Disusun oleh :
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEMARANG
2018
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rahmat, kelancaran kepada kami, sehingga dapat
menyelesaikan makalah mata kuliah Manajemen Pemasaran “Riset dan Sistem Informasi Pemasaran” dengan tepat waktu.
Kami juga banyak mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan tugas
tersebut.
Dengan adanya makalah ini kami berharap dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca.
Tetapi kami menyadari adanya keterbatasan dan kekurangan dalam penulisan makalah tersebut, oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik dari pembaca agar kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun isi dalam makalah agar
lebih baik dan kesempurnaan makalah ini.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perusahaan “PT. Pro Roll International” merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan pelumas.
Pada saat ini system informasi penjualan pada perusahaan “PT. Roll International” masih dilakukan secara manual
sehingga kinerjanya belum efektif. Hal itu tercermin pada seringnya terjadi keterlambatan penyusunan laporan penjualan
dan piutang dagang, kesalahan pencatatan dan perhitungan persediaan. Serta pengulangan dalam pencatatan traksaski. Oleh
karena perusahaan “PT. Roll International” bermaksud mengkomputerisasikan system bagian penjualan untuk
memaksimalkan kinerjanya. Diharapkan setelah system informasi penjualan dikomputerisasi, maka pengumpulan,
penyimpanan, dan pengolahan data transaksi dapat dilakukan secara akurat dan cepat.
DFD merupakan diagram yang menggunakan notasi-notasi atau symbol-simbol untuk menggambarkan system jaringan
kerja antar fungsi-fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data adapun yang digunakan
dalam DFD adalah;
Kesatuan luar (entity) di lingkungan luar system yang berupa orang, organisasi atau system lainnya yang berada di
lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menrima output dari system. Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan
dengan suatu notasi persegi panjang dengan sisi kiri dan atasnya berbentuk garis tebal.
2. Aliran data
Aliran data DFD diberikan symbol suatu panah. Aliran data ini mengalir diantara process, simpanan data (data store) dan
kesatuan luar (External entity). Aliran data ini menun jukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk system atau
hasil dari proses system.
Hubungan antar relasi adalah hubungan antar suatu himpunan entitas dengan himpunan entitas yang lain nya. Misalnya,
entitas mahasiswa memiliki hubungan tertentu dengan entitas matakuliah (mahasiswa mengambil mata kuliah). Pada
penggambaran model E-R, relasi adalah pelekat yang menghubungkan suatu entitas dengan entitas yang lainnya.
4. Kardinalitas/Derajat Relasi
Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi pada himpunan entitas yang lain. Sebagai
contoh: entitas-entitas pada himpunan entitas mahasiswa dapat berelasi dengan satu entitas, banyak entitas atau tidak
satupun entitas dari himpunan entitas kuliah. Kardinalitas relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas dapat berupa:
Analisa, Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi penjualan pelumas Studi Kasus: Perusahaan “PT, Roll
International” (Rediant Imbar, Eric Tirta)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengab banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak
sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan denghan paling banyakn dengan satu entitas
pada himpunan entitas A.
Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas
B. tetapi tidak sebaliknya dengan entitas B.
Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan demikian
sebaliknya, diman setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan.
Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis horizontal parallel yang tertutup di salah satu
ujungnya atau tanpa ditutup.
Entety Relational Diagram adalah merupakan salah satu pemodelan data konseptual yang paling sering digunakan
dalam proses pengembangan basis fata bertipe relasional.Model E-R terdiri dari beberapa komponen dasar yaitu
sebagai berikut:
1. Entitas
Entitas adalah sesuatu atau objek di dunia nyata yang dapat dibedakan dari sesuatu atau objek yang lainnya. Sebagai
contoh, setiap mahasiswa dalam suatu universitas adalah suatu entitas. Setiap fakultas dalam suatu universitas adalah
juga suatu entitas. Dapat dikatakan bahwa entitas bisa bersifat konseptual/ abstrak atau nyata hadir didunia nyata.
2. Atribut
Atribut adalah property deskrptif yang dimiliki oleh setiap anggota himpunan entitas. Sebagai contoh entitas
mahasiswa,atribut –atribut yang dimiliki adalah nim, nama mahasiswa, alamat dan lain-lain.
3. Proses
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau computer dari hasil suatu aliran data
yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan aliran data yang akan keluar dari proses. Suatu proses dapat disimbolkan
dengan notasi lingkaran atau dengan symbol empat persegi panjang dengan sudut-sudut tumpul.
TIU:
Mahasiswa diharapkan dapat mengerti/menjelaskan tentang sistem informasi pemasaran, proses riset dan
pertimbangan riset pemasaran lainnya.
TIK:
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang sistem informasi pemasaran, proses dan pertimbangan riset
pemasaran lainnya serta mampu membandingkan keuntungan dan keraguan berbagai metode pengumpulan informasi.
TEORI:
Banyak orang menyebut abad 21 satu ini dengan sebutan abad informasi. Sistem informasi dunia yang
ditulangpunggungi oleh telekomunikasi dan komputer (internet) akan banyak mempengaruhi gaya hidup, sistem
politik, kehidupan sosial-budaya, dan kecenderungan ekonomi. Masing-masing bidang banyak ditunjang dan banyak
dipengaruhi oleh dunia informasi.
