Narator : Pada suatu hari terdapat seekor ayam yang terlihat sedang bersedih. Dan kebetulan
pada saat itu kancil dan angsa sedang lewat sehingga mendengar suara tangisan ayam,
mereka berdua pun menghampirinya
Ayam :”Aku tidak bisa berkokok lagi, suaraku habis.” “Apa yang harus ku lakukan kancil?”
Ucap ayam dengan suara murung
Narator : Ayam pun menjelaskan peristiwa yang menimpanya hingga membuat ia kehilangan
suaranya.
Ayam : ”Aku memenangkan lomba berkokok dengan suara paling merdu dan ayam-ayam
lain pun ingin mendengarkan suara kokokan ku jadi aku berkokok untuk mereka dan tiba tiba
aku tidak bisa berkokoh”
Angsa : ”Merdu sangat kah suara kokohan kau tuh sampai bisa memenangkan lomba?”
Ayam : ”Tentulah merdu kalau tidak, bagaimana mungkin dapat memenangkan lomba
tersebut”
Ayam : ”tidaaaak!”
Narator : Karena terbawa emosi ayam pun berteriak dan tiba tiba suranya kembali lagi dan ia
bisa berkokok. Ayam pun berjanji tidak akan sombong dan menjaga suaranya itu dan ia
mengucapkan terima kasih pada kancil dan angsa.