Anda di halaman 1dari 13

Makalah

Analisa Peluang Wirausaha

Disusun Oleh :

Kelompok 7

1). Ahmad Syaiful Rizal……………………………………………………….{205101040010}

2). Aderia Arum Sawitri……………….......................................{202101040014}

3). Dina Ustufiyah………………………………………………………………{202101040018}

4). Ningsi…………………………………………………………………………….{202101040015}

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ISLAM

TAHUN 2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi ALLAH SWT yang telah memberikan kami kemudahan untuk dapat menyelesaikan makalah
ini dengan tepat waktu. Tidak lupa sholawat serta salam kami haturkan kepada Nabi Muhammad SAW yang kita
nantikan syafa’at nya di akhirat kelak. Rasa syukur terucap kepada ALLAh SWT atas limpahan nikmat-nya , baik berupa
sehat fisik maupun akal fikiran,sehingga kami mampu menyelasaikan makalah ini untu memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Enterpreneurship Dengan judul Analisa Peluang Wirausaha.kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna dan terdapat Banyak kesalahan serta kekurangan di dalamnya.untuk itu, kami mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca agar makalah ini menjadi lebih baik lagi dan dapat bermanfaat ucapan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Jember,11 November 2020

Kelompok 7

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………………2

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………….3

BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………………………………………………..4

A. Latar Belakang................................................................................................4
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………………………….4
C. Tujuan Penulisan…………………………………………………………………………………………4

BAB 2 PEMBAHASAN………………………………………………………………………………………………5

1.1 Pengertian Wirausaha………………………………………………………………………………………5


1.2 Analisis Ide dalam Peluang……………………………………………………………………………….5
1.3 Sumber-Sumber Potensial Peluang…………………………………………………………………..6
1.4 Alat Analisis Peluang………………………………………………………………………………………...8
1.5 Peluang Inovasi…………………………………………………………………………………………………9

BAB 3 PENUTUP……………………………………………………………………………………………………12

A.Kesimpulan…………………………………………………………………………………………………12.

B.Saran…………………………………………………………………………………………………………..12

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………………….13

BAB 1
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Sebagai Negara sedang berkembang, Indonesia termasuk masih kekurangan wirausaha Hal ini dapat dipahami,
karena kondisi pendidikan di Indonesia masih belum menunjang kebutuhan pembangunan sector ekonomi. Hampir
seluruh sekolah masih didominasi oleh pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran yang konvensional. Selain itu,
pendidikan dan masyarakat kurang mendukung pertumbuhan wirausahawan. Masyarakat cenderung lebih
menginginkan sesuatu yang instan dan jelas daripada harus bersusah payah menjadi wirausahawan. Faktor yang lebih
dominan dalam menghambat pertumbuhan wirausahawan di Indonesia adalah kebijakan pemerintah yang tidak dapat
mendorong semangat kerja masyarakat, misalnya kebijakan harga maksimum beras, maupun subsidi yang berlebihan
yang tidak mendidik perilaku ekonomi masyarakat.Sering tidak disadari, sebagian besar pendorong perubahan, inovasi
dan kemajuan suatu negara adalah para wirausahawan. Wirausahawan adalah seorang yang menciptakan sebuah
bisnis yang berhadapan dengan resiko dan ketidak pastian bertujuan memperoleh profit dan mengalami pertumbuhan
dengan cara mengidentifikasi kesempatan dan memanfaatkan sumber daya yang diperlukan. Dewasa ini banyak
kesempatan untuk berwirausaha bagi setiap orang yang jeli melihat peluang bisnis tersebut. Sayangnya, masyarakat
Indonesia yang ingin terjun ke dalam dunia wirausaha kurang mampu melihat peluang yang ada sehingga bisnis
yangdiusahakan terkadang berhenti di tengah jalan. Kebanyakan diantaranya terkadang hanya menjalankan
usahanya dengan ide yang dianggapsebagai sesuatu yang baru. Padahal peluang usaha tidak dapat datang dari
suatu ide saja, akan tetapi untuk mengetahui peluang usaha perlu memperhatikan sumber-sumber potensial
dan cara analisis peluang wirausaha. Berdasarkan permasalahan kurang pahamnya cara menganalisis sebuah
peluang usaha maka penulis membuat sebuah makalah yangberjudul “Peluang Kewirausahaan”. Di dalam makalah
ini akan diuraikan tentang pengertian, cara menganalisis, sumber potensial dan alat analisis peluang wirausaha.
Harapannya pembaca khususnya para mahasiswa yangingin terjun ke dunia wirausaha akan memahami cara melihat
peluangusaha di sekitarnya dan mampu memanfaatkan peluang tersebut menjadisebuah usaha.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah pengertian peluang wirausaha?

2. Apa saja sumber potensial peluang wirausaha?

3. Bagaimana cara menganalisis peluang wirausaha?

C. Tujuan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengertian peluang wirausaha

2. Untuk mengetahui sumber-sumber potensial peluang wirausaha 4

3. Untuk memahami cara menganalisis peluang wirausaha.


BAB 2

PEMBAHASAN

A. Pengertian Peluang Wirausaha

Masih banyak yang salah kaprah tentang pengertian peluang menjanjikan dan akan mendapatkan keuntungan
yang sebesar-besarnya.Peluang Usaha adalah kesempatan yang pasti bisa didapatkan seseorang atau lebih dengan
mengandalkan potensi diri yang ada dan dengan memanfaatkan berbagai kesempatan baik itu peluang usaha apa saja,
yang bisa dengan sigap dapat diambil. Bahwa pengertian peluang usaha itu, esensinya adalah asas manfaat.Semua
kondisi yang di tawarkan adalah penawaran terhadap sebuah aktifitas bisnis yang pantas untuk digeluti dan tentu saja
bisa memberikan keuntungan yang luar biasa. Jika peluang usaha yang dimaksud benar-benar dimanfaatkan dan di
kemas sedemikian rupa sehingga bisa memberikan manfaat yang di harapkan. Pengertian peluang usaha adalah sebuah
ruang kreasi yang independent dan mandiri. Dan bukanlah sebuah kegiatan yang ikut-ikutan demi mengikuti sebuah
trend dan gaya hidup semata.Pada intinya adalah hanya seorang yg memahami arti dari pengertian peluang usaha yang
dapat berpikir kriatif serta berani mengambil risiko itulah yang dengan tanggap dan cepat memanfaatkan
peluang.Peluang usaha yang telah di ambil tentu akan memiliki konsekuensi bagi pengambil keputusan.jika berhasil
dapat dikatakan mendapat keuntungan, namun jika gagal maka itu bagian dari resiko yang harus di hadapi. Namun
demikian, hal itu dapat di jadikan pengalaman yang sangat berharga.

B. Analisis Ide dalam Peluang

Menurut Zimmerer (1996) dalam Suryana (2001), kreativitas sering kali muncul dalam bentuk ide-ide untuk
menghasilkan barang-barang dan jasajasa baru. Ide itu sendiri bukanlah peluang dan tidak akan muncul apabila
wirausahawan tidak mengadakan evaluasi dan pengamatan secara terus-menerus.Banyak ide yang betul-betul asli,
akan tetapi sebagian besar peluang tercipta ketika wirausahawan memiliki cara pandang baru terhadap ide yang
lama.Terdapat beberapa cara agar ide dapat menjadi peluang, antara lain:

1. ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara/metode yang lebih baik untuk melayani dan
memuaskan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya;

2. ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru;

3. ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi bagaimana pekerjaan dilakukan atau modifikasi cara melakukan suatu
pekerjaan.

Hasil dari ide-ide tersebut secara keseluruhan adalah perubahan dalam bentuk arahan atau petunjuk bagi
perusahaan atau kreasi baru tentang barang yang dihasilkan perusahaan. Banyak wirausahawan yang berhasil
bukan atas ide sendiri, tetapi hasil pengamatan dan penerapan ide-ide orang lain.

