Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH FIQH LUGHAH

Pengertian dan objek kajian fiqh lughah

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Fiqh Lughah

Dosen Pengampu: Dr. Abdul Kosim M.Ag.

Disusun oleh:
Kelompok 1

Annisau Nabilah 1202030014


Arisna Rukmana Putri 1202030018
Dede Asma Suhaimah 1202030027

PRODI PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur hanya milik Allah Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
karunia-Nya kita semua masih bisa bernafas hingga detik ini untuk senantiasa
memperbaiki diri dan terus menjalankan kewajiban-Nya, Tidak lupa solawat serta
salam tercurah kepada Rasulullah SAW yang syafaatnya kita nantikan kelak.

Penulisan makalah berjudul “Pengertian dan objek kajian fiqh lughah”


Alhamdulillah dapat diselesaikan. Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat.
Selain itu, penulis juga berharap agar pembaca mendapatkan sudut pandang baru
setelah membaca makalah ini.

Penulis menyadari makalah bertema Pendidikan ini masih memerlukan


penyempurnaan, terutama pada bagian isi. Penulis menerima segala bentuk kritik dan
saran pembaca demi penyempurnaan makalah. Apabila terdapat banyak kesalahan
pada makalah ini, penulis memohon maaf.

Demikian yang dapat disampaikan. Akhir kata, semoga makalah fiqh lughah
ini dapat bermanfaat.

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................... 2

DAFTAR ISI......................................................................................................................................................... 3

BAB I...................................................................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN................................................................................................................................................ 4

1.1 Latar belakang........................................................................................................................ 4

1.2 Rumusan masalah................................................................................................................. 4

1.3 Tujuan masalah...................................................................................................................... 4

BAB II.................................................................................................................................................................... 5

PEMBAHASAN................................................................................................................................................... 5

1.4 Pengertian Fiqh al-Lughah.............................................................................................. 5

1. Menurut Abdu Shabur Syahin................................................................................... 5

2. Menurut Ibrahim al-Hamd......................................................................................... 5

1.5 Objek kajian fiqh lughah..................................................................................................... 6

1. Menurut ibnu faris al-tsalabiy................................................................................... 6

2. Menurut fahmi hijazy................................................................................................... 6

3. Menurut Ramdhan Abduttawwab............................................................................ 6

4. Menurut Ibrahim al-hamd........................................................................................... 6

BAB III................................................................................................................................................................... 8

PENUTUP............................................................................................................................................................. 8

1.6 Kesimpulan............................................................................................................................ 8

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................ 10
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Bahasa adalah alat komunikasi untuk menunjukkan maksud dari ucapan yang
ingin dikatakan. Manusia di seluruh bumi menggunakan bahasanya masing-masing.
Untuk berkomunikasi dengan lawan yang tidak bisa dengan bahasa kita, tentunya kita
harus mempelajari bahasa tersebut agar percakapan dan komunikasi berjalan lancar.
Dalam mempelajari suatu bahasa, diperlukan pemahaman mendalam sampai
ke akarnya. Belajar bahasa terutama dalam bahasa arab sangat berbeda dengan bahasa
Indonesia yang mana dari segi kata, kalimat, sejarah, aksen, huruf, dan lainnya harus
dipelajari dengan menyeluruh.
Seseorang dianggap bisa berbahasa Arab apabila ia mampu bercakap atau
berkomunikasi dengan bahasa Arab sekaligus mengetahui semua hal yang ada
didalam bahasa Arab itu sendiri, Serta dituntut untuk menguasai segala ilmu dan
pengetahuan terkait bahasa Arab mulai dari kaidah-kaidahnya, sejarahnya, tokoh-
tokoh atau para pakarnya hingga perkembangan bahasa Arab itu sendiri hingga
sekarang.
Kajian bahasa Arab begitu luas dan bermacam-macam sehingga para ulama
memunculkan disiplin ilmu yang membahas hal-hal tersebut, ilmu tersebut ialah fiqh
lughah. yang mana disiplin ilmu ini akan dibahas pada makalah ini.
Dalam makalah ini, penulis akan menguraikan pembahasan tentang fiqh
lughah dari segi pengertian dan objek kajiannya serta pendapat menurut para ulama
mengenai fiqh lughah.

1.2 Rumusan masalah


1. Pengertian Fiqh al-Lughah
2. Objek kajian dalam Fiqh al-Lughah

1.3 Tujuan masalah


1. Mengetahui serta memahami pengertian atau definisi umum dan pendapat para
ulama tentang fiqh lughah
2. Mengetahui macam macam objek kajian dalam fiqh lughah serta objek kajian dari
pendapat ulama
BAB II

PEMBAHASAN

1.4 Pengertian Fiqh al-Lughah


Secara etimologi, Istilah Fiqh al-Lughoh ( ‫ ) فقه اللغة‬yang memiliki dua kata
yaitu Fiqh (‫ )فقه‬dan Lughoh ( ‫) اللغة‬. Fiqh berarti pemahaman dan Lughoh berarti
bahasa.
Fiqh menurut Syaikh Syarif ibn Muhammad al-Jurjani :
‫َ اَل‬ ّ َ ُ ‫مْل‬ َْ َْ ْ َ ٌَ َ
‫ض ا َتك ِل ِم ِم ْن ك ِم ِه‬ ِ ‫ِعبارة عن فه ِم غر‬
“ Upaya memahami maksud dari orang yang berbicara ”
Bahasa menurut Ibnu Jinny :
ْ ‫َأ ْ َ ٌ ُ َ ّ َ َ ْ َ ْ َأ‬
‫اض ِه ْم‬
ِ ‫صوات يع ِب ُر ِبهاقو ٍم عن غ َر‬

“ Bunyi yang dinyatakan oleh suatu kelompok untuk menyampaikan maksud


mereka.”

Sedangkan Fiqh al-Lughoh secara terminologi,para ulama ahli bahasa


memberikan definisi yang berbeda-beda :

1. Menurut Abdu Shabur Syahin


Ilmu yang mempelajari bahasa tertentu dengan menganalisis dan mengkritisi
terhadap teks-teksnya,mengetahui sastra yang bagus serta mempelajari bentuk-bentuk
teks tulisan yang bermacam-macam yang sampai kepada kita.

2. Menurut Ibrahim al-Hamd


Ilmu yang membahas dan mengkaji problematika pada bahasa dari segi bunyi
kosakata,struktur,karakteristik fonologi,morfologi (sorof),sintaksis (nahwu) dan
semantik (dilalah). Ilmu ini juga mengkaji mengenai dialek serta problem-problem
yang muncul sekitar bahasa.

1.5 Objek kajian fiqh lughah

1. Menurut ibnu faris al-tsalabiy


Ibnu faris merupakan sarjana bahasa arab klasik. Objek kajian fiqh lughah
dalam bukunya Asshahabiy fi fiqh al-lughah wa sunani al-Arab fi kalamiha karya
Ahmad Ibnu Faris. beliau memaparkan bahwa objek kajian Fiqih al-Lughah adalah
makna bahasa, pengetahuan tentang kosa-kata(mufradat) bahasa Arab, serta
kategorisasi atau penggolongan tema- tema bahasa arab dan hal-hal terkait dengan
bahasa.(Hijaziy, th: 66).

2. Menurut fahmi hijazy


Lain halnya dengan ibnu faris, Menurut Fahmi Hijaziy, objek kajian fiqh
lughah membahas mengenai asal-usul bahasa, Banyak ulama yang memperdebatkan
masalah asal usul bahasa, ada yang berpendapat bahwa bahasa itu terwujud secara
sosial (istilahi), ada pula yang berpendapat bahwa bahasa itu datangnya langsung dari
Allah SWT sebagaimana wahyu (tauqifiy). Karna masalah ini diperdebatkan oleh
banyak kalangan, maka kajian mengenai asal usul bahasa ini termasuk ke dalam objek
kajian fiqh lughah.

3. Menurut Ramdhan Abduttawwab


Ramdhan Abduttawwab (1999: 9) merupakan sarjana bahasa modern. Objek
kajian fiqh lughah menurutnya adalah masalah-masalah yang berkaitan dengan
bahasa, yakni perkembangan dan pertumbuhan bahasa manusia di seluruh dunia,
perbedaan antara satu bahasa dengan bahasa yang lain, perkembangan dan
pertumbuhan bahasa fusha (standar), dan dialek-dialek (lahjat), kajian mengenai
bunyi bahasa, struktur dan tata bahasanya, baik secara komparatif, historis, ataupun
deskriptif. Bahasa secara komparatif merupakan kajian yang mengkomparasikan
ataupun menyamakan antara bahasa satu dengan bahasa lainnya. misalnya bahasa
Arab dengan Indonesia, bahasa jawa dengan bahasa medan, dll. Bahasa secara historis
mengkaji mulai dari kemunculannya, perkembangannya dari masa ke masa.
Sebaliknya, kajian deskriptif merupakan kajian yang mendeskripsikan suatu bahasa,
misalnya mendeskripsikan bahasa arab dari persamaan kata(sinonim) atau lawan
katanya(antonim) yang terdapat dalam bahasa itu, dan lainnya.

4. Menurut Ibrahim al-hamd


1) Asal-usul bahasa merupakan salah satu kajian linguistik yang banyak
diperdebatkan oleh para linguis. Bagaimana bahasa terbentuk, awal
kemunculannya, dan bagaimana masyarakat di suatu negara dengan negara lain
mempunyai bahasa yang berbeda.

2) Karakteristik bahasa merupakan sifat atau karakter dari bahasa itu sendiri, misal
bahasa arab mempunyai karakteristik nya sendiri yang membedakan bahasa itu
dari bahasa lainnya dari segi huruf, bunyi, tata bahasa bahasa arab berbeda
dengan bahasa Indonesia.

3) Tradisi masyarakat arab dalam berbahasa, bahasa arab di dalam masyarakat


sangat berbeda antara satu dan lainnya, misalnya antara masyarakat madinah
dan masyarakat di kota yaman memiliki tradisi yang berbeda-beda dalam
berbahasa di masyarakat
4) Bunyi bahasa adalah bunyi yang terdengar,yang lahir dan muncul dari organ-
organ bicara tertentu.
5) Dialek bahasa, menurut para ahli bahasa Arab adalah bahasa dan huruf yang
digunakan oleh sekelompok orang dalam rumpun tertentu yang menyebabkan
adanya perbedaan ucapan bahkan bacaan antara satu dengan yang lainnya.

6) Derivasi (isytiqaq) Menurut Louwis Ma’luf: kata ‫اإلشتقاق‬ ialah


bentuk infinitive (mashadar) dari kata ّ‫يشتق‬-ّ‫اشتق‬ yang berarti “memperoleh,
mengasal atau mengambil”. Ma’luf mencontohkan kata ّ‫اشتق‬ yaitu:  ‫اشتقّت الكلمة‬
‫من الكلمة‬ “mengasal kata dari kata yang lain” Dengan demikian Ilmu
Isytiqoq berarti “ilmu asal-usul kata

7) Polisemi (musytaraq) adalah kata yang maknanya lebih dari satu. Dalam bahasa
arab diartikan dengan Al Musytarok Lafdzi merupakan beberapa kata yang
sama, baik pelafalan dan penulisannya namun memiliki makna yang berbeda.
contohnya sprti "Ainun" bisa diartikan mata, koin, mata air, dan lainnya.

8) Leksikologi arab yaitu ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk kamus.
Menurut istilah, leksikologi yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari seluk
beluk makna/arti kosakata yang termuat atau akan dimuat di dalam kamus. 

BAB III

PENUTUP

1.6 Kesimpulan
1. Pengertian
Fiqh al-Lughoh secara etimologi terdiri dari dua kata yaitu fiqh yang berarti
pemahaman dan al-Lughoh berarti bahasa. Adapun secara terminologi yaitu
ilmu yang mengkaji bahasa dari segi perkembangan,percampuran
bahasa,lahjah,makna lafadz,bentuk lafadz yang didasarkan pada kajian sejarah
dan perbandingan dari bahasa-bahasa tersebut.
2. Objek Kajian Fiqh al-Lughoh
1) Asal-usul bahasa salah satu kajian linguistik yang banyak diperdebatkan oleh
para linguis. Dan Secara umum, pengertian bahasa adalah sebuah alat untuk
berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama manusia.
2) Karakteristik bahasa yaitu bahasa bersifat produktif,bersifat dinamis, besifat
beragam,bersifat manusiawi.
3) Tradisi masyarakat arab dalam berbahasa Bangsa Arab adalah bangsa yang
terkenal dengan puisinya yang indah.
4) Bunyi bahasa adalah bunyi yang terdengar,yang lahir dan muncul dari organ-
organ bicara tertentu.
5) Dialek bahasa, menurut para ahli bahasa Arab adalah bahasa dan huruf yang
digunakan oleh sekelompok orang dalam rumpun tertentu yang menyebabkan
adanya perbedaan ucapan bahkan bacaan antara satu dengan yang lainnya.
6) Derivasi (isytiqaq) Menurut Louwis Ma’luf : kata ‫اإلشتقاق‬ ialah
bentuk infinitive (mashadar) dari kata ‫ق‬ّ ‫يشت‬-‫ق‬
ّ ‫اشت‬ yang berarti “memperoleh,
mengasal atau mengambil”. Ma’luf mencontohkan kata ‫ق‬ ّ ‫اشت‬ yaitu: ‫اشتقّت الكلمة من‬
‫الكلمة‬ “mengasal kata dari kata yang lain” Dengan demikian Ilmu Isytiqoq berarti
“ilmu asal-usul kata
7) Polisemi (musytaraq) adalah kata yang maknanya lebih dari satu. Dalam bahasa
arab diartikan dengan Al Musytarok Lafdzi merupakan beberapa kata yang
sama, baik pelafalan dan penulisannya namun memiliki makna yang berbeda.
contohnya sprti "Ainun" bisa diartikan mata, koin, mata air, dll.
8) Leksikologi arab yaitu ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk kamus.
Menurut istilah, leksikologi yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari seluk
beluk makna/arti kosakata yang termuat atau akan dimuat di dalam kamus. 
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Ade Nandang S M.Ag. 2012. Fiqh Lughah. Bandung: CV. Insan Mandiri.
Durrotun Nafisah, Abdus Shomad, dan Kartini. “FIQH AL-LUGHAH FI AL-DIRASAT AL
LUGHAWIYAH ‘INDAL ‘ARAB.”
Said Ali Ahmad. 2007. “Arkeologi Sejarah Pemikiran Arab-Islam.”
Syarifah Nurul. 2015. “Al-Istiqaq Dalam Ilmu Lughoh.”
 

Anda mungkin juga menyukai