Anda di halaman 1dari 11

UJIAN AKHIR SEMESTER TAMBAHAN

DATA WAREHOUSE
Laporan Ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Basis Data Lanjut
Desen Pengampu: Ida Bagus Nyoman Pascima, S.Pd., M.Cs.

Oleh:
Gusti Komang Krisna Parta
1815051069
PTI 4 D

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
TAHUN 2020
DAFTAR ISI

Halaman Judul ...................................................................................................


Daftar Isi ...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 1
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................. 2
2.1 Pengertian Data Warehouse ................................................................... 2
2.2 Kegunaan Data Warehouse .................................................................... 2
2.3 Kelebihan Data Warehouse .................................................................... 3
2.4 Kelemahan Data Warehouse .................................................................. 4
2.5 Metodologi Perancangan Database untuk Data Warehouse .................. 4
2.6 Konsep dan Arsitektur Data Warehouse ................................................ 6
BAB III PENUTUP ........................................................................................... 8
3.1 Kesimpulan ........................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.2 Latar Belakang


Kemampuan teknologi informasi untuk mengumpulkan dan menyimpan
berbagai tipe data jauh meninggalkan kemampuan untuk menganalisis, meringkas dan
mengekstraksi “pengetahuan” dari data. Metodologi tradisional untuk menganalisis
data yang ada, tidak dapat menangani data dalam jumlah besar. Para peneliti melihat
peluang untuk melahirkan sebuah teknologi baru yang menjawab kebutuhan ini,
yaitu data warehouse. Teknologi ini sekarang sudah ada dan diaplikasikan oleh
perusahaan perusahaan untuk memecahkan berbagai permasalahan bisnis.
Data warehouse merupakan metode dalam perancangan database, yang
menunjang DSS (Decission Support System) dan EIS (Executive Information System).
Secara fisik data warehouse adalah database, tapi perancangan data warehouse dan
database sangat berbeda. Dalam perancangan database tradisional menggunakan
normalisasi, sedangkan pada data warehouse normalisasi bukanlah cara yang terbaik.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas penulis mencoba merumuskan masalah yang
akan diangkat dan dibahas dalam penulisan ini sebagai berikut:
1. Pendahuluan mengenai data warehouse. Latar belakang masalah munculnya
data warehouse ?
2. Pengertian dan pembahasan mengenai data warehouse yang menjelaskan
tentang kegunaan serta mekanisme data warehouse ?
3. Kesimpulan mengenai fungsionalitas data warehouse serta kekurangan dan
kelebihannya?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari pengertian data warehouse
kegunaannya, kekurangan dan kelebihannya. Penulis juga ingin mencari tahu apakah
data warehouse ini bisa menjadi solusi bagi latar belakang diatas

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Data Warehouse
Data Warehouse adalah metode dalam perancangan database, yang menunjang
DSS (Decission Support System) dan EIS (Executive Information System). Dari Secara
fisik data warehouse ini merupakan database, tetapi perancangan data warehouse dan
database sangat berbeda. Dalam perancangan database tradisional menggunakan
normalisasi, sedangkan pada data warehouse normalisasi bukanlah cara yang terbaik.
Dari definisi-definisi yang dijelaskan tadi, dapat disimpulkan data warehouse
merupakan database yang saling bereaksi yang dapat digunakan untuk query dan
analisis, yang bersifat orientasi subjek, terintegrasi, time-variant, tidak berubah yang
digunakan untuk membantu para pengambil keputusan.

2.2 Kegunaan Data Warehouse


Data warehouse adalah pendekatan untuk menyimpan data dimana sumber-
sumber-sumber data yang heterogen (yang biasanya tersebar pada beberapa database
OLTP) diimigrasikan untuk penyimpanan data yang homogeny dan terpisah.
Keuntungan yang didapatkan dengan menggunakan data warehouse tersebut dibawah
ini (Ramelho) adalah sebagai berikut :
a. Data diorganisir dengan baik untuk query analisis dan sebagai bahan untuk
pemrosesan transaksi.
b. Perbedaan diantara struktur data yang heterogen pada beberapa sumber yang
terpisah dapat diatasi.
c. Aturan untuk transformasi data diterapkan untuk memvalidasi dan
mengkonsolidasi data apabila data dipindahkan dari database OLTP ke data
warehouse.
d. Masalah keamanan dan kinerja bisa dipecahkan tanpa perlu mengubah system
produksi.

2
Membangun data warehouse tentu saja memberikan keuntungan lebih lagi
suatu perusahaan, karena data warehouse dapat memberikan keuntungan strategis pada
perusahaan tersebut melebihi pesaing-pesaing mereka. Keuntungan tersebut diperoleh
dari beberapa sumber (Sean Nolan, Tom Huguelet) sebagai berikut :

1) Kemampuan untuk mengakses data yang besar


2) Kemampuan untuk memiliki data yang konsisten
3) Kemampuan kinerja analisa yang cepat
4) Mengetahui adanya hasil yang berulang-ulang
5) Menemukan adanya celah pada business knowledge atau business process.
6) Mengurangi biaya administrasi.
7) Memberi wewenang pada semua anggota dari perusahaan dengan menyediakan
kepada mereka informasi yang dibutuhkan agar kinerja bisa lebih efektif.

2.3 Kelebihan Data Warehouse


Data warehouse merupakan pendekatan untuk menyimpan data dimana
sumber-sumber data yang heterogen(yang biasanya tersebar pada beberapa database
OLTP) dimigrasikan untuk penyimpanan data yang homogen dan terpisah.
Keuntungan yang didapatkan dengan menggunakan data warehouse tersebut dibawah
ini (Ramelho).
- Data diorganisir dengan baik untuk query analisis dan sebagai bahan untuk
pemrosesan transaksi.
- Perbedaan diantara struktur data yang heterogen pada beberapa sumber yang
terpisah dapat diatasi.
- Aturan untuk transformasi data diterapkan untuk memvalidasi dan
mengkonsolidasi data apabila data dipindahkan dari database OLTP ke data
warehouse.
- Masalah keamanan dan kinerja bisa dipecahkan tanpa perlu mengubah sistem
produksI
Membangun data warehouse tentu saja memberikan keuntungan lebih bagi
suatu perusahaan, karena data warehouse dapat memberikan keuntungan strategis pada

3
perusahaan tersebut melebihi pesaing-pesaing mereka. Keuntungan tersebut diperoleh
dari beberapa sumber (Sean Nolan,Tom Huguelet):
- Kemampuan untuk mengakses data yang besar
- Kemampuan untuk memiliki data yang konsistent
- Kemampuan kinerja analisa yang cepat
- Mengetahui adanya hasil yang berulang-ulang
- Menemukan adanya celah pada business knowledge atau business process.
- Mengurangi biaya administrasi
- Memberi wewenang pada semua anggota dari perusaahan dengan menyediakan
kepada mereka informasi yang dibutuhkan agar kinerja bisa lebih efektif.

2.4 Kelemahan Data WareHouse


Adapun kekurangan-kekurangan dari data warehouse yaitu:
1. Datawarehouse bukan merupakan lingkungan yang cocok untuk data yang tidak
terstruktur.
2. Data perlu di ekstrak, diubah (ETL) dan di load ke datawarehouse sehingga
membutuhkan tenggang waktu untuk memindahkannya.
3. Semakin lama dipelihara, semakin besar biaya untuk merawat sebuah
datawarehouse.
4. Datawarehouse dapat menjadi ketinggalan dari data terbaru yang relatif cepat,
karena data yang digunakan di datawarehouse tidak di update secara cepat.
sehingga data yang ada tidak optimal.

2.5 Metodologi Perancangan Database untuk Data Warehouse


Menurut Kimball ada Sembilan tahapan metodologi dalam perancangan database
untuk data warehouse, yaitu :

A. Langkah 1 : Pemilihan Proses

4
Data mart yang pertama kali dibangun haruslah data mart yang dapat
dikirim tepat waktu dan dapat menjawab semua pertanyaan bisnis yang penting.
Pilihan terbaik untuk data mart yang pertama adalah yang berhubungan dengan
sales, misal property sales, property leasing,property advertising.
B. Langkah 2 : Pemilihan Sumber
Untuk memutuskan secara pasti apa yang diwakili atau
direpresentasikan oleh sebuah tabel fakta. Misal, jika sumber dari sebuah tabel
fakta properti sale adalah properti sale individual maka sumber dari sebuah
dimensi pelanggan berisi rincian pelanggan yang membeli properti utama.
C. Langkah 3 : Mengidentifikasi Dimensi
Set dimensi yang dibangun dengan baik, memberikan kemudahan untuk
memahami dan menggunakan data mart. Dimensi ini penting untuk
menggambarkan fakta-fakta yang terdapat pada tabel fakta. Misal, setiap data
pelanggan pada tabel dimensi pembeli dilengkapi dengan
id_pelanggan,no_pelanggan,tipe_pelanggan,tempat_tinggal, dan lain
sebagainya. Jika ada dimensi yang muncul pada dua data mart,kedua data mart
tersebut harus berdimensi sama,atau paling tidak salah satunya berupa subset
matematis dari yang lainnya. Jika sebuah dimensi digunakan pada dua data mart
atau lebih,dan dimensi ini tidak disinkronisasi,maka keseluruhan data
warehouse akan gagal, karena dua data mart tidak bisa digunakan secara
bersama-sama.
D. Langkah 4 : Pemilihan Fakta
Sumber dari sebuah tabel fakta menentukan fakta mana yang bisa
digunakan dalam data mart. Semua fakta harus diekspresikan pada tingkat yang
telah ditentukan oleh sumber.
E. Langkah 5 : Menyimpan pre-kalkulasi di table fakta
Hal ini terjadi apabila fakta kehilangan statement.

F. Langkah 6 : Melengkapi table dimensi

5
Pada tahap ini kita menambahkan keterangan selengkap-lengkapnya
pada tabel dimensi. Keterangannya harus bersifat intuitif dan mudah dipahami
oleh pengguna.
G. Langkah 7 : Pemilihan durasi database
Misalnya pada suatu perusahaan asuransi, mengharuskan data disimpan
selama 10 tahun atau lebih.
H. Langkah 8 : Menelusuri Perubahan dimensi yang perlahan
Ada tiga tipe perubahan dimensi yang perlahan, yaitu :
Tipe 1. Atribut dimensi yang telah berubah tertulis ulang
Tipe 2. Atribut dimensi yang telah berubah menimbulkan sebuah dimensi baru
Tipe 3. Atribut dimensi yang telah berubah menimbulkan alternatif sehingga
nilai atribut lama dan yang baru dapat diakses secara bersama pada dimensi
yang sama.
I. Langkah 9 : Menentukan prioritas dan mode query
Pada tahap ini kita menggunakan perancangan fisik. Dengan langkah-
langkah tadi, seharusnya kita bisa membangun sebuah data warehouse yang
baik.

2.5 Konsep dan Arsitektur Data Warehouse


Data warehouse : kumpulan data yang berorientasi subjek, terintegrasi, time-
variant, dan non volatile untuk mendukung proses pengambilan keputusan. Data
warehouse mengorganisasi-kan subjek utama perusahaan (pe-langgan, produk, dan
penjualan), bukan area aplikasi utama (faktur pelanggan, pengawasan stock, dan
penjualan produk). Hal ini meng-gambarkan kebutuhan untuk me-nyimpan data
pendukung keputus-ab daripada aplikasi yang berorien-tasi data.
1. Integrated
Pengambilan secara bersamaan sumber data yang berasal dari sis-tem
aplikasi berbagai perusaan be-sar yang berbeda. Sumber data sering tidak

6
konsisten, misal berbe-da format. Sumber data yang terin-tegrasi harus dapat dibuat
konsis-ten untuk menggambarkan view gabungan data ke pemakai.
2. Time variant
Data warehouse hanya akurat dan valid pada saat tertentu atau beberapa
interval waktu tertentu.
3. Non volatile
Data tidak diperbaharui secara real time tetapi diperbaharui dari sistem
operasional secara regular. Data baru selalu ditambahkan sebagai lampiran pada
basis data, bukan menggantikan data lama.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Data warehouse merupakan suatu cara/metode dari suatu database yang
berorientasi DSS (Decission Support System) dan EIS (Executive Information
System). Keberadaan data warehouse sangat penting sebagai tools dari DSS, karena
data warehouse memang digunakan untuk itu. Warehouse merupakan database yang
saling bereaksi yang dapat digunakan untuk query dan analisis, yang bersifat orientasi
subjek, terintegrasi, time-variant, tidak berubah yang digunakan untuk membantu para
pengambil keputusan.

8
DAFTAR PUSTAKA

Fatansyah(2002). Buku Teks Ilmu Komputer – Basis Data, cetakan-4. Informatika


Inmon, W.H.(2002). Building the Data Warehouse,edisi-3. Wiley Computer
Publishing.
Kimball,R.,Merz, R (1998). The Data Warehouse Lifecycle Toolkit. Expert Methods
for Designing, Developing and Deploying Data Warehouses. Wiley Computer
Publishing, Canada.
Nolan,Sean And Huguelet, Tom(2000).Microsoft SQL Server 7.0 Data Warehousing
Training Kit. Microsoft Prees, USA

Anda mungkin juga menyukai