Anda di halaman 1dari 16

Makalah Manajemen Pemasaran

Riset dan Sistem Informasi Pemasaran

Disusun oleh :

Putri Lestari (B.113.17.0012)

Seri Peradhitha .S. (B.113.17.0025)

Rizka Nur (B.113.17.0032)

Helmi Hanan S (B.113.17.0047)

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEMARANG

2018
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rahmat, kelancaran kepada kami, sehingga dapat
menyelesaikan makalah mata kuliah Manajemen Pemasaran “Riset dan Sistem Informasi Pemasaran” dengan tepat waktu.
Kami juga banyak mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan tugas
tersebut.
Dengan adanya makalah ini kami berharap dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca.
Tetapi kami menyadari adanya keterbatasan dan kekurangan dalam penulisan makalah tersebut, oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik dari pembaca agar kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun isi dalam makalah agar
lebih baik dan kesempurnaan makalah ini.

Semarang, 13 Desember 2018


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perusahaan “PT. Pro Roll International” merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan pelumas.
Pada saat ini system informasi penjualan pada perusahaan “PT. Roll International” masih dilakukan secara manual
sehingga kinerjanya belum efektif. Hal itu tercermin pada seringnya terjadi keterlambatan penyusunan laporan penjualan
dan piutang dagang, kesalahan pencatatan dan perhitungan persediaan. Serta pengulangan dalam pencatatan traksaski. Oleh
karena perusahaan “PT. Roll International” bermaksud mengkomputerisasikan system bagian penjualan untuk
memaksimalkan kinerjanya. Diharapkan setelah system informasi penjualan dikomputerisasi, maka pengumpulan,
penyimpanan, dan pengolahan data transaksi dapat dilakukan secara akurat dan cepat.

DFD merupakan diagram yang menggunakan notasi-notasi atau symbol-simbol untuk menggambarkan system jaringan
kerja antar fungsi-fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data adapun yang digunakan
dalam DFD adalah;

1. Kesatuan Luar (External Entity)

Kesatuan luar (entity) di lingkungan luar system yang berupa orang, organisasi atau system lainnya yang berada di
lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menrima output dari system. Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan
dengan suatu notasi persegi panjang dengan sisi kiri dan atasnya berbentuk garis tebal.

2. Aliran data

Aliran data DFD diberikan symbol suatu panah. Aliran data ini mengalir diantara process, simpanan data (data store) dan
kesatuan luar (External entity). Aliran data ini menun jukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk system atau
hasil dari proses system.

3. Hubungan antar relasi (Relationship)

Hubungan antar relasi adalah hubungan antar suatu himpunan entitas dengan himpunan entitas yang lain nya. Misalnya,
entitas mahasiswa memiliki hubungan tertentu dengan entitas matakuliah (mahasiswa mengambil mata kuliah). Pada
penggambaran model E-R, relasi adalah pelekat yang menghubungkan suatu entitas dengan entitas yang lainnya.

4. Kardinalitas/Derajat Relasi
Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi pada himpunan entitas yang lain. Sebagai
contoh: entitas-entitas pada himpunan entitas mahasiswa dapat berelasi dengan satu entitas, banyak entitas atau tidak
satupun entitas dari himpunan entitas kuliah. Kardinalitas relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas dapat berupa:

 Satu ke Satu (One to One)

Analisa, Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi penjualan pelumas Studi Kasus: Perusahaan “PT, Roll
International” (Rediant Imbar, Eric Tirta)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengab banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak
sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan denghan paling banyakn dengan satu entitas
pada himpunan entitas A.

 Banyak ke Satu (Many to One)

Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas
B. tetapi tidak sebaliknya dengan entitas B.

 Banyak ke Banyak (Many to Many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan demikian
sebaliknya, diman setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan.

Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis horizontal parallel yang tertutup di salah satu
ujungnya atau tanpa ditutup.

