Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

FUNGSI DAN PERAN BAHASA INDONESA DALAM PEMBANGUNAN


BANGSA DAN KEHIDUPAN SEHARI HARI

Makalah ini diajukan untuk tugas kelompok

Mata kuliah Bahasa Indonesia

Dosen pengampu:

Rezza Fauzi Muhammad Fahmi,M.Hum

Disusun oleh:

Hanna Noviana (3202112179)

Awalia Qurotunnissa (3202112171)

Siti Nurhanisyah (3202112170)

Melani Himati Nur Azkia (3202112175)

PRODI SEJARAH PERADABAN ISLAM

SEKOLAH TINGGI ILMU ADAB DAN BUDAYA ISLAM


RIYADLIL’ULUM

2020/2021

KATA PENGHANTAR

1
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Alloh SWT dengan sipat
rahman dan rahimnya sehingga kami mendapat kemudahan dalam menyelesaikan
tugas mata kuliah bahasa Indonesia

Adapun tujuan dari penyusunan makalah yang berjudul peran dan fungsi
baasa Indonesia adalah sebagai pemenuhan tugas yang diberikan demi tercapainya
tujuan pembelajaran yang telah direncanakan. Isi dari makalah ini diambil dari
berbagai sumber yang ada dan dikemas serta dikembangkan sedemikian rpa
sehingga makalah ini bisa diselesaikan dengan baik dan kami menyadari masih
banyak kekurangan yang terdapat didalam makalah yang kami buat ini.

Semoga makalah ini dan memberi manfaat dan berguna bagi kita semua,
kami menyadari keterbatasa yang kami miliki. Oleh karena itu kami mengharapka
dan menerima kritik dan saran demi membangun perbaikan.

Tasikmalaya, 15 Oktober 2021

DAFTAR ISI

2
KATA PENGANTAR..................................................................................2

DAFTAR ISI.................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................4

 A. Latar belakang...............................................................................4
 B. Rumusan masalah .........................................................................4
 C. Tujuan............................................................................................5
 D. Manfaat .........................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................6

1.1 kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia..................................................7


1.2 fungsi dan peran bahasa dalam pembangunan bangsa Indonesia ............7
1.3 peran bahasa dalam kehidupan sehari hari...............................................9

BAB III PENUTUP......................................................................................11

2.1 Kesimpulan...............................................................................................11

2.2 Saran ........................................................................................................11

DAFTAR PUSAKA......................................................................................12

BAB 1

3
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak bahasa
yang menjadi ciri khas dari masing-masing daerah yang ada di Indonesia. Dari
sekian banyak bahasa yang ada diIndonesia hanya satu yang menjadi bahasa
pemersatu yaitu bahasa Indonesia. Negara Indonesiayang terbentang dari Sabang
sampai Merauke dapat berkomunikasi melalui bahasa Indonesia. Bahasa
Indonesia lahir tidak hanya sebagai alat komunikasi namun bahasa Indonesia
memilikiperan besar yaitu sebagai bahasa pemersatu bangsa, lambang
identitas nasional, lambangkebanggaan dan lain-lain.
Awal pertama bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa resmi Negara
Indonesia yaitu pada saat pembacaan naskah proklamasi kemerdekaan RI pada
tahun 1945. Mulai saat itulah bahasa Indonesia resmi digunakan pada acara-acara
kenegaraan, contohnya pada saat upacara dan digunakan dalam surat-surat resmi
yang dikeluarkan oleh pemerintah atau lembaga yang mengeluarkannya.
Penggunaan bahasa Indonesia juga dilakukan ketika pidato-pidato atas nama
pemerintahan atau dalam rangka menunaikan tugas pemerintahan diucapkan atau
dituliskan dalam bahasa Indonesia.

Bahasa juga dapat diartikan sebagai sebuah simbol atau lambang bunyi
yang berfungsi sebagai alat komunikasi antar individu, dan sebagai alat pemersatu
bangsa karena Indonesia memiliki 714 suku dan 1001 bahasa. Masyarakat
berinteraksi satu sama lain dan bersosialisasi menggunakan bahasa Indonesia
sehingga begitu pentinganya peranan bahasa dalam kehidupan bermasyarakat.
Seiring perkembangan zaman, bahasa terus berkembang dan beradaptasi dengan
lingkungan di bawah arus perkembangan pemakaian bahasa pada era globaliasi.
Pada lingkup kecil seperti keluarga dan masyarakat kita menggunakan bahasa
daerah untuk berkomunikasi, tetapi pada lingkup yang luas dan bersifat resmi
digunakan bahasa Indonesia.

Dengan dicetuskannya bahasa Melayu-Riau sebagai dasar Bahasa


Indonesia pada Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 lalu, perkembangan bahasa
Indonesia terus meningkat. Bahasa Indonesia semakin berkembang dan
beradaptasi, tetapi di sisi lain bahasa daerah pun tetap memiliki peranan dan
jabatan yang penting dalam kehidupan sehari – hari. Bahasa daerah tetap dijaga
eksistensinya di balik arus permasalahan kebahasaan yang terjadi di Indonesia.

B. Rumusan masalah

4
Berdasarkan latar belakang diatas, muncul beberapa masalah. Adapun
masalah itu adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakan kedudukan dan fungsibahasa Indonesia di NKRI
2. Apakah fungsi dan peran bahasa Indonesia dalam pembangunan
bangsa Indonesia?
3. Bagaimana peranan bahsa dalam kehidupan sehari hari?

C. Tujuan
Tujuan tulisan ini adalah sesuai dengan masalah di atas. Adapun tujuan itu
adalah sebagai di bawah ini.
1) Untuk mengetahui kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia di NKRI..
2) Untuk mengetahui fungsi dan peran bahasa Indonesia dalam
pembangunan bangsa (Indonesia).

D. Manfaat
Ada dua manfaat berkaitan dengan tulisan ini. Dua manfaat tersebut
Adalah
(1) manfaat praktis dan (2) manfaat teoritis. Kedua manfaat itu dijabarkan
berikut ini.
 Manfaat Praktis
Secara praktis tulisan ini bermanfaat bagi pembaca. Adapun manfaatnya
adalah dapat memperluas wawasan pembaca yang berhubungan dengan
kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia, di samping memperluas wawasan
tentang peranan bahasa Indonesia dalam pembangunan bangsa.
 Manfaat Teoritis
Secara teoritis tulisan ini mempunyai manfaat bagi ilmu pengetahuan.
Dalam hal ini manfaatnya adalah dapat menambah khazanah ilmu
pengetahuan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia, termasuk peranan
bahasa Indonesia dalam pembangunan bangsa.

BAB II

5
PEMBAHASAN

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak bahasa


yang menjadi ciri khas dari masing-masing daerah yang ada di Indonesia. Dari
sekian banyak bahasa yang ada di Indonesia hanya satu yang menjadi bahasa
pemersatu yaitu bahasa Indonesia. Negara Indonesiayang terbentang dari Sabang
sampai Merauke dapat berkomunikasi melalui bahasa Indonesia. Bahasa
Indonesia lahir tidak hanya sebagai alat komunikasi namun bahasa Indonesia
memilikiperan besar yaitu sebagai bahasa pemersatu bangsa, lambang
identitas nasional, lambangkebanggaan dan lain-lain.

Awal pertama bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa resmi negera


Indonesia yaitupada pembacaan naskah proklamasi kemerdekaan RI pada tahun
1945. Mulai saat itulah bahasaIndonesia resmi digunakan pada acara-acara
kenegaraan, upacara dan digunakan dalam surat-surat resmi yang dikeluarkan oleh
pemerintah atau lembaga yang mengeluarkannya. Penggunaan bahasa Indonesia
juga dilakukan ketika pidato-pidato atas nama pemerintahan atau dalam
rangkamenunaikan tugas pemerintahan diucapkan atau dituliskan dalam bahasa
Indonesia.

