Anda di halaman 1dari 24

MEMBUAT RUMAH TYPE 45

DI CV. AGUNG JAVA PROJECT


TAHUN.PELAJARAN 2022 / 2023

LAPORAN HASIL PKL


Disusun untuk melengkapi syarat mengikuti Ujian Nasional Produktif

Disusun Oleh:

LARGO PRANATA
NIS: 9890/B/20

PROGRAM KEAHLIAN
DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 1 GADINGREJO
KELOMPOK TEKNOLOGI DAN REKAYASA
Jl. Bulumanis KM 1.5 (0729) 333406 - Fax. (0729) 333406
www.smkn1gadingrejo.com - e_mail : smkn1gadingrejo@yahoo.co.id
HALAMAN PERSETUJUAN

LAPORAN HASIL PRAKERIN BERJUDUL :


MEMBUAT RUMAH TYPE 45
DI CV. AGUNG JAVA PROJECT
TAHUN.PELAJARAN 2022 / 2023

Disusun Oleh:

LARGO PRANATA
NIS: 9890/B/20

Telah disetujui oleh :


Pembimbing

ARIESTINA FANANI,S.T.M.T
NIP. 198204012010012019

ii
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN HASIL
PRAKTIK KERJA LAPANGAN BERJUDUL:

MEMBUAT RUMAH TYPE 45


DI CV. AGUNG JAVA PROJECT
TAHUN.PELAJARAN 2022 / 2023

Disusun oleh

LARGO PRANATA
NIS: 9890/B/20

Telah memenuhi syarat untuk diterima

Gadingrejo, Mei 2022


Kepala Progam Studi Guru Pembimbing
Teknik Bangunan

Drs. H. Diman ARIESTINA FANANI,S.T.M.T


NIP. 19640315 198903 1 011 NIP. 19820401 201001 2 019

Ditanda tangani oleh :


1. Guru Pembimbing
2. Kaprodi Pog, Studi

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa kehadirat Tuhan yang maha esa yang telah
memberikan hidayah dan rahmatnya karena saya sebagai penyusun laporan ini
telah berhasil menyelesaikan laporan hasil praktek kerja industri (PRAKERIN)
yang telah dilaksanakan pada tanggal tanggal 17 Januari 2022 sampai 14 Mei
2022.
Laporan ini disusun berdasarkan pengalaman saya pada saat di industri
yakni di CV.AGUNG JAVA PROJECT. Yang beralamat di jl.Raya wates Kel.
wates, Kec. gadingrejo, Kab. Pringsewu.
Dalam penyusunan laporan PRAKERIN ini saya banyak mendapatkan
bantuan dari banyak pihak, maka dari itu saya ingin mengucapkan rasa terima
kasih kepada:
1. Bapak Agung Setiawan Pamungkas selaku Pimpinan CV .AGUNG JAVA
PROJECT
2. Bapak H. Kemis,S.Pd selaku Kepala SMK Negeri 1 Gadingrejo.
3. Kak Made Ratna , selaku kakak pembimbing selama Prakerin
4. Kak Dewi, selaku kakak pembimbing selama prakerin
5. Ibu Ariestina Fanan I S.T.M.T sebagai guru pembimbing.
6. Bapak Bambang Mulyono,S.T selaku kepala bidang keahlian Teknik
Gambar Bangunan.
7. Kedua Orang Tua, yang selalu memberikan dukungan, motivasi, dan doa
yang selalu mereka ucapkan.
8. Teman-teman yang selalu memberikan support kepada kami, dan kepada
semua pihak yang tidak disebutkan satu demi satu yang telah banyak
membantu dalam penyusunan laporan ini.
Saya sebagai penyusun laporan ini menyadari bahwa didalam laporan ini
masih terdapat banyak sekali kesalahan serta kekurangan. Sehingga masih
mengharapkan dan menerima kritik dan saran demi kesempurnaan laporan
ini.
Akhir kata semoga laporan PRAKERIN ini dapat memberikan banyak
manfaat bagi semuanya, Aamiin.