Entety Relational Diagram (E-R Diagram)

Entety Relational Diagram adalah merupakan salah satu pemodelan data konseptual yang paling sering digunakan
dalam proses pengembangan basis fata bertipe relasional.Model E-R terdiri dari beberapa komponen dasar yaitu
sebagai berikut:

1. Entitas

Entitas adalah sesuatu atau objek di dunia nyata yang dapat dibedakan dari sesuatu atau objek yang lainnya. Sebagai
contoh, setiap mahasiswa dalam suatu universitas adalah suatu entitas. Setiap fakultas dalam suatu universitas adalah
juga suatu entitas. Dapat dikatakan bahwa entitas bisa bersifat konseptual/ abstrak atau nyata hadir didunia nyata.

2. Atribut
Atribut adalah property deskrptif yang dimiliki oleh setiap anggota himpunan entitas. Sebagai contoh entitas
mahasiswa,atribut –atribut yang dimiliki adalah nim, nama mahasiswa, alamat dan lain-lain.

3. Proses

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau computer dari hasil suatu aliran data
yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan aliran data yang akan keluar dari proses. Suatu proses dapat disimbolkan
dengan notasi lingkaran atau dengan symbol empat persegi panjang dengan sudut-sudut tumpul.

4. Penyimpanan Data (Data Store)

Penyimpanan data (data store) merupakan penyimpanan data yang berupa:

 Suatu file atau basis data di system computer.


 Suatu arsip atau catatan manual.
 Suatu kotak tempat data di meja seseorang.
 Suatu tabel acuan manual.
 Suatu agenda atau buku.
BAB II

RISET DAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN

TIU:
Mahasiswa diharapkan dapat mengerti/menjelaskan tentang sistem informasi pemasaran, proses riset dan
pertimbangan riset pemasaran lainnya.

TIK:
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang sistem informasi pemasaran, proses dan pertimbangan riset
pemasaran lainnya serta mampu membandingkan keuntungan dan keraguan berbagai metode pengumpulan informasi.

TEORI:

Banyak orang menyebut abad 21 satu ini dengan sebutan abad informasi. Sistem informasi dunia yang
ditulangpunggungi oleh telekomunikasi dan komputer (internet) akan banyak mempengaruhi gaya hidup, sistem
politik, kehidupan sosial-budaya, dan kecenderungan ekonomi. Masing-masing bidang banyak ditunjang dan banyak
dipengaruhi oleh dunia informasi.
Sistem informasi pemasaran selalu digunakan oleh bagin pemasaran dalam sebuah perusahaan untuk memesarkan
produk-produk perusahaan tersebut.sistem informasi ini merupakan gabungan dari keputusan yg berkaitan dengan:
-Produk
-Tempat
-Promosi
Sistem informasi pemasaran terdiri dari beberapa bagian atau subsistem antara lain:
1.Subsistem riset pemasaran, merupakan sistem yang berhubungan dengan pengumpulan, pencatatan dan analisis data
pelanggan dan calon pelanggan dan calon pelanggan.
2.Subsistem informasi pemasaran, merupakan subsistem yang berhubungan dengan pengumpulan, pencatatan dan analisis
terhadap pesaing.
3.Subsistem pemrosesan transaksi, merupakan subsistem berupa sistem informasi akuntansi.
4.Subsistem produk, berguna untuk membuat rencana produk baru.
5.Subsistem tempat, berguna untuk pengambilan keputusan terhadap penentuan tempat yang sesuai dengan pelemparan
produk yang dihasilkan.
6.Subsistem promosi, berfungsi untuk melakukan analisis terhadap promosi yang dilakukan untuk meningkatkan penjualan.
7.Subsistem harga, berfungsi untuk membantu menetapkan harga terhadap produk yang dihasilkan.
8.Subsistem peramalan penjualan, untuk melakukan peramalan penjualan.
 Perilaku pasca pembelian.
A. PERILAKU PASCA PEMBELIAN

Setelah membeli produk konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan maupun ketidakpuasan.tingkat
kepuasan orang akan selalu berubah dan tingkat kepuasan masyarakat tidak terbatas.

Kepuasan pembeli adalah sebuah fungsi dari jauh dekatnya produk menurut pengharapan dan pandangan prestasi
konsumen.ada beberapa penyebab terjadinya ketidakpuesan konsumen antara lain:
- Tidak cukupnya informasi pemasaran yang benar.
- Terlalu banyakya informasi pemasaran yang salah.
- Informasi yang penting selalu datang terlambat.
- Sulit mengetahui apakah informasi yang tersebar benar atau salah.

Clindiff dan kawan-kawan menekankan tga pemasalahan yang di analisis dengan informasi pemasaran adalah:
- Kaitana informasi pemasaran dengan kepuasan-kepuasan.
- Sistam informasi pemasaran.
- Sumber informasi pemasaran.

B. KOMPONEN SISTEM INFORMASI PEMASARAN

Ketiga permasalahan yang ditekankan oleh clindiff di atas adalah apa yang oleh kotler dibahas dalam komponen
informasi pemasaran.keterkaitan antara sumber-sumber informasi pemasaran dan kepuasan pemasaran di jembatani oleh
sistem informasi pemasaran. Informasi yang ada pasti akan di serahkan kepada manajer pemasaran sebagai bahan dalam
proses perencanaan,pelaksanaan, dan pengendalian pemasaran.lalu semua keputusan akan di alirkan ke pasar.

a. Sistem akuntansi intern


System informasi intern adalah system yang paling mendasar yang digunakan oleh para kesekutif pemasaran.dalam
system ini yang dilaporkan adalah pesanan,penjualan,tingkat persediaan,hutang,piutang, dan lain-lain.

Tiga hal pokok yang akan menjadi perhatian dalam system akuntansi intern adalah sebagai berikut:
- Siklus pesan – kirim – tagih.
- Meningkatkan ketetapan waktu laporan penjualan.
- Melaporkan system laporan yang berorientasi pada pemakai.
Ada kalanya perusahaan terperangkap dalam membuat rancangan system informasi penjual yang di harapkan akan
mapan.upaya perusahaan adalah menghindari perangkap tersebut adalah:
- Mengatur kembali system agar berkerja lebih baik dan informasi atau data yang di hasilkan tidak terlalu banyak.
- System yang dihasilkan terlalu baru sehingga mengakibatkan manajer berkelebihan dalam menanggapinya.

Maka dari itu ada beberapa perusahaan membentuk panitia perencanaan informasi pemasaran yang bertugas mewawancarai
pejabat-pejabat perusahaan misalkan manajer perusahaan.

b. Sistem inteljen pemasaran


Sistem inteljen pemasaran adalah perangkat prosedur dan sumber yang dimanfaatkan oleh manajemen untuk
emperoleh informasi harian mengenal perkembangan penting dan berkaitan pada lingkungan pemasaran.
Menurut aguilar,eksekutif pemasaran dapat membaca situasi melalui empat cara yaitu:
- Pengamatan tanpa arah yaitu penyingkapan informasi secara umum tanpa tujuan yang jelas.
- Pengamatan terarah yaitu penyingkapan tanpa melakukan penelitian aktif pada informasi yang kurang jelas
indentifikasinya.
- Pengamatan tidak formal yaitu usaha yang relatif terbatas dan kurang sistematis untuk mendapat informasi khusus atau
informasi bagi kepentingan khusus.
- Pengamatan formal yaitu usaha yang di adakan secara teliti sesudah disusun suatu rencana,prosedur maupun
metodologinya dimana usahanya ditujukan untuk mancari dukungan bagi informasi tertentu yang berkaitan dengan masalah
tertentu.

