Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

ARTI, FUNGSI, DAN RAGAM BAHASA INDONESIA

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia

Dosen pengampu: Dra. Mahmudah Fitriyah, M. Pd.

Disusun oleh:
KELOMPOK 2

Rizqiyah Khoiriyah

Salsabila Azizah

Salwa Adriani

Triana Nursafitri

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR

FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya yang
telah dilimpahkan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Arti, Fungsi, dan Ragam Bahasa” yang merupakan salah satu tugas mata kuliah
Bahasa Indonesia pada semester satu.
Dalam makalah ini kami membahas mengenai bagaimana mengidentifikasikan masalah
tulisan, latar belakang, tujuan dan manfaat penulisan, mengindentifikasi kerangka teori,
formulasi isi tulisan dan bagaimana membuat kesimpulan dan saran dalam arti,fungsi dan
ragam bahasa.
Dalam menyelesaikan makalah ini, penulis telah banyak mendapat bantuan dan masukan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
terima kasih kepada :
1. Ibu Dra. Mahmudah Fitriyah, M. Pd. selaku Dosen mata kuliah Bahasa Indonesia Ilmu Al-
Qur’an dan Tafsir yang telah memberikan tugas mengenai “Arti, Fungsi, dan Ragam
Bahasa” ini sehingga pengetahuan penulis dalam penyusunan makalah ini semakin
bertambah dan hal itu sangat bermanfaat bagi penyusunan skripsi kami di kemudian hari.
2. Pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah turut membantu
sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dalam waktu yang tepat.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
namun demikian telah memberikan manfaat bagi penulis. Akhir kata penulis berharap makalah
ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Kritik dan saran yang bersifat menbangun akan penulis
terima dengan senang hati.

Bogor, 18 September 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................2
C. Tujuan..........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHSAN...........................................................................................................3
A. Arti Bahasa...................................................................................................................3
B. Fungsi Bahasa..............................................................................................................5
C. Ragam Bahasa..............................................................................................................7
D. Jenis Ragam Bahasa.....................................................................................................8
BAB III PENUTUP..............................................................................................................11
A. Kesimpulan................................................................................................................11
B. Saran..........................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa adalah yang paling baik dalam menunjukkan identitas kultural suatu
bangsa. Dengan kata lain bahasa menunjukkan bangsa. Itu sebabnya penting bagi
bangsa Melanesia melestarikan sekitar 250 bahasa etnisnya dari arus besar
dominasi ‘bahasa Indonesia’. Sejauh mana dominasi itu? Apa dampaknya?
Bagaimana proses historisnya? Menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, penting
sebagai upaya melestarikan identitas bangsa Melanesia, yang selama ini ‘lebur’
dalam “NKRI” dan dalam banyak hal justru mengalami Jawanisasi. Ini
kontradiktif dengan gagasan Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
Bahasa Indonesia mempunyai sejarah jauh lebih panjang dari pada Republik
ini sendiri. Bahasa Indonesia telah dinyatakan sebagai bahasa nasional sejak tahun
1928, jauh sebelum Indonesia merdeka. Saat itu bahasa Indonesia dinyatakan
sebagai bahasa persatuan dan menggunakan bahasa Indonesia sebagai perekat
bangsa. Saat itu bahasa Indonesia menjadi bahasa pergaulan antar etnis (lingua
franca) yang mampu merekatkan suku-suku di Indonesia. Dalam perdagangan
dan penyebaran agama pun bahasa Indonesia mempunyai posisi yang penting.
Deklarasi Sumpah Pemuda membuat semangat menggunakan Bahasa
Indonesia semakin menggelora. Bahasa Indonesia dianjurkan untuk dipakai
sebagai bahasa dalam pergaulan, juga bahasa sastra dan media cetak. Semangat
nasionalisme yang tinggi membuat perkembangan bahasa Indonesia sangat pesat
karena semua orang ingin menunjukkan jati dirinya sebagai bangsa.
Maka dalam makalah ini kami mencoba untuk mensajikan pembahasan
tentang sumber bahasa Indonesia, peresmian nama bahasa Indonesia dan
peristiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengan bahasa Indonesia.

