Oleh :
KELOMPOK V
Rasa syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan Praktikum
Data Warehouse serta menyusun laporan dengan baik.
Penyusunan Laporan Praktikum Data Warehouse ini tidak terlepas dari
bantuan berbagai pihak, sehingga dalam kesempatan kali ini, penulis bermaksud
untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada:
1. Bapak Dwi Putra Githa, S.T., M.T. selaku dosen pengampu mata kuliah
Praktikum Data Warehouse.
2. Asisten dosen yang telah meluangkan waktu untuk membimbing penulis
dalam menyelesaikan Praktikum Data Warehouse, serta
3. Berbagai pihak yang telah membantu yang tidak bisa penulis sebutkan
semuanya.
Meskipun penulis berhasil menyelesaikan Laporan Praktikum Data
Warehouse ini dengan baik, penulis menyadari akan adanya kekurangan serta
kekeliruan di dalam laporan ini, sehingga penulis akan sangat terbuka dengan
kritik, saran serta masukan dari berbagai pihak. Akhir kata, penulis juga berharap
agar laporan praktikum ini bisa berguna untuk masa kedepannya.
Penulis
ABSTRAK
Data warehouse atau gudang data merupakan kumpulan desain basis data
terintegrasi dan berorientasi subjek untuk mendukung fungsi DSS (Decision
Support System), di mana setiap unit data adalah non-volatile dan relevan
dengan waktu tertentu. Perancangan sebuah data warehouse dapat dijadikan
sebagai sumber informasi bagi manajemen Dalung Frozen Mart terkait tren jenis
produk frozen food berdasarkan kategorinya serta untuk menentukan rencana
strategis toko dalam penjualan produknya. Salah satu proses penting yang harus
dilakukan dalam pengoperasian data warehouse adalah proses penyalinan data
dari basis data operasional. Sebelum masuk ke dalam data warehouse, terlebih
dahulu dilakukan proses ETL (Extract, Transform, dan Load) terhadap data
tersebut untuk standardisasi data yang digunakan dalam data warehouse. Selain
pengumpulan data dan proses ETL, proses penelitian juga akan melalui tahap
identifikasi dimensi dan penarikan simpulan. Penelitian ini juga akan dibantu
dengan beberapa tools tambahan seperti MySQL dan Pentaho.
1.3 Tujuan
Tujuan merupakan hal - hal yang ingin dicapai selama pelaksanaan
praktikum pemrograman data warehouse. Berdasarkan rumusan masalah yang
telah dijabarkan di atas tujuan penelitian dapat disusun berikut.
a. Mengetahui dan memahami rancangan data warehouse yang tepat untuk
analisis strategi penjualan produk pada Dalung Frozen Mart.
b. Mengetahui dan memahami penerapan query OLAP seperti pivoting,
cross tab, roll up dan drill down pada data warehouse Dalung Frozen
Mart.
1.4 Manfaat
Manfaat yang dapat dicapai dalam pelaksanaan praktikum data
warehouse berdasarkan rumusan masalah yang telah dijabarkan sebelumnya
adalah sebagai berikut.
a. Mahasiswa mampu memahami dan merancang data warehouse yang
tepat untuk analisis strategi penjualan produk pada Dalung Frozen Mart.
c. Mahasiswa mampu memahami penerapan query OLAP seperti pivoting,
cross tab, roll up dan drill down pada data warehouse Dalung Frozen
Mart.
2.5 ETL
ETL (Extract, Transform, Loading) adalah suatu proses mengambil dan
mengirim data dari data sumber ke data warehouse (Rainardi, 2008). Extract
adalah proses memilih dan mengambil data dari satu atau beberapa sumber data
serta membaca atau mengakses data yang dipilih tersebut. Transform
merupakan proses cleansing data yang telah diambil pada proses extract. Format
asli data tersebut diubah menjadi bentuk yang sesuai dengan kebutuhan
data warehouse. Dan load adalah proses terakhir untuk memasukkan data ke
dalam data warehouse (Qalam, 2020). Dalam proses pengambilan data, data harus
bersih agar didapat kualitas data yang baik. Pendekatan tradisional pada proses
ETL mengambil data dari data sumber, meletakan pada staging area, dan
kemudian mentransformasikan dan me-load ke data warehouse. Kualitas data
merupakan hal terpenting yang harus diperhatikan dalam membangun data
warehouse karena kualitas data sangat mempengaruhi proses ETL. Pada proses
ETL jika pada data terjadi suatu noise maka proses ETL akan gagal.
2.6 OLAP
Data warehouse sering terdiri dari data besar dan memungkinkan analisis
data tersebut.Ada banyak alat untuk menganalisis data, salah satu alatnya adalah
On-Line Analytical Processing (OLAP) yang memungkinkan analisis data ini
disimpan di gudang data secara online untuk mendukung pengambilan keputusan.
OLAP adalah keseluruhan rangkaian alat yang ditujukan untuk melakukan
analisis intelijen bisnis dan mendukung proses pengambilan keputusan. Oleh
karena itu, dapat diasumsikan bahwa fungsi dari gudang data adalah untuk
menyediakan data masukan ke aplikasi OLAP (Cucus, 2017). Beberapa operasi
OLAP dijelaskan berikut ini.
a. Roll up (drill up) dilakukan dengan cara menaikkan tingkak hierarki atau
mereduksi jumlah dimensi.
b. Drill down merupakan kebalikan dari roll up. Operasi ini
merepresentasikan data secara lebih detail.
c. Pivot (Rotate) yaitu merotasikan sumbu data untuk memberikan alternatif
dalam presentasi data.
d. Crosstab yaitu memvisualisasikan data tabular sepanjang dua atau lebih
sumbu.
2.7 MySQL
MySQL adahlah salah satu jenis database server yang sangat populer,
hal ini disebabkan karena MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk
mengakses database-nya. MySQL bersifat open source dan dilengkapi dengan
source code (kode yang dipakai untuk membuat MySQL) (Winanjar, 2021).
MySQL adalah sebuah perangkat lunak atau software system manajemen basis
data (DBMS) yang multi-user. MySQL salah satu turunan dalam database sejak
lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep
pengoperasian database untuk pemilihan, seleksi, dan pemasukan data yang dapat
melakukan pengoperasian data dengan mudah dan cepat secara otomatis (Pratama
I. P., 2020).
2.8 Pentaho
Menurut Phi-Integration.com, Pentaho adalah sebuah perusahaan yang
menawarkan produk business intelligence (BI) yang menyediakan data integrasi,
pelayanan OLAP, reporting, dashbording, data mining, serta kemampuan ETL
atau extract transform load pada Kettle (Qisthani, 2019). Pentaho terdiri dari
banyak program komputer yang bekerja secara bersamaan dan menyediakan
solusi bisnis intelijen. Pentaho berbasis Java dengan platform desktop. Karena
terdiri dari berbagai komponen, di mana terdapat komponen level bawah, namun
juga ada komponen yang menyediakan fungsionalitas level atas yang biasanya
mengandalkan fungsionalitas yang ditawarkan oleh komponen level bawah,
keseluruhan koleksi komponen dalam Pentaho dapat dilihat seperti stack. Semakin
tinggi levelnya, maka akan semakin dekat dengan end-user. Berikut adalah
kumpulan beberapa aplikasi Pentaho.
a. Pentaho BI Server, merupakan portal aplikasi web yang terdiri dari
layanan web service, workflow engine, dan sebagai user interface untuk
laporan operasional maupun analisis di Pentaho.
b. Pentaho Data Integration/Kettle, merupakan aplikasi yang berfungsi
untuk proses ETL (Extract, Transformation, and Load) dalam business
intelligence.
c. Pentaho Analysis/Mondrian, merupakan aplikasi engine OLAP (Online
Analytical Processing) berbasis open source yang sangat populer dan
saat ini bernaung di bawah Pentaho Corporation.
d. Pentaho Reporting, merupakan aplikasi reporting ad hoc untuk laporan
operasional dan dashboard sederhana.
e. Weka, adalah aplikasi data mining open source berbasis Java, yang
terdiri dari koleksi algoritma machine learning yang dapat digunakan
untuk melakukan generalisasi atau formulasi dari sekumpulan data
sampling.
f. Ctools, adalah sebuah tools yang dikembangkan secara open source yang
diciptakan untuk pembuatan dashboard pada Pentaho Community
Edition (edisi komunitas). Tools ini memberikan satu set alat untuk
merancang dashboard yang interaktif yang semuanya terintegrasi erat
dengan Pentaho BI Server
2.9 Tableau
Dikutip dari Interworks, Tableau adalah sebuah tools yang dapat
mempermudah pembuatan analisis visual interaktif dalam bentuk dashboard.
Adapun menurut Techtarget, Tableau adalah software yang mendukung
visualisasi data secara kolaboratif bagi seseorang yang bekerja dalam
menganalisis informasi bisnis (Arviana, 2021). Dari kedua pengertian
tersebut, dapat disimpulkan bahwa Tableau adalah software yang bisa
mengolah data menjadi sebuah visual yang menarik. Dengan begitu, kumpulan
data tersebut menjadi interaktif, mudah dibaca, dan mudah dianalisis.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Pivoting
4.2 Cross Tab
4.3 Roll Up
4.4 Drill Down
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil perancangan data warehouse pada Dalung Frozen
Mart, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut.
a. Proses perancangan data warehouse untuk analisis strategi penjualan
produk pada Dalung Frozen Mart disusun dengan menggunakan konsep
ETL dan OLAP dengan menggunakan tools Pentaho Data Integration.
Adapun visualisasi data hasil ETL dan OLAP pada data penjualan
tersebut dibuat dengan menggunakan tools Tableau yang dikoneksikan
dengan rancangan data warehouse yang telah dibuat. Rancangan data
warehouse yang telah dibuat tersebut dapat membantu pemilik Dalung
Frozen Mart dalam memprediksi minat konsumen agar dapat membantu
perusahaan atau instansi dalam mengambil sebuah keputusan atau
strategi yang benar dan tepat bagi konsumennya. Rancangan data
warehouse yang dikembangkan di Dalung Frozen Mart juga akan
digunakan untuk menjawab pertanyaan yang bersifat strategis guna
mendukung keputusan-keputusan yang akan diambil oleh perusahaan.
b. Kesimpulan mengenai query
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan simpulan yang didapat,
perancangan data warehouse sangat bermanfaat bagi perusahaan guna
membantu dalam proses pengambilan keputusan dan menyusun rencana-rencana
strategis. Diharapkan perusahaan-perusahaan di Indonesia dapat menerapkan
penggunaan data warehouse lebih baik lagi, terlebih pada masa sekarang ini
ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan sangat pesat sehingga
penguasaan teknologi pun menjadi hal yang sangat penting.
DAFTAR PUSTAKA