Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

DI
BENGKEL ARINA JAYA MOTOR
( Jl Raya Dukuh Jati Kec.Krangkeng )

“SISTEM KARBURATOR”

Tahun pelajaran 2022/2023

DISUSUN OLEH

MAHMUDIN
2122.10.027

SMK NU AL-BASYARIYAH
KEC. KEDOKANBUNDER KAB. INDRAMAYU
Jl. Raya Cemeti Kedokanbunder Wetan kec. Kedokanbunder Kab. Indramayu
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

Judul :

SISTEM KARBURATOR

Tempat :

BENGKEL ARINA JAYA MOTOR

Jl Raya Dukuh Jati Desa Dukuh Jati Kec.Krangkeng

Pada tanggal……………Bulan…………………………Tahun 2023

Mengetahui/Mengesahkan :

Kepala Program, Pembimbing Sekolah,


Teknik Sepeda Motor

EKO SUGIANTO, S.Pd EKO SUGIANTO, S.Pd

Mengetahui :

Kepala SMK NU Al Basyariyah

BAHAUDIN BASYARI,S.Pd.I

i
LEMBAR PENGESAHAN INSTANSI

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

Judul :

SISTEM KARBURATOR

Tempat :

BENGKEL ARINA JAYA MOTOR

Jl Raya Dukuh Jati Desa Dukuh Jati Kec.Krangkeng

Pada tanggal……………Bulan…………………………Tahun 2023

Mengetahui/Mengesahkan :

Pimpinan Bengkel, Pembimbing Bengkel,

TOBI’I RIYANTO

ii
LEMBAR MOTTO

 Science Without Religion Is Blind

( Ilmu tanpa agama adalah buta )

 Pride Is The Beginning of Destruction

( Kesombongan adalah awal keruntuhan )

 The Less a man thinks, The More He Talks

( Makin sedikit seorang berpikir, makin banyak dia bicara )

 Action Speak Louder Than Word

( Perbuatan lebih baik daripada hanya kata-kata )

 To Forgive is Good, To Forget Is Better

( Memaafkan itu baik, tetapi melupakan adalah lebih baik lagi )

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penyusun panjatkan kepada Allah SWT, atas Rahmat Ridho

dan karunia-Nya, sehingga Penyusun dapat menyelesaikan penyusunan laporan

ini yang merupakan salah satu syarat kelulusan PRAKERIN dengan judul

“SISTEM KARBURATOR”. Penyusun dapat menyadari bahwa penyusunan ini

tidak akan terwujud tanpa adanya dukungan dan bantuan dari semua pihak

manapun. Maka dalam kesempatan ini Penyusun mengucapakan terimakasih

kepada yang terhormat :

1. Bapak Bahaudin Basyari, S.Pd.I selaku Kepala SMK NU AL Basyariyah;

2. Bapak Eko Sugianto, S.Pd selaku Kepala Program Teknik Sepeda Motor;

3. Bapak Eko Sugianto, S.Pd selaku Pembimbing dari Pihak Sekolah;

4. Bapak Tobií Selaku Pemimpin Bengkel Arina Jaya Motor;

5. Bapak Riyanto selaku Pembimbing Bengkel;

6. Kepada kedua Orang Tua yang telah memberikan doa restu;

7. Sahabat-sahabat seangkatan;

Penyusun mengakui bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna, dengan

itu Penyusun mohon kritik dan saran yang sifatnya membangun.Penyusun juga

berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak dan berguna di masa

yang akan datang. Atas partisipasinya. Penyusun mengucapkan terimakasih.

Penyusun

MAHMUDIN

iv
DAFTAR ISI

PENGESAHAN DARI SEKOLAH.............................................................i


PENGESAHAN DARI DU/DI....................................................................ii
LEMBAR MOTO......................................................................................iii
KATA PENGANTAR................................................................................iv
DAFTAR ISI................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Prakerin............................................................1
B. Tujuan Prakerin..........................................................................1
C. Tujuan Pembuatan Laporan.......................................................1

BAB II PROSES PELAKSANAAN PRAKERIN


A. Sejarah Singkat dan Perkembangan DU/DI...............................2
B. Struktur Organisasi....................................................................2
C. Kompetensi/Pekerjaan Yang Dikerjakan...................................3

BAB III PEMBAHASAN


A. Sistem Karburator.......................................................................5
B. Sistem Kerja Karburator.............................................................7
C. Komponen – Komponen Dari Karburator..................................8
D. Cara Servis Karburator.............................................................10
E. Cara Perawatan Karburator.......................................................11

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................13
B. Saran.......................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN FOTO
GAMBAR BENGKEL

v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Prakerin
Kegiatan praktek kerja merupakan kurikulum pendidikan sekolah
menengah kejuruan yang mendukung kegiatan belajar mengajar siswa
melalui kegiatan kegiatan praktek kerja secara langsung di dunia kerja
sesuai dengan program studi tertentu untuk mencapai keahlian kerja
sebagai bekal untuk bekerja secara professional.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka diterapkan suatu system
pendidikan yang dikenal dengan istilah “praktek kerja industri
(PRAKERIN)” system ini merupakan suatu bentuk penyelenggaraan
pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara sistematis
program pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian
memalui kegiatan bekerja secara langsung dan terserah utuk mencapai
tingkat keahlian professional tertentu
B. Tujuan Prakerin.

Secara umum Praktek Kerja Industri bertujuan untuk memberi


gambaran kepada siswa/siswi pada saat bekerja, baik itu disuatu
perusahaan ataupun disuatu lembaga instansi dapat mberikan ilmu bagi
siswa/siswi dan juga melatih keterampilan yang di miliki siswa/siswi
melahirkan sikap bertanggung jawab, disiplin, sikap mental, etika yang
baik serta dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.

C. Tujun Pembuatan Laporan

Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah agar para siswa dapat
melatih jiwa mandiri, berani, tanggung jawab serta disiplin. Tujuan dari
pembuatan laporan tersebut antara lain adalah:

1. Untuk mengetahui perkembangan siswa selama mengikuti Praktek


Kerja Industri.
2. Sebagai pertanggung jawaban atas tugas yang diberikan sekolah
kepada para siswa sehubungan dengan pelaksanaan PRAKERIN.
3. Menambah perbandaharaan perpustakaan sekolah dan sebagai
pengetahuan bagi siswa angkatan selanjutnya.

1
BAB II
PROSES PELAKSANAAN PRAKERIN

A. Sejarah Singkat dan Perkembangan DU/DI

Bengkel AJM didirikan pada 2012 oleh Bapak Tobii di Krangkeng,


Bengkel AJM didirikan karena melihat adanya peluang kerja dan
kesempatan sekaligus bengkel ini juga untuk membantu masyarakat
sekitar yang membutuhkan jasa perbaikan sepeda motor.

Visi dan Misi

           a.  Visi

“Menjadi Bengkel yang terbaik Kecamatan Krangkeng dengan dukungan


manajemen dan sumber daya manusia yang profesional serta memberikan
nilai tambah kepada  mekanik dan masyarakat”.

     b. Misi

1) Memberikan pelayanan yang baik bagi pelanggan.


2)  Meningkatkan proses kerja yang disiplin dalam bekerja.
3)  Berusaha meningkatkan akademik melalui aktiviti pengajaran dan
pembelajaran yang kecemerlangan berkesan.
4)  Berusaha meningkatkan pelibatan murid dalam kokurikulum
secara maksimum ke arah pencapaian yang lebih cemerlang.
5) Melahirkan murid yang berdisiplin, berakhlak mulia.
.

2
B. Struktur Organisasi

Owner/Pemilik
TOBI’I

Kepala Bengkel
TOBI’I

Frontdeks Mekanik Asisten Mekanik


SUMIYATI RIYANTO CARIDA

C. Kompetensi/Pekerjaan Yang Dikerjakan

1. Servis Berkala, yang meliputi : penyetelan celah katup, pembersihan


karburator, pembersihan saringan udara, pemeriksaan dan penggantian oli
mesin, pemeriksaan kondisi busi, penyetelan dan pelumasan rantai roda,
pemeriksaan dan penyetelan rem depan belakang, pemeriksaan dan
penyetelan setang kemudi, pemeriksaan roda dan ban, pemeriksaan lampu
dan signal, pengecekan tekanan udara pada ban
2. Pembersihan ruang bakar
3. Pembersihan tangki bahan bakar
4. Servis CVT, yang meliputi : pembersihan dan pemeriksaan puli depan,
penggantian grease pada komponen komponen CVT,
pembersihan/penggantian roller, pembersihan/penggantian V-Belt,
pengecekan dan pembersihan puli belakang, pengecekan dan pembersihan
kampas klopling
5. Mengganti piringan cakram (Depan/Belakang) dan kampas rem
6. Mengganti seal sock depan dan mengganti oli sock depan
7. Mengganti rantai roda
8. Mengganti ban (Depan/Belakang)
9. Penyekiran katup
10. Mengganti seal-seal pada mesin
11. Lemer dan mengganti piston+ring piston

3
Tools / Kunci Kunci
1. Kunci ring 8-9, 10-11, 10-12, 12-13, 12-14, 14-15, 14-17, 17-19, 22-24
2. Kunci pas 8-9, 10-12, 12-14, 14-17, 17-19, 22-24
3. Kunci T 8, 10, 12, 14, 17
4. Kunci Y fleksibel 10, 12, 14
5. Mata obeng ketok plus (+), min (-)
6. Kunci sok 8, 10, 12, 14, 17, 19, 22, 24
7. Kunci pentil
8. Kunci busi
9. Palu besi
10. Tang biasa
11. Tang siklip
12. Tang potong
13. Obeng besar plus (+), min (-)
14. Obeng kecil plus (+), min (-)
15. Tracker magnet
16. Pemotong rantai
17. Kunci L set
18. Kunci L bintang set
19. Kunci penyetel klep
20. Kunci ban
21. Air gun
22. Kompresor
23. Gerenda
24. Bor
25. Sikat kawat
26. Skrab
27. Rojok
28. Impek
29. Obeng ketok

4
BAB III
PEMBAHASAN

A. Sistem Karburator ( Karburation )

             Karburator memang sangat penting dalam kendaraan bermotor, karena


karburator dapat mengatur akselerasi kecepatan kendaraan pada berbagai tingkat
beban dan kecepatan, kemudian dapat memudahkan mesin untuk hidup, dan juga
memberikan tenaga yang besar pada mesin kendaraan dan juga bekerja dengan
ekonomis.
            Fungsi kerja pada karburator ialah pada waktu zuiger bergerak dari TMA
ke TMB didalam langkah hisap, maka pada ruangan silinder terjadi pembesaran
ruangan sehingga menimbulkan kehampaan pada ruang bakar atau ruang silinder.
Kehampaan ini mengakibatkan udara yang ada diluar karburasi terhisap masuk
melalui filter kemudian masuk melewati bagian karburator. Bensin yang ada di
dalam karburator ukit terhisap bersama udara melalui nozzle sehingga membentuk
partikel-partikel kecil yang bercampur udara yang disebut dengan Gas. kemudian
gas tersebut masuk kedalam ruang Silinder. Besar lubang pada nozzel dapat diatur
oleh sebuah jarum yang kebanyakan orang menyebutnya jarum skep atau bahasa
tehniknya  throttle valve. jadi jarum ini fungsinya mengatur jumlah bensin yang
keluar dari mulut nozzel. berikut contoh gambar cara kerja pada karburasi.
Adapun bagian-bagian yang wajib kita ketahui dari karburator yaitu antara lain :

5
1. Tutup jarum skep berfungsi untuk menghubungkan jarum sekep dengan
olor gas yang
menggerakkan jarum skep naik turun ketika gas di tarik.
2. Kancing jarum skep berfungsi untuk mengancing jarum skep dengan skep
( throttle valve ) agar jarum tidak terlepas dari skep ketika skep
digerakkan.
3. Jarum skep berfungsi untuk mengatur jumlah bensin yang keluar dari
mulut nozzle.
4. Skep berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya udara yang masuk
kedalam ruang karburasi.
5.    Ruang jarum skep / pipa saluran udara
6.    Baut pengatur udara berfungsi untuk mengatur udara agar mesin stasioner
7.    Nozzle / main jet berfungsi untuk jalur keluarnya bensin dari tampungan
Bensin keruang bakar.
8. Jarum pengapung ( needle valve ) berfungsi untuk mengatur masuknya
bensin dari tangki bensin keruang karburasi.
9. Pengapung berfungsi untuk mengatur membuka dan menutupnya jarum
Pengapung dari pipa saluran bensin keruang karburasi. Prinsip kerjanya
adalah ketika ruang karburasi dalam keadaan kosong maka pengapung
tersebut akan bergerak turun yang di sebabkan oleh gaya grafitasi.
Sehingga jarum pengapung akan bergerak turun sehingga mengakibatkan
saluran bensin terbuka kemudian bensin akan masuk kedalam karburasi.
Setelah karburasi tersebut penuh maka secara otomatis pengapung akan
bergerak naik dan mendorong jarum pengapung keatas yang
mengakibatkan tersumbatnya saluran bensin dari tangki.
10.    Engsel atau kancing pengapung
11.    Chuke berfungsi untuk memperkecil tekanan udara yang masuk keruang
bakar.
12.    Tampungan bensin berfungsi menampung bensin yang mengalir dari
tangki bensin
13.    Filter dan kran bensin

6
B.  Sistem kerja karburator

Cara kerja pada karburator adalah ketika mesin dalam keadaan hidup
(langsam), bensin dari float camber ( tampungan bensin) masuk ke dalam lubang
kecil pada jet stationer (spoeyer langsam), masuknya bensin kedalam spoeyer ini
diakibatkan karena perbedaan tekanan udara antara tekanan udara pada float
chamber dengan tekanan udara pada venturi. Untuk menyempurnakan komposisi
campuran bensin dan udara pada saat mesin berputar lambat, maka pada
karburator dibuat sebuah lubang yang menembus dari bagian belakang karburator
sampai ketempat spoeyer langsam. lubang yang menembus karburator sampai
kebagian spoeyer ini dinamakan airbleeder.
Air bleeder dapat disetel oleh sebuah baut yang biasa dikenal dengan baut
pengatur angin. Setelah bensin yang masuk pada sepoeyer langsam bercampur
dengan udara yang masuk dari lubang air bleeder, kemudian keluar pada sebuah
lubang yang disebut Idle port. Posisi idle port ini berada dimuka nozzle utama,
alasan mengapa idle port di tempatkan lebih dekat pada mesin adalah disebabkan
pada saat langsam putaran mesinnya lambat dan aliran udara tidak terlalu cepat
yang disebabkan posisi throttle valve diam.
Ketika mesinnya dalam putaran tinggi, bensin keluar dari nozzle yang
dilengkapi dengan jarum needle ( jarum skep ). Jika pada saat mesin langsam
yang mengatur komposisi campuran bensin dengan udara adalah baut pengatur
udara, sedangkan pada saat putaran mesinnya tinggi yang mengatur campuran
adalah jarum skep bersama katup skep. Seperti halnya air bleeder pada spoeyer
langsam, spoeyer utama inipun dilengkapi dengan air bleeder yang lubangnya

7
menembus dari bagian belakang karburator sampai ke bagian sepoeyer utama,
hanya air bleeder untuk spoeyer utama ini tidak dilengkapi dengan alat penyetel.
Tinggi rendah perputaran pada mesin dapat diatur pada jarum skep yang
bisa kita kendalikan dengan cara menarik dan mengulur handle Gas pada stang
motor.

C.  Komponen – Komponen Dari Karburator


a. Ruang Bahan Bakar.
Semua karburator memerlukan suplai bahan bakar yang selalu
stabil.penyuplaian bahan bakar (dari tangki) akan dikendalikan oleh pelampung.
Pelampung berfungsi untuk mengatur/ mengontrol pergerakan jarum pelampung
bedarkan jumlah bahan bakar yang terdapat didalam ruang bahan bakar. Jarum
pelampung berfungsi untuk menutup dan membuka seluran bahan bakar dari
tangki. Bila jumlah bahan bakar di ruang bahan bakar telah mencapai ketinggian
tertentu, maka jarum pelampung akan menutup saluran dan sebaliknya, bila bahan
bakar telah berkurang maka pelampung akan turun dan jarum pelampung akan
membuka saluran bahan bakar dari tangki.
b.  Choke valve

Choke valve berfungsi untuk memperkaya campuran bahan bakar,


terutama pada saat engine dalam keadaan dingin. Untuk menghsilkan campuran
yang kaya, pada saluran masuk dipasang sebuah piringan (choke) yang dapat
menutup saluran melalui saluran utama. Pada saat choke valve ditutup,
kevakuman yang terjadi disaluran udara masuk akan “memaksa” bahan bakar
lebih banyak keluar dari ruang bahan bakar sehingga campuran menjadi kaya.

8
c.  Piston Valve (Thorttle Valve).

Secar umum piston valve mengatur besar kecilnya saluran venturi, tetapi
kalau kita lihat lebih jauh lagi, piston valve mengatur jumlah gas bahan bakar
yang masuk kedalam silinder engine.
Dilihat dari sisi ini maka fungsi piston valve adalah:
•       merubah putaran engine.
•       Mempertahankan kecepatan engine (kendaraan) pada beban yang berbeda.
Piston valve dilengkapi dengan jarum skep (jet needle) yang berfungsi
untuk mengatur jumlah bahan bakar yang keluar dari saluran utama (main jet).
Jarum skep ini memilii beberapa posisi pengaturan yang dapat digunakan
untuk menambah atau mengurangi pengeluaran bahan bakar dari saluran utama.
d.  Main Jet.
Main jet berfungsi untuk menyuplai kebutuhan bahan bakar yang sesuai
pada semua tingkat keepatan engine putaran tinggi. Hal ini dimungkinkan oleh
perubahan posisi piston valve. Semakin tinggi posisi piston valve, maka semakin
tinggi jarum skep terangkat, karena bentuk jarum yang tirus, maka semakin besar
celah antara main jet dengan jarum skep, maka semakin banyak bahan bakar yang
akan keluar dari ruang bahan bakar.
e.  Slow Jet.
Saluran ini berfungsi untuk menyuplai bahan bakar kedalam silinder
engine pada saat engine dalam kondisi putaran langsam. Pada kondisi ini pison
valve dalam keadaan menutup rapat.
f.  Piston Valve Screw.
Sekrup ini berfungsi untuk mengatur besar kecilnya posisi piston valve
(gas) pada saat engine putaran langsam.

9
g.  Pilot Screw.
Secrup ini berfungsi untuk mengatur jumlah aliran udara yang masuk ke
ruang silinder sehingga diperoleh campuran yang tepat pada saat engine putaran
langsam.
h. Pompa Akselerasi.
Pompa akselerasi berfungsi untuk menambah jumlah bahan bakar saat
engine mengalami perubahan kecepatan putaran, dari putaran rendah ke putaran
tinggi. Penambahan bahan bakar ini diperlukan, sebab pada saat piston valve
terangkat kevacuman akan turun sehingga suplai bahan bakar akan berkurang.