Dalam mengatasi kekurangan pada suatu perusahaan untuk kehilangan informasi yang berharga dapat melakukan
langkah-langkah sebagai berikut:
- Melatih dan memotivasi tenaga penjualnya agar mereka melihat sendiri dan melaporkan segala perkembangan yang
terjadi.
- Perusahaan mengajak para distributor,pengecer dan semua penyalurnya agar menyampaikan informasi yang penting
kepada perusahaan.
- Perusahaan dapat membeli informasi dari luar misalkan perusahaan yang menjual data bulanan.
- Perusahaan membentuk pusat-pusat informasi untuk menghimpun dan mengedarkan informasi pemasarannya dengan
membaca publikasi-publikasi yang penting kemudian mengiktisarikannya berita yang relevan yang akan diserahkan kepada
manajer pemasaran.
c. Sistem riset pemasaran
Sistem riset pemasaran diperlukan jika manajemen menginginkan suatu studi yang terarah pada permasalahan dan
peluang khusus.

d. Sistem pemasaran analisis


Sistem pemasaran analisis adalah teknik-teknik lanjutan untuk menganalisis data dan persoalan-persoalan yang
terjadi pada pemasaran. sistem ini berisi beberapa bagian yaitu:
- Bank statistik adalah sekumpulan prosedur statistik untuk mengubah data menjadi informasi yang lebih berarti.prosedur
yang dilakukan adalah menghitung rata-rata, penyebaran, dan tabulasi silang.Alat yang digunakan adalah analisis regresi
ganda.
- Bank model adalah model yang berfungsi untuk membantu para pejabat pemasaran dalam mengembangkan keputusan
pemasaran yang lebih baik.model-model yang tersedia dibagi kedalam beberapa bagian antara lain:
Model diskritif,tujuan model ini adalah untuk berkomunikasi,meramalkan,dan menjelaskan.Model ini berisi
beberapa model antara lain:
 Model makro adalah model yang terdiri dari sedikit variabel dan sekumpulan hubungan timbal-balik di antara variabel-
variabel tersebut.contoh dari salah satu variabel itu adalah variabel penjualan.
 Model makro analisis,model ini lebih banyak mengungkapkan kaitan antara satu variabel yang dependen dengan faktor-
faktor penentunya.
 Model microbehavioral,model ini membuat beberapa hipotesis yang saling mempengaruhi dan menimbulkan satu pola
perilaku untuk kemudian dianalisis.
 Model keputusan,model ini diadakan untuk membantupara manjer dalam menilai beberapa alternatif dan kemudian
mengambil atau membuat keputusan.
C. RISET PEMASARAN

Riset pemasaran adalah pengumpulan,pencatatan dan penganalisisan sistematis akan data-data mengenai masalah-
masalah pemasaran guna mempermudah dalam pengambilan keputusan.

1. Riset pemasaran dan sistem informasi pemasaran.


Riset ini merupakan komponen vital dalam suatu marketing mix dan menyediakan suatu landasan bagi perencanaan
dan pelaksanaan program pemasaran.

2. Ruang lingkup riset pemasaran


Ruang lingkup ini dibagi oleh beberapa kategori:
a) Analisis pengukuran pasar,tujuan analisis ini adalah memperoleh data-data kuantitatif tentang permintaan
potensial yaitu berapa banyak suatu produk tertentu dapat terjual kepada pasar individu selama satu periode yang akan
datang dan menuntut penerapan metode pemasaran yang benar dan yang layak.
b) Analisis pengaruh faktor terkendali,bagian riset pemasaran ini memusatkan perhatian pada pengaruh faktor yag
terkendali yaitu produk,distribusi,promosi dan harga.
c) Analisis situasi persaingan,banyak perusahaan yang ada menekankan analisis ini yang di pakai dikarenakan
analisis pengukuran bagian pasar yang menjadi milik prodoknya jauh lebih dikenal daripada penilaian kekuatan dan
kelemahan produk pesaing,penilaian efek pemasaran produk pesaing,damak perubahan produk pesaing,dan penilaian dan
perubahan dalam perubahan periklanan pesaing.
D. PROSEDUR RISET PEMASARAN

Salah satu prosedur dalam riset ini yaitu manajer pemasaran harus memperhatikan lingkungan pemasaran harus
memperhatikan lingkungan perusahaan yang sedang berjalan karena keefektifan riset ini yang tergantung pada kepekaan
terhadap kecenderungan dalam perekonomian.prosedur riset pemasaran dilakukan juga dalam beberapa kegiatan yaitu

1) Identifikasi masalah dan riset pemasaran


Kegiatan ini bertujuan untuk menganalisis masalah-masalah yang sedang terjadi dalam perusahaan dan juga
pemasaran yang sedang berjalan secara efektif kegiatan perekonomiannya.

