Anda di halaman 1dari 28

ETIKA DAN ESTETIKA PERAN,

BERBAHASA DALAM FORUM


ILMIAH
Oleh:

1. Atika Setyowati Putri

2. Muhammad Bagus Bahtiar

(1234100006)
(1234100009)

3. Arief Hermanto

(1234100020)

5. Citra Nurani

(1234100034)

4. Alvin Nabela

6. Winda Irawati

(1234100023)

(1234100038)

FORUM ILMIAH
Forum ilmiah merupakan suatu pertemuan
yang biasanya dilakukan oleh mahasiswa ataupun
pelaku - pelaku ilmiah lainnya, yang berfungsi
sebagai sarana penyebaran informasi ilmiah.
Dalam forum ilmiah, presentasi ilmiah
merupakan suatu kegiatan yang pasti dilakukan.
Kegiatan itu berfungsi untuk menyebarkan
informasi ilmiah.

Mahasiswa merupakan intelektual yang


berkewajiban menyebarkan ilmu yang dimilikinya,
kemahiran untuk melakukan presentasi ilmiah
merupakan suatu kebutuhan. Agar presentasi
ilmiah dapat berjalan dengan efektif, ada kiat kiat yang perlu diterapkan, yaitu:
1. Menarik perhatian dan minat pelaku ilmiah.
2. Menjaga agar presentasi tetap fokus pada
masalah yang dibahas.
3. Menjaga etika ketika tampil di depan forum
ilmiah.

JENIS-JENIS FORUM ILMIAH


Simposium
2. Seminar
3. Konferensi
Lokakarya (Academic Workshop)
5. Informal Debate
6. Muktamar
7. Diskusi Kelompok
8. Bedah Buku
1.

4.

SIMPOSIUM
Pertemuan ilmiah untuk mengetengahkan atau
membandingkan berbagai pendapat atau sikap
mengenai suatu masalah yang diajukan oleh
sebuah panitia. Uraianpendapat dalam simposium
ini diajukanlewat kertas kerja yang dinamakan
prasaran. Dan beberapa prasaran yang
disampaikan dalam simposioum harus
berhubungan.

SEMINAR
Pertemuan berkala yang biasanya diselenggarakan
oleh sekelompokmahasiswa dalam rangka
melaporkan hasil penelitiannya, dan umumnya di
bawahbimbingan seorang dosen atauahli. Tujuan
diskusi jenis ini tidak untuk memutuskan
sesuatu.Seminar dapatbersifat tertutup atau
terbuka. Yang terakhir dapat dihadiri oleh umum,
tetapi mereka tidak ikut berdiskusi, melainkan
hanya bertindak sebagai peninjau.
Untukmenyelenggarakan seminar harus dibentuk
sebuah panitia. Pembicara yang ditentukan
sebelumnya, umumnya menguraikan gagasan atau
topiknya dalam bentukkertas kerja.

KONFERENSI
Pertemuan yang diselenggarakan oleh suatu
organisasi atau badan resmi sehubungan dengan
masalah tertentu. Jika konferensi hanya bertujuan
menyampaikan hasil keputusan suatu organisasi
atau badan pemerintah mengenai suatu masalah
maka hal tersebut dinamakan dengar pendapat
atau jumpa pers.

LOKAKARYA
Suatu acara di mana beberapa orang berkumpul
untuk memecahkan masalah tertentu dan mencari
solusinya. Sebuah lokakarya adalah pertemuan
ilmiah yang kecil.

INFORMAL DEBATE
Diskusi dengan cara membagi kelas menjadi 2
kelompok yang pro dan kontra yang dalam diskusi
ini diikuti dengan tangkisan dengan tata tertib
yang longgar agardiperoleh kajian yang dimensi
dan kedalamannya tinggi. Selanjutnya
bilapenyelesaian masalah tersebutdilakukan
secara sistematis disebut diskusi informal. Adapun
langkah dalam diskusi informal adalah :
(1) Menyampaikan problema.
(2) Pengumpulan data.
(3) Alternatif penyelesaian.
(4) Memlilih cara penyelesaian yang terbaik.

MUKTAMAR
Pertemuan para wakil organisasi mengambil
keputusanmengenai suatu masalah yang dihadapi
bersama.

DISKUSI KELOMPOK
Diskusi dengan anggota kelompok dalam suatu
organisasi.

BEDAH BUKU
Kumpulan pakar - pakar ilmuwan untuk
membicarakan hal - hal yang menyangkut
ilmupengetahuan tertentu yang ada pada sebuah
buku yangg dianggap sumber.

ETIKA
Istilah etika berasal dari bahasa Yunani kuno,
yaitu ethos (dalam bentuk tunggal) dan ta etha
(dalam bentuk jamak) yang artinya adalah adat
kebiasaan. Inilah latar belakang bagi terbentuknya
istilah etika yang oleh filsuf Yunani Aristoteles
(384-322 S.M.) sudah dipakai untuk menunjukkan
filsafat moral.

Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia yang


lama (Poerwadarmita, sejak 1953) etika
dijelaskan sebagai: ilmu pengetahuan tentang asas
- asas akhlak (moral). Jadi, kamus lama hanya
mengenal satu arti, yaitu etika sebagai ilmu.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang
baru (departemen Pendidikan dan kebudayaan,
1988), etika dijelaskan dengan membedakan tiga
arti:
1) Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk
dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak)
2) kumpulan asas atau nilai yang berkenaan
dengan akhlak
3) nilai mengenai benar dan salah yang dianut
suatu golongan atau masyarakat.

ESTETIKA
Estetika adalah ilmu yang membahas keindahan,
bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana
seseorang bisa merasakannya. Pembahasan lebih
lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi
yang mempelajari nilai - nilai sensoris, yang
kadang dianggap sebagai penilaian terhadap
sentimen dan rasa. Estetika merupakan cabang
yang sangat dekat dengan filosofi seni.

Secara etimologi Estetika berasal dari bahasa


Yunani, aisthetike. Kali pertama digunakan oleh
filsuf Alexander Gottlieb Baumgarten pada tahun
1735 untuk pengertian ilmu tentang hal yang bisa
dirasakan lewat perasaan.

ETIKA DAN ESTETIKA DALAM


FORUM ILMIAH
Dalam suatu forum Ilmiah, sangat dibutuhkan
sebuah komunikasi untuk menunjang
kelangsungan di dalam forum ilmiah tersebut.

ETIKA BERKOMUNIKASI DALAM


FORUM ILMIAH:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Jujur
Bersikap dewasa
Lapang dada dalam berkomunikasi
Menggunakan panggilan atau sebutan orang yang
baik
Menggunakan pesan bahasa yang efektif dan
efisien
Tidak mudah emosi
Berinisiatif sebagai pembuka dialog
Berbahasa yang baik, ramah dan sopan
Menggunakan pakaian yang pantas sesuai keadaan
Bertingkah laku yang baik

Etika berkaitan dengan keyakinan dan prinsip


mengenai mana yang benar dan mana yang salah,
serta mana yang patut dan mana yang tidak patut.
Satu nilai yang harus dipegang dalam menjaga
etika ketika berforum ilmiah adalah menjaga sikap
agar tidak merugikan orang lain. Kerugian itu
mencakup:
1. Hak atau kesempatan
2. Kehilangan muka
3. Tersinggung perasaannya
Etika dalam forum ilmiah harus dijaga agar tujuan
forum tercapai dengan baik. Hal yang perlu
diperhatikan oleh penyaji dalam etika adalah
kejujuran. Dalam dunia ilmiah, kejujuran
merupakan butir etis terpenting.

ADAPUN ETIKA YANG HARUS DIJAGA OLEH


PESERTA ANTARA LAIN ADALAH
SEBAGAIBERIKUT:

Setiap peserta harus jujur pada diri sendiri.


Artinya, dia akanbertanya jika memang tidak
tahu, akan mencari klasifikasi apabila masih
bingung ataubelum yakin, akan mengecek apakah
pemahamannya sudah benar ataukah belum, dan
sebagainya.

Setiap peserta wajib menghargai pendapat atau


gagasan orang lain.
Dalam hal ini mensyaratkan bahwa dia wajib
menyimak apabila ada orang yangberbicara atau
bertanya. Misalnya, ketika orang lain telah
mengusulkan gagasan, dia tidak akan berbicara
seolah - olahdialahpengusul pertamagagasan
tersebut. Ketikapertanyaan telah diajukan oleh
peserta lain, dia tidak akan mengulangi
pertanyaan tersebut. Ketika peserta lain telah
menyatakan sesuatu dan dia menyetujuinya, dia
dapat mengungkapkan dukungannya.

