Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

SEJARAH PERTUMBUHAN, KEDUDUKAN, FUNGSI,


DAN RAGAM BAHASA INDONESIA

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia

Disusun oleh :

Dina Marsaulina NIM 1821210


Leonky Dharma NIM 1821198
Reni Novita Sari NIM 1821221

Fakultas Bisnis
Institut Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia
Pekanbaru
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Sejarah Pertumbuhan ,
Kedudukan , Fungsi dan Ragam Bahasa Indonesia ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen
pada mata kuliah bahasa Indonesia . Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Sejarah Pertumbuhan , Kedudukan , Fungsi dan Ragam Bahasa Indonesia
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Liga Febrina, selaku dosen mata kuliah
Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Pekanbaru , 19 Februari 2020

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Bahasa adalah identitas suatu bangsa yang digunakan untuk berkomunikasi
dnegan bangsa lain. Bahasa Indonesia dahulu dikenal dengan bahasa melayu yang
merupakan bahasa penghubung antar etnis yang mendiami kepulauan nusantara.
Selain itu Bahasa Melayu juga menjadi bahasa penghubung antara suku-suku, menjadi
bahasa transaksi perdagangan internasional di kawasan kepulauan nusantara yang
digunakan oleh berbagai suku Bangsa Indonesia dengan para pedagang asing. Melalui
perjalanan sejarah yang panjang, bahasa Indonesia telah mencapai perkembangan
yang luar biasa, baik dari segi jumlah pemakainya, maknanya maupun dari segi kosa
kata dan segi tata bahasanya.
Diera  modern ini, bahasa Indonesia telah berkembang secara luas bukan hanya di
Indonesia tetapi juga di luar Indonesia, dan menjadi salah satu kebanggaan Indonesia atas
prestasi tersebut.Namun, masyarakat Indonesia sendiri belum tahu banyak tentang
bagaimana perjalanan Bahasa Indonesia sampai saat ini, serta kedudukan dan fungsi serta
ragam Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu Bangsa Indonesia.Hal ini membuat
penulis tertarik untuk membahas dan mendeskripsikan mengenai “Sejarah Pertumbuhan,
Kedudukan, Fungsi dan Ragam Bahasa Indonesia”.

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana sejarah Bahasa Indonesia?
2. Bagaimana kedudukan Bahasa Indonesia?
3. Apa fungsi Bahasa Indonesia?
4. Apa saja ragam Bahasa Indonesia?

1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana sejarah Bahasa Indonesia berkembang.
2. Untuk mengetahui kedudukan Bahasa Indonesia.
3. Untuk mengetahui apa sajakah fungsi Bahasa Indonesia.
4. Untuk mengetahui apa sajakah ragam Bahasa Indonesia.
BAB II
ISI