1.1 KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia Fungsi bahasa yang utama adalah
sebagai alat untuk berkomunikasi di dalam kehidupan manusia bermasyarakat.
Untuk berkomunikasi sebenarnya dapat juga digunakan cara atau alat lain,
misalnya, tanda-tanda, gambar, atau isyarat. Namun, bahasalah sebagai alat
komunikasi yang paling sempurna. Bahasa Indonesia yang berkedudukan sebagai
bahasa nasional dan sebagai bahasa negara di Indonesia 1mempunyai fungsi
sebagai berikut.

1) Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia


berfungsi sebagai:

a. lambang kebanggaan nasional;


b. lambang identitas nasional;
c. alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang
sosial budaya dan bahasanya; dan
d. alat perhubungan antar budaya dan antar daerah.
2) Dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia
berfungsi sebagai:
a. bahasa resmi kenegaraan;

1
(Sukharta dkk., 2015:3)

6
b. bahasa pengantar resmi di lembaga – lembaga pendidikan;
c. bahasa resmi di dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk
kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah;
d. bahasa resmi di dalam pembangunan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu
pengetahuan serta teknologi modern.

1.2 FUNGSI DAN PERAN BAHASA DALAM PEMBANGUNAN BAHASA


INDONESIA

Fungsi bahasa Indonesia dalam pembangunan bangsa terdapat dalaMm


pernyataan sikap "bertanah air satu, tanah air Indonesia; berbangsa satu bangsa
Indonesia; dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia" dalam
SumpahPemuda 28 Oktober 1928. Hal ini merupakan perwujudan politik bangsa
Indonesia yang menempatkan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan
(nasional) bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia telah menyatukan berbagai lapisan
masyarakat ke dalam satu – kesatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia
mencapai puncak perjuangan politik sejalan dengan perjuangan politik bangsa
Indonesia dalam mencapai kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Hal ini
dibuktikan dengan dijadikannya bahasa Indonesia sebagai bahasa negara (lihat
Pasal 36, UUD 1945, 2

Kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara telah


menempatkan bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni (ipteks). Ipteks berkembang terus sejalan dengan perkembangan yang terjadi
dalam kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia. Perkembangan ipteks yang
didukung oleh perkembangan teknologi komunikasi dan infonnasi (seperti
internet, e-mail, e-business, e-commerce, TV-edukasi, dan lain-lain) melaju
dengan pesat, terutama memasuki abad ke-21 sekarang.Di sisi lain, perkembangan
bahasa Indonesia terasa belum seimbang dengan perkembangan ipteks dan
zamannya. Pengalihan konsep-konsep ipteks dari bahasa asing, terutama bahasa
Inggris belum seluruhnya dapat dicarikan padanannya dalam bahasa Indonesia.
Sebagai akibatnya, kosakata dan istilah asing itu mengalir deras ke dalam
khazanah kosakata bahasa Indonesia.

Dengan demikian, peran strategis bahasa Indonesia sebagai bahasa peradaban


modernmasih memerlukan pengembangan yang lebih serasi dan serius sesuai
dengan perkembangan ipteks. Dalam rangka menuju ke arah peradaban modern,
kita perlu memahami, menguasai, dan mengembangkan konsep-konsep ipteks
modem, yang pada umumnya masih tertulis dalam baliasa asing, khususnya
bahasa Inggris.

2
Amandemen UUD 45, Agustus 2002).

7
Tujuannya, agar konsep-konsep ipteks modem tidak hanya diserap oleh
mereka yang memahami baliasa asing yang jumlahnya tentu tidak sebanding
dengan jumlah anggota masyarakat Indonesia yang memerlukannya. Apalagi
dalam rangka perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, penyebarluasan
konsep-konsep ipteks modern itu harus dilakukan dengan menggunakan bahasa
Indonesia.Dalam rangka lebih memasyarakatkan peristilahan modem itu, istilah-
istilah yang telah berhasil disusun, kemudian diolah lebih lanjut menjadi berbagai
kamus istilah.

