Anda di halaman 1dari 13

TUGAS

BAHASA INDONESIA

DISUSUN OLEH :
SINDI EKA FEBRIANTI
AK.21.049

PROGRAM D3 ANALIS KESEHATAN


POLITEKNIK BINA HUSADA
KENDARI
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita
berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu
membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada
kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita
capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.

Terima kasih kami ucapkan kepada Dosen serta teman-teman sekalian


yang telah membantu, baik bantuan berupa moril maupun materiil, sehingga
makalah ini terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan. Kami menyadari
sekali, didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan serta
banyak kekurangan-kekurangnya, baik dari segi tata bahasa maupun dalam hal
penyampaian kepada dosen serta teman-teman sekalian, yang kadang kala hanya
mementingkan egoisme pribadi, untuk itu besar harapan kami jika ada kritik dan
saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan makalah-makah kami
dilain waktu.

Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah, mudah-mudahan
apa yang kami susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman, serta
orang lain yang ingin mengambil atau menyempurnakan lagi dan atau mengambil
hikmah dari makalah kami yang berjudul “Bahasa Indonesia Sebagai Alat
Pemersatu Bangsa” sebagai tambahan dalam menambah referensi yang telah ada.

Kendari, 2 Desember 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................... 2
DAFTAR ISI..................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................... 4
B. Rumusan Masalah.................................................................... 5
C. Tujuan Pembahasan................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Bahasa dan Sejarah Bahasa Indonesia.................. 6
B. Kedudukan Bahasa Indonesia................................................. 7
C. Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Alat Pemersatu.................. 9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................... 12

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar hampir di seluruh
wilayah Indonesia, terutama di daerah perkotaan.Hampir 87% penduduk
Indonesia dapat mengerti bahasa Indonesia. Pada umumnya, bahasa ibu orang
Indonesia adalah bukan bahasa Indonesia (sering disebut bahasa daerah) dan baru
mengenal bahasa Indonesia ketika masuk usia sekolah karena bahasa pengantar di
sekolah adalah bahasa Indonesia. Namun, saat ini anak-anak Indonesia sudah
mulai mengenal bahasa Indonesia sejak masih kecil karena adanya siaran televisi
atau radio dalam bahasa Indonesia.
Bahasa bisa mengacu kepada kapasitas khusus yang ada pada manusia untuk
memperoleh dan menggunakan sistem komunikasi yang kompleks, atau kepada
sebuah instansi spesifik dari sebuah sistem komunikasi yang kompleks. Kajian
ilmiah terhadap bahasa dalam semua indra disebut dengan linguistik. Menurut
Keraf Pada dasarnya, bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan
berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni untuk mengekspresikan diri, sebagai alat
untuk berkomunikasi, sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi
sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu, dan sebagai alat untuk melakukan
kontrol sosial. Dengan bahasa, manusia dapat mengkomunikasikan apa yang telah
dipikirkan dan dapat pula mengekspesikan sikap dan perasaannya.
Dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indoensia masih
mempunyai kedudukan yang kokoh atau tidak mengalami gangguan yang
berarti.Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan yang dijunjung oleh segenap
bangsa Indonesia. Hal ini tercermin pada ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 yang
berbunyi Kami putra dan putri Indonesia menjungjung bahasa persatuan, bahasa
Indonesia. Bahasa Indonesia juga merupakan bahasa negara yaitu selain sebagai
bahasa persatuan (bahasa nasional), bahasa Indonesia juga sebagai satu-satunya
bahasa resmi secara nasional di Indonesia. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang

4
Dasar 1945 pasal 36.Untuk itu, dalam makalah ini akan dijelaskan lebih lanjut
mengenai Bahasa Indonesia Sebagai Alat Pemersatu Bangsa.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Bahasa dan sejarah bahasa Indonesia?
2. Bagaimana kedudukan Bahasa Indonesia?
3. Apa saja fungsi Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu Bangsa?

C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui dan memahami Apa yang dimaksud dengan Bahasa dan
sejarah Bahasa Indonesia.
2. Untuk mengetahui dan memahami kedudukan Bahasa Indonesia.
3. Untuk mengetahui dan memahamifungsi Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu
Bangsa.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Bahasa dan Sejarah Bahasa Indonesia


Menurut Keraf dalam Smarapradhipa (2005:1), memberikan dua pengertian
bahasa.Pengertian pertama menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara
anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap
manusia.Kedua, bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-
simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer. Sedangkan Menurut Santoso
(1990:1), bahasa adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia
secara sadar.[1]
Definisi lain, Bahasa adalah suatu bentuk dan bukan suatu keadaan (lenguage
may be form and not matter) atau sesuatu sistem lambang bunyi yang arbitrer,
atau juga suatu sistem dari sekian banyak sistem-sistem, suatu sistem dari suatu
tatanan atau suatu tatanan dalam sistem-sistem.
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia yang sebagaimana
disebutkan dalam Undang-Undang Dasar RI 1945, Pasal 36.Ia juga merupakan
bahasa persatuan bangsa Indonesia sebagaimana disiratkan dalam Sumpah
Pemuda 28 Oktober 1928. Meski demikian, ia hanya sebagian kecil dari penduduk
Indonesia yang benar-benar menggunakannya sebagai bahasa ibu karena dalam
percakapan sehari-hari yang tidak resmi masyarakat Indonesia lebih suka
menggunakan bahasa daerahnya masing-masing sebagai bahasa ibu seperti bahasa
Melayu pasar, bahasa Jawa, bahasa Sunda, dll. Untuk sebagian besar lainnya
bahasa Indonesia adalah bahasa kedua dan untuk taraf resmi bahasa Indonesia
adalah bahasa pertama. Bahasa Indonesia ialah sebuah dialek bahasa Melayu yang
menjadi bahasa resmi Republik Indonesia Kata “Indonesia” berasal dari dua kata
bahasa Yunani, yaitu Indos yang berarti “India” dan nesos yang berarti “pulau”.

6
Jadi kata Indonesia berarti kepulauan India, atau kepulauan yang berada di
wilayah India.
Bahasa Indonesia diresmikan pada kemerdekaan Indonesia, pada tahun
1945.Bahasa Indonesia merupakan bahasa dinamis yang hingga sekarang terus
menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan, maupun penyerapan dari
bahasa daerah dan asing. Bahasa Indonesia adalah dialek baku dari bahasa Melayu
yang pokoknya dari bahasa Melayu Riau sebagaimana diungkapkan oleh Ki Hajar
Dewantara dalam Kongres Bahasa Indonesia I tahun 1939 di Solo, Jawa Tengah,
“jang dinamakan ‘Bahasa Indonesia’ jaitoe bahasa Melajoe jang soenggoehpoen
pokoknja berasal dari ‘Melajoe Riaoe’, akan tetapi jang soedah ditambah, dioebah
ataoe dikoerangi menoeroet keperloean zaman dan alam baharoe, hingga bahasa
itoe laloe moedah dipakai oleh rakjat di seloeroeh Indonesia; pembaharoean
bahasa Melajoe hingga menjadi bahasa Indonesia itoe haroes dilakoekan oleh
kaoem ahli jang beralam baharoe, ialah alam kebangsaan Indonesia”. atau
sebagaimana diungkapkan dalam Kongres Bahasa Indonesia II 1954 di Medan,
Sumatra Utara, “…bahwa asal bahasa Indonesia ialah bahasa Melaju. Dasar
bahasa Indonesia ialah bahasa Melaju jang disesuaikan dengan pertumbuhannja
dalam masjarakat Indonesia”.
Secara sejarah, bahasa Indonesia merupakan salah satu dialek temporal dari
bahasa Melayu yang struktur maupun khazanahnya sebagian besar masih sama
atau mirip dengan dialek-dialek temporal terdahulu seperti bahasa Melayu Klasik
dan bahasa Melayu Kuno. Secara sosiologis, bolehlah kita katakan bahwa bahasa
Indonesia baru dianggap “lahir” atau diterima keberadaannya pada tanggal 28
Oktober 1928. Secara yuridis, baru tanggal 18 Agustus 1945 bahasa Indonesia
secara resmi diakui keberadaannya.[2]

B. Kedudukan Bahasa Indonesia


Kedudukan Bahasa Indonesia terdiri dari[3] :
1. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
Fungsi bahasa Indonesia dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional :
1) Bahasa Indonesia berfungsi sebagai lambang kebanggaan kebangsaan.

