MAKALAH
Dosen Pembimbing :
Rukin Sudarwanto,S.pd.,M.T.I
Disusun Oleh :
Dzakia Isvina Duriati ( 2157201016 )
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan hidayah serta inayah-Nya kepada kita,
sehingga kita dapat membuat makalah ini dengan judul “ANALISIS DAN DESIGN
DATAWAREHOUSE” dengan lancar dan tanpa suatu halangan apapun.
Adapun pembuatan Makalah ini adalah untuk memenuhi tugas individu mata kuliah Sistem Data
Warehouse serta untuk memberikan sedikit wawasan dan ilmu kepada pembaca makalah ini.
Penulis menyadari bahwa Makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karna itu, segala kritik dan saran
yang membangun akan berguna agar pada penulisan selanjutnya dapat lebih baik. karena sejatinya
manusia itu tidak luput dari kesalahan.
Data warehouse adalah suatu sistem penyimpanan data yang dirancang untuk mendukung analisis
dan pelaporan bisnis. Perkembangan data warehouse melibatkan beberapa aspek, termasuk arsitektur,
teknologi, dan metode pengelolaan data. Berikut adalah beberapa perkembangan utama dan
referensinya:
C. Database
Database atau basis data adalah kumpulan informadi yang disimpan di dalam komputer
secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk
memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola
dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database
management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
D. Metadata
Metadata adalah informasi terstruktur yang mendeskripsikan, menjelaskan, menemukan, atau
setidaknya menjadikan suatu informasi mudah untuk ditemukan kembali, digunakan, atau
dikelola. Metadata sering disebut sebagai data tentang data atau informasi tentang informasi.
Metadata ini mengandung informasi mengenai isi dari suatu data yang dipakai untuk keperluan
manajemen file/data itu nantinya dalam suatu basis data. Jika data tersebut dalam bentuk teks,
metadatanya biasanya berupa keterangan mengenai nama ruas (field), panjang field, dan tipe
fieldnya: integer, character, date, dll. Untuk jenis data gambar (image), metadata mengandung
informasi mengenai siapa pemotretnya, kapan pemotretannya, dan setting kamera pada saat
dilakukan pemotretan. Satu lagi untuk jenis data berupa kumpulan file, metadatanya adalah nama-
nama file, tipe file, dan nama pengelola (administrator) dari file-file tersebut.
E. Data Marts
Data mart adalah sistem penyimpanan data yang berisikan informasi dari suatu unit bisnis
perusahaan yang spesifik–subset dari data warehouse. Data yang tersimpan dalam data mart
biasanya berukuran kecil.
G. Arsitektur Single-tier
Istilah arsitektur mengacu pada desain sebuah aplikasi, atau dimana komponen yang
membentuk suatu sistem ditempatkan dan bagaimana mereka berkomunikasi. Arsitektur
terdistribusi sebuah istilah yang relatif baru untuk menjelaskan arsitektur aplikasi – berarti bahwa
pemrosesan dari suatu aplikasi terjadi pada lebih dari satu mesin.
Pada arsitektur ini semua pemrosesan dilakukan pada mainframe. Kode aplikasi, data dan
semua komponen sistem ditempatkan dan dijalankan pada host.Walaupun komputer client dipakai
untuk mengakses mainframe, tidak ada pemrosesan yang terjadi pada mesin ini, dan karena
mereka “dump-client” atau “dump-terminal”. Tipe model ini, dimana semua pemrosesan terjadi
secara terpusat, dikenal sebagai berbasis-host. Sekilas dapat dilihat kesalahan pada model ini. Ada
dua masalah pada komputasi berbasis host:
Pertama, semua pemrosesan terjadi pada sebuah mesin tunggal, sehingga semakin banyak
user yang mengakses host, semakin kewalahan jadinya. Jika sebuah perusahaan memiliki
beberapa kantor pusat, user yang dapat mengakses mainframe adalah yang berlokasi pada tempat
itu, membiarkan kantor lain tanpa akses ke aplikasi yang ada.
Pada saat itu jaringan sudah ada namun masih dalam tahap bayi, dan umumnya digunakan
untuk menghubungkan terminal dump dan mainframe. Internet baru saja dikembangkan oleh
pemerintah US dan pada saat itu dikenal sebagai ARPANET. Namun keterbatasan yang
dikenakan pada user mainframe dan jaringan telah mulai dihapus.
H. Arsitektur Two-tier
Arsitektur jaringan Client-Server merupakan model konektivitas pada jaringan yangmembedakan
fungsi computer sebagai Client dan Server. Server adalah system atau proses yang bertugas
memberikan pelayanan kepada terminal-terminal lainnya yangterhubung dalam system jaringan,
sedangkan Client merupakan sembarang sistem atau proses yang melakukan suatu permintaan
data atau layanan ke server.Pada model arsitektur ini, Client tidak dapat berfungsi sebagai Server,
tetapi Serverdapat berfungsi menjadi Client (server non-dedicated). Prinsip kerja pada arsitektur
inisangat sederhana, dimana Server akan menunggu permintaan dari Client, memproses
danmemberikan hasil kepada Client, sedangkan Client akan mengirimkan permintaan keServer,
menunggu proses dan melihat visualisasi hasil prosesnya.
I. Arsitektur Three-tier
Three Tier-System atau lebih kita kenal dengan konsep Client Server Programming merupakan
salah satu tipe sistem yang ada pada arsitektur software yangdi dalamnya terdapat 3 layer dari
komponen logic yang saling berhubungan dan berkaitan.
A. Pengumpulan Kebutuhan
BAB VIII Studi Kasus dan Aplikasi Data Warehouse dalam Bisnis
- Analisis Pelanggan
- Manajemen Rantai Pasokan
- Analisis Keuangan