BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................2
A. Anggaran Biaya............................................................................................................10
B. Jadwal Kegiatan............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................12
LAMPIRAN-LAMPIRAN....................................................................................................13
1
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas............................25
BAB I
PENDAHULUAN
Pembusukan yang terjadi pada iikan merupakan suatu kerugian bagi para pedagang
khususnya ketika produksi ikan melimpah. Adapun usaha yang dilakukan oleh para
pedagang dalam mengatasi masalah pembusukan tersebut adalah dengan melakukan
pengawetan untuk dapat menjaga kualitas ikan agar tetap dalam kondisi segar. Belakangan
ini banyak beredar adanya usaha pengawetan ikan dengan menggunakan bahan kimia
berbahaya seperti formalin. Hal tersebut dilakukan dengan alasan harga formalin yang
relatif murah dibandingkan dengan bahan pengawet yang aman.
Formalin merupakan salah satu bahan tambahan makanan yang dilarang oleh BPOM.
Namun dalam kenyataan di lapangan, formalin masih saja tetap digunakan secara luas
untuk mengawetkan bahan makanan. Pemakaian formalin banyak disalahgunakan dan
sering digunakan sebagai pengawet makanan seperti ikan yang dapat meyebabkan
kerusakan hati. Ikan terbang cepat mengalami pembusukan akibat aktivitas
mikroorganisme, sehingga perlu dilakukan pengawetan. Kandungan daun kelor yaitu
tannin, steroid, triterpenoid, flavonoid, saponin, antarquinon dan alkaloid, dapat
dimanfaatkan sebagai pengawet alami yang dapat menghambat aktivitas mikroba. Sehingga
di perlukan pengawet agar bisa melambat dan menghambat pembusukan. Agar tidak
menggunakan pengawet berbahan kimia yang berbahaya diperlukan bahanpengawet alami
secara alami. Salah satunya dengan menggunakan bahan dari daun kelor tersebut.
2
produk pangan, seperti cookies, mie, nugget, puding, tambahan bubur, dan olahan lainnya.
Nurlaila, Sukainah,dan Amiruddin (2016), menyatakan pengolahan sosis ikan tenggiri
dengan penambahan tepung daun kelor menghasilkan sosis yang disukai oleh penelis dan
memenuhi syarat mutu sosis dengan tingkat protein yang lebih tinggi dan rendah lemak.
Masyarakat Sumatera Barat belum mengolah tanaman kelor secara optimal karena hanya
beberapa wilayah yang telah mengenalnya. Beberapa wilayah tersebut mengolah daun kelor
menjadi sayur bening. Tidak hanya itu daun kelor juga terkenal sebagai pengawet alami
ikan sosi terbang, sehingga kita tidak perlu mengawetkan dengan bahan-bahan kimia yang
berbahaya.
1. Untuk mengetahui penggunaan daun kelor terhadap sosi ikan terbang sebagai
pengawet alami
3. Mengoptimalkan peluang bisnis di era globalisasi dan digital seperti saat ini.
4. Untuk mengetahui olahan terbaik daun kelor sebagai bahan pengawet alami.
1. Menghasilkan produk inovasi pengawet alami dari daun kelor untuk mengatasi dan
mencegah pembusukan sosi ikan terbang.
3. Publikasi artikel ilmiah tentang inovasi bahan pengawet alami dari daun kelor di
jurnal ber ISSN atau terakreditasi.
3
1.5 Manfaat Program
2. Dapat meningkatkan pemanfaatan daun kelor menjadi produk olahan yang inovatif.
3. Dapat menambah pengetahuan dalam membuat bahan pengawet alami dari daun kelor.
4
BAB II
GAMBARAN UMUM DAUN KELOR DAN SOSI IKAN TERBANG
Kelor atau merunggai (Moringa oleifera) adalah sejenis tumbuhan dari suku Moringaceae.
Tumbuhan ini dikenal dengan nama lain seperti: limaran, moringa, ben-oil(dari minyak
yang bisa diekstrak dari bijinya), drumstick (dari bentuk rumah benihnya yang panjang dan
ramping), horseradish tree (dari bentuk akarnya yang mirip tanaman horseradish), dan
malunggaydi Filipina.
Kelor adalah tanaman yang bisa tumbuh dengan cepat,[3] berumur panjang, berbunga
sepanjang tahun, dan tahan kondisi panas ekstrim. Tanaman ini berasal dari daerah tropis
dan subtropis di Asia Selatan. Kelor umum digunakan sebagai bahan makanan dan obat di
Indonesia.
Kelor kaya memiliki kandungan nutrisi dan senyawa yang dibutuhkan tubuh. Kelor
mengandung:
-Antioksidan
-Vitamin
-Anti-inflammatory
5
-Kandungan Senyawa lainnya
Akan tetapi, budidaya, pengolahan dan penyajian kelor juga harus tepat agar nutrisi kelor
dapat tetap ada.
Selain itu, daun kelor juga berkhasiat untuk mengatasi berbagai keluhan yang
diakibatkan karena kekurangan vitamin dan mineral seperti kekurangan vitamin A. Tidak
hanya itu, daun kelor terkenal sebagai bahan pengawet alami pangan. Salah satunya sebagai
pengawet alami dari sosi ikan terbang
Exocoetidae atau Torani dan sering kali disebut sebagai Ikan Terbang atau Ikan Indosiar
adalah famili ikan laut yang terdiri atas sekitar 50 spesies yang dikelompokkan dalam 7
hingga 9 genera. Ikan jenis ini bisa banyak kita temukan di Indonesia. Ikan terbang
termasuk dalam famili ikan laut yang terdiri atas sekitar 50 spesies yang dikelompokkan
dalam 7 hingga 9 genus. Ikan terbang ditemukan di semua samudra utama, terutama di
perairan tropis dan subtropis di Samudera Atlantik, Samudera Pasifik, dan Samudera
Hindia. Ciri utamanya yang paling menonjol adalah sirip dadanya yang besar,
memungkinkan ikan ini meluncur terbang secara singkat di udara, di atas permukaan air,
untuk lari dari pemangsa.Peluncuran mereka biasanya sejauh sekitar 50 meter, namun
mereka dapat menggunakan dorongan pada tepi gelombang hingga dapat mencapai jarak
setidaknya 400m.
Ikan terbang dikenal dengan nama torani atau tuing-tuing. Ditemukan hampir di semua
perairan tropik dan subtropik. Hidup di permukaan wilayah perairan pantai maupun lepas
pantai yang bersifat oseanik.
1. Produk ini adalah produk berupa cairan yang menggunakan bahan dasar 98% daun kelor
6
2. Khasiat dari daun kelor beserta bahan penunjang
lainnya yang akan digunakan sebagai pengawet alami sosi ikan terbang akan membantu
banyak orang untuk mencegah pembusukan ikan dan pengawet yang mengandung zat
berbahaya dan tentunya produk ini akan diminati dengan harga yang terjangkau dan
keamanan yang terjamin karena dibuat dari bahan alami. Orang-orang banyak yang hanya
mengetahui daun kelor hanya digunakan sebagai sayuran dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan dijadikan sebagai pengawet alami, serta banyaknya kandungan yang bermanfaat,
hal ini menjadi peluang kami untuk membuat inovasi baru untuk dipasarkan kepada
khalayak umum.
a) Strenght (Kekuatan)
3. Pengawet alami dari bahan yang mudah didapatkan namun memiliki berbagai macam
khasiat yang bermanfaat.
b) Weekness (Kelemahan)
1. Produk perlu disimpan dilemari pendingin jika ingin menyimpan dalam jangka waktu
yang lama agar produk tahan lama dan awet digunakan.
c) Opportunieties (Kesempatan)
1.Penawaran produk, dimana sangat minimnya penjualan daun kelor sebagai pengawet
alami sosi ikan terbang yang diolah yang di olah secara racik dan higenis.
2. Pengawet alami menjadi salah satu proses pengawetan yang sangat banyak diminati
d) Threats (Ancaman)
7
1. Banyaknya formalin atau bahan pengawet lainnya yang berbahaya yang dapat
menggeser produk ini yang dikenal sebagai pengawet alami sosi ikan terbang.
2. Produk yang diolah menggunakan bahan alami tanpa bahan pengawet pastinya akan
membuat ketahanan produk ini lebih lemah dibanding produk yang mengandung bahan
pengawet.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Untuk tahap selanjutnya, diperlukan metode pelaksanaan dalam pembuatan bahan alami
yang terbuat dari daun kelor sebagai pengawet alami sosi ikan terbang.
Dalam pembuatan pengawet ini diperlukan bahan, bahan tersebut kita ambil dari
daun kelor. Daun kelor yang dengan mudah bisa kita dapati. Agar pelaksanaan
juga berjalan dengan baik, kita perlu juga beberapa sosi ikan terbang yang masih
segar untuk menciptakan pelaksanaan ini secara langsung dan detail.
Proses ini sangat di perlukan dalam mengenalkan kepada masyarakat agar manfaat
daun kelor sebagai pengawet alami lebih dikenal dan bisa banyak digunakan oleh
masyarakat sekitar. Sehingga kita merancang pembuatan produk secara kemasan
agar mudah digunakan dan tentunya menciptakan produk yang higenis.
