Disusun oleh:
Kelompok 5 MNI B1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang. Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas mata kuliah pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka, kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki karya tulis ini.
Akhir kata kami berharap semoga tugas mata kuliah pemecahan maslah dan
pengambilan keputusan ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap
pembaca.
Kelompok 5
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR GAMBAR ii
DAFTAR TABEL iii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan 1
1.3 Ruang Lingkup 2
BAB II PEMBAHASAN 3
2.1 Profil Perusahaan 3
2.2 Work Breakdown Structures (WBS) dan Struktur Organisasi 4
2.3 Matrix Responsibility 7
2.4 Gantt Chart dan Expense Chart 8
2.4.1 Gantt Chart 8
2.4.2 Exspense Chart 9
2.5 Jadwal Jaringan 9
2.5.1 AON (Activity On Node) 10
2.5.2 AOA (Activity On Arc) 10
2.6 Mempercepat Kegiatan dengan Menggunakan Metode PERT 13
BAB III PENUTUP 17
3.1 Kesimpulan 17
3.2 Saran 17
LAMPIRAN 18
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengertian manajemen secara umum adalah suatu proses yang terdiri dari
rangkaian kegiatan seperti; perencanaan (planning), pengorganisasian,
pergerakan, dan pengawasan yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya melalui pemanfaatan berbagai macam sumberdaya.
Manajemen Proyek adalah suatu penerapan ilmu pengetahuan, keahlian dan
juga keterampilan, cara teknis yang terbaik serta dengan sumber data yang
terbatas untuk mencapai sasaran atau tujuan yang sudah ditentukan agar
mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja, waktu, mutu, dan
keselamatan kerja.
Sumur resapan adalah salah satu rekayasa teknik konservasi air berupa
bangunan yang dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk sumur gali
dengan kedalaman tertentu. Sumur resapan berfungsi memberikan imbuhan air
secara buatan dengan cara mengijeksikan air hujan ke dalam tanah. Sasaran
lokasi sumur resapan yaitu di kawasan budidaya, permukiman, perkantoran,
pertokoan, industri, sarana dan prasarana olahraga serta fasilitas umum lainnya.
PT Honoris Industry sedang membangun sebuah proyek sumur resapan.
Karena di perusahaan ini ada beberapa proses produksi yang menggunakan air.
Air tersebut berasal dari air hujan yang ditampung dan dialirkan ke dalam sumur
resapan. Tujuan pembangunan sumur resapan pada PT Honoris Industry yaitu
untuk meminimalisir biaya yang dikeluarkan terhadap pemakaian air dan
menjaga keseimbangan ketersediaan air bawah tanah dengan memanfaatkan air
hujan.
1.2 Tujuan
Kegiatan praktikum lapang mata kuliah Manajemen Proyek merupakan
kegiatan aplikatif yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk melihat
langsung bagaimana merencenakan suatu kegiatan proyek di perusahaan dan
membandingkan teori-teori yang didapat di kelas kuliah dengan keadaan nyata
di lapangan. Adapun tujuan dari kegiatan praktikum lapang, yaitu:
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Profil Perusahaan
Honoris Industry berdiri pada tahun 1982. Pada awalnya PT Honoris
Industry hanya memproduksi barang-barang dibidang kamera dan optical
seperti Kamera Fuji Film, optical part(Chinnontech, Schott Glass dan Leica)
dan terus berproduksi sampai tahun 2007. Kemudian pada tahun 1994 sampai
tahun 2005 PT HONORIS INDUSTRY mulai memproduksi car audiomerek
PIONEER dan pada tahun 2000 sampai dengan 2009 PT HONORIS
INDUSTRY memproduksi metal honeycomb SHOWA. Sampai dengan saat
ini, PT Honoris Industry telah banyak memproduksi produk seperti plastic
injection, elektronic manufacturing, KWH Meter dan Hori lighting yang bisa
digunakan untuk berbagai macam bidang industri.
Hori Lighting menjadi salah satu produk unggulan dari PT Honoris Industry
yang telah berhasil meraih berbagai macam penghargaan, salah satunya adalah
sertifikasi (ISO 9001-2008, SNI, CE(EMC & LVD / Certification of
Complieance). Hori Lighting menawarkan solusi pencahayaan yang hemat
energi dan ramah lingkungan.
Hori Lighting dapat digunakan untuk berbagai macam bidang mulai dari
bidang industri, perkantoran, pertokoan dan perumahan. LED Candle, LED
Bulb, Flood Light LED Strip, Sreet Light, High Bay Light, Down Light, Tube
T8, Par dan Spot merupakan beberapa jenis produk Hori Lighting dari Honoris
Industry. Selain itu, Hori Lighting dibagi menjadi dua jenis produk yaitu HORI
– Compact Fluorescent Lamp Manufaturing dan Hori LED Lighting
Manufacturing.