2.1. Sejarah Bahasa Indonesia


Bahasa adalah identitas suatu bangsa yang digunakan untuk berkomunikasi
dnegan bangsa lain. Dimana setiap bangsa memiliki bahasa yang berbeda-beda dengan
ciri khas dan asal-usul masing-masing. Begitu juga dengan bahasa Indonesia. Sejarah
bahasa Indonesia sendiri tidak lepas dari bahasa Melayu. Bahasa Indonesia tumbuh dan
berkembang dari bahasa Melayu, yang sudah dipakai berabad-abad sebagai bahasa
pergaulan (lingua franca), bukan saja di Kepelauan Nusantara, melainkan juga hampir di
seluruh wilayah Asia Tenggara. Sejak abad ke-7 Masehi bahasa melayu atau lebih
tepatnya disebut bahasa melayu kuno menjadi bahasa perhubungan pada Zaman
Sriwijaya. Berbagai fakta sejarah menunjukkan bahwa bahasa Melayu sudah digunakan
secara meluas sejak dahulu. Misalnya, prasasti tertua yang ditulis dalam bahasa Melayu
dengan huruf Pallawa berasal dari abad ke-7. Masuknya Islam ke Indonesia sekitar abad
ke-13 atau sebelumnya membawa pengaruh pada tradisi tulis dalam bahasa Melayu.
Huruf Arab mulai digunakan untuk menulis bahasa Melayu.
Sekitar Awal abad ke-15 kerajaan Malaka di Semenanjung berkembang dengan
sangat cepat menjadi pusat perdagangan dan pusat pertemuan para pedagang dari
Indonesia, Tiongkok, dan dari Gujarat.
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Dimana pada tanggal
tersebut, para pemuda dari seluruh pelosok Nusantara berkumpul dan berikrar Sumpah
Pemuda dengan isi :
• Bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia
• Berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan
• Menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia
Dengan Sumpah Pemuda itulah, bahasa Indonesia kemudian dikukuhkan menjadi
bahasa nasional. Kemudian pada tanggal 18 Agustus 1945, bahasa Indonesia menjadi
bahasa negara dan terkandung dalam UUD 1945 Bab XV, Pasal 36. Sesudah
Kemerdekaan , bahasa indonesia mengalami perkembangan pesat.setiap tahun jumlah
pemakain bahasa indonesia bertambah. Kedudukan bahasa indonesia sebagai bahasa
nasional dan bahasa negara juga semakin kuat.Pemerintah orde lama dan Orde baru
menaruh perhatian besar terhadap perkembangan bahasa indonesia diantaranya melalui
pembentukan lembaga yang mengurus masalah kebahasaan yang sekarang menjadi pusat
Bahasa dan Penyelengaraan Kongres Bahasa Indonesia. Perubahan ejaan bahasa
indonesia dari Ejaan van Ophuijsen ke Ejaan Soewandi hingga Ejaan yang
disempurnakan selalu mendapat tanggapan dari Masyarakat.
Untuk lebih memperdalam bahasa Indonesia, kita harus mengetahui sejarah
bahasa Indonesia dan perkembangannya hingga saat ini. Dimana bahasa Indonesia
menjadi bahasa pemersatu penduduk Indonesia yang sangat beranekaragam.

.2. Kedudukan Bahasa Indonesia


Bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting, yang tercantum
pada :
1. Ikrar ketiga Sumpah Pemuda Tahun 1928 yang berbunyi “Kami putra dan
putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”
2. Undang-undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 Bab XV (Bendera,
Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan) Pasal 36 menyatakan
bahwa “Bahasa Negara ialah bahasa Indonesia”
Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa kedudukan bahasa
Indonesia adalah sebagai bahasa nasional dan bahasa Negara Republik Indonesia.

.3. Fungsi Bahasa Indonesia


1. Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional
Kedudukan bahasa Indonesia berada diatas bahasa-bahasa daerah.
Berdasarkan hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional yang
diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25-28 Februari 1975 menegaskan bahwa
bahasa Indonesia dalam kedudukannya sebagai bahasa Indonesia nasional
berfungsi sebagai :
a) Lambang kebanggaan Nasional.
b) Lambang Identitas Nasional.
c) Alat Pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang sosial
budaya dan bahasanya.
d) Alat penghubung antar budaya antar daerah.
2. Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara (Bahasa resmi Negara
Kesatuan Republik Indonesia)
Dalam Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional yang
diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25 sampai dengan 28 Februari 1975
dikemukakan bahwa didalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa
Indonesia befungsi sebagai :
a. Bahasa resmi kenegaraan.
b. Bahasa pengantar resmi dilembaga-lembaga pendidikan.
c. Bahasa resmi didalam perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah.
d. Bahasa resmi didalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu
pengetahuan serta teknologi modern.

2.4. Ragam Bahasa Indonesia


Ragam Bahasa adalah variasi bahasa yang terjadi karena pemakaian bahasa, yang
berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan
bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara (Bachman, 1990).
Ragam bahasa yang oleh penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik (mempunyai
prestise tinggi), yang biasa digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah
(karangan teknis, perundang-undangan), di dalam suasana resmi, atau di dalam surat
menyurat resmi (seperti surat dinas) disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi.
Menurut Dendy Sugono (1999 : 9), bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa
Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak
baku. Dalam situasi resmi, seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi
digunakan bahasa baku. Sebaliknya dalam situasi tak resmi, seperti di rumah, di taman, di
pasar, kita tidak dituntut menggunakan bahasa baku.
Macam-macam ragam Bahasa Indonesia dapat dibagi menjadi 3 (tiga) :
Berdasarkan Media
Berdasarkan Cara Pandang Penutur
Berdasarkan Topik Pembicaraan
 Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan Media:
1) Ragam Baku Lisan
Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian sehingga
kemungkinan besar terjadi pelepasan kalimat. Namun, hal itu tidak mengurangi ciri
kebakuannya.
Pembicaraan lisan dalam situasi formal berbeda tuntutan kaidah kebakuannya
dengan pembicaraan lisan dalam situasi tidak formal atau santai. Jika ragam bahasa
lisan dituliskan, ragam bahasa itu tidak dapat disebut sebagai ragam tulis, tetapi
tetap disebut sebagai ragam lisan, hanya saja diwujudkan dalam bentuk tulis.

2) Ragam Baku Tulis


Dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis makna kalimat yang diungkapkannya
tidak ditunjang oleh situasi pemakaian, sedangkan ragam bahasa baku lisan makna
kalimat yang diungkapkannya ditunjang oleh situasi pemakaian sehingga
kemungkinan besar terjadi pelesapan unsur kalimat. Oleh karena itu, dalam
penggunaan ragam bahasa baku tulis diperlukan kecermatan dan ketepatan didalam
pemilihan kata, penerapan kaidah ejaan, struktur bentuk kata dan struktur kalimat,
serta kelengkapan unsur-unsur bahasa di dalam struktur kalimat.

3) Ragam Lisan dan Tulisan


Ragam lisan menghendaki adanya lawan bicara yang siap mendengar apa yang
diucapkan oleh seseorang. Ragam tulis tidak selalu memerlukan lawan bicara
(pembaca) yang siap membaca apa yang dituliskan oleh seseorang.

4) Ragam Baku dan Tidak Baku


Ragam baku adalah ragam yang dilembagakan dan diakui oleh sebagian besar
warga masyarakat sebagai kerangka rujukan norma bahasa dalam penggunaannya.
Ragam tidak baku adalah ragam yang tidak dilembagakan dan ditandai oleh ciri-ciri
yang menyimpang dari norma.
 Ragam bahasa berdasarkan Cara Pandang Penutur :
1) Ragam bahasa berdasarkan daerah disebut ragam daerah (logat/dialek)
Luasnya pemakaian bahasa dapat menimbulkan perbedaan pemakaian bahasa.
Bahasa Indonesia yang digunakan oleh orang yang tinggal di Jakarta berbeda dengan
bahasa Indonesia yang digunakan di Jawa Tengah, Bali, Jayapura, dan Tapanuli.
Masing-masing memiliki ciri khas yang berbeda-beda.

2) Ragam bahasa berdasarkan pendidikan penutur.


Bahasa Indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur yang berpendidikan
berbeda dengan yang tidak berpendidikan, terutama dalam pelafalan kata yang
berasal dari bahasa asing, misalnya fitnah, kompleks, vitamin, video, film, fakultas.
Penutur yang tidak berpendidikan mungkin akan mengucapkan pitnah, komplek,
pitamin, pideo, pilm, pakultas. Perbedaan ini juga terjadi dalam bidang tata bahasa,
misalnya mbawa seharusnya membawa, nyari seharusnya mencari. Selain itu bentuk
kata dalam kalimat pun sering menanggalkan awalan yang seharusnya dipakai.