Jalannya forum ilmiah banyak ditentukan oleh


moderator sebagai pemandu. Etika yang harus
dijaganya adalah bahwa dia harus adil. Artinya,
semua peserta sedapat - dapatnya memperoleh
kesempatan yang relatif sama dalam
berpartisipasi aktif selama forum berlangsung.
Tidak kalah pentingnya,pemilihan kata dan
kalimat yang digunakan untuk berkomunikasi
dalam forum ilmiah ini juga perlu dipertimbangan.
Karena kata - kata yang kasar dan tidak formal
bisa jadi menyinggung perasaan pesertaforum.

Selain adil, seorang moderator juga harus menaati


jadwal atau waktu yang telah ditentukan.
1. Moderator seyogyanya tidak terlalu banyak
mengambil waktu untuk berkomentar yang
tidak fungsional.
2. Moderator harus mengaturwaktu yang
digunakan oleh semua pihak, baik penyaji
maupun peserta. Oleh sebab itu, moderator
harus punya keberanian untuk menginterupsi
dengan santunpembicaraan seseorang agar
tepat waktu.

PENTINGNYA ETIKA
Sebuah masyarakat tanpa etika adalah
masyarakat yang menjelang kehancuran, ucap
filosof S.Jack Odell. Menurut Odell, konsep dan
teori dasar etika memberikan kerangka yang
dibutuhkan untuk melaksanakan kode etik atau
moral setiap orang. Odel yakin bahwa prinsip prinsip etika adalah prasyarat wajib bagi
keberadaan sebuah komunitas sosial. Tanpa
prinsip - prinsip etika mustahil manusia bisa
hidup harmonis dan tanpa ketakutan, kecemasan,
keputusasaan, kekecewaan, pengertian, dan
ketidakpastian.

ESTETIKA BERBAHASA INDONESIA


DALAM FORUM ILMIAH
Dalam suatu forum ilmiah, kegiatan yang sangat
ditonjolkan adalah kemampuan berkomunikasi.
Keberhasilan suatu forum ilmiah adalah, jika
pelaku ilmiah dapat berkomunikasi secara baik
dan benar, sehingga informasi ilmiah dapat
tersampaikan secara optimal. Kemampuan
berkomunikasi yang baik bisa menjadi keindahan
tersendiri dalam jalannya suatu forum ilmiah.

BERIKUT ADALAH CONTOH TEKNIK


KOMUNIKASI YANG BAIK DALAM KEHIDUPAN
SEHARI-HARI:
Menggunakan kata dan kalimat yang baik menyesuaikan dengan
lingkungan.
Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh lawan bicara.
Menatap mata lawan bicara dengan lembut.
Memberikan ekspresi wajah yang ramah dan murah senyum.
Menggunakan gerakan tubuh / gesture yang sopan dan wajar.
Bertingkah laku yang baik dan ramah terhadap lawan bicara.
Memakai pakaian yang rapi, menutup aurat dan sesuai situasi kondisi.
Tidak mudah terpancing emosi lawan bicara.
Menerima segala perbedaan pendapatatau perselisihan yang terjadi.
Mampu menempatkan diri dan menyesuaikan gaya komunikasi sesuai
dengankarakteristiklawanbicara.
Menggunakan volume, nada, intonasi suara serta kecepatan bicara
yang baik.
Menggunakan komunikasi non - verbal yang baik sesuai budaya yang
berlaku seperti berjabat tangan, merunduk, hormat atau semacamnya.

MANFAAT ETIKA DAN ESTETIKA BERBAHASA


INDONESIA DALAM FORUM ILMIAH
Adapun manfaat yang kita dapatkan dalam
beretika dan berestetika berbahasa Indonesia
dalam forum ilmiah adalah:
1. Mendukung keberhasilan dari suatu forum
ilmiah
2. Tidak menyinggung perasaan pihak lain
3. Mendapatkan perhatian para partisipan
4. Mendapatkan respon positif dari partisipan
5. Membuat suasana forum ilmiah menjadi lebih
hidup

Semoga bermanfaat

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai