Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

BAHASA INDONESIA BAKU


Dosen Pengampu :
Inno Cahyaning Tyas, M.pd

Disusun oleh:
1. Fajar Ardiansyah (362093301019)
2. Jam’an (362193301165)
3. Della Aprilia (362193301017)
4. Milfa Jasmin Suraya Munthe (362193301167)
5. Eva Erdila (362193301188)

PROGRAM STUDI DIV MANAJEMEN BISNIS PARIWISATA


POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI
2021

i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT serta shalawat dan salam
kami sampaikan hanya bagi tokoh dan teladan kita Nabi Muhammad SAW. Diantara sekian
banyak nikmat Allah SWT yang membawa kita dari kegelapan ke dimensi terang yang
memberi hikmah dan yang paling bermanfaat bagi seluruh umat manusia, sehingga oleh
karenanya kami dapat menyelesaikan tugas resume Bahasa Indonesia Baku ini dengan baik
dan tepat waktu.

Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih atas segenap pihak yang
secara maksimal menyelesaikan tugas makalah ini. Dengan karya ini, penulis berharap agar
pembaca dapat lebih jauh memahami materi Pengertian Bahasa Indonesia Baku. Dan semoga
resume ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Banyuwangi, 07 Oktober 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................5
1.3 Tujuan..........................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................6
2.1 Pengertian Bahasa Indonesia Baku..................................................................................6
2.1 Fungsi Bahasa Baku....................................................................................................6
2.2 Ciri-Ciri Bahasa Baku.................................................................................................7
2.3 Penggunaan Kaidah Tata Bahasa................................................................................8
2.4 Penggunaan Kata-Kata Baku.......................................................................................9
BAB III PENUTUP..................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan................................................................................................................10
3.2 Saran..........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Bahasa Indonesia merupakan bahasa ibu yang artinya berasal dari tanah air Indonesia
sendiri. Dahulu memang namanya bukan bahasa Indonesia, melainkan bahasa Melayu.
Kemudian bahasa Melayu yang sudah lama digunakan oleh bangsa Indonesia serta tatanan
bahasanya yang mudah diterima dan dipahami menjadikannya bahasa persatuan yang
diikrarkan saat Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 dengan nama bahasa
Indonesia. Bahasa Indonesia memiliki berbagai fungsi dan juga kedudukan yang
menjadikannya sangat sakral dan dijunjung tinggi oleh bangsa Indonesia. Salah satu
kedudukan bahasa Indonesia yaitu sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari adanya rasa kebangsaan.
Hal ini berarti bahasa Indonesia menyatukan banyaknya bahasa daerah antar suku di
Indonesia sehingga terbentuk suatu kesatuan dan rasa kebangsaan. Oleh karena itu, bahasa
Indonesia yang digunakan haruslah dengan kata-kata baku serta baik dan benar.

Kata baku adalah kata yang digunakan telah sesuai dengan kaidah atau pedoman
bahasa yang sudah ditentukan. Dalam kehidupan ini, semua golongan masyarakat pasti
menggunakan bahasa Indonesia untuk berkomunikasi dengan orang yang berbeda daerah atau
berbeda latar belakang suku. Terutama remaja atau orang dewasa karena mereka lebih sering
bertemu dengan orang lain. Seperti saat di sekolah, di kampus, di tempat kerja, dan lainnya.
Namun terkadang bahasa yang digunakan tidak baku. Sehingga, kegiatan komunikasi antara
pembicara dan pendengar akan terhambat akibat ada kata-kata yang tidak diketahui oleh salah
satu pihak. Oleh karena itu, mempelajari serta memahami kata-kata baku sangat penting
untuk dilakukan karena hal ini merupakan bagian mendasar dari sebuah bahasa sebagai alat
pemersatu bangsa.

1
1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas rumusan masalah yang dapat dipaparkan sebagai
berikut :

1. Apa pengertian dari bahasa baku?


2. Apa fungsi dari bahasa baku?
3. Apa saja ciri-ciri bahasa baku?
4. Bagaimana penggunaan kata-kata baku?

1.3 TUJUAN
Adapun tujuan dari makalah ini untuk mengetahui :

1. Mengetahui pengertian dari bahasa baku.


2. Mengetahui fungsi bahasa baku.
3. Mengetahui ciri-ciri bahasa baku.
4. Mengetahui penggunaan kata-kata baku.

1.4 Manfaat

1. Dapat memahami pengertian bahasa baku dan dapat mengamalkannya dalam


kehidupan sehari-hari.
2. Dapat memahami hal-hal yang berkaitan dengan bahasa baku yang sering digunakan
dalam penulisan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN BAHASA INDONESIA BAKU


Kata baku adalah kata yang pengucapan dan penulisannya sesuai kaidah, kaidah yang
digunakan didalam bahasa indonesia adalah KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Jadi
sebuah kata bisa dikatakan baku apabila pengucapan dan penulisannya sesuai dengan
KBBI, dan kata dianggap tidak baku apabila pengucapan dan penulisannya tidak sesuai
dengan KBBI.
Bahasa baku adalah bahasa yang digunakan sebagai patokan, acuan, dan bahasa pokok
atau utama, juga bahasa yang digunakan sebagai tolak ukur atau dasar ukuran. Bahasa
baku bahasa indonesia digunakan sebagai tolak ukur utama dari berbagai macam bahasa di
Indonesia.Umumnya, bahasa baku digunakan pada acara-acara resmi atau ilmiah, baik
berupa pengungkapan kata-kata maupun suatu tulisan.
Menurut Kokasi dan Hermawan (2012), kata baku merupakan pengucapan atau cara
penulisan kata yang sesuai dengan kaidah-kaidah yang dibakukan. Aturan standar itu
dapat berupa EYD, kamus umum, ataupun tata bahasa baku.
Dari pernyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa bahasa baku adalah ragam
bahasa indonesia yang bentuk bahasanya telah diterima dan difungsikan atau dipakai
sebagai model oleh masyarakat indonesia secara luas.
Pedoman atau kaidah bahasa baku :
1. Kamus besar bahasa indonesia
2. Tata bhasa baku bhasa indonesia
3. Pedoman pembentukan istilah

2.1 FUNGSI BAHASA BAKU


Kata baku dalam bahasa Indonesia mendukung empat fungsi. Tiga diantaranya
bersifat pelambang atau simbolis, sedangkan yang satu bersifat objektif. Fungsi-fungsi itu
ialah

(1) fungsi pemersatu

3
Kata baku sebagai pemersatu artinya mempersatukan penutur atau penulisnya menjadi
satu masyarakat bahasa. Dapat dikatakan juga bahwa pemakaian kata baku dalam bahasa
Indonesia dapat mempersatukan sekelompok orang menjadi satu kesatuan masyarakat.
(2) fungsi pemberi kekhasan
kekhasan artinya pembakuan kata dalam bahasa dapat menjadi pembeda dengan
masyarakat pemakai bahasa lainnya.

(3) fungsi pembawa kewibawaan


Kata baku sebagai pembawa kewibawaan artinya kata baku yang diterapkan dalam
bahasa dapat memperlihatkan kewibawaan pemakainya. Ahli bahasa dan beberapa
kalangan di Indonesia pada umumnya berpendapat bahwa perkembangan bahasa
Indonesia dapat dijadikan teladan bagi bangsa lain di Asia Tenggara (dan mungkin juga
Afrika) yang juga memerlukan bahasa yang modern. Dapat juga dikatakan bahwa fungsi
pembawa kewibawaan ini beralih dari pemilikan bahasa baku yang nyata ke pemilikan
bahasa yang berpotensi menjadi bahasa baku. Walaupun begitu, menurut pengalaman,
sudah dapat disaksikan di beberapa tempat bahwa penutur yang mahir berbahasa
Indonesia “dengan baik dan benar” memperoleh wibawa di mata orang lain.

(4)Fungsi kerangka acuan


Kata baku sebagai kerangka acuan artinya kata baku menjadi patokan bagi benar atau
tidaknya pemakaian bahasa seseorang atau kelompok.

2.2 CIRI-CIRI BAHASA BAKU

Yang dimaksud dengan bahasa baku adalah salah satu ragam bahasa yang dijadikan
pokok, yang diajukan dasar ukuran atau yang dijadikan standar. Ragam bahasa ini lazim
digunakan dalam:

1. Komunikasi resmi, yakni dalam surat menyurat resmi, surat menyurat dinas,
pengumuman-pengumuman yang dikeluarkan oleh instansi resmi,
perundang-undangan, penamaan dan peristilahan resmi, dan sebagainya.
2. Wacana teknis seperti dalam laporan resmi, karang ilmiah, buku pelajaran, dan
sebagainya.
3. Pembicaraan didepan umum, seperti dalam ceramah, kuliah, pidato dan
sebagainya.

4
4. Pembicaraan dengan orang yang dihormati.

