Oleh Kelompok 1
1. Khoni’atul Mardiyah 152071
2. Nur Sofiani Putri 152076
3. Riski Nirasari 152079
4. Vita Rochmatul Ummah 152084
5. Khoirul Bariyah 152102
6. Masrikul Aladip 152106
7. Erika Nugraheni 152116
JOMBANG
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “SIM
dalam Praktik” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Kami
juga berterimakasih kepada Cahyo Tri Atmojo, S.Pd, MM selaku dosen mata kuliah
SIM yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Kami berharap makalah ini dapat
berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan .
Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
2. C Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep dari sistem pemrosesan transaksi.
2. Untuk mengetahui konsep dari Data Warehousing.
3. Untuk mengetahui gambaran dari suatu sistem informasi didalam organisasi.
4. Untuk menjelaskan bagaimana seorang pengguna melakukan penyampaian
Informasi.
5. Untuk mengetahui Informasi Sebagai Salah Satu Faktor Penting Penentu
Keberhasilan.
BAB II
LANDASAN TEORI
berukuran sangat besar dari banyak sumber dan mungkin terdiri dari
database dari model data yang berbeda dan kadang file dari sistem dan
dianggap non-real-time
dan hasil dari sebuah perusahaan atau organisasi didalam lingkungan yang selalu
berubah. Data didalam data warehouse menggambarkan peristiwa dan status dari
System). Secara fisik data warehouse adalah database, tapi perancangan data
warehouse adalah database yang saling bereaksi yang dapat digunakan untuk
Data Mart, Adalah suatu bagian pada data warehousing yang mendukung
pembuatan laporan dan analisa data pada suatu unit, bagian atau operasi
hari.
detail yang dapat dilaporkan. Seperti laporan laba pada tabel fakta dapat
pertahun).
Fact Table, merupakan tabel yang umumnya mengandung angka dan data
history dimana key (kunci) yang dihasilkan sangat unik, karena key
tersebut terdiri dari foreign key(kunci asing) yang merupakan primary key
2. C Karakteristik
1. Berorientas Subyek
Data warehousing berorientasi subject artinya data warehousing didesain
produk dan penjualan) dan tidak diorganisasikan pada area-area aplikasi utama
data. Jadi dengan kata lain, data yang disimpan adalah berorientasi kepada subyek
bukan terhadap proses. Secara garis besar perbedaan antara data operasional dan
Fokusnya pada desain basisdata dan Focusnya pada pemodelan data dan
Berisi rincian atau detail data Berisi data-data history yang akan
Relasi antar table berdasar aturan Banyak aturan bisnis dapat tersaji
terkini(selalu mengikuti aturan terbaru) antara tabel-tabel
2. Terintegrasi
sumbersumber yang terpisah kedalam suatu format yang konsisten dan saling
terintegrasi satu dengan lainnya. Dengan demikian data tidak bisa dipecahpecah
karena data yang ada merupakan suatu kesatuan yang menunjang keseluruhan konsep
Syarat integrasi sumber data dapat dipenuhi dengan berbagai cara sepeti
mungkin pula dibuat oleh developer yang berbeda. Oleh karena itu, mungkin dalam
aplikasi-aplikasi tersebut ada variable yang memiliki maksud yang sama tetapi nama
dan format nya berbeda. Variable tersebut harus dikonversi menjadi nama yang sama
dan format yang disepakati bersama. Dengan demikian tidak ada lagi kerancuan
karena perbedaan nama, format dan lain sebagainya. Barulah data tersebut bisa
3. Rentang Waktu
Seluruh data pada data warehousing dapat dikatakan akurat atau valid pada
rentang waktu tertentu. Untuk melihat interval waktu yang digunakan dalam
mengukur keakuratan suatu data warehousing, dapat digunakan berbagai cara antara
lain :
explicit dengan unsur waktu dalam hari, minggu, bulan dsb. Secara implicit
misalnya pada saat data tersebut diduplikasi pada setiap akhir bulan, atau per
tiga bulan. Unsur waktu akan tetap ada secara implisit didalam data tersebut.
sebagian data tertentu sesuai keinginan pemakai dari keseluruhan data yang
4. Non-Volatile
data pada data warehousing tidak di-update secara real time tetapi di refresh dari
sistem operasional secara reguler. Data yang baru selalu ditambahkan sebagai
suplemen bagi basisdata itu sendiri dari pada sebagai sebuah perubahan. Basisdata
tersebut secara kontinyu menyerap data baru ini, kemudian secara incremental
dan delete terhadap data yang mengubah isi dari basisdata sedangkan pada data
warehousing hanya ada dua kegiatan memanipulasi data yaitu loading data
(mengambil data) dan akses data (mengakses data warehousing seperti melakukan
query atau menampilan laporan yang dibutuhkan, tidak ada kegiatan dating data).
5. Ringkas
6. Tidak ternormalisasi
Data yang diolah diperoleh dari berbagai sumber baik sumber internal
8. Memiliki Metadata
Metadata menjadi bagian data warehousing karena metadata mempunyai
menguraikan struktur dan arti data, sehingga mendukung penggunaan efektik atau
tidak efektifnya data. Metadata menyimpan kunci agar pengguna merasa nyaman dan
2. D Manfaat
pembuatan aplikasi-aplikasi DSS dan EIS karena memang kegunaan dari data
warehousing adalah khusus untuk membuat suatu basisdata yang dapat digunakan
2. E Tugas-tugas
satupun perintah SQL. Hal ini dimungkinkan karena pada konsep multi
dimensi, maka data yang berupa fakta yang sama bisa dilihat dengan
adalah kemampuan untuk melihat detail dari suatu informasi dan roll-
up adalah kebalikannya.
