Anda di halaman 1dari 20

IDENTIFIKASI KALAM INSYA’

Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Ilmu Balaghah”

Dosen Pengampu :

Iftitah, M.A.

Disusun Oleh:

1. Adinda Aprilia Kharisma P. (126305211001)


2. Mareta Nur Fadhilah (126305211019)

PRODI BAHASA DAN SASTRA ARAB


JURUSAN ADAB
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB, DAN DAKWAH
UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kelancaran
dalam penyusunan makalah Ilmu Balaghah. Sholawat dan salam semoga tetap
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Makalah ini ditulis untuk memenuhi
tugas mata kuliah Ilmu Balaghah yang dibimbing oleh Bapak Iftitah, M.A. Kami
ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam penyusunan dan
penyelesaian makalah ini, tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Maftukhin, M.Ag. selaku Rektor UIN SATU Tulungagung
2. M. Khoirul Malik, Lc. MA. Selaku Koprodi Bahasa dan Sastra Arab.
3. Bapak Iftitah, M.A. selaku dosen pengampu mata kuliah Ilmu
Balaghah yang telah memberikan tugas dan pengarahan.
4. Semua pihak yang membantu menyelesaikan makalah ini

Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari masih banyak kekurangan


dan keterbatasanya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang diberikan sangat kami
harapkan agar terciptanya evaluasi pada kerja kami yang akan datang. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Amiin

Tulungagung, 21 Maret 2003

Penulis

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii

I. PENDAHULUAN .......................................................................................1
A. Latar Belakang .............................................................................................1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................2
C. Tujuan ..........................................................................................................2
II. PEMBAHASAN ..........................................................................................3
A. Pengertian kalam insya’ ...................................................................4
B. Pembagian kalam insya’ ..................................................................7
C. Penggunaan amar, nahi, dan istifham ..............................................7
D. Penggunaan tamanni dan macam-macam alatnya, serta penggunaan
sapaan atau nida’ ................................................................................
III. PENUTUP ..................................................................................................16
A. Kesimpulan ....................................................................................16
B. Saran ...............................................................................................16
IV. DAFTAR PUSTAKA ................................................................................17

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengertian Balaghah menurut Bahasa adalah sampainya sesorang
kepada tujuan yang hendak dicapainya. Balaghah menurut Istilah ada dua
macam yaitu balaghah kalam dan balaghah mutakallim. Balaghah kalam
artinya ma’nanya jelas, ungkapannya fasih, sesuai tempat dan keadaan
orang yang diajak bicara. Contoh : Berbicara dengan orang yang cerdik
singkat, tidak perlu penjelasan dan uraian. Berbicara dengan anak-anak
tidak memakai kalimat yang sukar.
Al-Balaghah adalah ilmu yang mempelajari tentang ungkapan estetis
(seni yang indah). Balaghah tidak hanya dimiliki bangsa Arab saja akan
tetapi juga dimiliki bangsa-bangsa lain di dunia. Masing-masing bangsa
mempunyai, ungkapan estetis. Hanya kadang-kadang ukuran–ukuran
balaghahnya berbeda antara satu bangsa dengan bangsa lain antara satu
masa dengan masa yang lain. Namun di sana ada unsur-unsur yang sama
antara ungkapan estetis bangsa-bangsa itu yaitu keindahan, rasa, seni,
kebenaran, keelokan dan kebenaran ungkapan.
Pengertian kalam insya’ secara bahasa adalah perkataan berupa karya
atau karangan. Pengertian kalam insya’ secara istilah adalah suatu kalimat
yang tidak bisa disebut benar atau dusta. Perlu diketahui bahwa insya’
merupakan salah satu dari dua jenis kalam dan pembahasan ilmu ma’ani.
Pada makalah ini akan dijelaskan lebih rinci mengenai pengertian kalam
insya’ sekaligus pembagiannya beserta contohnya.

4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam makalah
ini adalah:
a. Apa pengertian kalam inya’?
b. Ada berapa pembagian kalam insya?
c. Bagaimana penggunaan amar, nahi, dan istifham?
d. Bagaimana penggunaan tamanni dan macam-macam alatnya?

C. Tujuan
Tujuan penulisan dari makalah ini adalah:
a. Menjelaskan pengertian kalam insya’.
b. Menjelaskan pembagian kalam insya’.
c. Menjelaskan bagaimana penggunaan amar, nahi, dan istifham.
d. Menjelaskan penggunaan tamanni dan macam-macam alatnya.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kalam Insya’


Kalam Insya’ memiliki dua kompenen bahasa yaitu ‫ كالم‬dan ‫ إلنشاء‬dalam

pengertiannya secara bahasa, bahwa kalam memiliki makna , yaitu perkataan.


Sedangkan inya’ memiliki bebarapa makna yaitu :

ً
‫ فال ُينسب‬،‫ وارحم‬،‫كذبا لذاته‬
ً ‫صدقا وال‬ ‫ كالم ال يحتمل‬:‫ واصطالحا‬،‫ اإليجاد‬:‫إلنشاء لغة‬

. 1‫إلى قائله صدق أو كذب‬

Kalam insya’ secara bahasa atau etimologi juga memiliki makna ‫اإليجاد‬
yang artinya menemukan atau mewujudkan mengadakan sesuatu. Secara
ً
ً ‫صدقا وال‬
terminologi atau istilah kalam insya’ adalah ‫كذبا لذاته‬ ‫كالم ال يحتمل‬
yang artinya adalah kalimat yang tidak mengandung kebenaran dan kedustaan
bagi zatnya. Menurut salah seorang pakar sastra yatu Al -Qalqasyandiy
menerjemahkan bahwa kalam insya merupakan segala sesuatu yang bersumber
dari proses penulisan hingga tersusun kalimat yang memiliki sebuah arti.
Contoh :
‫و اقم الصالة‬
Artinya : dan dirikanlah sholat
‫ اقم‬termasuk kata perintah termasuk kalam insya’ bukan kalam khobar.
Sebagaimana kalam khobar, kalam insya’ juga terdiri dari 2 bagian inti yaitu
musnad ilaih (subjek atau pelaku) dan musnad (predikat atau peristiwa).

1
9-1-81 .‫ص‬, (٢٠ ‫الﻬاﺷﻤﻲ ﺗﺄلﻴﻒ ﰲ املﻌانﻲ والﺒﻴان والﺒﺪﻳﻊ ﺟﻮاهﺮ الﺒﻼﻏة )صدرت هذه النسخة عن مؤسسة هنداوي عام‬
‫أﺣﻤﺪ‬

6
Contoh : ‫جاء زيد‬
Kalam insya’ merupakan antonim dari kalam khobar, sebab kalam khobar
bisa dinilai benar atau dustanya sedangkan kalam insya’ tidak bisa. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa kalam insya adalah ungkapan sebuah kalimat yang dimulai
dan dibuat secara tertulis maupun lisan yang tidak dapat dibuktikan benar
ataupun dusta ungkapan yang muncul tersebut.
B. PEMBAGIAN KALAM INSYA’
‫ وإنشاء غري طلبي‬،‫ إنشاء طلبي‬:‫وينقسم اإلنشاء إلى نوعني‬
Kalam insya’ dibagi menjadi 2 yaitu: Kalam insya’ thalabi dan kalam
insya’ ghairu thalabi.
1. Kalam insya’ thalabi2
ْ ،‫ ويكو ُن باألمر‬،‫الط َلب‬
،‫ واالستفهام‬،‫والنهي‬
َّ َ ْ َ
‫ت‬‫ق‬‫و‬ ‫ل‬ ‫اص‬‫ح‬َ ‫َما َي ْس َت ْدع ْي َم ْط ُل ْو ًبا َغ ْي َر‬
ِ ٍ ِ ِ
َ ‫والن‬
.‫داء‬ ِ ،‫والتمني‬
Yaitu sesuatu yang mengandung permintaan yang hasilnya tidak
terwujudkan secara langsung pada waktu permintaan. Kalam insya’ thalabi
berbentuk perintah, larangan, pertanyaan, pengharapan, dan panggilan.
a. Al Amr (‫)األمر‬

‫األمر هو لفظ يطلب به األعلى ممن هو أدنى منه فعال‬


Al amr secara leksikal atau etimologi adalah perintah. Secara terminologi
adalah menuntut suatu perbuatan dari orang yang lebih tinggi
kedudukannya kepada orang yang lebih rendah. Adapun perintah atau Al
amr bisa berbentuk :
1) Sighat fi’il amr
Semua kata kerja yang bersighat fiil amr termasuk kategori thalabi.

2
H. Moch Anwar, Ilmu Balghah terjemahan kitab jauharul maknun, (bandung: PT Al-
Ma’rifat.1982). Hlm. 12

7
Contoh : ‫يا يحيى خد الكتاب بقوة‬

Artinya : wahai Yahya Ambillah buku itu dengan kuat


2) Fiil mudhori yang disertai dengan lam amr
Maknanya sama dengan amr yaitu perintah.
Contoh :‫لينفق ذو سعة من سعته‬

Artinya: hendaklah berinfak dengan keleluasaan!


3) Isim fiil amr
Contoh : ‫حي على الصالة حي على الفالح‬

Artinya : mari melaksanakan sholat! Mari menuju kebahasiaan


4) Mashdar pengganti fiil
Contoh : ‫سعيا في الخير‬

Artinya : Berusahalah pada hal hal yang baik !


Adapun amr yang keluar dari arti aslinya menjadi arti yang lain bisa
dipahami dengan alur pembicaraan atau siyaqul kalam dan indikasi
keadaan.
1) Doa yaitu memnuntut suatu pekerjaan dengan cara merendah atau
sopan, baik orang yang menuntut itu rendah ataupun tinggi atau sama
derajatnya. Contoh : ‫رب أوزعنى أن أشكر نعمتك‬

Artinya : (Tuhanku, ilhamilah aku untuk mensyukuri nikmat-nikmat-


Mu)
2) Ittimas yaitu menuntut suatu pekerjaan secara halus tanpa adanya
isti’la’ atau merendahkan diri baik orang yang memerintah itu lebih
tinggi derajatnya, atau rendah atau sama. Contoh : ‫أعطني القلم أيها األخ‬

3) Tamanni
Perintah suatu perkara yang disenangi tanpa adanya sifat tomak
َ
Contoh : ‫ل أيها الليل الطويل أل انجلى بصبح وما اإلصباح منك بأمث‬

8
4) Tahdid (mengancam)
Contoh : ‫( ِاعلموا ماشئتم‬kerjakanlah sesuka hati kalian)
5) Ta’ziz (melemahkan)
Contoh : ‫وإن كنتم فى ريب مما نزلنا على عبدنا فأتوا بسورة من مثله‬

6) Taswiyyah (menyamakan)

Contoh : ‫( اصبروا أو َل تصبر‬sabarlah kamu atau jangan sabar)

7) Takhyir (memilihkan)
Contoh : ‫فمن شاء فاليبخل ومن شاء فليجد جميع املطالب‬.‫كفانى نداكم عن‬

Artinya : maka barangsiapa yang kikir, kikirlah dan barangsiapa yang


ingin dermawan dermawanlah. Bagiku, kedermewanan sudah
mencukupi segala permintaan)
8) Ibahah (memperbolehkan)
Coontoh : ‫و كلوا واشربوا حتى يتبين لكم الخيط األبيد من الخيط األسود من‬

‫(الفجر‬
makan dan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang
hitam adalah fajar)
ّ
b. An – Nahyu (ُ‫)النهي‬

‫النهي طلب الكف عن الفعل على وجح الإلستعالء‬


An nahyu secara etimologi melarang, menahan, dan menentang.
Sedangkan secara terminologi adalah adalah menuntut untuk tidak
melakukan suatu perbuatan dari orang yang lebih tinggi kepada orang yang
lebih rendah kedudukannya. An-nahyu hanya memiliki satu bentuk yaitu
shighat fi‟il mudhari’ yang didahului la nahyi. Contoh:
ً ‫التأكل‬
‫قائما‬

Artinya : jangan makan sambil berdiri.

9
ً ُ ُ ْ َ ْ َ ْ َ َ ُ َّ َ َ َ
‫ضك ْم َب ْعضا‬ ‫وال تجسسوا وال يغتب بع‬

Artinya : Jangnlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain (Q.S


Al hujarat : 12)
An-nahyu yang keluar dari sifat aslinya (siyaqul kalam)
Terkadang Sighot Nahi itu keluar dari arti aslinya menjadi arti yang lain
yang bisa dipahami dari maqom/Keadaan dan alur pembicaraan (Siyaqul
kalam). seperti :

1) Do’a , (yaitu : tuntutan untuk meninggalkan suatu pekerjaan dengan


َ ْ ُ ََ
cara merendah atau sopan) contoh pada Firman Allah : ‫فال ﺗش ِم ْت ِﺑ َﻲ األ ْع َد َاء‬

Mohon Janganlah kau membuat gembira para musuh dengan melihatku


(Surat Al-A’rof : 150) .
2) Iltimas (yaitu : Tuntutan meninggalkan suatu pekerjaan tanpa adanya
Isti’la’ atau merendahkan diri). seperti ucapanmu terhadap teman
sebayamu.
َ َ َ َ
‫الت ْب َر ْح ِم ْن َمكا ِن َك َحتى ْأر ِج َع إل ْي َك‬
Janganlah kau pindah dari tempatmu, sampai aku kembali padamu
3) Tamanni (berharap)
4) Tahdid (ancaman)3
5) Taubih (mencela)
6) Tayiss (berputus asa)
7) Tahkhir (meremehkan)

3
‫لﺟوهر المكنون لﺷﻳخ الﻌالم الﻌلمة عبدالرﺣمن األخضري‬

10
c. Al Istifham (‫)الستفهام‬

‫هو طلب العلم بش يء لم يكن معلوما من قبل‬


Istifham secara etimologi adalah pertanyaan atau meminta berita atau
pemahaman. Secara terminologi adalah Ada beberapa kata yang
digunakan untuk bertanya. Diantaranya :

ْ ‫ان‬,‫اين‬,‫كيف‬,‫ايان‬,‫كم‬,‫متى‬,‫أ‬,‫هل‬,‫من‬,‫ما‬
‫اي‬,‫ى‬
Ada 3 hal yang ingin dicapai oleh pertanyaan, yaitu at-tashdiq dan at-
tasawwur.

1. At-tashdiq, yaitu untuk membenarkan suatu pernyataan dan


jawabannya antara “ya” atau “tidak” : ,‫هل‬

2. At-tasawwur, yaitu untuk mengetahui atau menentukan sesuatu dari 2


hal atau lebih.
3. At-tashdiq dan at-tasawwur yaitu hamzah

Berikut beberapa kata yang digunakan sebagai istifham :

a. Hamzah (‫)ء‬

Hamzah bisa dipakai untuk at-tasawwur atau at-tashdiq. Ketika hamzah


digunakan untuk at-tasawwur diikuti oleh (‫ )أم‬yang terletak diantara dua
kata pembanding. Contoh :
ُ
‫أحمد؟‬ ُ ‫َأم ْح‬
‫مود ُمسافر أم‬
Artinya : apakah Mahmud yang berpergian atau Ahmad?
b. Huruf ‫هل‬

Yang memiliki arti apakah dan khusus dipergunakan untuk at-tashdiq saja.
Contoh :
ُ
‫الحيوان؟‬ ُ ‫هل‬
‫يعقل‬
Artinya : apakah hewan itu berakal ?

11
c. Huruf ‫من‬

Yang memiliki arti siapa dan digunakan untuk menanyakan yang berakal.
Contoh :
‫من يصوم اآلن؟‬
Artinya : siapa yang puasa sekarang ?
d. Huruf ‫ما‬

Yang memiliki arti apa dan digunakan untuk menanyakan sesuatu yang
tidak berakal. Contohnya :
‫ماالقياة؟‬
Artinya : apa itu kiamat ?
e. Huruf ‫متى‬

Artinya kapan dan digunakan untuk menanyakan waktu. Contoh :


‫متى تذهب الى املدرسة؟‬
Artinya : kapan kamu pergi ke sekolah ?

f. Huruf ‫ايان‬

Artinya kapan dan digunakan untuk menanyakan waktu yang akan datang.
Contoh :
‫ور ِه ْم؟‬ ُُ ُ َّ ُ ْ ُ
ِ ‫أيان يبعث الناس من قب‬
Artinya : kapan manusia dibangkitkan dari kuburnya ?
g. Huruf ‫كيف‬

Artinya bagaimana dan digunakan untuk menanyakan keadaan, proses,


atau cara. Contoh :
َ ‫كيف ج‬
‫ئت إلى املدرسة؟‬ ِ
Artinya : bagaimana kamu datang ke sekolah ?

12
h. Huruf ‫اين‬

Artinya dimana dan digunakan untuk menanyakan tempat. Contoh:


‫اين بيتك؟‬
Artinya : Dimana rumahmu?
i. Huruf ‫كم‬

Artinya berapa dan digunakan untuk menanyakan bilangan. Contoh:


‫الفصل؟‬
ِ ‫الطالب في هذا‬
ِ ‫كم َع َد ُد‬
Artinya: Berapa jumlah mahasiswa di kelas ini?
j. Huruf ‫أي‬

Artinya mana saja atau yang mana dan digunakan untuk menanyakan
pilihan. Contoh:
‫لين أكبر ِس ًنا؟‬ ُ َّ ‫أي‬
ِ ‫الرج‬
Artinya: Orang mana yang lebih tua umurnya?
َّ
k. Huruf ‫أنى‬

Bisa diartikan bagaimana, kapan, atau dimana. Contoh:

َ ‫َّأنى‬
‫لك هذااملل؟‬
Artinya: Dari mana engkau memperoleh harta benda ini?
Istifhâm yang keluar dari arti aslinya

Dan terkadang Lafadz-lafadz Istifham itu keluar dari arti aslinya menjadi
arti yang lain, yang bisa dipahami dari alur pembicaraan (Siyaqul kalam).
seperti :
a. Taswiyah (menyamakan),
Contoh
ُ ‫َس َواء َع َل ْيﻬ ْم َأ ْأن َذ ْرَت ُﻬ ْم أم َل ْم ُت ْنذ ْر‬
‫ءﻫ ْم‬ ِ ِ

13
Artinya : sama saja apakah kamu memperingatkan mereka atau tidak ?
(Surat Al-Baqoroh :6)
b. Nafi (Meniadakan).
seperti:
ْ ‫اإلحسان إال‬
‫اإلح َسان‬ ِ
َ ‫َﻫ ْل َج َز ُاء‬
Artinya : Tiadalah Balasan untuk berbuat kebaikan kecuali dengan berbuat
kebaikan (Surat Ar-Rohman : 60) .
c. Ingkar (Mengingkari),
Contoh :
َ َ ََْ َ
‫ﻠﻟﺍ ت ْد ُع ْون ؟‬
ِ ‫أغير‬
Artinya : Apakah pada selain Allah kalian menyembah ? (Surat Al-An’am
:40)
َ ُ َ ََْ
‫اﻑ َع ْب َد ُﻩ ؟‬
ٍ ‫ﺲ ﻠﻟﺍ ِبك‬‫أل ي‬
Artinya : Bukankah Allah itu mencukupi Hamba-Nya ? (Surat Az-Zumar
:36)
d. Amar (Perintah),
Contoh :
َ َ َ
‫ف َﻬ ْل أنتم ُم ْن َت ُﻬ ْون ؟‬
Artinya : maka Berhentilah !. (surat Al-Maidah : 91)
ْ ‫أ َأ ْس َل ْم‬
‫تم؟‬
Artinya : Maukah masuk islam ? !. (Surat Ali Imron : 20)
e. Nahi (Larangan),
Contoh :
َ ْ َ َ َ ُ َ ْ ْ َ ْ ََ
‫اﻠﻟ أ َحق أ ْن تخش ْو ُﻩ ؟‬ ‫أتخشونﻬم ف‬
Artinya : Apakah kalian takut pada mereka? Padahal Allah itu lebih berhak
kalian takuti. (Surat At-taubah : 13

14
f. Tasywiq (Memotifasi),
Contoh :
َ َ َ ْ ْ ُ ْ ُْ َ َ ََ ْ ُ ُ َ ْ َ
‫اب أ ِل ْي ٍم ؟‬
ٍ ‫ﻫل أدلكم على ِتجار ٍة تن ِجيكم ِمن عذ‬
Artinya : Apakah Aku tunjukkan pada perdagangan yang menyelamatkan
kalian dari siksa yang pedih ? (Surat Ash-Shof : 10).
g. Ta’dhim (Mengagungkan), contoh :
ْ َّ ْ َّ َ
‫َم ْن ذا ال ِذ ْي َيش َف ُع ِع ْن َد ُﻩ ِإال ِب ِﺈذ ِن ِه ؟‬
Artinya : Siapakah yang bisa memberi syafa’at disisi Allah tanpa Idzin-
Nya ? (Surat Al-Baqoroh : 255)

h. Tahkir (Menghina),
Contoh :
َ ْ ‫َأ َﻫ َذا‬
‫الذي َم َد ْح َت ُه ك ِث ًيرا ؟‬
Artinya : Apakah hanya pada orang ini engkau sering memujinya ?.
ّ
d. At – Tamanni )‫(التمنى‬

ُ ‫ وال ُيتوقع حصول‬،‫هو طلب الش يء املحبوب الذي ال ُيرجى‬


At-tamanni adalah mengharap sesuatu yang sulit atau mustahil terjadi. At-
tamanni berfungsi untuk menyatakan keinginan terhadap sesuatu yang
disukai, tetapi tidak mungkin dapan diraih.
Lafaz yangdipergunakan untuk at-tamanni yaitu ‫ ليْت‬. Contoh dalam syair
ْ َ ْ ُ َ ً َ ُ ُ َ َ َّ َ ْ َ َ
‫ فأخ ِب ُر ُﻩ ِب َما ف َع ُل ان ِم ِش ْي ُب‬# ‫وما‬ ‫أال ليت الشباب يعود ي‬

Artinya : Semoga masa muda itu bisa kembali lagi # Supaya saya bisa
memberitahu apa yang dilakukan seseorang di masa tua.
Pada keterangan diatas seorang penyair mengharapkan kembalinya masa
muda walau sehari saja. Namun, hal ini tidak mungkin, sehingga

15
dinamakan tamanni. Jika perkara tersebut bisa diharapkan wujudnya,
maka mengandai-ngandai perkara tersebut dinamakan taroji
Tamanni memiliki 4 alat
َ َ
Alat Ashli : ‫ل ْيت‬

ُّ ُ‫هلُُُل ُو‬
Kata tidak Asli yaitu : ‫لعل‬
َ

ْ َ ْ ُ َّ َ
)53 : ‫عاء ف َيش َف ُعوا لنا (األعراﻑ‬
ِ ‫ف َه ْل لنا ِمن شف‬

Artinya : “… maka adakah bagi kami pemberi syafaat yang akan memberi
syafaat bagi kami…” (Q.S. Al-A’raf : 53)

َ َ ً َ
)102 : ‫املؤمنين (الشعراء‬ ‫فلو أن لنا ك َّرة فنكون ِم َن‬

Artinya : “Maka sekiranya kita dapat kembali sekali lagi (ke dunia) niscaya
kami menjadi orang-orang yang beriman.” (Q.S. As-Syu’ara’ : 102)

ُ ‫يت‬
‫أطير‬
َّ
ُ ‫لعلي إلى َم ْن قد َهو‬ ُ ‫الق َطا هل َم ْن ُي‬
# ‫عير جناحة‬
َ َ ْ
‫ِأسرب‬
ِ

Artinya : Wahai kawanan burung qatha (mirip merpati), siapakah yang

mau meminjamkan sayapnya # Agar aku bisa terbang kepada kekasihku.

e. An – Nida’ )‫(النداء‬

An-Nida secara etimologi adalah panggilan. Sedangkan an-nida’ secara


terminologi meminta seseorang untuk menghadap dengan menggunakan
huruf yang mengganti fi’il
ْ atau )‫ ُ(أنادي‬.
)‫(أد ُعو‬

Adat an-nida ada 8, yaitu : ‫ وا‬,‫ هيا‬,‫ أيا‬,‫ آي‬,‫ آ‬,‫ يا‬,‫ أي‬,‫الهمزة‬

Adat an-nida ‫ الهمزة‬dan ‫ أي‬untuk memanggil yang dekat dan yang lainnya

untuk memanggil yang jauh. Contoh :


‫يامحمد‬

16
Artinya : wahai Muhammad!
َّ ُ َ ‫ان ُن ْعمان األ‬
ُ ‫أس َّك‬
‫ ِب َّأنك ْم في ُرْﺑ ِع قلبي ُسك ُن‬# ‫اك تيقنوا‬‫ر‬ ُ

Artinya: Wahai penduduk Nu'man Al-Arak, yakinlah # Bahwa


sesungguhnya kalian berada dalam hatiku.
Terkadang adat an-nida qorib digunakan yang jauh karena merasa dekat.
Adapula adat an-nida baid digunakan untuk yang dekat karena untuk
menghormati.

2. Kalam insya’ thalabi


Kalam insya’ ghairu thalabi adalah kalam yang tidak mengandung
permohonan yang hasilnya tidak terwujudkan secara langsung pada waktu
permohonan. Yang termasuk kalam insya’ ghairy thalabi diantaranya:
a. At- Taajub
Adalah ungkapan yang menunjukkan keheranan atau kagum.
Contoh : ‫ ما أﺟمل السماء فﻲ الليل‬betapa indahnya langit dimalam hari

b. Al Qosam
Al qosam merupakan ungkapan sumpah dengan menggunakan 3 huruf
sumpah, yaitu : waau, ya’ dan ta’‫فيكون بالواو والباء والتاء‬

Contoh : ‫ وﻠﻟﺍ‬demi Allah

c. At-Tarajji
Merupakan sesuatu yang mungkin akan terjadi. ‫فيكون بعس ى وحرى‬

‫واخلولق‬
ُ َّ َ َ َْ َ
Contoh : ‫ َو َع َس ى أ ْن تك َر ُه ْوا ش ْي ًئا َو ُه َو خ ْير لك ْم‬boleh jadi kamu membenci
sesuatu padahal itu baik bagi kalian ( Albaqarah : 216)
d. Fi’lal Madh dan Adz-dzamm
Merupakan fiil yang digunakan untuk memuji atau mencela.
Contohnya:

17
َ ْ
‫ِن ْع َم ال َع ْب ُد أ َّواب‬
Artinya: Sebaik-baik hamba adalah yang banyak bertobat.
َْ ُُ ْ َ ْ
‫ﺲ الخل ُق الك ِذ ُب‬‫ِبئ‬
Artinya: Sejelek-jelek prilaku adalah berdusta.

18
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kalam insya’ secara bahasa atau etimologi juga memiliki makna
‫اإليجاد‬ yang artinya menemukan atau mewujudkan mengadakan sesuatu.

ً
Secara terminologi atau istilah kalam insya’ adalah ‫كالم ال يحتمل صدقا وال‬
ً yang artinya adalah kalimat yang tidak mengandung kebenaran dan
‫كذبا لذاته‬
kedustaan bagi zatnya. Menurut salah seorang pakar sastra yatu Al -
Qalqasyandiy menerjemahkan bahwa kalam insya merupakan segala sesuatu
yang bersumber dari proses penulisan hingga tersusun kalimat yang memiliki
sebuah arti.
Kalam insya’ ghairu thalabi adalah kalam yang tidak mengandung
permohonan yang hasilnya tidak terwujudkan secara langsung pada waktu
permohonan.

B. Saran
Demikianlah makalah ini kami buat, kami menyadari tentunya
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, masih banyak
kesalahan-kesalahan baik berupa kesalahan tulisan atau kesalahan materi.
Karena itulah kritik dan saran yang membangun dari segenap pembaca dan
dosen pengampu senantiasa kami harapkan, demi kesempurnaan makalah ini.

19
‫‪BAB IV‬‬
‫‪DAFTAR PUSTAKA‬‬

‫‪ ,‬الﺒﻼﻏﺔ ﺟﻮاﻫﺮ والﺒﺪﻳﻊ والﺒيﺎن المﻌﺎﻧﻲ ‪. 1982.‬ﰲ ﺗﺄليﻒ الهﺎﺷمﻲ‪.‬‬

‫‪Anwar, H. Moch. 1982. Ilmu Balaghah Terjemahan Jaharul Maknun. Bandung: al‬‬
‫‪maarif.‬‬

‫‪.‬لجﻮﻫﺮ المكنﻮن ‪. n.d.‬األخضﺮي‪ ,‬لشيخ الﻌﺎلم الﻌلمﺔ عﺒﺪالﺮحمن‬

‫‪20‬‬

Anda mungkin juga menyukai