2) Penjajakan pendahuluan dan analisis situasi


Dalam melakukan penjajakan ini para peneliti menyadap data yang langsung tersedia.mereka memeriksa catatan
perusahaan seperti penjualan,keuangan dan produksi yang dapat membuat masalah menjadi lebih jelas.

3) Perencanaan proyek bagi riset pemasaran


Tujuan melakukan kegiatan ini agar riset yang dilakukan lebih matang dan juga lebih terkontrol kegiatan riset yang
akan dilakukan.

Setelah ketiga langkah-langakah kegiatan di atas di dilalui dengan baik, maka akan ditentukan sasaran-sasaran
penelitian.sasaran penelitian yang akan dicapai perusahaan dalam kasus periklanan yang di wujudkan dalam hipotesa yaitu:
 -Mengurangi pengeluaran dalam surat kabar.
 -Menambah periklanan dalam radio.

Putusan perencanaan yang kedua adalah menetapkan informasi khusus yang dibutuhkan guna mencapai sasaran penelitian.

BAB III
PEMBAHASAN

Nama produk Kinerja Produk

Identitas Produk Unit Base


Produk

Produk

Kualitas Produk Keterangan


Produk

Harga net Price List

Penjelasan :
Perusahaan “PT. Pro Roll Internasonal” merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan pelumas.
Didalam “PT. Pro Roll Internasonal” sering terjadi keterlambatan penyusunan laporan penjualan dan piutang dagang,
kesalahan pencatatan dan perhitungan persediaan, serta pengulangan dalam pencatatan transaksi yang disebabkan sistem
informasi penjualan masih dilakukan dengan manual.

1. Nama Produk : Oli Federal Matic


2. Identitas Produk : oli federal matic memiliki sebuah identitas tersendiri. Dimana identitas tersebut juga sebagai ciri
khas produk tersebut. Oli federal matic memiliki cirri khas yaitu dengan kemasan botol berwarna abu-abu, memiliki
ukuran tiap botol 0,8 Mililiter, dan setiap produk tersebut memilki berbagai varian.
3. Kualitas produk : Produk Oli Federal Matic memiliki kualitas tersendiri yaitu memiliki kekentalannya 10-30w
(untuk federal matic 30) dan tingkat kekentalan 10-40w (untuk federal matic 40) juga memiliki sertifikat Jaso SL.
Selain itu produk Oli Federal Matic memiliki kualitas unggul lainnya yaitu menjadi salah satu oli yang memilki
formula yang cukup bagus dalam meredam panas mesin. Keuntungan menggunakan oli yang tahan dengan suhu
tinggi dapat mengurangi penguapan pada oli yang akan membuat volume oli yang terjaga dengan baik dan mampu
mmbuat mesin kendaraaan tetap prima.
4. Harga Net :

Nama Volume Harga

Federal Matic 30 0,8 33.000

Federal Matic 40 0,8 32.500

Federal Y-Matic 0,8 32.000

Federal Ultratec Matic 0,8 33.000

5. Price list :

Nama Volume Harga

Federal Matic 30 0,8 36.000

6. Federal Matic 40 0,8 35.500 Oli adalah salah satu


Federal Y-Matic 0,8 35.000 cairan yang sangat

Federal Ultratec Matic 0,8 36.000 penting dalam sebuah


kendaraan bermotor.
Semakin bagus
kualitas oli motor yang digunakan akan semakin bagus pula dalam menjaga performa dari sebuah kendaraan sepeda motor.
Dan perusahaan ini memproduksi oli “federal matic” , oli federal matic memiliki terdapat dua varian yaitu federal matic 30
dan federal matic 40. Untuk spesifikasi di atas kertas dan bahan dasar keduanya memiliki kesamaan. Hanya saja
tingkat kekentalannya memiliki sedikit perbedaan.

