Anda di halaman 1dari 9

BAHASA BAKU DAN BAHASA TIDAK BAKU

DISUSUN OLEH:
Kelompok 2: Fina Khairun Nisa
Fira Yunanda
Mey Triani Hulu
Kristin Natalia Sinaga
Grasela Dian Septiana M.
Cindi Rosmawadah
Kiki Ananda Putri
Rolenta Gabriella Hutabarat

Mata Kuliah : Konsep Dasar Bahasa Indonesia


Dosen Pengampu : Jheni Yusuf Saragih M,Pd

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA MEDAN
TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
Rahmat dan karunianyalah kami dapat menyelesaikan makalah materi tentang
“bahasa baku danbahasa tidak baku”tepat pada waktunya
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen pengampuh Bahasa
Indonesia yang membimbing kami dalam pengerjaan tugas makalah ini. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang turut membantu dalam
pembuatan makalah ini.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami
ketahui. Maka dari itu kami mohon saran dan kritik dari teman – teman maupun
Dosen. Demi tercapainya makalah yang sempurna. Berdasarkan teori, Bahasa
baku merupakan Bahasa pokok yang menjadi bahasan standar dan acuan yang di
gunakan sehari-hari dalam Masyarakat. Bahasa baku mencakup pemakaian sehari-
hari pada Bahasa percakapn lisan maupun bahasa tulisan. Tetapi pada
penggunaanya Bahasa baku lebih sering di gunakan pada sistem Pendidikan
negara, pada urusan resmi pekerjaan, dan juga pada semua konteks resmi.
Sementara itu, didalam kehidupan sehari-hari lebih banyak orang yang
menggunakan Bahasa tidak baku dan sesuka hati.

Medan, 27 September 2023

Kelompok 2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar______________________________________________i
Daftar Isi___________________________________________________ii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang_________________________________________ 1
2. Rumusan Masalah_______________________________________1
3. TUJUAN______________________________________________1
4. MANFAAT___________________________________________ 1
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Bahasa Baku__________________________________ 2
2. Fungsi Bahasa Baku_____________________________________ 2
3. Kriteria Bahasa Baku_____________________________________3
4. Pengetian Bahas Tidak Baku_______________________________3
5. Fungsi Bahasa Tidak Baku________________________________ 4
6. Kriteria Bahasa Tidak Baku_______________________________ 4
7. Contoh Bahasa Baku & Tidak Baku_________________________4
BAB III
A. KESIMPULAN________________________________________ 5
B. SARAN_______________________________________________5
DAFTAR PUSTAKA__________________________________________5
PENDAHULUAN
BAB l

1.1 LATAR BELAKANG


Istilah bahsa baku telah dikenal oleh Masyarakat secara luas. Namun pengenalan
istilah tidak menjamin bahwa mereka memahami konsep dan makna istilah
Bahasa baku itu.Hal ini terbukti bahwa masi banyak orang atau Masyarakat
berpendapat Bahasa baku sama dengan Bahasa yang baik dan benar. Mereka
tudak mampu membedakan antara Bahasa yang baku dan yang tidak baku.
Dengan gambaran kondisi yang demikian itu, didalam bab ini di bahas tentang
pengertian Bahasa baku, pengertian Bahasa tidak baku, fungsi Bahasa baku dan
bahsa tidak baku, Terakhir akan dibahas tentang ciri-ciri Bahasa baku dan Bahasa
tidak baku, serta contoh kalimat Bahasa baku dan tidak baku.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu :
1.Apa yang dimaksud dengan Bahasa baku dan bahasa tidak baku?
2. Apa saja fungsi Bahasa baku dan tidak baku?
3. Apakah kriteria dan ciri-ciri dari Bahasa baku dan Bahasa tidak baku?

1.3 TUJUAN
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini iyalah:
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Bahasa baku dan tidak baku
2. Mengetahui fungsi dari Bahasa baku dan Bahasa tidak baku
3. Mengetahui kriteria dan ciri-ciri dari Bahasa baku dan Bahasa tidak baku

1.4 MANFAAT
Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Lebih mengetahui dan memahami tentang Bahasa baku dan bahsa tidak baku,
utamanya tentang pengertian, fungsi, kriteria, dan ciri-cri dari Bahasa baku dan
Bahasa tidak baku.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN BAHASA BAKU


Bahasa merupakan alat komunikasi penting yang dapat menghubungkan
seseorang dengan yang lainnya. Keraf (2005:54) menyebutkan dua pengertian
Bahasa. Pengertian pertama menyatakan Bahasa sebagai alat komunikasih antara
anggota Masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
Kedua, Bahasa adalahsistemkomunikasi yang mempergunakan simbol-simbol
vocal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer. Pada kaidah Bahasa Indonesia terdapat
dua ragam bahsa, yaitu bahsa baku dan bahsa tidak baku.
Istilah Bahasa baku dan Bahasa Indonesia atau standard language dalam
Bahasa Inggris, dalam dunia ilmu Bahasa atau linguistic pertama sekali
diperkenalkan oleh Vilem Mathesius pada 1926. Ia termasuk pencetus Aliran
Praha atau The Prague School. Pada 1930, B. Havranek dan Vilem Mathesius
merumuskan pengertian Bahasa baku itu. Mereka berpengertian bahwa Bahasa
baku sebagai bentuk Bahasa yang telah dikodifikasi, diterimah dan difungsikan
sebagai model atau acuan oleh Masyarakat secara luas.
Bahasa baku adalah Bahasa standar (pokok) yang kebenaran dan
ketetapannya telah ditentukan oleh negara. Baku berarti Bahasa tersebut tidak
dapat berubah setiap saat. Baku atau standar beranggapan adanya keseragaman.
Berdasarkan teori, Bahasa baku merupakan Bahasa pokok yang menjadi Bahasa
standar dan acuan yang di gunakan sehari hari dalam Masyarakat. Bahasa baku
lebih sering digunakan pada sistem Pendidikan negara, pada urusan resmi
pekerjaan, dan juga pada semua konteks resmi.
Berdasarkan pengertian diatas, Bahasa baku adalah Bahasa standar yang
benar dan digunakan oleh suatu Masyarakat pada suatu negara.
2.2 FUNGSI BAHASA BAKU
Menurut hasan alwi, dkk (2003:15) Bahasa baku mendukung empat fungsi yaitu
a. Fungsi pemersatu. Fungsi Bahasa baku memperhubungkan semua penutur sebagai
dialek Bahasa itu. Dengan demikian, Bahasa baku mempersatukan mereka jadi
satu masyarakat bangsa
b. Funsi pemberi kekhasan. Bahasa baku memperkuat perasaan kepribadian nasional
masyarakat bahasa yang bersangkutan.
c. Fungsi membawa kewibawaan bersangkutan dengan usaha orang mencapai
kesederajatan dengan peradapan lain yang dikagumi lewat pemerolehan Bahasa
baku sendiri
d. Fungsi kerangka acuan. Sebagai kerangka acuan bagi pemakaian Bahasa dengan
adanya norma dan kaidah (yang di kodifikasi) yang jelas. Norma dan kaidah itu
menjadi tolak ukur bagi benar tidaknya pemakaian Bahasa seseorang atau
golongan.

2.3 KRITERIA BAHASA BAKU


Bahasa baku mempunyai 3 ciri-ciri sebagai berikut:
a. ragam Bahasa baku memiliki sifat kemantapan dinamis,yang berupa kaidah dan
aturan yang tetap
b. memiliki sifat kecendikian.perwujudannya dalam kalimat,paragraf,dan satuan
Bahasa lain yang lebih besar mengungkapkan penalaran atau pemikiran yang
teratur,logis dan masuk akal.
c. Baku atau standar beranggapan adanya keseragaman.

2.4 PENGERTIAN BAHASA TIDAK BAKU


Bahasa tidak baku adalah ragam bahasa yang berkode berbeda dengan kode
bahasa baku, dan dipergunakan dilingkungan tidak resmi. Ragam bahasa tidak
baku di pakai pada situasi santai (tidak resmi). Ragam bahasa tidak baku sama
dengan bahasa tutur, yaitu bahasa yang dipakai dalam pergaulan sehari-hari
terutama dalam percakapan.
2.5Fungsi Bahasa Tidak Baku
Fungsi penggunaan bahasa tidak baku adalah untuk mengakrab kan diri dan
menciptakan kenyamanan serta kelancaran saat berkomunikasi (berbahasa).

2.6 KRITERIA BAHASA TIDAK BAKU


Ciri-ciri khas bahasa tidak baku yaitu:
a. Walaupun terkesan berbeda dengan bahasa baku, tetapi memiliki arti yang sama.
b. Dapat terpengaruh oleh perkembangan zaman
c. Dapat terpengaruh oleh bahasa asing
d. Di gunakan pada situasi santai / tidak resmi

2.7 CONTOH KALIMAT BAKU DAN TIDAK BAKU


Kalimat Tidak Baku Kalimat baku
Untuk baju pesta baru dia beli Dia membeli baju baru untuk pesta
Jangan lupa membayar utang sebelum Bayarlah hutang sebelum hari rabu
hari rabu  Saya menyantap roti lapis untuk
Makan siang dengan roti lapis makan siang
Ketoko dia berjalan  Dia berjalan ke toko

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting dalam kehidupan. Dengan
bahasa manusia dapat menyampaikan isi pikirinnya kepada orang lain. Pada
bahasa terdapat dua ragam bahasa yaitu bahasa baku dan tidak baku. Bahasa baku
merupakan bahasa standar atau pokok yang digunakan oleh Masyarakat pada
suatu negara. Sedangkan bahasa tidak baku adalah bahasa yang berbeda dengan
struktur atau gaya baku, dan biasanya di gunakan pada lingkungan atau keadaan
tidak resmi. Masing-masing bahasa baku dan tidak baku memiliki fungsi dan ciri
yang berbeda

B. SARAN
Di Indonesia sangat banyak terdapat bahasa-bahasa daerah yang berbeda
antara daerah satu dengan lainnya perbedaan ini bukanlah suatu halangan bagi
bangsa Indonesia untuk tetap berkomunikasi dengan baik dan benar. Negara
Indonesia juga memiliki bahasa nasional, yaitu bahasa Indonesia itu sendiri.
Dalam bahasa indonesi kita telah mengenal bahasa baku dan bahasa tidak baku.
Bahasa-bahasa tersebut dapat di pergunkan sesuai tempat dan situasi yang sedang
di hadapi tetaplah gunakan bahasa yang baik dan benar sesuai dengan kondisi,
tempat dan keperluan serta situasi.

DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Cavi. 2007. Linguistik. (http://id.shvoong.com/humanities/linguistics/2139737-
kata-baku-dan-tidak-baku/#ixzz2LAFIONSI) Marmoet. 2010.Bahasa Baku dan
Tidak Baku. (http://marmoet5.blogspot.com/2010/10/bahasa-baku-dan-tidak-
baku.html) Arini, dkk. 2007. Pendidikan Bahasa Indonesia I.
Singaraja;Undiksha

Anda mungkin juga menyukai