Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI(PRAKERIN)

PERIODE 2022/2023

SISTEM KOPLING

Disusun Oleh :
DOMI SANJAYA
NISN :0056687947

SMK NEGERI 5 KEPAHIANG


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI BENGKULU
2023
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
SISTEM KOPLING

Oleh :
DOMI SANJAYA
NISN :0056687947

Disahkan Oleh Kepahiang, Juni 2023


Kepala SMK Negeri 5 Kepahiang Kaprog, TKRO

ABDUL KADIR ,SE.Mpd KHAIRUL ADIL,S.pd


NIP.19770427201001 1 008 NIP. 199001082014402 1 001
KATA PENGANTAR

Assalaamu’alaikum wr.wb. Dengan mengucap puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karuniq-Nya,sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan hasil pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan(PKL) tanggal 2 januari-2april
2023.
Laporan ini juga sebagai penulistelah melaksankan dan menyelesaikan praktek kerja
lapangan di PT LAUTAN BERLIAN UTAMA MOTOR yang dilaksanakan selama 3 bulan ,
terhitung dari 2 januari-2april 2023.
Laporan ini dapat diselesaikan dengan adanya bantuan dari pihak pembimbing baik materi
maupun teknis. Oleh karena itu,penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Bapak ABDUL KADIR, SE,M.Pd. selaku kepala sekolah SMK Negeri 5 Kepahiang
2. Bapak KHAIRUL ADIL,S.Pd, selaku kaprog TKRO
3. Bapak DANANG KARTIONO, sebagai kepala bengkel
4. Bapak JONI SAPUTRS selaku sebgai mekanik
5. KEDUA ORANG TUA, yang telah memfasilitasi,memberi semangat yang cukup
6. Seluruh TIM SMK Negeri 5 kepahiang
7. Terimakasih kepada seluruhteman yang membantu terciptanya laporan ini

Penulis mengakui bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu mohon
kritik

dan saran agar kedepannya laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL)yang penulis lebih sempurna,
dan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya.

Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan saya harap
laporan ini dapat menambah wawasan serta pengetahuan bagi kita semua, Aamiin Yra.

Ujan Mas…….Juni 2023

DOMI SANJAYA
NISN :0056687947
DAFTAR ISI
COVER……………………………………………………………………………..
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………..
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….
DAFTAR ISI………………………………………………………………………..
BAB 1 :PENDAHULUAN…………………………………………………………
A. LATAR BELAKANG……………………………………………..
B. PENGERTIAN PRAKERIN……………………………………….
C. TUJUAN PRAKERIN……………………………………………..
D. MANFAAT PRAKERIN…………………………………………..
BAB II : MATERI LAPORAN PRAKTEK………………………….…………..
A. FUNGSI KOPLING……………………….……………….…..
B. KOMPONEN KOPLING…..…………………………….……..
C. CARA KERJA KOPLING………..………..…………………..
BAB III : PEMERIKSAAN PERBAIKAN UNIT KOPLING…………………..
A. MELEPAS TRANSMISI DAN UNIT KOPLING……………..
B. PEMEKRISAAN KOPLING…………..……………………….
C. PEMASANGAN………………………………………………
BAB IV : PENUTUP……………………………………………………………...
A. KESIMPULAN…………………………………………….…..
B. SARAN………………………………………………………...
LAMPIRAN………..………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
SMK 5 KEPAHIANG adalah salah satu lembaga pendidikan yang memiliki tugas untuk
mendapatkan siswa/siswi yang terampil dalam bidang pengusaha dan dunia kerja untuk
mencapai tujuan tersebut maka mahasiswa harus menguasai berbagai kemampuan keterampilan
berbagai dasr serta harus memiliki wawasan yang luas dalam bidang dunia kerja. Agar dapat
untuk mencapai tujuan tersebut maka salah satu cara adalah dengan menerjunkan siswa/siswi
langsung pada dunia kerja yang sebenarnya praktek kerja industry prakerin merupakan unsur
terbentuk penyelenggaran sebuah keahlian profesional yang memadukan secara sistematis dan
siklinasi pendidikan di sekolah dan dunia usaha atau dunia industri yang dilakukan dengan
bekerja langsung pada dunia usaha atau dunia industri jadi diperoleh suatu tingkat keahlian
professional tertentu yang tercapai ole siswa / siswi praktek kerja industriprakerin dilaksankan
untuk menambah keterampilan dan pengetahuan siswa / siswi dalam dunia kerja. Kegiatan
praktek ini dilakukan di berbagai perusahaan atau instansi milik negara maupun swasta yang
berguna untuk mendapatkan suatu gambaran yang nyata di dalam mengetahui duniakerja dan
menerapkan ilmu pengetahuan yang di dapatkan dari akademik pada dunia kerja yang akan
digelutinya, apabila terjun langsungke dunia kerja tidak akan mendapatkan kesulitan untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja dan dapat keahlian yang dimiliki.

B. PENGERTIAN PRAKERIN
Prakerin adalah suuatu kegiatan pendidikan pelatihan dan pembelajaran yang dilakukan di
dunia usaha atau dunia industri dalam upaya pendekatan atau untuk meningkatkan mutu para
siswa / siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Prakerin merupakan singkatan dari Praktek
Kerja Industri. Dengan adanya prakerin ini di harapkan siswa dapat menambah bekal untuk masa
yang akan mendatang dalam memasuki dunia kerja yang semakin banyak persaingan seperti
sekarang ini. Biasanya dengan prakerin selama 3 bulan ini bisa dapat membekali siswa untuk
masa yang akan datang. Lalu apakah sama prakerin dengan PKL? Ya, PKL dan prakerin
memang memiliki kesaman. Yang membedakannya adalah kata-katanya saja. PKL merupakan
kependekan dari Praktek Kerja Lapangan. Tujuannya sama, yakni meningkatkan kualitas siswa
dalam kegiatan di dunia kerja agar nantinya setelah lulus dari prakerin atau PKL ini siswa sudah
mantap dalam menjalankan pekerjaannya.

C. TUJUAN PRAKERIN
Tujuan prakerin atau PKL yang paling utama adalah meningkatkan kompetensi siswa dalam
melatih kemampuan dalam dunia kerja. Selain itu, tujuan lainnya adalah wadah untuk
meningkatkan kualitas siswa SMK menurut jurusan masing-masing. Kegiatan ini ditujukan
untuk memantapkan kegiatan di dunia kerja sebelum memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.
Berikut merupakan tujuan prakerin:
 Mengimplementasikan materi yang di dapatkan di sekolah
 Membentuk pola pikir yang membangun bagi siswa prakerin
 Melatih siswa untuk berkomunikasi atau berinteraksi secara prfessional di dunia
kerja yang sebenarnya.
 Membentuk semangat kerja yang baik bagi siswa prakerin.
 Mengembangkan ilmu pengetahuan dasar yang dimiliki oleh siswa sesuai bidang
masing-masing
 Menambah jenis keterampilan yang dimilliki oleh siswa agar dapat dikembangkan
dan di implementasikan di kehidupan sehari-hari.
 Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dan dunia industri

D. MANFAAT PRAKERIN
Berikut ini merupakan beberapa manfaat prakerin :
 Menghasilkan tenaga kerja yang mempunyai keahlian professional, diantaranya
mempunyai pengetahuan , keterampilan dan semangat kerja sesuai dengan tuntutan
kerja.
 Memperkuat hubungan sekolah dengan dunia atau dunia usaha
 Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas
 Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari
proses pendidikan .
 Menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas sesuai tuntutan zaman di era
teknologi informasi dan komunikasi.
BAB II
MATERI LAPORAN PRAKTEK

A. FUNGSI KOPLING

Kopling merupakan salah satu komponen yang paling penting pada kendaraan. Oleh karena
itu, kamu harus memastikan komponen ini berfungsi dengan baik. Jika kopling mengalami
masalah segera siapkan biaya ganti kampas kopling mobil demi keselamatan saat berkendara.
Berikut beberapa fungsi kopling mobil untuk apa saja yang perlu kamu tahu.
a) Memutus menyambung tenaga mesin ke roda
Fungsi kampas kopling nobil yang pertama adalah untuk memutus dan menyambung tenaga
mesin ke roda melalui transmisi.
b) Mengangkat engine
Kopling paa kendaraan roda empat berperan untuk mengangkat engine pada saat mobil akan
bergerak. Hal ini akan mengakibatkan pergerakan mobil yang lebih halus dan lancar.
c) Mempermudah pindah gigi
Kopling juga mempermudah performa kendaraan saat kamu memindahkan gigi mobil.
Perpindahan gigi mobil ini akan menjadi lebih halus saat mobil mulai berjalan atau
digunakan.
d) Membantu mengehentikan mobil tanpa perlu mematikan mesin. Hal ini sangat berguna pada
saat macet atau lampu merah di jalan besar yang padat.
e) Menunjang performa kendaraan
Kopling menunjang performa kendaraan danmesin sehingga dapat bekerja dengan lebih
maksimal dan optima.
f) Meningkatkan performa rem
Fungsi kopling yang terakhir adalah untuk menigkatkan performa rem kendaraan. Hal ini
amat penting, terutama saat kamu melakukan pengereman dadakan atau darurat.

Melihat vitaknya fungsi dari kopling pada kendaraan, membuat kamu harus memastikan
komponen tersebut berfungsi dengan baik sebelum digunakan.jangan untuk selalu lakukan
melakukan perawatan seperti membersihkan minyak kopling mobil agar tidak selip atau macet
saat digunakan berkendara.

B. KOMPONEN KOPLING
1. Pedal koling(clutch pedal)

Pedal kopling bekerja seperti pengungkit da berfungsi sebagai pengendali kopling mobil.
Komponen ini memiliki engsel yang di hubungkan dengan push rod. Push rod inilah yang
berfungsi sebagai penghubung pedal dengan piston master silinder kopling.

2. Master silinder kopling atas

Master silinder kopling atas berfungsi untuk meneruskan tekanan dari pedal kopling ke
bagian master kopling dibawah silinder bawah melalui cairan atau fluida. Disini tekanan
hidrolik akan diteruskan kembali menuju power clutch. Selain itu, master silinder kopling atas
ini juga akan memperbesartenaga pengemudi saat menekan pedal kopling.

3. Master silinder kopling bawah

Fungsinya adalah untuk menerima tekanan dari mster silinder kopling atas. Tekanan
tersebut akan disalurkan melalui fluida khusus. Selanjutnya , tekanan akan diteruskan menuju ke
bagian release fork.

4. Release fork

Release fork memiliki bentuk seperti garpu. Fungsinya adalah sebagai media penekan atau

Pendorong untuk mengubah tenaga mekanis dari actuator cylinder ke bagian release bearing.
Sama seperti pedalkopling , release fork ini juga berperan sebagai pengungkit.

5. Actuator cylinder

Actuator cylinder berperan untuk mengubah tekanan hidrolik menjadi tenaga mekanis
dan akan langsung di teruskan ke release.

6. Release bearing

Release bearing adalah komponen kopling yang berperan untuk meneruskan tekanan
dari actuator cylinder atau dari release fork untuk menekan area pegas diafragma. Komponen ini
memiliki bentuk seperti bantalan roller atau cincin tebal karena bertugas untuk menghubungkan
release fork yang bersifat diam dengan pegas diafragma yang berputar.

7. Hydraulic clutch pipe

Hydraulic clutch pipe berbentuk pipa untuk mengalirkan tekanan hidrolik. Komponen
kopling mobil ini biasanya akan terbuat dari material high pressure flexible karena tingginya
tekanan hidrolik yang mengalir di dalam pipa. Meskipun demikian, dibagian ujungnya hydraulic
clutch pipe akan menggunakan material lain seperti mika atau besi. Untuk melepaskan bagian
ujung ini ,anda perlu berhati-hati karena material tersebut dapat menjadi rapuh.

8. Tutup kopling(clutch cover)

Tutup kopling atau clutch cover berperan seperti sebuah “rumah” untuk beragam
komponen kopling seperti pegas diafragma serta pelat penekan. Penutup ini letaknya di area luar
menyelimuti kampas kopling dan terhubung langsung dengan flywheel. Jadi, saat flywheel
berputar maka clutch cover dan komponen yang ada di dalamnya juga akan ikut berputar.
9. Pelat penekan (pressure plate)

Komponen kopling mobil yang selanjutnya bernama pelat penekan atau pressure plate
ini berfungsi untuk menekan clutch plate dan meneruskan tekanan dari friction plate menuju
kampas kopling agar membuat kampas kopling terhimpit dengan flywheel.

10. Pelat kopling (clutch disc)

Pelat kopling atau clutch disc adalah komponen kopling yang berperan sebagai penerima putaran
mesin agar dapat diteruskan ke transmisi. Biasanya , pelat kopling ini akan dibuat dengan
material yang kuat seperti baja dan juga dilapisi dengan bantalan kampas.

C. CARA KERJA KOPLING

Bagi pemilik mobil terutama transmisi manual pastinya mengenal komponen penting
bernama kopling. Menjadi penghubung antara poros engkol dengan gigi transmisi mobil, kopling
memang memegang peranan yang sangat penting bagi kendaraan roda empat. Lantas bagaimana
sebenarnya cara kerja kopling mobil ?berikut ulasannya:

1. Ketika pedal kopling di tekan

Bisa dibilang, kopling merupakan komponen mobil yang seringkali di manfaatkan untul
menghubungkan putaran pada dua buah poros, yaitu poros engkol(crankshaft) dan poros roda
gigi transmisi (input shaft)

Selain itu, hal ini juga bisa disebut dengan clucth, kopling sendiri memiliki fungsi guna
sebagai penerus serta pemutus putaran mesin terhadap transmisi.

Sebetulnya,secara garis besar kerja kopling hanyalah memutuskan atau menyambungkan


tenaga dari mesin menuju transmisi.

Dikala anda menekan pedal kopling, maka putaran dari mesin menuju transmisi akan
terputus. Sehingga tidak ada putaran mesin yang dilanjutkan menuju transmisi. Pada posisi ini,
release fork menekan release bearing.

Cara kerja kopling mobil yang dilakukan disini juga berdampak pada penekanan diafragma
spring, yang nantinya akan mengungkit pressure plate. Alhasil , plat kopling pun trlrpas dan
bebas dari putaran mesin.

Kinerja inilah yang menyebabkan tenaga dari mesin menuju transmisi menjadi terputus.
Namun berkat penekanan ini,kendaraan akan melaju.

Beda halnya dengan cara kerja kopling mekanik, yang mana dikala mesin dinyalakan dan
kondisi persneling masuk tapi handle koplong tidak ditarik,secara otomatis kopling tetap akan
menghubungkan putaran mesin ke poros primer.
Putaran poros ini nantinya akan diteruskan oleh gigi primer, sehingga rumah kopling dan
kanvas di kendaraan anda ikut berputar.

Saat anda menyalakan mesin lalu presneling masuk dan handle kopling di tarik, maka tali
kopling akan menarik tuas dan mendorong tutup pegasnya. Cara kerja kopling mobil tipe
mekanik selanjutnya yaitu plat penjepit kanvas kopling secara otomatis akan meregang. Putaran
mesin tersebut hanya hingga pada kanvas kopling.

Bila nada melakukan pemindahan gigi pada kendaraan ,maka akan terjadi yaitu pedal
persneling mendapatkan tekanan dan handle kopling akan memutar pengangkat secara otomatis.

Hal ini akan menyebabkan posisi peluru memiliki penahan bola, dan pengangkat terdorong
dan mendorong kopling ke arah luar.

2. Ketika pedal kopling tidak ditekan

Keadaaan seperti yang dijelaskan sebelumnya, akan berbanding terbalik jika pedal kopling
tidak ditekan. Pasalnya ,di kondisi ini putaran dari mesin menuju transmisi. Di mana release fork
akan kembali ke posisi semula dan tidak ada tekanan menuju diafragma spring.

Di posisi seperti ini pula,pegas pada clutch cover akan bebas dari tekanan release bearing. Hal
ini yang nantinya membuat plat penekan yang berada di clutch cover menekan dan menjepit
bagian clutch disc.

Cara kerja kopling mobil selanjutnya adalah saat clutch disc dijepit oleh plat penekan di
clutch cover ,maka tenaga dari mesin menuju transmisi akan tersambung. Bisa dibayangkan, jika
terdapat sebuah kendaraan roda empat yang tidak di lengkapi dengan komponen bernama
kopling.hal yang terjadi tidak lain, kendaraan tersebut tidak akan bisa melaju. Jadi bisa
disimpulkan bahwa kehadiran kopling bagi mobil, baik itu mekanik maupun otomatis, keduanya
memegang peranan yang penting.
BAB III

PEMERIKSAAN PERBAIKAN UNIT KOPLING

A. Melepaskan transmisi dan unit kopling

Sebelum kita dapat melepas komponen-komponen kopling, terlebih dahulu kita harus
melepas komponen-komponen yang menghalangi , seperti :

V release cylinder unit(denga pipa tetap terpasang)

V propeller unit (kendaraan tipe RWD atau 4 WD)


V unit transmisi dan sistem pemindahan nya

Setelah komponen-komponen yang menghalangi kita lepas barulah unit kopling segera dapat di
lepas/di bongkar .

Melepas baut pemgikat rumah kopling ke flywheel

Langkah-langkah melepas unit kopling ini sendiri adalah sebagai berikut:

1. Melepas kopling

Sebelum unit penekan di lepas , beri tanda pada unit penekan kopling dengan roda gaya

2. Lepas baut- baut unit penekan

Satu putaran secara bergantian sampai tekanan pegas kopling bebas

3. Keluarkan unit kopling dari roda gaya

Melepas unit penekan dan plat kopling

Plat kopling

Unit penekan

1. Plat kopling

Pemeriksaan plat kopling dilakukan dengan beberapa tahapan , yaitu :

Clip_image005

Gambar 2.3

Memeriksa plat kopling

V kondisi kanvas (jika terbakar/atau kotor oli ganti), atau jika tergores sedikit dapat dihaluskan
dengan amplas yang halus.

V tebal kanvas dengan paku keling, minimal 0,3 mm.

V kondisi nap terhadap kelonggaran


V kondisi karet/pegas (pecah atau longgar,diganti)kedalaman sudah melebihi spesifikasi, ganti
kanvas kopling atau ganti dengan plst kopling baru.

2. Unit penekan

Pemeriksaan keausan kedalam dan kerataan ujung pegas diafragma

V kondisi permukaan gesek , atau goresan-goresan yang berlebihan perbaiki dengan mesin bubut

V kondisi pegas diafragma ( retak,miring)

V kondisi pegas strip atau pemegang unit penekan kemungkinan retak atau keliling longgar

V keausan ujung pegas diafragma maksimum

V melakukanpengukuran kedalaman dan lebar keausan release bearing. Kedalaman maksimal


adalah 0,6 mm dan lebar maksimal 5.0 mm.jika keausan melebihi spesifikasi ganti dengna yang
baru.

3. Roda gaya dan kelengkapan

Flywheel

V kondisi permukaan gesek tergores atau aus (ukurlah)

V kondisi cincin gigi starter terhadap kerusakan

V kebocoran pada silk oli poros engkol

V kondisi bantalan pilot (macet,kebebasan)

V memeriksa run-out fly wheel. Dengan dial indikator periksalah run -out fly wheel. Bila run-out
melebihi 0,2 mm, gantilah flywheel .

Bantalan dan garpu pembeb.

Memeriksa bantalan

V memutar bearing dengan tangan dan berilah tenaga pada arah axial

V kondisi bantalan pembebas kemungkinan macet atau longgar.


V janga mencuci bantalan pembebas dengan bensin atau solat

V jika putaran kasar atau terasa ada tahanan sebaiknya diganti

Garpu

V kondisi garpu pembebas dan kedudukannya (retak atau keausan,ganti)

V kondisi pegas pengikat bantalan dan garpu pembebas(lemah ,putus)

Pemasangan kembali unit kopling

Setelah selesai kita memeriksa dan memperbaiki /mengganti komponen-komponen dalam sistem
kopling , selanjutnya adalah memasang kembali unit kopling. Pemasangan unit kopling dengan
pegas spiral adalah di awali dengan merakit unit plat penekan dan rumah kopling.

Setelah itu pasanglah komponen-komponen yang lain dengan urutan sebagai berikut:

1) Letakkan pressure plate pada dudukan alat penekan .

2) Pasangkan gas penekan pada dudukannya di plat penekan

3) Pasanglah clutch cover dibelakang pegas penekan dengan posisi yang tepat.

4) Pasangkan pressure leper pada dudukannya di clutch cover

5) Lakukan penekanan clutch cover dengan alat penekan sehingga pegas penekan tertekan
sehingga baut pemegang / penyetel pressure lever dapat dipaksankan

6) Lepaskan tekanan mesin penekan , dan lakukan penyetelan tinggi pressure lever. Stelah unit
clutch cover terpasang ,pemasangan kampas kopling dan unit kopling dapat
dilakukan.prosedur pemasangannya adalah sebagai berikut:

a) Berilah sedikit gemuk khusus pada alur plat kopling (clutch hub)

b) Masukkan center clutch pada clutch hub dan atur posisi plat kopling memasang center clutch

c) Pasangkan plat kopling pada flywheel dengan paduan center clutch dan atur posisinya
supaya tetap di tengah

d) Pasangkan clutch cover unit dengan memperhatikan tanda yang telah kita buat pada saat
pembongkaran dan ketepatan knock pin.

e) Pasangkat baut-baut pengikat clutch cover

f) Lakukan pengerasan baut -baut pengikat secara bertahap. Mulailah pengerasan dari baut
yang paling dekat dengan knock pin secara menyilang.

g) Keraskan baut pengikat sesuai momen spesifikasi pengencangan yaitu berkisar 195 kg cm
atau 19 N-m.
Setlah unit kopling terpasang dengan baik , pasangkan release lever shaft, release lever dan
release bearing pada kedudukannya dengan sebelumnya diberikan sedikit gemuk / grease
khususnya pada beberapa bagian yang bergesekan. Pastikan bahwa pengunci release fork
terhadap prosesnya dan release bearing terhadap release fork terpasang dengan baik.

B. Pemeriksaan kopling

Pemeriksaan dan perbaikan kopling:

1. Roda penerus /flywheel

a. Pemeriksaaan secara visual roda penerus /flywheel dengan melihat apakah kerusakan pada
gigi yang berhubungan langsung dengan motor starter.

b. Periksa keolengan roda penerus /flywheel menggunakan dial indikator, ukur keolengan roda
penerus.

2. Plat kopling

a. Pemeriksaan secara visual plat kopling

Dengan melihat apakah ada kotoran, luka bekas gesekan/ terbakar, tergores dan atau retak
jika ada kotoran, luka bekas gesekan/terbakar, tergores dan itu hanya sedikit dapat dibersihkan
dengan kertas amplas yang halus. Jika kerusakannya parah, ganti kampas kopling atau ganti
dengan plat kopling baru.

b. Pemeriksaan kekocakan atau kerusakan torsion dumper

Jika ditemukan kekocakan dan kerusakan pada torsion dumper ganti denga plat kopling baru.

c. Pemeriksaan keausan atau kerusakan alur-alur hub

Kaitkan/pasangkan plat kopling pada input shaft transmisi,plat kopling harus bergerak dengan
mudah tetapi ridak longgar. Jika macet atau longgar ganti dengan plat kopling baru.

d. Periksa kedalaman paku keling pada clutch disc dengan jangka sorong kedalaman kepala
paku keling minimum 0,3 mm. Nila diketahui ada kelainan ganti plat kopling.

C. Pemasangan

Pemasangan unit kopling dengan pegas spiral adalah dengan merakit unit plat penekan dan
rumah kopling.

Pemasangan adalah dengan urutan sebagai berikut :

a) Letakkan pressure plate pada dudukan alat penekan .

b) Pasangkan pegas pada dudukannya di plat penekan


c) Pasangkan clutch cover dibelakang pegas penekan dengan posisi yang tepat.

d) Pasangkan pressure lever pada dudukannya di clutch cover

e) Lakukan penekanan clutch cover dengan alat penekan sehingga pegas penekan tertekan
sehingga baut pemegang / penyetel pressure lever dapat dipasangkan

f) Lepaskan tekanan mesin , dan lakukan setelah unit clutch cover terpasang, pemasangan
kampas kopling dan unit dapat dilakukan prosedur pemasanggannya adalah sebagai berikut:

a. Berilah sedikit gemuk khsus pada alur plat kopling( clutch hub)

b. Masuukan center clutch pada clutch hub dan atur posisi plat kopling

c. Pasangkan plat kopling pada flywheel dengan paduan center clutch dan atur posisiya
supaya tepat ditengah

d. Pasangkan clutch cover dengan memperhatikan tanda yang telah kita buat pada saat
pembongkaran dan ketepatan knock pin

e. Pasangkan baut baut pengikat clutch cover

f. Lakukan pengerasan baut-baut pengikat secara terhadap. Nukaikah pengerasan baut


yang paling dekat dengan knock pin secara menyelang. Sebelum baut
dikeraskan,pastikan lagi posisi plat kopling dengan mengatur posisi center clutch

g. Keraskan baut pengikat sesuai momen spesifikasi pengecangan yaitu sekitar 195kg cm
atau setelah unit kopling terpasang dengan baik. Pasangkan release lever shaft, release
lever dan release bearing pada dudukannya dengan sebelumnya diberukan sedikit
gemuk/grease khusus pada beberapa bagian yang bergesekan.pastikan bahwa pengunci
release fork terhadap porosnya dan release bearing terhadap release fork terpasang
dengan baik.
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Setelah saya melakukan PRAKERIN(praktik kerja industi) di PT LAUTAN BERLIAN
UTAMA MOTOR saya mendapatkan banyak manfaat , baik itu pengalaman, pengetahuan, dan
semua yang terkait dalam dunia kerja. Sehingga saya dapat menambah wawasan yang saya
dapatkan selama ini, karena hanya dengan praktek saya bisa mengetahui seberapa jauh
kemampuan yang sudah say dapatkan di sekolah. Sehingga suatu saat nanti jika saya memasuki
dunia kerja tidak akan ragu melakukannya, karena sebelumnya sduah mempunyai pengalaman
yang baik .

B. SARAN
Dari hasil selama saya melakukan kegiatan PRAKERIN, saya memberikan saran agar
PRAKERIN dapat dilakukan dengan lancar dan baik kedepannya serta saya berharap kepada
para peserta prakerin agar mempersiapka diri dengan menguasai pelajaran yang akan di tetapkan
dalam industri, agar memudahkan dalam melakukan praktek kerja lapangan di perusahaan

Anda mungkin juga menyukai