Federal matic 30 mempunyai tingkat kekentalan oli 10-30w, sedangkan pada federal matic 40 memiliki tingkat
kekentalan 10-40w. oli federal matic 40 lebih mampu dalam menghadapi segala kondisi karena memiliki titik lebih
tinggi. Sangat cocok untuk yang suka riding dalam kota ataupun perjalanan jauh. Sedangkan federal matic 30 lebih
cocok untuk anda yang suka riding di kondisi wilayahnya relatif dingin.

7. Unit Base Produk : unit dasar produk yang digunakan untuk memperkirakan berapa produk yang akan di produksi
sehingga dapat menghitung berapa laba atau rugi yang didapatkan sekaligus dapat menentukan harga yang akan diberikan.
Dimana Oli Federal Matic memberikan sebuah produk pelumas mesin dengan harga yang terjangkau dan memiliki manfaat
bagi motor tersebut. Oli Federal Matic merupakan oli lokal yang telah mendunia, sehingga produk Oli Federal Matic
diproduksi sangat banyak dan dan memiliki harga terjangkau yang telah diperhitungkan secara baik sehingga memiliki laba
yang besar.

8. Kinerja Produk : oli federal matic selain melumasi mesin dengan baik, juga membersihkan dalaman mesin. Pada oli
ini memiliki double act formula yang 2x lebih bandel dalam membersihkan kerak dalam mesin.

Double act formula akan bekerja dengan membersihkan kotoran pada seluruh permukaan komponen mesin-mesin
yang mungkin ditinggalkan oleh oli lama. Sehingga memungkinkan membuat kinerja mesin jadi lebih optimal karena
bersih seperti baru.

Alasan PT.Pro Roll International memilih menguatkan pada sistem produk karena perusahaan ini bergerak dalam
bidang penjualan pelumas, dan pelumas yang di produksi adalah oli Federal Matic yang memiliki dua varian yaitu
Federal Matic 30 dan Federal Matic 40. Selain bekerja untuk melumasi mesin, oli federal matic ini memiliki double act
yang 2x lebih bandel dalam membersihkan kerak dalam mesin. Oli federal matic ini juga memilki kekentalan yang 10-
30w untuk federal matic 30 yang cocok bagi pengendara dengan kondisi wilayahnya relatif dingin, sedangkan 10-40w
untuk federal matic 40 cocok untuk pengendara yang sering melakukan perjalanan dalam kota maupun perjalanan jauh.

BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN
Kesimpulan yang kita dapat dalam makalah ini adalah alasan PT.Pro Roll International memilih menguatkan pada
sistem produk karena perusahaan ini bergerak dalam bidang penjualan pelumas, dan pelumas yang di produksi adalah
oli Federal Matic yang memiliki dua varian yaitu Federal Matic 30 dan Federal Matic 40. Selain bekerja untuk
melumasi mesin, oli federal matic ini memiliki double act yang 2x lebih bandel dalam membersihkan kerak dalam
mesin. Oli federal matic ini juga memilki kekentalan yang 10-30w untuk federal matic 30 yang cocok bagi pengendara
dengan kondisi wilayahnya relatif dingin, sedangkan 10-40w untuk federal matic 40 cocok untuk pengendara yang
sering melakukan perjalanan dalam kota maupun perjalanan jauh.

SARAN
Sejalan dengan bahasan di atas, penulis merumuskan saran sebagai berikut:
1. Manajer hendaknya mencari system informasi pemasaran dengan baik dan benar.
2. Manajer hendaknya memahami serta mengaplikasikan system tersebut pada perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai