Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN

HASIL PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)


TENTANG
SISTEM SUSPENSI PADA MOTOR SUPRA
DI BENGKEL SEAN MOTOR
TH.2022/2023

Disusun Untuk Melengkapi Syarat Mengikuti Ujian Nasional Produktif

Disusun oleh

WISNU MAIDZI PUTRA


NIS/NISN : 1935/0042490166

KOMPETENSI KEAHLIAN
TEKNIS BISNIS SEPEDA MOTOR (TBSM)

PEMERINTAH KABUPATEN PRINGSEWU


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 1 NEGERI KATON
TAHUN 2022/2023
LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN HASIL PRAKERIN


BERJUDUL:

SISTEM SUSPENSI PADA MOTOR SUPRA


DI BENGKEL SEAN MOTOR
TH.2022/2023

Oleh:
WISNU MAIDZI PUTRA
NIS/NISN : 1935/0042490166

Telah disetujui oleh :

Pembimbing PRAKERIN

AGUSTINUS DANI YOGIAYANTO,S.PD


NIP. …………………………..
LEMBAR PENGESAHAN

Judul laporan

SISTEM SUSPENSI PADA MOTOR SUPRA


DI BENGKEL SEAN MOTOR
TH.2022/2023

Laporan ini telah disetujui dan disahkan oleh kedua belah pihak antara pihak
sekolah maupun pihak instansi sebagai laporan Praktik Kerja Industri
(PRAKERIN) Kompetensi Keahlian Teknis Bisnis Sepeda Motor (TBSM) SMK
NEGERI 1 Negeri katon tahun pelajaran 2022/2023.

Gadingrejo, Mei 2022

Guru Pembimbing Prakerin Siswa Peserta Prakerin

Agustinus Dani Yogiayanto,S.Pd Wisnu Maidzi Putra


NIP………… NIS. 1935/0042490166

Mengetahui/Mengesahkan

Kepala Sekolah Ketua Kompetensi Keahlian


Teknik Bisnis Sepeda Motor
TBSM

Hermawati,S.Pd SUJI
NIP…………………..
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb
Segala puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) yang berjudul Sistem Suspensi Pada Motor
Supra, adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) di BENGKEL SEAN MOTOR laporan ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan saya tentang bagaimana Sistem
Suspensi Pada Motor khususnya Supra.
Laporan ini juga saya susun sebagai bentuk tanggung jawab saya yang
bapak/ibu kepala bimbingan sekolah berikan, penyusunn laporan ini juga
bertujuan untuk memenuhi tugas sekolah dan salah satu syarat ujian akhir
kejuruan. Untuk itu kami haturkan banyak terima kasih kepada yth :
1. Kedua orang tua saya yang tiada henti-hentinya mendukung dan
mendoakan saya untuk masa depan yang cerah.
2. Mas nanang selaku pemilik sekaligus pembimbing di BENGKEL SEAN
MOTOR yang telah memberi izin untuk melaksanakan PRAKERIN.
3. Hermawati,S.Pd selaku kepala SMK Negeri 1 Negeri Katon
4. Agustinus Dani Yogiayanto,S.Pd selaku pembimbing Prakerin disekolah.
5. Bpk.suji selaku ketua jurusan teknis bisnis sepeda motor (TBSM)
6. Dan segenap karyawan di BENGKEL SEAN MOTOR yang sudah mau
menerima kami dengan baik.

Semoga allah SWT membalas amal kebaikan bapak/ibu dan semua pihak
yang telah membantu kami dalam pelaksanaan hingga penyusunan laporan
prakerin ini. Amiinn ,ya robbal a’lamin
MOTTO

Pengalaman adalah guru terbaik


Tetaplah melangkah dijalan Allah SWT
Janganlah ragu dalam melakukan yang terbaik
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang PRAKERIN


