Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

RANCANGAN VISUALISASI 3D

RUMAH MINIMALIS TYPE 80/150 DI BANJARMASIN

SEBAGAI PROYEK JUNGE ARCHITEKT STUDIO

Disusun guna melengkapi dan memenuhi syarat


Dalam menempuh Ujian Akhir Sekolah (UAS)
Dan Ujian Akhir Nasional (UAN)
Tahun Pelajaran 2021/2022

Disusun oleh :

Nama :-
Kelas :-
N.I.S :-
Program Keahlian : Bisnis Konstruksi dan Properti
SMK NEGERI 5 BANJARMASIN
Jl. Mayjen Sutoyo S. No. 330, Kota Banjarmasin
Tahun Pelajaran 2021/2022
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING BENGKEL

Laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini telah disetujui oleh pembimbing dan
pimpinan institusi.

Hari/Tanggal : ___________________________________________________
Di : ___________________________________________________

.............., ....................... 2021

Mengetahui,
Pimpinan Institusi Pembimbing Institusi

Sigit Pramana Putra, ST Rangga Adi Putra Malawai

ii
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING SEKOLAH

Laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini telah disetujui oleh Pembimbing Praktek
Kerja Industri guna memenuhi tugas dan syarat dalam menempuh Ujian Praktek Kerja
Industri (PRAKERIN) Tahun Pelajaran 2021/2022 pada:

Hari : _____________________________________________________
Tanggal : _____________________________________________________

.............., ....................... 2021

Mengetahui,
Ketua Program Keahlian Pembimbing

Sarjoko, S.Pd Heri Mulyanto, ST


NIP. 19720212 200604 1 012 NIP. -

Wakasek Humas dan Hubin

Tardi, S.Pd
NIP. 19680305 200501 1 013

iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

A. MOTTO
1. Kalau bisa sukses di usia muda, kenapa mesti nunggu tua? (Billy Boen)
2. Semua hal di dunia ini memang tidak ada yang mudah, tapi juga tidak ada yang
tidak mungkin. Semua tergantung kita, mau atau tidak. (Sigit Pramana Putra)
3. Jangan pernah malu untuk mendapatkan apa yang kamu mau. (Ronald Frank)
4. Kaya dan miskin itu sama saja, yang unggul yang bersyukur. (Ifan Andri Prastya)
5. Orang sukses adalah orang yang biasa-biasa saja, tapi yang memiliki ketetapan,
keuletan dan ketangguhan hati yang luar biasa. (Sigit Pramana Putra)

B. PERSEMBAHAN
1. Kedua orang tua penulis, yang telah memfasilitasi, memberi semangat serta
dukungan yang tak terhingga.
2. Bapak Drs. Riyanto selaku Kepala SMK Negeri 5 Banjarmasin.
3. Bapak Heri Mulyanto, ST selaku pembimbing.
4. Bapak/Ibu Guru, Staff dan Karyawan Smk Negeri 5 Banjarmasin.
5. Bapak Sigit Pramana Putra, ST selaku Direktur & Prinsipal Arsitek Junge
Architekt Studio beserta seluruh jajaran yang telah menerima penulis untuk
melaksanakan Praktek Kerja Industri.
6. Para pembimbing lokasi, teknisi dan karyawan yang sehari-harinya telah
memberikan segenap ilmunya kepada penulis.
7. Segenap handai taulan yang tidak mampu penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu, memotivasi, memudahkan penulis dalam melaksanakan Praktek Kerja
Industri serta menyusun laporan ini.

A.

iv
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Pertama-tama, penulis panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa atas limpahan rahmat, hidayah serta inayah-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dan dapat menyusun laporan ini.

Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi syarat-syarat
untuk menempuh UAS/UAN SMK Negeri 5 Banjarmasin Tahun Pelajaran 2021/2022
berdasarkan hasil Praktek Kerja Industri yang telah dilaksanakan oleh penulis.

Dan dalam penyusunan laporan ini, penulis juga didukung oleh berbagai pihak.
Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Kedua orang tua penulis, yang telah memfasilitasi, memberi semangat serta
dukungan yang tak terhingga.
2. Bapak Drs. Riyanto selaku Kepala SMK Negeri 5 Banjarmasin.
3. Bapak Heri Mulyanto, ST selaku pembimbing.
4. Bapak/Ibu Guru, Staff dan Karyawan Smk Negeri 5 Banjarmasin.
5. Bapak Sigit Pramana Putra, ST selaku Direktur & Prinsipal Arsitek Junge
Architekt Studio beserta seluruh jajaran yang telah menerima penulis untuk
melaksanakan Praktek Kerja Industri.
6. Para pembimbing lokasi, teknisi dan karyawan yang sehari-harinya telah
memberikan segenap ilmunya kepada penulis.
7. Segenap handai taulan yang tidak mampu penulis sebutkan satu persatu yang
telah membantu, memotivasi, memudahkan penulis dalam melaksanakan Praktek
Kerja Industri serta menyusun laporan ini.

Dengan segala kerendahan hati, penulis menerima kritik dan saran dari berbagai
pihak yang dapat membangun kemampuan penulis dalam proses pembelajaran selanjutnya.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi yang memerlukannya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

.............., ....................... 2021


Penulis

Ifan Andri Prastya


NIS. 3928

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING BENGKEL ............................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING SEKOLAH ............................................ iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................... iv
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... v
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ viii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Tujuan Prakerin ........................................................................................ 1
1.2. Tujuan Penulisan Laporan Hasil Prakerin ............................................... 1

BAB II URAIAN UMUM


2.1. Sejarah Berdirinya Bengkel/Institusi ....................................................... 2
2.2. Denah Lokasi Bengkel/Institusi ............................................................... 3
2.3. Stuktur Organisasi .................................................................................... 3
2.4. Disiplin Kerja ........................................................................................... 4
2.5. Pemeliharaan Alat dan Tempat Kerja ...................................................... 4
2.6. Keselamatan Kerja dan Lingkungan Kerja .............................................. 4

BAB III URAIAN KHUSUS


3.1. Judul Pekerjaan ........................................................................................ 5
3.2. Landasan Teori ......................................................................................... 5
3.3. Kompetensi yang Dicapai ........................................................................ 8
3.4. Permasalahan yang Dihadapi ................................................................... 8
3.5. Pemecahan Permasalahan ........................................................................ 8
3.6. Persiapan Alat, Bahan dan Keselamatan Kerja ........................................ 9
3.7. Uraian Langkah Kerja dan Gambar Kerja.............................................. 10

BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan ............................................................................................ 19
4.2. Saran ....................................................................................................... 19

LITERATURE (KEPUSTAKAAN) .................................................................................. 20

vi
LAMPIRAN ....................................................................................................................... 21

Lampiran 1 Pengalaman dan Saran-saran


Lampiran 2 Biodata Siswa
Lampiran 3 Tata Tertib Prakerin
Lampiran 4 Program Kegiatan
Lampiran 5 Agenda Harian
Lampiran 6 Daftar Nilai Institusi
Lampiran 7 Pengamatan Fotocopy Surat Keterangan / Sertifikat Bengkel
Lampiran 8 Dokumentasi Foto
Lampiran 9 Lembar Konsultasi Penulisan Laporan

vii
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Denah Lokasi ................................................................................................ 3


Gambar 2.2. Struktur Organisasi ....................................................................................... 3
Gambar 3.1. Google SketchUp .......................................................................................... 6
Gambar 3.2. Plug-in V-Ray ............................................................................................... 6
Gambar 3.3. Adobe Photoshop .......................................................................................... 7
Gambar 3.4. Bahan Kerja Autocad 2D ............................................................................ 10
Gambar 3.5. Import File ke Google SketchUp ................................................................ 11
Gambar 3.6. Membuat Denah di Google SketchUp ........................................................ 11
Gambar 3.7. Modeling Menggunakan Google SketchUp ............................................... 12
Gambar 3.8. Menambahkan Perabot Eksterior Rumah ................................................... 12
Gambar 3.9. Memberi Material Menggunakan Plug-in V-Ray ....................................... 13
Gambar 3.1.1. Melengkapi Material dan Mengatur View ................................................. 13
Gambar 3.1.2. Rendering Menggunakan Plug-in V-Ray ................................................... 14
Gambar 3.1.3. Setting Environment Pada Plug-in V-Ray .................................................. 14
Gambar 3.1.4. Setting Global Switches Pada Plug-in V-Ray ............................................ 15
Gambar 3.1.5. Setting System Pada Plug-in V-Ray ........................................................... 15
Gambar 3.1.6. Setting Camera Pada Plug-in V-Ray .......................................................... 16
Gambar 3.1.7. Finishing Menggunakan Adobe Photoshop ................................................ 17
Gambar 3.1.8. Menambah Layer Pada Photoshop ............................................................. 17
Gambar 3.1.9. Hasil Akhir Desain Visualisasi 3D ............................................................. 18

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pengalaman dan Saran-saran


Lampiran 2 Biodata Siswa
Lampiran 3 Tata Tertib Prakerin
Lampiran 4 Program Kegiatan
Lampiran 5 Agenda Harian
Lampiran 6 Daftar Nilai Institusi
Lampiran 7 Pengamatan Fotocopy Surat Keterangan / Sertifikat Bengkel
Lampiran 8 Dokumentasi Foto
Lampiran 9 Lembar Konsultasi Penulisan Laporan

ix
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Tujuan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)


a. Membekali siswa dengan pengalamannya dalam dunia kerja industri sebagai
persiapan untuk menyesuaikan diri dengan dunia usaha industri dan masyarakat.
b. Membuka cakrawala berpikir siswa dan lebih mendekatkan dirinya dengan
lapangan profesional kelak.
c. Memantapkan disiplin dan tanggung jawab siswa dalam melaksanakan tugas.
d. Memantapkan ketrampilan siswa yang diperoleh dari latihan praktek di sekolah.
e. Mendorong siswa untuk berjiwa wirausaha dan bekerja.
f. Memperluas cakrawala siswa terhadap jenis-jenis kerja di bidang yang
bersangkutan (tempat praktek) dengan segala persyaratan.
g. Memperoleh masukan (timbal balik) dan dunia kerja industri untuk
memantapkan dan mengembangkan program pendidikan.

1.2. Tujuan Penulisan Laporan Hasil PRAKERIN


a. Siswa dapat menjelaskan data-data keadaan bengkel atau lapangan tempat
praktek.
b. Siswa dapat menjelaskan tugas di industri sesuai dengan kualitas (mutu) yang
memenuhi persyaratan dari industri tersebut.
c. Siswa dapat membuat laporan Praktek Kerja Industri yang berisikan hal-hal yang
berhubungan dengan tujuan khusus tersebut di atas dan memenuhi tata cara
penulisan yang berlaku.

1
BAB II
URAIAN UMUM

2.1. Sejarah Berdirinya Bengkel/Institusi


Junge Architekt Studio adalah studio perencanaan dan perancangan arsitektur yang
didirikan secara bersama oleh tim sejak tahun 2011. Dalam bahasa Jerman, junge berarti
“muda” dan architekt berarti “arsitek”. Jadi, Junge Architekt adalah “arsitek muda”.
Junge Architekt Studio menerima konsultasi desain arsitektur dengan cakupan
residential/rumah hunian, maket visual, dan 3D visual.
Berangkat dari semangat, yang dirasakan saat ini dengan tujuan untuk
mengembangkan arsitektur yang ada di Indonesia, dengan memaksimalkan potensi dari
karakter arsitektur Indonesia yang bisa berbicara universal di dunia serta mempunyai
dampak positif terhadap lingkungan sekitar.
Di mulai dengan sekumpulan pemuda yang dinamis dan memiliki tekat untuk maju
dan berkembang dalam dunia usaha khususnya konstruksi, properti dan pariwisata dengan
melihat perkembangan ekonomi dan peningkatan pembangunan di Indonesia, khususnya
Kota Banjarmasinyang sangat memungkinkan untuk berkembang menuju kota Modern
tetapi tetap berpegangan pada adat dan etika yang dipegang teguh oleh masyarakat.
Adapun maksud dan tujuan studio ini adalah menjalankan usaha dalam bidang
pembangunan dan konstruksi baik sebagai pemborong bangunan/kontraktor maupun
sebagai pemborong bangunan rumah-rumah (real estate), perencanaan, pelaksanaan,
maupun pembuatan gedung-gedung serta pengembangan pariwisata.
Dengan demikian kami berusaha untuk menjalankan visi dan misi yang jelas dan
komitmen untuk berkembang dan maju bersama dengan mengutamakan kualitas dan
kepuasan pelanggan.
Sedangkan dalam usaha meningkatkan pelayanan untuk memenuhi kepuasan
pelanggan secara berkesinambungan, perusahaan akan dilakukan upaya-upaya peningkatan
pemahaman dan penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008, yang merupakan
peningkatan dari ISO 9001:2004.
Sesuai dengan tujuan Perusahaan, diharapkan peningkatan kinerja akan dapat dicapai,
sehingga sebagai salah satu perusahaan berkembang akan dapat memberikan kontribusi
terhadap pendapatan baik daerah maupun negara dan meningkatkan kesejahteraan
karyawan.

2
2.2. Denah Lokasi Bengkel/Institusi

Gambar 2.1. Denah Lokasi

2.3. Struktur Organisasi

Gambar 2.2. Struktur Organisasi

3
2.4. Disiplin Kerja
Dalam Junge Architekt Studio, disiplin kerja harus sesuai dengan peraturan yang
berlaku, antara lain:

2.4.1. Pengabsenan
a. Setiap karyawan yang masuk kerja diwajibkan melakukan pengabsenan dengan
memberikan laporan pekerjaan pada petugas piket.
b. Setiap karyawan yang meninggalkan bengkel atau ada keperluan untuk keluar,
maka diwajibkan melapor kepada pengawas bengkel.
c. Setiap karyawan yang tidak masuk kerja diwajibkan membuat surat izin atau
meminta izin untuk tidak masuk kerja.

2.4.2. Jam Kerja


a. Hari Senin-Kamis & Sabtu : Pukul 08.00-16.00 WIB
b. Hari Jum’at : Pukul 08.00-11.00 WIB
c. Istirahat, Sholat, Makan : Pukul 12.00-13.00 WIB

2.5. Pemeliharaan Alat dan Tempat Kerja


a. Membersihkan tempat kerja sebelum memulai kerja.
b. Mengatur dan merapikan kembali tempat kerja setelah bekerja.
c. Mengembalikan peralatan ke tempat semula setelah digunakan.
d. Menjalankan peralatan sesuai dengan pengoperasian yang baik dan benar.
e. Membuang sampah pada tempatnya.

2.6. Keselamatan Kerja dan Lingkungan Kerja


a. Setiap karyawan wajib berdoa dalam memulai dan mengakhiri pekerjaan.
b. Saat melakukan pekerjaan harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar tidak
terjadi kecelakaan kerja.
c. Saat melakukan pekerjaan juga harus dengan prosedur yang benar agar tidak
merusak alat dan bahan yang digunakan untuk bekerja.
d. Saat melakukan pekerjaan pikiran harus tenang dan kondisi tubuh dalam keadaan
sehat agar tidak terjadi hal yang diinginkan.
e. Sampah harus dibuang pada tempat yang disediakan.

4
BAB III
URAIAN KHUSUS

3.1. Judul Pekerjaan


Saat pelaksanaan kerja praktek di Junge Architekt Studio, praktikan ditempatkan
dalam pembuatan visualisasi 3D rumah tinggal minimalis type 80/150 milik Sigit
Pamungkas sebagai owner yang berlokasi di Kota Banjarmasin.
Penulis ditugaskan untuk merancang gambar tiga dimensi dengan menggunakan
aplikasi Google SketchUp, plug-in V-Ray dan Adobe Photoshop.
Sementara itu, judul pekerjaan yang penulis pilih untuk dibahas dalam laporan ini
adalah “Rancangan Visualisasi 3D Rumah Minimalis Type 80/150 di Banjarmasin sebagai
Proyek Junge Architekt Studio”.

3.2. Landasan Teori


3.2.1. Konstruksi

Konstruksi merupakan suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana. Dalam


sebuah bidang arsitektur atau teknik sipil, sebuah konstruksi juga dikenal sebagai bangunan
atau satuan infrastruktur pada sebuah area atau pada beberapa area. Secara ringkas
konstruksi didefinisikan sebagai objek keseluruhan bangun(an) yang terdiri dari bagian-
bagian struktur. Misal, konstruksi struktur bangunan adalah bentuk/bangun secara
keseluruhan dari struktur bangunan. contoh lain: Konstruksi jalan raya, konstruksi
jembatan, konstruksi kapal, dan lain lain.