Untuk mencapai target pemasaran kita akan memproduksi produk yang berkualitas
dan bersertertifikat. Gunanya adalah agar lebih dipercaya oleh masyarakat,
tentunya juga mereka bisa berhenti memakai bahan-bahan pengawet kimia seperti
formalin. Itu sangat berpengaruh besar untuk kesehatan kita, apabila kita
mengkonsumsi ikan tersebut.
8
Desain pada produk sangat diperlukan agar tampilan
menjadi lebih menarik dan terpercaya sehingga bisa
memanjakan mata masyarakat. Dengan adanya
desain produk kita juga perlu logo yang akan dipakai
sebagai nama dari produk daun kelor olahan kita
tersebut. Kita menentukan botol sebagai tempat
produk kita nantinya yang isinya cair dari olahan
daun tersebut sebagai pengawet alami sosi ikan
terbang. Produk ini nantinya bisa bertahan selama 6 bulan kedepan. Agar lebih
awet dan tidak mudah kadaluwarsa bisa di masukkan kedalam kulkas pendingin.
Gambar 1. Desain produk pada kemasan botol Gambar 2. Logo produk pada kemasan
botol
Mungkin untuk tahap awal, akan diproduksi secara kekeluargaan, atau di tempat
tertentu.Untuk mencapai target yang lebih banyak dan meluas, kita akan
menjualnya di beberapa toko dan pusat perbelanjaan secara terbatas, baru jika kita
sudah mencapai target akan di produks lebih banyak dan akan disebarluaskan
secara menyeluruh di seluruh Indonesia, itu artinya masyarakat banyak meminati
olahan produk tersebut dan menghargai produk kita.
9
BAB IV
BIAYA KEGIATAN DAN JADWAL KEGIATAN
A. Anggaran Biaya
Instansi Lain _
Instansi Lain _
Instansi Lain _
Instansi Lain _
Jumlah 9.830.000
Instansi Lain
Jumlah 9.830.000
10
B. Jadwal Kegiatan
11
DAFTAR PUSTAKA
Beti, V. N., Diana A. W., dan Novalino H. G. K. 2020. Pengaruh Pemberian Ekstrak
Daun Kelor (Moringa oleifera Lamk) Terhadap Kualitas Mikrobiologi dan
Organoleptik Daging Sapi. Jurnal Kajian Veteriner, 8(2) : 182-201.
Aminah, S., Ramdhan T., dan Yanis, M. 2015. Kandungan Nutrisi dan Sifat
Fungsional Tanaman Kelor (Moringa oleifera). Jurnal Pertanian Perkotaan Volume
5 Nomor 2.
12
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BIODATA KETUA
A. Identitas Diri
3 NIM 20221115026
6 No Handphone 085731448244
13
2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K.
14
BIODATA ANGGOTA I
A. Identitas Diri
3 NIM 20221114027
6 No Handphone 081335761115
15
C. Penghargaan yang pernah diterima
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K.
Anggota Tim
16
BIODATA ANGGOTA II
A. Identitas Diri
3 NIM 20221114047
6 No Handphone 083853904285
1 Peserta
17
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K.
Anggota Tim
Rahmania Wahida
18
BIODATA DOSEN PEMBIMBING
A. Identitas Diri
3 NIM 0723058905
B. Riwayat Pendidikan
3 Doktor _ _ _
(S3)
19
C. Rekam Jejak Tri Dharma Perguruan Tinggi Pendidikan/Pengajaran
9 Kewirausahaan Wajib 2
D. Penelitian
21
E. Pengabdian Kepada Masyarakat
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K.
Dosen Pembimbing
3.600.000
23
SUB TOTAL (Rp) Nilai (Rp)
500.000
TOTAL 6.300.000
24
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Pembuatan
Produk,
Pertanggung
jawaban.
Perkembangan
Usaha dan
Evaluasi
Kegiatan
Produk,Evaluasi
Perkembangan
Usaha dan
25
Evaluasi
Kegiatan
26
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
NIM : 20221115026
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-K saya dengan judul Daun Kelor sebagai
Bahan Pengawet Alami Sosi Ikan Terbang untuk mengatasi mengatasi dan menghambat
pembusukan terhadap ikan terbang yang diusulkan untuk tahun anggaran 2023 adalah asli
karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain. Bilamana di
kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia
dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh
yang sudah diterima ke kas negara. Demikian pernyataan dibuat dengan seungguhnya dan
sebenar-benarnya.
Yang Menyatakan
NIM : 20221115026
27