Dosen pengampu:
Disusun oleh:
2020/2021
KATA PENGHANTAR
1
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Alloh SWT dengan sipat
rahman dan rahimnya sehingga kami mendapat kemudahan dalam menyelesaikan
tugas mata kuliah bahasa Indonesia
Adapun tujuan dari penyusunan makalah yang berjudul peran dan fungsi
baasa Indonesia adalah sebagai pemenuhan tugas yang diberikan demi tercapainya
tujuan pembelajaran yang telah direncanakan. Isi dari makalah ini diambil dari
berbagai sumber yang ada dan dikemas serta dikembangkan sedemikian rpa
sehingga makalah ini bisa diselesaikan dengan baik dan kami menyadari masih
banyak kekurangan yang terdapat didalam makalah yang kami buat ini.
Semoga makalah ini dan memberi manfaat dan berguna bagi kita semua,
kami menyadari keterbatasa yang kami miliki. Oleh karena itu kami mengharapka
dan menerima kritik dan saran demi membangun perbaikan.
DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR..................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................3
A. Latar belakang...............................................................................4
B. Rumusan masalah .........................................................................4
C. Tujuan............................................................................................5
D. Manfaat .........................................................................................5
2.1 Kesimpulan...............................................................................................11
DAFTAR PUSAKA......................................................................................12
BAB 1
3
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak bahasa
yang menjadi ciri khas dari masing-masing daerah yang ada di Indonesia. Dari
sekian banyak bahasa yang ada diIndonesia hanya satu yang menjadi bahasa
pemersatu yaitu bahasa Indonesia. Negara Indonesiayang terbentang dari Sabang
sampai Merauke dapat berkomunikasi melalui bahasa Indonesia. Bahasa
Indonesia lahir tidak hanya sebagai alat komunikasi namun bahasa Indonesia
memilikiperan besar yaitu sebagai bahasa pemersatu bangsa, lambang
identitas nasional, lambangkebanggaan dan lain-lain.
Awal pertama bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa resmi Negara
Indonesia yaitu pada saat pembacaan naskah proklamasi kemerdekaan RI pada
tahun 1945. Mulai saat itulah bahasa Indonesia resmi digunakan pada acara-acara
kenegaraan, contohnya pada saat upacara dan digunakan dalam surat-surat resmi
yang dikeluarkan oleh pemerintah atau lembaga yang mengeluarkannya.
Penggunaan bahasa Indonesia juga dilakukan ketika pidato-pidato atas nama
pemerintahan atau dalam rangka menunaikan tugas pemerintahan diucapkan atau
dituliskan dalam bahasa Indonesia.
Bahasa juga dapat diartikan sebagai sebuah simbol atau lambang bunyi
yang berfungsi sebagai alat komunikasi antar individu, dan sebagai alat pemersatu
bangsa karena Indonesia memiliki 714 suku dan 1001 bahasa. Masyarakat
berinteraksi satu sama lain dan bersosialisasi menggunakan bahasa Indonesia
sehingga begitu pentinganya peranan bahasa dalam kehidupan bermasyarakat.
Seiring perkembangan zaman, bahasa terus berkembang dan beradaptasi dengan
lingkungan di bawah arus perkembangan pemakaian bahasa pada era globaliasi.
Pada lingkup kecil seperti keluarga dan masyarakat kita menggunakan bahasa
daerah untuk berkomunikasi, tetapi pada lingkup yang luas dan bersifat resmi
digunakan bahasa Indonesia.
B. Rumusan masalah
4
Berdasarkan latar belakang diatas, muncul beberapa masalah. Adapun
masalah itu adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakan kedudukan dan fungsibahasa Indonesia di NKRI
2. Apakah fungsi dan peran bahasa Indonesia dalam pembangunan
bangsa Indonesia?
3. Bagaimana peranan bahsa dalam kehidupan sehari hari?
C. Tujuan
Tujuan tulisan ini adalah sesuai dengan masalah di atas. Adapun tujuan itu
adalah sebagai di bawah ini.
1) Untuk mengetahui kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia di NKRI..
2) Untuk mengetahui fungsi dan peran bahasa Indonesia dalam
pembangunan bangsa (Indonesia).
D. Manfaat
Ada dua manfaat berkaitan dengan tulisan ini. Dua manfaat tersebut
Adalah
(1) manfaat praktis dan (2) manfaat teoritis. Kedua manfaat itu dijabarkan
berikut ini.
Manfaat Praktis
Secara praktis tulisan ini bermanfaat bagi pembaca. Adapun manfaatnya
adalah dapat memperluas wawasan pembaca yang berhubungan dengan
kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia, di samping memperluas wawasan
tentang peranan bahasa Indonesia dalam pembangunan bangsa.
Manfaat Teoritis
Secara teoritis tulisan ini mempunyai manfaat bagi ilmu pengetahuan.