Pada saat ini persaingan dunia kerja semakin ketat apalagi negara
kita akan melaksanakan suatu program internasional yang bernama
Masyarakat Ekonomi ASIA ( MEA ) yang telah disepakati oleh sembilan
negara anggota ASEAN.Masyarakat Ekonomi ASIA itu dalam artian adanya
sistem perdagangan bebas antara negara-negara anggota ASEAN.Hal ini
tentu menyinggung kepada tenaga kerja dari seluruh negara ASEAN
khususnya Indonesia.
Jadi sekarang selain bersaing antar tenaga kerja indonesia juga
harus bersaing dengan tenaga kerja dari sembilan negara anggota ASEAN
Indonesia harus mengejar kesiapan dan tenaga kerja untuk bersaing di
program internasional tersebut, untuk itu pemerintah mengajukan semua
sekolah kejuruan untuk mengadakan suatu program yang bernama praktek
sistem ganda/praktek kerja lapangan ( PSG/PKL ) yang biasa disebut
PRAKERIN praktek kerja industri ( PRAKERIN ) adalah suatu bentuk
penyelenggaraan dari sekolah yang memadukan secara sistematik dan
sinkron antara program pendidikan di sekolah dan program perusahaan yang
di peroleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai
suatu tingkat keahlian profesional.

B. Batasan Masalah
Dalam laporan pelaksanaan Prakerin penulis akan menuliskan apa yang
penulis peroleh dalam kegiatan prakerin. Terutama tentang bagaimana system
suspensi pada mesin kendaraan motor supra.

C. Sistematik Laporan
Pendahuluan dalam Bab I memuat tentang kerangka-kerangka laporan hasil
praktik industri.
a. Kerangka-kerangka
- Judul
- Bab I
- Bab II
- Bab III
- Bab IV
b. Kerangka dari Bab I
- Latar belakang masalah
- Batasan masalah
- Sistematika laporan
- Tujuan PRAKERIN
c. Kerangka dari Bab II
- Sejarah berdirinya perusahaan
- Letak geografis perusahaan
- Struktur organisasi perusahaan
d. Kerangka dari Bab III
- Membahas tentang pekerjaan yang telah dikerjakan/dilokasi
praktek ndustry dan sesuai dengan batasan masalah pada Bab I
e. Kerangka dari Bab IV
- Kesimpulan
- Saran
D. Tujuan PRAKERIN
1. Menambah dan mengembangkan potensi ilmu pengetahuan pada
siswa/siswi
2. Melatih keterampilan yang di miliki siswa/siswi sehingga dapat
bekerja dengan baik
3. Memberikan motivasi agar siswa/siswi bersemangat dalam meraih
cita-cita
4. Melatih siswa/siswi agar membuat suatu laporan yang terperinci dan
apa saja yang di kerjakan selama praktek kerja lapangan
5. Untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian akhir PKL
2022/2023
6. untuk memenuhi tugas yang di berikan pembimbing produktif
7. mengumpulkan data untuk kepentingan sekolah,khususnya penulis
sendiri dan untuk menunjang peningkatan dan kemajuan siswa
8. menentukan program pendidikan dan kelantikan pembelajaran yang
akan di lakukan di sekolah dan di DU/DI
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Latar Belakang Perusahaan / Bengkel


Bengkel Sean Motor merupakan bengkel motor yang didirikan oleh mas
nanang yang awal mulanya ingin memulai bisnis di bidang perbengkelan
karena beliau telah menguasai bongkar mesin dalam bidang perbengkelan
serta tau bagaimana gejala dan apa saja yang dikendala soal perbengkelan
pada mesin permotoran. Bengkel Sean Motor memberikan kemudahan bagi
customer untuk merealisasikan apabila terjadi masalah pada kendaraan sepeda
motornya. Bengkel Sean Motor siap membantu mengatasi kesulitan-kesulitan
yang dihadapi customer dalam mengatasi masalah mesin motor mereka.

2.2 Letak Geografis Bengkel


Purworejo, Kec. Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Lampung 35353
BAB III
KAJIAN TEORI

A. PENGERTIAN
1. Perawatan adalah kegiatan yang terprogram mengikuti cara tertentu untuk
mendapatkan hasil/kondisi yang diinginkan
2. Perbaikan adalah usaha untuk mengembalikan kondisi dan fungsi dari
suatu benda atau alat yang rusak akibat pemakaian alat tersebut pada
kondisi semula
3. Sistem adalah gabungan dari beberapa komponen yang saling
berhubungan satu sama lain
4. Suspensi adalah kombonen – komponen yang berfungsi meredam, kejutan,
getaran yang terjadi pada kendaraan akibat permukaan jalan yang tidak
rata yang dapat menurunkan kenyamanan dalam berkendara, suspensi
menghubungkan bodi dengan roda.

Dengan demikian perawatan perbaikan sistem suspensi adalah kegiatan


yang terprogram mengikuti cara tertentu untuk mendapatkan hasil /
kondisi yang di inginkan. Usaha untuk mengembalikan kondisi dan fungsi
dari suatu benda atau alat yang rusak akibat pemakaian alat tersebut pada
kondisi semula. Gabungan dari beberapa komponen yang saling
berhubungan satu sama lain, kumpulan komponen tertentu yang berfungsi
meredam kejutan, getaran yang terjadi pada kendaraan akibat permukaan
jalan yang tidak rata yang dapat menurunkan kenyamanan dalam
berkendara, suspensi menghubungkan bodi dengan roda.

B. PRINSIP KERJA
Prinsip kerja sistem suspensi adalah saat roda – roda menerima kejutan
dari permukaan jalan, maka akan di teruskan ke lower arm maupun upper arm,
lalu gaya tersebut ditahan oleh pegas kemudian gaya pemanjang di perhalus
oleh peredam getaran (shick obsorber) agar tidak terjadi oksilasi berlebihan.
Hal ini memungkinkan roda tetap menapak pada jalan
C. CARA KERJA
Umumnya pada saat Motor membelok pegas bagian luar (outer spring)
mengembang dan bagian dalam (iner spring) tertekan akibat stabilizer bar
akan terpuntir karena ujung satunya bergerak ke atas dan lainnya kebawah.
Batang stabilizer cenderung menahan terhadap puntiran tahanan ini berfungsi
untuk mengurangi body roly dan memelihara body dalam kemiringan yang
aman

D. KLASIFIKASI
Sistem suspensi terbagi atas dua jenis, yaitu :
1. SISTEM SUSPENSI POROS KAKU (DEPENDEN)
Roda dalam satu poros dihubungkan dengan poros kaku (rigid) poros kaku
tersebut dihubungkan ke bodi dengan menggunakan pegas, peredam kejut
dan lengan kontro (control arm) Awalnya semua kendaraan menggunakan
sistem ini. Sampai sekarang sebagian besar kendaraan barat seperti truck,
masih menggunakan sistem ini, sedangkan kendaraan niaga umumnya
menggunakan sistem ini pada roda belakang.
 Macam – macam suspensi dependen
1) Aksel Canggah
Aksel dibuat menyerupai canggah yang dihubungkan king pin dengan
spindle. Axsel semacam ini sering digunakan pada Motor berat (truk
dan bus) serta Motor jeep.

2) Aksel kepala tinju


Aksel dibuat menyerupai kepala tinju yang dihubungkan king-pin dan
spindel. Semacam ini sering digunakan pada Motor berat (truck dan
bus). Aksel ini dibuat dari baja
- Aksel pipa Aksel berpegas daun Pegas daun yang dipakai pada suspensi
ini adalah pegas daun yang berlapis yang dibentuk setengah elips.
Lapisan pegas berbentuk elips berfungsi agar pemegasan terjadi
bertahap sesuai berat / bahan Motor, dan gaya yang ditimbulkan oleh
roda
- Aksel pegas koil Kontruksi aksel rigid dengan pegas koil lebih rumit
karena harus dilengkapi dengan lengan melintang ( batang panhard) dan
lengan memanjang, tetapi pemegasan lebih nyaman dan suspensi
menjadi lebih ringan.
3) Aksel de-dion
Kedua roda dihubungkan tetap melalui aksel pipa arah melintang.
Rumah differensial dipasang langsung pada bodi, dengan demikian
masa tidak berpegas menjadi ringan poros aksel dihubungkan oleh dua
arah penghubungan aniversal (universal joint) yang memungkinkan
dapat bergerak aksel
4) Suspensi Mac. Pherson Dengan lengan melintang dan batang penahan
1. Lengan melintang : menghantar gerakan roda (arah melintang) saat
pemegasan
2. Batang penahan : menahan gaya memanjang (rem, penggerak dan
sebagainya) Penggunaanaksel depan dengan / tanpa penggerak
roda
3. Dengan lengan melintang dan memanjang Lengan memanjang
mengatur gerakan roda / mengatasi gaya melintang dan
memanjang. Penggunaan aksel belakang tanpa penggerak roda.
4. Dengan lengan “L”
Dengan lengan “L” mengantar gerakan roda (menahan gaya
memanjang / melintang). Penggunaan aksel depan dengan / tanpa
penggerak roda
5) Suspensi wish bone
1. Dengan pegas koil
Penggunaan aksel depan tanpa penggerak roda pada suspensi wish
bone, lengan atas dibuat lebih pendek dari pada lengan bawah,
supaya saat pemegasa
- Jarak roda tidak berubah (keausan dan berkurang)
- Tumpuan roda saat pemegasan (belok) baik
2. SISTEM SUSPENSI BEBAS (INDEPENDENT)
Antara roda dalam satu poros tidak terhubung secara langsung, masing –
masing roda (roda kiri dan kanan) terhubung ke bodi atau rangka dengan
lengan suspensi (suspension arm) pegas dan peredam kejut. Goncangan
atau getaran pada salah satu roda tidak mempengaruhi roda yang lain.
Umumnya kendaraan penumpang menggunakan sistem ini pada semua
poros rodanya, sedangkan kendaraan niaga pada umumnya menggunakan
poros ini pada poros depan, sedangkan poros roda belakang menggunakan
sistem suspensi dependen pada poros belakang.
 Macam – macam suspensi independen
1) Suspensi independen dengan aksel lengan torsi Pada saat salah satu
roda berpegas (juga pada saat belok) maka lengan torsi menerima
beban puntri sehingga berfungsi seperti stabiliator. Penggunaan aksel
belakang tanpa penggerak roda.
2) Suspensi independe dengan aksel lengan torsi Lengan memanjang
mengantar gerakan roda dan menahan gaya memanjang / melintang

E. FUNGSI SUSPENSI
Fungsi suspensi bagi kendaraan untuk menerima getaran atau goncangan
roda akibat dari kondisi jalan yang di lalui dengan tujuan agar getaran atau
goncangan dari roda akibat jalan berlobang tidak menyalur ke body atau
rangka kendaraan.

F. KOMPONEN – KOMPONEN SISTEM SUSPENSI


1. PEGAS
Pegas berfungsi menyerap kejutan dari jalan dan getaran roda –
roda agar tidak di teruskan ke bodi kendaraan secara langsung.
2. SHOCK ABSORBER
Berfungsi  untuk meredamkan oskilasi dengan cepat agar memperoleh
kenikmatan berkendara dan kemampuan cengkeram ban terhadap jalan.
Apabila pada suspensi hanya terdapat pegas, kendaraan akan cendrung
beroskilasi naik turun pada waktu menerina kejutan dari jalan
3. BALL JOINT
Ball Join menerima beban vartikel maupun lateral. Disamping itu juga
berfungsi sebagai sumbu putaran roda pada saat kendaraan membelok
4. STABILIZER BAR
Berfungsi untuk mengurangi kemiringan akibat gaya sentrifugal pada saat
kendaraan membelok, disamping itu untuk meningkatkan traksi ban.
5. STRUT BAR
Berfungsi untuk menahan lower arm agar tidak bergerak maju atau
mundur pada saat menerima kejutan dari permukaan jalan yang tidak rata
atau dorongan akibat terjadi pengereman
6. LATERAL CONTROL
Berfungsi untuk menahan akle pada posisinya terhadap beban dari
samping
7. BUMPER
Berfungsi sebagai pelindung frame, akle, shock absorber dan lainya pada
waktu pegas mengerut dan mengembang diluar batas maksimum.

G. BONGKAR PASANG PERIKSA


1. PEMBONGKARAN
-  Kendorkan baud – baud roda depan sebelum roda depan di angkat
- Angkat Motor dengan dongkrak
- Kemudian pasang penyangga atau hacj stand Motor pada kerangka
Motor yang kokoh dengan posisi yang benar
- Lepas roda
- Lepas tromol dan plat pembawa ( bila rem cakram, lepas kapiler rem
terlebih dahulu ). Catatan tidak perlu melepas selang rem plat pembawa
harus di ikat pada kerangka.
- Lepas baut pengguna ball joint tie – rod
- Lepas ball joint dan tie – rod dengan alat khusus ( trakel ball joint)
- Lepas stabilizator
- Angkat dan tumpu lengan bawaan suspensi dengan dongkrak agar ball
joint bebas
- Lepas ball joint atas dengan cara yang sama seperti melepas ball joint
bawah

2. PEMERIKSAAN SETELAH DI BONGKAR


1. Strering knuckle dalam keadaan terlepas dan bersihkan knuckle
kemudi dengan di semprot menggunakan penetral warna untuk
meyakinkan bahwa komponen ini masih dalam keadaan baik atau
retak.
2. Ball Joint
Pemeriksaan ball joint
- Dongkrak bagian depan kendaraan dan ditopang dengan penyangg
- Pastikan kendaraan sudah disangga dengan aman
- Pastikan bahwa roda depan telah lurus posisinya dan tekan pedal
rem
3. Pegas
Pegas pastikan dalam keadaan terlepas dan bersih pastikan tidak ada
bagian yang retak atau aus, ukur tinggi bebas pegas sesuai dengan
buku manual sesuai dengan jenis Motor yang di periksa (batas limit :
273 mm).
4. Stabilizer
Dalam pemeriksaan stabilizer dalam keadaan bersih dan terlepas
pastikan komponen ini tidak ada bagian yang rusak atau aus
3. PEMASANGAN
1. Pasang rakitan peredan kejut dengan hubungan poros depan dengan
bodinya
2. Pasang bagian atas peredam kejut pada fender dan kencangkan ketiga
mur pemasangan pengikat atas suspensi
3. Tekanlah lower arm bawah dan hubungan guide color knuckle arm
kemudi pada peredam kejut
4. Kencangkan baud – baud pengikat dengan moment spesifikasi
5. Kencangkan dengan kunci momen mur – mur pemasangan penunjang
atas suspensi pada peredam kejut
6. Setelah pemasangan komponen suspensi selesai pasang tromol
7. Pasang roda depan dengan benar
8. Pasang baut roda depan dan kencangkan dengan menggunakan kunci
4. PEMERIKSAAN SETELAH DI PASANG
1. Pastikan rakitan peredam kejut tidak ada yang kendor
2. Pastikan peredam kejut pada bagian fender dan baud – baud fender
kencang
3. Pastikan hubungan guide color knuckle arm pada peredam kejut
4. Pastikan baud – baud pengikat sudah di kencangkan
5. Pastikan baud – baud roda depan sudah kencang
6. Setelah semua terpasang lepas jack stand jadi bawah Motor
7. Lalu turunkan dongkrak

H. DIAGNOSA KERUSAKAN
NO MASALAH PENYEBAB Cara Mengatasi
1.      Pegas / spring 1.      Mengganti
1. Terjadi ptching / lemah pegas / spring
timbul benturan 2.      Pegas retak atau 2.      Mengganti
patah pegas
Komponen suspensi Komponen
2. Melayang / menarik belakang depan atau tersebut harus di
belakang ada yang kencangkan
kendor atau lemah
1.      Ball joint aus 1.      Diganti
2.      Suspension arm dengan yang
3. Kendaraan bergetar patah baru
2.      Suspension
arm di ganti
1.      Bushing / karet 1.      Di ganti
4. Bunyi rusak atau bumper rusak
2.      Baut – baut kendor 2.      Di
kencangkan
5. Kendaraan bergetar 1.      Strut bar lemah 1.      Di ganti
6. Mengayun 1.      Stabilizer bar 1.      Di ganti
lemah 2.      Di ganti
2.      Stabilizer bar patah
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari judul perawatan dan perbaikan sistem suspensi, diharapkan
kenyamanan dalam berkendara di jalan maupun di jalan yang rusak tetap
ada, maka dari sistem suspensi harus benar – benar di perhatikan dengan
cara memperbaikinya maka dari pada itu bagi para supir dan mekanik
harus mengenali kerusakan yang minim terjadi jika kendaraan tidak
mengangkan beban terlalu berlebihan atau melebihi spesifikasi yang
lebih menentukan.
B. SARAN
1. Lebih memperhatikan siswa – siswanya yang lagi berada ditempat
PSG
2. Tingkatkan jiwa semangat dan mandiri dalam berusaha
3. Tingkatkan bakat dan keahlian yang ada
4. Berusaha agar tidak mudah putus asa dalam menghadapi segala
persoalan atau masalah
5. Jadikan prakerin sebagai ajang penerapan ilmu yang telag diperoleh
di sekolah
6. Meningkatkan daya piker dan mental siswa, pihak sekolah harus
senantiasa memberikan dorongan dalam melaksanakan prakerin
7. Hubungan kerja sama antar karyawan harus dijaga dan dipertahankan
serta ditingkatkan
8. Tingkatkan terus kedisiplinan serta kerja sama antar pegawai
DAFTAR PUSAKA

Buku besar Wikipedia, bahasa Indonesia (sistem suspensi)


http://www.google.com.id sistem suspensi
Blogger Erul Roket 09 suspensi
http://www.Motorku.org sistem suspensi
Blogger Putra Dewa Diagnosa Kerusakan

Anda mungkin juga menyukai