7
Bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa
kebangsaan kita. Atas dasar kebanggaan ini, bahasa Indonesia harus dipelihara
dan dikembangkan, serta senantiasa dibina rasa bangga dalam menggunakan
bahasa Indonesia.
2) Bahasa Indonesia berfungsi sebagai lambang identitas Nasional
Bahasa Indonesia dapat memiliki identitasnya apabila masyarakat memakainya
atau yang menggunakannya membina dan mengembangkannya sehingga bersih
dari unsur-unsur bahasa lain.
3) Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat perhubungan antar warga, antar daerah,
dan antar budaya
Dengan adanya bahasa Indonesia kita dapat menggunakannya sebgai alat
komunikasi dalam berinteraksi atau berkomunikasi dengan masyarakat-
masyarakat di daerah (sebagai bahasa penghubung antar warga, daerah, dan
budaya).
4) Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat yang memungkinkan penyatuan berbagai
suku bangsa dengan latar belakang sosial budayan dan bahasanya masing-masing
kedalam kesatuan kebangsaan Indonesia.
Dengan bahasa Indonesia memungkinkan berbagai suku bangsa mencapai
keserasian hidup sebagai bangsa yang bersatu dengan tidak perlu meninggalkan
identitas kesukuan dan kesetiaan nilai-nilai sosial budaya serta latar belakang
bahasa daerah yang bersangkutan.

2. Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara


Fungsi bahasa Indonesia dalam kedudukannya sebagai bahasa Negara :
1) Bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan.
Sebagai bahasa resmi kenegaraan, Bahasa Indonesia dipakai didalam segala
upacara, peristiwa, dan kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun
tulisan.
2) Bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa pengantar didalam dunia pendidikan.

8
Bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar yang digunakan di lembaga-
lembaga pendidikan mulai dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi di
seluruh Indonesia.
3) Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat perhubungan pada tingkat Nasional
untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.
Bahasa Indonesia dipakai bukan saja sebgai alat komunikasi timbal balik antara
pemerintah dan masyarakat luas, dan bukan saja sebagai alat perhubungan antar
daerah dan antar suku, melainkan juga sebagai alat perhubungan di dalam
masyarakat yang sama latar belakang sosial budaya dan bahasanya.
4) Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat pengembangan kebudayaan, ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Bahasa Indonesia adalah satu-satunya alat yang memungkinkan kita membina dan
mengembangkan kebudayaan nasional sedemikian rupa sehingga ia memiliki ciri-
ciri dan identitasnya sendiri, yang membedakannya dari kebudayaan daerah.

C. Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Alat Pemersatu

Fungsi Bahasa Indonesia sebagai pemersatu Bangsa memiliki peranan yang


sangat vital sekali karena digunakan sebagai alat perekat Nasionalis warga
Indonesia untuk selalu setia kepada Negara Kesatuan Repulik Indonesia.
Indonesia yang merupakan Negara kepulauan memiliki lebih dari 17.000 pulau
yang tersebar dari sabang sampai merauke, dengan total penduduk lebih dari
200juta jiwa. Dengan penduduk sebanyak itu, Indonesia dinobatkan sebagai
Negara dengan penduduk terpadat ke4 didunia, yang mana peringkat pertama
disandang oleh Negara Republic Rakyat China, kemudian India, dan ketiga
Amerika. Dengan melihat wilayah indonesia yang sangat luas dengan berbagai
pulaunya, maka tidak heran jika Negara indonesia memiliki keberagaman etnis
dan budaya, yang tentu saja juga memiliki keanekaragaman bahasa. Dengan
adanya keanekaragaman budaya dan bahasa tersebut, maka diperlukan bahasa
pemersatu yang bisa membuat seluruh warga Negara di wilayah Indonesia bisa
mengerti dan memahami satu sama lain.[4]

9
Sebagai bangsa yang besar bahasa sangat diperlukan sebagai pemersatu, agar
komunikasi semakin mudah dan menumbuhkan rasa nasionalis pada setiap daerah
yang dilingkupinya. Jika sebuah negara tidak memiliki bahasa pemersatu, maka
semuanya akan menjadi kacau, seperti halnya negara Indonesia yang memiliki
wilayah yang cukup luas, yang terdiri dari berbagai etnis dengan ratusan rumpun
bahasa yang berbeda-beda. Untuk itu kehadiran suatu bahasa utama dalam sebuah
negara dapat menjadi alat pemersatu suatu bangsa.Pada masanya bahasa juga
dapat membangkitkan semangat pemuda untuk bersatu dan bergotong royong
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia serta menjalin tali persaudaraan yang
erat. Akhirnya, bahasa Indonesia dikukuhkan menjadi bahasa persatuan untuk
seluruh bangsa Indonesia pada 28 Oktober 1928 dan pada 17 Agustus 1945
kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional dijadikan sebagai
bahasa negara.