D. Cara Servis Karburator

Pada motor, karburator adalah suatu tempat dimana udara dan bahan bakar di
campurkan untuk menghasilkan gas yang nantinya akan dimasukkan keruang
bakar untuk di bakar dan menghasilkan tenaga. Karburator ini juga memiliki
bagian- baigan diantaranya adalah pelampung , mainjet skrup udara dan bensin
throtlevale, pegas pengembali dll.
Karburator apabila tidak dibersihkan secara berkala juga berakibat kurang baik
bagi motor karena dapat mengganggu suplai gas yang dihasilkan juga berakibat
pada borosnya bensin,
Alat yang dibutuhkan :
-          Kunci pas / ring
-          Obeng kembang dan gepeng
-          Tang
-          Wadah untuk tempat komponen – komponen karburator

10
-          Sikat
Langkah Pertama :
·         Matikan keran bensin dan lepas keran dari karburator dengan obeng.
·         Lepas tebeng motor
·         Lepas sambungan filter udara ke karburator dengan obeng lalu lepas juga
Sambungan yang keleher angsa (intake manifold) dengan kunci ring / pas
·         Lepas karburator dan bawa ke nampan tadi
·         Lepas semua komponen karburator, bak bensin karburator terlebih dahulu
lalu disusul dengan melepas pelampung dan mainjet.
·         Lalu bersihkan tiap komponen dengan sikat tadi, usahakan juga semprot
Dengan kompresor
·         Setelah itu pasang kembali karburator seperti semula sesuai tempatnya.

Langkah Kedua menyetel karburator :


-          Putar ke kanan setelan angin sampai mentok kemudian putar balik ke kiri
untuk motor bebek 1,4 – 1,5 putaran dan untuk motor sport sampai 2,5
putaran.
-          Setel gas untuk putaran 3000 – 5000 rpm lalu hidupkan mesin.
-          Kemudian setel baud angin sampai posisi suara mesin tertinggi atau suara
Knalpot tidak nembak walau sekecil apapun kira kira antara 1,4 – 1,6
putaran untuk motor bebek, untuk motor sport dari 2,4 – 2,6 putaran.
-          Jika sudah ketemu suara mesin tertinggi maka turunkan setelan baud gas
hingga posisi idle atau tidak mudah mati (900 -1100 rpm). Lalu cek sekali
dua kali untuk di gas.
-          Setelah posisi idle mesin tidak mati, maka motor sudah dalam kondisi baik.
-          Jangan lupa memasang tebeng motor kembali.

E.  Cara perawatan karburator


Karburator vakum alias Karburator vakum (Constant Velocity) sudah jadi
standar motor keluaran terbaru. Bisa dilihat pada Yamaha Mio, Honda Vario,
Kawasaki Kaze ZX130, Suzuki Thunder, Suzuki Satria F-150. Teknologinya

11
sudah mengikuti teknologi karburator mobil, pertimbangannya pasti soal
konsumsi bahan bakar yang irit plus buka-tutup gas yang halus.
Tapi, kinerja karburator vakum bisa terganggu kalau salah perawatan, cara
merawatnya berbeda dengan karburator konvensional. Misalnya tidak disarankan
buka boks filter udara. Memang awalnya tarikan terasa lebih cepat, tapi kelamaan
debu bisa menghambat gerakan skep. Skep di karburator vakum beda karena
bahannya dari resin dilapis teflon. Bandingkan dengan skep yang umum dengan
bahan logam berlapis krom. Gara-gara kena debu, skep jadi macet dan lama
kelamaan lapisan teflon tergores, hasilnya motor susah langsam/nggak stabil.
Bagian lain yang tak kalah sensitif adalah karet karburator vakum.
Posisinya ada di atas karbu dan ditutup lempengan besi. Waktu servis nggak perlu
dibuka karena kalau sampai salah rakit sehingga karet terjepit maka dapat
mengakibatkan kebocoran sehingga putaran mesin jadi ngaco. Karet vakum juga
nggak boleh kena bensin. Bisa melar atau paling parah tidak bisa digunakan lagi.
Harganya mahal Bro.
Buat yang biasa korek karburator konvensional dengan reamer atau
memperbesar diameter venturi. Hal ini jangan dilakukan pada karburator vakum,
resikonya skep bisa oblak yang bisa berakibat mesin susah hidup.
Karburator CV bekerja dengan tekanan udara dari crankcase dan intake.
Jadi perhatikan kondisi selang vakum yang menuju karbu. Seumpama retak atau
sobek, langsung ganti baru karena mesin bakal susah hidup. Kondisi karet
      

12
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Untuk bisa mendapatkan ilmu secara maksimal dan memuaskan,
terutama ilmu di bidang keterampilan, siswa tidak akan bisa bila hanya
mengandalkan teori saja, praktik langsung di dunia indurtri mempunyai
peranan sangat penting dalam menimba ilmu apapun yang belum
pernah di pelajari di sekolah. Sehingga Praktik Kerja Industri perlu di
adakan untuk menambah kemampuan dan pengalaman para siswa.
Setelah melaksanakan program Prakerin ini banyak ilmu dan
pengalaman yang di dapat dan semoga bisa berguna di kehidupan yang
akan datang untuk meningkatkan sumber daya manusia. Melalui
Prakerin kemampuan seseorang akan berkembang lebih baik dari pada
mengandalkan teori saja dan itu memang terbukti dengan diadakannya
Prakerin kemampuan siswa jauh meningkat.

Setelah melaksanakan Prakerin ini dapat di simpulkan bahwa


pemeliharaan komponen-komponen sepeda motor maupun sistem yang
ada di dalamnya sangatlah di perlukan untuk menjaga performa mesin
agar selalu stabil dan bekerja dengan baik tanpa ada suatu kekurangan.
Sepeda motor mempunyai banyak komponen yang saling terkait
sehingga bila salah satunya mengalami kerusakan dapat mengurangi
kinerja sepeda motor atau bahkan sepeda motor tidak dapat berjalan.
Oleh karena itu di perlukan perbaikan dan perawatan yang baik dan
benar sesuai standar operasional kerja dan buku pedoman yang ada

13
B.   Saran
Setelah melakukan program Prakerin, ada beberapa saran antara lain :

1. Untuk Sekolah
- Memberikan pembekalan lebih kepada siswa sebelum
melaksanakan Prakerin
- Mengajarkan etika di dunia usaha agar tidak terjadi
kesalahan yang tidak di inginkan yang berdampak buruk
- Selalu mengawasi siswa yang melaksanakan Prakerin agar
siswa yang menyeleweng dapat langsung di tegur
- Meningkatkan sosialisasi ke dunia industri, untuk lebih
mengetahui kemajuan teknologi
2. Untuk Industri
- Memberikan kesempatan lebih kepada siswa agar siswa
bisa membuktikan kemampuan yang dimilikinya
- Memberikan pengarahan lebih kepada siswa agar nantinya
setelah Prakerin selesai siswa bisa mengatasi suasana kerja
di dunia industri yang sebenarnya
- Tools/peralatannya lebih di lengkapi lagi

14
DAFTAR PUSAKA

https://auto2000.co.id/berita-dan-tips/apa-itu-karburator#:~:text=Karburator
%20adalah%20suatu%20sistem%20yang,bakar%20pada%20jumlah%20yang
%20pas.

15
LAMPIRAN FOTO

16
GAMBAR BENGKEL

TEMPAT
SHOLAT
WC
RUANG KORTER

ETALASE AREA SERVIS

RUANG TUNGGU

17

Anda mungkin juga menyukai