Disusun Oleh:
PROGRAM STUDI
Penulis
Dr. Muhammad Thoyib, M.Pd
IDENTITAS BUKU
KANDUNGAN BUKU
Pada bab 3 memaparkan tentang penjelasan Islamic balanced scorecard dan paradigma
futuristic mutu Pendidikan tinggi islam di Indonesia yang menjelaskan tentang kontekstualisasi
konsep Islamic balanced scorecard dan paradigma futuristic untuk pengelolalaan perguruan
tinggi dan menjelaskan prespektif customer quality satisfaction dalam balanced scorecard yang
digunakan untuk menilai kinerja PTAI selama ini, baik kelemahan maupun kelebihan , program
Pendidikan tinggi yang sukses dilaksanakan maupun yang gagal, tetapi juga sekaligus sebagai
bahan dalam menentutkan rencana sekaligus strategi implementasi Pendidikan tinggi islam yang
lebih baik kedepannya.
Perlu disampaikan di awal bahwa pokok pikiran utama dalam buku ini adalah bagian
entitas pemasaran yang di dalamnya sekaligus merangkum entitasentitas lain menjadi satu
kesatuan. Kesatuan entitas pemasaran inilah pada gilirannya akan sangat menentukan sukses
tidaknya lembaga pendidikan dalam memberikan kepuasan pada penggunanya (user) dan para
pelanggannya (customer). Beberapa entitas utama pemasaran yang bisa dimasukkan dalam
pemasaran lembaga pendidikan di antaranya adalah: organisasi, orang-orang, sarana dan
prasarana.
Kelebihan dari buku ini adalah penyajiannya secara sistematis dan llmiah. Ini terlihat dari
akuratnya data-data yang disajikan, hal ini sangat menunjang dari isi buku ini, disamping itu
keterangan-keterangan dari berbagai sumber disajikan dalam catatan kaki yang sangat membantu
pembaca untuk menelusuri literatur tersebut. Dengan melihat sistematis tulisan ini, akuratnya
data dan banyaknya literatur yang digunakan, maka layaklah kalau buku ini merupakan buku
yang berkualitas dalam segi keilmuan.
Buku ini sangat bermanfaat bagi dunia pendidikan baik secara internal meliputi staff educatif
maupun non-educatif juga eksternal peserta didik, orang tua, pemerintah, stakeholder, lapangan
kerja, dan masyarakat luas.
KEKURANGAN BUKU
Secara akademis buku ini hampir tidak memiliki kekurangan atau bisa dikatakan mendekati
kesempurnaan Tetapi kalau kita melihat dari sasaran yang ingin dicapai bukan hanya para
akademsi tetapi meliputi peserta didik, orang tua, pemerintah. stakeholder, lapangan kerja, dan
musyarakat luas, maka penyajian buku ini menjadi kurang menarik karena terkesan sangat ilmiah
sehingga Sukar dipahami oleh masyarakat luas.
Dari paparan di atas dapat saya simpulkan bahwa mutu pendidikan Islam dapat dicapai dan
dikembangkan melalui implementasi sistem penjaminan mutu internal dan eksternal secara
sinergi yang terfokus pada tingkat pencapaian mutu pada sistem secara bertahap dan
berkelanjutan.
Melihat dari Cara penulisan yang sistematis, buku ini sangat cocok bila diperuntukan bagi
Mahasiswa dan dosen Fakultas Tarbiyah UIN, IAIN dan STAIN, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, para pengelola Pendidikan dan peneliti bidang menajemen mutu pendidikan
Ada baiknya jika penuilis merevisi buku ini dengan gaya bahasa yang lebih ringan sehingga
mudah dipahami bukan hanya oleh kalangan akedemisi tetapi juga menjadi mudah dipahami oleh
peserta didik, orang tua, pemerintah, stakeholder dan masyarakat luas.