Pringsewu, Mei 2022


Penyusun:

LARGO PRANATA
DAFTAR ISI
Halaman Judul...........................................................................................................i
Halaman Persetujuan...............................................................................................ii
Halaman Pengesahan..............................................................................................iii
Kata Pengantar........................................................................................................iv
Daftar Isi...................................................................................................................v
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang....................................................................................1

1.2. Batasan Masalah.................................................................................2

1.3. Sistematika Laporan............................................................................2

BAB II GAMBARAN UMUM INDUSTRI/BENGKEL

2.1. profil perusahaan ................................................................................4

2.2. Letak Geografis...................................................................................4

2.3. struktur organisasi...............................................................................5

2.4. visi dan misi perusahaan.....................................................................6

BAB III PEMBAHASAN........................................................................................7


BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan.......................................................................................16

4.2. Saran.................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
LAMPIRAN...............................................................................................................

v
6
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pelaksanaan praktik kerja industri (prakerin) adalah sebuah pelatihan
dan pembelajaran yang dilaksanakan didunia usaha atau dunia industri yang
relevan dengan kompetensi keahlian yang dimilikinya masing-masing, dalam
upaya meningkatkan mutu sekolah menengah kejuruan / SMK dan juga
menambah bekal untuk masa-masa mendatang guna memasuki dunia kerja
yang semakin banyak serta ketat dalam persaingannya seperti saat ini, selain
itu dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, banyak
peralatan baru yang diciptakan guna menunjang banyaknya permintaan
produksi barang atau jasa yang menimbulkan perubahan mendasar untuk
mendapatkan pekerjaan, sehingga tenaga kerja dituntut bukan hanya
memiliki kemampuan teknis belaka, tetapi harus lebih fleksible dan
berwawasan lebih luas, inovatif serta didukung dengan keterampilan yang
kompeten, maka dengan adanya kegiatan prakerin siswa dan siswi dapat
mengasah dan juga mengimplementasikan materi yang didapatkannya
disekolah langsung ke dunia usaha atau industri yang relevan dengan
kemampuannya masing-masing.
Dalam upaya untuk mewujudkan visi dan misinya, SMK Negeri 1
Gadingrejo melaksanakan berbagai kegiatan demi menjadikan siswa dan siswi
yang siap memasuki dunia kerja dan dunia industri (DU/DI), tentunya hal itu
tidak dapat diraih dengan mudah, tidak hanya dengan belajar berbagai teori
yang berada disekolah, namun seorang siswa atau siswi harus belajar
mengenai bagaimana lingkungan yang berada didunia kerja dan tentunya
bagaimana pekerjaan yang akan dihadapinya nanti selepas lulus sekolah.
Kegiatan ini tidak boleh diganggu gugat dalam pelaksanaannya karena
merupakan salah satu syarat wajib untuk mengikuti ujian nasional. Dengan
diadakannya kegiatan ini siswa tidak hanya mendapatkan ilmu disekolah
namun juga mendapatkan pengetahuan yang mungkin tidak diterapkan pada
sisten KBM, seperti praktik lapangan pada saat mengikuti survey,

1
mengerjakan job dari industri dan lain sebagainya. Tidak hanya itu untuk
industri itu sendiri dapat menghasilkan bantuan serta mungkin calon tenaga
kerja penerus selanjutnya.

1.2 BATASAN MASALAH


Dalam pembuatan laporan ini saya mengacu pada profil kompetensi dan
yang telah dikuasai saat melakukan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN),
yaitu Pekerjaan Render

1.3 SISTEMATIKA LAPORAN


1. Halaman sampul memuat alamat sekolah , logo sekolah, halaman
persetujuan berisi tanda tangan dari guru pembimbing praktek kerja
lapangan yang menyimbolkan persetujuan atas pembahasan dalam laporan
yang ditulis. Halaman pengesahan berisi tand tangan sebagai bukti
pengesahan dari guru / kepala bengkel program keahlian Teknik Gambar
Bangunan.
- Kata pengantar memuat ucapan terima kasih dan ucapan syukur
kepada Tuhan serta semua pihak yang membantu dalam proses
pembuatan laporan.
- Daftar isi memuat daftar halaman yang berisi sistematika laporan
untuk memudakan pembaca dalam mencari topik yang dicari
2. BAB I Pendahuluan
- Latar belakang berisi alasan dan dasar dasar diadakannya prakerin
serta semua kegiatan selama PKL dan dampak positif dari kegiatan
tersebut
- Batasan masalah berisi jenis kegiatan yang dilakukan selama prakerin
dan membahas hal lebih luas mengenai kegiatan – kegiatan peserta
diklat.
- Sistematika penulisan memuat kerangka penulisan dari halaman
pertama hingga penutup.
3. BAB II Gambaran Umum Industri / Bengkel
- Sejarah berdirinya memuat sejarah mulai dari pendiri, tahun berdiri,

2
nama bengkel, tujuan didirikan bengkel, bidang kegiatan yang
dikerjakan bengkel dan lainnya yang berkaitan dengan sejarah
perusahaan
- Letak Geografis memuat alamat industry yang disertai site plane /
denah sebagai patokan
- Struktur organisasi memuat struktur organisasi dari perusahaan dimana
prakerin dilaksanakan
- Tata Letak / Lay Out memuat denah ataupun skets dari ruangan kantor
/ bengkel yang digunakan sebagai tempat prakerin.
4. BAB III Pembahasan
memuat segala kegiatan atau pekerjaan yang telah dilaksanakan di bengkel
selama prakerin dan pembahasan inti dari masalah yang diambil dari
penulisan laporan tersebut.
5. BAB IV Penutup
- Kesimpulan menyimpulkan atau memuat garis besar dari Batasan
Masalah dan pembahasa
- Saran berisi saran-saran membangun dan peningkatan yang lebih baik
dan lebih berkualitas lagi untuk generasi selanjutnya. Bisa
ditunjukkan kepada pihak sekolah, pihak industri / bengkel, ataupun
adik kelas peserta diklat selanjutnya.
6. Daftar pusaka memuat referensi atau sumber yang digunakan dalam
penulisan laporan agar semua laporan yang ditulis dapat
dipertanggungjawabkan isinya.

3
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Profil Perusahaan


PT. Flea Briliant Agung didirikan pada 2 Desember 2020. PT. Flea Briliant
Agung memberikan kemudahan bagi customer untuk merealisasikan
kebutuhan.Baik dalam Bidang Kebutuhan Kontruksi, Design Interior,
Meuveler, Computer & Sevice, Alat Tulis Kantor.
Tim 'PT. Flea Briliant Agung' siap membantu mengatasi kesulitan-kesulitan
yang dihadapi customer dalam mengadakan kebutuhan Barang dan Jasa.

2.2 Letak Geografi


Jl.Raya Wates No. 100 Tambak Rejo, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten
Pringsewu, Lampung.

4
2.3 Struktur Organisasi Perusahaan

5
2.4 Visi dan Misi Perusahaan

6
BAB III
PEMBAHASAN

A. Cara Menghitung Kebutuhan Bata Merah Per Meter

Agar anggaran pembuatan dinding rumah dengan bata merah tidak


membludak, terlebih dahulu kamu perlu menghitung kebutuhan yang
diperlukan, Sahabat 99. Berikut 99.co Indonesia hadirkan cara menghitung
kebutuhan bata merah untuk kamu jadikan referensi

B. Cara Menghitung Kebutuhan Bata Merah untuk Rumah Tipe 45


Berikut ini adalah cara menghitung jumlah batu bata untuk rumah tipe 45.
1) Menghitung Keliling Dinding Bangunan Untuk menghitung jumlah bata
merah rumah tipe 45 dengan luas 6 m x 9 m, maka hitung dulu keliling
dinding luarnya. Keliling (K) = 2p + 2lK = 2(6) + 2(9)K = 30 m

C. Cara Menghitung Kebutuhan Bata Merah untuk Pagar Rumah

7
1. Mengukur Ukuran Pagar Pertama, tentukan panjang dan lebar pagar
terlebih dahulu. Contohnya, kamu ingin membuat pagar dengan panjang 3
meter, lebarnya 30 cm dan tingginya 1 meter, maka selanjutnya hitung
volume pagar: Panjang x lebar x tinggi pagar = 12 m x 0,3 m x 1 m = 3,6
meter kubik
2. Menghitung Volume Spesi Mortar dan Bata Merah Ketika mengukur batu
bata tambahkan 1,2 cm untuk spesi mortar. Contoh bata merah berukuran
21 cm x 10 cm x 5.5 cm maka untuk menghitung volumenya tambahkan
tinggi bata 1,2 cm untuk spesi mortar.
Dengan demikian ukuran bata merah dan spesi mortarnya menjadi 21 cm x
10 cm x 6.7 cm Adapun volume batu bata dan spesi mortar adalah sebagai
berikut: panjang x lebar x tinggi = 21 cm x 10 cm x 6,7 cm = 0,21 m x 0,1
m x 0,067 m = 0,001407 meter kubik
3. Hitung jumlah bata merah Setelah menemukan volume pagar dan bata
merahnya, selanjutnya kamu bisa menghitung kebutuhan jumlah bata
merah untuk pagar, seperti rincian di bawah ini. Volume pagar/volume
bata merah = 3,6 meter kubik / 0,001407 meter kubik = 2558.635394 buah
bata merah atau sekitar 2560 buah bata merah Jumlah bata merah di atas
adalah untuk membuat pagar dengan lebar sekitar 30 cm.

D. Mengenal Standar Kemiringan Atap Yang Paling Ideal Berdasarkan


Jenisnya.

Atap rumah memiliki banyak jenis dan bentuk. Setiap jenisnya ternyata
memiliki standar kemiringan atap masing-masing. Pahami yuk panduan
dalam menentukan kemiringannya di sini!
Atap merupakan salah satu bagian yang memiliki peranan penting dalam
rumah. Bahkan, atap bisa menjadi pelindung bagian bawah rumah dari hujan,

8
sinar matahari, dan cuaca ekstrem lainnya. Proses pembangunannya pun
memiliki standarnya sendiri, seperti pada segi kemiringan atap.
Selain itu, standarnya pun berpengaruh pada fungsi penahan air ketika hujan
turun agar bisa mengalir dengan lancar dan terhindar dari bocor. Perlu
diketahui, atap yang tidak dirancang dengan standar yang tepat bisa berisiko
mengalami kerusakan. Nah, untuk mengetahui detail seputar kemiringan atap
yang ideal, yuk simak ulasannya di bawah ini! Kemiringan Atap yang Paling
Ideal Secara umum, kemiringan atap rumah yang paling ideal adalah 25
hingga 30 derajat. Hal tersebut berdasarkan kesepakatan para ahli konstruksi.
Level kemiringannya pun berlaku dari segi konstruksi sampai jumlah luas
atap rumah. Alhasil, penggunaan rangka atap baja ringan atau rangka atap
kayu bisa lebih efisien.
1. Kemiringan Atap Seng

Atap yang terbuat dari seng menjadi pilihan terfavorit bagi masyarakat


Indonesia. Hal tersebut karena atap seng mudah dipasang, tahan bocor, dan
dijual dengan harga yang murah. Untuk standar kemiringan atapnya
sendiri minimal di atas 15 sampai 25 derajat. Jika lebih dari itu atau terlalu
curam, dikhawatirkan bentuk lembaran permukaan atap akan mudah
diterpa angin kencang dan hujan.
2. Kemiringan Atap Aspal
Material dari aspal akan memberikan elastisitas tinggi pada atap rumah.
Dengan demikian, aspal dapat mudah dibentuk dengan standar kemiringan
ideal di atas 30 hingga 90 derajat.
3. Kemiringan Atap Beton
Material beton memiliki bobot cukup berat dan daya tahan yang kuat.

9
Dengan kapasitasnya, material ini bisa dirancang dengan standar
kemiringan 30 hingga 35 derajat. Untuk modifikasi pada konstrusi yang
berbeda, kemiringannya bisa dibuat minimal dari 1% dari panjang
bentang.
4. Kemiringan Atap Metal
Bahan metal populer dipakai untuk pembuatan atap rumah, karena
pemasangannya praktis dan harganya yang ekonomis bagi semua
kalangan. Sudut kemiringannya berada di kisaran 25 hingga 35 derajat
5. Kemiringan Atap Keramik

Material keramik memiliki sifat yang efektif menyerap panas, sehingga


hunian bisa lebih sejuk. Tidak heran jika atap keramik begitu popular
dipakai sebagai material bagian bangunan. Untuk standar kemiringannya
pun berkisar 30 derajat.
6. Atap Polycarbonate
Berbeda dengan material lain yang dirancang dengan standar kemiringan
cukup landai, polycarbonate memiliki standar ideal minimal di atas 2
derajat. Oleh karena itu, persentase minimalnya adalah 1,5% dari ukuran
panjang bentang.
7. Atap Dak
Untuk material dak yang dibagun pada desain flat roof bisa dibuat dengan
kemiringan 0 derajat. Namun, derajat kemiringannya tetap bisa
disesuaikan dengan desain rumah yang diinginkan.
8. Atap Kaca

10
Standar kemiringan yang ideal untuk material ini berada pada kisaran 2
derajat sampai 90 derajat. Pastikan sudut kemiringannya harus sesuai, ya!
9. Atap Spandek

Saat ini, atap spandek sedang banyak diminati oleh masyarakat. Hal itu
karena material ini memiliki daya tahan tinggi, pemasangannya mudah,
dan harga atap spandek yang terbilang cukup terjangkau. Untuk standar
kemiringannya berkisar antara 5 hingga 60 derajat.

11
E. Rumah Type 45: Pengertian, Denah, Harga
Pengertian Rumah Type 45 Rumah type 45 artinya rumah dengan luas
bangunan 45 meter persegi. Penulisan rumah type 45 biasanya diikuti dengan
luas lahan seperti rumah type 45/60. Rumah type 45/60 artinya rumah dengan
luas bangunan 45 meter persegi yang dibangun di lahan seluas 20 meter
persegi.

Rumah type 45 merupakan tipe rumah dengan luasan yang cukup untuk
ditinggali satu keluarga inti dengan 1 hingga 2 orang anak (apabila anaknya
laki-laki saja atau perempuan saja). Rumah type 45 adalah tipe rumah yang
cukup sering dicari oleh pasangan muda yang baru menikah atau keluarga
kecil yang ingin mempunyai rumah dengan budget yang relatif murah.
Kebutuhan Lahan Rumah Type 45 Karena ukuran bangunannya yang
terbilang cukup kecil, maka kebutuhan lahan untuk rumah ini juga tidak
terlalu besar. Rumah type 45 juga masih ideal dibangun pada lahan dengan
luas kurang dari 1 are atau 100 meter persegi. Rumah type 45 bisa dibangun
dengan ideal pada lahan dengan ukuran 7 x 13 meter (90 m2). Dengan begitu
bangunan bisa memiliki lebar 7 meter dengan panjang 6,5 meter. Bagian
depan digunakan untuk halaman sementara bagian belakang disediakan untuk
jendela dan ventilasi agar semua ruang memperoleh ventilasi udara
Denah Rumah Type 45 Pada denah rumah type 45 mungkin ada cukup
ruang yang bisa didapatkan dan ukuran ruangan, namun ukurannya tidak
besar. Kita bisa mendapatkan 2 kamar tidur dengan ukuran hingga 3x3 meter,
1 toilet, 1 ruang keluarga yang bisa digabung dengan dapur dan 1 garase
terbuka. Susunan ruangan pada rumah type 45 hendaknya dibuat kompak agar

12
bisa memperoleh ruangan yang terasa lebih lega.

Rumah type 45 biasanya dibuat 1 lantai saja karena sudah tergolong kecil.
Keunggulan rumah ini selain harga yang lebih terjangkau, menampung
seluruh aktivitas keluarga, juga sangat mudah dirawat dan dibersihkan. Rumah
ini cocok untuk Anda yang bergaya hidup minimalis dengan rutinitas yang
padat di luar rumah.
Harga Rumah Type 45 Dengan tidak mempertimbangkan harga lahan
maka kita bisa mendapatkan rumah type 45 dengan harga yang relatif lebih
murah, terutama jika menerapkan finishing yang standar minimalis. Finishing
standar misalnya lantai dengan keramik 30x30 cm, finishing cat, sanitary
setara toto dll. Jika mengacu pada harga rumah per meter persegi sebesar 2,5
juta per meter persegi (sudah finishing cat dan keramik dengan desain
minimalis), maka harga bangunannya saja minimal 115 juta rupiah belum
termasuk lahan.

13
Harga Rumah type 45/60 di kota besar seperti Bekasi, Tanggerang, Bogor,
Surabaya, Denpasar, Lampung dll termasuk lahan berkisar antara 250 hingga
600 juta rupiah. Dan ingat bahwa ada banyak sekali faktor yang menentukan
harga rumah type 45 terutama lokasi strategis dan ketersediaan akses jalan.
Contoh Desain Rumah Type 45 Berikut ini, Arsitur telah mengumpulkan
beberapa contoh desain rumah tipe 45 yang mungkin bisa dijadikan sebagai
inspirasi untuk membangun rumah impian sahabat.

Rumah type 45 di atas merupakan rumah sederhana yang dibangun di atas


lahan berukuran 7 x 15 meter dengan luas area terbangun sebanyak 45 m2
sehingga ini merupakan contoh ideal untuk inspirasi rumah type 45.
Dengan mempertahankan ukuran luas tersebut, sahabat dapat memperoleh
2 kamar tidur yang terdiri dari 1 kamar tidur master (untuk pasangan) dan
1 kamar tidur anak. Sementara itu di bagian depan disisakan untuk
menyediakan garase yang dapat memuat mobil keluarga 7 penumpang. Di
sebelahnya masih menyisakan taman yang luas untuk berkebun atau untuk
bersantai. Sayangnya ruang keluarga dan ruang tamu masih menjadi satu,
namun di sini masih ada ruang makan yang cukup untuk semua anggota
keluarga.
Di bagian belakang dibuatkan sisa area hijau untuk ventilasi udara kamar
tidur dan juga sebagai tempat meletakan jemuran. Dengan adanya ventilasi
alami ke semua ruangan menandakan bahwa desain ini merupakan desain
yang sehat.

14
Denah rumah type 45 di atas berdiri di atas lahan berukuran 7 x 15
meter yang sudah upgrade sehingga luasnya menjadi 50 m2 lebih. Rumah
ini memiliki 2 kamar tidur yang terdiri dari 1 kamar tidur master dan 1
kamar tidur anak. Rumah ini memiliki garase yang cukup luas untuk mobil
keluarga. Ruang tamu dan ruang keluarga terpisah sehingga fungsinya
tidak akan saling mengganggu ketika ada tamu datang.
Namun sayangnya, kamar tidur anak belum memiliki jendela keluar
sehingga solusinya bisa menggunakan skylight yang mengarah ke atas.
Namun  rumah ini memiliki keunggulan yaitu ada 2 kamar mandi dan wc
sehingga pada saat dibutuhkan bersamaan tidak saling menunggu.

15
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Setelah melaksanakan kegiatan prakerin ini, sangat banyak pengalaman dan
ilmu pengetahuan yang kami dapatkan. Jika di sekolah kita diajarkan
bermacam-macam teori kejuruan, maka ketika prakerin, teori itu akan
digunakan sebagai dasar dalam melaksanakan suatu kegiatan (praktik). Pada
intinya, kegiatan prakerin sangat berguna
untuk mengembangkan apa yang diajarkan disekolah. Prakerin bisa disebut
sebagai pelengkap dan proses pematangan atau pemantapan kelak saat sudah
berkecimpung dalam dunia kerja.

4.2 Saran
Kami sadar dalam melaksanakan kegiatan prakerin ini masih banyak
kekurangan. Namun kami telah berusaha melaksanakannya secara maksimal.
Selain itu, laporan prakerin ini juga masih jauh dari sempurna oleh karena itu,
saran yang membangun sangat kami perlukan guna memperbaiki laporan
yang masih jauh dari sempurna ini. Untuk guru pelajaran umum maupun
kejuruan sebisa mungkin jangan memberi kami tugas terlalu banyak karena
saat PSG kemungkinan besar telah banyak tugas yang berikan dari kantor
maupun tugas kejuruan sebelum kita berangkat Prakerin. Bagi adik-adik
kelas selanjutnya diharapkan dapat meningkatkan kedisplinan dan selalu
menjaga nama baik sekolah, guru dan orang tua.

16
DAFTAR PUSTAKA

Referensi :
- Buku Ilmu Teknik Sipil
- berbagai sumber lainnya
- wikipedia image
- google image
- google crome
- materi-materi dari bapak/ibu guru

Sumber :
- Mengenal Jenis-Jenis Pondasi Bangunan,
- http://kontemporer2013.blogspot.com/2013/08/jenisjenis-pondasi-
bangunan.html
- Mengenal-Jenis-Jenis-Pondasi-Bangunan
- file-autocaddrawing-jobkaruniakonsultan
- file-microsoftexcel-rabtugasbuaries
- http://khedanta.wordpress.com
- http://www.arsitag.com
- www.teailu.com
- www.tukangbata.blogspot.com

17

Anda mungkin juga menyukai