2.3 PENGGUNAAN KATA-KATA BAKU

Masuknya kata-kata yang digunakan adalah kata-kata umum yang sudah lazim
digunakan atau yang perekuensi penggunaanya cukup tinggi. Kata-kata yang belum lazim
atau masih bersifat kedaerahan sebaiknya tidak digunakan, kecuali dengan pertimbangan-
pertimbangan khusus. Misalnya:
Bahasa Baku Bahasa Tidak Baku
- cantik sekali - cantik banget
- lurus saja - lempeng saja
- masih kacau - masih sembraut
- uang - duit
- tidak mudah - enggak gampang
- diikat dengan kawat - diikat sama kawat
- bagaimana kabarnya - gimana kabarnya

 Penggunaan Ejaan Resmi Dalam Ragam Tulisan

Ejaan yang kini berlaku dalam bahasa Indonesia adalah ejaan yang disebut
ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD). EYD mengatur mulai dari
penggunaan huruf, penulisan kata, penulisan partikel, penulisan angka penulisan
unsur serapan, sampai pada penggunaan tanda baca. Misalnya:

Bahasa Baku Bahasa Tidak Baku


- bersama-sama - bersama2
- melipatgandakan - melipat gandakan
- pergi ke pasar - pergi kepasar
- ekspres - ekspres, espres
- sistem - sistim

 Penggunaan Lafal Baku Dalam Ragam Lisan

5
Hingga saat ini lafal yang benar atau baku dalam bahasa Indonesia belum pernah
ditetapkan. Tetapi ada pendapat umum bahwa lafal baku dalam bahasa Indonesia adalah
lafal yang bebas dari ciri-ciri lafal dialek setempat atau lafal daerah. Misalnya:
Bahasa Baku Bahasa Tidak Baku
- atap - atep
- menggunakan - menggaken
- pendidikan - pendidi’an
- kalaw - kalo,kalo’
- habis - abis
- dengan - dengen
- subuh - subueh
- senin - senen
- mantap - mantep
- pergi - pigi
- hilang - ilang
- dalam - dale

 Penggunaan Kalimat Secara Efektif

Maksudnya, kalimat-kalimat yang digunakan dapat dengan tepat menyampaikan pesan


dengan pembicaraan atau tulisan kepada pendengar atau pembaca, persis seperti yang di
maksud pembicara atau penulis. Keefektipan kalimat ini dapat dicapai antara lain dengan:

1. Susunan kalimat menurut aturan tata bahasan yang benar, misalnya:


Bahasa Baku
- Tindakan-tindakan itu menyebabkan penduduk merasa tidak aman dan keluarganya
merasa tidak aman.
Bahasa Tidak Baku
- Tindakan-tindakan itu menyebabkan penduduk merasa tidak aman dan keluarganya.
2. Adanya kesatuan pikiran dan hubungan yang logis didalam kalimat. Misalnya:
Bahasa Baku
- Dia datang ketika kami sedang makan.

6
Bahasa Tidak Baku
- Ketika kami sedang makan dia datang.
3. Penggunaan kata secara tepat dan efesien. Misalnya:
Bahasa Baku
- Korban kecelakaan lalu lintas bulan ini bertambah.

Bahasa Tidak Baku


- Korban kecelakaan bulan ini naik.

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN

Bahasa baku adalah Bahasa yang sesuai atau terdapat dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Bahasa baku adalah bahasa yang digunakan sebagai patokan, acuan, dan bahasa
pokok atau utama, juga bahasa yang digunakan sebagai tolak ukur atau dasar ukuran. Bahasa
baku ini memiliki berbagai fungsi seperti pemersatu, pemberi kekhasan, pembawa
kewibawaan, serta sebagai kerangka acuan. Kata baku dalam bahasa Indonesia membuat
bahasa Indonesia menjadi kuat kedudukannya karena kata baku tidak mengubah struktur
bahasa Indonesia sehingga mudah dijadikan alat komunikasi antar masyarakat atau antar suku
di Indonesia.

7
DAFTAR PUSTAKA

Ningrum, V. 2019. Penggunaan Kata Baku Dan Tidak Baku Di Kalangan Mahasiswa
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta. Jurnal Skripta.

Dra. Salliyanti. 2003. Analisis Bahasa Baku Dan Non Baku Dalam Bahasa Indonesia.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/1714/indonesia-salliyanti1.pdf?
sequence=2&isAllowed=y. Diakses pada 07 Oktober 2021

Anda mungkin juga menyukai