2. F Keuntungan
sumber-sumber data yang heterogen (yang biasanya tersebar pada beberapa basisdata
pemrosesan transaksi.
Perbedaan diantara struktur data yang heterogen pada beberapa sumber yang
warehouse.
Masalah keamanan dan kinerja bisa dipecahkan tanpa perlu mengubah sistem
produksi.
lebih efektif.
KEBERHASILAN
Pada tahun 1961 D.Ronald Daniel dari McKinsey & Company salah satu perusahaan
konsultan terbesar di Amerika memperkenalkan istilah cricitral success factor (CSF) atau
penting yang akan menentukan keberhasilan atau kegagalan bagi semua jenis organisasi,
aktivitas penting tersebut adalah CSF. CSF didefinisikian sebagai pengembangan personel
produk-produk asuransi yang baru. Paling tidak, di awal tahun 1960-an semuanya diyakini
sebagai CSF. Ketika manajemen sebuah perusahaan menjalakan sebuah konsep CSF, mereka
akan memusatkan perhatian pada pengidentifikasian CSF adan kemudian memonitor sampai
informs dan menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna yang terdapat di dalam
maupun di luar perusahaan. Istilah sistem pemrosesan data elektronik (electronic data
processing – EDP) dansistem informasi akuntansi juga telah dipergunkan, namun saat ini
kurang popular.
Sistem pemrosesan transaksi adalah satu-satunya sistem informasi yang memiliki
tanggungjawab untuk memberikan informasi kepada setiap unsur lingkungan selain pesaing.
Salah satu contoh yang baik dari sistem pemrosesan transaksi adalah sistem yang digunakan
oleh perusahaan-perusahaan distribusi, sistem ini disebut sebagai suatu sistem distribusi
(distribution system).
Tinjauan Sistem
DFD mendokumentasikan suatu sistem dengan cara yang hierarkis. Diagram Konteks
Sistem entry pesanan (order entry system) memmasukan pesanan pelanggan kedalam
penagihan (billing system) membuat faktur pelanggan , dan sistem piutang dagang (accounts
Sistem buku besar (general ledger system) adalah sistem akuntansi yang menggabungkan
data dari sistem-sistem akuntansi yang lain dengan tujuan untuk menyajikan gambaran
keuangan operasi perusahaan secara gabungan. Terdapat 2 subsistem, Sistem memperbarui
buku besar (update general ledger system) dan sistem pembuatan laporan manajemen
Sistem pemrosesan transaksi adalah sistem informasi pertama yang terkomputerisasi. Sistem
ini juga berperan sebagai fondasi dari semua hal yang penting yang dilakukan oleh
manufaktur, dan pemsaran – menggunakan basis data yang diproduksi oleh sistem
pemrosesan transaksi ditambah data dari sumber-sumber yang lain, untuk menghasilkan
informasi yang digunakan oleh para manajer dalam mengambil keputusan dan memecahkan
masalah.
pemsaran. Bauran pemsaran (markeeting mix) terdiri atas 4 unsur utama yang dikelola oleh
majemen agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan mendapat keuntunan . subsitem
Basis data di populasi dengan data yang berasal dari tiga subsistem input.
meberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan sumber daya
manusia perusahaan . sistem pemrosesan tansaksi meberikan data input , sama seperti
subsistem riset sumber daya manusia yang memlakukan studi-studi khusus dan memberikan
subsistem inteligensi sumber daya manusia yang mengumpulkan data lingkungan yang
seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan aktivitas keuangan perusahaan. Subsistem
audit internal terdiri atas aktivitas-aktivitas oleh auditor internal perusahhan untuk menjaga
Sistem informasi eksekutif adalah suatu sistem yang memberikan informasi kepada para
manajer di tingkat yang lebih tinggi atas kinerja perusahaan secara keseluruhan
MANAJEMEN HUBUNGAN PELANGGAN
maupun pelanggannya akan menerima nilai maksimum dari hubungan ini. Strategi ini
menyadari bahwa membina hubungan jangka panjang dengan pelanggan adalah suatu strategi
yang bagus, karena mempertahankan pelanggan yang sudah ada biasanya akan lebih murah
daripada mendapatkan pelanggan baru oleh karena itu, perusahaan melakukan upaya-upaya
untuk memahami para pelanggannya sehingga kebutuhan mereka akan dapat dipenuhi dan
mereka akan tetap setia kepada perusahaan. Dalam merancang basis data – basis data ini
BAB III
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
McLeod Jr, Raymond & George. 2012. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta:
Salemba Empat.
Rusdiana & Moch.Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: CV
PUSTAKA SETIA.
https://edoc.site/queue/informasi-dalam-praktik-pdf-free.html
https://www.google.com/url?q=https://fairuzelsaid.files.wordpress.com/2009/10/data-
mining-bab
02.pdf&sa=U&ved=0ahUKEwipz4C96bvbAhWZfn0KHZUnCEEQFggVMA
U&usg=AOvVaw2e0DmtCFkPPBnzK3IwSe1W