Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

BAHASA BAKU DAN NON BAKU


(PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA)

Dosen Pengampu :
Ita Khairani, S.Pd., M.Hum

Disusun Oleh Kelompok 2 : (Kelas III/A)


Siti Fatimah (5191142002)
Khumairah Hasanah Harahap (5199342009)
Poppy Indira Nurseptia (5193342015)
Risky Ameta (5193342013)
Rosa Adrielfa Lingga (5193342006)
Shinta Nuhida (5193342028)

PRODI S-1 PENDIDIKAN TATA BOGA


PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan tepat waktu.
Kami menyadari bahwa tugas makalah dengan judul “Bahasa Baku dan Non Baku”
ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan kontribusi baik secara langsung
maupun tidak langsung dari rekan-rekan mahasiswa dan pihak-pihak yang terkait.

Terimakasih kepada ibu dosen pengampu mata kuliah Ita Khairani, S.Pd.,
M.Hum. Makalah ini jauh dari kesempurnaan karena masih banyak terdapat
kekurangan serta kelemahan dalam penyusunannya.

Demikian makalah yang kami buat ini guna untuk memenuhi tugas kuliah,
pada mata kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia. Semoga makalah yang saya buat ini
bermanfaat bagi yang membaca.

Medan, 18 September 2020

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………… i

DAFTAR ISI…………………………………………............................... ii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………....... 1

1.1. Latar Belakang……………………………………………….. 1

1.2. Rumusan Masalah……………………………………………. 2

1.3. Tujuan…………..……………………………………………. 2

BAB II PEMBAHASAN….…………………………………………….. 3

2.1. Pengertian Bahasa Baku dan Nonbaku………………………. 3


2.1.1. Pengertian Bahasa Baku…………............................. 3
2.1.2. Pengertian Bahasa Nonbaku…………........................ 3

2.1.3. Perbedaan Bahasa Baku dan Nonbaku…................... 4

2.2. Fungsi Bahasa Baku dan Nonbaku…………………………… 4

2.2.1. Fungsi Bahasa Baku…............................................... 4

2.2.2. Fungsi Bahasa Nonbaku…......................................... 5

2.3. Ciri-Ciri Dari Bahasa Baku dan Nonbaku……………………. 5

2.3.1. Ciri-ciri Bahasa Baku…............................................. 5

2.3.1. Ciri-ciri Bahasa Nonbaku…....................................... 6

2.4. Contoh Penggunaan Bahasa Baku dan Nonbaku...................... 6

2.4.1. Contoh Kalimat Menggunakan Bahasa Baku…….… 7

2.4.1. Contoh Kalimat Menggunakan Bahasa Nonbaku…... 7

BAB III PENUTUP…,,,,,,…..…………………………………………… 11


3.1. Kesimpulan…………….……………………………………. 11

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………… 12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki keragaman budaya sebagai
akibat dari keragaman suku bangsa yang mendiami wilayah dan bahasa masing-
masing dalam kegiatan sehari-hari dan bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan
kita dari berbagai macam bahasa di Indonesia.

Bahasa Indonesia merupakan bahasa ibu dari bangsa Indonesia yang sudah
dipakai oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu jauh sebelum Belanda menjajah
Indonesia. Cikal bakal bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
berawal dari pernyataaan sikap politik pemuda nusantara dengan ikrar sumpah
pemuda. Dalam kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, disamping
menjadi alat komunikasi antar etnis yang mempunyai bahasa daerah masing-masing
sebagai bahasa pertama, bahasa Indonesia juga telah menjadi alat komunikasi efektif
bagi terjalinnya hubungan antar etnis di Indonesia. Oleh karena itu pengetahuan
tentang bahasa baku cukup penting untuk mempelajari bahasa Indonesia secara
menyeluruh yang akhirnya bisa diterapkan dan dapat digunakan dengan baik dan
benar sehingga identitas kita sebagai bangsa Indonesia tidak akan hilang.

Namun masih banyak penggunaan kalimat yang kita gunakan dan kita tidak
menyadari kalau penggunaannya kurang tepat dan hal tersebut merubah makna,
penulisan, dan pengucapannya.