C. Sumber-Sumber Potensial Peluang


Agar ide-ide yang masih potensial menjadi peluang bisnis real maka wirausahawan harus bersedia melakukan
evaluasi terhadap peluang secara terus-menerus. Proses penjaringan ide potensial menjadi produk dan jasa real dapat
dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut.

1. Menciptakan Produk Baru dan Berbeda

Ketika ide dimunculkan secara real, seperti dalam bentuk barang dan jasabaru maka produk dan jasa tersebut harus
berbeda dengan produk dan jasa yang ada di pasar. Selain itu, produk dan jasa tersebut harus menciptakan
nilai bagi pembeli atau penggunanya. Oleh sebab itu,wirausahawan harus mengetahui secara terperinci perilaku
konsumen dipasar.

Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengamati perilaku pasar.

a.Permintaan terhadap barang dan jasa yang dihasilkan, baikdalam jumlah dan mutunya.

b.Waktu permintaan dan penyerahan barang dan jasa

2. Mengamati Pintu Peluang

Wirausahawan harus mengamati potensi-potensi yang dimiliki pesaing, misalnya kemungkinan pesaing
mengembangkan produk baru,pengalaman keberhasilan dalam mengembangkan produk baru, dukungan keuangan,
dan keunggulan yang dimiliki pesaing di pasar. Kemampuan pesaing untuk mempertahankan posisi pasar dapat
dievaluasi dengan mengamati kelemahan dan risiko pesaing dalam menanamkan modal barunya.

Untuk mengetahui kelemahan, kekuatan, dan peluang yang dimiliki pesaing dan peluang yang dapat kita peroleh,
didasarkan pada beberapa pertanyaan penting, seperti berikut ini.

a. Pertanyaan untuk mengetahui teknik yang dimiliki pesaing dalam pengembangan produk.
1) Bagaimana kemampuan teknik yang dimiliki pesaing dalam pengembangan produk jika dibandingkan dengan yang
wirausahawan miliki?

2) Bagaimana reputasi (track record) pesaing untuk mencapai sukses dalam pengembangan produk?

b. Pertanyaan untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan pesaing tentang kapabilitas dan sumber-sumber yang
dimiliki.

1) Sejauh mana kemampuan dan kesediaan pesaing untuk melakukan investasi?

2) Keunggulan pasar apa yang dimiliki pesaing?

c. Pertanyaan untuk menentukan apakah pintu peluang ada atau tidak.

1) Sejauh mana kecepatan perusahaan membawa produk kepasar dapat mendahului pesaing?

2) Apakah kapabilitas dan sumber-sumber yang dimiliki perusahaan cukup untuk membawa produk ke pasar
yang sedang dikuasai pesaing? 6
3) Apakah perusahaan memiliki kekuatan yang cukup untuk menguasai serangan pesaing.

Menurut Zimmerer (1996) dalam Suryana (2001) beberapa keadaan yang dapat menciptakan peluang adalah sebagai
berikut.

a. Produk baru harus segera dipasarkan dalam jangka waktu yang relatif singkat
b. kerugian teknik harus rendah. Oleh karena itu, penggunaan teknik harus dipertimbangkan sebelumnya
c. Keadaan di mana pesaing tidak begitu agresif untuk mengembangkan strategi produknya
d. Pesaing sejak awal tidak memiliki strategi dalam mempertahankan posisi pasarnya
e. Perusahaan baru memiliki kemampuan dan sumber-sumber untuk
f. menghasilkan produk barunya.

Kegiatan mengidentifikasi pesaing merupakan upaya awal dari wirausahawan untuk dapat masuk ke pasar. Mengenal
pesaing adalah hal yang sangat penting bagi wirausahawan. Wirausahawan harus membandingkan secara cermat
tentang produk, harga, saluran, dan promosi yang dimiliki pesaing.

