Anda di halaman 1dari 15

KAIDAH PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA BAKU

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 4:


1. MOH RISKI 231220008

2. AWALIA 231220005

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI DATOKARAMA PALU


TAHUN AJARAN 2023/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah Bahasa Indonesia
dengan judul “Kaidah Penggunaan Bahasa Indonesia Baku” tepat pada
waktunya. Terima kasih juga saya haturkan kepada Ibu dosen mata kuliah Bahasa
Indonesia yang telah memberikan tugas mengenai makalah ini sehingga
pengetahuan saya dalam penulisan Makalah ini semakin bertambah dan teman-
teman yang telah membantu untuk menyelesaikan penyusunan makalah ini .
Tidak ada manusia yang sempurna, oleh karena itu saya menyadari masih
terdapat banyak kesalahan yang tanpa sengaja dibuat, baik kata maupun tata bahasa
di dalam makalah ini. Untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang
membangun untuk kesempurnaan makalah ini . Semoga makalah ini bermanfaat
bagi kita semua.

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................... ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iii
BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ............................................................................ 3
D. Manfaat Penulisan .......................................................................... 3
BAB 2 PEMBAHASAN ............................................................................. 4
A. Pengertian Bahasa Baku ................................................................. 4
B. Ciri-Ciri Bahasa Baku .................................................................... 4
C. Bahasa Indonesia Baku Sebagai Fungsi Pemersatu ....................... 5
D. Minimnya Penggunaan Bahasa Baku.............................................. 6
E. Perkembangan Bahasa Indonesia Di Era Globalisasi ..................... 7
BAB 3 PENUTUP ..................................................................................... 11
A. Kesimpulan .................................................................................... 11
B. Saran ............................................................................................... 11
DAFTAR PUSATAKA ............................................................................. 12

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa merupakan alat yang digunakan manusia untuk berkomunikasi
dengan sesama anggota masyarakat lain pemakai bahasa itu. Bahasa bisa berisi
pikiran, keinginan, atau perasaan yang ada pada diri si pembicara. Bahasa yang
digunakan hendaklah dapat mendukung maksud secara jelas agar apa yang
dipikirkan, diinginkan, atau dirasakan dapat diterima oleh pendengar. Sejak
dahulu masyarakat telah mengenal istilah bahasa baku, namun istilah yang
dikenal ini tidak menjamin bahwa masyarakat memahami secara komprehensif
konsep dan makna istilah bahasa baku ini. Hal ini terbukti bahwa masih banyak
masyarakat yang berpendapat bahwa bahasa baku sama artinya dengan bahasa
yang baik dan benar. Masyarakat belum mampu membedakan antara bahasa
yang baku dan yang nonbaku. Menurut seorang ahli bernama Pateda
mengatakan bahwa, “Kita berusaha agar dalam situasi resmi kita harus
berbahasa yang baku. Begitu juga dalam situasi yang tidak resmi kita berusaha
menggunakan bahasa yang baku.” (Alwi, 1997:30).
Bahasa Indonesia ialah bahasa yang terpenting di kawasan republik
kita. Pentingnya peranan bahasa itu antara lain bersumber pada ikrar ketiga
Sumpah Pemuda 1928 yang berbunyi : “Kami poetera dan poeteri Indonesia
mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia ” dan pada undang-
undang dasar kita di dalamnya tercantum pasal khusus yang menyatakan
bahwa “bahasa Negara ialah bahasa Indonesia”. Namun, di samping itu masih
ada beberapa alasan lain mengapa bahasa Indonesia menduduki tempat yang
terkemuka di antara beratus-ratus bahasa Nusantara yang masing-masing amat
penting bagi penuturnya sebagai bahasa ibu . Bahasa Indonesia yang di
gunakan oleh masyarakat kadang kurang mengikuti kaidah dan aturan yang
ada. Bahasa yang sesuai dengan aturan dan kaidah yang ada ialah bahasa
baku. Bahasa baku ialah salah satu daripada variasi bahasa yang diangkat dan
disepakati ragam bahasa yang akan dijadikan kayu pengukur sebagai bahasa
yang baik dan benar dalam komunikasi yang bersifat resmi, baik secara lisan

1
atau tulisan. Selain fungsi penggunaannya untuk situasi-situasi resmi,
ragam bahasabaku menurut Gravin dan Mathiot (1956:785-787) juga
mempunyai fungsi lain yang bersifat sosial politik, yaitu :
1. Fungsi pemersatu
2. Fungsi pemisah
3. Fungsi harga diri
4. Fungsi kerangka rujuk
Bahasa baku memperhubungkan semua penutur berbagai dialek bahasa
itu. Dengan demikian, bahasa baku mempersatukan mereka menjadi satu
masyrakat bahasa dan meningkatakan proses identifikasi penutur orang
seorang dengan seluruh masyarakat itu. Bahkan banyak orang bukan saja tidak
sadar akan adanya dialek bahasa Indonesia, melainkan menginginkan juga
keadaan utopia yang hanya mengenal satu ragam bahasa Indonesia dari Sabang
sampai Marauke. Oleh karena itu saya tertarik untuk membuat makalah ini
dengan judul “Fungsi Bahasa Baku Sebagai Pemersatu dan Penggunaannya
Bahasa Baku Di Dalam Kehidupan Masyarakat” agar dapat lebih menunjukan
kepada pembaca bahwa pentingnya penggunaan bahasa baku di dalam
kehidupan sehari-hari.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat ditarik suatu
permasalahan sebagai berikut :
1. Apa pengertian bahasa baku ?
2. Bagaimana ciri-ciri bahasa baku ?
3. Bagaimana bahasa Indonesia baku sebagai fungsi pemersatu ?
4. Mengapa penggunaan bahasa baku sebagai fungsi pemersatu dalam
kehidupan masyarakat sangat minim ?
5. Bagaimana Perkembangan Bahasa Indonesia di era globalisasi

2
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini ialah :
1. Menjelaskan pengertian dari bahasa baku
2. Menjelaskan ciri-ciri bahasa baku
3. Menjelaskan fungsi bahasa baku sebagai pemersatu
4. Menjelaskan minimnya penggunaan bahasa baku sebagai fungsi
pemersatu dalam kehidupan masyarakat
5. Menjelaskan Perkembangan Bahasa Indonesia di era globalisasi
D. Manfaat Penulisan
1. Mengetahui pengertian dari bahasa baku
2. Mengetahui ciri-ciri bahasa baku
3. Mengetahui fungsi bahasa baku sebagai pemersatu
4. Mengetahui minimnya penggunaan bahasa baku sebagai fungsi pemersatu
dalam kehidupan masyarakat
5. Mengetahui perkembangan bahasa indonesia di era globalisasi

3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bahasa Baku
Bahasa merupakan alat komunikasi penting yang menghubungkan seseorang
dengan yang lainnya. Keraf (2005:54) menyebutkan ada dua pengertian dari
bahasa yaitu pertama menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara
anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap
manusia. Kedua bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan
simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer. Pada kaidah bahasa
Indonesia terdapat dua ragam bahasa, yaitu bahasa baku dan bahasa tidak baku.
Istilah bahasa baku dalam bahasa Indonesia atau standard language dalam
bahasa Inggris, dalam dunia ilmu bahasa atau linguistik pertama sekali
diperkenalkan oleh Vilem Mathesius pada 1926. Ia termasuk pencetus Aliran
Praha atau The Prague School. Pada 1930, B. Havranek dan Vilem Mathesius
merumuskan pengertian bahasa baku itu. Mereka berpengertian bahwa bahasa
baku sebagai bentuk bahasa yang telah dikodifikasi, diterima dan difungsikan
sebagai model atau acuan oleh masyarakat secara luas.
Baku berarti bahasa tersebut tidak dapat berubah setiap saat. Berdasarkan
teori, bahasa baku merupakan bahasa pokok yang menjadi bahasa standar dan
acuan yang digunakan sehari-hari dalam masyarakat. Bahasa baku mencakup
pemakaian sehari-hari pada bahasa percakapan lisan maupun bahasa tulisan.
Tetapi pada penggunaanya bahasa baku lebih sering digunakan pada saat proses
belajar mengajar di dalam dunia pendidikan , pada urusan resmi pekerjaan
misalnya saat rapat besar, dan juga pada semua konteks resmi. Sementara itu, di
dalam kehidupan sehari-hari lebih banyak orang yang menggunakan bahasa
tidak baku.
B. Ciri-Ciri Bahasa Baku
Menurut Hasan Alwi, dkk (2003:14) ciri-ciri bahasa baku terbagi menjadi
tiga, yaitu:
1. Ragam bahasa baku memiliki sifat kemantapan dinamis, yang berupa kaidah
dan aturan yang tetap. Baku atau standar tidak dapat berubah setiap saat.

4
2. Memiliki sifat kecendikian. Perwujudannya dalam kalimat, paragraf, dan
satuan bahasa lain yang lebih besar mengungkapkan penalaran atau
pemikiran yang teratur, logis, dan masuk akal.
3. Baku atau standar beranggapan adanya keseragaman. Proses pembakuan
sampai taraf tertentu berarti proses penyeragaman kaidah, bukan penyamaan
ragam bahasa, atau penyeragaman variasi bahasa.
Namun secara umum ciri-ciri lain bahasa baku adalah:
1. Tidak terpengaruh bahasa daerah
2. Tidak dipengaruhi bahasa asing
3. Bukan merupakan ragam bahasa percakapan sehari-hari
4. Pemakaian imbuhannya secara eksplisit
5. Pemakaian yang sesuai dengan konteks kalimat
6. Tidak terkontaminasi dan tidak rancu.
C. Bahasa Indonesia Baku Sebagai Fungsi Pemersatu
Pada kenyataanya hampir semua penduduk di Indonesia mengerti
Bahasa Indonesia dan bahasa ini juga sudah diikrarkan menjadi bahasa
nasional ketika Sumpah Pemuda dikumandangkan tahun 1928. Meskipun pada
kenyataanya bahasa Indonesia berasal dari bahasa minoritas yaitu bahasa
Melayu, namun kekuatannya dalam mempersatukan bangsa Indonesia sudah
tak bisa diremehkan lagi. Sebagai bukti dilihat dari semangat para pejuang saat
mengupayakan kemerdekaan Indonesia. Mereka dengan lantang menyuarakan
semboyan “Merdeka atau Mati !”. Semboyan ini secara merta membangkitkan
semangat rakyat untuk terus berjuang demi kesatuan bangsa. Hal ini
mengindikasikan bahwa kekuatan bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu
bangsa tidak bisa dianggap sebagai hal yang remeh.
Indonesia terdiri dari beragam suku dan bahasa daerah. Jika setiap
masyarakat menggunakan bahasa daerahnya, maka kemungkinan terbesar
masyarakat tersebut tidak dapat berkomunikasi dengan masyarakat dari daerah
lain. Fungsi bahasa baku memperhubungkan semua penutur berbagai dialek
bahasa itu. Dengan demikian, bahasa baku mempersatukan mereka menjadi
satu masyarakat bangsa. Bahasa Indonesia baku mempersatukan atau

5
memperhubungkan penutur berbagai dialek bahasa itu. Bahasa Indonesia baku
mempersatukan mereka menjadi satu masyarakat bahasa Indonesia baku.
Bahasa Indonesia baku mengikat kebhinekaan rumpun dan bahasa yang ada di
Indonesia dengan mangatasi batas-batas kedaerahan. Bahasa Indonesia baku
merupakan wahana atau alat dan pengungkap kebudayaan nasional yang
utama. Fungsi pemersatu ini ditingkatkan melalui usaha memberlakukannya
sebagai salah satu syarat atau ciri manusia Indonesia modern.
D. Minimnya Penggunaan Bahasa Baku Sebagai Fungsi Pemersatu Dalam
Kehidupan Masyarakat
Di dalam masyarakat kita saat ini masih banyak orang yang
tidak menggunakan bahasabaku, mereka cenderung menggunakan bahasa
gaul. Namun terkadang mereka juga berbicara dengan menggunakan logat
daerahnya masing-masing. Kebanyakan orang yang menggunakan bahasa baku
ialah kalangan terpelajar yang sopan dan beretika. Mereka berbicara kepada
orang yang lebih tua, atau pejabat dengan menggunakan bahasa yang baik,
bahasa yang baku dan tidak menggunakan bahasa gaul. Bahasa merupakan
salah satu alat untuk mengadakan interaksi terhadap manusia yang lain

Dengan adanya bahasa kita dapat berhubungan dengan masyarakat lain


yang akhirnya melahirkan komunikasi dalam masyarakat. Bahasa Indonesia
mempunyai sebuah aturan yang baku dalam penggunaanya, namun dalam
praktiknya kehidupan sehari-hari sering terjadi penyimpangan dari aturan yang
baku tersebut. Kita mempergunakan bahasa Indonesia perlu di perhatikan
waktu dan kesempatan, misalnya kapan kita menggunakan bahasa baku pada
situasi resmi dan ilmiah . Bahasa baku telah menjadi bahasa asing dalam
komunikasi sehari-hari di masyarakat Indonesia , dapat kita ambil contohnya
dalam waktu 24 jam siaran ditelevisi, bahasa baku hanya nampak dan terdengar
hanya dalam siaran berita yang berdurasi 90 menit per hari. Selebihnya kita
tidak menemukan bahasa baku dalam komunikasi periklanan,pemilihan nama
acara televisi,dan praktik bahasa di dalam siaran itu sendiri. Alasannya
beragam, bahasa baku tidak bernilai jual, tidak gaul, tidak mengangkat
gengsi,dan tidak mampu mengangkat penghayatan pembaca.

6
E. Perkembangan Bahasa Indonesia di Era Globalisasi
Bahasa adalah sarana yang digunakan manusia untuk berpikir dan
merupakan sumber alami pemahaman dan pengetahuan. Sebagai simbol
pemahaman, bahasa telah memungkinkan orang untuk memahami apa yang
terjadi di sekitar mereka dan telah membimbing mereka untuk memperoleh
pengetahuan dan keahlian. Bahasa, baik lisan maupun tulisan, merupakan
media penyampaian informasi dari satu orang ke orang lain. Seperti negara kita
sendiri, yaitu Indonesia memiliki bahasa resmi sebagai bahasa persatuan
negara kita. .
Secara sederhana, bahasa dapat didefinisikan sebagai alat untuk
mengkomunikasikan apa pun yang terlintas dalam pikiran. Namun dalam arti
yang lebih luas, bahasa adalah alat untuk berinteraksi atau komunikasi dalam
artian sebagai alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep, atau
perasaan. Dalam sosiolinguistik, bahasa didefinisikan sebagai sistem lambang
bunyi yang bersifat arbitrer, produktif, dinamis, beragam, dan manusiawi.
Bahasa memiliki fungsi yang digunakan pada saat dibutuhkan, dan kita juga
dapat mengekspresikan diri dengan menggunakan bahasa.
Bahasa digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi, selain itu bahasa
juga digunakan sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial
dalam lingkungan atau situasi. Bahasa adalah alat komunikasi bagi manusia,
baik secara lisan maupun tertulis. Seperti pemahaman Samsuri (1988:13) yang
mendefinisikan bahwa bahasa merupakan kenyataan sosial yang dapat
dipelajari tanpa menghubungkan dengan sejarah.
Studi yang dilakukan pada suatu waktu tertentu apakah sekarang atau
pada waktu lampau. Hal ini menjelaskan bahwa bahasa adalah suatu ilmu yang
tidak terikat dengan suatu waktu. Sehingga mempelajari bahasa bukan
berdasarkan sejarahnya tetapi waktu yang berkaitan pada saat itu.
Bahasa juga dapat didefinisikan sebagai lambang bunyi atau sebagai alat
komunikasi antar individu. Orang-orang berinteraksi satu sama lain dan
bersosialisasi. Oleh karena itu, peran bahasa dalam kehidupan sosial sangatlah
penting. Seiring perkembangannya, bahasa berkembang dan beradaptasi

7
dengan lingkungan dalam perkembangan penggunaan bahasa saat ini di era
globalisasi. Di daerah kecil dan kekeluargaan, masyarakat kita menggunakan
bahasa daerah untuk berkomunikasi, dan bahasa Indonesia digunakan secara
luas dan resmi sebagai bahasa persatuan.
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, penggunaan bahasa
sangatlah penting. Karena bahasa adalah simbol yang diproduksi sebagai
lingkungan linguistik yang dimiliki bersama oleh suatu komunitas. Dalam
kehidupan kita sehari-hari, bahasa kita gunakan untuk beraktivitas. Baik
penggunaan bahasa lisan dan tulisan serta bahasa tubuh. Bahkan saat kita tidur,
kita secara tidak sadar menggunakan bahasa. Itu adalah simbol kebanggaan dan
identitas nasional.
Bahasa Indonesia adalah bahasa yang digunakan oleh rakyat Indonesia
untuk berkomunikasi. Indonesia merupakan identitas nasional di antara
bangsa-bangsa lain di dunia. Sebelum Indonesia menjadi bahasa resmi, ia
dikenal sebagai bahasa Melayu. Bahasa melayu yang kami gunakan adalah
bahasa melayu tua yang masih bisa kami pelajari sampai sekarang sebagai
peninggalan masa lalu. Sejak 28 Oktober 1928, bangsa Indonesia secara resmi
menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI). Dalam perkembangannya, dengan percepatan globalisasi,
modernisasi, ilmu pengetahuan dan teknologi, bahasa Indonesia harus mampu
menjadi alat komunikasi utama di Indonesia. Menghadapi situasi tersebut,
berbagai pihak harus memiliki inovasi, agar bangsa Indonesia selalu dapat
menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, sehingga Indonesia memiliki
kedaulatannya sendiri dalam negara Indonesia.
Globalisasi adalah fenomena khusus peradaban manusia yang berlanjut
dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari enam proses global
manusia. Era globalisasi yang ditandai dengan pesatnya arus komunikasi
menuntut para pengambil keputusan bahasa bekerja keras untuk melengkapi
dan memperbaiki semua aspek perkembangan bahasa.

8
Di era globalisasi, bangsa Indonesia harus memperhatikan keberadaan
bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dalam interaksi sosial. Eksistensi
bahasa Indonesia semakin berkurang, karena banyak masyarakat Indonesia
terutama para pemuda, pengusaha dan pejabat menggunakan bahasa non-
Indonesia seperti bahasa gaul dan bahasa asing.
Pada era globalisasi ini, penggunaan bahasa Indonesia populer menjadi
lebih dominan dan kosa kata baru terus bermunculan sehingga mengurangi
keberadaan bahasa Indonesia. Tentu saja, televisi, koran, radio, internet, dan
merek-merek impor menjadi pendorong utama yang turut merusak bahasa kita.
Pengaruh globalisasi mempopulerkan Indonesia, menyebar dengan cepat dan
mempengaruhi kehidupan bahasa masyarakat kita.
Fenomena ini sangat terlihat pada bahasa yang digunakan remaja saat
ini. Muncul istilah gaul. Jelas pula bahwa media televisi, surat kabar, dan
jejaring sosial yang menggunakan struktur bahasa Indonesia sangat populer.
Terutama situs sosial yang sering digunakan oleh para remaja.
Perkembangan globalisasi pada abad ke-21 sangat pesat dibandingkan
dengan abad-abad sebelumnya. Hal ini disebabkan pesatnya perkembangan
teknologi, sehingga komunikasi antar manusia di negara yang jauh dapat
dilakukan dengan praktis tanpa waktu yang lama. Kemudahan ini, membuat
informasi lebih cepat diberikan dari satu tempat ke tempat lain dalam waktu
singkat.
Percepatan transfer informasi ini kemudian juga mempercepat saling
ketergantungan manusia di dunia. Hubungan langsung seperti bisnis juga
diperkuat melalui berbagai pilihan interaksi, misalnya melalui internet, telepon
atau email. Isu-isu ini memainkan peran penting dalam penyebaran globalisasi
di seluruh dunia.
Pada zaman yang berkembang pesat saat ini, tentunya globalisasi
memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap bahasa atau komunikasi
lisan. Terutama bahasa Indonesia, sebagai bahasa nasional Indonesia. Karena
jumlah penduduk yang besar, bahasa sangat peka terhadap pengaruh zaman
globalisasi. Baik dampak positif dan dampak negatif.

9
a) Dampak positif globalisasi terhadap bahasa Indonesia :
• Bahasa Indonesia mulai dikenal oleh dunia internasional.
• Meningkatnya pengetahuan masyarakat internasional tentang Bahasa
Indonesia.
• Meningkatnya terjemahan buku-buku ke dalam Bahasa Indonesia.
b) Dampak negatif globalisasi terhadap bahasa Indonesia :
• Masyarakat Indonesia tidak menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar atau lebih sering menggunakan bahasa Indonesia populer.
• Berkurangnya minat generasi muda untuk mempelajari Bahasa
Indonesia. Generasi muda cenderung untuk lebih menyukai sesuatu
yang modern atau maju.
• Bercampurnya Bahasa Indonesia dengan bahasa-bahasa asing.
• Memperkaya kosakata Bahasa Indonesia. Terbukti banyaknya kata
serapan yang diserap dari bahasa asing.

Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang sangat penting, seperti


tercantum pada teks proklamasi kemerdekaan Indonesia yang dibacakan oleh
Bpk. Ir. Soekarno dan ikrar ketiga Sumpah Pemuda yang berbunyi "Kami
Putra dan Putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia".
Ini menunjukkan bahwa bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa
nasional ; kedudukannya berada di atas bahasa -- bahasa daerah.

Selain itu, di dalam undang-undang dasar 1945 tercantum pasal


khusus ( BAB XV , pasal 36 ) mengenai kedudukan bahasa Indonesia yang
dinyatakan bahwa bahasa negara adalah bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia
digunakan sebagai bahasa resmi negara pada semua upacara, peristiwa, dan
kegiatan kenegaraan, baik lisan maupun tulisan. Kegiatan tersebut meliputi
penyusunan dokumen dan keputusan, serta surat-surat dari pemerintah dan
instansi pemerintah lainnya, serta pidato kenegaraan.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bahasa merupakan salah satu alat untuk mengadakan interaksi terhadap
manusia yang lain Dengan adanya bahasa kita dapat berhubungan dengan
masyarakat lain yang akhirnya melahirkan komunikasi dalam masyarakat.
Pada kaidah bahasa Indonesia terdapat dua ragam bahasa, yaitu bahasa baku
dan bahasa tidak baku. Berdasarkan teori, bahasa baku merupakan bahasa
pokok yang menjadi bahasa standar dan acuan yang digunakan sehari-hari
dalam masyarakat. Bahasa baku mencakup pemakaian sehari-hari pada bahasa
percakapan lisan maupun bahasa tulisan. Bahasa Indonesia Baku Sebagai
Fungsi Pemersatu Pada kenyataanya hampir semua penduduk di Indonesia
mengerti Bahasa Indonesia dan bahasa ini juga sudah diikrarkan menjadi
bahasa nasional ketika Sumpah Pemuda dikumandangkan tahun 1928. Bahasa
Indonesia baku mengikat kebhinekaan rumpun dan bahasa yang ada di
Indonesia dengan mangatasi batas-batas kedaerahan. Minimnya Penggunaan
Bahasa Baku Sebagai Fungsi Pemersatu Dalam Kehidupan Masyarakat Di
dalam masyarakat kita saat ini masih banyak orang yang tidak menggunakan
bahasabaku, mereka cenderung menggunakan bahasa gaul. Mereka berbicara
kepada orang yang lebih tua, atau pejabat dengan menggunakan bahasa yang
baik, bahasa yang baku dan tidak menggunakan bahasa gaul. Perkembangan
Bahasa Indonesia di Era Globalisasi Bahasa adalah sarana yang digunakan
manusia untuk berpikir dan merupakan sumber alami pemahaman dan
pengetahuan. Bahasa memiliki fungsi yang digunakan pada saat dibutuhkan,
dan kita juga dapat mengekspresikan diri dengan menggunakan bahasa.

B. Saran
Agar dengan adanya makalah ini lebih menyadari bahwa pentingnya
bahasa Indonesia yang baku sebegai pemersatu di antara masyarakat. Pembaca

11
diharapkan untuk lebih meningkatkan penggunaan bahasa Indonesia baku di
dalam kehidupan sosialnya di dalam masyarakat, dengan mengurangi
penggunaan bahasa gaul yang perkembangannya semakin meningkat

DAFTAR PUSTAKA

Riosaputraa. 2012. Bahasa Sebagai Lambang Pemersatu. Di ambil tanggal 26 November


2014 di http://riosaputraa.blogspot.com/2012/10/bahasa-sebagai-lambang-
pemersatu.html 26
Ahmadinati. 2012. Penggunaan Bahasa Baku. Di ambil tanggal 26 November
2014 http://ahmadinati.blogspot.com/2012/11/penggunaan-bahasa-baku .html
Dardjowidjojo, Soenjono.1997.cetakan VIII. Tata Bahasa Baku. Jakarta: Balai
Pustaka
Http://www.academia.edu/8425986/Penggunaan-kata-baku-tidak-baku-di-
lingkungan-sekitar ( di searching tanggal 25 November 2014)

12

Anda mungkin juga menyukai