Seseorang yang mengetahui suatu kata tetapi tidak mampu merangkanya


berarti tidak mengetahui makna kata tersebut. Dan hal itu bisa menyebabkan
kesalahan dalam penulisan dalam kalimat. Pengaruh bahasa asing dan bahasa daerah
juga menjadi penyebab munculnya kesalahan dalam penyusunan kalimat. Ditambah
lagi dengan minimnya pengetahuan masyarakat mengenai tata bahasa Indonesia.
Maka tidak jarang seseorang merasa kesulitan dalam membedakan kata baku dan
tidak baku.
1.2. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan bahasa baku dan non baku dan perbedaannya?
2. Apa saja fungsi bahasa baku dan nonbaku?
3. Apakah kriteria dan ciri-ciri dari bahasa baku dan nonbaku?
4. Bagaimana penggunaan bahasa baku dan nonbaku dalam kehidupan sehari-
hari?

1.3. Tujuan

1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan bahasa baku dan nonbaku.


2. Mengetahui fungsi dari bahasa baku baku dan nonbaku.
3. Mengetahui kriteria dan ciri-ciri dari bahasa baku dan nonbaku.
4. Mengetahui penggunaan bahasa baku dan nonbaku dalam kehidupan sehari-
hari.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Bahasa Baku dan Nonbaku
2.1.1. Pengertian Bahasa Baku
Pengertian kata baku adalah kata yang digunakan dan telah sesuai dengan
kaidah atau pedoman bahasa yang sudah ditentukan. Pengertian kata baku ini
merupakan suata kata yang aturan dan ejaan kaidah bahasa Indonesianya sudah benar
serta bersumber dari bahasa baku yakni Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Biasanya, kata baku digunakan untuk penulisan ataupun pengungkapan kata-


kata yang bersifat resmi baik dalam suatu tulisan atau dalam pengungkapan kata.
Umumnya, kata baku digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah
ditentukan sebelumnya.

Sedangkan suatu kata dianggap tidak baku apabila kata yang digunakan tidak
sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Tidak bakunya sebuah kata tidak hanya
diakibatkan oleh salah penulisan saja, melainkan juga diakibatkan oleh pengucapan
yang salah dan juga karena penyusunan suatu kalimat yang tidak tepat. Umumnya,
kata tidak baku sering diucapkan atau muncul dalam percakapan sehari-hari.

2.1.2. Pengertian Bahasa Nonbaku

Kata tidak baku merupakan kata yang fleksibel yang tidak berpedoman pada
kaidah bahasa Indonesia sehingga kata tidak baku tersebut digunakan dalam bahasa
sehari- hari dan sangat sering dijumpai. Kata tidak baku sering kita ucapkan secara
lisan.

Adapun penyebab seseorang menggunakan bahasa tidak baku dibandingan


bahasa baku karena ketidaktahuan terhadap bahasa kata baku sehingga menjadi
terbiasa dalam menggunakan kata tidak baku tersebut. Selain itu ada juga seseorang
jika ditegur dalam pengungukapan bahasa yang ia gunakan tidak langsung
memperbaiki diri sehingga kata tidak baku tersebut secara terus menerus akan muncul
di lingkungan masyarakat. Orang yang biasanya sering menggunakan kata tidak baku
akan kesulitan untuk menggunakan kata baku dalam bahasa (ucapan/ lisan) maupun
tulisan.

2.1.3. Perbedaan Bahasa Baku dan Nonbaku

Perbedaan kata baku dan tidak baku lebih terlihat dari segi fungsi dalam
menggunakan kata tersebut. Fungsi kata baku sangat beragam, seperti membuat karya
ilmiah, membuat surat resmi, dan sebagainya. Kata baku juga digunakan pada
pembuatan laporan, lamaran pekerjaan, serta persuratan antar lembaga.

Sedangkan fungsi kata tidak baku adalah Kata tidak baku lebih menekankan
pada fungsinya sebagai bahasa percakapan sehari-hari. Fungsi kata tidak baku
sebenarnya membuat suasana lebih santai, terutama jika diterapkan pada percakapan.
Penggunaan kata tidak baku juga bisa membuat orang yang berbicara semakin santai.

2.2. Fungsi Bahasa Baku dan Nonbaku

2.2.1. Fungsi Bahasa Baku

Menurut Hasan Alwi, dkk (2003:15) bahasa baku mendukung empat fungsi, yaitu:

1. Fungsi pemersatu. Indonesia terdiri dari beragam suku dan bahasa daerah.
Jika setiap masyarakat menggunakan bahasa daerahnya, maka dia tidak dapat
berkomunikasi dengan masyarakat dari daerah lain. Fungsi bahasa baku
memperhubungkan semua penutur berbagai dialek bahasa itu. Dengan
demikian, bahasa baku mempersatukan mereka menjadi satu masyarakat
bangsa.
2. Fungsi pemberi kekhasan. Suatu bahasa baku membedakan bahasa itu dari
bahasa yang lain. Melalui fungsi itu, bahasa baku memperkuat perasaan
kepribadian nasional masyarakat bahasa yang bersangkutan.
3. Fungsi pembawa kewibawaan. Pemilikan bahasa baku membawa serta
wibawa atau prestise. Fungsi pembawa wibawa bersangkutan dengan usaha
orang mencapai kesederajatan dengan peradaban lain yang dikagumi lewat
pemerolehan bahasa baku sendiri. Penutur atau pembicara (masyarakat) yang
mahir berbahasa Indonesia dengan baik dan benar memperoleh wibawa di
mata orang lain.
4. Fungsi kerangka acuan. Sebagai kerangka acuan bagi pemakaian bahasa
dengan adanya norma dan kaidah (yang dikodifikasi) yang jelas. Norma dan
kaidah itu menjadi tolak ukur bagi benar tidaknya pemakaian bahasa
seseorang atau golongan.

2.2.2. Fungsi Bahasa Nonbaku

Bahasa tidak baku adalah bahasa yang digunakan dalam kehidupan santai
(tidak resmi) sehari-hari yang biasanya digunakan pada keluarga, teman, dan di pasar.
Fungsi penggunaan bahasa nonbaku adalah untuk mengakrabkan diri dan
menciptakan kenyamanan serta kelancaran saat berkomunikasi (berbahasa).

2.3. Ciri-Ciri Dari Bahasa Baku dan Nonbaku

2.3.1. Ciri-ciri Bahasa Baku

Kata baku memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan kata


tidak baku, diantaranya sebagai berikut:

1. Kata baku tidak terkontaminasi atau tidak rancu


2. Kata baku tidak dipengaruhi bahasa asing atau bahasa daerah
3. Kata baku bentuknya tetap dan tidak mudah berubah-ubah
4. Kata baku menggunakan imbuhan secara tersurat (eksplisit)
5. Kata baku digunakan pada acara formal atau acara resmi dan tidak
pada percakapan sehari-hari
6. Kata baku tidak menggunakan majas pleonasme (menambahkan
keterangan tambahan yang tidak diperlukan)
7. Kata baku memiliki arti yang pasti (tidak membingungkan atau rancu)

2.3.2. Ciri-Ciri Bahasa Nonbaku

Kata tidak baku memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Kata tidak baku digunakan pada percakapan sehari-hari.


2. Kata tidak baku sudah terkontaminasi bahasa asing atau bahasa
daerah.
3. Bentuk kata tidak baku berubah-ubah.
4. Kata tidak baku memiliki makna yang sama seperti kata baku
meskipun pengucapannya berbeda.

2.4. Contoh Penggunaan Bahasa Baku dan Nonbaku

Kata baku dan kata tidak baku dalam kehidupan bisa diterapkan di berbagai
macam acara. Contoh kata tidak baku biasanya digunakan pada pembicaraan yang
tidak resmi, seperti percakapan sehari-hari dengan teman. Selain itu, kata tidak baku
juga bisa diucapkan suami istri karena sudah saling mengenal. Semakin dekat
hubungan kekerabatan, penggunaan kata tidak baku semakin sering karena lebih
santai.

Kata tidak baku penerapannya berkebalikan dengan kata baku. Biasanya pada
suatu perusahaan, pembicaraan dari atasan pada bawahan menggunakan kata baku.
Kata tersebut juga tidak hanya dipakai pada bahasa lisan saja, tetapi juga bahasa
tulisan. Sangat penting untuk membedakan kata baku dan tidak baku agar
penggunaannya tepat sasaran.
2.4.1. Contoh Kalimat Menggunakan Bahasa Baku

1. Saya mohon izin karena tidak dapat menghadiri rapat. Jika pimpinan
berkenan, kehadiran saya akan digantikan karyawan yang lain.
2. Jangan pernah berpikir bahwa kamu akan gagal sebelum mencoba.
3. Apotek terlengkap di kota ini menyediakan jenis obat-obatan generik
hingga obat-obatan langka.
4. Ibu membeli cenderamata sebagai bukti pernah mengunjungi suatu
tempat.
5. Karier yang dipilih memang tidak sejalan dengan jurusan kuliah. Tapi, hal
itu bukan masalah besar selama bisa memberikan kontribusi.
6. Bulan November tahun depan kakak akan menikah.
7. Sekretaris perusahaan menunjukkan peningkatan performa signifikan
dibandingkan bulan sebelumnya.
8. Kiai terkenal di daerahku sudah berhasil mendidik banyak santri.
9. Memaafkan kesalahan orang lain adalah perbuatan mulia.
10. Meskipun hanya sekadar memberi saran, penyampaiannya perlu
diperhatikan.