3. Analisis Produk dan Proses Produksi secara Mendalam

Analisis ini sangat penting untuk menjamin apakah jumlah dan kualitas produk yang dihasilkan memadai atau tidak.
Berapa biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk tersebut? Apakah biaya yang kitakeluarkan lebih efisien dari
biaya yang dikeluarkan oleh pesaing?

4. Menaksir Biaya Awal

Berapa biaya awal yang diperlukan oleh usaha baru, dari mana sumbernya dan untuk apa digunakan? Berapa yang
diperlukan untuk operasi, untuk perluasan dan untuk biaya lainnya?

5. Memperhitungkan Risiko yang Mungkin Terjadi

Risiko yang harus diperhitungkan terdiri atas risiko teknik, risikofinansial, dan risiko pesaing.

a. Risiko teknik, berhubungan dengan proses pengembangan produk yang cocok dengan yang diharapkan dan
sesuai dengan kapabilitas serta karakteristiknya sehingga produk tersebut dapat diterima pasar.
b. b. Risiko finansial adalah risiko yang timbul sebagai akibat ketidak cukupan finansial baik pada saat
pengembangan produk baru maupun dalam menciptakan dan mempertahankan perusahaan dalam
memberikan dukungan biaya produk baru.
c. Risiko pesaing adalah kemampuan dan kesediaan pesaing untuk mempertahankan posisinya di pasar. Risiko
pesaing terdiri atas:

1) kemungkinan kesamaan dan keunggulan produk antara yang dikembangkan wirausahawan dengan yang
dikembangkan pesaing;

2) tingkat keberhasilan yang dicapai pesaing dalam pengembangan produknya; 7


3) seberapa jauh dukungan keuangan pesaing bagi pengembangan produk baru dan produk yang dilempar kepasar;

4) apakah perusahaan baru cukup kuat untuk mengatasi serangan-serangan pesaing?

D. Alat Analisis Peluang

Salah satu alat analisis yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi peluang usaha adalah analisis SWOT.
SWOT merupakan suatu metode analisa mengenai kekuatan dan kelemahan (internal) baik untuk di pakai
diorganisasi, product, market ataupun diri sendiri, serta cara analisa mengenai peluang dan ancaman yang di hadapi
organisasi, product, market ataupun diri sendiri yang dilakukan eksternal terhadap hal tersebut. SWOT kepanjangan
dari Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (peluang) danThreatment (ancaman).

 Strengths {kekuatan}
 Sumberdaya dan kemampuan untuk mengembangkan produk agarlebih kompetitif
 Nama merk yang kuat (strong brand name)
 Reputasi yang baik dimata pelanggan
 Terdaftar atau mempunyai afiliasi yang baik dengan lembaga yang ternama.

 Weaknesses {kelemahan}
 Tidak mempunyai keunggulan tertentu dibandingkan competitor
 Product tidak dipatenkan
 Nama merk yang lemah
 Tidak punya reputasi yang baik
 Biaya produksi tinggi
 Distribusi yang tidak dominan atau tidak punya akses distribusi kunci

 Opportunities {peluang}

Analisis lingkungan eksternal dapat mengungkapkan peluang baru tertentu untuk keuntungan dan pertumbuhan.
Beberapa contoh peluang tersebut termasuk:

 Kebutuhan pelanggan terpenuhi


 Kedatangan teknologi baru
 Aturan yang flexible
 Penghapusan hambatan perdagangan internasional

 Threats {ancaman}

Perubahan lingkungan eksternal juga dapat hadir ancaman bagi perusahaan.Beberapa contoh ancaman tersebut
meliputi: 8
 Pergeseran selera konsumen dari produk perusahaan
 Munculnya produk pengganti
 Peraturan baru untuk usaha tersebut
 Peningkatan hambatan perdagangan / birokrasi ijin yang rumit.

