Anda di halaman 1dari 2

"Kancil, Ayam, Angsa"

Narator : Pada suatu hari terdapat seekor ayam yang terlihat sedang bersedih. Dan kebetulan
pada saat itu kancil dan angsa sedang lewat sehingga mendengar suara tangisan ayam,
mereka berdua pun menghampirinya

Kancil :”Ada apa ayam?”

Ayam :”Kancil, Angsa tolong lah saya.”

Angsa :”Tolong apa ayam?”

Ayam :”Aku tidak bisa berkokok lagi, suaraku habis.” “Apa yang harus ku lakukan kancil?”
Ucap ayam dengan suara murung

Kancil : ”Bagaimana bisa habis?”

Narator : Ayam pun menjelaskan peristiwa yang menimpanya hingga membuat ia kehilangan
suaranya.

Ayam : ”Aku memenangkan lomba berkokok dengan suara paling merdu dan ayam-ayam
lain pun ingin mendengarkan suara kokokan ku jadi aku berkokok untuk mereka dan tiba tiba
aku tidak bisa berkokoh”

Angsa : ”Itu lah kau sombong”

Ayam : ”Angsa, Kancil tolong lah saya”


Narator : "Kancil dan angsa pun berbisik dan mereka menemukan cara agar bisa membantu
ayam mengembalikan suaranya”

Angsa : ”Merdu sangat kah suara kokohan kau tuh sampai bisa memenangkan lomba?”

Ayam : ”Tentulah merdu kalau tidak, bagaimana mungkin dapat memenangkan lomba
tersebut”

Kancil : ”Halah,kau paling paling hanya berteriak-teriak tidak jelas”

Ayam : ”tidaaaak!”

Kancil : ”Bagaimana angsa suara jelek ayam”

Angsa : ”petok petok petok”

Narator : Karena terbawa emosi ayam pun berteriak dan tiba tiba suranya kembali lagi dan ia
bisa berkokok. Ayam pun berjanji tidak akan sombong dan menjaga suaranya itu dan ia
mengucapkan terima kasih pada kancil dan angsa.

Anda mungkin juga menyukai