2.4.2. Contoh Kalimat Menggunakan Bahasa Nonbaku

1. Aku nggak suka sama sikapnya yang seenaknya sendiri.


2. Harga cabe saat ini naik nggak tanggung-tanggung.
3. Sejak tadi ambulan yang lewat di jalan raya bikin pengendara motor
bingung.
4. Antri di minimarket waktu malam minggu lebih panjang daripada antri di
hari biasa.
5. Belom apa-apa kok udah nyerah. Masa nggak malu sama diri sendiri.
6. Anak muda jaman now suka dengan hal baru, tapi kadang nggak mikirin
orang lain yang khawatir.
7. Nasehat orang tua memang selalu terpakai entah saat ini atau entah di
masa depan.
8. Ibu nyuruh beli balsem di apotik, tapi mahal banget.
9. Suhu ekstrim di Indonesia sekarang mungkin karena pengaruh global
warming.
10. Hakekat orang hidup sebenarnya untuk apa, sih?

Kata baku dan tidak baku

No Kata Baku Kata Tidak Baku


1. mengkritik mengeritik
2. mengubah merubah
3. antarnegara antar negara
4. Rp.50.000,00 Rp.50.000,-
5. memperkarakan memerkarakan
6. nonformal non formal
7. halalbihalal halal bihalal
8. ijazah Ijasah
9. agresif Agresip
10. teknologi tekhnologi
11. fotokopi foto kopi
12. cenderamata cendera mata
13. di mana Dimana
14. faksimile Faksimili
15. bertanda tangan bertandatangan
16. rezeki Rizki
17. kerja sama kerjasama
18. efektif Efektip
19. kauambil kau ambil
20. standar Standard
21. bika ambon bika ambon
22. nasihat Nasehat
23. persuasif persuasive
24. ke dalam Kedalam
25. di samping disamping
26. dimakan di makan
27. 1—6 1-6
28. hoaks Hoax
29. persentase prosentase
30. sistem System
31 nasihat Nasehat
32 seriawan sariawan
33 aktivitas Aktifitas
34 apotek Apotik
35 analisis analisa
36 asas azaz
37 apotek apotik
38 atlet atlit
39 atmosfer atmosfir
40 definisi depinisi
41 februari pebruari
42 hakikat hakekat
43 hipotesis hipotesa
44 hierarki hierakhi
45 izin Izin
46 jadwal jadual
47 jenazah jenasah
48 kaidah kaedah
49 karier karir
50 konkret konkrit
51 seksama saksama
52 kuitansi kwitansi
53 konsepsional konsepsionil
54 lembap lembab
55 isap hisap
56 rapi rapih
57 imbauan himbauan
58 embusan hembusan
59 azan adzan
60 zuhur dzuhur
61 amin aamiin
62 idulfitri idul fitri
63 genius jenius
64 menerjemahkan menterjemahkan
65 mesti musti
66 motif motive
67 subjek subyek
68 saraf sarap
69 subjektif subyektip
70 teknik tekhnik
BAB III
PENUTUP
1.3. Kesimpulan
Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting dalam kehidupan. Dengan bahasa
manusia dapat menyampaikan isi pikirannya kepada orang lain. Pada bahasa terdapat
dua ragam bahasa, yaitu bahasa baku dan bahasa nonbaku. Bahasa baku merupakan
bahasa standar atau pokok yang digunakan oleh masyarakat pada suatu negara.
Sedangkan bahasa nonbaku adalah bahasa yang berbeda dengan struktur atau gaya
baku, dan biasanya digunakan pada lingkungan atau keadaan tidak resmi. Masing-
masing bahasa baku dan nonbaku memiliki fungsi dan ciri yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA

https://mamikos.com/info/contoh-kata-baku-dan-tidak-baku/

https://hot.liputan6.com/read/4061383/pengertian-kata-baku-dan-tidak-baku-dilengkapi-ciri-
ciri-dan contohnya#:~:text=Pengertian%20kata%20baku%20ini%20merupakan,Besar
%20Bahasa%20Indonesia%20(KBBI).&text=Sedangkan%20suatu%20kata%20dianggap
%20tidak,sesuai%20dengan%20kaidah%20bahasa%20Indonesia.

https://hot.liputan6.com/read/4061383/pengertian-kata-baku-dan-tidak-baku-
dilengkapi-ciri-ciri-dan-contohnya

http://noviariasih13.blogspot.com/2016/05/makalah-bahasa-baku-dan-non-baku.html

Anda mungkin juga menyukai