SWOT akan berhasi bila:

 Percayalah pada :
1. Team SWOT anda
2. Kemampuan anda untuk menghadapai tantangan Kelemahan dan Ancaman.
 perbedaan / keragaman.
 Waktu yang cukup

E. Peluang Inovasi

Inovasi dapat bersumber dari adanya peluang-peluang sebagai berikut:

1. Penelitian dan Pengembangan

novasi dapat dihasilkan melalui suatu penelitian dan pengembangan(research and development). Perusahaan-
perusahaan yang telah maju atau besar umumnya mempunyai satu divisi khusus untuk melakukan penelitian dan
pengembangan bagi-bagi produk-produk barunya. Penelitian danpengembangan ini merupakan suatu inovasi
yang sistematis denganmenggunakan metode-metode ilmiah. Perusahaan ini berprinsip harus melakukan
inovasi terus menerus bagi kelangsungan hidupnya.

2. Keberhasilan/kegagalan

Keberhasilan/kegagalan baik dari perusahaanan sendiri maupun dari perusahaan lain dapat dijadikan sumber ide bagi
suatu inovasi.Keberhasilan peluncuran suatu produk merupakan ide untuk melakukan inovasi bagi produk yang lainnya.
Produk inovasi tersebut dapat sama tetapi dengan perbedaan spesifikasinya. Misalnya, munculnya kendaraan diesel
Isuzu Panther merupakan sumber inovasi bagi Toyota Kijang untukmemproduksi kendaraan diesel Kijang baru dengan
bahan bakar solar.Peluncuran suatu produk juga dapat menjadi sumber inovasi bagi produk suplemen lainnya.
Misalnya, produk asesoris kendaraan merupakan suplemen bagi produk tersebut diluncurkan.

3. Kebutuhan, keinginan, dan daya beli masyarakat

Inovasi dapat bersumber dari memperhatikan kebutuhan, keinginan dan daya beli masyarakat. Misalnya,
semua masyarakat mempunyai kebutuhan akan perumahan. Namun keinginan dari individu masyarakat tersebut
berbeda-beda sesuai dengan selera dan keadaan ekonomi mereka.Selanjutnya permintaan akan perumahan akan
dipengaruhi oleh daya belimasyarakat. Seorang yang butuh perumahan mungkin menginginkan rumah yang
besar dengan harga yang lebih mahal. Namun karena kemampuan daya belinya tidak memadai maka ia harus 9
membeli rumah yang kecil yang terjangkau oleh daya belinya. Seorang pemimpin perusahaan dalam hal ini harus
membuat perumahan dengan tipe-tipe yang sesuai dengan keinginan dan daya beli mereka.

. Kebutuhan fisik (physiological needs),Yaitu:


1. kebutuhan dasar hidup seperti air, udar, sandang, pangan,perumahan,
2. Kebutuhan keamanan (safety needs)Yaitu kebutuhan akan perlindungan terhadap bahaya, terbebas dari rasa
ketakutan, dan keamanan
3. Kebutuhan sosial (social needs)Yaitu kebutuhan akan rasa dicintai, dimiliki, berafiliasi, dan diakui
4. Kebutuhan penghargaan (esteems needs)Yaitu keutuhan akan prestasi, pengakuan dan status
5. Kebutuhan aktualisasi diri (self-actualization needs)Yaitu kebutuhan untuk mengaktualisasikan kemampuan
potensial dengan menggunakan bakat yang kreatif.

4.Persaingan

Persaingan adalah sumber inovasi yang sangat besar andilnya dalam peluncuran produk-produk baru. Dengan adanya
persaingan perusahaan akan terdorong untuk melakukan inovasi. Sebagai contoh, persaingan dalam produk
pasta gigi dari beberapa merek menyebabkan perusahaan meningkatkan penelitian dan pengembangan akan
produknya untuk menciptakan produk-produk baru dengan spesifikasi dan keunggulannya masing-masing.

5.Demografi

Perubahan demografi dapat merupakan sumber inovasi untuk menyesuaikan produk-produk yang ada atau
membuat produksi yang sama sekali baru. Perubahan demografi meliputi; usia, seks, jumlah keluarga,siklus kehidupan
keluarga, pendapatan, kedudukan, pendidikan, agama,ras, kebangsaan.

6.Perubahan Selera

konsumen dapat diasumsikan mudah tertarik dengan sesuatu yang baru atau berbeda dari apa yang biasa
dilihatnya sehari-hari. Konsumen mempunyai keinginan untuk tampil beda dengan yang lainnya sesuai dengan
seleranya masing-masing. Perubahan harus cermat memperhatikan selera para konsumen dan perubahannya untuk
segera melakukan inovasi bagi produknya.

7.IPTEKS baru

Munculnya ilmu pengetahuan dan teknologi baru untuk memudahkan memproduksi suatu barang
atau jasa dapat merupakan sumber inovasi. Contoh dengan adanya komputer maka produksi dalam industri
percetakan dan grafika mengalami revolusi.Percetakan dapat menampilkan gambar seperti poto dengan lebih mudah
dan cepat. Revolusiini mengakibatkan perubahan dalam perwajahan kemasan(packaging)suatu barang.

Sumber inovasi menurut Drucker (1995) adalah sebagai berikut:

1) Tidak diperkirakan (the unexpected)


2) Sukses yang tidak diperkirakan 10
3) Kegagalan yang tidak diperkirakan
4) Ketidaksesuaian (incongruities)
5) Proses kebutuhan (process need)
6) Struktur pasar dan industri (industry and market struktures)
7) Demografi (demographics)
8) Pengetahuan baru (new knowledge)

11
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan

Peluang Usaha adalah kesempatan yang pasti bisa didapatkan seseorang atau lebih dengan
mengandalkan potensi diri yang ada dan dengan memanfaatkan berbagai kesempatan baik itu peluang usaha apa
saja, yang bisa dengan sigap dapat diambil. Ide bukanlah peluang dan tidak akan muncul apabila wirausahawan tidak
mengadakan evaluasi dan pengamatan secara terus-menerus. Proses penjaringan ide potensial menjadi produk dan
jasa real dapat dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut menciptakan produk baru dan berbeda, mengamati
pintu peluang, analisis produk dan proses produksi secara mendalam, menaksir biaya awal, dan memperhitungkan
risiko yang mungkin terjadi. Selain itu, peluang juga memerlukan adanya analisis dengan menggunakan alat analisis
peluang. Salah satu alat analisis peluang wirausaha adalah analisis SWOT yaitu Strengths,
Weaknesses,Opportunities dan Threats. Inovasi dapat bersumber dari adanya peluang-peluang sebagai berikut
Penelitian dan Pengembangan,Keberhasilan/kegagalan, Kebutuhan, keinginan, dan daya beli masyarakat,Persaingan,
Demografi, Perubahan Selera dan IPTEKS baru.

B. Saran

Pembaca khususnya yang memiliki minat untuk terjun ke dunia usaha hendaknya cermat mengolah ide yang
dimiliki menjadi peluang usaha baik dengan memperhatikan sumber-sumber potensial peluang usaha
maupunmelakukan analisis SWOT agar usaha yang direncanakan dapat berjalan dengan lancar.

12
DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan. 2010. Konsep DasarKewirausahaan. Jakarta: Pusat Perbukuan
Depdiknas

Farizi, Lukman. 2010. Dalam artikel Analisis SWOT diakses dari (www.Lukmanfarizi.blogspot.com) pada tanggal
30 Mei 2012 jam 13.00

Kasmir. 2007. Kewirausahaan.Jakarta: PT RajaGrafindo Perkasa

Nurcahyo, Abraham, dkk. 2010. Kewirausahaan. Magetan: Swastika Press

Winardi. 2003. Entrepreneur & Entrepreneurship.Jakarta: Kencana

Yuni. 2011. Dalam artikel Pengertiam Peluang Usaha diakses dari(http://kamissore.blogspot.com/) pada
tanggal 30 Mei 2012 jam 12.20

Yusuf, Nasrullah. (2006), Wirausaha dan Usaha Kecil, Jakarta; Modul PTKPNFDepdiknas.

13

Anda mungkin juga menyukai