1
B. Rumusan Masalah

Untuk memudahkan pembahasannya maka akan dibahas sub masalah


sesuai dengan latar belakang diatas yakni sebagai berikut :
1. Apakah bahasa yang menjadi sumber bahasa Indonesia ?
2. Bagaimana proses Peresmian nama bahasa Indonesia?
3. Mengapa Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia?
4. Apakah peristiwa penting yang berkaitan dengan Bahasa Indonesia?

C. Tujuan

Makalah ini bertujuan untuk :


1. Untuk mengetahui bahasa apa yang menjadi sumber bahasa Indonesia
2. Untuk mengetahui proses Peresmian nama bahasa Indonesia
3. Untuk mengetahui alasan bahasa melayu diangkat menjadi bahasa
Indonesia
4. Untuk mengetahui peristiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengan
Bahasa Indonesia

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Arti Bahasa

1. Pengertian Bahasa

Bahasa adalah suatu alat komunikasi yang digunakan makhluk hidup untuk
berinteraksiantara satu dengan yang lain. Di dalam berbahasa terdapat 2 macam
bentuk, Bahasa formal dan non-formal. Bahasa verbal merupakan suatu alat
komunikasi yang digunakan manusia sejak lahir dan menjadi komunikasi dasar
yang digunakan secara umum oleh masyarakat di dunia.

Setidaknya, terdapat sekitar 7000 bahasa yang ada di dunia. Bahasa yang
paling banyak digunakan saat ini adalah Bahasa Inggris. Bahasa tersebut paling
banyak digunakan masyarakat di dunia karena telah ditetapkan sebagai Bahasan
Internasional. Kemudian untuk Bahasa non verbal mempunyai banyak jenis.
Beberapa diantaranya ialah Bahasa Tubuh, sandi morse, dan masih banyak lagi.

Jadi, Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting digunakan


dalam keseharian manusia. Terutama saat berkomunikasi antar manusia, baik itu
dalam usaha bisnis,komunikasi dengan orang tua, bahkan dengan penyandang
cacat. Sebagai makhluk yang normal, kita juga bisa mempelajari Bahasa yang
digunakan oleh penyandang cacat.

3
2. Menurut Para Ahli
Di bawah ini merupakan beberapa pengertian atau definisi yang dikemukakan
oleh beberapa ahli baik di dalam negeri maupun dari luar negeri. Menurut Owen
dalam Stiawan (2006:1), menjelaskan definisi bahasa yaitu language can be
defined as a socially shared combinations of those symbols and rule governed
combinationsof those symbols (bahasa dapat didefenisikan sebagai kode yang
diterima secara sosial atausistem konvensional untuk menyampaikan konsep
melalui kegunaan simbol-simbol yang dikehendaki dan kombinasi simbol-simbol
yang diatur oleh ketentuan).

Menurut Keraf (2005:1), memberikan dua pengertian bahasa.Pengertian


pertama menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat
berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua, bahasa
adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi
ujaran) yang bersifat arbitrer.

Sedangkan bahasa menurut kamus besar Bahasa Indonesia (Hasan Alwi,


2002: 88) bahasa berarti sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh
semua orang atau anggota masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan
mengidentifikasi diri dalam bentuk percakapan yang baik, tingkah laku yang baik,
sopan santun yang baik.

4
B. Fungsi Bahasa

1. Bahasa Indonesia sebagai dasar jiwa nasionalisme


 Lambang Kebanggaan Kebangsaan
Di dalam fungsinya sebagai Lambang Kebangaan Kebangsaan, bahasa
Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa
kebangsaan. Atas dasar kebangaan ini, bahasa Indonesia harus terus
dijaga, pelihara dan kembangkan serta rasa kebanggan pemakainya
senantiasa kita bina
 Lambang Indentitas Nasional
Bahasa Indonesia fungsinya sebagai Indentitas Nasional, yang
mengarah pada penghargaan terhadap bahasa Indonesia selain bendera dan
lambang negara. Di dalam fungsinya bahasa Indonesia tentulah harus
memiliki indentitasnya sendiri, sehingga serasi dengan lambang
kebangsaan yang lain.
 Alat Perhubungan Antarwarga, Antardaerah, Antarbudaya
Bahasa Indonesia memiliki peranan yang fital dimasyarakat umum dan
nasional. Berkat adanya bahasa Indonesia masyarakat dapat berhubungan
satu dengan yang lain sedemikian rupa sehingga kesalahpahaman sebagai
akibat perbedaan latar belakang sosial budaya dan bahasa tidak perlu
dikawatirkan.
 Alat Pemersatu Suku Budaya dan Bahasanya
Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu suku, budaya dan bahasa
maksudnya, bahasa Indonesia memungkinkan keserasian di antara suku-
suku, budaya dan bahasa di Nusantara, tanpa harus menghilangkan
indentitas kesukuan dan kesetiaan kepada nilai-nilai sosial budaya serta
latar belakang bahasa daerah yang bersangkutan.

5
2. Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara
 Bahasa Kenegaraan
Maksud dari Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan,
bahwa bahasa Indonesia dipakai di 290 Prosiding Seminar Nasional Bulan
Bahasa UNIB2015 dalam kegiatan-kegiatan resmi kenegaraan seperti
upacara, peristiwa dan kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan
maupun dalam bentuk tulisan. Salah satu kegiatan tersebut adalah
penulisan dokumen dan putusan-putusan serta surat-surat yang
dikeluarkan oleh pemerintah dan badan-badan kenegaraan lainya, serta
pidatopidato kenegaraan.
 Bahasa Pengantar
Dalam Pendidikan Bahasa Indonesia memiliki fungsi fital di dunia
pendidikan di nusantara ini, mulai dari taman kanak-kanak sampai dengan
perguruan tinggi di seluruh Indonesia, kecuali pada daerah-daerah tertentu
yang masih menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa pengantarnya
seperti Aceh, Batak, Sunda, Jawa, Madura, Bali dan Makasar, akan tetapi
hanya sampai tahun ke tiga pendidikan Sekolah Dasar
 Alat Perhubungan pada Tingkat Nasional
Dalam hal ini bahasa Indonesia dipakai bukan saja sebagai alat
komunikasi timbal-balik antara pemerintah dan masyarakat luas, dan
bukan saja sebagai alat perhubungan antardaerah, dan antarsuku,
melainkan juga sebagai alat perhubungan di dalam masyarakat yang sama
latar belakang sosial budaya dan bahasanya
 Alat Pegembangan Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Di dalam hubungan ini, bahasa Indonesia adalah satu-satunya alat
yang memungkinkan kita membina dan mengembangkan kebudayaan
nasional sedemikian rupa sehingga bahasa Indonesia memiliki ciri-ciri dan
indentitasnya sendiri, yang membedakanya dengan kebudayaan daerah.

6
C. Ragam Bahasa

Ragam bahasa merupakan suatu sebutan yang sering dipakai untuk


menunjukan apa saja variasi pemakaian bahasa. Variasi bahasa berdasarkan
pemakaian yang berbeda-beda yakni bedasarkan topik yang dibahas, berdasarkan
hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang sedang dibicarakan. Variasi
bahasa bisa juga dilihat dari segi penuturan yang terdiri dari idiolek, dialek,
kronolek atau dielek temporal, sosialek atau dialek social.
Masing-masing variasi tersebut mempunyai arti berbeda-beda :
 Idiolek.
Merupakan bahasa yang berkarakter perseorangan yang berhubungan dengan
warna suara, pilihan kata, gaya bahasa, susunan kalimat dan lainnya.
 Dialek.
Merupakan variasi bahasa dari sekawan penutur yang jumlahnya relative,
yang sama tempatnya, wilayahnya, atau area tertentu.
 Kronolek atau Dialek Temporal.
Yakni variasi bahasa yang digunakan oleh kelompok sosial pada masa
tertentu.
 Sosiolek atau Dialek Sosial.
Merupakan variasi bahasa yang sekawan dengan status, golonngan, dan kelas
sosial para penuturnya.

7
D. Jenis Ragam Bahasa

1. Berdasarkan Media.
 Ragam lisan.
Ragam lisan adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media
lisan seperti mulut, terpaut oleh ruang dan waktu, sehingga konteks
pengungkapan dapat membantu pemahaman. Ragam lisan juga
mempunyai ciri-ciri yaitu diperlukan kehadiran orang lain, terpaut ruang
dan waktu serta tinggi rendahnya suara berpengaruh.
 Kelebihan ragam lisan :
1) Mampu disesuaikan dengan keadaan
2) Faktor efesiensi
3) Aspek kejelasan
4) Aspek kecepatan
5) Pengertian bahasa oleh penutur lebih bebas bentuknya karena aspek
keaadaan
 Kelemahan ragam lisan :
1) Bahasa lisan yang kurang lengkap kalimatnya serta terdapat frase-frase
yang simpel
2) Sering juga para penutur mengulangi sebagian kalimat
3) Susunan bahasa yang nonformal

8
 Ragam tulis.
Ragam tulis merupakan ragam bahasa yang merupakan media tulis,
tidak terpaut dengan ruang dan waktu dalam ragam tulis harus
memperhatikan prosedur penulisan atau ejaan disamping tata bahasa dan
kosa kata. Ragam tulis memiliki ciri-ciri yakni kehadiran orang lain tidak
diperlukan, tanda baca atau ejaan mempengaruhi untuk kesempurnaan.
 Kelebihan ragam tulis :
1) Sang penulis dapat memilih penjelasan yang disajikan untuk
disempurnakan menjadi menarik dan menyenangkan.
2) Memiliki keeratan budaya dengan aktifitas masyarakat.
3) Selaku media untuk menyempurnakan kosakata.
4) Mampu memajukan wawasan si pembaca dengan menyampaikan
maksud atau tujuan yang jelas serta dapat mengungkapkan aspek
aspek emosi.
 Kekurangan ragam tulis :
1) Tidak ada alat atau sarana yang dapat memperjelas pengertian seperti
bahasa lisan.
2) Tidak dapat menyajikan berita secara sederhana dan jujur.
3) Sulitnya bahasa untuk dipahami

9
2. Berdasarkan Penutur
 Ragam bahasa berdasarkan daerah disebut ragam daerah (logat/dialek).
Pemakaian bahasa menimbulkan perbedaan bahasa, terutama bahasa
Indonesia Yang digunakan oleh orang yang di luar daerahnya. Hal ini
memiliki ciri khas yang berbeda-beda.
 Ragam bahasa berdasarkan pendidikan penutur.
Kelompok penutur yang berpendidikan berbeda dengan yang tidak
berpendidikan, terutama dalam pelafalan kata yang berasal dari bahasa
asing, misalnya fitnah, kompleks, vitamin. Penutur yang tidak
berpendidikan mungkin akan mengucapkan pitnah, komplek, pitamin.

3. Berdasarkan Sikap Penutur.


Ragam bahasa dipengaruhi juga oleh setiap penutur terhadap kawan bicara
(jika lisan) atau sikap penulis terhadap pembaca (jika ditulis) sikap itu antara
lain resmi, akrab, dan santai. Kedudukan kawan bicara atau pembaca terhadap
penutur atau penulis juga mempengaruhi sikap tersebut.