4
Persetujuan
Membuat
Turun Lapang Pelaporan Kepala
Purchase order
Department
Persetujuan
Pembelian
Pelaporan Department
material dan jasa
purchasing
1 Survei
Hal yang pertama dilakukan oleh PT Honoris Industry adalah survei
mengenai lahan yang akan digunakan untuk pembuat proyek ini, lahan yang
digunakan merupakan milik PT Honoris Industry. Dalam survei tersebut,
perusahaan juga membentuk tim agar pekerja lebih fokus pada tugas masing
– masing.
2 Design
Setelah itu, dilanjut dengan pembuatan design sumur resapan. Dimulai
dengan membuat perancangan dan perencanaan konsep. Setelah itu
melakukan pelaporan mengenai design yang telah di buat.
5
STRUKTUR ORGANISASI
PROYEK
PJ PROYEK
Didi (HRD)
SUPERVISOR
JASA UMUM
Ahmad
KOORDINATOR KOORDINATOR
KOORDINATOR PEMELIHARAAN KOORDINATOR
PENGAWAS PENGADAAN KEUANGAN
Sumarno DAN UTILITY
Dedi Buyung Candra
Pembentukan Tim
Turun Lapang
Pelaporan
Perencanaan & Perancangan Konsep
Pelaporan
Persetujuan Kepala Departemen
Persetujuan Kepala Divisi
Persetujuan Depart Purchase
Membuat surat penawaran biaya kerja dan…
Membuat purchase order
Pembelian jasa dan material
Pembangunan
Uji Fungsi
K J 1 2 4
L J 4 5 10
M K,L 7 10 12
N M 3 7 10
5 2 1 2 1 2 3 2 2 10 7
A B C D E G I J K M N
2 5
H L
G
2
H
2
E = 31 – 1 – 10 = 20
D = 30 – 2 – 8 = 20
C = 28 – 1 – 7 = 20
B = 27 – 2 – 5 = 20
A = 25 – 5 – 0 = 20
Slack memiliki nilai 20 yang berarti terdapat kelonggaran waktu 20
hari pada jalur 1. Akan tetapi hanya dapat dirubah pada Kegiatan K
saja karena kegiatan A – J termasuk ke dalam jalur kritis sehingga
tidak dapat dirubah.
2) Jalur II (A-B-C-D-E-F-I-J-L-M-N)
TL1=43 ; TL2=36 ; TL3=26 ; TL4=21 ; TL5=19 ; TL6=16 ; TL7=11 ;
TL8=10 ; TL9=8 ; TL10=7 ; TL11=5 ; TL12=0
Slack :
N = 43 – 7 – 36 =0
M = 36 – 10 – 26 =0
L = 26 – 5 – 21 =0
J = 21 – 2 – 19 =0
I = 19 – 3 – 16 =0
F = 16 – 5 – 11 =0
E = 11 – 1 – 10 =0
D = 10 – 2 – 8 =0
C =8–1–7 =0
B =7–2–5 =0
A =5–5–0 =0
Slack memiliki nilai 0 yang berarti jalur tersebut merupakan jalur
kritis tidak tersedia kelonggaran sehingga proyek harus selesai
dikerjakan dalam waktu 43 hari kerja pada jalur 2.
3) Jalur III (A-B-C-D-E-G)
TL1=43 ; TL2=41 ; TL3=40 ; TL4=38 ; TL5=37 ; TL6=35 ; TL7=30
Slack :
G = 43 – 2 – 11 = 30
E = 41 – 1 – 10 = 30
D = 40 – 2 – 8 = 30
C = 38 – 1 – 7 = 30
B = 37 – 2 – 5 = 30
A = 35 – 5 – 0 = 30
Slack memiliki nilai 30 yang berarti terdapat kelonggaran waktu 30
hari pada jalur 3. Akan tetapi hanya dapat dirubah pada Kegiatan G
saja karena kegiatan A – E termasuk ke dalam jalur kritis sehingga
tidak dapat dirubah.
13
4) Jalur IV (A-B-C-D-E-H)
TL1=43 ; TL2=41 ; TL3=40 ; TL4=38 ; TL5=37 ; TL6=35 ; TL7=30
Slack :
H = 43 – 2 – 11 = 30
E = 41 – 1 – 10 = 30
D = 40 – 2 – 8 = 30
C = 38 – 1 – 7 = 30
B = 37 – 2 – 5 = 30
A = 35 – 5 – 0 = 30
Slack memiliki nilai 30 yang berarti terdapat kelonggaran waktu 30
hari pada jalur 4. Akan tetapi hanya dapat dirubah pada Kegiatan H
saja karena kegiatan A – E termasuk ke dalam jalur kritis sehingga
tidak dapat dirubah.
TL1=20 TL1=25 TL1=27 TL1=28 TL1=30 TL1=31 TL1=36 TL1=39 TL1=41
TL1=20
TE1=0 TE1=5 TE1=7 TE1=8 TE1=10 TE1=11 TE1=16 TE1=19 TE1=21 K TE1=0
A B C D E F I J 2
1 2 3 1 4 2 5 1 6 5 7 3 8 9
5 2 2
L TE2=26 TE2=36 TE2=43
TL2=0 TL2=5 TL2=7 TL2=8 TL2=10 TL2=11 TL2=16 TL2=19 TL2=21 5
TL3=30 TL3=35 TL3=37 TL3=38 TL3=40 TL3=41 10 M 11 N 12
TL4=30 TL4=35 TL4=37 TL4=38 TL4=40 TL4=41 10 7
TL2=26 TL2=36 TL2=43
G
2 TE3=13
TL3=43
H
2
Gambar 7. Perhitungan Te dan TL
Vp ( Variance)
𝑏−𝑎 2 3−0 2
𝑉𝑝 = ( ) 𝑉𝑝𝐸 = ( ) =0.25
6 6
7−3 2 7−3 2
𝑉𝑝𝐴 = ( ) =0.44 𝑉𝑝𝐹 = ( ) =0.44
6 6
5−1 2 7−2 2
𝑉𝑝𝐵 = ( ) =0.44 𝑉𝑝𝐼 = ( ) =0.69
6 6
3−0 2 4−1 2
𝑉𝑝𝐶 = ( ) =0.25 𝑉𝑝𝐽 = ( ) =0.25
6 6
5−1 2 4−1 2
𝑉𝑝𝐷 = ( ) =0.44 𝑉𝑝𝐾 = ( ) =0.25
6 6
3) Jalur III
Te (Expected Time) :
3+4(5)+7 1+4(2)+5
𝑇𝑒𝐴 = =5 𝑇𝑒𝐷 = = 2.33
6 6
1+4(2)+5 0+4(1)+5
𝑇𝑒𝐵 = = 2.33 𝑇𝑒𝐸 = = 1.17
6 6
0+4(1)+3 1+4(2)+5
𝑇𝑒𝐶 = = 1.17 𝑇𝑒𝐺 = = 2.33
6 6
3+4(5)+7 1+4(2)+5
𝑇𝑒𝐴 = =5 𝑇𝑒𝐷 = = 2.33
6 6
1+4(2)+5 0+4(1)+5
𝑇𝑒𝐵 = = 2.33 𝑇𝑒𝐸 = = 1.17
6 6
0+4(1)+3 1+4(2)+5
𝑇𝑒𝐶 = = 1.17 𝑇𝑒𝐻 = = 2.33
6 6
Vp (Variance) :
7−3 2 3−0 2
𝑉𝑝𝐴 = ( ) =0.44 𝑉𝑝𝐸 = ( ) =0.25
6 6
5−1 2
𝑉𝑝𝐵 = ( ) =0.44 5−1 2
6 𝑉𝑝𝐻 = ( ) =0.44
6
3−0 2
𝑉𝑝𝐶 = ( ) =0.25
6
5−1 2
𝑉𝑝𝐷 = ( ) =0.44
6
1.65 x 2.5 = Ts – 45
Ts = 4.12 + 45
Ts = 49.12 ~ 50 Hari
Berdasarkan Hasil perhitungan tersebut, peluang 95% proyek pembangunan
Ritel Bersama terealisasikan yaitu selama 50 Hari.
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Proyek pembangunan bak penampung air hujan sebagai sumur resapan
bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat yang diberlakukan kepada setiap
perusahaan. Proyek pembangunan bak penampung air hujan sebagai sumur
resapan ini diperkirakan akan menghabiskan waktu selama 49 hari. Namun,
setelah dilakukan perhitungan waktu efektif untuk menyelesaikan proyek
(Time Earliest / Time Efective), waktu kelonggaran penyelesaian kegiatan
(Time Lateness) dan gap antara waktu ideal dengan waktu tercepat (Slack)
waktu penyelesaian efektif proyek pembangunan bak penampungan air hujan
yaitu selama 45 hari kerja dan memerlukan biaya sebesar Rp 8.950.000.
Apabila proyek pembangunan bak penampung air sebagai sumur resapan ini
di percepat menjadi 43 Hari, maka peluang terealisasikannya sebesar 22%.
Peluang 95% proyek tersebut terealisasikan membutuhkan waktu selama 50
hari.
3.2 Saran
Untuk membuat proyek bak penampungan air hujan ini membutuhkan biaya
yang tidak sedikit dan waktu yang tidak sebentar, beberapa aspek yang perlu
diperhatikan untuk membuat proyek ini agar tetap bersih dan tidak menyebabkan
kelembaban di sekitarnya. Proyek seharusnya dapat diselesaikan dengan cepat
dan baik agar dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan.
18
LAMPIRAN