Disusun oleh :
2034021068
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA
JAKARTA
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Kepemimpinan dan Motivasi Dalam
Berwirausaha" dengan tepat waktu. Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah
kewirausahaan. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang motivasi dalam
berwirausaha bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
diselesaikannya makalah ini.Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Kepemimpinan adalah proses mengarahkan perilaku orang lain kearah pencapaian suatu
tujuan tertentu. Pengarahan dalam hal ini berarti menyebabkan orang lain bertindak dengan cara
tertentu atau mengikuti arah tertentu. Wirausahawan yang berhasil merupakan pemimpin yang
berhasil, baik yang memimpin beberapa atau beratus-ratus karyawan. Seorang pemimpin yang
efektif akan selalu mencari cara yang lebih baik. Seorang bisa dikatakan pemimpin yang berhasil
jika percaya pada pertumbuhan yang berkesinambungan, efisiensi yang meningkat dan
Motivasi berasal dari kata lain “MOVERE” yang berarti dorongan atau bahasa
Inggrisnya to move. Motif diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri organisme yang
mendorong untuk berbuat (driving force). Motif tidak berdiri sendiri, tetapi saling berkaitan
dengan faktor-faktor lain, baik faktor eksternal, maupun faktor internal. Hal-hal yang
mempengaruhi motif disebut motivasi. Michel J. Jucius menyebutkan motivasi sebagai kegiatan
memberikan dorongan kepada seseorang atau diri sendiri untuk mengambil suatu tindakan yang
dikehendaki.Menurut Dadi Permadi, motivasi adalah dorongan dari dalam untuk berbuat sesuatu,
baikyang positif maupun yang negatif.
Motivasi adalah gejala psikologis dalam bentuk dorongan yang timbul pada diri
seseorang secara sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Motivasi juga
bisa dalam bentuk usaha - usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang
tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau
mendapat kepuasan dengan perbuatannya. Motivasi mempunyai peranan starategis dalam
aktivitas belajar seseorang. Tidak ada seorang pun yang belajar tanpa motivasi, tidak ada
motivasi berarti tidak ada kegiatan belajar. Agar peranan motivasi lebih optimal, maka prinsip-
prinsip motivasi dalam belajar tidak hanya diketahui, tetapi juga harus diterangkan dalam
aktivitas sehari-hari.
Motivasi berfungsi untuk mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa
motivasi tidak akan timbul perbuatan seperti belajar, berwirausaha, berorganisasi dan kegiatan
yang lain. Motivasi juga sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan kepada pencapaian
tujuan yang diinginkan dan juga sebagai penggerak yakni motivasi sebagai mesin bagi mobil.
Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan (Hamalik).
2.5 Cara Membangun Motivasi
Empat area utama motivasi manusia adalah makanan, cinta, seks dan pencapaian. Tujuan-
tujuan yang mendasari motivasi ditentukan sendiri oleh individu yang melakukannya, individu
dianggap tergerak untuk mencapai tujuan karena adanya motivasi intrinsik atau ekstrinsik.
Motivasi intrinsik yaitu keinginan beraktivitas atau meraih pencapaian tertentu semata-mata
demi kesenangan atau kepuasan dari melakukan aktivitas tersebut. Bagi seorang wirausaha faktor
internal merupakan pengenal motivasi diri pribadi, bagaimana individu tersebut mempunyai
dorongan untuk usaha lalu motif apa yang dominan dalam memilih untuk menjadi wirausaha.
Motivasi ekstrinsik yaitu keinginan untuk mengejar suatu tujuan yang diakibatkan oleh
imbalan-imbalan eksternal seperti gaji, kondisi kerja, penghargaan, jenjang karir, tanggung
jawab. Seorang pekerja termotivasi bekerja lebih baik tergantung dari faktor yang dikendalikan
oleh seorang pemimpin perusahaan atau seorang wirausaha dan interaksi positif antar dua faktor
tersebut yang pada umumnya menghasilkan tingkat motivasi yang tinggi. Motivasi eksternal
tidak mengabaikan motivasi internal, tetapi justru mengembangkannya.
