Anda di halaman 1dari 10

TUGAS PROPOSAL DATAWAREHOUSE

PT EDAR Indonesia

Disusun Oleh :
MUKHLIS 06.2007.1.04105
DARWITA 06.2008.1.04604
EDY SANTOSO 06.2010.1.05340
ARIF SANDI W 06.2010.1.05309
DEDDY YOGA P 06.2010.1.05271


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
2013

BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Teknologi komputasi dan media penyimpanan telah memungkinkan
manusia untuk mengumpulkan dan menyimpan data dari berbagai sumber dengan
jangkauan amat luas. Fenomena ini terjadi dalam banyak bidang kehidupan.
Seperti bisnis, perbankan, pemasaran, produksi, dan sain. Dengan dibutuhkannya
banyak data dalam segala bidang maka harus ada suatu database (kumpulan data-
data) untuk menyelesaikan yang berhubungan dengan hal itu walaupun dari
sumber data dengan berbeda format. Database yang besar ini dapat menjadi
sumber daya. Dari sinilah awal mula terciptanya data Warehouse.
PT EDAR Indonesia adalah perusahaan swasta yang menyalurkan atau
mendistribusikan pulsa token listrik yang berbentuk voucher untuk agen yang
bergabung di seluruh Indonesian tentunya memiliki jumlah data yang besar. Hal
inilah yang menuntut manajemen untuk menggunakan data warehouse agar dapat
mempermudah dalam mengolah informasi dan mengambil kebijakan sehingga
nantinya dapat memprediksi langkah-langkah yang akan diambil guna
meningkatkan produktifitas perusahaan dalam jangka waktu kedepan.

Perkembangan model pembagian kwh listrik di Indonesia saat ini dari
pasca bayar menjadi parabayar menunjukan adanya perkembangan yang sangat
pesat. Bahkan industri ini termasuk Industri yang tidak tersentuh permasalah-
permasalah seperti perekonomian Nasional yang tidak menentu dan kenaikan
harga BBM (Bahan Bakar Minyak). Hal ini menyebabkan juumlah counter atau
agen sebagai ujung tombak penjualan voucher listrik semakin meningkat.
Berbagai strategi pemasarn dilakukan oleh agen-agen ini untuk mendapatkan
simpati para konsumen.
Dalam hal ini penulis menemukan permasalahan bagaimana mendapatkan
data untuk informasi, dari informasi untuk suatu pengetahuan, dari pengetahuan
untuk pengambilan keputusan, dan dari pengambilan keputusan untuk suatu
penindakan. Dengan begitu kita dapat mengatakan bahwa kita sedang berada
dalam lautan informasi tetapi tidak mendapatkan pengetahuan dari informasi
tersebut.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar belakang masalah dalam pembahasan proposal ini
dibatasi pada hal-hal sebagai berikut:
1. Bagaimana penerapan data warehouse dalam penjualan voucher pulsa
listrik?
2. Bagaimana peranan data warehouse dalam penjualan penjualan voucher
pulsa listrik?
3. Bagaimana mengatur kontrol stok voucher pulsa listrik secara otomatis ?

C. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam proposal ini adalah
1. Untuk mengetahui penerapan data warehouse dalam penjualan penjualan
voucher pulsa listrik
2. Untuk mengetahui peranan data warehouse dalam penjualan voucher pulsa
listrik
3. Managemen transaksi yang langsung di simpan dalam database di harapkan
dapat menyajikan rekapan laporan yang sesuai dengan kondisi yang ada dan tepat
waktu.

D. Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan proposal ini antara lain:
1. Kita dapat menmanfaatkan Data Warehouse untuk melihat hubungan antara
penjualan satu produk dengan produk lainnya.
2. Untuk membantu mempermudah perusahaan didalam mengolah informasi dan
mengambil kebijakan sehingga nantinya dapat memprediksi langkah-langkah
apa yang akan diambil guna meningkatkan produktifitas perusahaan dalm
jangka waktu kedepan.
3. Dapat digunakan untuk melihat pola beli seseorang dari waktu ke waktu

E. Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode literature, yaitu
dengan mengacu pada contoh-contoh proposal dan buku-buku sumber yang
berkaitan dengan judul yang diajukan.

F. Sistematika Penulisan
Sistematika atau susunan penulisan proposal ini dibagi dalam bentuk bab-
bab, dan pada setiap bab membahas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
proposal yang kami buat. Bab-bab tersebut berisi antara lain :
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi tentang latar belakang, perumasan masalah, batasan
masalah, tujuan, manfaat, metedologi dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisi tentang pengertian data warehouse, karakteristik data
warehouse, dan asritektur data warehouse.
BAB II : ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini berisi tentang metode dan aplikasi yang digunakan dalam
menyelesaikan datawarehouse tersebut.


BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Data Warehouse
2.1.1 Pengertian Data Warehouse
Data Warehouse merupakan sebuah gudang data yang berisi data dalam
jumlah besar dan digunakan untuk proses analisa dan pembuatan laporan yang
dibutuhkan perusahaan. Hal ini diperkuat oleh teori dari Han Jiawei (2011:p143)
yang mengatakan bahwa data warehouse adalah tempat penyimpanan informasi
yang dikumpulkan dari berbagai sumber, disimpan dalam skema yang terpadu dan
biasanya berada dalam suatu lokasi / situs. Menurut W.H. Inmon dan Richard
D.H., data warehouse adalah koleksi data yang mempunyai karakteristik
berorientasi subjek, terintegrasi, time-variant, dan bersifat tetap dari koleksi data
dalam mendukung proses pengambilan keputusan management.

2.1.2 Karakteristik Data Warehouse
Berdasarkan definisi yang dikemukakan Han Jiawei (2011:p144) tentang
data warehouse, maka data warehouse mempunyai empat buah karakteristik
yaitu:

1. Subject Oriented
Data warehouse diorganisasikan ke dalam banyak subjec yang utama
seperti customer, product, dan sales. Data warehouse tidak berkosentrasi pada
kegiatan operasional sehari-hari danproses transaksi pada suatu organisasi, data
warehouse fokus terhadap modeling dan analisis data untuk pengambilan
keputusan, oleh karena itu, data warehouse menghasilkan pandangan sederhana
dan ringkasan terhadap subject tertentu dan mengabaikan data yang tidak relevant
terhadap proses pendukung keputusan.

2. I ntegrated
Data Warehouse biasanya dibangun dengan mengintegrasikan sumber
data yang berbeda-beda, seperti relational database, flat files , dan online
transactional. Teknik data cleaning dan data integration digunakan untuk
memastikan konsistensi dalam konvesi penamaan, struktur pengkodean,
ukuran atribut, dan sebagainya.

3. Non-volatile
Data warehouse secara fisik memisahkan pengumpulan data dari aplikasi
data yang ditemukan dalam operational environment. Di dalam pemisahan data
warehouse tidak memerlukan proses transaksi, recovery, dan concurency control
mechanism. Biasanya hanya membutuhkan dua operasi dalam mengakses data,
initial loading data dan access of data.

4. Time variant
Data disimpan untuk memberikan informasi dari perspektif history
(misalnya, 5-10 tahun terakhir). Setiap struktur kunci dalam data warehouse berisi
baik secara implisit maupun eksplisit elemen waktu.

2.1.3 Arsitektur Data Warehouse
Data warehouse mengandung tiga tingkatan dalam arsitekural,
seperti digambarkan pada gambar 2.1.3 :



Gambar 2.1.1 Struktur Data Warehouse

1. Data warehouse server
Merupakan tingkatan paling bawah pada arsitektural data warehouse.
Data warehouse server merupakan relational database system. Back-end tools
dan utilities digunakaan untuk menghasilkan data ke tingkat bawah dari
operasional database atau sumber eksternal lainnya (misalnya, pelanggan
informasi profil yang disediakan oleh konsultan eksternal). Tools dan utilities
menghasilkan data extraction, cleaning, dan transformation (misalnya, untuk
menggabungkan data yang sama dari sumber yang berbeda ke dalam format yang
terpadu), seperti fungsi load dan refresh untuk update ke dalam data warehouse.
Data yang diambil menggunakan antar-muka program aplikasi yang
dikenal sebagai gateway. Sebuah gateway didukung oleh DBMS yang mendasari
dan memungkinan program klien untuk menghasilkan kode SQL yang akan
dieksekusi di server. Contoh gateway meliputi ODBC (Open Database
Connection) dan OLEDB (Object Linking and Embeedding Database) dari
Microsoft dan JDBC (Java Database Connection). Tingkatan ini berisi repositori
metadata, yang menyimpan informasi tentang data warehouse dan isinya.

2. OLAP Server
Merupakan tingkatan menengah dalam arsitektural data warehouse.
Biasanya diimplementasikan baik menggunakan model relational OLAP
(ROLAP) (yaitu, perpanjangan dari relational DBMS yang memetakan operasi
pada data multidimensi pada operasi relasional standar), atau model
multidimensional OLAP (MOLAP) (yaitu, server yang mempunyai tugas yang
khusus untuk mengarahkan implementasi multidimensi data dan operasi).

3. Front End Client Layer
Merupakan tingakatan atas pada arsitektural data warehouse. Berisikan
tool query, alat analisis, dan tools data mining (Contoh, trend analysis, prediction
dan sebagainya).


BAB III
ANALISA DAN PERNCANGAN SISTEM
3.1 Analisa:
PT. EDAR INDONESIA adalah perusahaan yang bergerak dibidang
pendistribusian voucher pulsa listrik yang dapat digunakan untuk pembelian
KWH listrik prabayar di seluruh Indonesia.
Untuk memantau kestabilitasan penjualan dan manage produk yang ada
dalam perusahaan, harusnya mempunyai data yang siap untuk di olah untuk
dijadikan datawarehouse.
3.2 Perancangan system:
System yang dibuat dalam pembuatan projek data warehouse ini adalah
dengan
1. mengelompokkan data no seri
2. nominal pulsa
3. menghitung total jumlah akhir baik penjualan
4. menghitung sisa stok sehingga stok yang ada di gudang masih bisa di pantau.

Sehingga dari data yang di kelompokkan tersebut akan bisa di evaluasi
daerah mana yang sering terjadi trouble, maupun yang paling bagus untuk peluang
pemasaran.
3.1.1 Diagram Konteks
input transaksi
konfi rmasi login
login
konfi rmasi login
maintenance data
login
pegawai
admin
1
Sistem informasi


3.1.2 Diagram Berjenjang
Top level
Level 1
Level 0
0
Sistem Informasi
1
Pengolahan
Data
2 p
Transaksi
3 p
Laporan
1.1 p
produk
Meubel
1.2 p
Data
Karyawan
1.3 p
Data
customer

Anda mungkin juga menyukai