Konstruksi dapat juga didefinisikan sebagai susunan (model, tata letak) suatu
bangunan (jembatan, rumah, dan lain sebagainya)[1] Walaupun kegiatan konstruksi dikenal
sebagai satu pekerjaan, tetapi dalam kenyataannya konstruksi merupakan satuan kegiatan
yang terdiri dari beberapa pekerjaan lain yang berbeda.

Pada umumnya kegiatan konstruksi diawasi oleh manajer proyek, insinyur disain,


atau arsitek proyek. Orang-orang ini bekerja di dalam kantor, sedangkan pengawasan
lapangan biasanya diserahkan kepada mandor (proyek yang mengawasi buruh bangunan,
tukang kayu, dan ahli bangunan lainnya untuk menyelesaikan "fisik" sebuah konstruksi).

Untuk keberhasilan pelaksanaan proyek konstruksi, perencanaan yang efektif


sangatlah penting. Hal ini terkait dengan rancang-bangun (desain dan pelaksanaan)
infrastruktur yang mempertimbangkan mengenai dampak pada
lingkungan/AMDAL, metode penentukan besarnya biaya yang diperlukan/anggaran,
disertai dengan jadwal perencanaan yang baik, keselamatan lingkungan kerja, ketersediaan

5
material bangunan, logistik, ketidaknyamanan publik terkait dengan yang disebabkan oleh
keterlambatan persiapan tender dan penawaran, dll.

3.2.2. Developer

Secara umum, yang dimaksud dengan developer adalah sebuah instansi, bisa berupa


perusahaan atau perorangan, yang membuat perumahan. Developer memiliki tugas untuk
melakukan segala aktivitas pembangunan perumahan. Mulai dari pembelian tanah,
pembangunan, hingga pemasaran proyek tersebut ke publik. 

Menurut Peraturan Pemerintah Dalam Negeri pada pasal 5 ayat satu, nomor 5 tahun
1974, Developer atau Perusahaan Pembangunan Perumahan merupakan sebuah perusahaan
yang berusaha pada bidang pembangunan berbagai jenis perumahan dan dalam kuantitas
atau jumlah yang besar. Pembangunan perumahan tersebut dilakukan pada sebuah kesatuan
lingkungan atau pemukiman yang difasilitasi dengan beragam prasarana lingkungan serta
fasilitas sosial untuk keperluan masyarakat penghuninya. 

Dalam konteks pelaku usaha, developer mengacu pada perusahaan yang beroperasi


dalam hal pengadaan perumahan. Selain itu, developer juga dapat dibagi menjadi dua jenis:

a) Developer perumahan bersubsidi. 
b) Developer perumahan biasa. 

3.2.3. Konstruksi Bangunan Perumahan

Bisa dibilang konstruksi bangunan adalah tubuh sebuah bangunan. Bagian-bagian


dari konstruksi bangunan adalah penyusun yang memiliki sifat, material, dan tujuan
tersendiri dalam sebuah bangunan. Bisa dibilang konstruksi bangunan adalah tubuh sebuah
bangunan. Bagian-bagian dari konstruksi bangunan adalah penyusun yang memiliki sifat,
material, dan tujuan tersendiri dalam sebuah bangunan.

a) Konstruksi Bangunan Bagian Bawah


1. Fondasi
Fondasi adalah bagian paling bawah dari struktur konstruksi bangunan; bagian
bangunan yang langsung menempel pada tanah keras. Fondasi sangat berguna
untuk memikul seluruh beban bangunan agar dapat berdiri kokoh dan
memindahkan beban ke atas tanah yang keras disekitarnya.
2. Balok sloof

6
Jika kita melihat bagian bawah rumah, tepatnya di dekat fondasi, kita bisa melihat
balok sloof yang berbentuk mendatar. Balok sloof ini terletak pada alas tiang atas.
Fungsi balok sloof sama pentingnya dengan pondasi. Untuk membantu pondasi
bangunan, balok sloof ini akan menghubungkan setiap bagian bawah ke setiap
kolom. Selain itu, balok tersebut juga menahan beban bangunan agar tetap rata
dan dapat meminimalkan penurunan differential atau sering disebut dengan
reduksi bangunan akibat variasi kemampuan tanah dalam menahan beban
bangunan.

b) Konstruksi Bangunan Bagian Atas


1. Dinding
Dinding berfungsi sebagai penutup interior rumah. Dinding juga berguna sebagai
partisi ruang pada rumah, sekaligus untuk mengedepankan estetika bangunan.
Jika dinding terletak di tengah-tengah struktur, itu juga dapat digunakan untuk
menahan beban struktur atas.
2. Kolom
Ada bagian-bagian seperti tiang di antara setiap dinding yang berbeda jika kita
perhatikan dengan seksama. Kolom adalah nama untuk segmen ini. Kolom ini
berfungsi sebagai penopang konstruksi atap bangunan dan dapat menghubungkan
pasangan dinding yang terpisah agar struktur tidak runtuh..
3. Ventilasi
Ventilasi dapat diartikan sebagai lubang yang memungkinkan udara keluar masuk
rumah dari luar. Pintu, jendela, atau ventilasi pada dinding bangunan itulah yang
dimaksud dengan ventilasi.
4. Lantai
Lantai adalah aspek penting lain dari desain bangunan yang tidak boleh
diabaikan. Setiap lantai bangunan memiliki peran yang sangat penting, terutama
untuk memastikan bahwa tampilan strukturnya menarik dan tidak monoton.
Ada beberapa gaya lantai yang berbeda, masing-masing dengan kelebihan dan
kekurangannya sendiri. Anda harus terlebih dahulu menentukan desain rumah
yang diinginkan. Kemudian, pilihlah lantai dengan desain yang sesuai konsep
rumah agar tercipta kesan lebih indah dan nyaman.
5. Jendela dan Pintu
Ada banyak desain rumah yang tidak mempertimbangkan betapa pentingnya
model jendela untuk bangunan. Pintu dan jendela memainkan peran penting
dalam penampilan rumah dan dapat mengubah penampilannya secara signifikan.

7
Pintu yang dibuat dengan bahan yang tepat akan bertahan lebih lama (awet)
sehingga Anda tidak perlu repot memperbaiki pintu di masa mendatang.
6. Rangka Atap atau Kuda-kuda
Kuda-Kuda yang juga dikenal sebagai rangka atap ini berguna untuk menopang
atap dari genteng hingga reng. Rangka atap biasanya terbuat dari kayu. Namun
kini sudah tersedia rangka atap yang terbuat dari baja ringan, masing-masing
dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
7. Atap
Saat melihat sebuah bangunan dari luar, Anda bisa melihat atapnya, yang terletak
di bagian paling atas strukturnya. Tujuan dasar atap suatu bangunan adalah untuk
melindungi seluruh bagian dalam (interior) bangunan tersebut dari cuaca seperti
hujan, salju, dan angin kencang.

3.2.4. Pekerjaan Supervisi Pelaksanaan

Pengawasan/supervisi dapat diartikan sebagai tindakan yang dilakukan untuk


menjadikan segala kegiatan di proyek berlangsung dan berhasil sesuai dengan rencana yang
telah ditetapkan. Dengan demikian maka Supervisi pelaksanaan pekerjaan konstruksi
mencakup kegiatan/tindakan mengawasi pelaksanaan pekerjaan sesuai standar
konstruksi/rencana yang telah ditetapkan, kemudian mengadakan pengukuran/penilaian
pelaksanaan sesuai standar pengukuran kegiatan tersebut dan membandingkan antara hasil
pelaksanaan yang dicapai dengan standar/rencananya untuk mengetahui apakah ada
penyimpangan (evaluasi).

Standar yang dipergunakan adalah mencakup standar konstruksi itu sendiri atau
spesifikasi/persyaratan teknis pekerjaan, seperti kuantitas, dimensi/ukuran, kualitas, cara
pengerjaan atau rencana kerja yang telah ditetapkan sebelumnya seperti biaya atau
jadwal/waktu pelaksanaan kegiatan, dan lain-lain. Sedangkan penyimpangan disini dapat
merupakan hasil yang sesuai atau lebih baik (hal ini merupakan suatu prestasi) dan
penyimpangan yang negatif atau tidak sesuai/dibawah standar yang telah ditetapkan
(merupakan suatu masalah yang harus diselesaikan).

Sasaran pengawasan pekerjaan konstruksi adalah untuk melihat apakah terjadi


penyimpangan negatif dari standar teknis atau rencana yang telah ditetapkan, seperti apakah
kualitas bahan yang dipergunakan kurang, apakah volume atau ukuran/dimensi pekerjaan
kurang atau apakah cara pengerjaan salah, atau apakah waktu pelaksanaan pekerjaan
terlambat, dll, yang bisa berakibat pada kualitas dan kuantitas bangunan yang hendak
dibangun tidak terpenuhi sesuai standar teknis/rencana awalnya.

8
3.2.5. Software Auto Cad

Gambar 3.1. Google SketchUp

Gambar 3.1. Tampilan Antar Muka AutoCAD

AutoCAD adalah perangkat lunak komputer CAD untuk menggambar 2 dimensi


dan 3 dimensi yang dikembangkan oleh Autodesk. Keluarga produk AutoCAD, secara
keseluruhan, adalah software CAD yang paling banyak digunakan di dunia. AutoCAD
digunakan oleh insinyur sipil, land developers, arsitek, insinyur mesin, desainer interior dan
lain-lain.

3.2.6. Microsofot Excel

Gambar 3.2. Plug-in V-Ray

Gambar 3.1. Tampilan Antar Muka Microsoft Excel

Pengertian Microsoft Excel adalah sebuah program atau aplikasi yang merupakan
bagian dari paket instalasi Microsoft Office, berfungsi untuk mengolah angka
menggunakan spreadsheet yang terdiri dari baris dan kolom untuk mengeksekusi perintah.

9
Microsoft Excel secara fundamental menggunakan spreadsheet untuk manajemen data serta
melakukan fungsi-fungsi Excel yang lebih dikenal dengan formula Excel. Excel merupakan
program spreadsheet elektronik. Spreadsheet adalah kumpulan dari Sel yang terdiri atas
baris dan kolom tempat anda memasukkan angka pada Microsoft Excel. Jumlah Sel
Microsoft Excel 2016 terdiri dari 1.048.576 Baris dan 16.384 Kolom atau 17.179.869.184
Sel.

3.2.7. Microsoft Word

Gambar 3.3. Tampilan Antar Muka Microsoft Office

Pengertian Microsoft Word adalah sebuah program yang merupakan bagian dari
paket instalasi Microsoft Office, berfungsi sebagai perangkat lunak pengolah kata meliputi
membuat, mengedit, dan memformat dokumen. Perangkat lunak pengolah kata
atau word processing adalah program yang digunakan untuk mengolah dokumen berupa
teks misalnya surat, kertas kerja, brosur, kartu nama, buku, jurnal, dan lain-lain. Microsoft
Word merupakan perangkat lunak pengolah kata terbaik dan terpopuler di dunia. Selain itu,
Microsoft Word juga tersedia di berbagai jenis sistem operasi. Aplikasi ini telah
didistribusikan di sistem operasi Microsoft Windows, Mac OS, IOS, dan Android. Hal ini
menyebabkan popularitas Microsoft Word bertahan, walaupun banyak terdapat aplikasi
pengolah kata yang terus bermunculan.

3.2.8. RAB (Rencana Anggaran dan Biaya)

Perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan, alat, dan upah, serta
biaya-biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan atau proyek.

10
3.2.9. Gambar Rencana

Hasil terjemahan dari survei lapangan dalam bentuk gambar-gambar teknis guna
memudahkan dalam perhitungan teknis dan penerapan pelaksanaan fisik.

3.2.10. KPR (Kredit Perumahan Rakyat)

Kredit Pemilikan Rumah. Sistem pembayaran ini merupakan fasilitas yang


diberikan oleh pihak bank kepada konsumen untuk mendapat rumah dengan cara mencicil.
Besarnya cicilan biasanya tidak lebih dari 30 persen dari gaji pokok. 

Saat ini jenis KPR juga sudah mulai bervariasi, yakni KPR Konvensional dan KPR
Syariah. Hal yang membedakan dari keduanya adalah skema dan akad penjualannya.
Dimana untuk KPR Syariah dikenal dengan istilah Murabahah

11
3.3. Kompetensi yang Dicapai
a. Praktikan dapat mengembangkan kemampuan untuk membuat desain arsitektur
yang memuaskan baik dari segi estetika dan teknis, dan yang bertujuan untuk
menjaga kelestarian lingkungan.
b. Praktikan dapat memiliki pengetahuan memadai tentang sejarah dan teori-teori
arsitektur serta seni, teknologi, dan ilmu humaniora yang terkait.
c. Praktikan dapat mengembangkan pengetahuan memadai tentang desain urban,
perencanaan, dan keterampilan yang terlibat dalam proses perencanaan
arsitektur.
d. Praktikan dapat memiliki pemahaman tentang hubungan antara manusia dan
bangunan serta antara bangunan dan lingkungan, dan kebutuhan untuk
menghubungkan bangunan dengan ruang-ruang di antara mereka demi kebutuhan
manusia.
e. Praktikan dapat menggali pemahaman tentang profesi mandor atau pengawas
pekerjaan dalam mewujudkan sebuah bangunan.
f. Praktikan dapat mengoperasikan program aplikasi untuk menunjang profesi
sebagai pengawas kegiatan pembanguan perumahan bersubsidi dan dapat
mengaplikasikan software pendukung seperti autocad, microsoft office,
microsofot excel.

3.4. Permasalahan yang Dihadapi


a. Proses render cukup lama karena material yang digunakan berkapasitas besar.
b. Listrik padam karena adanya pemadaman bergilir dari pihak PLN.
c. Keterbatasan pengetahuan praktikan saat mengoperasikan perintah-perintah asing
di aplikasi yang tersedia.
d. Pekerjaan cukup banyak dan hampir semuanya mendekati deadline.
e. Praktikan tidak fokus bekerja karena sering bermain gadget dan social media.

3.5. Pemecahan Permasalahan


a. Menggunakan material yang sederhana dan berkapasitas kecil, sedangkan untuk
finishing bisa dimanipulasi dengan menggunakan Adobe Photoshop.
b. Mengaktifkan fitur simpan otomatis (automatic save) setiap 5-10 menit supaya
hasil kerja tetap aman sekalipun listrik padam.
c. Mencari referensi di internet lewat YouTube dengan menggunakan akses Wi-Fi
yang tersedia. Jika tidak ada, bisa langsung tanya ke pembimbing bengkel.

12
d. Menerapkan sistem kerja lembur untuk menyelesaikan pekerjaan agar dapat
selesai sesuai dengan deadline yang telah disepakati bersama dengan klien.
e. Semua gadget/smartphone dimatikan saat sedang bekerja. Situs-situs social
media seperti Facebook dan Twitter diblokir saat jam kerja.

3.6. Persiapan Alat, Bahan dan Keselamatan Kerja


3.6.1. Persiapan Alat Kerja
Dalam melakukan persiapan alat kerja, praktikan harus memperhatikan beberapa
faktor agar dapat melakukan pekerjaan dengan optimal. Faktor-faktor teknis dalam
menyelesaikan pekerjaan visualisasi 3D antara lain:

a. Spesifikasi Hardware Komputer


 Mainboard dengan Chipset Intel, VIA, nVidia, atau lainnya yang mendukung
processor generasi 686 ke atas.
 Processor minimal setara Pentium IV 1.8 GHz, baik Intel, AMD, Cyrix, Transmeta
32 bit atau 64 bit.
 Memory minimal 512 MB baik DDR I, DDR II atau DDR III.
 Harddisk space sisa minimal 1 GB.
 Kartu grafis (graphic card) minimal memory 128 MB dengan chipset Intel, nVidia,
Gforce, ATI.
 Power supply 350 Watt standar.
 Kartu Ethernet 10/100 Mbps.
 Switch/Hub 10/100 Mbps.

b. Spesifikasi Software Komputer


 Sistem Operasi minimal Microsoft Windows 7 32 bit.
 Autocad minimal versi 2007.
 Google SketchUp minimal versi 8.
 Plug-in V-Ray minimal versi 2.
 Adobe Photoshop minimal versi CS3.

13
3.6.2. Persiapan Bahan Kerja

Gambar 3.4. Bahan Kerja Autocad 2D

Denah rumah tinggal minimalis type 80/150 dari owner atas nama Sigit Pamungkas
yang berdomisili di Kota Banjarmasin. Bahan kerja berupa denah dikirim dalam bentuk file
Autocad Drawing (.dwg).
File tersebut digunakan sebagai bahan kerja yang akan di-import ke dalam program
Google SketchUp. Bahan kerja yang telah dikirim adalah denah rumah type 80/150. Denah
rumah ini dibuat dalam bentuk 2D.
Di dalam program Google SketchUp, bahan kerja 2D akan dibuat menjadi 3D.
Kemudian didesain sedemikian rupa hingga berbentuk bangunan arsitektur 3D, lengkap
dengan bahan material yang digunakan.

3.6.3. Persiapan Keselamatan Kerja


a. Praktikan mengenakan seragam kerja sesuai dengan aturan yang ada.
b. Praktikan mengecek seluruh ruangan dan memastikan bahwa tidak ada indikasi
akan terjadi korsleting listrik.
c. Praktikan memastikan tidak ada kabel listrik baik itu dari komputer ataupun alat
elektronik lainnya yang acak-acakan, semua harus rapi.
d. Praktikan memastikan seluruh alat kerja diaktifkan dan dinonaktifkan sesuai
dengan prosedur yang baik & benar.
e. Praktikan dilarang melakukan aktivitas yang memicu terjadinya korsleting
listrik, misalnya menggunakan satu stop kontak untuk banyak cabang.

14
3.7. Uraian Langkah Kerja dan Gambar Kerja
3.7.1. Importing

Gambar 3.5. Import File ke Google SketchUp

Tahap importing dilakukan setelah tahap preparing selesai. Dalam tahap importing,
caranya tinggal meng-import denah yang berbentuk file .dwg ke dalam aplikasi Google
SketchUp. Setelah di-import, langkah selanjutnya adalah membuat section denah.

Gambar 3.6. Membuat Denah di Google SketchUp

Denah dibuat sesuai dengan garis denah dari file Autocad .dwg 2D yang sudah di-
import tadi. Supaya pekerjaan lebih cepat, tarik garis hanya sisi luar dinding saja, karena
dinding dalam tidak terlihat saat di-render.

15
3.7.2. Modeling

Gambar 3.7. Modeling Menggunakan Google SketchUp

Gambar 3.8. Menambahkan Perabot Eksterior Rumah

Tahap modeling dilakukan sesuai dengan denah hasil importing. Dalam tahap ini,
tugasnya adalah membuat bentuk-bentuk dasar bangunan seperti dinding, kusen, kaca, atap,
taman, carport, pagar dan jalan.
Selain itu, juga bisa menambahkan model pendukung seperti mobil dan pohon
dengan memanfaatkan fitur 3D warehouse. Masukkan semua eleman yang ingin
ditampilkan dalam gambar 3D semaksimal mungkin agar hasilnya juga terlihat bagus.

16
3.7.3. Texturing
Setelah selesai membuat model dasar bangunan, tahap selanjutnya adalah
pemberian material atau texturing. Kemudian melakukan setting pada menu “Material
Option” lewat plug-in V-Ray.
Selanjutnya adalah melakukan pemberian material pada objek dinding, kusen, kaca,
atap, taman, carport dan aspal. Sedangkan untuk model pendukung seperti mobil & pohon
tidak perlu diatur lagi karena sudah ada materialnya.

Gambar 3.9. Memberi Material Menggunakan Plug-in V-Ray

Gambar 3.1.1. Melengkapi Material dan Mengatur View

17
3.7.4. Rendering
Setelah model dibuat dan diberikan tekstur/material, maka tahap selanjutnya adalah
rendering. Dalam tahap rendering, ada beberapa pengaturan yang dilakukan.
Pengaturan ini disesuaikan dengan tekstur/material yang digunakan untuk
mendapatkan hasil render yang maksimal. Pengaturan utama ada pada menu “Option” dan
“Material Editor” lewat plug-in V-Ray.
Untuk menambah kesan dramatis, bisa ditambahkan fitur cahaya dari plug-in V-Ray
yang disebut IES Light. Bisa ditempatkan di spot-spot yang biasanya ada pencahayaan
lampu, seperti di bawah dag, lampu taman dll.

Gambar 3.1.2. Rendering Menggunakan Plug-in V-Ray

a. Pengaturan Render Siang Hari Pada Plug-in V-Ray

Gambar 3.1.3. Setting Environment Pada Plug-in V-Ray

18
Gambar 3.1.4. Setting Global Switches Pada Plug-in V-Ray

Gambar 3.1.5. Setting System Pada Plug-in V-Ray

19
Gambar 3.1.6. Setting Camera Pada Plug-in V-Ray

3.7.5. Finishing

Setelah proses render selesai, tahap selanjutnya adalah finishing. Finishing


dilakukan untuk memberi sentuhan terakhir agar gambar yang dihasilkan bisa terlihat
realistis sekaligus dramatis.

20
Gambar 3.1.7. Finishing Menggunakan Adobe Photoshop

Tahap finishing dilakukan dengan menggunakan aplikasi Adobe Photoshop. Di


tahap ini, dilakukan pengaturan tambahan pada Brightness/Contrast, Photo Filter, Color
Balance, Hue/Saturation dan Level.
Bisa juga ditambahkan aksen tambahan seperti orang, efek alur kendaraan di
tengah-tengah jalan dan background langit biru. Semua aspek diatur sedemikian rupa agar
terlihat realistis, dramatis dan juga menarik.

Gambar 3.1.8. Menambah Layer Pada Photoshop

21
Setelah semua selesai ditambahkan, langkah terakhir adalah dengan menyimpan
hasil finishing dalam format JPEG dengan kualitas maksimum. Dan, berikut adalah hasil
akhir dari proses visualisasi 3D mulai dari preparing, importing hingga finishing:

Gambar 3.1.9. Hasil Akhir Desain Visualisasi 3D

Gambar di atas merupakan hasil akhir dari langkah-langkah yang sudah dibahas di
bab 3 ini. Gambar ini disebut dengan visualisasi 3D. Fungsinya adalah untuk memberi
gambaran secara kasat mata tentang rumah yang akan dibangun apabila sudah jadi.
Jadi, seperti itulah langkah kerja untuk membuat desain visualisasi 3D dengan
menggunakan tiga aplikasi, yaitu Google SketchUp, Plug-in V-Ray, dan Adobe Photoshop.
Penulis sendiri membutuhkan waktu sekitar 3 jam untuk menyelesaikan gambar di atas.
Rinciannya, 1 jam untuk modeling, 1 jam untuk texturing dan 1 jam untuk rendering
& finishing. Dengan catatan, penulis menggunakan CPU Core i7 yang pada saat rendering
terbilang cepat, cukup 5-10 menit saja.
Gambar di atas sudah siap untuk dikomersilkan. Dalam dunia industri real estate,
pihak owner biasanya memanfaatkan gambar visualisasi 3D untuk presentasi kepada calon
investor. Selain itu, juga bisa dimanfaatkan untuk dipasang pada brosur penawaran.

22
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Dari beberapa pembahasan di atas mengenai pembuatan desain visual 3D didapat
kesimpulan sebagai berikut:
a. Pembuatan desain visual dengan strategi random search lebih tepat dilakukan
apabila tidak ada kepastian dalam setiap tahapannya.
b. Metode berpikir dalam pembuatan desail visual dapat menggunakan metode
intuitif apabila tidak ada ketentuan pada hasil akhir.
c. Proses modeling memerlukan waktu yang paling lama karena tidak ada blueprint
dalam pembuatan desain visual.

4.2. Saran
4.2.1. Kepada Pihak Junge Architekt Studio
a. Penulis berharap agar pihak Junge Architekt Studio dapat memperbanyak
proyek di Indonesia, dimulai dari Kota Banjarmasin yang mengedepankan visi
membangun bumi lebih hijau dengan proyek arsitektur bioklimatik untuk
meminimalisir pemanasan global.
b. Penulis berharap agar pihak Junge Architekt Studio dapat menerima adik-adik
SMK NEGERI 5 BANJARMASIN di tahun-tahun berikutnya untuk
melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN).

4.2.2. Kepada Pihak SMK Negeri 5 Banjarmasin


a. Penulis berharap agar siswa Jurusan Bisnis Konstruksi dan Properti SMK
Negeri 5 Banjarmasin mendapat ekstrakurikuler tambahan / mentoring yang
mengarah pada bimbingan rutin tentang cara membuat visualisasi 3D yang baik
sesuai dengan kebutuhan dunia industri.
b. Penulis berharap agar SMK Negeri 5 Banjarmasin dapat menerapkan
standarisasi nilai UN pada saat Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) di
tahun-tahun berikutnya. Semisal dengan menetapkan minimal nilai UN 32,00.
Ini dimaksudkan agar seluruh siswa yang mendaftar adalah siswa yang
memiliki kompetensi dalam hal akademik. Jadi, jangan mengutamakan
kuantitas, tetapi kualitas. Percuma murid banyak tetapi kemampuan akademik
sangat kurang.

23
c. Penulis berharap agar SMK Negeri 5 Banjarmasin mengganti nama “Bisnis
Konstruksi dan Properti” dengan nama baru yakni “Teknik Arsitektur” untuk
menambah minat siswa yang memiliki passion (mimpi) di bidang arsitektur.

24
LITERATURE (KEPUSTAKAAN)

Wijaya, T. 2011. Rancangan Visualisasi 3D Desain Mesjid Nurul Hikmah sebagai Proyek
PT. Duta Efwan Adarea. Bandung: Universitas Komputer Indonesia.

Rahman, Aulia. 2014. Efektifitas Media Pembelajaran Visual 3D (SketchUp) Terhadap


Hasil Belajar Mata Pelajaran Menggambar Atap Siswa Kelas XI TGB SMK Negeri 1
Rembang Tahun Ajaran 2013/2014. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Wirawan, Sidik. 2014. Pembuatan Desain Visual 3D Waterboom Jogja Eco Park Pada PT
Jogja Eco Wisata sebagai Media Promosi. Banjarmasin: STMIK Amikom Banjarmasin.

Amir, Masyita. 2011. Peranan Google SketchUp dan Autodesk Revit Architecture
Terhadap Pendidikan Arsitektur. Jakarta: Universitas Indonesia.

Ismail, Tohir. 2010. Visualisasi Tiga Dimensi (3D) Real Time Menggunakan OpenGL.
Banjarmasin: STMIK Amikom Banjarmasin.

Atto, Yeremia. 2021. Visualisasi Tiga Dimensi Gedung Gereja Mawar Saron Liliba.
Kupang: STIKOM Uyelindo Kupang.

Nadya, Syariefah. 2014. Map Site PT Indonesia Power UPB Semarang. Semarang:
Universitas Islam Agung Semarang.

25
26

Anda mungkin juga menyukai