Dalam hal ini manfaatnya adalah dapat menambah khazanah ilmu
pengetahuan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia, termasuk peranan
bahasa Indonesia dalam pembangunan bangsa.
BAB II
5
PEMBAHASAN
Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia Fungsi bahasa yang utama adalah
sebagai alat untuk berkomunikasi di dalam kehidupan manusia bermasyarakat.
Untuk berkomunikasi sebenarnya dapat juga digunakan cara atau alat lain,
misalnya, tanda-tanda, gambar, atau isyarat. Namun, bahasalah sebagai alat
komunikasi yang paling sempurna. Bahasa Indonesia yang berkedudukan sebagai
bahasa nasional dan sebagai bahasa negara di Indonesia 1mempunyai fungsi
sebagai berikut.
1
(Sukharta dkk., 2015:3)
6
b. bahasa pengantar resmi di lembaga – lembaga pendidikan;
c. bahasa resmi di dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk
kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah;
d. bahasa resmi di dalam pembangunan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu
pengetahuan serta teknologi modern.
2
Amandemen UUD 45, Agustus 2002).
7
Tujuannya, agar konsep-konsep ipteks modem tidak hanya diserap oleh
mereka yang memahami baliasa asing yang jumlahnya tentu tidak sebanding
dengan jumlah anggota masyarakat Indonesia yang memerlukannya. Apalagi
dalam rangka perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, penyebarluasan
konsep-konsep ipteks modern itu harus dilakukan dengan menggunakan bahasa
Indonesia.Dalam rangka lebih memasyarakatkan peristilahan modem itu, istilah-
istilah yang telah berhasil disusun, kemudian diolah lebih lanjut menjadi berbagai
kamus istilah.
(2) kelenturan (fleksibel) untuk dikembangkan. Hal ini didukung oleh latar
belakang sejarah kebahasaan yang kuat. Kaum cerdik-cendekia yang hidup pada
zaman kemerdekaan pun, pada umumnya yakin bahwa bahasa Indonesia
mempunyai kemampuan berkembang luas dengan cepat di tanali air ini, dari
Sabang sampai Merauke. Danzer Carr misalnya, berkeyakinan bahwa bahasa
Indonesia dapat menggantikan kedudukan bahasa Inggris di Asia.
Dengan demikian bahasa Indonesia dan juga bahasa daerah memiliki peran
penting di dalam memajukan pembangunan masyarakat di dalam berbagai aspek
kehidupan. Peran bahasa Indoensia dan bahasa daerah semakin penting di dalam
era otonomi daerah. Penyelenggaraan otonomi daerah yang dilaksanakan dengan
prinsip-prinsip demokrasi, peran serta masyarakat, akan mendorong dan
menumbuhkan prakarsa dan kreativitas daerah. Hal ini tercermin dari
kewenangan-kewenangan yang telah diserahkan ke daerah dalam wujud otonomi
yang luas, nyata, dan bertanggung jawab. Dengan prinsip tersebut diharapkan
dapat mengakselarasi pencapaian tujuan yang telah direncanakan dalam
pembangunan masyarakat.
8
keamanan, peradilan, moneter dan fiskal, agama, serta kewenangan bidang lain
yang bersifat lintas kabupaten/kota. Kewenangan kabupaten/kota meliputi bidang
pekerjaan umum, kesehatan, pendidikan dan kebudayaan, pertanian, perhubungan,
industri dan perdagangan, penanaman modal, lingkungan hidup, pertanahan, serta
koperasi dan tenaga kerja. Pengembangan Bahasa, termasuk sastra berhubungan
dengan kewenangan pemerintah di bidang pendidikan dan kebudayan.
d. Sebagai alat integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi
tertentu
9
situasi dan kondisi yang dihadapi. Seseorang akan menggunakan bahasa yang
non-formal pada saat berbicara dengan teman dan menggunakan bahasa formal
pada saat berbicara dengan orang tua atau yang dihormati.
BAB III
10
PENUTUPAN
2.1 KESIMPULAN
2.2 SARAN
Sebagai kaum intelektual kita harus menjaga bahasa Indonesia agar menjadi
bahasa yang dapat mempersatukan berbagai kelompok masyarakat. Hal ini dapat
dilakukan dengan mengadakan pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia
agar tercapai pemakaian yang cermat, tepat, dan efisien.
DAFTAR FUSAKA
11
Mudhofar, M. 2010 Kapita Selekta Bahasa dan Sastra Indonesia. Surabaya:
Pustaka Gama.
Kridalaksana, Harimurti. 1976. Fungsi Bahasa dan Sikap Bahasa. Ende: Nusa
Indah.
Sugono, Dendy. 1999. Berbahasa Indonesia dengan Benar. Jakarta: Puspa swar.
12