Disusun Oleh :
NIS : 192010004002
Laporan yang berjudul Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata
Ruang di susun oleh :
NIS : 192010004002
Menyetujui,
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi syarat-syarat
untuk menempuh UAS/UAN SMK Negeri 1 Luragung tahun ajaran 2021/2022
berdasarkan hasil Praktek Kerja Industri yang telah dilaksanakan oleh penulis.
Dan dalam penyusunan laporan ini, penulis juga didukung oleh berbagai pihak.
Untuk itu, penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kedua orang tua penulis, yang telah memfasilitasi, memberi semangat serta
dukungan yang tak terhingga.
2. Bapak Yayan Supyan, M.Pd.I. selaku Kepala SMK Negeri 1 Luragung
3. Bapak Lia Novalia, selaku pembimbing.
4. Bapak/Ibu Guru, Staff dan Karyawan SMK Negeri 1 Luragung
5. Bapak Handry Chalvian., ST., M.Si selaku kepala bidang Cipta Karya beserta
seluruh jajaran yang telah menerima penulis untuk melaksanakan Praktek
Kerja Lapangan.
6. Para pembimbing lokasi, teknisi dan karyawan yang sehari-harinya telah
memberikan segenap ilmunya kepada penulis.
7. Segenap handai taulan yang tidak mampu penulis sebutkan satu persatu yang
telah membantu, memotivasi, memudahkan penulis dalam melaksanakan
Praktek Kerja Industri serta menyusun laporan ini.
Dengan segala kerendahan hati, penulis menerima kritik dan saran dari berbagai
pihak yang dapat membangun kemampuan penulis dalam proses pembelajaran
selanjutnya. Semoga laporan ini bermanfaat bagi yang memerlukannya.
Penulis
ADRIAN JONANIKI
NIS. 192010004002
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Proyek..........................................................................................
1.2 Lokasi Proyek & Tujuan Proyek.............................................................................
1.3 Ruang Lingkup PKL...............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN - LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1..........................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Sebagai antisipasi serta untuk melindungi produk dan jasa dalam negeri dari
Negara Asing maka pemerintah Indonesia memperkenalkan Tingkat Komponen Dalam
Negeri (TKDN). Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) adalah nilai isian dalam
persentase dari komponen produksi dalam negeri termasuk biaya pengangkutannya
yang ditawarkan dalam item penawaran harga barang maupun jasa.
Drainase Purwasari
a. Kantor
Ruang lingkup administrasi perkantoran mencakup kegiatan kantor dan
sarana fasilitas kerja perkantoran. Proses menentukan arah kegiatan kantor,
dengan meninjau kembali faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
tercapainya tujuan kantor.
b. Lapangan
Ruang lingkup proyek mengacu pada semua pekerjaan yang dilakukan
dalam menciptakan produk/hasil proyek termasuk proses yang digunakan
untuk menciptakan produk/hasil tersebut. Lingkup proyek mencakup proses-
proses yang terlibat dalam menentukan dan mngendalikan segala hal yang
termasuk dalam proyek.
BAB II
URAIAN PROYEK
Dengan tidak mengurangi tugas dan tanggung jawab Menteri, kepada Daerah
Tingkat I dan Daerah Tingkat II diserahkan sebagian urusan di bidang Pekerjaan Umum
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah ini.
daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan sesuai dengan lingkup
tugasnya.
Susunan organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang terdiri dari:
a. Kepala Dinas:
b. Sekretariat, membawahkan :
1) Seksi Irigasi:
1) Arsiparis
PEMBAHASAN
1. Kantor
g. RAB
2. Lapangan
a. Menghitung Volume
Volume pekerjaan adalah menghitung jumlah banyaknya volume
pekerjan dalam satu satuan, volume juga disebut sebagai kubikasi
pekerjaan.volume (kubikasi) yang dimaksud dalam pengertian ini
bukanlah merupakan volume isi (sesungguhnya) melainkan jumlah
volume bagian pekerjaan dalam satu kesatuan.
Contoh :
a. Volume pondasi batu kali : 25 m3
b. Volume atap : 140 m2
c. Volume lisplank : 28 m
d. Volume angker bei : 40 kg
e. Volume kunci tanam : 17 buah
Satuan masing-masing volume pekerjaan bukanlah volume dalam arti
sesungguhnya melainkan volume dalam satuan, kecuali volume pondasi
batu kali 25 m3 yang merupakan volume sesungguhnya.
b. Pengukuran
Ilmu Ukur Tanah adalah sebuah cabang keilmuan Geodesi yang
hanya khusus mempelajari bagian kecil permukaan bumi dengan
melakukan proses surveying atau pengukuran. Hasil akhir dari ilmu ini
akan berupa sebuah peta. Pengukuran dilakukan terhadap berbagai
detail alam dan detail buatan manusia dan meliputi posisi vertikal atau z
serta posisi horizontal atau x,y.
Geodasi sendiri adalah kajian serta pengukuran yang lebih luas
lagi. Ilmu tersebut tidak hanya memetakan serta menentukan posisi
daratan tapi juga laut dan udara. Ilmu tersebut sangat berguna untuk
berbagai keperluan karena mencakup analisis serta pengambilan
keputusan dan perhitungan dan statistik untuk mengukur serta
memetakan tanah.
3.3 Pembahasan
DRAINASE
A. Pengertian Drainase
Drainase dapat diartikan sebagai pembuangan massa air secara alamiah
maupun buatan dari permukaan maupun bawah permukaan suatu tempat. Menurut
pengertian para ahli, drainase secara umum didefinisikan sebagai ilmu yang
mempelajari usaha untuk mengalirkan air yang berlebihan. Sistem drainase perkotaan
adalah drainase yang saling terkait dalam satu jaringan drainase di perkotaan. Di
daerah perkotaan, drainase dibuat untuk mengalirkan air hujan maupun air buangan
agar tidak terjadi genangan.
Drainase sendiri terbagi menjadi 2, yaitu drainase buatan dan alami. Drainase
buatan adalah drainase yang dibangun seperti selokan di bahu jalan. Sedangkan
drainase alami misalnya tanah, ini karena tanah memiliki kemampuan menyerap air di
bawah sebuah permukaan. Idealnya, jika saluran air besar dan luas maka aliran air
akan lancar dan banjir bisa dihindari.
Salah satu kawasan yang menerapkan sistem drainase yang baik bisa anda
dapatkan di Mustika Village Karawang. Hunian strategis yang dengan konsep SAFE -
smart, active, function & eco ini memiliki ROW jalan yang lebih lebar sehingga bisa
dipastikan drainase di tiap rumah juga lebih luas dan nyaman. Sehingga ancaman
banjir pun dapat terhindar karena aliran airnya yang lancar.
B. Tujuan Drainase
Drainase memiliki tujuan penting dalam pembangunannya yaitu untuk
mengurangi dan membuang kelebihan air dari suatu kawasan agar lahan tersebut bisa
berfungsi secara optimal sesuai dengan kegunaannya. Sistem ini juga dapat
mengendalikan erosi tanah serta kerusakan pada jalanan dan bangunan yang ada di
sekitarnya. Banjir juga dapat dicegah dengan adanya sistem pengaliran air ini.
Selain itu dapat meminimalkan dampak negatif dari aliran limpasan untuk
kualitas air sungai. Mengurangi genangan yang dapat menjadi sarang nyamuk-nyamuk
penyebab penyakit juga merupakan fungsi penting adanya drainase. Dengan ini
kesehatan dan kesejahteraan masyarakat sekitar dapat terjamin.
C. Jenis Drainase
Secara garis besar terdapat 4 jenis drainase yang perlu diketahui. Jenis-jenis ini
dikelompokkan berdasarkan pembentukan, peletakan nya, dan kegunaannya.
1. Drainase Alami
Drainase yang dibentuk secara alamiah tanpa adanya bangunan
pendukung di dalamnya. Saluran ini terbentuk dari gerusan air dari waktu ke
waktu hingga membentuk saluran air permanen seperti sungai.
2. Drainase Buatan
Drainase yang dibangun dengan tujuan tertentu. Dibutuhkan
pembangunan khusus seperti selokan, gorong-gorong menggunakan beton,
pipa maupun batu.
3. Drainase Permukaa Tanah
Saluran air yang berada di atas permukaan tanah untuk mengalirkan
aliran curah hujan yang berada di atas permukaan sebuah kawasan. Open
Chanel Flow adalah analisa yang digunakan untuk mengetahui nilainya.
4. Drainase Bawah Tanah
5. Singel Purpose
6. Multi Purpose
7. Terbuka
8. Tertutup
RAB
A. Pengertian RAB
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Dalam kesempatan ini penulis ingin memberikan saran yang diharapkan agar
dapat memberikan manfaat bagi para pembaca. Saran-saran tersebut adalah:
1. Penulis berharap pelaksanaan prakerin dipersingkat
2. Penulis menyarankan kepada siswa-siswi selanjutnya yang akan melaksanakan
Prakerin Kerja Industri (PRAKERIN) diharapkan agar bisa
3. lebih melaksanakan praktek dengan baik, sehingga pengalaman yang
didapatkan dari tempat praktek akan mampu diaplikasikan pada saat telah
bekerja nantinya.
4. Penulis menyarankan kepada pembimbing di sekolah harus lebih mengkontrol ke
kantor dimana siswanya ditempatkan dan diberikan hukuman bagi peserta
prakerin yang melanggar.
5. Penulis menyarankan kepada pihak sekolah agar pada saat siswa Prakerin di
tempatkan selalu melakukan monitoring dan mengawasi sesering mungkin
sehingga segala sesuatu bentuk permasalahan yang di hadapi oleh siswa
PRAKERIN dapat diinformasikan/dikomunikasikan secara langsung oleh siswa
kepada pihak sekolah.