Anda di halaman 1dari 19

RIMBERIO CO

karakter islam ditinjau dari perilaku & etika berbangsa


dan bernegara dalam islam
K E L O M P
O K 3

TIM KAMI

Annestya M pratiwi Akbar pradana saputra Dian nur cahyanti

Rizka nur cahyani Muhammad Rivai Rizky Shakina nur fadillah


PENGERTIAN KARAKTER ISLAM

Karakter dalam kamus besar Bahasa Indonesia


diartikandengan tabiat, sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau
budi pekertiyang membedakan seseorang dengan
yang lain dan watak

Karakter dalam Islam dikenal dengan akhlak.


Akhlakmenurut Mahjuddin adalah suatu pembawaan
dalam dirimanusia yang menimbulkan perbuatan baik
dengan carayang mudah tanpa dorongan dari orang
lain
PENGERTIAN KARAKTER ISLAM

Sedangkan karakter islam ditinjau dari perilaku adalah


sifatsifat kejiwaan, akhlak atau kepribadian yang
melekat dalamdiri dan menjadi identitas seseorang
yang membedakannyaseseorang dengan orang lain
dan sulit bagi seseorang untukmemanipulasinya,
bersifat cenderung menetap, baik atau buruknya
melahirkan berbagai perilaku terwujud dalamsikap
perbuatan dan ucapan yang dilandasi nilai dan
normaajaran agama islam yaitu Al-Qur’an dan Hadist.
PERWUJUDAN KARAKTER
ISLAMDITINJAU DARI PERILAKU

1. SHIDDIQ (JUJUR) 3.TABLIGH (MENYAMPAIKAN)


kata shiddiq berasal dari kata shidq yang kata shiddiq berasal dari kata shidq yang
berarti benar atau kejujuran . Ash-shidq berarti benar atau kejujuran . Ash-shidq
artinyasifat jujur, berkata benar, suatu sifat artinyasifat jujur, berkata benar, suatu sifat
yangdiwajibkan bagi setiap muslim yangdiwajibkan bagi setiap muslim

2. AMANAH (DAPAT DIPERCAYA) 4 FATHANAH (CERDAS)

Amanah merupakan kata serapan dari Fathanah diartikan sebagai


Bahasa arab yang berarti dapat kecerdasan,kemahiran, atau terhadap
dipercaya bidang tertantu
PERWUJUDAN KARAKTER
ISLAMDITINJAU DARI PERILAKU

5. SABAR 7. IKHLAS)

Sabar berasal dari kata shabr yang Ikhlas mempunyai pengertian bersih
berartimenahan, tabah hati, berani. hati,tulus, dan rela. Ikhlas amalan
batiniah yangmenjadi dasar
kesempurnaan iman bertujua nuntuk
mendekatkan diri kepada Allah
6. ADIL
8. MENEPATI JANJI
Allah mewajibkan orang muslim
menegakkan keadilan, baik
Janji adalah perkataan yang
kesesamamuslim maupun ke non
menyatakankesediaan dan
muslim yang berbuat baik
kesanggupan untuk berbuat
PERWUJUDAN KARAKTER
ISLAMDITINJAU DARI PERILAKU

9. PEMAAF 11. DISIPLIN

Sifat pemaaf harus dimiliki oleh Disiplin adalah sebagai upaya


semua orangmukmin, karena sifat mengendalikandiri dan sikap mental
pemaaf merupakan sifat yang individua ataumasyarakat dalam
menceerminkan akan beningnya mengembangkankepatuhan dan
hatidan lapangnya dada, ketaatan terhadap peraturan

10. TANGGUNG JAWAB 12. BERSYUKURI

Tanggung jawab adalah sikap dan Berasal dari Bahasa arab yaitu syakaro-
perilaku seseorang untuk yaskuru syukron yang artinya syukur
melakukantugas dan kewajibannya adalah pujian bagi orang yang
memberikankebaikan, atas
kebaikannya tersebut
PERWUJUDAN KARAKTER ISLAM
DITINJAU DARI PERILAKU
13. ISTIQOMAH
(KONSISTEN)

Istiqomah merupakan bentuk


kualitas batin yang melahirkan
sikap konsistensi dan teguh
pendirian

Terjemahan
(Dialah) Tuhan (yang menguasai) langit dan bumi dan segala yang ada di antara
keduanya, maka sembahlah Dia dan berteguhhatilah dalam beribadah kepada-Nya.
Apakah engkau mengetahui ada sesuatu yang sama dengan-Nya?(Al-Qur‟an surat
Maryam ayat 65)
ETIKA BERBANGSA DAN BERNEGARA
DALAM ISLAM

PENDAHULUAN
Mengatur Kehidupan
ASPEK MIKRO
Islam
ASPEK MAKRO

Etika berbangsa dan bernegara sangat diperlukan dalam kehidupan


manusia karena tanpa etika tersebut maka kehidupan berbangsa
dan bernegara tidak akan berjalan dengan tentram, damai, dan
rukun.