Sistem informasi pemasaran selalu digunakan oleh bagin pemasaran dalam sebuah perusahaan untuk memesarkan
produk-produk perusahaan tersebut.sistem informasi ini merupakan gabungan dari keputusan yg berkaitan dengan:
-Produk
-Tempat
-Promosi
Sistem informasi pemasaran terdiri dari beberapa bagian atau subsistem antara lain:
1.Subsistem riset pemasaran, merupakan sistem yang berhubungan dengan pengumpulan, pencatatan dan analisis data
pelanggan dan calon pelanggan dan calon pelanggan.
2.Subsistem informasi pemasaran, merupakan subsistem yang berhubungan dengan pengumpulan, pencatatan dan analisis
terhadap pesaing.
3.Subsistem pemrosesan transaksi, merupakan subsistem berupa sistem informasi akuntansi.
4.Subsistem produk, berguna untuk membuat rencana produk baru.
5.Subsistem tempat, berguna untuk pengambilan keputusan terhadap penentuan tempat yang sesuai dengan pelemparan
produk yang dihasilkan.
6.Subsistem promosi, berfungsi untuk melakukan analisis terhadap promosi yang dilakukan untuk meningkatkan penjualan.
7.Subsistem harga, berfungsi untuk membantu menetapkan harga terhadap produk yang dihasilkan.
8.Subsistem peramalan penjualan, untuk melakukan peramalan penjualan.
Perilaku pasca pembelian.
A. PERILAKU PASCA PEMBELIAN
Setelah membeli produk konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan maupun ketidakpuasan.tingkat
kepuasan orang akan selalu berubah dan tingkat kepuasan masyarakat tidak terbatas.
Kepuasan pembeli adalah sebuah fungsi dari jauh dekatnya produk menurut pengharapan dan pandangan prestasi
konsumen.ada beberapa penyebab terjadinya ketidakpuesan konsumen antara lain:
- Tidak cukupnya informasi pemasaran yang benar.
- Terlalu banyakya informasi pemasaran yang salah.
- Informasi yang penting selalu datang terlambat.
- Sulit mengetahui apakah informasi yang tersebar benar atau salah.
Clindiff dan kawan-kawan menekankan tga pemasalahan yang di analisis dengan informasi pemasaran adalah:
- Kaitana informasi pemasaran dengan kepuasan-kepuasan.
- Sistam informasi pemasaran.
- Sumber informasi pemasaran.
Ketiga permasalahan yang ditekankan oleh clindiff di atas adalah apa yang oleh kotler dibahas dalam komponen
informasi pemasaran.keterkaitan antara sumber-sumber informasi pemasaran dan kepuasan pemasaran di jembatani oleh
sistem informasi pemasaran. Informasi yang ada pasti akan di serahkan kepada manajer pemasaran sebagai bahan dalam
proses perencanaan,pelaksanaan, dan pengendalian pemasaran.lalu semua keputusan akan di alirkan ke pasar.
Tiga hal pokok yang akan menjadi perhatian dalam system akuntansi intern adalah sebagai berikut:
- Siklus pesan – kirim – tagih.
- Meningkatkan ketetapan waktu laporan penjualan.
- Melaporkan system laporan yang berorientasi pada pemakai.
Ada kalanya perusahaan terperangkap dalam membuat rancangan system informasi penjual yang di harapkan akan
mapan.upaya perusahaan adalah menghindari perangkap tersebut adalah:
- Mengatur kembali system agar berkerja lebih baik dan informasi atau data yang di hasilkan tidak terlalu banyak.
- System yang dihasilkan terlalu baru sehingga mengakibatkan manajer berkelebihan dalam menanggapinya.
Maka dari itu ada beberapa perusahaan membentuk panitia perencanaan informasi pemasaran yang bertugas mewawancarai
pejabat-pejabat perusahaan misalkan manajer perusahaan.
Dalam mengatasi kekurangan pada suatu perusahaan untuk kehilangan informasi yang berharga dapat melakukan
langkah-langkah sebagai berikut:
- Melatih dan memotivasi tenaga penjualnya agar mereka melihat sendiri dan melaporkan segala perkembangan yang
terjadi.
- Perusahaan mengajak para distributor,pengecer dan semua penyalurnya agar menyampaikan informasi yang penting
kepada perusahaan.
- Perusahaan dapat membeli informasi dari luar misalkan perusahaan yang menjual data bulanan.
- Perusahaan membentuk pusat-pusat informasi untuk menghimpun dan mengedarkan informasi pemasarannya dengan
membaca publikasi-publikasi yang penting kemudian mengiktisarikannya berita yang relevan yang akan diserahkan kepada
manajer pemasaran.
c. Sistem riset pemasaran
Sistem riset pemasaran diperlukan jika manajemen menginginkan suatu studi yang terarah pada permasalahan dan
peluang khusus.
Riset pemasaran adalah pengumpulan,pencatatan dan penganalisisan sistematis akan data-data mengenai masalah-
masalah pemasaran guna mempermudah dalam pengambilan keputusan.
Salah satu prosedur dalam riset ini yaitu manajer pemasaran harus memperhatikan lingkungan pemasaran harus
memperhatikan lingkungan perusahaan yang sedang berjalan karena keefektifan riset ini yang tergantung pada kepekaan
terhadap kecenderungan dalam perekonomian.prosedur riset pemasaran dilakukan juga dalam beberapa kegiatan yaitu
Setelah ketiga langkah-langakah kegiatan di atas di dilalui dengan baik, maka akan ditentukan sasaran-sasaran
penelitian.sasaran penelitian yang akan dicapai perusahaan dalam kasus periklanan yang di wujudkan dalam hipotesa yaitu:
-Mengurangi pengeluaran dalam surat kabar.
-Menambah periklanan dalam radio.
Putusan perencanaan yang kedua adalah menetapkan informasi khusus yang dibutuhkan guna mencapai sasaran penelitian.
BAB III
PEMBAHASAN
Produk
Penjelasan :
Perusahaan “PT. Pro Roll Internasonal” merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan pelumas.
Didalam “PT. Pro Roll Internasonal” sering terjadi keterlambatan penyusunan laporan penjualan dan piutang dagang,
kesalahan pencatatan dan perhitungan persediaan, serta pengulangan dalam pencatatan transaksi yang disebabkan sistem
informasi penjualan masih dilakukan dengan manual.
5. Price list :
Federal matic 30 mempunyai tingkat kekentalan oli 10-30w, sedangkan pada federal matic 40 memiliki tingkat
kekentalan 10-40w. oli federal matic 40 lebih mampu dalam menghadapi segala kondisi karena memiliki titik lebih
tinggi. Sangat cocok untuk yang suka riding dalam kota ataupun perjalanan jauh. Sedangkan federal matic 30 lebih
cocok untuk anda yang suka riding di kondisi wilayahnya relatif dingin.
7. Unit Base Produk : unit dasar produk yang digunakan untuk memperkirakan berapa produk yang akan di produksi
sehingga dapat menghitung berapa laba atau rugi yang didapatkan sekaligus dapat menentukan harga yang akan diberikan.
Dimana Oli Federal Matic memberikan sebuah produk pelumas mesin dengan harga yang terjangkau dan memiliki manfaat
bagi motor tersebut. Oli Federal Matic merupakan oli lokal yang telah mendunia, sehingga produk Oli Federal Matic
diproduksi sangat banyak dan dan memiliki harga terjangkau yang telah diperhitungkan secara baik sehingga memiliki laba
yang besar.
8. Kinerja Produk : oli federal matic selain melumasi mesin dengan baik, juga membersihkan dalaman mesin. Pada oli
ini memiliki double act formula yang 2x lebih bandel dalam membersihkan kerak dalam mesin.
Double act formula akan bekerja dengan membersihkan kotoran pada seluruh permukaan komponen mesin-mesin
yang mungkin ditinggalkan oleh oli lama. Sehingga memungkinkan membuat kinerja mesin jadi lebih optimal karena
bersih seperti baru.
Alasan PT.Pro Roll International memilih menguatkan pada sistem produk karena perusahaan ini bergerak dalam
bidang penjualan pelumas, dan pelumas yang di produksi adalah oli Federal Matic yang memiliki dua varian yaitu
Federal Matic 30 dan Federal Matic 40. Selain bekerja untuk melumasi mesin, oli federal matic ini memiliki double act
yang 2x lebih bandel dalam membersihkan kerak dalam mesin. Oli federal matic ini juga memilki kekentalan yang 10-
30w untuk federal matic 30 yang cocok bagi pengendara dengan kondisi wilayahnya relatif dingin, sedangkan 10-40w
untuk federal matic 40 cocok untuk pengendara yang sering melakukan perjalanan dalam kota maupun perjalanan jauh.
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Kesimpulan yang kita dapat dalam makalah ini adalah alasan PT.Pro Roll International memilih menguatkan pada
sistem produk karena perusahaan ini bergerak dalam bidang penjualan pelumas, dan pelumas yang di produksi adalah
oli Federal Matic yang memiliki dua varian yaitu Federal Matic 30 dan Federal Matic 40. Selain bekerja untuk
melumasi mesin, oli federal matic ini memiliki double act yang 2x lebih bandel dalam membersihkan kerak dalam
mesin. Oli federal matic ini juga memilki kekentalan yang 10-30w untuk federal matic 30 yang cocok bagi pengendara
dengan kondisi wilayahnya relatif dingin, sedangkan 10-40w untuk federal matic 40 cocok untuk pengendara yang
sering melakukan perjalanan dalam kota maupun perjalanan jauh.
SARAN
Sejalan dengan bahasan di atas, penulis merumuskan saran sebagai berikut:
1. Manajer hendaknya mencari system informasi pemasaran dengan baik dan benar.
2. Manajer hendaknya memahami serta mengaplikasikan system tersebut pada perusahaan.