FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kelancaran kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Pada
pembahasan ini kami akan menyampaikan materi dari mata kuliah Linguistik mengenai
manfaat linguistik. Sebelumnya kami ucapkan terimakasih kepada dosen mata kuliah
Linguistik dan tidak lupa pula kami ucapkan terimakasih kepada teman-teman yang telah
mendukung untuk penyelesaian makalah ini.
Jika ada kesalahan dalam prosesnya kami mohon maaf yang sebesar-besarnya karena
sumber yang kami dapat sangatlah minim. Oleh kerena itu, kami mohon maaf bagi para
audiens dan pembaca khususnya. Semoga makalah ini memberikan banyak manfaat kepada
para pembacanya. Dengan segala kerendahan hati penulis menerima kritik dan saran yang
membangun agar menjadi perbaikan untuk masa depan yang akan datang.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2
A. Kesimpulan.....................................................................................................................8
B. Saran................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................9
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesungguhnya setiap ilmu terdapat beberapa manfaat. Dalam kehidupan
dunia, ilmu berperan penting bagi perkembangan dan kemajuan umat manusia,
termasuk juga ilmu bahasa. Adapun ilmu bahasa (linguistik) berkaitan dengan
aspek bahasa secara umum yang berlaku untuk semua bahasa, yang fokus
pembahasanya berhubungan dengan bunyi, kosa kata, struktur kalimat.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian ilmu al-lughot
Sesungguhnya Ilmu Lughot itu sama dengan linguistics di dalam bahasa
Inggris. Dan linguistique dalam bahasa Perancis, dan dalam bahasa Jerman disebut
Linguistiek, dan disebut Linguistik dalam bahasa Indonesia. Adapun seseorang yang
ahli dalam ilmu tersebut disebut (Linguist) dan (Linguiste) dalam bahasa Perancis, dan
dalam bahasa Jerman dan bahasa Indonesia disebut (Linguis). Abdul Chaer
mengatakan dalam bukunya Linguistik Umum bahwa istilah Linguist dalam bahasa
Inggris mempunyai dua pengertian, selain berati ahli linguistik juga berati orang yang
fasih dalam beberapa bahasa. Selain itu, ia memandang ilmu linguistik disebut
linguistik umum (general Linguistics) karena tidak hanya mengkaji bahasa Arab atau
Jawa, melainkan mencari seluk-beluk bahasa pada umunya, bahasa yang menjadi alat
komunikasi antar manusia.1
Sesungguhnya kata al-lughot berupa masdar dari kata lagho yang berarti
takallama (berbicara) yang aslinya dari kata lughwatun ikut wazan fu'latun. Bentuk
jama' dari kata al-lughot yaitu lughõtin bentuk jama' muanats salim dan lugwanu
bentuk jama' taksir.3
1
Abdul Chaer, Linguistik Umum, Edisi Revesi, Edisi Baru, Cetakan Keempat, PT, Rineka Cipta, Jakarta, 2012.
hal. 2-3.
2
١٩٧٨ ، دار الثقافة، مدخل الى علم اللغة،الدكتور محمد فهمي الحجازي.
3
١١ صحفة،١٩٨٨ ، في طرائق تدريس اللغة العربية،محمود أحمد سيد.
2
Dan Ibnu Jinna mengatakan bahwa bahasa adalah bunyi-bunyi yang
digunakan setiap bangsa untuk mengungkapkan tujuannya. Al-Kholy juga percaya
bahwa itu adalah sistem simbol fonetik yang digunakan untuk bertukar ide dan
perasaan antara anggota kelompok linguistik yang homogen. De Saussure
menambahkan bahwa bahasa merupakan suatu sistem mental yang berlangsung
menurut keterkaitan unsur-unsur kebahasaan, baik pada tataran fonologi, morfologi,
sintaksis dan semantik.4
Adapun ilmu lghot terdiri dari dua kata yaitu ilmu dan lughot secara bahasa
berarti pengetahuan logos dan bahasa langguge. Disebut sains karena secara ilmiah
didasarkan pada langkah-langkah mempelajarinya, yaitu dari tahap pertama disebut
tahap spekulasi, tahap kedua disebut tahap observasi dan klasifikasi, dan tahap ketiga
adalah disebut dengan tahap perumusan teori. 5 Menurut Dr. Romadhon abdul taab
linguistik adalah ilmu yang mempelajari bahasa dan menjadikannya sebagai pokok
bahasannya. Yang mengkajinya dari aspek deskriptif, historis, dan komparatif, juga
mengkaji hubungan-hubungan yang terjalin antara bahasa-bahasa yang berbeda atau
antara sekelompok bahasa tersebut, dan ia mempelajari fungsi-fungsi bahasa, berbagai
metodenya, dan hubungannya dengan bahasa tersebut dengan sistem sosial.6
4
Imam Asrori, Sintaksis Bahasa Arab (Frasa-Klausa-Kalimat), Misykat, Malang, 2004. Hal. 5-6.
5
Abdul Chaer, Linguistik Umum, Edisi Revesi, Edisi Baru, Cetakan Keempat, PT, Rineka Cipta, Jakarta, 2012.
hal. 6-7.
6
٧ صحفة،٥٨٩١ ، مكتبة الخانجي بالقاهرة الطبعة الثانية، المدخل إلى علم اللغة،الدكتور رمضان عبد التواب.
7
Kaharuddin, N. N. (2023). BAB 2 PEMBIDANGAN LINGUISTIK. Linguistik Umum, 16.
3
berdiri sendiri.8 Ilmu Bahasa merupakan ilmu murni yang berusaha mempelajari dan
menganalisis objeknya sesuai dengan teori kebahasaan yang dianutnya tanpa
memperhatikan kegunaan dan fungsinya. Ada pula pendapat ahli Ilmu Bahasa yang
menyatakan bahwa di samping sebagai ilmu murni, Ilmu Bahasa harus pula
memikirkan cara-cara penerapannya di dalam kehidupan sehari-hari untuk
kepentingan manusia, antara lain yang penting adalah pengajaran bahasa. Enam
kegunaan linguistik dalam pengajaran bahasa.
Teori linguistik memberikan informasi tentang struktur dan fungsi sistem
bahasa itu secara umum kepada guru bahasa. Hal ini memainkan peran penting
dalam menentukan tujuan, isi, dan pendekatan sebuah pengajaran bahasa.
Teori linguistik juga memberikan suatu bahasa perantaraan kepada guru. Ini
adalah universalitas bentuk seperti jenis-jenis rumusan yang berbeda dalam
tatabahasa transformasi generatif (rumus penghapusan, rumus transformasi,
dan sebagainyatt. Semua hal ini dapat dipakai oleh guru dalam pengajaran
bahasa.
Baik secara langsung atau tidak, teori linguistik tentang pemerolehan bahasa
mempengaruhi perkaedahan pengajaran bahasa, lebih-lebih lagi bagaimana
bahasa diajarkan.
Sebuah deskripsi bahasa akan menyadarkan guru tentang struktur bahasa yang
akan diajarkan, dan dengan itu dapat meningkatkan kualitas isi linguistik
dalam pengajaran bahasa.
Deskripsi bahasa juga memberi guru suatu pengetahuan tentang unit - unit
unsur seperti fonem, morfem, tagmem, dan sebagainya. Serta juga
memberikan daftar struktur atau suatu sistem rumusan bagi suatu bahasa yang
dapat digunakan dalam pengajarannya.
Suatu deskripsi bahasa memberikan satu sistem rumusan yang berentetan. Ini
dapat digunakan untuk membentuk bahan mengajar. Kadang-kadang rentetan
itu tidaklah perlu dituruti secara rapi.
4
Bagi ahli bahasa pengetahuan yang luas tentu akan sangat membantu
dalam menyelesaikan dan melaksanakan tugasnya. Bagi ahli bahasa akan
membantunya dalam memahami karya-karya sastra dengan lebih baik. Sebab
bahasa, yang menjadi objek penelitian linguistik itu, merupakan wadah
pelahiran karya sastra. Tidak mungkin kita tidak dapat memahami karya sastra
dengan baik tanpa mempunyai pengetahuan hakikat dan struktur bahasa
dengan baik. Apalagi diingat bahwa karya sastra menggunakan ragam bahasa
khusus yang tidak sama dengan bahasa umum.
Pengetahuan tentang linguistik membantu para ahli bahasa untuk
menyelesaikan dan menjalankan pekerjaannya sehari-hari. Para ahli bahasa
tidak mungkin dapat membahas suatu bahasa jika tidak mengetahui linguistik
ilmu lughot, dan juga tidak akan mampu menyampaikan kepada pembaca
suatu gagasan yang dia tulis. Pembaca memahami dengan mudah apa yang
ditulis oleh para ahli bahasa ketika mereka mempersiapkan tulisannya dalam
bahasa yang benar dan sesuai dengan struktur bahasanya, sehingga
memudahkan pembaca untuk memahami tujuan penulisanya.
2. Peneliti ( ) الباحثين
Pengetahuan tentang linguistik membantu para peneliti dalam
menguraikan atau menta'birkan suatu yang menjadi bahan penelitiannya.
Maka ilmu ini juga sangat di butuhkan bagi mereka. Maka mereka tidak dapat
mendiskripsikan apa yang menjadi pemikiranya, persaannnya, kekawatirannya
dan segala sesuatu yang terkait dengan bahan penelitiannya.
3. kritikus atau pengoreksi ( ) النقاد
Demikian pula para kritikus atau pengkoreksi memerlukan
pengetahuan linguistik. Bagaimana mungkin mereka dapat mengkritik puisi
atau sya'ir- syair arab dan seni lainnya tanpa mengetahui linguistik? Hal ini
mustahil bagi mereka, sehingga mereka tidak dapat mengkritik mereka tanpa
adanya hal tersebut.
4. Politikus ( ) السياسيين
Adapun manfaat linguistik bagi para negarawan atau politikus,
pertama, sebagai negarawan atau politikus yang harus memperjuangkan
ideologi dan konsep-konsep kenegaraan atau pemerintahan, secara lisan dia
harus menguasai bahasa dengan baik. Kedua, kalau politikus atau negarawan
itu menguasai masalah linguistik dan sosiolinguistik, khususnya, dalam
5
kaitannya dengan kemasyarakatan, maka tentu dia akan dapat meredam dan
menyelesaikan gejolak sosial yang terjadi dalam masyarakat akibat dari
perbedaan dan pertentangan bahasa.
5. Penerjemah ( ) المترجمين
Penerjemah harus memahami dan menguasai kedua bahasa yaitu
bahasa ibu dan bahasa kedua ( second languege) ketika akan menerjemahkan
suatu teks. Dan tidak mungkin para pembaca dapat memahami dengan baik
suatu terjemah kecuali penerjemah betul-betul menguasai linguistik. Semakin
dia menguasai dan luas keilmuaanya tentang linguistik semakin bagus dan
mudah di pahami bagi para pembaca untuk memahami terjemahannya. kami
memandang bahwa penerjemah harus memiliki pemahaman yang mendalam
tentang bahasa Arab selain bahasa Indonesia. Tentu saja, ketika penerjemah
menerjemahkan bahasa Arab ke bahasa Indonesia ia perlu mengetahui
keakuratan konstruksinya.
Dr Abdul Sabour mengatakan bahwa penerjemahan mempunyai
kepentingan dan peran utama dalam mentransfer pengetahuan baru dan
menentukan istilah-istilah apa yang perlu di terjemahkan dari bahasa asing.
Bagi mereka yang bergelut di bidang penerjemahan bahasa Arab,
mengetahui linguistik Arab saja justru belum mencukupi. Bahkan ia harus
menguasai sosiolinguistik dan kontrastif bahasa Arab. Kalimat " ذاكر التالميذ في
" الفصلmisalnya, selain kata " " ذاكرharus diterjemahkan dengan 'berdiskusi,
karena se-wazan dengan " ( " فاعلbina musyarakah), juga terjemahan dari lafal
( ذ‰‰') التالميpara siswa' harus diletakkan di depan, karena la menjadi subyek
dalam bahasa Indonesia. Dalam struktur bahasa Indonesia, subyek selalu
berada di depan kalimat. Sehingga terjemahan yang baik terhadap kalimat
tersebut yaitu “Para siswa berdiskusi di dalam kelas."
6
stuktur Bahasa, sifat bahasa, dan cara kerja bahasa tersebut. Mikrolinguistik menaungi
10
empat pembahasan, yakni fonologi, morfologi, sintaksis, semantik.
1. fonologi. Ia berasal dari kata fon yang bermakna bunyi dan logi yang bermakna
ilmu.11ilmu membahas mengenai bunyi bahasa berdasarkan fungsinya sebagai
pembeda makna terkait dengan bahasa tertentu.12.
2. morfologi mencakup pembahasan mengenai derivasi kata, perubahan bentuk kata
dan maknanya.13
3. sintaksis. Dalam sintaksis, akan dikemukakan bagaimana pembuatan frasa, klausa,
dan kalimat. Simbol yang biasa digunakan dalam pmwbuat kalimat, semisal subjek
(S), predikat (P) , lalu objek (O), dan keterangan (K). Dilanjut juga dengan
pembahasan kalimat nomina (isim), kerja (fi’il), dan adjektiva (kata sifat), dan
adverbia (kata keteranagan), serta fungsinya masing masing dalam kalimat.14
4. semantik. ilmu ini menjabarkan makna suatu kata dan maknanya yang lain (seperti
sinonim, antonim,), hubungan antara kata dan makna, pergantian makana kata dan
15
sebabnya, riwayat bahasa hingga akhirnya hilang.
10
Muhammad Muhassin, ‘Telaah Lingustik Interdisiplner dalam Makrolinguistik’
11
Yusri, Mantasiah R.Linguistik Mikro,( Kajian Internal Bahasa Dan Penerapannya),Penerbit Deepublish,
2020, hal 19
12
Dr. Moch Syarif. Hidayatullah , M.Hum.’ Cakrawala Linguistik arab (edisi revisi)’, PT GRASINDO, Jakarta
2017. Hal 50
13
علم اللغة علي عبد الواحد وافي
14
Yusri, Mantasiah R.Linguistik Mikro,( Kajian Internal Bahasa Dan Penerapannya),Penerbit Deepublish, 2020,
hal 68
15
16
Muhammad Muhassin, ‘Telaah Lingustik Interdisiplner dalam Makrolinguistik’
7
pada temuan disiplin ilmu lain sebagai alat bantu untuk menginterpretasikan masalah
pemerolehan bahasa, komprehensi bahasa, dan juga produksi bahasa.
Psikolinguistik merupakan bidang linguistik yang menguraikan tahapan
psikologi yang berlangsung jika seseorang mengucapkan kalimat-kalimat yang
didengarnya pada waktu berkomunikasi dan bagaimana kemampuan berbahasa
tersebut diperoleh oleh manusia (Simanjutak dalam Harras dan Bachari, 2009). Secara
teoretis, kedudukan psikolinguistik dalam studi bahasa adalah mencari satu teori
bahasa yang secara linguistik dapat diterima dan secara psikologi dapat menerangkan
hakikat bahasa dan pemerolehannya. Dengan kata lain, psikolinguistik mencoba
menerangkan hakikat struktur bahasa dan bagaimana struktur tersebut diperoleh,
digunakan pada waktu bertutur, dan pada waktu memahami kalimat-kalimat dalam
pertuturan.17
2. Sosiolinguistik
Para ahli bahasa banyak yang memberika definisi mengenai sosiolinguistik.
Fishman memberikan definisi – seperti yang dinukil oleh Shobri Ibrahim Sayyid-
18
ilmu sosiolinguistik, yakni ilmu yang membahas interaksi 2 sisi perilaku manusia.
Dengan demikian secara garis besar, sosiolinguistik adalah kajian antar ilmu yang
mempelajari pengaruh budaya terhadap cara suatu bahasa digunakan. Dalam hal ini,
bahasa berhubungan erat dengan masyarakat suatu wilayah sebagai pelaku berbahasa
sebagai alat komunikasi dan interaksi antara kelompok yang satu dengan yang lain.
Sosiolinguistik adalah ilmu yang mempelajari bahasa dalam masyarakat.
Linguistik sosiologi (sociological linguistics) adalah penelitian bahasa yang
berpegang pada pandangan bahwa bahasa tidak dapat dipisahkan dari konteks sosial
manusia, dan yang menghubungkan analisis bahasa dengan model pengungkapan
orang atau kelompok. Sebagai contoh dapat dikemukakan pemakaian ragam bahasa
jawa (kasar = ngoko, halus = kromo) yang disebabkan oleh sifat hubungan (perbedaan
tingkat sosial, tingkat ekonomi, tingkat keakraban, dan sebagainya) antara pembicara
dan pendengar.19 Manfaatnya yakni bagi pelajar, dapat menambah wawasan tentang
17
Sri Suharti, S.Hum, M.Pd. Wakhibah Dwi Khusnah, M.Pd. dkk ‘Kajian Psikolinguistik’Yayasan Penerbit
Muhammad Zaini
18
مدخل إلى علم اللغة االجتماع محمد عفيف الدين دمياطيي
19
Muhammad Muhassin, ‘Telaah Lingustik Interdisiplner dalam Makrolinguistik’
8
kebudayaan, dan dapat menimbang ulang penggunaan bahasa sesuai konteks sosial
yang ada. 20
3. Neurolinguistik
Menurut Ahlsen, neurolinguistik mengkaji hubungan bahasa dan komunikasi
pada aspek lain fungsi otak, dengan kata lain mengekplorasi proses otak untuk
produksi bahasa dan komunikasi. Kajian ini melibatkan usaha untuk
mengkombinasikan teori neurologis/neurofisiologis (struktur otak dan fungsinya)
dengan teori linguistik (struktur bahasa dan fungsinya). Selain neurologi dan
linguistik, psikologi merupakan sumber kajian neurolinguistik.
Neurolinguistik, merupakan kajian interdisiplin antara neurologi dan linguisti.
Neurolinguistik mengkaji dasar-dasar biologis, terutama otak, untuk memproses dan
memproduksi bahasa. Teori dan konsep neurologi yang dipakai adalah proses struktur
dan anatomi otak yang berkaitan dengan proses pemahaman dan produksi bahasa.
Teori dan konsep linguistik, diterapkan untuk melihat proses pemahaman dan
produksi bahasa dalam otak.
Teori dan konsep dalam neurolinguistik banyak diperoleh dari kajian gangguan
berbahasa, atau afasia. Penderita afasia adalaha orangyang mengalamai gangguan
Bahasa pada area berbahasanya pada otak kiri. Teori dan konsep linguistik diperlukan
untuk membantu pemulihan penderita afasia, karena membantu menentukan
gangguan yang dialami penderita afasia. Bila mengalami gangguan bunyi, dibantu
untuk dipulihkan bunyi yang terganggau. Bila mengalami gangguan kata, dibantu
untuk memulihkan kata yang terganggu. 21
20
مدخل إلى علم اللغة االجتماع محمد عفيف الدين دمياطيي
21
Luita Aribowo, ”Neurolinguistik: Menerapkan Konsep dan Teori Linguistik”, DESKRIPSI BAHASA, volume
1 nomor 1 (Maret 2018)
9
BAB III
Penutup.
A. Kesimpulan
Ilmu linguistic memiliki mnfaat yang sangat luas dalam berbagai bidang. Baik
dalam bidang Bahasa itu sendiri, maupun kaitanyya denagn bidang lainyya diluar
Bahasa, seperti sosiologi, filsafat, neurologi, dan masih banyak lagi. Atau bisa
dikatakan bahwa manfaat ilu linguistic itu terdiri dari mikro dan makro.
Keuntungan dari belajar ilmu linguistik dapat dirasakan oleh banyak pihak dan
berbagai lapisan. Karena semua pekerjaan pastinya tidak lepas dari suatu proses
berbahasa.
B. Saran.
10
DAFTAR PUSTAKA
متخرجي تعليم اللغة العربية, vol. ٦, no. ١, 2014, Accessed 3 Sep. 2023.
٥٨٩١ ، مكتبة الخانجي بالقاهرة الطبعة الثانية، المدخل إلى علم اللغة،الدكتور رمضان عبد التواب، .
١٩٧٨ ، دار الثقافة، مدخل الى علم اللغة،الدكتور محمد فهمي الحجازي.
Yusri, R.Mantasiah. 2020. “Linguistik Mikro,( Kajian Internal Bahasa Dan Penerapannya)”
,Penerbit Deepublish,
Suharti, Sri,Khusnah, Wakhibah Dwi M.Pd. dkk “Kajian Psikolinguistik” Yayasan Penerbit
Muhammad Zaini
Chaer, Abdul. 2012. Linguistik Umum, Edisi Revesi, Edisi Baru, Cetakan Keempat, PT,
Rineka Cipta, Jakarta,
Parera, Jos Daniel. 1991. Kajian Linguistik Umum Historis Komparatif dan Tipologi
Struktural. Jakarta: Erlangga
11