Disusun Oleh :
Nama : Farhan Aulia
NIS/NISN : 1904025/0049224263
Kelas : XII DPIB
Program.Keahlian : Teknik Kontruksi Dan Properti.
PEMERINTAH ACEH
DINAS PENDIDIKAN ACEH
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 BIREUEN
TAHUN 2021/2022LEMBARAN PENGESAHAN
YUSRIFAN S.Pd
AFRIZA HERAWANI,SST., Gr.
NIP. 19631231 198902 1 013
Nip.19800315 200904 2 003
Mengetahui,
MUSLIM, M.Pd
NIP. 19710223 199512 1001
KATA PENGANTAR
i
ii
kritik serta saran yang membangun demi sempurnanya laporan ini di masa yang
akan datang.
Akhir kata penulis mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan. Semoga
laporan Praktik Kerja Lapangan ini dapat bermanfaat bagi semua
Bireuen, 23 Oktober 2021
pihak.DAFTAR ISI
Penulis
JUDUL......................................................................................................................
Farhan Aulia
i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ ii
KATA PENGANTAR...................................................................................... iii
DAFTAR ISI.................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG........................................................................... 1
B. TUJUAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN......................................... 2
C. MANFAAT PRAKTIK KERJA LAPANGAN..................................... 3
D. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN........................................ 5
BAB IV PENUTUP......................................................................................... 16
A. KESIMPULAN..................................................................................... 16
B. SARAN................................................................................................. 16
iii
iv
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 18
LAMPIRAN
a. Daftar Hadir
b. Agenda Kegiatan pada jurnal
c. Foto Kegiatan pada saat melaksanakan pekerjaan di tempat PKL
d. Sumber Dokumen seperti contoh pekerjaan yang diselesaikan.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Jalan merupakan suatu prasarana yang sangat berperan penting dalam arus
lalu lintas. Setiap pergerakan manusia ataupun barang di darat selalu
menggunakan sistem transportasi, sehingga peranan jalan menjadi sangat penting
dalam memfasilitasi pergerakan yang terjadi. Kondisi jalan yang baik akan
memudahkan mobilitas penduduk dalam mengadakan kegiatan ekonomi dan
kegiatan sosial lainnya. Perkembangan volume lalu lintas jalan khususnya di
Kabupaten Sleman terus meningkat dengan pesat. Peningkatan tersebut
menyebabkan prasarana (jalan) terbebani oleh volume lalu lintas yang tinggi dan
berulang-ulang yang akan menyebabkan penurunan kualitas jalan. Suatu
penelitian tentang kondisi permukaan jalan dan bagian jalan lainnya sangat
diperlukan untuk mengetahui kondisi permukaan jalan yang mengalami kerusakan
tersebut. Analisa tentang kerusakan jalan meliputi berbagai faktor yaitu
disebabkan karena perencanaan perkerasan, perencanaan campuran, pemilihan
bahan, proses atau mutu pelaksanaan, kondisi lingkungan, volume lalu lintas atau
gabungan berbagai faktor tersebut. Salah satu cara untuk mengetahui kondisi
kerusakan jalan adalah dengan metode Pavement Condition Index (PCI).
Pavement Condition Index merupakan sistem penilaian kondisi perkerasan jalan
berdasarkan jenis, tingkat dan luas kerusakan yang terjadi dan dapat digunakan
sebagai acuan dalam usaha 2 pemeliharaan. Metode ini memberikan informasi
kondisi perkerasan hanya pada saat survei dilakukan, tetapi tidak dapat
memberikan gambaran prediksi di masa mendatang. Namun apabila survei
kondisi dilakukan secara periodik dapat memberikan informasi kondisi perkerasan
untuk prediksi kinerja di masa mendatang dan sebagai saran pengukuran yang
lebih detail. Jalan Keude jeunib dari STA 0.000/1.500 merupakan salah satu jalan
lokal yang berada di kota jeunib,
1
2
2. Tujuan Khusus
a. Perusahaan dapat mengenal kualitas peserta PKL yang belajar dan bekerja
di industry.
b. Umumnya peserta PKL telah ikut dalam proses produksi secara aktif
sehingga pada pengertian tertentu peserta PKL adalah tenaga kerja yang
memberi keuntungan.
c. Perusahaan dapat memberi tugas kepada tugas kepada peserta PKL untuk
kepentingan perusahaan sesuai kompetensi dan kemampuan yang dimiliki.
d. Selama proses Pendidikan melalui kerja industry, peserta PKL lebih
mudah diatur dalam hal disiplin berupa kepatuhan terhadap peraturan
perusahaan. Karena itu, sikap peserta PKL dapat dibentuk sesuai dengan
ciri khas tertentu industry.
e. Memberi kepuasan bagi dunia usaha/dunia industry karena diakui ikut
serta menentukan hari depan bangsa melalui Praktek Kerja Lapangan
(PKL).
a. Hasil belajar peserta PKL akan lebih bermakna, karena setelah tamat akan
betul betul memiliki keahlian professional sebagai bekal untuk
meningkatkan taraf hidupnya dan sebagai bekal untuk pengembangan
dirinya secara berkelanjutan.
b. Keahlian professional yang diperoleh dapat mengangkat harga diri dan
rasa percaya diri tamatan, yang selanjutnya akan mendorong mereka untuk
meningkatkan keahlian profesionalnya pada tingkat yang lebih
BAB II
PROSES PRODUKSI/JASA
5
B. PROSES PENGERJAAN
Pengukuran Jalan keude jeunib.di ukur menggunakan meter dan lain-lain
yang diinginkan.
A. KAJIAN TEORI
1. Mengkur Jalan
Pekerjaan persiapan ini berupa pekerjaan persiapan administrasi dan teknis.
Pekerjaan persiapan administrasi meliputi perijinan survey lapangan, laporan
dengan pejabat setempat dan lain-lain. Sedangkan pekerjaan persiapan teknis
meliputi pengadaan dokumen teknis serta peta dasar berskala kecil, peralatan,
personil dan perlengkapan material.
Meteran atau pita ukur biasanya berbentuk seperti pita yang memiliki
panjang tertentu. Meteran juga bisa disebut dengan rol meter, karena saat
disimpan atau dalam keadaan tidak digunakan, meteran akan digulung atau dirol.
Terdapat 3 jenis meteran:
a. Meteran yang berasal dari kain (metalic cloth): terbuat dari kain linen
dan
anyaman kawat halus yang berasal dari tembaga atau kuningan.
B. Meteran yang terbuat dari baja
7
8
C. Meteran yang terbuat dari baja aloy (steel alloy): campuran baja dan
nikel.
b. Fungsi Meteran
Fungsi dari meteran yaitu untuk mengukur panjang dan jarak. Biasanya
satuan yang digunakan terdapat 2 ukuran yaitu ukuran satuan metrik (mm, cm, m)
dan satuan inggris (inch, feet, yard). Pembacaan angka 0 ada yang dibaca tepat
diujung meteran adapula yang dinyatakan pada jarak tertentu di ujung meteran.
Cara menggunakan meteran cukup dengan merentangkan meteran dari
suatu titik ke titik lainnya pada suatu objek bidang yang akan diukur. Untuk
mendapatkan hasil yang valid, ada baiknya dilakukan oleh dua orang dimana
salah satu berada pada titik awal atau angka 0 dan yang lain bergerak menuju
titik akhir perhitungan sekaligus membaca angka pada meteran pada titik
tersebut.
3. Jangka Sorong
Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus
milimeter. Terdiri dari dua bagian, bagian diam dan bagian bergerak. Pembacaan
8
9
4. Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup adalah sebuah alat ukur besaran panjang yang cukup presisi.
Mikrometer mempunyai tingkat ketelitian hinggan 0,01 mm. Mikrometer
berfungsi untuk mengukur panjang/ketebalan/diameter dari benda-benda yang
cukup kecil seperti lempeng baja, aluminium, diameter kabel, kawat, lebar kertas,
dan masih banyak lagi. Penggunaan mikrometer sekrup sangat luas, intinya adalah
mengukur besaran panjang dengan lebih presisi.
B. TEMUAN STUDI
1. Metode Pelaksanaan Mengukur Jalan
1.Penjelasan Umum
Pelaksanaan pekerjaan dilapangan dilakukan sepenuhnya oleh kontraktor
pelaksanaan yang telah ditunjuk dan diawasi langsung konsultan pengawas dan
Departemen Pekerjaan Umum. Pelaksanaan pekerjaan dilakukan berdasarkan atas
gambar-gambar kerja dan spesifikasi tekhnik umum dan khusus yang telah
tercantum dalam dokumen kontrak, rencana kerja & syarat-syarat (RKS) dan
mengikuti perintah atau petunjuk dari konsultan, sehingga hasil yang dicapai akan
sempurna dan sesuai dengan keinginan pemilik proyek
2. Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan persiapan dilaksanakan sebelum pekerjaan fisik dimulai. Adapun
pekerjaan-pekerjaan yang dilaksanakan dalam pekerjaan persiapan tersebut, yaitu
9
10
c.Pengadandireksikeet
Untuk pengadaan direksi keet ini pihak kontraktor pelaksana membuatnya
disekitar lokasi proyek. Direksi keet ini berfungsi untuk tempat beristirahat para
pekerja dan penyimpanan material serta peralatan pekerjaan.
10
11
1.Timbunan Biasa Padatimbunan biasa ini material atau tanah yang biasa
digunakan berasal dari hasil galian badan jalan yang telah memenuhi syarat.
2.Timbunan Pilihan Pada pekerjaan timbunan ini tanah yang digunakan berasal
11
12
dari luar yang biasa disebut borrowpitt. Tanah ini digunakan apabila nilai CBR
tanah dari timbunan kurang dari 6%.
BAB IV
PENUTUP
12
13
A. KESIMPULAN
Penulis berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan
kesempatan melakukan Praktik Kerja Lapangan di PT.TAKABEYA Bireuen yang
telah memberikan banyak pengalaman dan pengajaran kepada penulis.
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan merupakan kegiatan yang sangat
bermanfaat bagis siswa/I, dan dapat mengenal lebih jauh bagaimana cara bekerja
di lapangan kerja yang sesungguhnya sesuai keahlian masing masing siswa/i.
Sehingga siswa dapat melihat gambaran mengenai kegiatan badan
usaha/perusahaan dimasa yang akan akan datang, serta mengetahui standar
kompetensi yang akan dijadikan peluang kerja dan kesempatan kerja.
Dalam dunia usaha dibutuhkan kedisiplinan yang cukup baik, instansi
instansi biasanya memerlukan karyawan yang disiplin, berani, terampil, rajin, dan
cerdas.
Tujuan lain dari PKL adalah menambah wawasan yang luas bagi siswa
dan siswi, terutama dalam bidang yang ditempatinya. Karena banyak hal yang
belum diketahui oleh penulis yang didapatkan selama berada pada masa PKL.
B. SARAN
1. Untuk Pihak Perusahaan
a. Diharapkan bagi instansi/perusahaan memberikan peluang kepada SMK
Negeri 1 Bireuen untuk dapat Kembali melakukan praktik kerja industri di
perusahaan yang bersangkutan.
b. Diharapkan bagi instansi/perusahaan supaya memberikan pekerjaan
efesien.
13
14
14
Diharapkan program PKL semakin baik di tahun yang akan datang dan dapat
memberikan pengalaman serta pengetahuan tentang kerja dunia luar.DAFTAR
PUSTAKA
Asroni, A., 2009. Buku Ajar Struktur Beton Lanjut, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
Asroni, A., 2007. Balok dan Pelat Beton Bertulang, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
Asroni, A., 2008. Kolom, Fondasi dan Balok´T´ Beton Bertulang, Jurusan Teknik
Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
DPMB, 1971. Peraturan Beton Bertulang Indonesia N.I.-2, Direktorat
Penyelidikan Masalah Bangunan, Bandung.
DPU, 1987. Pedoman Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Rumah dan Gedung,
Yayasan Badan Penerbit PU, Jakarta.
DPU, 2002. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung , SNI
03-2847-2002. Departemen Pekerjaan Umum, Bandung.
DPU, 2002. Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan
Gedung, SNI-1726-2002. Departemen Pekerjaan Umum, Bandung.
DPU, 2002. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung SK
SNI 03-1729-2002, Departemen Pekerjaan Umum, Bandung.
Gunadarma, 1997. Rekayasa Pondasi II Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam,
Gunadarma, Jakarta.
Gunawan, R., 1987. Tabel Profil Konstruksi Baja, Kanisius, Yogyakarta.
http://www.docstoc.com/docs/57369532/ITS-Undergraduate-9367-3105100031-
Paper
15
LAMPIRAN
c. Foto kegiatan pada saat melaksanakan pekerjaan di tempat PKL.
16
17