3) Ragam bahasa berdasarkan sikap penutur


Ragam bahasa dipengaruhi juga oleh setiap penutur terhadap kawan bicara (jika
lisan) atau sikap penulis terhadap pembawa (jika dituliskan) sikap itu antara lain
resmi, akrab, dan santai. Kedudukan kawan bicara atau pembaca terhadap penutur
atau penulis juga mempengaruhi sikap tersebut. Misalnya, kita dapat mengamati
bahasa seorang bawahan atau petugas ketika melapor kepada atasannya. Jika terdapat
jarak antara penutur dan kawan bicara atau penulis dan pembaca, akan digunakan
ragam bahasa resmi atau bahasa baku. Makin formal jarak penutur dan kawan bicara
akan makin resmi dan makin tinggi tingkat kebakuan bahasa yang digunakan.
Sebaliknya, makin rendah tingkat keformalannya, makin rendah pula tingkat
kebakuan bahasa yang digunakan.

 Ragam bahasa Indonesia berdasarkan Topik Pembicaraan :


Berdasarkan topik pembicaraan, ragam bahasa terdiri dari beberapa ragam diantara
nya adalah :
1. Ragam bahasa ilmiah
2. Ragam hukum
3. Ragam bisnis
4. Ragam agama
5. Ragam sastra
BAB III
PENUTUP
.1. Kesimpulan
Sesuai dengan uraian diatas, maka dapat ditarik kesimpulan mengenai sejarah,
kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia sebagai berikut :
1. Sejarah Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia Berasal dari Bahasa Melayu, Sejak abad ke-7 Masehi
,Bahasa melayu kuno telah digunakan sebagai Bahasa perhubungan pada
Zaman Kerajaan Sriwijaya. Pada Abad ke-15 Perkembangan Malaka menjadi
pusat perdagangan sangat berpengaruh terhadap perkembangan Bahasa
Indonesia.
2. Kedudukan Bahasa Indonesia
Sesuai yang tercantum pada Bab XV pasal 36 UUD 1945 dan pada ikrar
sumpah pemuda bahwa Bahasa Indonesia memiliki kedudukan sebagai bahasa
negara dan Sebagai bahasa nasional serta Bahasa Indonesia merupakan alat
yang dapat mempersatukan Bangsa Indonesia.
3. Fungsi Bahasa Indonesia
Fungsi Bahasa Indonesia ada 2 yaitu : Fungsi Bahasa Indonesia sebagai
Bahasa Nasional sebagai Lambang Nasional ,Identitas Nasional,Alat
Pemersatu antar suku Bangsa dan Fungsi Sebagai Bahasa Negara berfungsi
sebagai Bahasa Resmi Kebangsaan ,Bahasa pengantar dalam Pendidikan.
4. Ragam Bahasa Indonesia
Macam-macam ragam Bahasa Indonesia dapat dibagi menjadi 3 (tiga) :
• Berdasarkan Media
• Berdasarkan Cara Pandang Penutur
• Berdasarkan Topik Pembicaraan
.2. Saran
1. Kita harus mengerti sejarah Bahasa Indonesia secara lebih dalam, sehingga
kita dapat lebih mengerti Bahasa Indonesia itu sendiri dan tetap
mempeliharanya serta mengembangkannya.
2. Kita harus mengetahui kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia baik sebagai
bahasa nasional maupun sebagai bahasa negara.
3. Kita harus Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA

Sukirman dan Firman. dkk. 2016. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Makassar : Aksara
Timur
Sukartha, Nengah dan Nyoman. Dkk. 2015. Bahasa Indonesia Akademik untuk Perguruan Tinggi.
Denpasar : Udayana University Press
http://chikycih.blogspot.com/2015/10/kedudukan-fungsi-dan-ragam-bahasa.html

http://zulfikarhadikusuma.blogspot.com/2016/05/makalah-sejarah-kedudukan-dan-fungsi.html
https://www.romadecade.org/sejarah-bahasa-indonesia/#!

https://www.usd.ac.id/fakultas/pendidikan/f1l3/PLPG2017/Download/materi/bindo/BAB-III-
Kedudukan-Fungsi-dan-Ragam-Bahasa-Indonesia.pdf

Anda mungkin juga menyukai