Motivasi eksternal menjelaskan kekuatan yang ada di dalam individu yang dipengaruhi
faktor-faktor internal yang dikendalikan oleh manajer atau seorang wirausaha berupa imbalan
yang telah dijelaskan di atas.
Manfaat teknologi yang paling besar adalah mampu memperluas jangkauan pemasaran.
Perlu diketahui, sebelum internet berkembang pesat seperti sekarang proses pemasaran masih
dilakukan secara konvensional, mulai dari menggunakan iklan billboard, brosur, pamflet, radio,
atau televisi bagi pebisnis yang punya modal besar.
Ketika teknologi internet sudah booming, otomatis hampir tidak ada lagi sekat geografis. Baik
pebisnis kecil skala UMKM maupun pebisnis kelas kakap semuanya bisa memanfaatkan jalur
digital sebagai platform pemasaran global.
2. Menghemat Waktu dan Biaya
Sebagai pebisnis, tentunya Anda harus bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Maka
dari itu, tidak heran jika ada pebisnis yang mengaku bekerja 100 jam dalam seminggu atau
bahkan tidur lebih malam dari orang lain guna mengejar kesuksesan.
Menariknya, teknologi mampu menghemat waktu dan biaya, karena jika dulu segalanya
harus dilakukan secara tatap muka, sekarang sudah bisa dilakukan secara online dari manapun
Anda berada.
3. Produktivitas Meningkat
Hal ini tentu sangat membantu para pengusaha pemula, karena biasanya mereka masih
memiliki sedikit sumber daya manusia.
4. Mengoptimalkan Pelayanan
Meski tidak bisa sepenuhnya menggantikan tenaga manusia, teknologi bisa membantu
pebisnis dalam meningkatkan kualitas pelayanan pelanggan. Salah satunya, Anda bisa
memanfaatkan teknologi chatbot sebagai alternatif untuk menjawab pertanyaan dari calon
pelanggan.
Selain itu, perkembangan teknologi juga mampu menyediakan fitur real time tracking
dari setiap produk yang dikirimkan, sehingga memudahkan dalam proses pemantauan.
Tidak bisa dipungkiri, komunikasi adalah aspek vital untuk menjaga kelangsungan bisnis.
Mulai dari karyawan, manajer, hingga pimpinan dituntut harus bisa menjaga jalur komunikasi
yang jelas agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. Kehadiran teknologi otomatis mampu
meminimalisir hal ini, karena saat ini sudah ada banyak opsi untuk berkomunikasi. Contohnya
seperti WhatsApp, Email, atau Trello sebagai software kolaborasi.
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Wirausahawan yang berhasil merupakan pemimpin yang berhasil, baik yang memimpin
beberapa atau beratus-ratus karyawan. Seorang pemimpin yang efektif akan selalu mencari cara
yang lebih baik. Pendekatan perilaku kepemimpinan menganggap bahwa pemimpin yang baik
adalah dilahirkan dan bukannya diciptakan. Motivasi berasal dari kata motif yang berarti
“dorongan” atau rangsangan atau “daya penggerak” yang ada dalam diri seseorang. Motivasi
juga dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat
persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari
dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi
ekstrinsik). Motivasi mempunyai peranan strategis dalam kegiatan berwirausaha.
Tidak ada seorangpun yang melakukan wirausaha tanpa adanya motivasi. Motivasi
berfungsi untuk mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa motivasi tidak akan
timbul perbuatan seperti belajar, berwirausaha, berorganisasi dan kegiatan yang lain. Tujuan-
tujuan yang mendasari motivasi ditentukan sendiri oleh individu yang melakukannya, individu
dianggap tergerak untuk mencapai tujuan karena adanya motivasi intrinsik atau ekstrinsik.
DAFTAR PUSTAKA
https://qwords.com/blog/manfaat-teknologi/
http://hamdanial.blogspot.com/2012/11/makalah-teori-motivasi.html