atas Sukuntidak ada
contoh: ‫ك‬

kedudukan dalam i’rob. Kata ‫ ننرؤعمافن‬fi’il mudhori’ dibaca nashob dengan huruf ‫ فلاارن‬tanda

nashobnya fatha yang tampak di akhirnya karena fi’il mudhori’ sahih akhir/

3. ‫ إعفذرن‬adalah huruf jawab, jaza’, dan nashob, menashobkan fi’il dengan dirinya sendiri,

‫( إعفذرن أ نركعرفمااا ف‬sebagai jawaban terhadap orang yang berkata padamu: saya akan
contoh: ‫ك‬

berkunjung ke rumahmu besok). I’robnya: ‫ إعفذرن‬huruf nashob dan jawab mambi Sukun tidak

‫ أ نركعرفما ف‬adalah fi’il mudhori’ dibaca nashob dengan ‫إعفذرن‬


ada kedudukan dalam i’rob. kata ‫ك‬

tanda nashobnya fatha yang tampak di akhirnya karena fi’il mudhori’ shahih akhir.

4. ‫ فكاااري‬huruf masdar dan nashob, menashobkan fi’il dengan dirinya sendiri, contoh:

‫ فكري أفرنفجفح أففتفعلمنم‬. i’robnya: ‫ فكري‬huruf nashob dan masdar mabni Sukun todak ada kedudukan di
dalam i’rob. kata ‫ أفرنفجفح‬fi’il mudhori’ dibaca nashob dengan huruf ‫ فكري‬, tanda nashobnya

fatha yang tampak di akhirnya karena fi’il mudhori’ shohih akhir.

5. ‫ لم كي‬adalah lam ta’lil menasobkan fiil mudhori dengan ‫ أفرن‬mudh’maroh contoh :


‫أتاعلمهم النننحوو و‬. i’robnya: ‫ اللم‬huruf jer mabni kasroh tidak ada kedudukan
‫لفهم لغةو الوحمي‬

dalam i’rob. kata ‫ أفهضضم‬fiil mudhori’ yang di baca nashob dengan ‫ أفرن‬mudh’maroh

setelah ‫ اللم‬tanda nashobnya fathah yang tampak diakhirnya karna fiil mudhori’

shohih akhir.

6. ‫ لم الجحااوُّد‬adalah menashobkan fiil mudhori’ dengan ‫ أفرن‬mudh’maroh dan ‫لم الجحااوُّد‬

didahului oleh lafadz ‫ وماوكاون‬atau ‫ لونم يوهكمن‬contoh :

‫ وووماوكاون او لميهوعيذبوههنم ووأونن و‬. I’robnya : kata [‫ ]ليعذب‬, ‫اللم‬huruf jer mabni
‫ت فمنيمهنم \ لونم يوهكمن اه لميونغفمور لوههنم‬
kasroh tidak ada kedudukan dalam i’rab. Kata ‫ لميونغفمور‬adalah fiil mudhori’ dibaca nashob

dengan ‫ أفرن‬mudh’maroh setelah ‫ لم الجحوُّد‬tanda nashobnya fathah yang tampak diakhirnya

karna fiil mudhori’ shohih akhir.

‫ لم يكن ا ليغفر لهم‬I’robnya kata , [‫ اللم و]لميونغمفر‬huruf jer mabni kasroh tidak ada kedudukan

dalam i’rab. Kata ‫ لميونغمفر‬fiil mudhori’ dibaca nashob dengan ‫ أفرن‬mudh’maroh setelah ‫لم‬

‫ الجحوُّد‬tanda nashobnya fathah yang tampak diakhirnya karna fiil mudhori’ shohih akhir.

.7 [‫]حتي‬adalah menashobkan fiil mudhori’ dengan ‫ أفرن‬mudh’maroh contoh :

‫ وحنتي يونرمجع إملونيونا همنووسى‬I’robnya : ‫ حتي‬huruf nashob mabni Sukun tidak ada kedudukan

dalam i’rab. Kata ‫ يونرمجع‬fiil mudhori’ dibaca nashob dengan ‫ أفرن‬mudh’maroh setelah ‫حتي‬

tanda nashobnya fathah yang tampak diakhirnya karna fiil mudhori’ shohih akhir.

.8 [‫ ]فاءالسبية‬adalah menashobkan fiil mudhori’ dengan ‫ أفرن‬mudh’maroh.

.9 [‫ ]و السببسة‬adalah menashobkan fiil mudhori’ dengan ‫ أفرن‬mudh’maroh.

10. [‫ ]أو السببسة‬adalah menashobkan fiil mudhori’ dengan ‫ أفرن‬mudh’maroh.

Musonif Ibnu Ajurum menjelaskan “ jawab“ dengan ‫ فاء‬dan ‫ وأو‬menjadi 3 jawaban

kecuali ‫ أفرن‬dengan ma’na ‫ إل ل‬atau ِ‫إلاااى‬sebagaimana keterangan akan datang. Kami

menyebutnya disini ‫ السببسة‬karna menunujukan atas sesuatu sebelumnya yang menjadi

sebab dalam mendapatkan hasil jawaban. Contoh:

‫صبمنر مفي التنوعيلمم فوتووناول البونرمكةو‬


‫ إم ن‬I’robnya: [‫]فوتووناول‬, ‫ فاء‬sababiyah. Kata ‫ تاووناول‬Fi’il Mudhori’ dibaca

nashob dengan ‫ فاء‬sababiyah tanda nashobnya fathah yang tampak diakhirnya.


PERMASALAHAN:

Bagaimana kita mengetahui bahwasannya yang tiga itu (‫ فاء‬-‫ واو‬-‫ )أو‬sebagai

jawab atau sebab.

Sebagai jawab dari yang tiga itu biasanya jatuh setelah sembilan perkara yaitu:

1. Al-Amr, contoh: ‫ إجتهد فضضي الضضدرس فتكضضون عالمضضا‬kata “‫ ”فتكضضون‬fi’il mudhori’ dibaca

nashob dengan “‫ ”أن‬mudhmaroh yang jatuh setelah jawab amr, tanda

nashobnya fathah yang tampak diakhir. Jika kamu berkata dalam jawab (‫وتاكوون‬

‫ أوتاكوون‬-) maka menjadi: ‫ واو‬dan ‫ أو‬maiyah.

2. An-Nahi, contoh: ‫ ل تاتكاسل في الدرس فتندم أو وتاندم‬kata “‫ ”تاندم‬fi’il mudhori’ dibaca

nashob dengan “‫ ”أن‬mudhmaroh yang jatuh setelah Nahi, tanda nashobnya


fathah yang tampak diakhir.

‫ الملهم ارزقني فأتاصمدقّ أو وأوتاو و‬kata “ّ‫صندق‬


3. Ad-Doa’, contoh: ‫صندقّو‬ ‫ ”أوتاو و‬fi’il mudhori’ dibaca
nashob dengan “‫ ”أن‬mudhmaroh yang jatuh setelah Doa’, tanda nashobnya

fathah yang tampak diakhir. Perbedaan antara doa’ dan perintah. Kalau

perintah mulai dari atas ke bawah, sedangkan doa’ mulai dari bawah ke atas.

4. Al-Istifham, contoh: ‫ت الشضمس فضأ هنفمطور أو وأفطضر‬


‫ هضل وغهربو ن‬kata “‫ ”أفطضر‬fi’il mudhori’

dibaca nashob dengan “‫ ”أن‬mudhmaroh yang jatuh setelah Istifham, tanda

nashobnya fathah yang tampak diakhir.

5. Al-Arodh, contoh:‫ أول تاتكلمهم فأسموع أو وأسموع‬kata “‫ ”أسموع‬fi’il mudhori’ dibaca nashob

dengan “‫ ”أن‬mudhmaroh yang jatuh setelah Arodh, tanda nashobnya fathah

yang tampak diakhir.

6. At-Takhsis, contoh: ‫ أل تاسمهع شروح الستامذ فتسضتفيود منضه أو وتاسضتفيود منضه‬kata “‫ ”تاسضتفيود‬fi’il

mudhori’ dibaca nashob dengan “‫ ”أن‬mudhmaroh yang jatuh setelah Takhsis,

tanda nashobnya fathah yang tampak diakhir.

7. At-Tamani, contoh: ‫ت يعوهد يودما‬


‫ فأجتهود في الدرس أو وأجتهود يا ليت الوق و‬kata “‫ ”أجتهضضود‬fi’il

mudhori’ dibaca nashob dengan “‫ ”أن‬mudhmaroh yang jatuh setelah Tamani,

tanda nashobnya fathah yang tampak diakhir.


8. Ar-Roja’/at-Taroji, contoh: ‫ لعضضل السضضتاوذ حاضضضدر فضضأراجوع أو وأراجضضعو‬kata “‫ ”أراجضضع‬fi’il

mudhori’ dibaca nashob dengan “‫ ”أن‬mudhmaroh yang jatuh setelah Roja’/at-

Taroji, tanda nashobnya fathah yang tampak diakhir.

9. An-Nafi, contoh: ‫ مضضا طلضضع الفجضضهر فتهصضضلموي الصضضبوح أو وتاهصضضلموي الصضضبوح‬kata “‫ ”تاهصضضملي‬fi’il

mudhori’ dibaca nashob dengan “‫ ”أن‬mudhmaroh yang jatuh setelah Nafi,

tanda nashobnya fathah yang tampak diakhir.

Faidah penting:

Ketahuilah bahwa (‫ )أو‬dari nawasib fi’il mudhori’, akan tetapi sebagaimana yang

telah lalu bahwa “‫ ”أن‬mudhmaroh sebagai jawaban setelahnya. (‫ )أو‬menjadi


‫ إ م‬atau ‫ )إلى‬contoh: 1. Yang bermakna “2 -‫ ل أقتلن الكافر أو يسلم‬-”‫إلم‬. Yang
bermakna (‫ل‬
bermakna “‫ لجتهدن في الدرس أو أنجح‬-”‫إلى‬.

FI’IL MUDHORI’ MABNI:

Apabila fi’il mudhori’ bertemu dengan nun niswah maka mabni Sukun dan jika

bertemu dengan nun taukid khofifah atau tsaqilah maka mabni fatha, contoh: ‫الطالبات‬

‫ يذهبن الى الجامعة‬kata “‫ ”يذهبن‬fi’il mudhori’ mabni atas Sukun karena bertemu dengan

nun niswah. Contoh: ‫ يذهبمن‬/‫ يذهبنن‬adalah fi’il mudhori’ mabni fathah karena bertemu

dengan nun taukid.

Latihan:

1. Apa bukum fi’il mudhori’ yang tidak didahului amil nashob dan amil jazem?

2. Ada berapa amil-amil nashob, sebutkan!

3. Berikan contohnya fi’il mudhori’ yang dibaca nashob dengan lam ta’lil?

4. Apa yang disebut dengan lam juhud? Jelaskan beserta contohnya!

5. Bagaimana anda mengetahui bahwasannya (‫ فاء‬-‫ واو‬-‫ )أو‬sababiyah?

6. I’rab-lah fi’il-fi’il berikut ini:

‫يجلس‬

..........................................................................................

‫أن يجلس‬

.......................................................................................

‫لن تافعلوا‬
‫‪.......................................................................................‬‬

‫ما كان ا لعذبهم‬

‫‪.......................................................................................‬‬

‫ياليت الشباب يعود يوما فأجتهد في الدرس‬

‫‪.......................................................................................‬‬

Anda mungkin juga menyukai