4. Menurut persoalan atau bidang pemakaian.


Pada kehidupan sehari-hari masyarakat menggunakan ragam bahasa yang
berbeda. Hal ini dilihat dari lingkugan, agama, serta profesi yang masing-
masing berbeda penuturnya. Perbedaan itu tampak jelas dalam pemilihan atau
pengunaan sejumlah kata/peristilahan/ungkapan yang khusus digunakan
dalam bidang tertentu. Seperti istilah dalam bidang kedokteran, hanya dapat
dimengerti oleh kalanga tertetu. Maka dari itu, pemilihan disesuaikan dengan
kebutuhan sesuai bidang pemakaiannya.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Bahasa adalah sistem yang teratur berupa lambang-lambang bunyi yang


digunakan untuk mengekspresikan perasaan dan pikiran bahasa tersebut.
Maksudnya bahasa itu tunduk kepada kaidah-kaidah tertentu baik fonetik,
fonemik, dan gramatik. Dengan kata lain bahasa itu tidak bebas tetapi terikat
kepada kaidah-kaidah tertentu. Sistem bahasa itu sukarela (arbitary). Sistem
berlaku secara umum, dan bahasa merupakan peraturan yang mendasar.
Bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi antar anggota masyarakat
Indonesia. Bahasa menunjukkan perbedaan antara suatu penutur dengan penutur
lainnya, tetapi masing-masing tetap mengikat kelompok penuturnya dalam satu
kesatuan sehingga bahasa memungkinkan tiap individu untuk menyesuaikan
dirinya dengan adat-istiadat dan kebiasaan masyarakat bahasa tersebut. Bahasa
juga melambangkan pikiran atau gagasan tertentu, dan juga melambangkan
perasaan, kemauan bahkan dapat melambangkan tingkalah laku seseorang.
Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda
menurut topik yang dibicarakan, orang yang dibicarakan, serta menurut media
pembicaraan. Dalam konteks ini ragam bahasa secara garis besar terbagi atas
ragam bahasa lisan dan tulisan. Keduanya mempunyai perbedaan yang sangat
jelas. Ragam bahasa lisan ditandai dengan penggunaan lafal atau pengucapan,
intonasi, kosakata, dan penyusunan kalimat yang agak longgar. Ragam tulisan
sangat terikat dengan tanda baca dan pemakaian kata baku.
Setiap bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia belum dapat
dikategorikan sebagai bahasa jika tidak terkandung makna di dalamnya. Di dalam
suatu masyarakat bahasa terhimpun bermacam-macam susunan bunyi yang
berbeda antara yang satu dengan lainnya karena memiliki suatu makna tertentu.

11
B. Saran

Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar perlu dilestarikan karena
bahasa Indonesia adalah bahasa Indonesia adalah bahasa nasional. Kemajuan
zaman pun memudarkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar di
kalangan remaja khususnya. Ada baiknya pemahaman akan bahasa Indonesia
yang baik dan benar bukan hanya di dalam lingkungan pendidikan tetapi juga di
mulai dari lingkungan rumah dan teman sebaya agar penggunaan bahasa
Indonesia yang baik dan benar tetap menjadi ciri bangasa Indonesia.
Pada ragam bahasa baku tulis diharapkan penulis mampu menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar serta menggunakan ejaan bahasa yang telah
disempurnakan (EYD), sedangkan ragam bahasa lisan diharapkan para warga
Indonesia mampu mengucapkan dan memakai bahasa dengan baik serta bertutur
kata sopan sebagai pedoman yang ada.

12
DAFTAR PUSTAKA

1. Tejoprayitno,J,A.2016.Peran Bahasa Secara Nasional dan Global


https://www.academia.edu/8942368/Pengertian_Bahasa
2. Stiawan, Y. 2006. Perkembangan Bahasa. Dalam
http://www.siaksoft.com/16/01 /2006.
3. Keraf, Gorys. 2005. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama
4. Alwi, Hasan. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
5. Alek, dkk. 2008. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Kencana.
6. Alwi, dkk. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
7. Arifin, dkk. 2010. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta: AKAPRESS.
8. Widjono. 2007. Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan di PT. Jakarta:
Grasindo.

13

Anda mungkin juga menyukai