ETIKA BERBANGSA DAN BERNEGARA


DALAM ISLAM
PENGERTIAN

Etika berbangsa dan bernegara sangat diperlukan


dalam kehidupan manusia karena tanpa etika
tersebut maka kehidupan berbangsa dan bernegara
tidak akan berjalan dengan tentram, damai, dan
rukun.
ETIKA BERBANGSA DAN BERNEGARA
DALAM ISLAM
PENGERTIAN

Oleh karena itu, sebagai warga negara Indonesia sekaligus


sebagai seorang muslim maka sangat penting memahami dan

merealisasikan pentingnya etika dalam kehidupan berbangsa


dan bernegara karena pada hakikatnya ajaran Islam yang
dibawakan oleh Nabi Muhammad Saw memiliki misi profetis
untuk menyempurnakan akhlak mulia maka dengan
memahami dan merealisasikan etika dalam berbangsa dan
bernegara pada hakikatnya kita sedang merealisasikan
ajaran Islam itu sendiri.
DASAR-DASAR KEHIDUPAN BERBANGSA &
BERNEGARA DALAM ISLAM

PENGERTIAN

Secara kodrati, manusia ditakdirkan oleh Allah


Swt bersuku-suku dan berbangsa-bangsa
tujuannya adalah agar saling mengenal
sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur‟an
DASAR-DASAR KEHIDUPAN BERBANGSA
& BERNEGARA DALAM ISLAM
SURAT AL-HUJURAT AYAT 13:

‫ُش ُع ْو ًبا‬ ‫ُك‬ ‫ٰن‬ ‫ْل‬


‫َو َجَع ْم‬ ‫ى‬ ‫ٰث‬ ‫ْن‬‫ُا‬ ‫ٍر َّو‬ ‫َك‬ ‫َذ‬ ‫ْن‬ ‫ْم ِّم‬‫ُك‬ ‫ٰن‬ ‫ْق‬‫َل‬ ‫َخ‬ ‫ا‬‫َّن‬‫ِا‬ ‫ُس‬ ‫ا‬ ‫َّن‬‫ال‬ ‫ا‬ ‫ُّيَه‬‫ٰٓيَا‬
‫َهّٰللا َع ِلْي ٌم‬ ‫َّو َق َبۤإِى َل ِلَت َع اَرُف ْو ا ۚ ِاَّن َاْك َرَم ُكْم ِع ْن َد ِهّٰللا َاْتٰق ىُكْم ِۗاَّن‬

‫َخِبْي ٌر‬
“Wahai manusia!Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan
kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling
mengenal.Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi
Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha
Mengetahui, Mahateliti.”
DASAR-DASAR KEHIDUPAN BERBANGSA
& BERNEGARA DALAM ISLAM
Tidak hanya untuk saling mengenal saja akan tetapi juga
untuk saling memberi manfaat. Hal ini sebagaimana yang
diungkapkan oleh Quraish Shihab ketika menjelaskan ayat

tersebut bahwa semakin kuat sikap pengenalan satu pihak


kepada selainnya, semakin terbuka peluang untuk saling
memberi manfaat.Karena itu ayat di atas menekankan
perlunya saling mengenal. Apalah arti perkenalan jikalau
tidak saling memberikan manfaat. Oleh karena itu dalam
Islam manusia terbaik adalah manusia yang memberikan
manfaat untuk orang lain
DASAR-DASAR KEHIDUPAN BERBANGSA
& BERNEGARA DALAM ISLAM
Ada 4 dasar kebidupan berbangsa dan bernegara dalam islam
1. Islam memerintahkan kepada orang beriman agar taat

kepada Allah, taat kepada Rasul-Nya dan taat kepada


pemerintah.
2. Islam mengatur akan pentingnya menjaga persatuan dan
kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
3. Islam memerintahkan kepada orang beriman untuk
membela tanah air
4. memecahkan persoalan umat dengan jalan musyawarah.
ETIKA SEORANG MUSLIM DALAM BERBANGSA DAN
BERNEGARA
Ada Tiga Etika Seorang Muslim Dalam
Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Pertama, menegakkan keadilan dan


kebenaran. Dalam kehidupan, kebenaran
dan keadilan adalah sesuatu yang paling
dicari oleh setiap manusia bahkan
kehidupan manusia itu sendiri disebut
sebagai proses dalam mencari keadilan dan
kebenaran.

“Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu
menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil.Dan janganlah
sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku
tidak adil.Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa.Dan
bertakwalah kepada Allah, seseungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan.” (Al-Qur‟an surat Al-Maidah ayat 8)
ETIKA SEORANG MUSLIM DALAM BERBANGSA DAN
BERNEGARA
Kedua, menegakkan nilai-
nilai kemanusiaan.

Penegakkan nilai-nilai kemanusiaan dalam Islam menjadi tujuan diturunkannya


syariat (maqashidus syari‟ah) yang mencakup lima hal, yaitu hak beragama
(hifdhzud din), hak hidup (hifdhzun nafs), hak intelektual (hifdhzul"aql), hak
kekayaan (hifdhzul maal), dan hak keturunan (hifdhzun nasl)

Secara sosiologis, ajaran Islam akan mengerucut pada lima hal tersebut karena
lima hal tersebut merupakan sesuatu yang sangat primer dan utama dalam
kehidupan manusia. Dengan demikian, seorang muslim berkewajiban
menegakkan pentingnya nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara apabila ini terwujud maka cita-cita menjadi negara yang baldatun
thayyibatun warabbun ghafur akan tercapai.
ETIKA SEORANG MUSLIM DALAM BERBANGSA DAN
BERNEGARA
Ketiga, mewujudkan
kemaslahatan umat

Inti daripada syariat Islam adalah terwujudnya kemaslahatan umat. Kemaslahatan


ini bisa bersifat materil maupun non materil, baik untuk dirinya dan juga untuk
orang lain. Kemaslahatan adalah sesuatu yang bersifat universal, berlaku dimana
saja dan kapan sehingga harus diperjuangkan oleh setiap manusia

Dalam berbangsa dan bernegara, kebijakan atau keputusan hukum harus mengacu
kepada terwujudnya kemaslahatan umat bahkan dalam kaidah fikih dikatakan
bahwa kebijakan seorang pemimpin harus dikaitkan dengan kemaslahatan. Dengan
demikian, peran serta seorang muslim dalam politik secara umum dan kebijakan
secara khusus adalah ikut serta mendorong terwujudnya kemaslahatan umat.
RIMBERIO CO

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai