DI
BENGKEL ARINA JAYA MOTOR
( Jl Raya Dukuh Jati Kec.Krangkeng )
“SISTEM KARBURATOR”
DISUSUN OLEH
MAHMUDIN
2122.10.027
SMK NU AL-BASYARIYAH
KEC. KEDOKANBUNDER KAB. INDRAMAYU
Jl. Raya Cemeti Kedokanbunder Wetan kec. Kedokanbunder Kab. Indramayu
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH
Judul :
SISTEM KARBURATOR
Tempat :
Mengetahui/Mengesahkan :
Mengetahui :
BAHAUDIN BASYARI,S.Pd.I
i
LEMBAR PENGESAHAN INSTANSI
Judul :
SISTEM KARBURATOR
Tempat :
Mengetahui/Mengesahkan :
TOBI’I RIYANTO
ii
LEMBAR MOTTO
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penyusun panjatkan kepada Allah SWT, atas Rahmat Ridho
ini yang merupakan salah satu syarat kelulusan PRAKERIN dengan judul
tidak akan terwujud tanpa adanya dukungan dan bantuan dari semua pihak
2. Bapak Eko Sugianto, S.Pd selaku Kepala Program Teknik Sepeda Motor;
7. Sahabat-sahabat seangkatan;
Penyusun mengakui bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna, dengan
itu Penyusun mohon kritik dan saran yang sifatnya membangun.Penyusun juga
berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak dan berguna di masa
Penyusun
MAHMUDIN
iv
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Prakerin............................................................1
B. Tujuan Prakerin..........................................................................1
C. Tujuan Pembuatan Laporan.......................................................1
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................13
B. Saran.......................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN FOTO
GAMBAR BENGKEL
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Prakerin
Kegiatan praktek kerja merupakan kurikulum pendidikan sekolah
menengah kejuruan yang mendukung kegiatan belajar mengajar siswa
melalui kegiatan kegiatan praktek kerja secara langsung di dunia kerja
sesuai dengan program studi tertentu untuk mencapai keahlian kerja
sebagai bekal untuk bekerja secara professional.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka diterapkan suatu system
pendidikan yang dikenal dengan istilah “praktek kerja industri
(PRAKERIN)” system ini merupakan suatu bentuk penyelenggaraan
pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara sistematis
program pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian
memalui kegiatan bekerja secara langsung dan terserah utuk mencapai
tingkat keahlian professional tertentu
B. Tujuan Prakerin.
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah agar para siswa dapat
melatih jiwa mandiri, berani, tanggung jawab serta disiplin. Tujuan dari
pembuatan laporan tersebut antara lain adalah:
1
BAB II
PROSES PELAKSANAAN PRAKERIN
a. Visi
b. Misi
2
B. Struktur Organisasi
Owner/Pemilik
TOBI’I
Kepala Bengkel
TOBI’I
3
Tools / Kunci Kunci
1. Kunci ring 8-9, 10-11, 10-12, 12-13, 12-14, 14-15, 14-17, 17-19, 22-24
2. Kunci pas 8-9, 10-12, 12-14, 14-17, 17-19, 22-24
3. Kunci T 8, 10, 12, 14, 17
4. Kunci Y fleksibel 10, 12, 14
5. Mata obeng ketok plus (+), min (-)
6. Kunci sok 8, 10, 12, 14, 17, 19, 22, 24
7. Kunci pentil
8. Kunci busi
9. Palu besi
10. Tang biasa
11. Tang siklip
12. Tang potong
13. Obeng besar plus (+), min (-)
14. Obeng kecil plus (+), min (-)
15. Tracker magnet
16. Pemotong rantai
17. Kunci L set
18. Kunci L bintang set
19. Kunci penyetel klep
20. Kunci ban
21. Air gun
22. Kompresor
23. Gerenda
24. Bor
25. Sikat kawat
26. Skrab
27. Rojok
28. Impek
29. Obeng ketok
4
BAB III
PEMBAHASAN
A. Sistem Karburator ( Karburation )
5
1. Tutup jarum skep berfungsi untuk menghubungkan jarum sekep dengan
olor gas yang
menggerakkan jarum skep naik turun ketika gas di tarik.
2. Kancing jarum skep berfungsi untuk mengancing jarum skep dengan skep
( throttle valve ) agar jarum tidak terlepas dari skep ketika skep
digerakkan.
3. Jarum skep berfungsi untuk mengatur jumlah bensin yang keluar dari
mulut nozzle.
4. Skep berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya udara yang masuk
kedalam ruang karburasi.
5. Ruang jarum skep / pipa saluran udara
6. Baut pengatur udara berfungsi untuk mengatur udara agar mesin stasioner
7. Nozzle / main jet berfungsi untuk jalur keluarnya bensin dari tampungan
Bensin keruang bakar.
8. Jarum pengapung ( needle valve ) berfungsi untuk mengatur masuknya
bensin dari tangki bensin keruang karburasi.
9. Pengapung berfungsi untuk mengatur membuka dan menutupnya jarum
Pengapung dari pipa saluran bensin keruang karburasi. Prinsip kerjanya
adalah ketika ruang karburasi dalam keadaan kosong maka pengapung
tersebut akan bergerak turun yang di sebabkan oleh gaya grafitasi.
Sehingga jarum pengapung akan bergerak turun sehingga mengakibatkan
saluran bensin terbuka kemudian bensin akan masuk kedalam karburasi.
Setelah karburasi tersebut penuh maka secara otomatis pengapung akan
bergerak naik dan mendorong jarum pengapung keatas yang
mengakibatkan tersumbatnya saluran bensin dari tangki.
10. Engsel atau kancing pengapung
11. Chuke berfungsi untuk memperkecil tekanan udara yang masuk keruang
bakar.
12. Tampungan bensin berfungsi menampung bensin yang mengalir dari
tangki bensin
13. Filter dan kran bensin
6
B. Sistem kerja karburator
Cara kerja pada karburator adalah ketika mesin dalam keadaan hidup
(langsam), bensin dari float camber ( tampungan bensin) masuk ke dalam lubang
kecil pada jet stationer (spoeyer langsam), masuknya bensin kedalam spoeyer ini
diakibatkan karena perbedaan tekanan udara antara tekanan udara pada float
chamber dengan tekanan udara pada venturi. Untuk menyempurnakan komposisi
campuran bensin dan udara pada saat mesin berputar lambat, maka pada
karburator dibuat sebuah lubang yang menembus dari bagian belakang karburator
sampai ketempat spoeyer langsam. lubang yang menembus karburator sampai
kebagian spoeyer ini dinamakan airbleeder.
Air bleeder dapat disetel oleh sebuah baut yang biasa dikenal dengan baut
pengatur angin. Setelah bensin yang masuk pada sepoeyer langsam bercampur
dengan udara yang masuk dari lubang air bleeder, kemudian keluar pada sebuah
lubang yang disebut Idle port. Posisi idle port ini berada dimuka nozzle utama,
alasan mengapa idle port di tempatkan lebih dekat pada mesin adalah disebabkan
pada saat langsam putaran mesinnya lambat dan aliran udara tidak terlalu cepat
yang disebabkan posisi throttle valve diam.
Ketika mesinnya dalam putaran tinggi, bensin keluar dari nozzle yang
dilengkapi dengan jarum needle ( jarum skep ). Jika pada saat mesin langsam
yang mengatur komposisi campuran bensin dengan udara adalah baut pengatur
udara, sedangkan pada saat putaran mesinnya tinggi yang mengatur campuran
adalah jarum skep bersama katup skep. Seperti halnya air bleeder pada spoeyer
langsam, spoeyer utama inipun dilengkapi dengan air bleeder yang lubangnya
7
menembus dari bagian belakang karburator sampai ke bagian sepoeyer utama,
hanya air bleeder untuk spoeyer utama ini tidak dilengkapi dengan alat penyetel.
Tinggi rendah perputaran pada mesin dapat diatur pada jarum skep yang
bisa kita kendalikan dengan cara menarik dan mengulur handle Gas pada stang
motor.
8
c. Piston Valve (Thorttle Valve).
Secar umum piston valve mengatur besar kecilnya saluran venturi, tetapi
kalau kita lihat lebih jauh lagi, piston valve mengatur jumlah gas bahan bakar
yang masuk kedalam silinder engine.
Dilihat dari sisi ini maka fungsi piston valve adalah:
• merubah putaran engine.
• Mempertahankan kecepatan engine (kendaraan) pada beban yang berbeda.
Piston valve dilengkapi dengan jarum skep (jet needle) yang berfungsi
untuk mengatur jumlah bahan bakar yang keluar dari saluran utama (main jet).
Jarum skep ini memilii beberapa posisi pengaturan yang dapat digunakan
untuk menambah atau mengurangi pengeluaran bahan bakar dari saluran utama.
d. Main Jet.
Main jet berfungsi untuk menyuplai kebutuhan bahan bakar yang sesuai
pada semua tingkat keepatan engine putaran tinggi. Hal ini dimungkinkan oleh
perubahan posisi piston valve. Semakin tinggi posisi piston valve, maka semakin
tinggi jarum skep terangkat, karena bentuk jarum yang tirus, maka semakin besar
celah antara main jet dengan jarum skep, maka semakin banyak bahan bakar yang
akan keluar dari ruang bahan bakar.
e. Slow Jet.
Saluran ini berfungsi untuk menyuplai bahan bakar kedalam silinder
engine pada saat engine dalam kondisi putaran langsam. Pada kondisi ini pison
valve dalam keadaan menutup rapat.
f. Piston Valve Screw.
Sekrup ini berfungsi untuk mengatur besar kecilnya posisi piston valve
(gas) pada saat engine putaran langsam.
9
g. Pilot Screw.
Secrup ini berfungsi untuk mengatur jumlah aliran udara yang masuk ke
ruang silinder sehingga diperoleh campuran yang tepat pada saat engine putaran
langsam.
h. Pompa Akselerasi.
Pompa akselerasi berfungsi untuk menambah jumlah bahan bakar saat
engine mengalami perubahan kecepatan putaran, dari putaran rendah ke putaran
tinggi. Penambahan bahan bakar ini diperlukan, sebab pada saat piston valve
terangkat kevacuman akan turun sehingga suplai bahan bakar akan berkurang.
Pada motor, karburator adalah suatu tempat dimana udara dan bahan bakar di
campurkan untuk menghasilkan gas yang nantinya akan dimasukkan keruang
bakar untuk di bakar dan menghasilkan tenaga. Karburator ini juga memiliki
bagian- baigan diantaranya adalah pelampung , mainjet skrup udara dan bensin
throtlevale, pegas pengembali dll.
Karburator apabila tidak dibersihkan secara berkala juga berakibat kurang baik
bagi motor karena dapat mengganggu suplai gas yang dihasilkan juga berakibat
pada borosnya bensin,
Alat yang dibutuhkan :
- Kunci pas / ring
- Obeng kembang dan gepeng
- Tang
- Wadah untuk tempat komponen – komponen karburator
10
- Sikat
Langkah Pertama :
· Matikan keran bensin dan lepas keran dari karburator dengan obeng.
· Lepas tebeng motor
· Lepas sambungan filter udara ke karburator dengan obeng lalu lepas juga
Sambungan yang keleher angsa (intake manifold) dengan kunci ring / pas
· Lepas karburator dan bawa ke nampan tadi
· Lepas semua komponen karburator, bak bensin karburator terlebih dahulu
lalu disusul dengan melepas pelampung dan mainjet.
· Lalu bersihkan tiap komponen dengan sikat tadi, usahakan juga semprot
Dengan kompresor
· Setelah itu pasang kembali karburator seperti semula sesuai tempatnya.
11
sudah mengikuti teknologi karburator mobil, pertimbangannya pasti soal
konsumsi bahan bakar yang irit plus buka-tutup gas yang halus.
Tapi, kinerja karburator vakum bisa terganggu kalau salah perawatan, cara
merawatnya berbeda dengan karburator konvensional. Misalnya tidak disarankan
buka boks filter udara. Memang awalnya tarikan terasa lebih cepat, tapi kelamaan
debu bisa menghambat gerakan skep. Skep di karburator vakum beda karena
bahannya dari resin dilapis teflon. Bandingkan dengan skep yang umum dengan
bahan logam berlapis krom. Gara-gara kena debu, skep jadi macet dan lama
kelamaan lapisan teflon tergores, hasilnya motor susah langsam/nggak stabil.
Bagian lain yang tak kalah sensitif adalah karet karburator vakum.
Posisinya ada di atas karbu dan ditutup lempengan besi. Waktu servis nggak perlu
dibuka karena kalau sampai salah rakit sehingga karet terjepit maka dapat
mengakibatkan kebocoran sehingga putaran mesin jadi ngaco. Karet vakum juga
nggak boleh kena bensin. Bisa melar atau paling parah tidak bisa digunakan lagi.
Harganya mahal Bro.
Buat yang biasa korek karburator konvensional dengan reamer atau
memperbesar diameter venturi. Hal ini jangan dilakukan pada karburator vakum,
resikonya skep bisa oblak yang bisa berakibat mesin susah hidup.
Karburator CV bekerja dengan tekanan udara dari crankcase dan intake.
Jadi perhatikan kondisi selang vakum yang menuju karbu. Seumpama retak atau
sobek, langsung ganti baru karena mesin bakal susah hidup. Kondisi karet
12
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Untuk bisa mendapatkan ilmu secara maksimal dan memuaskan,
terutama ilmu di bidang keterampilan, siswa tidak akan bisa bila hanya
mengandalkan teori saja, praktik langsung di dunia indurtri mempunyai
peranan sangat penting dalam menimba ilmu apapun yang belum
pernah di pelajari di sekolah. Sehingga Praktik Kerja Industri perlu di
adakan untuk menambah kemampuan dan pengalaman para siswa.
Setelah melaksanakan program Prakerin ini banyak ilmu dan
pengalaman yang di dapat dan semoga bisa berguna di kehidupan yang
akan datang untuk meningkatkan sumber daya manusia. Melalui
Prakerin kemampuan seseorang akan berkembang lebih baik dari pada
mengandalkan teori saja dan itu memang terbukti dengan diadakannya
Prakerin kemampuan siswa jauh meningkat.
13
B. Saran
Setelah melakukan program Prakerin, ada beberapa saran antara lain :
1. Untuk Sekolah
- Memberikan pembekalan lebih kepada siswa sebelum
melaksanakan Prakerin
- Mengajarkan etika di dunia usaha agar tidak terjadi
kesalahan yang tidak di inginkan yang berdampak buruk
- Selalu mengawasi siswa yang melaksanakan Prakerin agar
siswa yang menyeleweng dapat langsung di tegur
- Meningkatkan sosialisasi ke dunia industri, untuk lebih
mengetahui kemajuan teknologi
2. Untuk Industri
- Memberikan kesempatan lebih kepada siswa agar siswa
bisa membuktikan kemampuan yang dimilikinya
- Memberikan pengarahan lebih kepada siswa agar nantinya
setelah Prakerin selesai siswa bisa mengatasi suasana kerja
di dunia industri yang sebenarnya
- Tools/peralatannya lebih di lengkapi lagi
14
DAFTAR PUSAKA
https://auto2000.co.id/berita-dan-tips/apa-itu-karburator#:~:text=Karburator
%20adalah%20suatu%20sistem%20yang,bakar%20pada%20jumlah%20yang
%20pas.
15
LAMPIRAN FOTO
16
GAMBAR BENGKEL
TEMPAT
SHOLAT
WC
RUANG KORTER
RUANG TUNGGU
17