Bahasa Indonesia memiliki dua sifat utama yang menguntungkan, yaitu:

(1) bentuk yang sederhana sehingga mudah dipelajari dan

(2) kelenturan (fleksibel) untuk dikembangkan. Hal ini didukung oleh latar
belakang sejarah kebahasaan yang kuat. Kaum cerdik-cendekia yang hidup pada
zaman kemerdekaan pun, pada umumnya yakin bahwa bahasa Indonesia
mempunyai kemampuan berkembang luas dengan cepat di tanali air ini, dari
Sabang sampai Merauke. Danzer Carr misalnya, berkeyakinan bahwa bahasa
Indonesia dapat menggantikan kedudukan bahasa Inggris di Asia.

Bahasa Indonesia tidak diragukan lagi kemampuannya untuk menjadi bahasa


ipteks modern. Pengembangan ipteks bahasa ragam ipteks itu harus hemat dan
cermat karena menghendaki respons yang pasti dari pendengar dan pembacanya.
Kaidah-kaidah sintaktis dan bentukan-bentukan bahasa dan ranah penggantinya
hams mudah dipahami. Kehematan penggunaan kata, kecermatan dan kejelasan
sintaktis yang berpadu dengan penghapusan unsur-unsur yang bersifat pribadi
dapat menghasilkan ragam ipteks yang umum.

Dengan demikian bahasa Indonesia dan juga bahasa daerah memiliki peran
penting di dalam memajukan pembangunan masyarakat di dalam berbagai aspek
kehidupan. Peran bahasa Indoensia dan bahasa daerah semakin penting di dalam
era otonomi daerah. Penyelenggaraan otonomi daerah yang dilaksanakan dengan
prinsip-prinsip demokrasi, peran serta masyarakat, akan mendorong dan
menumbuhkan prakarsa dan kreativitas daerah. Hal ini tercermin dari
kewenangan-kewenangan yang telah diserahkan ke daerah dalam wujud otonomi
yang luas, nyata, dan bertanggung jawab. Dengan prinsip tersebut diharapkan
dapat mengakselarasi pencapaian tujuan yang telah direncanakan dalam
pembangunan masyarakat.

Berdasarkan Pasal 11 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999. Kewenangan


Daerah Kabupaten dan Daerah Kota, yakni mencakup semua kewenangan
pemerintahan, kecuali kewenangan bidang politik luar negeri, pertalianan dan

8
keamanan, peradilan, moneter dan fiskal, agama, serta kewenangan bidang lain
yang bersifat lintas kabupaten/kota. Kewenangan kabupaten/kota meliputi bidang
pekerjaan umum, kesehatan, pendidikan dan kebudayaan, pertanian, perhubungan,
industri dan perdagangan, penanaman modal, lingkungan hidup, pertanahan, serta
koperasi dan tenaga kerja. Pengembangan Bahasa, termasuk sastra berhubungan
dengan kewenangan pemerintah di bidang pendidikan dan kebudayan.

1.3 PERANAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA DALAM


KEHIDUPAN SEHARI HARI

Peranan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari hari

a. Sebagai alat komunikasi

b. Sebagai alat pemersatu

c. Sebagai alat untuk mengekspresikan diri

d. Sebagai alat integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi
tertentu

e. Sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial

 Fungsi bahasa Indonesia

A. Fungsi bahasa secara umum

- Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan diri


Melalui bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat
di dalam hati dan pikiran kita.

- Sebagai alat komunikasi. Bahasa merupakan saluran maksud seseorang,


yang melahirkan perasaan dan memungkinkan masyarakat untuk bekerja sama.
Pada saat menggunakan bahasa sebagai komunikasi,berarti memiliki tujuan agar
para pembaca atau pendengar menjadi sasaran utama perhatian seseorang.
Manusia memakai dua cara berkomunikasi, yaitu verbal dan non verbal.
Berkomunikasi secara verbal dilakukan menggunakan alat/media (lisan dan tulis),
sedangkan berkomunikasi secara non verbal dilakukan menggunakan media
berupa aneka symbol, isyarat, kode, dan bunyi seperti tanda lalu lintas,sirene
setelah itu diterjemahkan kedalam bahasa manusia.

- Sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi sosial. Pada saat beradaptasi di


lingkungan sosial, seseorang akan memilih bahasa yang digunakan tergantung

9
situasi dan kondisi yang dihadapi. Seseorang akan menggunakan bahasa yang
non-formal pada saat berbicara dengan teman dan menggunakan bahasa formal
pada saat berbicara dengan orang tua atau yang dihormati.

- Sebagai alat kontrol Sosial. Yang mempengaruhi sikap, tingkah laku,


serta tutur kata seseorang. Kontrol sosial dapat diterapkan pada diri sendiri dan
masyarakat.

B. Fungsi bahasa secara khusus

- Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari. Manusia adalah


makhluk sosial yang tak terlepas dari hubungan komunikasi dengan makhluk
sosialnya. Komunikasi yang berlangsung dapat menggunakan bahasa formal dan
non formal.

- Mewujudkan Seni. Bahasa yang dapat dipakai untuk mengungkapkan


perasaan melalui media seni khususnya dalam hal sastra. Terkadang bahasa yang
digunakan yang memiliki makna denotasi atau makna yang tersirat. Dalam hal ini,
diperlukan pemahaman yang mendalam agar bisa mengetahui makna yang ingin
disampaikan.

- Mempelajari bahasa kuno. Dengan mempelajari bahasa kuno, akan dapat


mengetahui peristiwa atau kejadian dimasa lampau. Untuk mengantisipasi
kejadian yang mungkin atau dapat terjadi kembali dimasa yang akan datang, atau
hanya sekedar memenuhi rasa keingintahuan tentang latar belakang dari suatu hal.

- Mengeksploitasi IPTEK. Pengetahuan yang dimiliki oleh manusia akan


selalu didokumentasikan supaya manusia lainnya juga dapat mempergunakannya
dan melestarikannya demi kebaikan manusia itu sendiri.

BAB III

10
PENUTUPAN

2.1 KESIMPULAN

Kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia di wilayah NKRI adalah sebagai


bahasa nasional dan bahasa negara. Dalam pembangunan bangsa yakni sebagai
perisai pemersatu yang belum pernah dijadikan sumber permasalahan oleh
masyarakat pemakainya yang berasal dari berbagai ragam suku daerah. Hal ini
terjadi karena bahasa Indonesia mampu menempatkan dirinya sebagai sarana
komunikasi yang efektif, berdampingan dan bersama-sama dengan bahasa daerah
yang ada di Nusantara dalam rangka mengembangkan dan melancarkan berbagai
aspek kehidupan, kebudayaan, termasuk pengembangan bahasa-bahasa daerah.
Bahasa Indonesia berperan penting dalam pembagunan bangsa karena bahasa
Indonesia merupakan bahasa resmi kenegaraan yang berperan penting dalam
memajukan pembagunan masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan yang
akhirnya mendorong kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam
pembangunan bangsa.

2.2 SARAN

Sebagai kaum intelektual kita harus menjaga bahasa Indonesia agar menjadi
bahasa yang dapat mempersatukan berbagai kelompok masyarakat. Hal ini dapat
dilakukan dengan mengadakan pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia
agar tercapai pemakaian yang cermat, tepat, dan efisien.

DAFTAR FUSAKA

11
Mudhofar, M. 2010 Kapita Selekta Bahasa dan Sastra Indonesia. Surabaya:

Pustaka Gama.

Halim, Amran. 1979. Pembinaan Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan

dan Pengembangan Bahasa.

Kridalaksana, Harimurti. 1976. Fungsi Bahasa dan Sikap Bahasa. Ende: Nusa

Indah.

Sugono, Dendy. 1999. Berbahasa Indonesia dengan Benar. Jakarta: Puspa swar.

Sukartha, I Nengah dkk. 2015. Bahasa Indonesia Akademik untuk Perguruan

Tinggi. Denpasar: Udayana University Press.

Sumowijoyo, G. Susilo. 2001. Pos Jaga Bahasa Indonesia. Surabaya: Unipress.

12

Anda mungkin juga menyukai