Berkaitan dengan persoalan yangdihadapi bangsa Indonesia sampai saatini,


kita patut bersyukur bahwa peranbahasa Indonesia sebagai alat pemersatubangsa
dan negara tidak mengalamihambatan dan persoalan yang sangatmendasar dan
serius, yang sampaimenimbulkan disintegrasi bangsa atauperpecahan antarsuku
bangsa diIndonesia. Hubungan antarsuku bangsadi Indonesia masih terjalin
dengan baikdengan adanya bahasa Indonesia.Mereka juga menyadari adanya
bahasaIndonesia, komunikasi dan jalinanhubungan antara suku yang satu danyang
lain tetap terjaga dengan baik.Peran bahasa Indonesia sebagaialat pemersatu
bangsa dan negaramemang berjalan dengan baik, namunkekhawatiran terhadap
mulaiterancamnya peran dan kedudukanbahasa Indonesia dan lunturnya
sikappositif terhadap bahasa Indonesia akhir-akhir ini perlu mendapat perhatian
danpenanganan yang cukup serius.Hal penting yang perludiperhatikan akhir-akhir
ini berkaitandengan hal di atas adalah penggunaandan pengguna bahasa
Indonesia, baikdalam bahasa tulis maupun bahasa lisan.

Para pengguna bahasa Indonesia yangperlu diperhatikan, yaitu para


pejabatatau para pemimpin lembaga, pekerjaseni, kaum muda dan
mahasiswa,wartawan, guru dan dosen, danpengusaha serta kelompok

10
etnistertentu. Dilihat dari penggunaan bahasayang perlu diperhatikan
adalahpenggunaan bahasa ketika penggunabahasa sedang berbicara:
pidato,menyajikan materi ajar, diskusi,menyampaikan gagasan,
berkomentar,mengumumkan, berdialog, dansebagainya dan pada waktu
menulis,seperti menulis berita, iklan, makalah,surat dan naskah resmi, dan
sebagainya.

Di samping itu, yang lebih penting untukdibahas adalah sikap bahasa


parapengguna bahasa Indonesia tersebut.Berkaitan dengan penggunaanbahasa
Indonesia para pejabat negaraatau pemimpin lembaga tinggi di negarakita ini
secara jelas dapat didengar dankasat mata, banyak penyimpanganpenggunaan
bahasa Indonesia yangdilakukan. Mereka menggunakan bahasaIndonesia dalam
situasi resmi denganistilah-istilah bahasa Inggris seperti trackrecord, black
list,feasible, no comment,follow up, stakeholder, up to date, dansebagainya. Hal
ini secara jelas bahwapara pejabat tersebut melanggar aturanundang-undang yang
berlaku, yangmenyatakan bahwa bahasa Indonesiawajib digunakan oleh pejabat
negaradalam pidato atau forum nasional.

Pemasyarakatan bahasa Indonesiasebagai alat pemersatu bangsa harus


dilakukan sejak dini dan secara berkelanjutan agar masyarakat Indonesia setia dan
mencintai bahasanya. Pemerintah dan seluruh komponen bangsa harus bekerja
sama dalam memasyarakatkan gerakan cinta bahasa Indonesia agar bahasa
Indonesia tetap lestari. Pemerintah harus mendukung setiap upaya
pemasyarakatan bahasa Indonesia dan memberikan perhatian yang serius kepada
pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Bahasa Indonesia diresmikan pada kemerdekaan Indonesia, pada tahun 1945.
Bahasa Indonesia merupakan bahasa dinamis yang hingga sekarang terus
menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan, maupun penyerapan dari
bahasa daerah dan asing. Bahasa Indonesia adalah dialek baku dari bahasa Melayu
yang pokoknya dari bahasa Melayu Riau
2. Kedudukan Bahasa Indonesia terdiri dari :
1) Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional
2) Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara
3. Sebagai bangsa yang besar bahasa sangat diperlukan sebagai pemersatu, agar
komunikasi semakin mudah dan menumbuhkan rasa nasionalis pada setiap daerah
yang dilingkupinya. Jika sebuah negara tidak memiliki bahasa pemersatu, maka
semuanya akan menjadi kacau, seperti halnya negara Indonesia yang memiliki
wilayah yang cukup luas, yang terdiri dari berbagai etnis dengan ratusan rumpun

12
bahasa yang berbeda-beda. Untuk itu kehadiran suatu bahasa utama dalam sebuah
negara dapat menjadi alat pemersatu suatu bangsa.

13

Anda mungkin juga menyukai