RANCANGAN VISUALISASI 3D
Disusun oleh :
Nama :-
Kelas :-
N.I.S :-
Program Keahlian : Bisnis Konstruksi dan Properti
SMK NEGERI 5 BANJARMASIN
Jl. Mayjen Sutoyo S. No. 330, Kota Banjarmasin
Tahun Pelajaran 2021/2022
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING BENGKEL
Laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini telah disetujui oleh pembimbing dan
pimpinan institusi.
Hari/Tanggal : ___________________________________________________
Di : ___________________________________________________
Mengetahui,
Pimpinan Institusi Pembimbing Institusi
ii
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING SEKOLAH
Laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini telah disetujui oleh Pembimbing Praktek
Kerja Industri guna memenuhi tugas dan syarat dalam menempuh Ujian Praktek Kerja
Industri (PRAKERIN) Tahun Pelajaran 2021/2022 pada:
Hari : _____________________________________________________
Tanggal : _____________________________________________________
Mengetahui,
Ketua Program Keahlian Pembimbing
Tardi, S.Pd
NIP. 19680305 200501 1 013
iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
A. MOTTO
1. Kalau bisa sukses di usia muda, kenapa mesti nunggu tua? (Billy Boen)
2. Semua hal di dunia ini memang tidak ada yang mudah, tapi juga tidak ada yang
tidak mungkin. Semua tergantung kita, mau atau tidak. (Sigit Pramana Putra)
3. Jangan pernah malu untuk mendapatkan apa yang kamu mau. (Ronald Frank)
4. Kaya dan miskin itu sama saja, yang unggul yang bersyukur. (Ifan Andri Prastya)
5. Orang sukses adalah orang yang biasa-biasa saja, tapi yang memiliki ketetapan,
keuletan dan ketangguhan hati yang luar biasa. (Sigit Pramana Putra)
B. PERSEMBAHAN
1. Kedua orang tua penulis, yang telah memfasilitasi, memberi semangat serta
dukungan yang tak terhingga.
2. Bapak Drs. Riyanto selaku Kepala SMK Negeri 5 Banjarmasin.
3. Bapak Heri Mulyanto, ST selaku pembimbing.
4. Bapak/Ibu Guru, Staff dan Karyawan Smk Negeri 5 Banjarmasin.
5. Bapak Sigit Pramana Putra, ST selaku Direktur & Prinsipal Arsitek Junge
Architekt Studio beserta seluruh jajaran yang telah menerima penulis untuk
melaksanakan Praktek Kerja Industri.
6. Para pembimbing lokasi, teknisi dan karyawan yang sehari-harinya telah
memberikan segenap ilmunya kepada penulis.
7. Segenap handai taulan yang tidak mampu penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu, memotivasi, memudahkan penulis dalam melaksanakan Praktek Kerja
Industri serta menyusun laporan ini.
A.
iv
KATA PENGANTAR
Pertama-tama, penulis panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa atas limpahan rahmat, hidayah serta inayah-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dan dapat menyusun laporan ini.
Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi syarat-syarat
untuk menempuh UAS/UAN SMK Negeri 5 Banjarmasin Tahun Pelajaran 2021/2022
berdasarkan hasil Praktek Kerja Industri yang telah dilaksanakan oleh penulis.
Dan dalam penyusunan laporan ini, penulis juga didukung oleh berbagai pihak.
Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kedua orang tua penulis, yang telah memfasilitasi, memberi semangat serta
dukungan yang tak terhingga.
2. Bapak Drs. Riyanto selaku Kepala SMK Negeri 5 Banjarmasin.
3. Bapak Heri Mulyanto, ST selaku pembimbing.
4. Bapak/Ibu Guru, Staff dan Karyawan Smk Negeri 5 Banjarmasin.
5. Bapak Sigit Pramana Putra, ST selaku Direktur & Prinsipal Arsitek Junge
Architekt Studio beserta seluruh jajaran yang telah menerima penulis untuk
melaksanakan Praktek Kerja Industri.
6. Para pembimbing lokasi, teknisi dan karyawan yang sehari-harinya telah
memberikan segenap ilmunya kepada penulis.
7. Segenap handai taulan yang tidak mampu penulis sebutkan satu persatu yang
telah membantu, memotivasi, memudahkan penulis dalam melaksanakan Praktek
Kerja Industri serta menyusun laporan ini.
Dengan segala kerendahan hati, penulis menerima kritik dan saran dari berbagai
pihak yang dapat membangun kemampuan penulis dalam proses pembelajaran selanjutnya.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi yang memerlukannya.
v
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Tujuan Prakerin ........................................................................................ 1
1.2. Tujuan Penulisan Laporan Hasil Prakerin ............................................... 1
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan ............................................................................................ 19
4.2. Saran ....................................................................................................... 19
vi
LAMPIRAN ....................................................................................................................... 21
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
URAIAN UMUM
2
2.2. Denah Lokasi Bengkel/Institusi
3
2.4. Disiplin Kerja
Dalam Junge Architekt Studio, disiplin kerja harus sesuai dengan peraturan yang
berlaku, antara lain:
2.4.1. Pengabsenan
a. Setiap karyawan yang masuk kerja diwajibkan melakukan pengabsenan dengan
memberikan laporan pekerjaan pada petugas piket.
b. Setiap karyawan yang meninggalkan bengkel atau ada keperluan untuk keluar,
maka diwajibkan melapor kepada pengawas bengkel.
c. Setiap karyawan yang tidak masuk kerja diwajibkan membuat surat izin atau
meminta izin untuk tidak masuk kerja.
4
BAB III
URAIAN KHUSUS
Konstruksi dapat juga didefinisikan sebagai susunan (model, tata letak) suatu
bangunan (jembatan, rumah, dan lain sebagainya)[1] Walaupun kegiatan konstruksi dikenal
sebagai satu pekerjaan, tetapi dalam kenyataannya konstruksi merupakan satuan kegiatan
yang terdiri dari beberapa pekerjaan lain yang berbeda.
5
material bangunan, logistik, ketidaknyamanan publik terkait dengan yang disebabkan oleh
keterlambatan persiapan tender dan penawaran, dll.
3.2.2. Developer
Menurut Peraturan Pemerintah Dalam Negeri pada pasal 5 ayat satu, nomor 5 tahun
1974, Developer atau Perusahaan Pembangunan Perumahan merupakan sebuah perusahaan
yang berusaha pada bidang pembangunan berbagai jenis perumahan dan dalam kuantitas
atau jumlah yang besar. Pembangunan perumahan tersebut dilakukan pada sebuah kesatuan
lingkungan atau pemukiman yang difasilitasi dengan beragam prasarana lingkungan serta
fasilitas sosial untuk keperluan masyarakat penghuninya.
a) Developer perumahan bersubsidi.
b) Developer perumahan biasa.
6
Jika kita melihat bagian bawah rumah, tepatnya di dekat fondasi, kita bisa melihat
balok sloof yang berbentuk mendatar. Balok sloof ini terletak pada alas tiang atas.
Fungsi balok sloof sama pentingnya dengan pondasi. Untuk membantu pondasi
bangunan, balok sloof ini akan menghubungkan setiap bagian bawah ke setiap
kolom. Selain itu, balok tersebut juga menahan beban bangunan agar tetap rata
dan dapat meminimalkan penurunan differential atau sering disebut dengan
reduksi bangunan akibat variasi kemampuan tanah dalam menahan beban
bangunan.
7
Pintu yang dibuat dengan bahan yang tepat akan bertahan lebih lama (awet)
sehingga Anda tidak perlu repot memperbaiki pintu di masa mendatang.
6. Rangka Atap atau Kuda-kuda
Kuda-Kuda yang juga dikenal sebagai rangka atap ini berguna untuk menopang
atap dari genteng hingga reng. Rangka atap biasanya terbuat dari kayu. Namun
kini sudah tersedia rangka atap yang terbuat dari baja ringan, masing-masing
dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
7. Atap
Saat melihat sebuah bangunan dari luar, Anda bisa melihat atapnya, yang terletak
di bagian paling atas strukturnya. Tujuan dasar atap suatu bangunan adalah untuk
melindungi seluruh bagian dalam (interior) bangunan tersebut dari cuaca seperti
hujan, salju, dan angin kencang.
Standar yang dipergunakan adalah mencakup standar konstruksi itu sendiri atau
spesifikasi/persyaratan teknis pekerjaan, seperti kuantitas, dimensi/ukuran, kualitas, cara
pengerjaan atau rencana kerja yang telah ditetapkan sebelumnya seperti biaya atau
jadwal/waktu pelaksanaan kegiatan, dan lain-lain. Sedangkan penyimpangan disini dapat
merupakan hasil yang sesuai atau lebih baik (hal ini merupakan suatu prestasi) dan
penyimpangan yang negatif atau tidak sesuai/dibawah standar yang telah ditetapkan
(merupakan suatu masalah yang harus diselesaikan).
8
3.2.5. Software Auto Cad
Pengertian Microsoft Excel adalah sebuah program atau aplikasi yang merupakan
bagian dari paket instalasi Microsoft Office, berfungsi untuk mengolah angka
menggunakan spreadsheet yang terdiri dari baris dan kolom untuk mengeksekusi perintah.
9
Microsoft Excel secara fundamental menggunakan spreadsheet untuk manajemen data serta
melakukan fungsi-fungsi Excel yang lebih dikenal dengan formula Excel. Excel merupakan
program spreadsheet elektronik. Spreadsheet adalah kumpulan dari Sel yang terdiri atas
baris dan kolom tempat anda memasukkan angka pada Microsoft Excel. Jumlah Sel
Microsoft Excel 2016 terdiri dari 1.048.576 Baris dan 16.384 Kolom atau 17.179.869.184
Sel.
Pengertian Microsoft Word adalah sebuah program yang merupakan bagian dari
paket instalasi Microsoft Office, berfungsi sebagai perangkat lunak pengolah kata meliputi
membuat, mengedit, dan memformat dokumen. Perangkat lunak pengolah kata
atau word processing adalah program yang digunakan untuk mengolah dokumen berupa
teks misalnya surat, kertas kerja, brosur, kartu nama, buku, jurnal, dan lain-lain. Microsoft
Word merupakan perangkat lunak pengolah kata terbaik dan terpopuler di dunia. Selain itu,
Microsoft Word juga tersedia di berbagai jenis sistem operasi. Aplikasi ini telah
didistribusikan di sistem operasi Microsoft Windows, Mac OS, IOS, dan Android. Hal ini
menyebabkan popularitas Microsoft Word bertahan, walaupun banyak terdapat aplikasi
pengolah kata yang terus bermunculan.
Perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan, alat, dan upah, serta
biaya-biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan atau proyek.
10
3.2.9. Gambar Rencana
Hasil terjemahan dari survei lapangan dalam bentuk gambar-gambar teknis guna
memudahkan dalam perhitungan teknis dan penerapan pelaksanaan fisik.
Saat ini jenis KPR juga sudah mulai bervariasi, yakni KPR Konvensional dan KPR
Syariah. Hal yang membedakan dari keduanya adalah skema dan akad penjualannya.
Dimana untuk KPR Syariah dikenal dengan istilah Murabahah
11
3.3. Kompetensi yang Dicapai
a. Praktikan dapat mengembangkan kemampuan untuk membuat desain arsitektur
yang memuaskan baik dari segi estetika dan teknis, dan yang bertujuan untuk
menjaga kelestarian lingkungan.
b. Praktikan dapat memiliki pengetahuan memadai tentang sejarah dan teori-teori
arsitektur serta seni, teknologi, dan ilmu humaniora yang terkait.
c. Praktikan dapat mengembangkan pengetahuan memadai tentang desain urban,
perencanaan, dan keterampilan yang terlibat dalam proses perencanaan
arsitektur.
d. Praktikan dapat memiliki pemahaman tentang hubungan antara manusia dan
bangunan serta antara bangunan dan lingkungan, dan kebutuhan untuk
menghubungkan bangunan dengan ruang-ruang di antara mereka demi kebutuhan
manusia.
e. Praktikan dapat menggali pemahaman tentang profesi mandor atau pengawas
pekerjaan dalam mewujudkan sebuah bangunan.
f. Praktikan dapat mengoperasikan program aplikasi untuk menunjang profesi
sebagai pengawas kegiatan pembanguan perumahan bersubsidi dan dapat
mengaplikasikan software pendukung seperti autocad, microsoft office,
microsofot excel.
12
d. Menerapkan sistem kerja lembur untuk menyelesaikan pekerjaan agar dapat
selesai sesuai dengan deadline yang telah disepakati bersama dengan klien.
e. Semua gadget/smartphone dimatikan saat sedang bekerja. Situs-situs social
media seperti Facebook dan Twitter diblokir saat jam kerja.
13
3.6.2. Persiapan Bahan Kerja
Denah rumah tinggal minimalis type 80/150 dari owner atas nama Sigit Pamungkas
yang berdomisili di Kota Banjarmasin. Bahan kerja berupa denah dikirim dalam bentuk file
Autocad Drawing (.dwg).
File tersebut digunakan sebagai bahan kerja yang akan di-import ke dalam program
Google SketchUp. Bahan kerja yang telah dikirim adalah denah rumah type 80/150. Denah
rumah ini dibuat dalam bentuk 2D.
Di dalam program Google SketchUp, bahan kerja 2D akan dibuat menjadi 3D.
Kemudian didesain sedemikian rupa hingga berbentuk bangunan arsitektur 3D, lengkap
dengan bahan material yang digunakan.
14
3.7. Uraian Langkah Kerja dan Gambar Kerja
3.7.1. Importing
Tahap importing dilakukan setelah tahap preparing selesai. Dalam tahap importing,
caranya tinggal meng-import denah yang berbentuk file .dwg ke dalam aplikasi Google
SketchUp. Setelah di-import, langkah selanjutnya adalah membuat section denah.
Denah dibuat sesuai dengan garis denah dari file Autocad .dwg 2D yang sudah di-
import tadi. Supaya pekerjaan lebih cepat, tarik garis hanya sisi luar dinding saja, karena
dinding dalam tidak terlihat saat di-render.
15
3.7.2. Modeling
Tahap modeling dilakukan sesuai dengan denah hasil importing. Dalam tahap ini,
tugasnya adalah membuat bentuk-bentuk dasar bangunan seperti dinding, kusen, kaca, atap,
taman, carport, pagar dan jalan.
Selain itu, juga bisa menambahkan model pendukung seperti mobil dan pohon
dengan memanfaatkan fitur 3D warehouse. Masukkan semua eleman yang ingin
ditampilkan dalam gambar 3D semaksimal mungkin agar hasilnya juga terlihat bagus.
16
3.7.3. Texturing
Setelah selesai membuat model dasar bangunan, tahap selanjutnya adalah
pemberian material atau texturing. Kemudian melakukan setting pada menu “Material
Option” lewat plug-in V-Ray.
Selanjutnya adalah melakukan pemberian material pada objek dinding, kusen, kaca,
atap, taman, carport dan aspal. Sedangkan untuk model pendukung seperti mobil & pohon
tidak perlu diatur lagi karena sudah ada materialnya.
17
3.7.4. Rendering
Setelah model dibuat dan diberikan tekstur/material, maka tahap selanjutnya adalah
rendering. Dalam tahap rendering, ada beberapa pengaturan yang dilakukan.
Pengaturan ini disesuaikan dengan tekstur/material yang digunakan untuk
mendapatkan hasil render yang maksimal. Pengaturan utama ada pada menu “Option” dan
“Material Editor” lewat plug-in V-Ray.
Untuk menambah kesan dramatis, bisa ditambahkan fitur cahaya dari plug-in V-Ray
yang disebut IES Light. Bisa ditempatkan di spot-spot yang biasanya ada pencahayaan
lampu, seperti di bawah dag, lampu taman dll.
18
Gambar 3.1.4. Setting Global Switches Pada Plug-in V-Ray
19
Gambar 3.1.6. Setting Camera Pada Plug-in V-Ray
3.7.5. Finishing
20
Gambar 3.1.7. Finishing Menggunakan Adobe Photoshop
21
Setelah semua selesai ditambahkan, langkah terakhir adalah dengan menyimpan
hasil finishing dalam format JPEG dengan kualitas maksimum. Dan, berikut adalah hasil
akhir dari proses visualisasi 3D mulai dari preparing, importing hingga finishing:
Gambar di atas merupakan hasil akhir dari langkah-langkah yang sudah dibahas di
bab 3 ini. Gambar ini disebut dengan visualisasi 3D. Fungsinya adalah untuk memberi
gambaran secara kasat mata tentang rumah yang akan dibangun apabila sudah jadi.
Jadi, seperti itulah langkah kerja untuk membuat desain visualisasi 3D dengan
menggunakan tiga aplikasi, yaitu Google SketchUp, Plug-in V-Ray, dan Adobe Photoshop.
Penulis sendiri membutuhkan waktu sekitar 3 jam untuk menyelesaikan gambar di atas.
Rinciannya, 1 jam untuk modeling, 1 jam untuk texturing dan 1 jam untuk rendering
& finishing. Dengan catatan, penulis menggunakan CPU Core i7 yang pada saat rendering
terbilang cepat, cukup 5-10 menit saja.
Gambar di atas sudah siap untuk dikomersilkan. Dalam dunia industri real estate,
pihak owner biasanya memanfaatkan gambar visualisasi 3D untuk presentasi kepada calon
investor. Selain itu, juga bisa dimanfaatkan untuk dipasang pada brosur penawaran.
22
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dari beberapa pembahasan di atas mengenai pembuatan desain visual 3D didapat
kesimpulan sebagai berikut:
a. Pembuatan desain visual dengan strategi random search lebih tepat dilakukan
apabila tidak ada kepastian dalam setiap tahapannya.
b. Metode berpikir dalam pembuatan desail visual dapat menggunakan metode
intuitif apabila tidak ada ketentuan pada hasil akhir.
c. Proses modeling memerlukan waktu yang paling lama karena tidak ada blueprint
dalam pembuatan desain visual.
4.2. Saran
4.2.1. Kepada Pihak Junge Architekt Studio
a. Penulis berharap agar pihak Junge Architekt Studio dapat memperbanyak
proyek di Indonesia, dimulai dari Kota Banjarmasin yang mengedepankan visi
membangun bumi lebih hijau dengan proyek arsitektur bioklimatik untuk
meminimalisir pemanasan global.
b. Penulis berharap agar pihak Junge Architekt Studio dapat menerima adik-adik
SMK NEGERI 5 BANJARMASIN di tahun-tahun berikutnya untuk
melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN).
23
c. Penulis berharap agar SMK Negeri 5 Banjarmasin mengganti nama “Bisnis
Konstruksi dan Properti” dengan nama baru yakni “Teknik Arsitektur” untuk
menambah minat siswa yang memiliki passion (mimpi) di bidang arsitektur.
24
LITERATURE (KEPUSTAKAAN)
Wijaya, T. 2011. Rancangan Visualisasi 3D Desain Mesjid Nurul Hikmah sebagai Proyek
PT. Duta Efwan Adarea. Bandung: Universitas Komputer Indonesia.
Wirawan, Sidik. 2014. Pembuatan Desain Visual 3D Waterboom Jogja Eco Park Pada PT
Jogja Eco Wisata sebagai Media Promosi. Banjarmasin: STMIK Amikom Banjarmasin.
Amir, Masyita. 2011. Peranan Google SketchUp dan Autodesk Revit Architecture
Terhadap Pendidikan Arsitektur. Jakarta: Universitas Indonesia.
Ismail, Tohir. 2010. Visualisasi Tiga Dimensi (3D) Real Time Menggunakan OpenGL.
Banjarmasin: STMIK Amikom Banjarmasin.
Atto, Yeremia. 2021. Visualisasi Tiga Dimensi Gedung Gereja Mawar Saron Liliba.
Kupang: STIKOM Uyelindo Kupang.
Nadya, Syariefah. 2014. Map Site PT Indonesia Power UPB Semarang. Semarang:
Universitas Islam Agung Semarang.
25
26